• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BERITA

RESMI

STATISTIK

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-2017 No. 16/02/Th.XXI, 5 Februari 2018

Pertumbuhan Ekonomi

Indonesia Triwulan IV-2017

• Perekonomian Indonesia tahun 2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp13.588,8 triliun dan PDB perkapita mencapai Rp51,89 juta atau US$3.876,8.

• Ekonomi Indonesia tahun 2017 tumbuh 5,07 persen lebih tinggi dibanding capaian tahun 2016 sebesar 5,03 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,81 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 9,09 persen.

• Ekonomi Indonesia triwulan IV-2017 bila dibandingkan triwulan IV-2016 (y-on-y) tumbuh 5,19 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar 9,25 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 8,50 persen.

• Ekonomi Indonesia triwulan IV-2017 bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar 1,70 persen. Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami kontraksi 21,60 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh penurunan Ekspor neto.

• Struktur ekonomi Indonesia secara spasial Tahun 2017 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau

Ekonomi

Indonesia

Triwulan IV-2017

Tumbuh 5,19

Persen

(2)

A. PDB MENURUT LAPANGAN USAHA

1. Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2017 (c-to-c)

Ekonomi Indonesia Tahun 2017 tumbuh 5,07 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Informasi dan Komunikasi mencapai pertumbuhan tertinggi sebesar 9,81 persen, diikuti oleh Jasa Lainnya sebesar 8,66 persen; dan Transportasi dan Pergudangan sebesar 8,49 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017, Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,91 persen, diikuti Konstruksi sebesar 0,67 persen, dan Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,59 persen.

Gambar 1

Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha Tahun 2017

Gambar 2

Sumber Pertumbuhan PDB

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015–2017

Struktur perekonomian Indonesia menurut lapangan usaha tahun 2017 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Industri Pengolahan (20,16 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (13,14 persen); dan Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor (13,01 persen).

2. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2017 Terhadap Triwulan IV-2016 (y-to-y)

Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan IV-2017, ekonomi Indonesia tumbuh 5,19 persen (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, Jasa Perusahaan merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 9,25 persen, diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 8,99 persen dan Jasa Lainnya sebesar 8,87 persen.

Struktur perekonomian Indonesia pada triwulan IV-2017 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Industri Pengolahan (19,96 persen), Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor (12,94 persen), dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (11,18 persen).

y on y

Infokom Jasa LainnyaTransportasi Pertumbuhan 9,81 8,66 8,49 Distribusi 3,80 1,76 5,41 2017 9,81 8,66 8,49 3,80 1,76 5,41 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Infokom Jasa Lainnya Transportasi

% 0 5 10 15 20 25 30 35 % Produksi 2015 2016 2017 Pengeluaran PDB 4,88 5,03 5,07 Pertanian 0,49 0,44 0,49 PDB Perdagangan 0,35 0,54 0,59 PMTB Konstruksi 0,61 0,51 0,67 PK-RT Industri 0,94 0,92 0,91 Lainnya Lainnya 2,49 2,62 2,41 4,88 5,03 5,07 SOURCE OF Growth 2,49 2,62 2,41 0,35 0,54 0,59 0,61 0,51 0,67 0,94 0,92 0,91 4,88 5,03 5,07 0,49 0,44 0,49 0 1 2 3 4 5 6 2015 2016 2017 % Lainnya Industri Pengolahan Konstruksi Perdagangan Pertanian PDB 0,83 1,33 2,72 4,88 0 1 2 3 4 5 6 2015 %

(3)

Gambar 3

Pertumbuhan PDB Beberapa Lapangan Usaha (y-on-y)

3. Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan IV–2017 Terhadap Triwulan III-2017 (q-to-q)

Ekonomi Indonesia triwulan IV–2017 dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) mengalami kontraksi 1,70 persen. Kontraksi terutama disebabkan oleh penurunan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang cukup signifikan sebesar 21,60 persen. Hal ini disebabkan faktor musiman beberapa komoditas pertanian. Penurunan juga terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 2,97 persen; Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 1,39 persen; dan Industri Pengolahan sebesar 1,08 persen.

