• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK SAHAM BONUS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAMPAK SAHAM BONUS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

i

DAMPAK SAHAM BONUS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Oleh:

IDA BAGUS PUTU PUJA BASKARA NIM: 1206305133

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana Denpasar

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji pada tanggal: 7 Oktober 2016.

Tim Penguji: Tanda tangan

1. Ketua : Dr. Ida Bagus Putra Astika, SE., M.Si., Ak. ...……….

2. Sekretaris : Ni Gusti Putu Wirawati, SE., M.Si. ...……….

3. Anggota : Komang Ayu Krisnadewi, SE., M.Si., Ak. ………....

Mengetahui,

Ketua Jurusan Akuntansi Pembimbing

Dr. I Dewa Nyoman Badera, SE., M.Si., Ak. Dr. Ida Bagus Putra Astika, SE., M.Si., Ak. NIP. 19641225 199303 1 003 NIP. 19580718 198601 1 001

(3)

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 7 Oktober 2016 Mahasiswa,

Ida Bagus Putu Puja Baskara NIM. 1206305133

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya, skripsi yang berjudul “Dampak Saham Bonus

terhadap Nilai Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia” dapat

diselesaikan sesuai dengan yang direncanakan. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

2. Ibu Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., MS., Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

3. Bapak Dr. I Dewa Nyoman Badera, SE., M.Si., Ak., dan Bapak Dr. I Gusti Ngurah Agung Suaryana, SE., M.Si., Ak., masing-masing sebagai Ketua dan Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

4. Ibu Dr. Ni Ketut Rasmini, SE,. M.Si., Ak, CA., sebagai Pembimbing Akademik.

5. Bapak Dr. Ida Bagus Putra Astika, SE., M.Si., Ak., sebagai dosen pembimbing atas waktu, bimbingan, masukan serta motivasinya selama penyelesaian skripsi ini.

6. Ida Bagus Widhiadiputra dan Ida Ayu Oka Tirtawati selaku orang tua penulis beserta keluarga besar Griya Dauh Buruwan Sanur atas dukungan dan doanya yang tulus dan tiada hentinya selama menempuh studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

(5)

v

7. Ida Ayu Dyah Permata Dewi yang telah memberi semangat dan teman diskusi dalam pengerjaan skripsi ini.

8. Sahabat terbaik Surya Dharma, Gusde Dhana, Oka Wijaya, Tutadi, Wisnubayu, Dewa Wiguna, Dwi Cahyadi, Jayan, Adi Wiguna, Yusa, Dika, Indra Penjor, Wahyu Caplus, Prash, Cok Meggy, Juna, Krisna dan teman-teman Akuntansi 2012 yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberi dukungan dan motivasi.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas doa dan bantuannya dalam proses penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Meskipun demikian, penulis tetap bertanggung jawab terhadap semua isi skripsi. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Denpasar, 7 Oktober 2016

(6)

vi

Judul : Dampak Saham Bonus terhadap Nilai Perusahaan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Nama : Ida Bagus Putu Puja Baskara

NIM : 1206305133

ABSTRAK

Saham bonus merupakan pembagian saham perusahaan kepada pemegang saham yang berhak. Saham bonus diberikan dari agio dalam laporan keuangan, dimana agio ini didapat dari selisih harga nominal dengan harga penawaran saham pada saat Initial Public Offering (IPO). Tujuan dari dikeluarkannya saham bonus adalah untuk memacu kinerja kerja likuiditas saham karena insentif tambahan yang berupa saham bonus ini akan memacu minat beli para investor yang pada akhirnya akan meningkatkan frekuensi perdagangan dan meningkatkan harga saham di pasar.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris perbedaan nilai perusahaan sebelum dan sesudah pembagian saham bonus serta pengaruh jumlah saham bonus yang dibagikan terhadap nilai perusahaan sesudah pembagian saham bonus. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan pembagian saham bonus periode 2000-2015. Jumlah sampel penelitian sebanyak 44 sampel dengan total 55 pengamatan yang diperoleh dengan metode nonprobability sampling yaitu teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda dan analisis regresi sederhana.

Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai perusahaan sebelum dan sesudah pembagian saham bonus. Hal ini menunjukkan bahwa pasar memberikan reaksi yang berbeda terhadap pembagian saham bonus. Jumlah saham bonus yang dibagikan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan sesudah pembagian saham bonus. Hal ini berarti bahwa pasar bereaksi ketika perusahaan membagikan saham bonus dengan bertambahnya saham yang beredar dan meningkatnya likuiditas saham bagi perusahaan.

