serenada: Kapan dan bagaimana kau memutuskan untuk memulai album baru ini?
Chris Martin: Apa yang biasanya terjadi dengan kita dan apa yang pasti terjadi saat ini adalah segera setelah kami selesai satu record, kita pikir kita bisa berbuat lebih baik dan jadi kami mulai bekerja pada satu sama lain karena kita merasa kami memiliki segalanya untuk membuktikan lagi. Kau tahu apa maksudku? Jadi, segera setelah kami selesai X & Y, kami langsung kembali bekerja karena kami tahu kami bisa melakukan sesuatu yang lebih baik.
Menurut Anda memungkinkan memilih produser? Seb-agai contoh, Brian [Eno]? Beritahu kami bSeb-agaimana hal itu terjadi?
CM: Kami menghubungi Brian untuk melihat apakah ia tahu siapa saja yang bisa memoproduseri kami? kami meng-hubunginya lewat telepon. Kami harap anda dapat datang untuk sebuah sandwich dan memberitahu kami jika anda berpikir anda tahu siapa yang bisa membantu memperbaiki kami. Dan dia berkata, Yah aku pasti setuju kalian dapat me-ningkatkan dan Kurasa aku bisa melakukannya untuk kalian. Dan kami berkata rasa sandwich apa yang anda inginkan? dan itulah awal tahun terburuk dalam hidupnya (tertawa). Bagaimana rasanya bekerja dengan dia?
Johnny Buckland: Sejauh ini dia orang yang sangat antusias, ia penuh dengan energi untuk ide-ide baru dan hal-hal baru, dia sama sekali tidak terpengaruh oleh
CM: Mood
JB: Yup, atau prestasi masa lalunya,
CM: Dia tidak pernah menyebut prestasi masa lalunya JB: Tidak ada
CM: Jadi, ketika anda bekerja dengan orang seperti Brian yang menyebutkan masa lalunya tidak prestasi,
anda akan merasa bodoh jika anda disebutkan anda harus mengulang dari awal. Kami pikir Tuhan memberi-kan petunjuk harus mencoba dan memekai Brian hari ini, anda tahu, dan dia tidak peduli berapa banyak Grammy yang dimiliki atau penghargaan apa pun. Bahkan ia tak peduli, jadi cukup membebaskan dalam suatu cara, kare-na dia tidak peduli dengan masa lalu Anda sama sekali. Bagaimana Anda memutuskan nama album?
JB: Kami sedang tur di Amerika Selatan tahun lalu dan di Meksiko kami pergi ke rumah Frida Kahlos dan kami meli-hat ada lukisan, yang di beri judul
CM: Viva la Vida. Dan aku melihat lukisan ini, dan Frida Kahlo ini, dia tidak hidup lagi, tetapi dia adalah seorang pelukis Meksiko yang berciri khas menggunakan cat warna sangat cerah, tetapi dalam kehidupan nyata di dalamnya dan kesedihan dan kegelapan, namun selalu terlihat sangat menggembirakan. Maka ketika aku melihat foto itu saya pikir, apa yang sedang berusaha menulis tentang saat ini. Dan kemudian suara kecil dalam kepalaku berkata, Yah memang terdengar seperti Ricky Martin dan suara lain berkata, Yah, jangan khawatir. Jadi ykami beri nama Viva La Vida, meskipun penggemar protes, tapi itu saja yang harus dipanggil.
Apakah yang menuntun Anda untuk membuat lagu per-tama Anda tersedia secara gratis di download?
JB: Kami membuat lagu pertama kita download secara gratis karena kami tidak ingin mengambil semua waktu. Ketika Anda melepaskan album, itu kadang-kadang merasa seperti susah menjual. Jadi, saya pikir kami ingin memberikan sesuatu kembali kepada orang-orang yang mendukung kami
23
|serenadaApakah ada sesuatu yang berbeda tentang album ini?
CM: Cara kita merasa tentang album baru kami adalah bahwa jenis yang kita punya dibuang trik lama kita yang membuat kita sedikit gugup namun juga berpotensi lebih menarik dalam jangka panjang. kita berusaha sangat keras untuk menulis lagu bahwa orang akan ingin bernyanyi bersama untuk tapi mudah-mudahan sekarang mereka dalam cara yang penuh warna. Penggemar mengharapkan apa yang dapat membentuk seri baru ini di konser?
CM: Berpikir itu terutama akan memainkan lagu-lagu Bon Jovi dan beberapa lagu B-Side Couple. Ini bukan malam yang penting keluar. Aku mengambil kembali, itu adalah malam yang penting keluar. Apakah memukul seperti pelacur. Jika kita memiliki sedikit pun kemudian menjadi hit memainkan-nya dengan baik, Anda tahu. Its about mencoba membuat hiburan malam yang sempurna. Dalam semua keseriusan itu menempatkan konser ini bersama-sama dan mencoba untuk membuat sebagai menghibur sebagai sesuatu yang Anda dapat pergi dan melihat dan yang jelas memainkan lagu yang melibatkan orang-orang seperti.
Kami mendengar cerita bahwa beberapa vokal direkam di sebuah gereja Spanyol?
JB: Kami pergi pada lapangan semacam perjalanan ke Barce-lona untuk merekam beberapa vokal. Kami ingin melakukan banyak kelompok bernyanyi, nyanyian dan banyak hal. Kami ingin melakukannya di suatu tempat yang cerah dan menarik, jadi ya kita memutuskan untuk pergi ke Spanyol dan kami menemukan sebuah biara tua benar-benar menakjubkan dan kami melakukan beberapa bernyanyi di dalamnya.
CM: kami tidak menemukan biarawati walaupun JB: Tidak ada
CM: Kami tidak mencoba dan membangkitkan semangat pad-uan suara biarawati sementara melakukan hal-vokal.
JB: Film apa itu? CM: Suara musik?
JB: tidak dengan paduan suara biarawati
CM: Sister Act. Dan Sister Act 2 dengan Lauryn Hill.
Apakah ada godaan untuk menemukan kembali rasa percaya diri?
CM: Saya kira sebanyak mungkin kita melihat apa yang di-lakukan orang lain dan mencoba dan mencuri semua bit baik dari mereka semua. Jadi Anda melihat Umbrella oleh Rihanna dan Anda berpikir drum beats oh, itu baik dan Anda melihat Stronger by Kanye West dan berpikir oh kacamata yang baik dan kemudian Anda melihat Greenday.so kita dipengaruhi oleh thats Everythings terjadi tapi kita mencuri dari begitu banyak tempat yang berbeda, yang diharapkan menjadi tidak bisa dilacak.
GOSIP HANGAT DARI SANG
MAESTRO
GRUP band Coldplay lagi-lagi harus menghadapi tudu-han melakukan pelanggaran hak cipta oleh seorang musisi bernama Sammie Lee Smith, yang mengklaim band asal Inggris tersebut mencuri musiknya untuk se-jumlah hits mereka.
Smith mengklaim sejak 1976 dirinya telah merekam sekitar 4.000 lagu ke dalam 100 kaset. Sebanyak tiga lagu dari rekaman pribadi tersebut, seperti dikutip si-tus TMZ.com, berakhir di dalam album Coldplay yakni Clocks, Trouble, dan Yellow.
Smith meminta grup band yang digawangi Chris Mar-tin (vokalis, kibor, gitar), Johny Buckland (gitar), Guy Berryman (bass), dan Will Champion (drum, penyanyi latar) itu, untuk berhenti membawakan lagu-lagu terse-but. Selain itu, ia juga menuntut sejumlah uang sebagai kompensasi.
Selama dua tahun terakhir ini, Coldplay memang telah menghadapi beberapa klaim pelanggaran hak cipta. Ketika itu, Joe Satriani, Cat Stevens, dan sebuah band indie yang tidak jelas mengklaim aransemen tembang Viva la Vida sebagai milik mereka.
Coldplay akan menggeber barang-barang koleksi pribadinya di situs lelang online populer eBay. Hasil penjualan barang-barang ini nantinya akan disum-bangkan kepada Yayasan Kids Company yang mengu-rusi anak-anak dan remaja di London.
Dari mulai alat musik hingga sejumlah barang-ba-rang nostalgia siap diumbar di eBay. Babarang-ba-rang-babarang-ba-rang ini merupakan barang yang dipakai dalam satu dekade perjalanan karir mereka.
Gitar, keyboard, poster, platinum disc, dan seb-againya yang berhiaskan tanda tangan personilnya, siap ditawarkan bagi pecinta Coldplay hingga akhir bulan ini. “Semua barang telah ditandatangani kami berempat serta dilengkapi dengan sertifikat keabsah-annya, sekali lagi semua ini telah kami bubuhi tanda tangan”, demikian pernyataan yang ditulis di website resmi mereka.
Bagi penggemar pelantun hits Viva la Vida tersebut yang ingin mengetahui lebih rinci tentang item-item yang dilelang, pihak Coldplay telah menyediakan kata-lognya dalam format PDF. Dilansir katalog yang berisi semua barang bisa didapatkan di situs Coldplay.com
Kalo nggak ada aral melintang, Coldplay berencana buat merilis album studio ke-5 mereka tahun ini. Chris Martin (vokal), Jonny Buckland, Guy Berry man (bass), dan Will Champion (drum) sudah mulai duduk bareng dan mengerjakan materi terbaru mer-eka sejak November lalu, di sebuah gereja, di London. Salah seorang rekan dekat mereka mengatakan kalo para personil Coldplay sedang bersemangat, dan merasa sangat kreatif dalam pengerjaan album baru ini.
Masih dibantu oleh Brian Eno sebagai produser, mereka berharap album ini bisa lebih mengakrabkan diri dengan para fans-nya.
Bakal kayak apa album mereka kali ini? Kita tungggu aja kejutannya.
Kabar baik bagi penggemar Coldplay diseluruh dunia. Pada tanggal 7 Januari 2010, pihak Coldplay melalui The Royal Mail meluncurkan set prangko dengan gambar grafis album Coldplay ‘A Rush of Blood To The Head’
Merupakan suatu kebanggaan juga bagi Coldplay karena desain prangko tersebut ternyata secara khu-sus mendapatkan persetujuan dari
Ratu Inggris.
FAKTA TENTANG COLDPLAY
serenada
L u n a M a y a
B e r h a r a p C o l d p l a y
Manggung di Indonesia
Seringnya band asal Inggris, Coldplay manggung di Singapura ternyata menimbulkan harapan bagi artis cantik Luna Maya. Luna berharap suatu saat nanti Cold-play bisa manggung di Indonesia. Namun, semuanya tergantung pemerintah Indonesia apakah mampu memberikan jaminan keamanan atau tidak.
Luna pun berharap Indonesia bisa mencontoh negara tetangga, Singapura yang banyak didatangi band-band dari luar negeri. Apala-gi, secara perekonomian, Indone-sia masih kalah dengan Singapura. “Kita harus mencontoh Singapura. Ambil contoh positifnya saja. Yah mudah-mudahan kalau kita sudah bisa maju dah bisa benar benar membuktikan bahwa kita adalah negara yang luar biasa, dan mem-punyai pola pikir yang maju juga aku rasa suatu waktu bukan cuma Coldplay aja yang main di sini,
Dalam beberapa bulan ini, Ariel, Lukman, Uki, Reza dan David
telah merekam tujuh lagu untuk album dengan nama baru nanti.
Ketujuh lagu itu belum 100% lengkap, menurut Bang Budi,
Man-ager Peterpan, karena liriknya belum sempurna.
Feather Band, The Feather atau Feather Friends
Sejak munculnya display gambar bulu dan nama Feather Friends
Community di acara buka puasa para personel Peterpan di
Band-ung beberapa waktu lalu, semakin menjawab tanda tanya akan
nama baru Peterpan Band.
Dapat dipastikan bahwa kata ‘Feather’ yang berarti ‘bulu’ akan
dipakai sebagai nama band. Dari informasi yang diterima musikji.
net di Bandung, Feather Band adalah nama yang paling senter
disebut-sebut oleh para orang dekat personel Peterpan.
Meski demikian, ada juga yang mengatakan bahwa nama baru
Peterpan adalah Feather Friends. Selain itu, salah seorang
saha-bat Peterpan pernah ‘nguping’ dan mendengar percakapan salah
seorang personel Peterpan bahwa namanya adalah The Feather.
Bagai memberi nama buat anak, perlu pertimbangan matang.
Mungkin begitu juga yang dialami para personel Peterpan sebelum
resmi merilis nama barunya.
Lirik Belum sempurna,
PETERPAN Tunda Album
Baru (Feather BAND)
Demi mendapatkan ide segar di album terbaru, Keane sengaja mengeksplorasi berbagai sisi gila mereka. Itu supaya albumnya beda dari sebelumnya. “Kami mencoba memasukkan semua ide gila yang dapat kami lakukan, meski kami berpikir itu tidak terlalu perlu,” ujar vokalis Tom Chaplin, seperti dikutip Showbizspy, Kamis (9/10/2008).
Mereka ingin di album ketiga itu bisa memberikan suasana berbeda bagi penggemar setia band asal Inggris tersebut. Band yang populer lewat lagu Everybody’s Changing ini merasa apa yang mereka lakukan di album ‘Perfect Symme-try’ merupakan hal terbaik yang mereka lakukan.
Sebelumnya, band yang pernah menjadi nominasi Grammy Award ini pernah meraih sukses dengan dua album mereka yang berjudul Hopes and Fears dan Under the Iron Sea. Kedua album tersebut langsung menduduki tangga lagu nomor satu di Inggris.
Rilis Album
Baru, Keane
Bagikan Lagu
Gratis
from melow to disco
Akhirnya,
Jikustik
tidak hanya berhasil merampungkan
trilogi album tapi juga mampu menciptakan single
propaganda!
Grup band Jikustik akan segera mengeluarkan album ketiga mereka. Untuk merayakan dirilisnya album baru itu, Jikustik membagikan single pertama mereka dari album barunya berjudul “Selamat Malam” secara gratis kepada fans mereka.
Seperti dikutip dari Majalah Hai, Rabu (10/1/2010), para penggemar band yang populer 1000 Tahun itu bisa mendapatkan single terbaru mereka dengan cara men-download secara gratis yang telah dimulai pada 4 Januari lalu.
Album ketiga Jikustik yang diberi judul Ajeb-Ajeb ini akan dirilis pada Februari mendatang. Setelah lagu berjudul Selamat malam, lagu kedua yang dijagokan oleh band tersebut adalah Dia Takan Pernah Tau.
