• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 10 Februari 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 10 Februari 2016"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

    

 

           

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Perkiraan IHSG dari perspektif teknikal untuk pekan ini, terkonfirmasi dari beberapa indikator mensinyalkan positif. Leading indikator dari MACD dan Stochasic mengindikasikan positif bgai pergerakan IHSG. Demikian halnya dengan lagging indikator dari MA5 dan MA20 masih mengkonfimasikan positif untuk indeks.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 4768.625 -30.321 3,456.87 4,660.03

LQ-45 838.239 -5.708 1,600.94 3,925.94

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah, turun 30,32 poin (0,63%) ke level 4.768,63 pada perdagangan Selasa (09/02). Pelemahan ini terjadi sejalan dengan pergerakan bursa global dan Asia karena investor melakukan aksi jual global seiring kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi. Dari domestik, Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia akhir Januari 2016 sebesar USD102,1 miliar dimana kenaikan ini berasal dari penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, penerimaan hasil ekspor migas dan penerbitan global bond pemerintah. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2015 sebesar USD105,9 miliar. Di sisi lain, posisi cadangan devisa per akhir Januari 2016 tersebut dikatakan masih cukup membiayai 7,5 bulan impor atau 7,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Ditambah lagi, BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Dari global, indeks Wall Street mengalami penurunan semakin dalam karena penurunan tajam saham emiten sektor teknologi dan perbankan. Di samping itu, harga minyak dunia menguat di pasar Asia setelah terjadinya aksi jual selama tiga hari yang mendorong pasokan Amerika melorot kembali di bawah level USD30 per barel. Meski menguat, permasalahan kelebihan pasokan (oversupply) dan perlambatan ekonomi global akan terus membebani pergerakan komoditas ini. Para trader mendorong harga minyak terjatuh pada perdagangan kemarin, karena pembicaraan antara Arab Saudi dan Venezuela untuk menghadirkan stabilitas di pasar gagal diwujudkan. Ada harapan Saudi akan mendukung desakan untuk digelarnya pertemuan kelompok produsen OPEC yang merupakan salah satu anggota penting, namun ternyata negara Teluk itu tidak bersedia melakukannya. Adapun Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) menolak untuk memangkas output guna mempertahankan pangsa pasar dalam upaya menghadapi persaingan dari produsen shale-oil Amerika. Dari regional, indeks Nikkei 225 turun sebesar 918,86 poin (5,4%) ke level 16.085,44 dipimpin oleh sektor perbankan, sementara saham mobil Toyota turun lebih dari 6%. Indeks Shanghai dan Hong Kong tutup karena perayaan Imlek. Dari Eropa, indeks Eropa dibuka tentatif menguat pada awal perdagangan.

Gejolak harga minyak mentah dunia, saat ini masih menjadi perhatian pelaku pasar, karena memiliki pengaruh besar bagi pergerakan indeks bursa utama dunia. Harga minyak sempat terpuruk pada hari Senin seiring pembicaraan antara Arab Saudi dan Venezuela memupus harapan untuk pengurangan produksi. Namun, harga minyak naik tipis di perdagangan Asia pada Selasa. Penurunan harga minyak masih menjadi ancaman, karena OPEC telah menolak memangkas produksi untuk mempertahankan pangsa pasarnya dalam menghadapi persaingan. Tekanan terhadap minyak bertambah dengan kedatangan produksi Iran ke pasar dunia setelah sanksi internasional terkait dengan program nuklirnya dicabut. Ditengah potensi tekanan harga minyak mentah dunia, Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro meyakini bahwa rupiah akan menguat pada tahun ini, sejalan dengan langkah pemerintah dalam mengambil kebijkan untuk fokus pada stabilitas makroekonomi dan prospek pertumbuhan ekonomi. Meski, daya tahan rupiah pada 2016 masih dibayangi potensi penurunan, mengingat rupiah mengalami depresiasi 30% dalam tiga tahun hingga 2015 akibat dari penurunan harga komoditas, perlambatan ekonomi Cina, dan spekulasi kenaikan suku bunga The Fed. Alhasil, rupiah terdepresiasi dalam dari nilai yang diyakini sebagai nilai fundamentalnya. Sentimen dari eksternal, Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) mengatakan berdasarkan leading indicators yang digunakan, ekomomi Jepang kemungkinan akan melambat dalam beberapa bulan ke depan, sementara ekonomi Cina menunjukkan tanda-tanda kestabilan. Selain itu, berdasarkan pengukuran aktivitas ekonomi menggunakan data bulan Desember, juga menunjukkan pelambatan perekonomian AS, Inggris, dan Rusia. Sedangkan. sentimen dari Yunani, para pemberi pinjaman Yunani masih perlu dipersuasi bahwa negara ini dapat mengatasi kesenjangan fiskal yang lebih besar dari perkiraan ketika melakukan pembicaraan tentang reformasi yang diperlukan di bawah bailout internasional pada pekan depan. Menteri keuangan Euclid Tsakalotos mengatakan tim teknis sedang mendiskusikan ukuran dari kesenjangan fiskal untuk tahun 2016 serta kinerja negara tersebut pada tahun 2015. Faktor pasar yang tidak kalah penting, diperkirakan investor menyikapi testimoni Yellen ke Kongress, yang akan dilakukan pada hari Rabu dan Kamis. Sentimen dari eksternal yang masih mengkontribusi negatif ke pasar, diperkirakan masih dapat memicu potensi tekanan bagi IHSG pada hari ini. Disisi lainnya masih minimnya insentif dari dalam negeri.