(7)

vii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian ... 8

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

1.5 Sistematika Penulisan ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka ... 11

2.1.1 Teori Keagenan ... 11

2.1.2 Teori Sinyal ... 12

2.1.3 Pengertian Pasar Modal ... 13

2.1.4 Faktor-Faktor Keberhasilan Pasar Modal ... 16

2.1.5 Saham Bonus ... 17

2.1.6 Nilai Perusahaan ... 20

2.2 Hipotesis Penelitian ... 21

2.2.1 Nilai Perusahaan Sebelum dan Sesudah Pembagian Saham Bonus ... 21

2.2.2 Pengaruh Jumlah Saham Bonus yang Dibagikan pada Nilai Perusahaan Sesudah Pembagian Saham Bonus .. 23

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 25

3.2 Lokasi Penelitian ... 26

3.3 Objek Penelitian ... 26

3.4 Identifikasi Variabel ... 26

3.5 Definisi Operasional Variabel ... 26

3.5.1 Saham Bonus ... 27

3.5.2 Nilai Perusahaan ... 27

3.6 Jenis dan Sumber Data ... 28

3.6.1 Jenis Data ... 28

(8)

viii

3.7 Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel ... 29

3.7.1 Populasi ... 29

3.7.2 Sampel ... 29

3.7.3 Metode Penentuan Sampel ... 29

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 30

3.9 Teknik Analisis Data ... 30

3.9.1 Statistik Deskriptif ... 30

3.9.2 Uji Beda ... 31

3.9.3 Uji Asumsi Klasik ... 32

3.9.4 Analisis Regresi Sederhana ... 33

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 36

4.2 Deskripsi Sampel Penelitian ... 37

4.3 Deskripsi Variabel Penelitian ... 38

4.4 Hasil Uji Beda ... 39

4.4.1 Uji Normalitas ... 40

4.4.2 Uji Non-Parametrik ... 40

4.5 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 41

4.5.1 Uji Normalitas Residual ... 42

4.5.2 Uji Heteroskedastisitas ... 42

4.6 Analisis Regresi Sederhana ... 42

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian... 45

4.7.1 Perbedaan Nilai Perusahaan Sebelum dan Sesudah Pembagian Saham Bonus ... 45

4.7.2 Pengaruh Jumlah Saham Bonus yang Dibagikan Terhadap Nilai Perusahaan Sesudah Pembagian Saham Bonus ... 46

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 47

5.2 Saran ... 47

DAFTAR RUJUKAN ... 49

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Penentuan Sampel Penelitian ... 37

4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif ... 38

4.3 Hasil Uji Beda ... 40

4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 41

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1. Daftar Nama, Kode, dan Tahun Perusahaan Sampel ... 53

2. Tabulasi Data Sampel Perusahaan ... 55

3. Hasil Uji Statistik Deskriptif ... 57

4. Hasil Uji Normalitas pada Uji Beda ... 58

5. Hasil Uji Beda Non-Parametrik... 59

6. Hasil Uji Normalitas Residual ... 60

7. Hasil Uji Heteroskedastisitas... 61

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pasar modal dibangun atas dasar informasi yang merupakan kebutuhan mendasar bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Jika informasi yang tercermin pada harga sekuritas semakin cepat maka pasar modal tersebut dapat dikatakan efisien (Husnan, 2005:260). Pasar modal efisien adalah pasar modal dengan situasi harga seluruh sekuritas yang diperdagangkan telah merefleksikan informasi yang tersedia (Tandelilin, 2010:219). Efisiensi pasar modal secara informasi adalah bagaimana pasar bereaksi terhadap informasi yang tersedia. Fama (1970) (dalam Jogiyanto, 2010:518) menyajikan tiga bentuk pasar efisien dalam tiga jenis informasi yang berbeda, yaitu informasi historis, informasi terpublikasi, dan informasi yang bersifat privat. Suatu kondisi pasar dengan harga-harga saham tidak saja mencerminkan informasi harga-harga historis seperti pada pasar bentuk lemah, melainkan juga mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan mengenai perusahaan yang diperdagangkan saham-sahamnya di pasar modal merupakan efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Harga saham merupakan harga saham yang terjadi di bursa pada saat penutupan (closing price) yang terbentuk pada setiap akhir perdagangan saham. (Sularso, 2003 dalam Ardiansyah, 2013).