Gambar 4

Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha (q-to-q) y-y

Jasa PerusahaanInfokom Jasa Lainnya Pertumbuhan 9,25 8,99 8,87 Triw IV 2017 9,25 8,99 8,87 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Jasa Perusahaan Infokom Jasa Lainnya

%

Q to Q I-13 II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15 II-15 III-15 IV-15 PDB 0,49 4,00 3,28 -2,18 0,04 3,83 3,27 -2,07 -0,16 3,74 3,31 -1,73 Pertanian 12,79 7,67 10,17 -21,80 13,36 7,39 8,82 -22,00 13,79 10,31 5,09 -22,95 Jasa Keuangan 2,82 2,02 3,06 -4,03 2,68 3,85 -0,42 1,59 3,33 -1,83 7,08 3,83 GRAFIK 3 Pertumbuhan q to q PRODUKSI Q to Q -Triw IV 2017 Jasa Keuangan -15 -10 -5 0 5 10 15 20

I-15 II-15 III-15 IV-15 II-16 III-16 IV-16 I-17 II-17 III-17 IV-17 %

Pertanian PDB

(4)

B. PDB MENURUT PENGELUARAN

1. Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2017 (c-to-c)

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 sebesar 5,07 persen didukung oleh pertumbuhan seluruh komponen, yaitu Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT), Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT), Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P), Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), dan Ekspor Barang dan Jasa. Sedangkan komponen Impor Barang dan Jasa meskipun mengalami peningkatan, merupakan faktor pengurang. Ekspor Barang dan Jasa merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,09 persen, diikuti oleh Komponen PK-LNPRT sebesar 6,91 persen, dan Komponen PMTB sebesar 6,15 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan, Komponen PK-RT merupakan sumber utama pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017, yakni sebesar 2,69 persen, diikuti oleh Komponen PMTB sebesar 1,98 persen.

Struktur Perekonomian Indonesia tahun 2017 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen PK-RT (56,13 persen), diikuti Komponen PMTB (32,16 persen), dan Komponen Ekspor Barang dan Jasa (20,37 persen).

2. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2017 Terhadap Triwulan IV-2016 (y-on-y)

Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut pengeluaran Triwulan IV-2017 dibandingkan dengan Triwulan IV-2016 mencapai 5,19 persen (y-on-y). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 8,50 persen yang diikuti oleh pertumbuhan PMTB sebesar 7,27 persen, komponen PK-LNPRT sebesar 5,24 persen, komponen PK-RT sebesar 4,97 persen, dan komponen PK-P sebesar 3,81 persen. Sementara itu, komponen Impor Barang dan Jasa tumbuh 11,81 persen, namun impor merupakan faktor pengurang dalam PDB.

Gambar 5

Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen Tahun 2017

Gambar 6

Sumber Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran Tahun 2015–2017 Ekspor PK-LNPRT PMTB Pertumbuhan 9,09 6,91 6,15 Distribusi 20,37 1,18 32,16 2017 9,09 6,91 6,15 20,37 1,18 32,16 0 5 10 15 20 25 30 35 Ekspor PK-LNPRT PMTB % Pengeluaran 2015 2016 2017 PDB 4,88 5,03 5,07 PMTB 1,62 1,45 1,98 PK-RT 2,69 2,72 2,69 Lainnya 0,57 0,86 0,40 5,07 SOURCE OF Growth 0,57 0,86 0,40 1,62 1,45 1,98 2,69 2,72 2,69 4,88 5,03 5,07 0 1 2 3 4 5 6 2015 2016 2017 % PMTB PK-RT Lainnya PDB

(5)

3. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2017 Terhadap Triwulan III–2017 (q-to-q)

Ekonomi Indonesia triwulan IV-2017 mengalami kontraksi 1,70 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan melambatnya pertumbuhan Komponen PK-RT menjadi 0,01 persen dan tumbuhnya impor.