DAILY REPORT

10 Februari 2016

• Astra dan KIJA bersiap ekspansi pelabuhan • PTBA segera cairkan pinjaman

• BMRI akan salurkan KUR Rp 13 triliun di 2016 • KUR BMRI mencapai Rp 21 triliun

• BBNI kurangi penambahan jumlah ATM di tahun 2016 • BBTN targetkan laba tumbuh 40%

• BBTN masuki periode transformasi digital

• BBTN klaim seluruh outlet akan berbasis digital banking • BBTN targetkan buka 70 BTN digital lounge di tahun 2016 • BABP jajaki rights issue Rp 500 miliar

• BABP anggarkan capex tahun 2016 sebesar Rp 70 miliar

• BABP targetkan fee based income tahun 2016 sebesar Rp 60 miliar • BBKP siap luncurkan Laku Pandai dan SimPel

• PPRO & KIJA bentuk JV bidang jasa, pembangunan & perdagangan • LPKR umumkan akusisi anak usaha

• Anak usaha KREN & Navayo kerja sama sistem komunikasi terestrial • RALS sudah operasikan 15 gerai SPAR

• Anak usaha IMAS akan tingkatkan modal • TAXI segera rilis aplikasi baru

• Fitch berikan rating B+ untuk utang SOCI • SOCI anggarkan belanja modal USD 30-50 juta • Mitra Pemuda listing dengan kode MTRA • Empat perusahaan berencana IPO

Support Level 4744/4718/4700

Resistance Level 4787/4805/4830

Major Trend Down

(2)

     

           

 

 

10 February 2016

10 February 2016

Astra International (ASII) dan Kawasan Industri Jababeka (KIJA) melalui masing-masing anak usahanya siap memperluas bisnis pelabuhan tahun ini. Astratel Nusantara dan Cikarang Inland Port masuk dalam daftar 12 perusahaan yang mengajukan diri untuk mengelola Pusat Logistik Berikat (PLB). Sebagai PLB, Eastkal yang mengelola pelabuhan di Kalimantan Timur akan fokus terhadap penyimpanan produk komoditas tambang, seperti minyak dan gas. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) akan segera menarik pendanaan dari The Export-Import Bank of China pada 2016 guna mendanai proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Banko Tengah atau Sumsel 8. Pada 2015, PTBA telah memperoleh komitmen pendanaan senilai US$1,2 miliar dari bank tersebut. Namun, sampai saat ini, perusahaan belum menggunakan dana yang disediakan tersebut. Perusahaan masih menunggu kepastian transmisi dari PT Perusahaan Listrik Negara. Perusahaan masih belum dapat memastikan berapa besar dana pinjaman yang akan ditarik pada 2016. Adapun, nilai investasi PLTU berkapasitas 2x620 megawatt mencapai US$1,6 miliar.

Bank Mandiri (BMRI) berkomitmen untuk terus mengembangkan kewirausahaan mikro melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada tahun 2016, perseroan akan menyalurkan KUR sebesar Rp 13 triliun, meningkat dari Rp 3,5 triliun realisasi penyaluran KUR tahun 2015. Rencananya Bank Mandiri akan menyalurkan Rp 11 triliun untuk KUR ritel, Rp 1 triliun untuk KUR Mikro dan Rp 1 triliun untuk KUR TKI. Bunga untuk pembiayaan KUR tersebut adalah 9% efektif per tahun atau 0,4% flat per bulan.

Bank Mandiri (BMRI) membukukan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sejak Oktober 2017 hingga akhir 2015 mencapai Rp 21,68 triliun, kepada 466.946 debitor di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut 62,5% atau sebanyak 292.102 debitor telah naik kelas dengan mendapatkan kredit non-KUR. Sementara itu, hingga 5 Februari 2016, penyaluran KUR BMRI tahun ini telah mencapai Rp 419,29 miliar dengan jumlah penerima 19.235 debitor yang didominasi oleh sektor perdagangan dan sektor jasa.

Bank Negara Indonesia (BBNI) mulai mengurangi penambahan jumlah ATM di tahun 2016, sebagai tindak lanjut dari konsolidasi ATM bank-bank BUMN. BNI pada tahun 2016 berencana menambah ATM BNI sebanyak 850 unit. BNI memasang ATM di tempat strategis yang belum terjadwal untuk konsolidasi dan lokasi blankspot. Selain itu BNI juga menempatkan ATM untuk melayani kerja sama dengan nasabah corporate yang perlu layanan ATM. Pada tahun 2015, realisasi penambahan ATM BNI sebanyak 2.000 unit, sehingga total ATM BNI hingga tahun 2015 mencapai 16.071 unit.

Bank Tabungan Negara (BBTN) menargetkan laba bersih tahun ini tumbuh sekitar 40% dibandingkan akhir tahun lalu Rp 1,85 triliun. Pertumbuhan laba tersebut akan didorong oleh pendapatan bunga dan pendapatan berbasis biaya. Perseroan akan mendorong peningkatan porsi dana murah di atas 50% guna menekan biaya dana. Sementara itu, pendapatan berbasis biaya diperkirakan tumbuh minimal 22% tahun ini. BBTN menargetkan kredit dan aset tahun ini tumbuh sekitar 18-20%. Loan funding ratio akan dipertahankan di kisaran 90% tahun ini.

