GGA
GGA
(GAGAL GINJAL AKUT)
DEFINISI
DEFINISI
1. Konseptual
1. Konseptual
•
• laju filtrasi glomerulus (LFG), dengan/tanpalaju filtrasi glomerulus (LFG), dengan/tanpa
oligouri
oligouri pada pada ginjal ginjal yang yang sebelumnya sebelumnya berfungsiberfungsi
normal.
normal.
2. Operasional
2. Operasional
•
• Kenaikan kreatinin darah :Kenaikan kreatinin darah :
•
• a. Ma. Minimal 0,5 inimal 0,5 mg/dl mg/dl bila bila awalnya awalnya < 3 < 3 mg/dlmg/dl
•
• b. b. Minimal 1 Minimal 1 mg/dl mg/dl bila bila awalnya awalnya > 3 > 3 mg/dlmg/dl
setiap hari, pada minimal 2
setiap hari, pada minimal 2 X pemeriksaanX pemeriksaan
ENDAY SUKANDAR ENDAY SUKANDAR
NEFROLOGI KLINIK; EDISI III 2006 NEFROLOGI KLINIK; EDISI III 2006
DEFINISI
DEFINISI
1. Konseptual
1. Konseptual
•
• laju filtrasi glomerulus (LFG), dengan/tanpalaju filtrasi glomerulus (LFG), dengan/tanpa
oligouri
oligouri pada pada ginjal ginjal yang yang sebelumnya sebelumnya berfungsiberfungsi
normal.
normal.
2. Operasional
2. Operasional
•
• Kenaikan kreatinin darah :Kenaikan kreatinin darah :
•
• a. Ma. Minimal 0,5 inimal 0,5 mg/dl mg/dl bila bila awalnya awalnya < 3 < 3 mg/dlmg/dl
•
• b. b. Minimal 1 Minimal 1 mg/dl mg/dl bila bila awalnya awalnya > 3 > 3 mg/dlmg/dl
setiap hari, pada minimal 2
setiap hari, pada minimal 2 X pemeriksaanX pemeriksaan
ENDAY SUKANDAR ENDAY SUKANDAR
NEFROLOGI KLINIK; EDISI III 2006 NEFROLOGI KLINIK; EDISI III 2006
DEFINISI
DEFINISI
•
•
Suatu sindrom klinik akibat adanya gg fx
Suatu sindrom klinik akibat adanya gg fx
ginjal yg t’jd sec mendadak (bbrp jam/hr)
ginjal yg t’jd sec mendadak (bbrp jam/hr)
yg mnyebabkan retensi sisa metabolisme
yg mnyebabkan retensi sisa metabolisme
nitrogen (urea-kreatinin) & non-nitrogen,
nitrogen (urea-kreatinin) & non-nitrogen,
dg atau tanpa disertai oligouri.
dg atau tanpa disertai oligouri.
ARU W. SUDOYO dkk ARU W. SUDOYO dkk
BUKU AJAR IPD JILID I EDISI IV BUKU AJAR IPD JILID I EDISI IV
KLASIFIKASI (ETIOLOGI)
1. GGA prerenal
oleh faktor-faktor yang terjadi sebelum darah masuk ke ginjal
2. GGA renal (intrinsik)
oleh kerusakan pada ginjal 3. GGA postrenal
oleh faktor - faktor yang terdapat pada traktus urinarius,mulai dari pielum sampai urethra
ARU W. SUDOYO dkk
• GGA prerenal atau azotemia prarenal atau
di sebut juga sebagai GGA fungsional, di
sebabkan oleh perfusi glomerulus yang
abnormal sehingga menurunkan LFG.