Gambar 7

Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan IV-2017 (y-on-y)

Struktur PDB Indonesia menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen PK-RT yang mencakup lebih dari separuh PDB Indonesia. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDB secara berturut-turut adalah PMTB, Ekspor Barang dan Jasa, Impor Barang dan Jasa, dan PK-P, sedangkan PK-LNPRT dan Perubahan Inventori relatif kecil. Dibandingkan dengan struktur PDB menurut Pengeluaran pada triwulan III-2017, peranan Komponen PK-RT meningkat yaitu dari 55,73 persen pada triwulan III-2017 menjadi 56,22 persen pada triwulan IV-2017. Komponen lain yang perannya juga meningkat adalah PK-LNPRT, PK-P, PMTB, Ekspor Barang dan Jasa, serta Impor Barang dan Jasa. Peran ekspor neto pada triwulan ini tercatat positif 0,05 persen menurun dibanding triwulan III-2017 yang sebesar 1,56 persen. Ekspor PMTB PK-LNPRT Pertumbuhan 8,50 7,27 5,24 Distribusi Triw IV 2017 8,50 7,27 5,24 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ekspor PMTB PK-LNPRT %

(6)

C. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)

Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada tahun 2017 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 58,49 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,66 persen, Pulau Kalimantan 8,20 persen, dan Pulau Sulawesi 6,11 persen, dan sisanya 5,54 persen di pulau-pulau lainnya.

Gambar 9

Peranan Pulau dalam Pembentukan PDB Nasional Tahun 2017 (persen) Gambar 8

Pertumbuhan Komponen PDB Pengeluaran Triwulan III-2017 (c-to-c)

Q to Q I-13 II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14 III-14 IV-14 2014 I-15 II-15 III-15 IV-15 PDB 0,49 4,00 3,28 -2,18 0,04 3,83 3,27 -2,07 5,01 -0,16 3,74 3,31 -1,73 PK-RT 0,32 1,33 3,57 0,05 0,22 1,25 3,53 0,01 0,00 0,15 1,23 3,52 -0,03 Ekspor -4,26 2,60 -2,75 14,57 -9,77 0,92 0,60 4,32 0,00 -6,17 1,29 -0,11 -1,44 GRAFIK 6 Pertumbuhan q to q PENGELUARAN Q to Q -Triw III 2017 PK-RT PDB Ekspor -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 10

I-15 II-15 III-15 IV-15 I-16 II-16 III-16 IV-16 I-17 II-17 III-17 IV-17

%

A A. Sumatera 21,66 21,66

B B. Jawa 58,49 58,49

C C. Bali & Nusa Tenggara 3,11 3,11

D D. Kalimantan 8,20 8,20

E E. Sulawesi 6,11 6,11

F F. Maluku dan Papua 2,43 2,43

100,00 100,00 21,66 58,49 3,11 8,20 6,11 2,43 A. Sumatera B. Jawa

C. Bali & Nusa Tenggara D. Kalimantan

(7)

Tabel 1

Laju Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2017 (persen)

Lapangan Usaha Triw III- 2017 terhadap Triw II-2017 Triw IV-2017 terhadap Triw III-2017 Triw III-2017 terhadap Triw III-2016 Triw IV-2017 terhadap Triw IV-2016 Laju Pertumbuhan 2017 Sumber Pertumbuhan 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 4,32 -21,60 2,77 2,24 3,81 0,49 B. Pertambangan dan Penggalian 0,28 0,29 1,84 0,08 0,69 0,06 C. Industri Pengolahan 2,09 -1,08 4,85 4,46 4,27 0,91 D. Pengadaan Listrik dan Gas 5,32 1,58 4,88 2,27 1,54 0,02 E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 1,57 1,91 4,82 5,53 4,61 0,00 F. Konstruksi 4,75 4,81 6,98 7,23 6,79 0,67 G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 2,98 -1,39 5,20 4,47 4,44 0,59 H. Transportasi dan Pergudangan 5,38 0,48 8,88 8,21 8,49 0,34 I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,42 1,67 5,69 5,49 5,55 0,17 J. Informasi dan Komunikasi 0,77 1,98 8,82 8,99 9,81 0,48 K. Jasa Keuangan dan Asuransi 3,01 -2,97 6,16 3,85 5,48 0,22 L. Real Estat 0,32 0,54 3,60 3,73 3,68 0,11 M,N. Jasa Perusahaan 2,62 1,51 9,37 9,25 8,44 0,14 O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,37 13,30 0,69 6,95 2,06 0,07 P. Jasa Pendidikan 1,39 13,18 3,62 5,89 3,66 0,11 Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,77 5,72 7,51 6,31 6,79 0,07 R,S,T,U. Jasa Lainnya 2,70 1,56 9,31 8,87 8,66 0,14

