Arifin, A. 2003. Komunikasi Politik, Paradigma-Teori-Aplikasi-Strategi
Komunikasi Politik Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta.
Arifin, B. 2007. Diagnosis Ekonomi Politik Pangan dan Pertanian. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta,
Jakarta.
Berlo, D.K. 1960. The Process of Communication, An Introduction to Theory
and Practice. Hold, Reinhart and Winston, Inc, New York.
Budiharsono, S.S. 2003. Politik Komunikasi. Grasindo, Jakarta.
Bungin, B. 2006. Metodologi Penelitian Sosial: Format Kuantitatif dan Kualitatif.
Universitas Airlangga Press. Surabaya.
Chilcote. R.H. 2003. Teori Perbandingan Politik: Penelusuran Paradigma.Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Deptan. 2004. ”Revitalisasi Pertanian, Perkebunan Kehutanan dan Kelautan.”
Badan Ketahanan Pangan. Departemen Pertanian RI, Jakarta.
Devito, J. A. 1997. Komunikasi Antar Manusia. Edisi Kelima. Professional
Books, Jakarta.
Dirjen Dalam Negeri. 2007. “Simulasi Kebijakan Bisnis Komoditas Indonesia.”
Dirjen Dalam Negeri, Departemen Perdagangan, Jakarta.
DKP, 2006. Kebijakan Umum Ketahanan Pangan 2006-2009. Dewan
Ketahanan Pangan. Jakarta.
Fisher, B. A. 1990. Teori-Teori Komunikasi. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Gitosudarmo, I. dan Sudita N. 1997. Perilaku Keorganisasian. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Harun dan Sumarno. 2006. Komunikasi Politik Sebagai Suatu Pengantar.
Mandar Maju, Bandung.
Hessel, N.T. 2005. Manajemen Publik. Gramedia, Jakarta.
Huntington, S.P. 2004. Tertib Politik Pada Masyarakat yang Sedang Berubah.
Rajawali Pers, Jakarta.
114
Jahi, A. 1988. Komunikasi Massa dan Pembangunan Pedesaan di
Negara-Negara Dunia Ketiga, Suatu Pengantar. Gramedia, Jakarta.
Kantaprawira R. 2004. Sistem Politik Indonesia, Suatau Model Pengantar,
Sinar Baru Algesindo, Bandung.
KBBI, 1995. ”Bahasa Indonesia, Suatu Pegangan Praktisi Media.” Tempo,
Jakarta
Kerlinger, F. N. 2004. Asas-asas Penelitian Behavioral. Gajah Mada University
Press, Yogyakarta.
Kriyantono, 2006. Teknik Riset Ilmu Komunikasi, Kencana, Jakarta.
Levis, L.R. 1996. Komunikasi Penyuluhan Pedesaan. Citra Aditya Bakti,
Bandung
Mardikanto. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Sebelas Maret
University Press, Surakarta.
Muis, A. 2000. Titian Jalan Demokrasi. Peranan Kebebasan Pers Untuk
Budaya Komunikasi Politik. Kompas, Jakarta.
Mulyana, D. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Remaja Rosda Karya,
Bandung.
Mustopadidjaja, AR. 1992. Studi Kebijaksanaan, Lembaga penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Nasution, Z. 1990. Komunikasi Politik. Ghalia, Jakarta.
Nimmo, D. 2001. Komunikasi Politik Khalayak dan Efek. Remaja Rosda Karya,
Bandung.
________, 2004. Komunikasi Politik Komunikator, Pesan dan Media. Remaja
Rosda Karya, Bandung.
Parsons W. 2006. Public Policy; Pengantar Teori dan Praktik Analisis
Kebijakan. Kencana, Jakarta.
Pearson S., Gotsch C. dan Bahri S. 2005. Aplikasi Policy Analysis Matrix pada
Pertanian Indonesia. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Rachbini, D. J. 2006. Ekonomi Politik dan Teori Pilihan Publik. Ghalia
Indonesia, Bogor.
Rahkmat, J. 2007a. Metode Penelitian Komunikasi. Remaja Rosdakarya,
Bandung.