Bank Tabungan Negara (BBTN) mengklaim seluruh outlet akan terfasilitasi layanan berbasis digital banking. Hal ini dilakukan BBTN dalam rangka meningkatkan fasilitas ke masyarakat khusnya nasabah BTN. Upaya mengoptimalkan layanan digital banking tersebut merupakan bagian dari transformasi dalam menghadapi persaingan di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Bank Tabungan Negara (BBTN) mencanangkan tahun 2016 sebagai era transformasi digital. Lewat transformasi ini, perusahaan ingin menjaga marwah sebagai penguasa pasar pembiayaan perumahan. Proses transformasi BBTN terbagi menjadi 3 tahap yakni survival period, digital period dan global player period. Selain itu, mulainya era perdagangan bebas Asean (MEA) juga mendorong BBTN terus berinovasi di sektor digital. BBTN akan mengembangkan berbagai produk dan layanan berbasis digital seperti mobile BTN, Internet Banking dan cash management. Untuk menunjang hal tersebut, perusahaan juga akan membuat gerai digital atau digital lounge. Bank Tabungan Negara (BBTN) menargetkan membuka 70 kantor layanan masa depan (Bank BTN Digital Lounge) pada tahun 2016 yang akan tersebar di seluruh Indonesia. Dana investasi yang dikeluarkan untuk pengembangan layanan ini kurang dari Rp 100 miliar, karena perseroan hanya mengembangkan fitur dan melakukan pembangunan saja. Dari 70 outlet digital lounge yang akan dibangun, sebanyak 65 diantaranya akan berada di kantor cabang perseroan yang telah ada. Sementara 5 outlet akan berada di luar kantor cabang. Bank MNC Internasional (BABP) berencana menjaga CAR sekitar 18-20% tahun ini. Terkait itu, perseroan berencana menerbitkan saham baru (rights issue) sebesar Rp 500 miliar. BABP menargetkan modal dapat meningkat menjadi kisaran Rp 2,2-2,3 triliun tahun ini. Sementara itu, hingga akhir tahun lalu, perseroan membukukan kenaikan penyaluran kredit sebesar 15% YoY menjadi Rp 7 triliun. Tahun ini, BABP menargetkan kenaikan kredit 15-20% dan dana pihak ketiga tumbuh 20-25%. Tahun ini, perseroan berencana menurunkan NPL hingga di bawah 2%.

MNC Bank Internasional (BABP)) pada tahun 2016 menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 70 miliar, atau meningkat jika dibandingkan dengan capex tahun 2015 yang sebesar Rp 30 miliar. Belanja modal itu akan digunakan untuk membangun infrastruktur perbankan untuk consumer. Tahun 2016, perseroan merencanakan tiga hal yaitu m-banking, e-banking korporasi, dan e-banking individual. Transaksi MNC Bank ke depan akan lebih ke arah digital banking. Pada Februari 2016, perseroan telah melakukan uji coba kepada seluruh karyawan MNC Bank. Pada Maret dan April 2016 kembali akan diluncurkan m-banking, e-banking kepada seluruh karyawan MNC Group sekitar 20 ribu hingga 30 ribu. Semester II 2016, perseroan akan meluncurkan untuk publik. Ke depan fee base BABP dari transaksi digital banking, melalui e-banking. Dengan adanya transaksi digital banking, komposisi transaksi 3-5 tahun ke depan akan menjadi 50:50 untuk transaksi dan forex.

Bank MNC Internasional (BABP) berencana mendorong perolehan pendapatan berbasis biaya atau Fee Based Income (FBI). Untuk itu MNC Bank siap meluncurkan produk digital banking di tahun 2016. MNC bank menargetkan pendapatan dari fee based income di tahun 2016 sebesar Rp 60 miliar. Target FBI itu diperkirakan akan berkontribusi sekitar 8% dari total target pendapatan. Selama ini pendapatan banyak didukung oleh transaksi forex dan biaya administrasi. Namun diperkirakan 3-5 tahun ke depan transaksi digital banking akan mengimbangi pendapatan dari forex. Transaksi forex selama ini menyumbang 40% - 50% pendapatan berbasis biaya. Sedang sisanya 30%-40% dari biaya administrasi bulanan, dan 10%-15% dari transaksi lainnya.

Bank Bukopin (BBKP) berkomitmen menggiatkan program OJK terkait inklusi keuangan dengan meluncurkan laku pandai dan SimPel secara serentak akhir bulan ini. Lokasi peluncuran akan difokuskan di Palu, Jember, Sidoarjo, Denpasar dan Kupang. Sementara untuk SimPel, perusahaan menargetkan 2.500 nasabah dapat dikumpulkan.

(3)

     

           

 

 

10 February 2016

10 February 2016

PP Properti (PPRO) membentuk perusahaan patungan dengan Jababeka (KIJA) pada 4 Februari 2016. Nilai transaksi modal saham perusahaan patungan mencapai Rp 73.872.550.000 yang terdiri dari setoran Jababeka sebesar Rp 37.675.000.000 dan perseroan sebesar Rp 36.197.550.000. Tujuan pembentukan perusahaan patungan ini adalah untuk pengoperasian perusahaan yang bergerak di bidang jasa, pembangunan dan perdagangan.