Nilai Tambah Bruto Atas Dasar Harga Dasar 2,71 -1,93 4,97 4,81 4,76 4,59

Pajak Dikurang Subsidi Atas Produk 15,29 3,67 7,06 14,03 13,38 0,48

(8)

Tabel 2

PDB Atas dasar Berlaku dan Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015–2017

(triliun rupiah) Lapangan Usaha

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

2015 2016 2017 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 1 555,2 1 671,3 1 785,9 1 171,4 1 210,8 1 256,9 B. Pertambangan dan Penggalian 881,7 890,9 1 028,8 767,3 774,6 779,9 C. Industri Pengolahan 2 418,9 2 545,2 2 739,4 1 934,5 2 016,9 2 103,1 D. Pengadaan Listrik dan Gas 129,8 142,3 162,4 94,9 100,0 101,5 E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 8,5 8,9 9,7 7,4 7,6 8,0 F. Konstruksi 1 177,1 1 287,7 1 409,8 879,2 925,1 987,9 G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1 532,9 1 635,3 1 767,7 1 207,2 1 255,8 1 311,5 H. Transportasi dan Pergudangan 578,5 645,0 735,2 348,8 374,8 406,7 I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 341,5 363,1 387,5 268,9 282,8 298,5 J. Informasi dan Komunikasi 406,0 449,2 515,9 421,8 459,2 504,3 K. Jasa Keuangan dan Asuransi 464,4 520,1 571,1 347,3 378,2 398,9 L. Real Estat 327,6 350,5 379,8 267,0 279,5 289,8 M,N. Jasa Perusahaan 190,3 211,6 238,2 148,4 159,3 172,8 O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 449,4 479,8 502,2 310,0 319,9 326,5 P. Jasa Pendidikan 387,6 418,3 446,8 283,0 293,8 304,5 Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 123,2 132,5 145,0 97,5 102,5 109,4 R,S,T,U. Jasa Lainnya 190,6 211,5 239,1 144,9 156,5 170,1

Nilai Tambah Bruto Atas Dasar Harga Dasar 11 163,2 11 963,2 13 064,5 8 699,5 9 097,3 9 530,3

Pajak Dikurang Subsidi Atas Produk 363,2 443,6 524,3 283,0 337,3 382,4

(9)

Tabel 3

Pertumbuhan dan Distribusi PDB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015–2017

(persen) Lapangan Usaha

Laju Pertumbuhan

Atas Dasar Harga Konstan 2010 Atas Dasar Harga BerlakuDistribusi

2015 2016 2017 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 3,75 3,36 3,81 13,49 13,47 13,14 B. Pertambangan dan Penggalian -3,42 0,95 0,69 7,65 7,18 7,57 C. Industri Pengolahan 4,33 4,26 4,27 20,99 20,51 20,16 D. Pengadaan Listrik dan Gas 0,90 5,39 1,54 1,13 1,15 1,19 E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 7,07 3,60 4,61 0,08 0,07 0,07 F. Konstruksi 6,36 5,22 6,79 10,21 10,38 10,38 G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 2,54 4,03 4,44 13,30 13,18 13,01 H. Transportasi dan Pergudangan 6,71 7,45 8,49 5,02 5,20 5,41 I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 4,31 5,17 5,55 2,96 2,93 2,85 J. Informasi dan Komunikasi 9,70 8,88 9,81 3,52 3,62 3,80 K. Jasa Keuangan dan Asuransi 8,58 8,90 5,48 4,03 4,19 4,20 L. Real Estat 4,11 4,69 3,68 2,84 2,82 2,79 M,N. Jasa Perusahaan 7,69 7,36 8,44 1,65 1,71 1,75 O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 4,63 3,19 2,06 3,90 3,87 3,70 P. Jasa Pendidikan 7,33 3,80 3,66 3,36 3,37 3,29 Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 6,69 5,15 6,79 1,07 1,07 1,07 R,S,T,U. Jasa Lainnya 8,08 8,02 8,66 1,65 1,70 1,76