ETIOLOGI
– Penurunan volume vaskuler-Hipovolemia :
• kehilangan darah / plasma
• kehilangan cairan ekstraselular
– Penurunan c a r d i ac o u t p u t
• syok kardiogenik
• payah jantung kongestip • Infark miokard akut
• tamponade jantung
– Peningkatan kapasitas vaskuler
• sepsis
• reaksi anafilaktis • asidosis berat
PATOFISIOLOGI
1. Hipoperfusi ginjal akbt hipovolemi atau menurunnya vol sirkulasi yg efektif.
2. Sec fisiologis aliran drh ginjal & LFG relatif konstan, krn diatur o/ mx otoregulasi.
3. Pd hipoperfusi ginjal yg berat (tek. Arteri rata2 <70mmHg) & b’langsung lama, mx otoregulasi akn t’gnggu arteriol afferen vasokonstriksi, & peningkatan reabsorbsi Na+ & air.
Pe vol vaskuler
Pe C O P Pe perfusi ginjal
Pe kapasitas vaskuler
Pe sekresi ADH &
Pe GFR Aldosteron
Oliguria reabsorsi Na
Anuria
GEJALA KLINIS
• Oligouria • Sesuai etiologi • Darah : Peningkatan Ureum, BUN, Kreatinin • Urine : Pe Berat Jenis, Osmolalitas, pe NaETIOLOGI
1. Penyakit ginjal primer
- Glomerulonefritis akut/rapidly
proggresive glomerulonephritis (RPGN)
- Nefrosklerosis maligna
- Pielonefritis akut
- Nefritis interstitialis
2. Nekrosis Tubular Akut (NTA)
ARU W. SUDOYO dkk
• KELAINAN VASKULAR
• KELAINAN TUBULER
ARU W. SUDOYO dkk
BUKU AJAR IPD JILID I EDISI IV UI
ENDAY SUKANDAR
NEFROLOGI KLINIK; EDISI III 2006 UNPAD
1. KELAINAN VASKULAR
1. Peningkatan Ca++ sitosolik pd arteriol afferen
glomerulus peningkatan sensitifitas thd substansi2 vasokonstriktor & gg otoregulasi.
2. T’jd peningkatan stress oksidatif yg mnyebbkan
kerusakan sel endotel vaskular ginjal peningkatan Angiotensin II & Endothelin-1
3. Peningkatan mediator inflamasi (TNF, IL-18) rx inflamasi peningkatan radikal bebas oksigen.
2. KELAINAN TUBULER
1. Peningkatan Ca++ intrasel peningkatan calpain, cytosolic phospholipase A2, &
kerusakan actin penurunan aktivitas Na+ / K+ - ATPase penurunan reabsorbsi Na+ di tub.prox.
2. Peningkatan NO nekrosis & apoptosis sel
3. Obstruksi tubulus
mikrovili tub prox yg t’lepas b’sm debris
seluler
b’gabung dg protein
Tamm-Horsfall
silinder
obstruksi tubulus
4. Kerusakan sel tubulus
kebocoran
kembali (backleak) cairan intratubuler
masuk kdlm sirkulasi peritubuler.
(gambar 1)
1, 2, 3, 4
l i n i s
GGA RENAL
:
Fase anuri / oligouri Fase poliuria/ diuresis Fase penyembuhan
ENDAY SUKANDAR
Pe B UN, kreatinin , asam u rat
A s i d os i s m e t ab o l i k , H i p e r k a le m i a , h i p e r n at r em i a , h i pe r f o s f a t e m i a
Fase anuri/oligouria
berlangsung 7-21 hari
produksi urine < 400 cc/24 jam
ab :
m ual, m un tah, si n gu ltus , sesak n afas, Cheyn e-Stokes di so ri entasi , gelis ah, ko m a, perdarahan m u ko sa,
anem ia, hi per tens i, payah jantu ng
•
Fase poliuria / diuresis :
Produksi urina > 3 lt/24 jam Osmotik diuresis
3-5 hari pertama BUN- serum kreatinin masih tinggi
•berlang su ng 6-12 bu lan periode
penyembuhan merupakan tanda
perbaikanfungsi ginjal dan berlangsung
selama 3 sampai 12 bulan. Nilai laboratorium akan kembali normal. Meskipun terdapat
reduksi laju filtrasi glomerulus permanent sekitar 1% samapi 3%, tetapi hal ini secar klinis tidak signifikan
• Keadaan pascarenal adalah suatu keadaa
dimana pembentukan urin cukup, namun
alirannya dalam saluran kemih
terhambat.obstruksi aliran ini akan
mengakibatkan kegagalan filtrasi
glomerulus dan transfor tubulus sehingga
dapat mengakibatkan kerusakan yang
permanen, tergantung berat dan lamanya
obstruksi.