Lippo Karawaci (LPKR) mengumumkan rencana akuisisi Lippo Mall Kutta oleh Lippo Mall Indonesia Retail Trust (LMIRT) serta rencana akuisisi bersama atas Lippo Plaza Jogya dan Siloam Hospitals Yogyakarta masing masing oleh LMIRT dan First REIT dengan total senilai Rp1,7 triliun. LPKR melalui anak usaha yang dimiliki sepenuhnya secara tidak langsung telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) dengan LMIRT untuk rencana akuisisi Lippo Mall Kuta senilai Rp800 miliar. Sementara itu, LMIRT dan First REIT telah menandatangani akta Usaha Bersama (Joint Venture) atas rencana akuisisi bersama untuk bangunan terintegrasi (The Property) yang terdiri dari komponan Lippo Plaza Yogya dan Siloam Hospitals Yogyakarta.

Anak usaha Kresna Graha Investama (KREN), yaitu PT Dini Nusa Kusuma telah menjalin suatu perjanjian bisnis dengan Navayo Research (www.navayo.net) di Budapest, Hungaria. Navayo and DNK akan membentuk suatu kerja sama (joint venture) untuk menghantarkan sistem komunikasi terestrial yang aman dan berbasis satelit (secure terrestrial and satellite-based communication systems) di Indonesia dan kawasan regional. Produk sistem tersebut adalah termasuk telepon genggam berpengamanan ultra untuk komunikasi suara terenkripsi (ultra secure handsets for encrypted voice communications), serta terminal data berpengamanan ultra (ultra secure terminal data) untuk M2M (Machine to Machine) dan IoT (Internet of Things). Sistem komunikasi berpengamanan ini dapat diaplikasikan di berbagai bidang, termasuk di antaranya adalah di bidang bisnis dan komersial, seperti perbankan, perdagangan elektronik (e-commerce) dan transaksi keuangan mikro, serta di bidang pertahanan, pengamanan dalam negeri (homeland security), juga pengawasan dan pengendalian infrastruktur strategis. Navayo adalah perusahaan kelas dunia berteknologi mutakhir terkini yang memiliki spesialisasi di bidang perangkat keras terenkripsi (hardware-enforced encryption) berpengamanan tingkat tinggi untuk komunikasi cyber. Sedangkan PT Dini Nusa Kusuma (DNK), sebuah perusahaan penyedia solusi komunikasi yang memiliki spesialisasi di bidang satelit dan jaringan komunikasi aman (secure communications networks). Ramayana Lestari Sentosa (RALS) menyatakan telah mengoperasikan 15 gerai SPAR hingga saat ini. Tahun ini, perusahaan akan menghadirkan 25 gerai SPAR dengan belanja modal senilai Rp120 miliar. RALS akan meningkatkan standard pelayanan karyawan dan teknologi untuk menyesuaikan dengan patokan dasar SPAR. Selain itu, perusahaan juga akan melakukan konsolidasi internal untuk meningkatkan efisiensi pada beban tenaga kerja. Adapun, tahun ini perusahaan masih mengandalkan pendapatan dari Pulau Jawa. Anak usaha Indomobil Sukses International (IMAS), yaitu PT Garuda Mataram Motor (GMM) akan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dalam perusahaan untuk memperkuat struktur modal yang dimiliki anak usaha perseroan. GMM akan menambah modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp 341,52 miliar atau setara 975.779 saham dari semula sebesar Rp 101,52 miliar terbagi atas 290.064 saham. Peningkatan modal di GMM berjumlah 685.715 saham dengan harga Rp 350 ribu per saham dan dana penambahan modal mencapai Rp 240 miliar. Peningkatan modal GMM sudah disetujui oleh pemegang saham berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) GMM pada 3 Februari 2016. Sehubungan dengan peningkatan modal tersebut, PT Tritunggal Intipermata sebagai salah satu pemegang saham di GMM melepaskan hak untuk mengambil bagian terlebih dahulu (waiver of preemptive rights) sesuai dengan persentase kepemilikan sahamnya dalam GMM. Seluruh saham

tambahan yang timbul akan diambil oleh PT IMG Sejahtera Langgeng. Express Trasindo Utama (TAXI) berencana meluncurkan aplikasi pemesanan taksi pada Maret 2016 untuk menaikkan pendapatan. TAXI menargetkan penjualan aset lahan seluas 10,4 hektare dapat selesai pada paruh pertama 2016.Langkah ini ditempuh untuk mempertebal margin dan meningkatkan kas seiring kompetisi yang kian ketat sebagai dampak dari tren jasa transportasi berbasis aplikasi telepon seluler. Aplikasi tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu pengangkat tingkat penggunaan armada yang tahun ini ditargetkan mencapai 80-90%, naik 10-20% dari realisasi 2015 sekitar 70%. Terlebih lagi, perusahaan juga akan menambah dan meremajakan armada sebanyak 1.000-1.500 unit tahun ini. Belanja modal untuk kebutuhan tersebut telah disiapkan sebanyak Rp200-300 miliar. Fitch Ratings memberikan rating B+ dengan outlook stabil untuk obligasi valas jangka panjang Soechi Lines (SOCI). Peringkat tersebut didukung oleh posisi SOCI sebagai perusahaan terkemuka di sektor migas dengan hubungan konsumen yang kuat dan track record yang baik. Industri pelayaran domestik juga terlindung dari kompetisi pemain asing lewat asas cabotage sehingga menghasilkan posisi permintaan-penawaran yang stabil dari sisi harga. Faktor kunci lain yang menjadi pertimbangan yakni permintaan jasa angkutan yang stabil.