Nilai Tambah Bruto Atas Dasar Harga Dasar 4,17 4,57 4,76 96,85 96,42 96,14

Pajak Dikurang Subsidi Atas Produk 32,55 19,20 13,38 3,15 3,58 3,86

(10)

Tabel 4

Laju Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran Tahun 2017 (persen)

Komponen Triw III-2017Terhadap

Triw II-2017 Triw IV-2017 Terhadap Triw III-2017 Triw III-2017 Terhadap Triw III-2016 Triw IV-2017 Terhadap Triw IV-2016 Laju Pertumbuhan 2017 Sumber Pertumbuhan 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 3,44 0,01 4,93 4,97 4,95 2,69 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,86 2,07 6,02 5,24 6,91 0,08 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 5,30 39,94 3,48 3,81 2,14 0,18 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 5,23 4,73 7,08 7,27 6,15 1,98 5. Perubahan Inventori - - - -6. Ekspor Barang dan Jasa 8,80 1,00 17,01 8,50 9,09 1,90 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 9,01 9,47 15,46 11,81 8,06 1,55

Produk Domestik Bruto (PDB) 3,19 -1,70 5,06 5,19 5,07 5,07

Tabel 5

PDB Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2010 Menurut Pengeluaran Tahun 2015–2017

(triliun rupiah)

Komponen Harga Berlaku Harga Konstan 2010

2015 2016 2017 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 6 490,9 7 025,0 7 627,0 4 881,6 5 126,0 5 379,5 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 131,0 144,5 160,6 98,8 105,4 112,6 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 1 123,8 1 183,6 1 236,9 775,4 774,3 790,9 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 3 782,0 4 040,2 4 370,6 2 911,4 3 041,6 3 228,7 5. Perubahan Inventori 144,2 158,8 174,5 112,8 133,4 115,4 6. Ekspor Barang dan Jasa 2 439,0 2 372,3 2 768,1 2 004,5 1 973,0 2 152,4 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 2 394,9 2 272,7 2 604,4 1 862,9 1 817,4 1 963,8 Diskrepansi Statistik1) -189,6 -245,1 -144,5 61,0 98,3 97,0

Produk Domestik Bruto (PDB) 11 526,3 12 406,8 13 588,8 8 982,5 9 434,6 9 912,7

(11)

Tabel 6

Laju Pertumbuhan dan Distribusi PDB Menurut Pengeluaran Tahun 2015–2017

(persen) Komponen

Laju Pertumbuhan

Atas Dasar Harga Konstan 2010 Atas Dasar Harga BerlakuDistribusi

2015 2016 2017 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 4,96 5,01 4,95 56,31 56,62 56,13 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT -0,62 6,64 6,91 1,14 1,16 1,18 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 5,31 -0,14 2,14 9,75 9,54 9,10 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 5,01 4,47 6,15 32,81 32,56 32,16 5. Perubahan Inventori - - - 1,25 1,28 1,28 6. Ekspor Barang dan Jasa -2,12 -1,57 9,09 21,16 19,12 20,37 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa -6,25 -2,45 8,06 20,78 18,32 19,17 Diskrepansi Statistik1) - - - -1,64 -1.98 -1,05

Produk Domestik Bruto (PDB) 4,88 5,03 5,07 100,00 100,00 100,00

Tabel 7

PDB Perkapita Indonesia Tahun 2015–2017

Uraian 2015 2016 2017

(1) (2) (3) (4)