Pasar modal dikatakan efisien jika telah mencerminkan semua informasi yang relevan. Informasi yang relevan sangat diperlukan dalam kegiatan

(13)

2

perdagangan di pasar modal. Setiap pihak di pasar modal membutuhkan informasi untuk mengambil keputusan, apakah akan menahan, melepas atau melakukan investasi baru sehingga mendapatkan hasil yang menguntungkan. Dengan adanya informasi, dapat mengakibatkan investor berpikir secara rasional dalam mengambil keputusan investasi untuk meminimalisir risiko yang terjadi. Semua informasi yang relevan yang tercermin dalam harga mendorong pemodal untuk melakukan keputusan untuk menjual atau membeli. Crabb (2003) menyatakan bahwa informasi akuntansi atau laporan keuangan perusahaan dapat digunakan oleh investor sebagai faktor fundamental yaitu untuk menilai harga saham perusahaan.

Salah satu aktivitas emiten yang berpotensi menghasilkan informasi adalah

corporate action. Perusahaan dapat melakukan corporate action untuk

mendapatkan dana dari pasar modal. Corporate action adalah kebijakan suatu perusahaan yang memiliki tujuan untuk menunjukkan kinerja jangka panjang maupun jangka pendek atau untuk perbaikan kinerja (Darmadji dan Fakhrudin, 2006:177), salah satu kebijakan yang umum dilakukan adalah dengan melakukan pembagian saham bonus. Saham bonus merupakan pembagian saham perusahaan kepada pemegang saham yang berhak. Pemegang saham yang berhak mendapatkan saham bonus adalah pemegang saham yang hingga akhir masa cum date (tanggal hari terakhir perdagangan saham yang masih melekat hak untuk mendapatkan dividen baik dividen tunai maupun dividen saham) masih memegang saham perusahaan. Saham bonus pada dasarnya serupa dengan dividen saham, keduanya merupakan suatu transaksi yang dapat menambah jumlah saham

(14)

3

yang beredar tetapi tidak mengubah jumlah equity perusahaan. Dividen saham berasal dari kapitalisasi laba, sedangkan saham bonus berasal dari kapitalisasi agio saham (Adiati, 2006).

Agio saham adalah selisih antara harga jual terhadap harga nominal saham tersebut pada saat perusahaan melakukan penawaran umum di pasar perdana. Saham bonus diberikan dari agio dalam laporan keuangan, dimana agio ini didapat dari selisih harga nominal saham dengan harga penawaran saham pada saat Initial Public Offering (IPO) atau pada saat right issue. Saham bonus merupakan saham baru yang dibagikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham sesuai dengan proporsi kepemilikan yang berasal dari kapitalisasi agio saham atau juga dapat berasal dari selisih kembali penilaian aktiva tetap. Besarnya saham bonus ditentukan dalam rapat pemegang saham, dimana besarnya dinyatakan dalam rasio. Tujuan dari dikeluarkannya saham bonus adalah untuk memacu kinerja kerja likuiditas saham karena insentif tambahan yang berupa saham bonus ini akan memacu minat beli para investor yang pada akhirnya akan meningkatkan frekuensi perdagangan dan meningkatkan harga saham di pasar.

Menurut Shirur (2008) kebijakan saham bonus dilakukan oleh perusahaan, ketika investor menilai bahwa kinerja perusahaan tidak sesuai dengan harapan. Pengumuman saham bonus merupakan salah satu kebijakan yang dikeluarkan perusahaan sebagai bentuk informasi yang dipublikasikan ke publik mengenai prospek masa depan perusahaan. Pengumuman saham bonus memberikan dampak positif kepada pasar. Peristiwa pembagian saham bonus merupakan salah satu peristiwa yang dipublikasikan oleh perusahaan. Perusahaan yang melakukan

(15)

4

kebijakan saham bonus akan memberikan informasi kepada investor tentang prospek keuntungan di masa depan yang menyebabkan pasar bereaksi positif. Balanchandran dan Tanner (2001) melakukan pengujian reaksi pasar terhadap pengumuman saham bonus, hasil penelitian tersebut menunjukan arah yang positif antara reaksi pasar terhadap pengumuman saham bonus. Pengujian yang sama juga dilakukan oleh Dewi dan Sukartha (2015) yang menemukan bahwa terdapat reaksi pasar yang positif terhadap pengumuman saham bonus.

Menurut beberapa penelitian menyatakan bahwa kebijakan saham bonus dikatakan hanya sebagai pemanis saham agar terlihat bagus di depan investor. Emiten tidak menerima kas dan posisi keuangannya juga tetap sama (Ardiansyah, 2013), jadi tidak terdapat keuntungan signifikan yang diperoleh oleh pemegang saham yang mendapatkan saham bonus karena tidak ada penambahan kekayaan yang dimilikinya, dengan demikian investor tidak akan bereaksi terhadap pengumuman saham bonus di sekitar tanggal pengumuman tersebut. Akan tetapi dalam prakteknya perusahaan ternyata tetap melakukan kebijakan saham bonus.