Soechi Lines (SOCI) menganggarkan belanja modal sebesar USD 30-50 juta, terutama untuk segmen pelayaran, yang mencakup pembelian armada kapal. Perseroan melihat peluang yang lebih baik tahun ini di bidang maritim. Dengan konsumsi energi, khususnya minyak yang terus meningkat, Indonesia masih membutuhkan kapal-kapal tanker tambahan untuk mengangkut dan mendistribusikan minyak ke seluruh wilayah.

Mitra Pemuda, perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi akan mencatatkan sahamnya di BEI dengan kode perdagangan MTRA. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 170 juta lembar senilai Rp 31,45 miliar.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 4 perusahaan masuk dalam daftar proses pelepasan sebagian saham atau penawaran umum perdana saham (IPO). Sebanyak 4 perusahaan berencana IPO, 3 perusahaan akan menerbitkan obligasi, 7 emiten berencana melakukan penerbitan saham terbatas (right issue), sebanyak 21 emiten melakukan "right issue" dengan mekanisme tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD), dan 20 emiten akan menerbitkan waran.

(4)

      

 

 

 

 

 

10 February 2016

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 28,37 0,43 TLKM (US) 49 16.797 -310

Natural Gas (US$)/mmBtu 2,09 0,00 ANTM (GR) 0,01 200 0

Gold (US$)/Ounce 1190,33 1,20

Nickel (US$)/MT 8090,00 -125,00

Tin (US$)/MT 15710,00 35,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 50,45 -11,95

Coal (RB) (US$)/MT* 51,20 -12,16

CPO (ROTH) (US$)/MT 645,00 0,00

CPO (MYR)/MT 2392,00 6,00

Rubber (MYR/Kg) 539,50 -2,00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 765,88 -7,71

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 16014,38 -0,08 -8,10 14,50 13,04 2,72 2,60 4.887,6

USA NASDAQ COMPOSITE 4268,76 -0,35 -14,75 17,83 15,05 2,91 2,65 6.747,6

ENGLAND FTSE 100 INDEX 5632,19 -1,00 -9,77 14,60 12,49 1,55 1,49 1.401,1

CHINA SHANGHAI SE A SH 2891,62 -0,63 -21,94 11,27 9,96 1,27 1,16 3.513,6

CHINA SHENZHEN SE A SH 1830,40 -1,15 -24,22 20,92 18,03 2,87 2,51 2.757,2

HONG KONG HANG SENG INDEX 19288,17 0,55 -11,98 9,67 8,68 0,96 0,90 1.540,0

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4768,63 -0,63 3,82 14,61 12,66 2,23 2,02 372,2

JAPAN NIKKEI 225 16085,44 -5,40 -15,49 15,99 14,28 1,38 1,29 2.556,1

MALAYSIA KLCI 1662,46 0,34 -1,78 15,59 14,43 1,72 1,62 236,7

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2623,21 2,53 -9,00 11,33 10,69 0,98 0,94 261,7

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13.611,50 14,50 1000 IDR/ USD 0,07 -0,0001

EUR/IDR 15.367,25 147,79 EUR / USD 1,13 -0,0003

JPY/IDR 118,27 0,28 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.739,06 25,79 SGD / USD 0,72 -0,0005

AUD/IDR 9.615,84 33,78 AUD / USD 0,71 -0,0005

GBP/IDR 19.686,86 39,36 GBP / USD 1,45 -0,0009

CNY/IDR 2.070,43 -1,64 CNY / USD 0,15 -0,0001

MYR/IDR 3.263,95 0,00 MYR / USD 0,24 0,0001

KRW/IDR 11,35 0,07 100 KRW / USD 0,08 0,0005

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 7.66

BI Rate (%) Indonesia 7.25 LIBOR (GBP) England 0.51

ECB Rate (%) Euro 0.05 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.10

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.10

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.04

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description January-16 December-15 Description Rate (%)

Inflation YTD % 0.51 0.00 SBI (9M) 7.10

Inflation YOY % 4.14 3.35 SBIS (9M) 7.10

Inflation MOM % 0.51 0.96 SBI (12M) 7.15

Foreign Reserve (USD) 102.13 Bn 105.93 Bn SBIS (12M) 7.15

(5)

      

 

 

 

 

 