__________, 2007b. Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Cetakan ke-24
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Rauf, M. 1993. Komunikasi Politik Sebuah Bidang Kajian dalam Ilmu Politik
Indonesia dan Komunikasi Politik. Gramedia, Jakarta.
Riduwan, 2006. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Alfabeta, Bandung.
Robin, P. dan Ring. 1985. Kamus Analisa Politik. Rajawali Pers, Jakarta.
Rogers, E.M. 2003. Diffusions of Innovation. Free Press, New York.
Rogers, E.M. and F.F. Shoemaker, 1995. Communication and Innovation. A
Cross Cultural Approach. 3
rdEdition. The Free Press, New York.
Rudini. 1993. Komunikasi Politik dalam Sistem Demokrasi Pancasila dan
Komunikasi Politik. Gramedia, Jakarta.
Rush, M. dan P. Althoff. 2003. Pengantar Sosiologi Politik. Rajawali, Jakarta.
Ruslan, R. 2004. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, Rajawali
Pers, Jakarta.
Sarwono, J. 2006. Paduan Cepat dan Mudah SPSS 14,0. Andi Offset,
Yokyakarta
Santoso, S. 2004. Dinamika Kelompok. Bumi Aksara, Jakarta
Sastropoetro, S. 1988. Partisipasi, Komunikasi, Persuasi dan disiplin dalam
Pembangunan Nasional. Rajawali Pers, Jakarta.
Sawit, H. 2006. Kebijakan Beras dan Pangan Nasional: Pelajaran dari Orde
Baru dan Orde Reformasi. IPB Press, Bogor.
Schramm, W. dan D.L. Kincaid. 1977. Azas-Azas Komunikasi Antar Manusia.
LP3ES, Jakarta.
Setiawan, B. 2003. Globalisasi Pertanian; Ancaman Atas Kedaulatan Bangsa
dan Kesejahteraan Petani. The Institute for Global Justice, Jakarta
Siegel, S. 1992. Statistik Nonparametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Gramedia,
Jakarta.
Singarimbun, M. dan S. Effendi. 2006. Metode Penelitian Survai. Edisi Revisi
LP3ES, Jakarta.
116
Suciawati. 1997. ”Mengajar di Perguruan Tinggi.” Ditjen Dikti, Jakarta.
Sudjana, 1990. Metode Statistik. Tarsito. Bandung.
Suryadi, S. 1993. Elite Politik dalam Komunikasi Politik DPR RI pada Era
Reformasi. Sekretariat Jenderal DPR RI, Jakarta.
Suryana, A., Mardianto, S., dan Ikhsan, M. 2001. Bunga Rampai Ekonomi
Beras. LPEM- UI, Jakarta.
Tambunan,T.H. 2003. Perkembangan Sektor Pertanian di Indonesia, Beberapa
Isu Penting. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Thoha, M. 1993. Pembinaan Organisasi: Proses Diagnosa dan Intervensi. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Tubbs S.L. dan S. Moss 1996. Human Comunication; Konteks-Konteks
Komunikasi. Remaja Rosda Karya, Bandung.
Vardiansyah, D. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Pendekatan Taksonomi
Konseptual. Galia Indonesia, Bogor.