Menurut Lakonishok dan Lev (1987) menjelaskan bahwa saham bonus akan menjadikan harga saham menjadi lebih kecil dan akan lebih meningkatkan kemampuan pasar terhadap saham tersebut dan harga akan berkisar pada kisaran perdagangan yang optimum (optimal trading range), yang artinya bahwa harga saham sebelum dilakukan pengumuman saham bonus dapat berarti terjadi overprice. Pembagian saham bonus seringkali dilakukan perusahaan, karena secara teoritis pembagian saham bonus tidak akan mengurangi kas perusahaan, karena yang terjadi hanya perpindahan pos di dalam neraca. Dampak pembagian

(16)

5

saham bonus diantaranya yaitu, akan menambah jumlah saham beredar dan likuiditas di bursa akan lebih meningkat. Dalam pembagian saham bonus nilai ekuitas pemegang saham tidak berubah sehingga kapitalisasi pasar juga tidak berubah.

Dampak tindakan pembagian saham bonus di pasar modal sepertinya cukup signifikan dalam rangka menggerakkan perdagangan saham. Corporate action sebagai signaling information akan menarik pihak yang berkepentingan di pasar modal. Fenomena yang terjadi di Bursa Efek Indonesia bahwa saham bonus dibagikan pada saat kondisi pasar dimana harga dari sejumlah besar saham mengalami peningkatan atau diharapkan mengalami peningkatan atau bullish. Persoalan semakin menarik yaitu sekitar periode pengamatan, yaitu sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus. Hal ini karena tampaknya, pemodal memandang penting pengumuman saham bonus.

Signaling theory menyatakan bahwa setiap aksi korporasi memiliki potensi kandungan informasi sebagai suatu sinyal (Pratama dan Mertha, 2014). Asumsi yang melekat pada signalling theory adalah bahwa pihak manajemen perusahaan mempunyai akses informasi yang lengkap dan benar tentang nilai dari perusahaan yang tidak dimiliki oleh investor luar. Manajer perusahaan akan memberikan sinyal pengumuman saham bonus kepada pasar dengan harapan pasar bereaksi terhadap pengumuman tersebut (Muharam, 2006).

Informasi mengenai pembagian saham bonus sangat penting untuk diteliti secara empiris dengan tujuan yaitu mendapatkan bukti apakah investor mengambil keputusan membeli saham perusahaan tersebut setelah pengumuman saham bonus

(17)

6

atau tidak, sebab saham bonus hanya dibagikan kepada investor lama yang menginvestasikan dananya pada perusahaan emiten. Pengumuman saham bonus merupakan sinyal manajemen kepada pasar. Signaling theory menjelaskan bahwa perusahaan melakukan kebijakan saham bonus jika manajer perusahaan yakin dengan prospek perusahaan di masa mendatang. Hal yang melatarbelakangi signaling theory ini adalah bahwa pihak manajemen berkeyakinan harga saham setelah saham bonus akan mengalami kenaikan kembali atau paling tidak harga saham tidak mengalami penurunan (Shirur, 2008). Jika pihak manajemen pesimis harga saham akan naik maka keputusan saham bonus tidak dilakukan, karena dengan harga saham yang relatif rendah tetap akan dikenakan biaya transaksi perdagangan yang harus dibayarkan (Ardiansyah, 2013). Jika kandungan informasi dari saham bonus dinilai tidak kredibel maka pasar tidak akan bereaksi terhadap informasi yang masuk ke pasar.

Karakteristik dari saham bonus yang berupa penambahan jumlah lembar saham seharusnya tidak akan menyebabkan bereaksi atas pengumuman saham bonus yang dikeluarkan oleh emiten. Tidak ada keuntungan yang signifikan yang didapatkan oleh investor terhadap sahamnya yang mendapatkan saham bonus. Menurut Ahsan et al. (2014) emiten tidak mendapat tambahan kas dan posisi keuangannya pun tetap sama, demikian pula dengan pemegang saham tidak ada penambahan kekayaan yang dimilikinya, dengan demikian para investor tidak bereaksi terhadap informasi saham bonus di sekitar tanggal pengumuman saham bonus.