10 February 2016

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

11 Feb US Monthly Budget Statement Naik menjadi $42.5 Bn dari -$17.5 Bn

11 Feb US Initial Jobless Claims Turun menjadi 280 ribu dari 285 ribu

11 Feb US Continuing Claims Turun menjadi 2248 ribu dari 2255 ribu

12 Feb US Import Price Index MoM Turun menjadi -1.5% dari -1.2%

12 Feb US Import Price Index YoY Naik menjadi -6.8% dari -8.2%

12 Feb US Business Inventories Naik menjadi 0.2% dari -0.2%

15 Feb Indonesia Trade Balance --

15 Feb Indonesia Exports YoY --

15 Feb Indonesia Imports YoY --

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

HMSP IJ 111175 2.00 9.56 TLKM IJ 3375 -3.57 -11.90 ASII IJ 6775 1.88 4.78 BBRI IJ 11975 -2.64 -7.50 UNVR IJ 40850 0.62 1.80 BMRI IJ 10050 -2.90 -6.55 INDF IJ 6700 1.90 1.04 ICBP IJ 15850 -4.52 -4.13 PGAS IJ 2460 1.44 0.80 BBCA IJ 13300 -0.93 -2.88 CPIN IJ 3745 1.35 0.78 EMTK IJ 10500 -4.55 -2.66 ISAT IJ 5575 2.76 0.77 ADRO IJ 590 -7.81 -1.51 GGRM IJ 60600 0.66 0.73 INTP IJ 19425 -1.65 -1.13 MYRX IJ 830 5.73 0.67 KLBF IJ 1330 -1.85 -1.11 GIAA IJ 429 5.15 0.51 UNTR IJ 17000 -1.73 -1.06

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Buyung Poetra Sembada

Consumer 420-500 710.00 TBA TBA Bahana Securities

PT Mahaka Radio Integra

Trade & Service 750.00 171.36 02-04 Feb 2016 11 Feb 2016 Trimegah Securities Tbk

PT Mitra Pemuda Infrastructure &

Construction

(6)

      

 

 

 

 

 

 

10 February 2016

10 February 2016

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

BJTM 43.00 Cash Dividend 05 Feb-16 09 Feb-16 11 Feb-16 03 Mar-16

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

KONI Stock Split 1:2 -- TBA TBA TBA

 

BEKS Rights Issue 1000:256 200-225 TBA TBA TBA

 

GSMF Rights Issue 32:15 100.00 05 Feb’16 09 Feb’16 15 Feb – 19 Feb’16

 

RIMO Rights Issue 2:167 265.00 05 Feb’16 09 Feb’16 15 Feb – 11 Mar’16

 

MCOR Rights Issue 100:154 100.00 09 Apr’16 10 Apr’16 14 Apr – 20 Apr’16

 

BSIM Rights Issue TBA TBA 04 May’16 09 May’16 13 May – 26 May’16

 

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

HEXA RUPSLB

 

11-Feb-16

ALKA RUPSLB

 

12-Feb-16

RIMO RUPSLB

 

12-Feb-16

SIPD RUPSLB

 

15-Feb-16

WOMF RUPSLB

 

18-Feb-16

BBNP RUPSLB 19-Feb-16

BKSW RUPST 22-Feb-16

NIPS RUPSLB 23-Feb-16

MCOR RUPSLB 24-Feb-16

SMCB RUPSLB 25-Feb-16

MAYA RUPSLB 26-Feb-16

BSIM RUPSLB 29-Feb-16

BVIC RUPSLB 29-Feb-16

EXCL RUPSLB 10-Mar-16

BBNI RUPST 10-Mar-16

MTFN RUPSLB 11-Mar-16

ISAT RUPSLB 15-Mar-16

(7)

      

 

 

 

 

 

10 February 2016

10 February 2016

TLKM

TRADING BUY

S1 3345 R1 3415 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 3275 R2 3485

Closing

Price 3375

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 3345-Rp 3415

• Entry Rp 3375, take Profit Rp 3415

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 72.49 Negatif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) 33.77 Positif

Bollinger Band (Mid) 3224 Positif

MA5 3347 Positif 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600

Jul August September October November December 2016 February TLKM Wedge 3,224.25 3,213.75 3,180 3,030.75 2,764 2,764 2,764 3,333.13 3,347 3,375 3,375 3,375 3,375 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 TLKM - Stochastic %D(6,3,3) = 62.25, Stochastic %K = 72.63, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

62.2495 62.2495 20 72.6263 72.6263 80 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 TLKM - MACD (5,3) = -22.28, Signal() = -24.43 -24.426 -22.2774 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 TLKM - TSI(3,5,3) = 33.77, Volume() = 71,371,200.00 33.7693 0.00000 35.8778 71,371,20 TLKM - William's % R(14) = -32.14, Volume() = 71,371,200.00 -32.1429 71,371,20 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

ICBP

TRADING BUY

S1 15600 R1 16300 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 14900 R2 17000

Closing

Price 15850

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 15600-Rp 16300

• Entry Rp 15850, take Profit Rp 16300

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 83.31 Negatif

MACD 235.46 Positif

True Strength Index (TSI) 50.76 Positif

Bollinger Band (Mid) 14663 Positif

MA5 15510 Positif 10,000 11,000 12,000 13,000 14,000 15,000 16,000

Jul August September October November December 2016 February ICBP Wedge 14,662.5 14,525 14,175 12,663.4 12,050 12,050 12,050 14,900 15,165.6 15,510 15,850 15,850 15,850 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 ICBP - Stochastic %D(6,3,3) = 89.10, Stochastic %K = 88.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 88.3255

80 20 88.3255 89.0971 89.0971 -300 -200 -100 0 100 200 0 ICBP - MACD (5,3) = -229.77, Signal() = -229.08