PDB Per kapita Atas Dasar Harga Berlaku

- Nilai (Juta rupiah) 45,12 47,96 51,89

- Nilai (US$) 3.372,9 3.605,1 3.876,8

1) Selisih PDB Lapangan Usaha dan PDB Pengeluaran

Tabel 8

Laju Pertumbuhan PDRB per Pulau Tahun 2017 (persen)

Pulau Triw III-2017Terhadap Triw II-2017 Triw IV-2017 Terhadap Triw III-2017 Triw IV-2017 Terhadap Triw IV-2017 Laju Pertumbuhan 2017 Sumber Pertumbuhan 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Sumatera 3,11 -0,24 4,43 4,30 0,93 2. Jawa 2,81 -0,85 5,62 5,61 3,28

(12)

Diterbitkan oleh: Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik

Jl. dr. Sutomo No. 6–8 Jakarta-Indonesia 10710

Setianto, S.E, M.Si

Direktur Neraca Produksi

Telepon: 3810291-5, Pesawat 7100 E-mail: setianto@bps.go.id Website : www.bps.go.id

Puji Agus Kurniawan, S.Si, M.A

Direktur Neraca Pengeluaran Telepon: 3810291-5, Pesawat 7200 E-mail: puji@bps.go.id

y-on-y q-to-q

5,19%

1,70%

bila triwulan IV-2017 dibandingkan dengan triwulan IV-2016

bila triwulan IV-2017 dibandingkan dengan triwulan III-2017

PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB)

Rp13.588,8 triliun

5,07%

PERTUMBUHAN EKONOMI

21,66% 58,49% 8,20% 6,11% 3,11% 2,43%

9,81%

PERTUMBUHAN TERTINGGI DARI SISI PRODUKSI (c-to-c)

LAPANGAN USAHA

INFORMASI DAN KOMUNIKASI

BADAN PUSAT STATISTIK

https://www.bps.go.id

SUMBER PERTUMBUHAN PDB

EKSPOR BARANG DAN JASA

9,09%

PERTUMBUHAN TERTINGGI DARI SISI PENGELUARAN (c-to-c)

Konsumsi Rumah Tangga Pembentukan Modal Tetap Bruto Ekspor Neto Lainnya PDB MENURUT PENGELUARAN Industri Perdagangan Konstruksi Pertanian Lainnya PDB MENURUT LAPANGAN USAHA 2016 2017 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2017

Berita Resmi Statistik No. 16/02/Th.XXI, 5 Februari 2018

2,49 2,62 2,41 0,49 0,44 0,49 0,350,61 0,54 0,59 0,51 0,67 0,94 0,92 0,91

4,88

5,03

5,07

Rp51,89 juta

PDB PER KAPITA

KONTRIBUSI TERHADAP PEMBENTUKAN PDB 1,45 2,72 0,16 0,70 1,98 2,69 0,35 0,05 0,94 -0,33 2,69 1,62

Referensi

Dokumen terkait

Penanda genetik env SU dengan metode RT- PCR atau PCR dapat digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi sapi Bali yang dicurigai terin- feksi penyakit

Akuntan Publik yang menghilangkan data atau catatan pada kertas kerja dan tidak membuat kertas kerja yang berkaitan dengan jasa yang diberikan akan dipidana penjara paling lama

Diakses pada 30 April 2020 dari Babble:

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual sudah berjalan dengan baik hal ini berdasarkan perolehan rata-rata 83%, keaktifan

Biaya Sediaan 3 5 Total pertahun dalam Juta Rupiah Grafik 4.5 Grafik Fungsi Tingkat Sediaan Pasir Optimum 500 600 700 Tingkat Sediaan (IVp/th ) ».. Biaya Sediaan Total pertahun

Dimintai pendapat oleh Khalifah dan menyampaikan pendapat kepada Khalifah dalam aktivitas dan perkara- perkara praktis yang berkaitan dengan pemeliharaan urusan dalam masalah

tentang materi tentang materi percakapan percakapan • • Mendemonstra Mendemonstra sikan sikan percakapan percakapan dengan dengan • • Memberikan Memberikan  jawaban dengan