Jurnal Ilmiah
Malik, J.D. 1999. ”Pemilihan Langsung Presiden; Perspektif Budaya dan
Komunikasi Politik.” Jurnal Ikatan Sarjana Komunikasi. Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Tesis
Jauhari, A. 2004.”Peranan Komunikasi Politik dalam Proses Legislasi, Kasus
Pada Pembahasan UU No. 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan
Varietas Tanaman di Komisi-III DPR RI.” Tesis. Sekolah Pascasarjana
Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Purwandari, H. 2006. ”Perlawanan Tersamar Organisasi Petani, Upaya
Memahami Gerakan Sosial Petani.” Tesis. Sekolah Pascasarjana
Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Lampiran 1. Hasil uji reliabilitas karakteristik personal
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Mean Std Dev Cases 1. Umur 1.6667 .6172 15.0 2. Pendidikan Formal 2.5333 .5164 15.0 3. Pengalaman Menjabat 1.3333 .4880 15.0 4. Pendapatan 2.0000 .5345 15.0 Correlation Matrix X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1 1.0000 X2 .5976 1.0000 X3 .3953 .6614 1.0000 X4 .2165 .0000 .0000 1.0000 N of Cases = 15.0 N of Alpha = .6095 Standardized item alpha = .5999
Lampiran 2. Hasil uji reliabilitas karakteristik situasional
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases
1.Saluran Kom. Pol 3.1333 .3641 15.0 2.Partisipasi Pol. 3.1238 .3278 15.0 3.Persepsi Politik 3.0286 .4805 15.0 N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 9.2857 .8484 .9211 3
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected
Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted 1 Saluran KP 6.1524 .4970 .4263 .6382 2 Partisipasi 6.1619 .4836 .5644 .4968 3 Persepsi P. 6.2571 .3388 .4983 .5829 Reliability Coefficients N of Cases = 15.0 N of Items = 3 Alpha = .6674
120
Lampiran 3. Hasil uji reliabilitas perilaku komunikasi politik
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases
1.KP Media Massa 3.0000 .3818 15.0 2.RT Opini Publik 3.0000 .3102 15.0 3.Sikap Politik 2.7714 .2341 15.0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 8.7714 .5388 .7340 3
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected
Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted KP.Media M 5.7714 .2414 .4041 .7488 RT OpiniP 5.7714 .2647 .5572 .4846 Sikap P 6.0000 .3294 .5749 .5310 Reliability Coefficients N of Cases = 15.0 N of Items = 3 Alpha = .6737
Lampiran 4. Hasil uji reliabilitas peran komunikasi politik pada pelaksanaan
kebijakan perberasan
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases
1. HPP 2.9278 .2202 15.0 2. MIB 2.9111 .1710 15.0 3. SBP 2.8722 .2417 15.0 4. PT 2.9333 .2601 15.0 5. PI 2.9212 .3650 15.0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables
SCALE 14.5657 .6392 .7995 5
Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted 1 HPP 11.6379 .4725 .3905 .5191 2 MIB 11.6545 .5569 .2080 .5964 3 SBP 11.6934 .5733 .0205 .6853 4 PT 11.6323 .4074 .4942 .4518 5 PI 11.6444 .2445 .7241 .2222 Reliability Coefficients N of Cases = 15.0 N of Items = 5 Alpha = .5909
122
Lampiran 5. Kuesioner Penelitian
Kode Responden :
KUESIONER PENELITIAN
Nama Responden
:
Instansi/Organisasi :
Jenis Kelamin
: (L/P)
*Pilih salah satuJabatan :
Alamat
:
Nama Enumerator
:
Tanggal Wawancara :
Oleh :
MUHAMMAD SUKRI NASUTION
P054050151
PROGRAM STUDI
KOMUNIKASI PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN PEDESAAN
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007
Bagian I. Personal
Di bawah ini terdapat sejumlah pertayaan. Silahkan pilih jawaban yang sesuai dengan
pendapat Bapak/Ibu dengan memilih/mengisi salah satu jawaban. Berilah tanda silang (x)
pada pilihan jawaban yang tersedia sesuai pilihan Bapak/Ibu.
1. Berapa tahun usia Bapak/Ibu saat ini ? Tanggal :... Bulan :... Tahun :... 2. Pendidikan Bapak/ Ibu yang terakhir ?
SLTA : Lulus Tidak Lulus Diploma : D1 D2 D3
Sarjana : S1 S2 S3
3. Berapa lama Bapak/Ibu menduduki jabatan/pengurus utama pada posisi yang saat ini ditekuni?
4. Berapa pendapatan rataan Bapak/ Ibu dalam satu bulan ? Gaji : Rp... Pertanian : Rp... Dagang : Rp... Lainnya : Rp... Total : Rp ...
Bagian II. Situasional
Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan yang diajukan. Silahkan pilih jawaban yang
sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu dengan memilih salah satu jawaban dengan memberi
tanda silang (x) pada pilihan jawaban yang tersedia. Pilihan jawaban (5) SS = Sangat Setuju,
(4) S = Setuju, (3) RR = Ragu-Ragu, (2) TS = Tidak Setuju, (1) STS = Sangat Tidak Setuju
.