(18)

7

Investor percaya bahwa pasar dalam kondisi yang efisien akan menerapkan strategi aktif. Investor secara aktif melakukan perdagangan di pasar agar bisa mendapatkan return yang lebih besar dibandingkan dengan return pasar, untuk itu mereka melakukan analisis-analisis baik analisis teknikal maupun fundamental. Bagi sejumlah besar perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tindakan untuk mengeluarkan saham bonus adalah wajar dilakukan dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan. Pada dasarnya setiap perusahaan memaksimumkan nilai perusahaannya. Bagi suatu perusahaan, nilai perusahaan tercermin dari harga saham perusahaan tersebut.

Dari fenomena diatas maka peneliti memilih untuk melakukan penelitian mengenai saham bonus yang pada dasarnya merupakan kegiatan atau tindakan dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan. Motivasi yang mendasari penelitian ini adalah tentang saham bonus masih relatif jarang dilakukan dibanding instrumen lainnya di Bursa Efek Indonesia, dalam fenomena ini biasa menimbulkan berbagai ekspektasi dari para pelaku pasar modal, sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan pasar modal di Indonesia.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk mengambil topik penelitian teori pasar modal dengan judul “Dampak Saham Bonus Terhadap Nilai Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

(19)

8

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1.) Apakah terdapat perbedaan nilai perusahaan sebelum dan sesudah pembagian saham bonus?

2.) Apakah nilai perusahaan sesudah pembagian saham bonus dipengaruhi oleh jumlah saham bonus yang dibagikan?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Untuk mendapatkan bukti empiris perbedaan nilai perusahaan sebelum dan sesudah pembagian saham bonus.

2) Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh jumlah saham bonus yang dibagikan terhadap nilai perusahaan sesudah pembagian saham bonus.

1.4 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis sebagai berikut.

1) Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang mendukung teori agensi dan teori sinyal terkait dengan fenomena yang berhubungan dengan nilai perusahaan sebelum dan sesudah pembagian

(20)

9

saham bonus serta pengaruhnya terhadap jumlah saham bonus yang dibagikan.

2) Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu masukan atau pertimbangan bagi perusahaan untuk pengambilan kebijakan saham bonus sehingga kebijakan saham bonus tersebut dapat maksimal dilakukan.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab yang saling berkaitan dan disusun dengan sistematika penyajian sebagai berikut.

Bab I Pendahuluan

Bab ini merupakan pengantar bagi pembaca agar dapat mengetahui permasalahan yang ada di dalam penelitian ini. Penelitian ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian

Bab ini memuat teori-teori yang digunakan untuk membangun penelitian yakni teori agensi dan hal-hal yang berhubungan dengan penelitian serta hasil-hasil penelitian sebelumnya yang akan digunakan untuk membangun rumusan hipotesis sebagai acuan dalam memecahkan masalah di dalam penelitian ini.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini menguraikan tentang metode penelitian yang meliputi desain penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, variabel penelitian,

(21)

10

definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data dan teknik analisis yang akan dipergunakan dalam memecahkan masalah penelitian.

Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian

Bab ini memuat tentang analisis hasil penelitian dan pembahasan tentang permasalahan penelitian melalui gambaran umum objek penelitian, pengujian statistik, dan analisis terhadap hasil penelitian. Bab ini juga memuat tentang interpretasi dari hasil penelitian yang memberikan jawaban atas permasalahan dari penelitian ini.

Bab V Simpulan dan Saran

Bab ini merupakan bagian akhir dari penelitian yang menyajikan simpulan dari hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dan memuat saran-saran yang ditujukan kepada peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang telah dilakukan.

Referensi

Dokumen terkait

Matthews (1992) menyebutkan bahwa faktor genetis menjadikan inang seringkali memberikan respon yang berbeda terhadap infeksi virus, yaitu (1) imun, dimana tanaman tidak

lain yang saya akui sebagai hasil tulisan saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian. yang dirujuk pada sumbernya dan disebutkan dalam

Jika di telaah dari faktor hukum, berarti melihat dari segi hukum yang berlaku, yaitu Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan angkutan

In the initial view, the user sees a list of attributes matching different properties and relations in the index: for example, category, description, and distance.. He/she starts

Dapat dilihat bahwa untuk atribut kemudahan interface dikenali memiliki penerimaan usability oleh user sebesar 3,87 (sudah berada di atas nilai 3 atau di atas nilai

Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati yang Berkelanjutan... SUB-KOMPONEN ISU PILIHAN

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat – Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir

Nilai korelasi fenotipik tertinggi terhadap hasil biji diperoleh dari peubah diameter tongkol (r = 0,86). Pengaruh DGU pada karakter hasil tidak nyata untuk semua genotipe, tetapi