-229.768 -229.079 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ICBP - TSI(3,5,3) = 50.76, Volume() = 1,881,500.00 47.8838

0.00000 50.7559 1,881,500

ICBP - William's % R(14) = -28.85, Volume() = 1,881,500.00 -28.8462 1,881,500

(8)

      

 

 

 

 

 

10 February 2016

10 February 2016

ADHI

TRADING BUY

S1 2555 R1 2620 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 2490 R2 2685

Closing

Price 2580

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 2555-Rp 2620

• Entry Rp 2580, take Profit Rp 2620

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 91.64 Negatif

MACD 23.26 Negatif

True Strength Index (TSI) 43.64 Positif

Bollinger Band (Mid) 2486 Positif

MA5 2624 Negatif 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800

Jul August September October November December 2016 February ADHI Upward Sloping Channel

Bearish Breakout 2,515 2,486.25 2,486.25 2,486.25 2,485.5 2,415 2,194.36 2,580 2,580 2,580 2,585.63 2,624 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ADHI - Stochastic %D(6,3,3) = 84.46, Stochastic %K = 69.93, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

69.9347 69.9347 20 80 84.4596 84.4596 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 ADHI - MACD (5,3) = -5.10, Signal() = -14.71

-14.7102 -5.10307 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ADHI - TSI(3,5,3) = 43.64, Volume() = 22,651,700.00

43.6373

0.00000

58.0074 22,651,70

ADHI - William's % R(14) = -36.54, Volume() = 22,651,700.00 -36.5385 22,651,70 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

ROTI

TRADING BUY

S1 1350 R1 1400 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1300 R2 1450

Closing

Price 1375

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 1350-Rp 1400

• Entry Rp 1375, take Profit Rp 1400

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 69.02 Positif

MACD 15.46 Positif

True Strength Index (TSI) 27.82 Positif

Bollinger Band (Mid) 1259 Positif

MA5 1336 Positif 1,020.0 1,080.0 1,140.0 1,200.0 1,260.0 1,320.0 1,380.0

Jul August September October November December 2016 February ROTI Upward Sloping Channel

1,336 1,335.63 1,258.5 1,200.85 1,174.58 1,174.58 1,170 1,375 1,375 1,375 1,390 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ROTI - Stochastic %D(6,3,3) = 47.38, Stochastic %K = 58.49, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

47.3786 47.3786 20 58.4858 58.4858 80 -24.0 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 0.0 ROTI - MACD (5,3) = -12.72, Signal() = -9.83

-12.7231 -9.82616 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ROTI - TSI(3,5,3) = 27.82, Volume() = 2,776,700.00

25.8957 0.00000 27.8219

2,776,700

ROTI - William's % R(14) = -6.82, Volume() = 2,776,700.00 -6.81818 2,776,700 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

(9)

      

 

 

 

 

 

10 February 2016

10 February 2016

BJBR

TRADING BUY

S1 905 R1 940 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 870 R2 975

Closing

Price 925

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 905-Rp 940

• Entry Rp 925, take Profit Rp 940

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 85.96 Positif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) 56.50 Positif

Bollinger Band (Mid) 867 Positif

MA5 909 Positif 600.0 660.0 720.0 780.0 840.0 900.0 960.0 1,020.0

Jul August September October November December 2016 February BJBR Upward Sloping Channel

895.625 895 867 860 772.496 713.75 713.75 909 925 925 925 948.529 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BJBR - Stochastic %D(6,3,3) = 83.64, Stochastic %K = 78.87, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

78.869 78.869 20 80 83.6411 83.6411 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 0.0 BJBR - MACD (5,3) = -7.87, Signal() = -7.86 -7.87055 -7.86433 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BJBR - TSI(3,5,3) = 56.50, Volume() = 16,239,900.00 56.4969 0.00000 57.7926 16,239,90 BJBR - William's % R(14) = -13.04, Volume() = 16,239,900.00 -13.0435 16,239,90 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

GIAA

TRADING BUY

S1 410 R1 445 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 385 R2 470

Closing

Price 429

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 410-Rp 445

• Entry Rp 429, take Profit Rp 445

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 85.40 Positif

MACD 9.56 Positif

True Strength Index (TSI) 51.55 Positif

Bollinger Band (Mid) 356 Positif

MA5 398.6 Positif 240.0 300.0 360.0 420.0 480.0 540.0

Jul August September October November December 2016 February GIAA Upward Sloping Channel

398.6 395.25 393.636 393.636 370 355.7 315.76 400 429 429 429 429.25 429.25 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 GIAA - Stochastic %D(6,3,3) = 76.32, Stochastic %K = 81.88, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

76.3162 76.3162 20 80 81.8792 81.8792 -12.0 -8.0 -4.0 0.0 4.0 8.0 0.0 GIAA - MACD (5,3) = -8.88, Signal() = -6.76

-8.88334 -6.75615 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 GIAA - TSI(3,5,3) = 51.55, Volume() = 40,957,300.00

46.027 0.00000 51.5472

40,957,30

GIAA - William's % R(14) = -2.68, Volume() = 40,957,300.00 -2.67857 40,957,30 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

(10)

      

 

 

 

 

 

 