ETIOLOGI
1. Obstruksi :
1. INTRA RENAL : deposisi kristal (urat, oksalat),protein (mioglobin, Hb)
2. EKSTRA RENAL : tumor, batu, bekuan
darah, fibrosis, edema, fungsional, surgical
Aliran darah ke ginjal menurun , pengeluaran mediator inflamasi ↓
GEJALA KLINIS
• Kolik, Riwayat kencing batu, kencing darah, gangguan prostat • Hidronefrosis, rest urine sampai dengan retensio urine • Darah : peningkatan BUN, Kreatinin • Urine : HematuriaGGA Prerenal GGA Renal
Proteinuria - Sering +
Berat Jenis > 1, 020 < 1,020
Sedimen Normal Cast
Na. Urina < 20 mmol < 20 mmol Urea urina > 250 mmol < 250 mmol
Koreksi Cairan + Diuretik respon selalu + jarang +
Ratio Ureum/ Kreatinin > 10-15/1 < 10-15/1
Analisis urin
Pra-renal Renal Urinalisis Silinder hialin Abnormal Gravitasi spesifik 1.020 1.010 Osmolaritas (mmol/kg) >500 >300 Natrium (mmol/L) <20 >40 Fraksi ekskresi na (%) <1 >2 Fraksi ekskresi Urea <35 >35 Fraksi ekskresi Asam
urat
<7 >35
Fraksi ekskresi Lithium <7 >20 Prot BM rendah Rendah tinggi Enzim2 brush border rendah tinggi
Koreksi etiologi
Pertahankan diuresis
Bila perlu berikan diuretik
Prinsip Pengelolaan
1. Konservatif
- Diet & keseimbangan cairan - Terapi komplikasi + hiperkalemia + asidosis metabolik + hipertensi + payah jantung + infeksi + perdarahan
- Forced diuretic - furosemide dosis tinggi
2. Terapi aktif / dialisis
Peritoneal dialisis Hemodialsis
• Diet :
– Keseimbangan cairan
– Patokan : cairan masuk = 500 cc + cairan keluar
• dalam 24 jam
– Cairan masuk : makan, minum, infus – Cairan keluar : urine
• In s en s i b l e w a t er lo s s
• muntah, diare
– Elektrolit : Na : 500 mg/24 j, K hindari
– Kalori : 2000 - 3000/hari
- Hiperkalemia :
Ca Gluconas 0,5 cc/kg BB Na Bic 45-90 meq
Glukosa-insulin 50 gm glukosa + 20 Unit Insulin K - exchange resin
Bila > 7,5 dialisis - Asidosis metabolik : Na - Bic
- Hipertensi : obat anti hipertensi - Payah jantung : vasodilator
- Infeksi : Antibiotika
- Perdarahan : Transfusi
Terapi aktif
- Dialisis peritoneal, peritoneum sebagai membran semipermeabel
- Hemodialisis --- mesin + ginjal buatan
Indikasi aktif
+ Klinis : Keadaan uremik berat, overhidrasi + Laboratoris : Hiperkalemia (K) plasma > 6,5
Asidosis (Bic) < 12 meq/l BUN > 150
Kreatinin > 10 mg%
Hiperkatabolik dimana ratio
• Jantung: edema paru, aritmia, efusi perikardium • Gg elektrolit: hiperkalemia, hiponatremia, asidosis • Neurologi:iritabilitas neuromuskuler,tremor,koma,gangguan kesadaran,kejang • GI:nausea,muntah,gastritis,ulkus peptikum, perdarahan GI • Hematologi:anemia,diatesis hemoragik