Pernyataan Pilihan
Jawaban
(5) (4) (3) (2) (1)
1. Saluran komunikasi politik di Indonesia sudah maksimaldigunakan Bapak/Ibu, dalam menyampaikan aspirasi pada pelaksanaan kebijakan perberasan ?
2. Saluran komunikasi politik di Indonesia mempengaruhi peranan komunikasi politik Bapak/ibu, dalam menyampaikan aspirasi pada penentuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) ?
3. Saluran komunikasi politik di Indonesia mempengaruhi peranan komunikasi politik Bapak/ibu, dalam menyampaikan aspirasi pada penentuan kebijakan impor beras ?
124
(5) (4) (3) (2) (1)
4. Saluran komunikasi politik di Indonesia mempengaruhiperanan komunikasi politik Bapak/ibu, dalam menyampaikan aspirasi pada pelaksanaan kebijakan perberasan menentukan subsidi benih dan pupuk?
5. Saluran komunikasi politik di Indonesia mempengaruhi peranan komunikasi politik Bapak/ibu, dalam menyampaikan aspirasi pada pelaksanaan pengembangan teknologi perberasan?
6. Saluran komunikasi politik di Indonesia mempengaruhi peranan komunikasi politik Bapak/ibu, dalam menyampaikan aspirasi pada pelaksanaan penyediaan infrastruktur perberasan ?
7. Partisipasi politik aktif di Indonesia bermanfaat bagi Bapak/Ibu, dalam menyampaikan aspirasi pada pelaksanaan kebijakan perberasan?
8. Partisipasi politik berperan mempengaruhi komunikasi politik Bapak/Ibu, dalam menyampaikan aspirasi pada penentuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP)?
9. Partisipasi politik berperan mempengaruhi komunikasi politik Bapak/Ibu, dalam menyampaikan aspirasi pada pelaksanaan penentuan melakukan impor beras?
10. Partisipasi politik berperan mempengaruhi komunikasi politik Bapak/Ibu, dalam menyampaikan aspirasi pada pelaksanaan kebijakan subsidi benih dan pupuk?
11. Partisipasi politik berperan mempengaruhi komunikasi politik Bapak/Ibu, dalam menyampaikan aspirasi pada pengembangan teknologi perberasan?
12. Partisipasi politik berperan mempengaruhi komunikasi politik Bapak/Ibu, dalam menyampaikan aspirasi pada pelaksanaan penyediaan infrastruktur perberasan ?
13. Persepsi politik saat ini berperan mempengaruhi komunikasi politik Bapak/Ibu, dalam menyampaikan aspirasi pada pelaksanaan kebijakan perberasan?
14. Persepsi politik berperan mempengaruhi komunikasi politik Bapak/Ibu, dalam menyampaikan aspirasi pada penentuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP)?
15. Persepsi politik berperan mempengaruhi komunikasi politik Bapak/Ibu, dalam menyampaikan aspirasi pada pelaksanaan penentuan melakukan impor beras?
16. Persepsi politik berperan mempengaruhi komunikasi politik Bapak/Ibu, dalam menyampaikan aspirasi pada pelaksanaan kebijakan subsidi benih dan pupuk?
17. Persepsi politik berperan mempengaruhi komunikasi politik Bapak/Ibu, dalam menyampaikan aspirasi pada pelaksanaan pengembangan teknologi perberasan?
18. Persepsi politik berperan mempengaruhi komunikasi politik Bapak/Ibu, dalam menyampaikan aspirasi pada pelaksanaan penyediaan infrastruktur perberasan ?
Bagian III. Perilaku Komunikasi Politik
Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan yang diajukan. Apakah pendapat
Bapak/Ibu setiap pernyataan berikut? Silahkan pilih jawaban yang sesuai dengan pendapat
Bapak/Ibu dengan memilih salah satu. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang
tersedia. Pilihan jawaban (5) SS = Sangat Setuju, (4) S = Setuju, (3) RR = Ragu-Ragu, (2) TS
= Tidak Setuju, (1) STS = Sangat Tidak Setuju.
Pernyataan Pilihan Jawaban
(5) (4) (3) (2) (1) 1. Bapak/ Ibu sering membaca surat kabar seputar kebijakan beras
akhir-akhir ini ?
2. Bapak/Ibu sering mendengar informasi dari radio seputar kebijakan perberasan akhir-akhir ini?
3. Bapak/ Ibu suka menonton siaran atau berita tentang kebijakan perberasan akhir-akhir ini?
4. Bapak/ Ibu memperoleh manfaat dari menonton televisi seputar kebijakan beras selama ini?
5. Bapak/Ibu mendengar siaran berita tentang kebijakan perberasan di radio akhir-akhir ini?
6. Bapak/Ibu pernah menonton televisi seputar informasi beras dalam seminggu seperti akhir-akhir ini?
7. Bapak/ibu mendapat manfaat dari membaca surat kabar seputar kebijakan beras selama ini?
8. Seputar kebijakan beras menjadi perhatian utama Bapak/Ibu dengan mendengarkan berita dari radio selama ini?
9. Seputar kebijakan beras menjadi perhatian utama Bapak/Ibu dengan melihat berita di televisi selama ini?
10. Seputar kebijakan beras menjadi perhatian utama Bapak/Ibu dengan membaca berita surat kabar selama ini?
11. Respons Bapak/Ibu terhadap opini publik tentang kritikan kebijakan perberasan di media massa dan masyarakat selama ini ?
12. Respons Bapak/Ibu terhadap opini publik tentang penentuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) di media massa dan masyarakat? 13. Respons Bapak/Ibu terhadap opini publik tentang penentuan
melakukan impor beras di media massa dan masyarakat selama ini?
14. Respons Bapak/Ibu terhadap opini publik tentang pelaksanaan kebijakan subsidi benih dan pupuk di media massa dan masyarakat selama ini?
15. Respons Bapak/Ibu terhadap opini publik tentang pengembangan teknologi perberasan di media massa selama ini?
16. Respons Bapak/Ibu terhadap opini publik tentang perbaikan infrastruktur perberasan di media massa dan masyarakat saat ini? 17. Respons Bapak/Ibu perdagangan beras antar daerah selama ini? 18. Bagaimana sikap politik Bapak/Ibu pada pelaksanaan kebijakan
perberasan nasional ?
19. Sikap politik Bapak/Ibu pada pelaksanaan kebijakan perberasan nasional tentang penentuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP)? 20. Sikap politik Bapak/Ibu pada pelaksanaan kebijakan perberasan
nasional tentang penentuan melakuakan impor beras?
21. Sikap politik Bapak/Ibu pada pelaksanaan kebijakan perberasan nasional tentang pelaksanaan kebijakan subsidi benih dan pupuk? 22. Sikap politik Bapak/Ibu pada pelaksanaan kebijakan perberasan
nasional tentang pengembangan teknologi perberasan?
23. Sikap politik Bapak/Ibu pada pelaksanaan kebijakan perberasan nasional tentang penyediaan infrastruktur perberasan?
24. Sikap politik Bapak/Ibu menilai kebijakan perberasan antar daerah selama ini?
126
Bagian IV. Respons Peran Komunikasi Politik Kebijakan Perberasan
Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan yang diajukan. Apakah pendapat Bapak/Ibu
setiap pernyataan berikut? Silahkan pilih jawaban yang sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu
dengan memilih salah satu. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tersedia.
Pilihan jawaban (5) SS = Sangat Setuju, (4) S = Setuju, (3) RR = Ragu-Ragu, (2) TS = Tidak
Setuju, (1) STS = Sangat Tidak Setuju.
Pernyataan Pilihan
Jawaban
(5) (4) (3) (2) (1)
1. Menurut Bapak/Ibu kebijakan HPP sudah tepat seperti yangberlaku selama ini?
2. Menurut Bapak/Ibu, kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sudah berpihak pada petani ?
3. Menurut Bapak/ Ibu, kebijakan HPP cukup ditetapkan dan diputuskan pemerintah saja ?
4. Menurut Bapak/Ibu, sebaiknya kebijakan HPP ditetapkan bersama Pemerintah, Komisi IV DPR, Pengusaha Beras dan Organisasi Tani di DKP?
5. Pendapat Bapak/ Ibu, penentuan HPP tiap tahun mengikuti harga pasar ditingkat petani saja ?
6. Pendapat Bapak/Ibu, penetapan HPP diserahkan ke Organisasi Tani saja?
7. Pendapat Bapak/Ibu, pemerintah berperan positif dalam mengakomodir aspirasi petani dalam pengaturan HPP? 8. Pendapat Bapak/Ibu, Komisi IV DPR berperan positif dalam
mengakomodir aspirasi petani dalam pengaturan HPP? 9. Pendapat Bapak/Ibu, kalangan pengusaha beras berperan
positif mengakomodir aspirasi petani mengatur HPP?
10. Pendapat Bapak/Ibu, organisasi Tani sudah berperan positif dalam membawa aspirasi petani menentukan HPP?
11. Pendapat Bapak/Ibu, pemerintah lebih berperan dan dominan dalam menentukan HPP di tingkat petani?
12. Pendapat Bapak/Ibu, diluar pemerintah (komisi IV, pengusaha beras, organisasi Tani), berperan juga dalam memutuskan HPP?
13. Menurut Bapak/Ibu kebijakan impor beras sudah tepat seperti yang diberlakukan selama ini?
14. Menurut Bapak/Ibu, kebijakan impor beras sudah sesuai keinginan petani di dalam negeri?
15. Menurut Bapak/ Ibu, penentuan melakukan impor beras ditetapkan pemerintah saja ?
16. Menurut Bapak/Ibu, penentuan impor beras ditetapkan bersama (Pemerintah, Komisi IV DPR, Pengusaha Beras, Organisasi Petani)?
17. Pendapat Bapak/Ibu, impor beras mengikuti mekanisme pasar saja ?
18. Pendapat Bapak/Ibu, kebijakan impor beras diserahkan melalui keputusan Organisasi Tani saja?
19. Pendapat Bapak/Ibu, pemerintah sudah berperan positif dalam kebijakan impor beras?
20. Pendapat Bapak/Ibu, Komisi IV DPR sudah berperan baik dalam kebijakan impor beras?
21. Pendapat Bapak/Ibu, kalangan pengusaha beras kuat dalam menentukan kebijakan impor beras?
Pernyataan
(5) (4) (3) (2) (1)
Pilihan Jawaban
22. Pendapat Bapak/Ibu, organisasi tani kuat berperan dalammenentukan impor beras?
23. Pendapat Bapak/Ibu, pemerintah kuat berperan dalam menentukan impor beras?
24. Pendapat Bapak/Ibu, diluar pemerintah lebih kuat mempengaruhi impor beras?
25. Menurut Bapak/Ibu, penentuan pelaksanaan subsidi benih dan pupuk ditetapkan bersama (Pemerintah, Komisi IV DPR, Pengusaha Beras, Organisasi Petani)?
26. Pendapat Bapak/ Ibu, penentuan pelaksanaan subsidi benih dan pupuk mengikuti mekanisme pasar saja ?
27. Pendapat Bapak/Ibu, penentuan pelaksanaan subsidi benih dan pupuk diserahkan ke Organisasi petani saja?
28. Pendapat Bapak/Ibu, pemerintah sudah berperan positif dalam Penentuan pelaksanaan subsidi benih dan pupuk ? 29. Pendapat Bapak/Ibu, Komisi IV DPR sudah berperan dalam
menentukan pelaksanaan subsidi benih dan pupuk ?
30. Pendapat Bapak/Ibu, kalangan pengusaha beras berperan dalam menentukan pelaksanaan subsidi benih dan pupuk ? 31. Pendapat Bapak/Ibu, organisasi petani sudah berperan
dalam menentukan pelaksanaan subsidi benih dan pupuk ? 32. Pendapat Bapak/Ibu, pemerintah lebih berperan dalam
menentukan pelaksanaan subsidi benih dan pupuk ?
33. Pendapat Bapak/Ibu, diluar pemerintah (komisi IV, pengusaha beras, organisasi Petani), lebih berperan dalam menentukan pelaksanaan subsidi benih dan pupuk ?