10 February 2016

10 February 2016

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

09-02-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Sell 16700 16700 16500 15950 16500 17050 17600 Negatif Negatif Negatif 17450 15375

LSIP Trading Sell 1500 1500 1455 1380 1455 1530 1605 Negatif Negatif Positif 1480 1210

SGRO Trading Sell 1850 1850 1835 1810 1835 1860 1885 Negatif Negatif Positif 1850 1590

Mining

PTBA Trading Sell 4440 4440 4410 4350 4410 4470 4530 Negatif Negatif Negatif 4715 4150

ADRO Trading Sell 590 590 570 525 570 615 660 Negatif Negatif Negatif 655 437

MEDC Trading Sell 695 695 675 675 690 705 720 Negatif Negatif Negatif 835 675

INCO Trading Sell 1410 1410 1400 1375 1400 1425 1450 Negatif Negatif Negatif 1695 1370

ANTM Trading Sell 344 344 340 331 340 349 358 Negatif Negatif Positif 357 292

TINS Trading Buy 545 545 570 525 540 555 570 Positif Positif Positif 555 451

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Buy 965 965 995 935 955 975 995 Negatif Negatif Negatif 1045 800

SMGR Trading Buy 10700 10700 10925 10475 10625 10775 10925 Negatif Negatif Positif 11500 10000

INTP Trading Buy 19425 19425 19600 18950 19275 19600 19925 Positif Positif Positif 22800 18075

SMCB Trading Sell 905 905 890 890 900 910 920 Negatif Negatif Positif 1055 895

Miscellaneous Industry

ASII Trading Sell 6775 6775 6525 6100 6525 6950 7375 Negatif Negatif Positif 6750 5700

GJTL Trading Sell 483 483 480 473 480 487 494 Negatif Negatif Negatif 550 482

Consumer Goods Industry

INDF Trading Sell 6700 6700 6450 6050 6450 6850 7250 Negatif Negatif Positif 6600 4905

GGRM Trading Buy 60600 60600 61175 57775 59475 61175 62875 Positif Positif Positif 61000 52250

UNVR Trading Sell 40850 40850 39975 38600 39975 41350 42725 Negatif Negatif Positif 41600 35300

KLBF Trading Buy 1330 1330 1345 1285 1315 1345 1375 Positif Positif Positif 1505 1225

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1735 1735 1750 1690 1720 1750 1780 Positif Positif Positif 1850 1630

PTPP Trading Buy 3900 3900 3925 3845 3885 3925 3965 Positif Positif Negatif 4015 3680

WIKA Trading Sell 2645 2645 2635 2605 2635 2665 2695 Negatif Negatif Negatif 2910 2585

ADHI Trading Buy 2580 2580 2620 2490 2555 2620 2685 Positif Positif Negatif 2675 2070

WSKT Trading Buy 1770 1770 1800 1740 1760 1780 1800 Positif Positif Negatif 1805 1605

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 2460 2460 2495 2345 2420 2495 2570 Positif Positif Positif 2865 2350

JSMR Trading Buy 5950 5950 6000 5750 5875 6000 6125 Negatif Negatif Positif 6075 4995

ISAT Trading Buy 5575 5575 5625 5375 5500 5625 5750 Positif Positif Positif 5825 5050

TLKM Trading Buy 3375 3375 3415 3275 3345 3415 3485 Positif Positif Positif 3510 3020

Finance

BMRI Trading Sell 10050 10050 9975 9750 9975 10200 10425 Negatif Negatif Positif 10400 8700

BBRI Trading Sell 11975 11975 11825 11525 11825 12125 12425 Negatif Negatif Positif 12300 10750

BBNI Trading Sell 5300 5300 5200 4965 5200 5425 5650 Negatif Negatif Positif 5325 4835

BBCA Trading Buy 13300 13300 13425 12975 13200 13425 13650 Positif Positif Positif 13700 12750

BBTN Trading Buy 1405 1405 1420 1350 1385 1420 1455 Positif Positif Positif 1430 1280

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 17000 17000 17350 16600 16850 17100 17350 Positif Positif Positif 17475 15300

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini hipotesis yang menunjukan bahwa adanya korelasi yang sangat kuat antara physical evidence dan kepuasan pelanggan di Loop Station Surabaya dapat

Dalam perancangannya dibutuhkan beberapa proses yang dapat membantu dalam merancang animasi karakter antara lain adalah dengan teori-teori yang mendukung

Tokyu Land Indonesia yang dimiliki oleh Tokyu Land Corporation dengan rekam jejak dalam bisnis pembangunan real estate di Indonesia selama 40 tahun, Toyota

(2) Setiap pelayanan pengujian kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipungut retribusi dalam bentuk paket meliputi pemeriksaan tenaga medik, termasuk

Dalam hubungannya dengan konsep tindakan sosial yang dikemukakan oleh Weber melalui telaah yang dikemukakan oleh para sosiolog tersebut, dalam konteks ini dapat

Ideologi adalah suatu sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang memberikan motivasi. Dalam ideologi juga terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang

1) Sanksi pelanggaran disiplin yang berupa Penurunan pangkat ke pangkat yang setingkat lebih rendah untuk paling lama dua tahun, ditetapkan dengan Keputusan

 Inflasi di Sulawesi Selatan bulan Juni 2016 terjadi karena semua kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan