KHILAFAH VS
KHILAFAH VS NATION STA
NATION STA
TE
TE
TTuliulisan san ini ini berbertujtujuan uan untuntuk uk menmenjeljelaskaskan an 3 3 (ti(tiga) ga) halhal..PertamaPertama: : krikritik tik terterhadhadap ap konkonsepsepnation- nation-state
state(negara-bangsa)(negara-bangsa). Kedua. Kedua:pe:perberbedaadaan n negnegara ara KhiKhilaflafah ah dendengangannation-statenation-state.. KetigaKetiga: : keukeunggnggulaulann Khilafah dibandingkan dengan
Khilafah dibandingkan dengannation-statenation-state..
Untuk memperjelas posisi dan konteks hubungan antara
Untuk memperjelas posisi dan konteks hubungan antaranation-statenation-state dan Khilafah, akan diuraikan dan Khilafah, akan diuraikan terlebih dulu bagaimana perjalanan sejarah konsep
terlebih dulu bagaimana perjalanan sejarah konsep nation-statenation-state dan kaitannya dengan Khilafah. dan kaitannya dengan Khilafah. Sejarah
SejarahNation-StateNation-State dan Khilafah dan Khilafah
Nation-state
Nation-state(n(negegarara-a-babangsngsa) a) adadalalah ah nenegagara ra yayang ng dididadasasarkrkan an papada da kokonsnsep ep nanasisiononalalisismeme.. alam
alamnation-statenation-state, rakyat mengidentifikasi diri mereka sebagai sebuah !bangsa" (, rakyat mengidentifikasi diri mereka sebagai sebuah !bangsa" (nationnation), yaitu suatu), yaitu suatu komunitas manusia yang menganggap dirinya satu kesatuan karena kesamaan etnis, sejarah, bahasa, komunitas manusia yang menganggap dirinya satu kesatuan karena kesamaan etnis, sejarah, bahasa, budaya, atau faktor pemersatu lainnya. #dentitas sebagai !bangsa"
budaya, atau faktor pemersatu lainnya. #dentitas sebagai !bangsa" inilah yang menjadi dasar adanya inilah yang menjadi dasar adanya hakhak unt
untuk uk menmendirdirikaikan n sebsebuah uah negnegaraara. . KetKetika ika negnegara ara ini ini terter$uj$ujud ud daldalam am rearealitlitas, as, ia ia disdisebuebuttnegara- negara-bangsa
bangsa atau ataunation statenation state. #nilah konsep dasar dari. #nilah konsep dasar darination-statenation-state.. #mplikasi dari konsep
#mplikasi dari konsep nation-statenation-state ini, satu negara yang terdiri dari banyak bangsa (multibangsa) akan ini, satu negara yang terdiri dari banyak bangsa (multibangsa) akan dianggap salah. emikian pula satu bangsa yang ber%erai-berai ke dalam banyak negara akan dianggap dianggap salah. emikian pula satu bangsa yang ber%erai-berai ke dalam banyak negara akan dianggap salah (&dams, ': **+ *').
salah (&dams, ': **+ *'). Nation-state
Nation-state a$alnya tumbuh di ropa pas%a /erjanjian amai 0estphalia ( a$alnya tumbuh di ropa pas%a /erjanjian amai 0estphalia (Peace of WestphaliaPeace of Westphalia)) tahun *1, sebagai perla$anan terhadap sistem feodal (monarki) di ropa saat itu. alam sistem feodal tahun *1, sebagai perla$anan terhadap sistem feodal (monarki) di ropa saat itu. alam sistem feodal yang bersifat tradisional dan disakralkan oleh 2ereja Katolik ini, satu komunitas tidak didasarkan pada yang bersifat tradisional dan disakralkan oleh 2ereja Katolik ini, satu komunitas tidak didasarkan pada identitas sebagai !bangsa", tetapi sebagai sebuah dinasti yang dipimpin oleh para pangeran (
identitas sebagai !bangsa", tetapi sebagai sebuah dinasti yang dipimpin oleh para pangeran ( prince prince) yang) yang mengu
menguasai satu asai satu $il$ilayah ayah terttertentu yang entu yang telatelah h merekmereka a $ari$arisi. isalnya, 3 si. isalnya, 3 tahun sebelum 4e5olusitahun sebelum 4e5olusi /ran%is (*61+), $ilayah yang disebut 7elgia sekarang ini, se%ara terus menerus diperintah oleh uke of /ran%is (*61+), $ilayah yang disebut 7elgia sekarang ini, se%ara terus menerus diperintah oleh uke of 7urgundy
7urgundy, 4aja 8panyol , 4aja 8panyol dan Kaisar &ustria (&dams, ': *').dan Kaisar &ustria (&dams, ': *'). 8etel
8etelah ah 4e5o4e5olusi /ran%is (*61+), juga lusi /ran%is (*61+), juga dua re5olusi lainnya di dua re5olusi lainnya di 7ara7arat, t, yaityaitu u 4e5ol4e5olusi &meriusi &merika ka (*66)(*66) dan
dan“Gloriuous” Revolution“Gloriuous” Revolutiondi di #nggr#nggris is (*11)(*11), , konsepkonsepnation-statenation-stateturuturut t menjmenjadi adi penentpenentu u strukstruktur tur geo- geo-politik ropa. 7ersama-sama dengan ide-ide utama yang dihasilkan pada &bad /en%erahan (abad ke-*6 politik ropa. 7ersama-sama dengan ide-ide utama yang dihasilkan pada &bad /en%erahan (abad ke-*6 s9d
s9d ke-ke-*+)*+), , sepseperterti i demdemokrokrasiasi, , liliberberalialismesme, , dan dan seksekulaularirismesme, , konkonsepsepnation-statenation-stateakhirakhirnya nya dieksdiekspor por melampaui tempat kelahirannya di ropa, terutama melalui jalan penjajahan. unia #slam di ba$ah melampaui tempat kelahirannya di ropa, terutama melalui jalan penjajahan. unia #slam di ba$ah kepemimpinan Khilafah Utsmaniyah saat itu sedang dalam kondisi lemah se%ara internal. Khilafah pun kepemimpinan Khilafah Utsmaniyah saat itu sedang dalam kondisi lemah se%ara internal. Khilafah pun digelari !
digelari !sick man of uropesick man of urope". itambah dengan faktor eksternal berupa imperialisme 7arat di sebagian". itambah dengan faktor eksternal berupa imperialisme 7arat di sebagian $ilayahnya, kondisi Khilafah kian memburuk dan akhirnya runtuh pada tahun *+' pas%a kekalahannya $ilayahnya, kondisi Khilafah kian memburuk dan akhirnya runtuh pada tahun *+' pas%a kekalahannya dalam /erang unia # (*+*-*+*1).
dalam /erang unia # (*+*-*+*1).
alam konteks sejarah Khilafah yang demikian itu, konsep
alam konteks sejarah Khilafah yang demikian itu, konsepnation-statenation-state bukan menjadi obat bagi ! bukan menjadi obat bagi !sick sick man of urope
nation-state telah menimbulkan disorientasi jatidiri, juga disintegrasi dan perpe%ahan kaum uslim. 2ara-gara ide nasionalisme yang terkandung dalam konsep nation-state, umat #slam mengalami disorientasi jatidiri sehingga tersesat dalam mengidentifikasikan dirinya.
Umat #slam dari berbagai bangsanya, seperti Turki dan &rab, yang a$alnya mengidentifikasikan diri mereka sebagai !umat #slam" yang dipersatukan dengan akidah #slam, akhirnya mengidentifikasikan diri mereka sebagai !bangsa Turki" dan !bangsa &rab". #nilah ra%un yang menjadi %ikal-bakal disintegrasi dan perpe%ahan umat #slam. 8elain itu adalah faktor eksternal berupa konspirasi kafir penjajah untuk memaksakan perpe%ahan umat #slam melalui /erjanjian 8ykes-/i%ot pas%a /erang unia # (*+*-*+*1). Kritik atasNation-State
Nation-state dapat dikritik dengan dua %ara. Pertama: dengan menjelaskan kelemahan konsep nation-state itu sendiri, baik se%ara teori ataupun praktik. Kedua: dengan menjelaskan pertentangannya dengan #slam.
Kelemahan konsep nation-state dapat dilihat dari berbagai segi. Pertama: nasionalismesebagai dasar nation-stateadalah ide yang paling lemah se%ara intelektual. emikian kritik #an &dams dalam bukunya, Political !deolog" #oda" (*++3). &rtinya, nasionalisme lebih didasarkan pada aspek emosi atau sentimen, bukan didasarkan pada aspek intelektual yang mengajak manusia berpikir se%ara jernih dan rasional.
Karena alasan itulah, nasionalisme memerlukan banyak hal artifisial (rekayasa) berupa simbol-simbol untuk membentuk suatu !identitas nasional". isalnya, lagu kebangsaan, bendera nasional, bahasa nasional, lagu-lagu nasional, peringatan-peringatan hari nasional, tim nasional (olah raga dll), rekayasa sejarah perjuangan bangsa, mitos kebangkitan dan kelahiran bangsa, penyusunan sejarah perjuangan bangsa, pengangkatan pahla$an nasional, dan sebagainya (&dams, ': *3).
Kedua: pengertian nation (bangsa)sebagai dasar konsep nation-statetidak jelas. Konsep bangsasebenarnya lebih sebagai mitos atau imajinasi, bukan sebagai realitas faktual.#ni dapat dibuktikan kalau kita bertanya, !&pa yang membentuk suatu komunitas menjadi suatu bangsa;" <a$abannya, tidak jelas. ungkin akan dija$ab, kesamaan etnis. Untuk sebagian negara-bangsa seperti =ina, /olandia, atau esir, kesamaan etnis mungkin menjadi ja$abannya. >amun, untuk kasus &8, yang terdiri dari multienis dan dianggap sebagai negara-bangsa tersukses, jelas ja$aban kesamaan etnis tidak memadai. ?rang alaysia dan #ndonesia adalah satu etnis, yaitu elayu, tetapi nyatanya mereka terpe%ah menjadi dua negara-bangsa. ?rang suku /apua, di satu sisi menjadi satu negara (#ndonesia) dengan orang #ndonesia lainnya yang berbeda etnis, tetapi di sisi lain, dengan suku &borigin di &ustralia yang masih satu etnis, terpisah menjadi dua negara berbeda.
ungkin akan dija$ab, kesamaan bahasalah yang mempersatukan. <a$aban ini juga tidak memuaskan. 8$iss, misalnya, satu negara-bangsa, tetapi mengakui empat bahasa resmi, yaitu /ran%is, <erman, #talia dan 4oma$i. #ndia memiliki ratusan bahasa, tetapi menjadi satu negara-bangsa. i Timur
Tengah, bahasanya hanya satu, yaitu bahasa &rab, tetapi mereka justru terpe%ah-belah menjadi banyak negara. Kemusykilan mendefinisikan !bangsa" inilah yang membuat 7en &nderson menyebut nasionalisme sebagai ide ima$iner (khayalan) (&dams, ': *).
Ketiga: nasionalisme adalah ide kosong yang tidak berbi%ara apa-apa mengenai bagaimana sebuah masyarakat diatur. &rtinya, ditinjau dari pengalaman di berbagai $aktu dan tempat, nasionalisme ternyata bisa dika$inkan dengan banyak ide seperti liberalisme, konser5atisme, berbagai ragam sosialisme, bahkan ar@isme. Aang menjadi penyebab semua perka$inan haram ini, karena substansi ide nasionalisme memang tidak mengatakan apa-apa mengenai bagaimana suatu masyarakat diatur. Kata #an &dams, !#de nasionalisme telah gagal menja$ab persoalan yang biasanya diharapkan dari sebuah ideologi." (&dams, ': *).
Kritik di atas adalah kritik se%ara teori untuk nation-state.
8e%ara praktik, nation-state bagi umat #slam ibarat ra%un yang melumpuhkan dan mematikan. /asalnya, dengan banyaknya nation-state seperti sekarang ini, yaitu sekitar B-an negara-bangsa di unia #slam, berarti umat #slam telah terpe%ah-belah dan menjadi lemah. ampaknya, hegemoni 7arat di ba$ah &8 de$asa ini terus berlangsung tanpa ada perla$anan berarti dari umat #slam.
&dapun pertentangan nation-state dengan #slam, jelas sekali tampak dalam ikatan pemersatu sebuah komunitas dalam sebuah negara. alam nation-state, ikatan pemersatunya adalah ikatan kebangsaan. alam #slam, ikatan pemersatunya adalah akidah #slam, bukan kebangsaan. Cal itu karena dalam al-Duran ditegaskan bah$a orang-orang yang beriman adalah bersaudara (D8 al-Cujurat E+F: *). 4asulullah sa$. dalam hadis-hadis sahih juga menegaskan bah$a seorang uslim adalah saudara bagi sesama uslim (C4 7ukhari no. BB*). 7eliau juga menegaskan bah$a orang-orang uslim itu adalah ibarat tubuh yang satu (C4 usim no. 'B1).
8ejalan dengan ikatan akidah #slam tersebut, #slam juga menegaskan ketunggalan negara Khilafah. &rtinya, umat #slam seluruh dunia, apa pun suku dan bangsanya, hanya boleh memiliki satu negara yang menaungi mereka, yaitu satu negara Khilafah saja, di ba$ah kepemimpinan satu orang khalifah. 4asulullah sa$. telah bersabda, “%ika dibaiat dua orang khalifah maka bunuhlah "ang terakhir dari keduan"a.” (C4 uslim no. *1B3).
Terkait dengan ketunggalan Khilafah ini, 8yaikh &bdurrahman al-<aGiri ($. *3 C) menjelaskan bah$a para imam maGhab yang empat (#mam &bu Canifah, alik, 8yafii dan &hmad) telah sepakat bah$a tak boleh kaum uslim pada $aktu yang sama di seluruh dunia mempunyai dua #mam (Khalifah), baik keduanya sepakat maupun bertentangan. (&bdurrahman &l <aGiri, &l-'i(h )ala *ad+ahib al- &rba,ah, H9*).
Perbedaan Negara Khilafah dan Nation-State
Terdapat perbedaan tajam antara negara Khilafah dengan nation-state dalam banyak segi. 7eberapa perbedaan pokok di antara keduanya disajikan dalam tabel berikut:
Tabel *. /erbandingan >ation-8tate dengan >egara Khilafah
>o 8egi yang ibandingkan >ation-8tate Khilafah * asar >egara 8ekularisme dll &kidah #slam
' #katan Kebangsaan &kidah#slam
3 Kepentingan Tertinggi 7angsa Umat
7atas 0ilayah Tetap Tidak Tetap
B 8istem Cukum Cukum >asional 8yariah #slam
7endera 7endera >asional 7endera #slam (Ii$aJ dan 4ayah)
6 7ahasa 7ahasa >asional 7ahasa #slam (7ahasa &rab)
Tabel di atas menunjukkan sejumlah perbedaan tajam negara-bangsa dengan negara Khilafah. ari segi dasar negara, dasar negara nation-state bisa berupa sekularisme, bisa juga yang lainnya, seperti 8osialisme atau ar@isme. #ni karena nasionalisme adalah ide kosong yang bisa dika$inkan dengan ide apa pun dari sumber manapun, seperti penjelasan sebelumnya. 8ebaliknya, dasar negara Khilafah adalah akidah #slam saja.
ari segi ikatan, juga ada perbedaan. alam nation-state, ikatannya adalah ikatan kebangsaan. alam Khilafah, ikatannya adalah akidah #slam.
ari segi kepentingan tertinggi, nation-state mengenal apa yang disebut !kepentingan nasional" yang dirumuskan oleh elit politiknya, baik kepentingan dalam negeri maupun kepentingan luar negeri. alam Khilafah, kepentingan tertinggi adalah kepentingan umat (mashalih al-ummah), yang tunduk kepada syariah #slam. 8e%ara garis besar kepentingan umat ter%ermin dalam dua hal. Pertama: penerapan syariah #slam dalam segala bidang kehidupan (politik dalam negeri). Kedua: penyebaran dak$ah #slam ke luar negeri dengan jihad fi sabilillah (politik luar negeri).
ari segi batas $ilayah, nation-state akan memiliki batas teritori yang tetap. &dapun batas $ilayah Khilafah tidak tetap, melainkan akan terus meluas seiring dengan politik luar negerinya, yaitu penyebaran dak$ah #slam dengan jalan jihad fi sabilillah (. Cusain &bdullah, *afahim !slami""ah, ##9'-).
ari segi sistem hukum, nation-state juga berbeda dengan Khilafah. alam nation-state, sistem hukumnya adalah hukum nasional, yang bisa jadi berupa ma%am-ma%am sistem hukum yang di%ampur-aduk menjadi satu. Kalaupun ada satu sistem hukum, tidak pernah menjadikan hukum #slam (syariah) sebagai sistem hukum tunggal. i #ndonesia, misalkan, berlaku tiga sistem hukum: hukum 7arat, hukum adat dan hukum #slam. alam Khilafah, sistem hukumnya hanyalah syariah #slam, tidak ada yang lain.
ari segi bendera dan bahasa, nation-state akan mempunyai bendera dan bahasa nasional masing-masing. alam Khilafah, bendera dan bahasa resminya hanya satu, yaitu bendera dan bahasa yang telah ditetapkan syariah dan di%ontohkan oleh 4asulullah sa$. 7enderanya berupa 7endera #slam yang di%ontohkan 4asulullah sa$., yaitu ia, dan Ra"ah. ia adalah bendera ber$arna putih dengan tulisan hitam yang berbunyi: “a ilaha illalah *uhammadur Rasululah". Ra"ah adalah bendera ber$arna hitam dengan tulisan putih yang berbunyi: !a ilaha illalah *uhammadur Rasulullah". (Iihat: &bdul Cayyi al-Kattani, &t-#aratib al-!dari"ah).
7ahasa resmi negara Khilafah juga hanya satu, yaitu bahasa &rab, yang diberlakukan dalam bidang pemerintahan, pendidikan dan urusan negara lainnya, seperti diplomasi dan dak$ah ke luar negeri. >amun, ini bukan berarti haram hukumnya menggunakan bahasa lokal antar indi5idu rakyat (Iihat: TaLiyuddin an->abhani, *u(addimah ad-/ustur ).
Kengglan K!nse" Khilafah atas Nation-State
Keunggulan konsep Khilafah dapat dirumuskan dengan kata al-(uah at tha,ah (kekuatan dan ketaatan). &rtinya, Khilafah akan mempunyai kekuatan yang tidak dimiliki oleh sebuah nation-state. /asalnya, dengan Khilafah, umat #slam di seluruh dunia akan menjadi satu kesatuan yang bersatu. /ersatuan ini dengan sendirinya akan menyatukan pula segala sumberdaya yang dimiliki oleh umat #slam, seperti sumberdaya manusia (tentara, ahli, pekerja, dll) dan sumberdaya alam dalam berbagai jenisnya (minyak, gas, emas, dll).
<elas persatuan ini akan menjadi satu kekuatan dahsyat yang dapat memberikan maslahat yang besar bagi umat #slam. /ersatuan tersebut juga akan menjadi satu kekuatan besar untuk mela$an hegemoni Kapitalisme global yang kejam dan rakus di ba$ah kepemimpinan &8 saat ini.
&dapun terkait ketaatan, artinya Khilafah jika diperjuangkan dan diamalkan oleh umat #slam, akan menjadi ketaatan kepada &llah 80T. Karena Khilafah itu di$ajibkan oleh &llah 80T dan di%ontohkan oleh 4asulullah sa$. Khulafaur 4asyidin. &dapun nation-state, sebaliknya, yaitu akan menjadi kemaksiatan kepada &lah 80T. /asalnya, nation-state tidak lahir dari ajaran dan sejarah #slam, melainkan lahir dari konteks sosio-historis ropa, yang dipraktikkan oleh kaum kafir penjajah. Karena itu menerapkan nation-state artinya adalah membuang %ontoh 4asulullah sa$. dan Khulafaur 4asyidin, dan sebaliknya mengikuti gaya hidup kaum kafir penjajah. Na,u+hu bilah min d+alik . #KC. . 8hiddiL &l-<a$iM $Lajnah Tsa%afi&ah 'PP HTI()