34. Menurut Bapak/Ibu pengembangan teknologi perberasan sudah tepat seperti yang berlaku sekarang ini?
35. Menurut Bapak/Ibu, pengembangan teknologi perberasan sudah sesuai keinginan petani ?
36. Menurut Bapak/ Ibu, pengembangan teknologi perberasan di tetapkan pemerintah saja ?
37. Menurut Bapak/Ibu, pengembangan teknologi perberasan ditetapkan bersama Pemerintah, Komisi IV DPR, Pengusaha Beras, Organisasi Petani?
38. Pendapat Bapak/ Ibu, pengembangan teknologi perberasan mengikuti mekanisme pasar saja ?
39. Pendapat Bapak/Ibu, pengembangan teknologi perberasan diserahkan ke Organisasi petani saja?
40. Pendapat Bapak/Ibu, pengembangan teknologi perberasan pemerintah sudah berperan positif?
41. Pendapat Bapak/Ibu, pengembangan teknologi perberasan Komisi IV DPR sudah berperan?
42. Pendapat Bapak/Ibu, pengembangan teknologi perberasan kalangan pengusaha beras berperan?
43. Pendapat Bapak/Ibu, pengembangan teknologi perberasan organisasi petani sudah berperan ?
44. Pendapat Bapak/Ibu, pengembangan teknologi perberasan pemerintah lebih berperan?
45. Pengembangan teknologi perberasan diluar pemerintah (komisi IV, pengusaha beras, organisasi Petani), lebih berperan?
128
Pernyataan Pilihan
Jawaban
(5) (4) (3) (2) (1)
46. Menurut Bapak/Ibu, perbaikan infrastruktur perberasan sudahtepat seperti yang berlaku sekarang ini?
47. Menurut Bapak/Ibu, perbaikan infrastruktur perberasan sudah sesuai keinginan petani ?
48. Menurut Bapak/ Ibu, perbaikan infrastruktur perberasan di tetapkan pemerintah saja ?
49. Menurut Bapak/Ibu, perbaikan infrastruktur perberasan ditetapkan bersama (Pemerintah, Komisi IV DPR, Pengusaha Beras, Organisasi Petani)?
50. Pendapat Bapak/ Ibu, perbaikan infrastruktur perberasan mengikuti mekanisme pasar saja ?
51. Pendapat Bapak/Ibu, perbaikan infrastruktur perberasan diserahkan ke Organisasi petani saja?
52. Pendapat Bapak/Ibu, perbaikan infrastruktur perberasan pemerintah sudah berperan positif?
53. Pendapat Bapak/Ibu, perbaikan infrastruktur perberasan Komisi IV DPR sudah berperan ?
54. Pendapat Bapak/Ibu, perbaikan infrastruktur perberasan kalangan pengusaha beras sudah berperan?
55. Pendapat Bapak/Ibu, perbaikan infrastruktur perberasan organisasi petani sudah berperan?
56. Pendapat Bapak/Ibu, perbaikan infrastruktur perberasan pemerintah lebih berperan?
57. Pendapat Bapak/Ibu, perbaikan infrastruktur perberasan diluar pemerintah (komisi IV, pengusaha beras, organisasi Petani), lebih berperan?
58. Pedapat Bapak/Ibu kebijakan perberasan yang ditempuh Indonesia akhir-akhir ini sudah sesuai?
59. Pendapat Bapak/Ibu kebijakan perberasan yang ada saat ini dipengaruhi oleh dampak liberalisasi ekonomi?
60. Pendapat Bapak/Ibu sebaiknya membenahi kelemahan pertanian di dalam negeri dibanding melakukan impor?
Pertanyaan Pandangan atau Pendapat Bapak/Ibu:
1. Komentar Bapak/Ibu pelaksanaan kebijakan perberasan selama ini:
... ... ... ... ... ...
2. Bagaimana peran Organiasai Tani pada pelaksanaan kebijakan perberasan selama ini:
... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ...
4. Bagaimana peran Organisasi Pengusaha beras pada pelaksanaan kebijakan perberasan selama ini: ... ... ... ... ... ...
5. Bagaimana peran Komisi IV DPR pada pelaksanaan kebijakan perberasan selama ini:
... ... ... ... ... ... Jakarta,..../...2007 Responden