• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.54/08/35/Th. XI, 2 Agustus 2013 1

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR

Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan II Tahun 2013 (y-on-y) mencapai 6,97 persen

 Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur triwulan II tahun 2013 sebesar 3,20 persen terhadap triwulan I tahun 2013 (q-to-q), apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (triwulan II tahun 2012) mengalami pertumbuhan 6,97 persen (y-on-y). Secara kumulatif (c-to-c), pertumbuhan ekonomi semester I tahun 2013 mencapai 6,81 persen.

 Pada triwulan II tahun 2013 secara y-on-y, seluruh sektor mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor konstruksi sebesar 10,53 persen sedangkan pertumbuhan terendah dihasilkan sektor pertambangan dan penggalian sebesar 2,30 persen. Sumber atau sumbangan pertumbuhan terbesar dihasilkan oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 2,89 persen, sedangkan sumber pertumbuhan terendah terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar 0,05 persen.

 Selama semester I tahun 2013 secara c-to-c, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sebesar 6,81 persen, semua sektor mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 10,49 persen sedangkan pertumbuhan terendah dihasilkan sektor pertanian sebesar 2,42 persen. Sumber atau sumbangan pertumbuhan terbesar dihasilkan oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 2,93 persen, sedangkan sumber pertumbuhan terendah terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar 0,05 persen.

 Perekonomian Jawa Timur yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan II tahun 2013 sebesar Rp 280,49 triliun, sehingga secara kumulatif semester I tahun 2013 PDRB Jawa Timur mencapai Rp. 548,10 triliun. Sementara PDRB Jawa Timur triwulan II tahun 2013 atas dasar harga konstan Rp 104,92 triliun, secara komulatif semester I tahun 2013 mencapai Rp. 206,59 triliun.

No. 54/08/35/Th. XI, 2 Agustus 2013

BERITA RESMI STATISTIK

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 54/08/35/Th. XI, 2 Agustus 2013 2 I. Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi Menurut Lapangan Usaha

a. Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan II Tahun 2013

Secara umum kondisi perekonomian Jawa Timur pada triwulan II tahun 2013 masih cukup kondusif, perkembangan harga-harga barang dan jasa utamanya kebutuhan pokok masyarakat terkendali dengan tingkat inflasi sampai dengan juni sebesar 2,98 persen dan tingkat suku bunga bank yang relatif terjangkau. Beberapa fenomena ekonomi selama triwulan II tahun 2013 juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur antara lain mulai berproduksinya beberapa komoditi tanaman perkebunan, meningkatnya produksi peternakan khususnya ternak besar dan produksi telur ayam. Pada periode yang sama produksi perikanan dan kehutanan juga mengalami peningkatan diikuti meningkatnya kegiatan perdagangan antar pulau dan atar provinsi.

Beberapa event penting selama bulan April – Juni 2013 seperti liburan sekolah dan libur bersama bagi Pegawai Negeri Sipil dan Swasta telah mendorong beberapa sektor jasa seperti sektor perdagangan, hotel & restoran; sektor angkutan dan komunikasi; dan jasa-jasa tumbuh cukup tinggi. Maraknya pemberian diskon harga barang di hampir semua mall dan pusat perbelanjaan serta pusat-pusat grosir dalam rangka menyongsong Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri telah mendorong kinerja perekonomian Jawa Timur tumbuh relatif tinggi yakni sebesar 6,97 persen (y-on-y).

Tabel 1

Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha Triwulan II/2013 dan Semester I/2013

(persen) Lapangan Usaha Trw II/2013 Thd trw II/2012 (y-on-y) Sumber Pertumbuhan (y-on-y) Trw II/2013 thd trw I/2013 (q-to-q) Sumber Pertumbuhan (q-to-q) Semester I/2013 Terhadap Semester I/2012 (c-to-c) Sumber Pertumbuhan (c-to-c) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pertanian 2,95 0,43 -10,43 -1,67 2,42 0,38

2. Pertambangan dan Penggalian 2,30 0,05 11,56 0,22 2,47 0,05

3. Industri Pengolahan 6,40 1,56 3,17 0,77 5,79 1,41

4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 4,60 0,06 4,30 0,06 4,93 0,07

5. Konstruksi 10,53 0,35 13,78 0,42 9,46 0,30

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 8,92 2,89 5,27 1,71 9,15 2,93

7. Pengangkutan dan Komunikasi 10,04 0,78 8,90 0,67 10,49 0,79

8. Keuangan, Persew, dan Js Perush 7,69 0,43 4,70 0,26 8,08 0,44

9. Jasa - Jasa 4,96 0,43 9,55 0,77 5,30 0,44

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.54/08/35/Th. XI, 2 Agustus 2013 3 Dari tabel 1 di atas diketahui bahwa secara q-to-q pertumbuhan ekonomi Jawa Timur triwulan II tahun 2013 sebesar 3,20 persen. Hampir semua sektor mengalami pertumbuhan positif kecuali sektor pertanian yang mengalami kontraksi. Sektor pertanian mengalami kontraksi sebesar -10,43 persen, terutama disebabkan pola tanam yang sebagian besar terjadi pada triwulan I, sehingga luas panen dan produksi, khususnya komoditi padi dan palawija serta sayuran pada triwulan II tahun 2013 mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan dengan triwulan I tahun 2013, bahkan subsektor tanaman bahan makanan mengalami kontraksi sebesar -19,42 persen.

Dilihat dari sisi pertumbuhan sektoral, pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh sektor konstruksi sebesar 13,78 persen, dengan sumber pertumbuhan 0,42 persen. Tingginya pertumbuhan sektor konstruksi tersebut, disebabkan meningkatnya realisasi pembangunan infrastruktur khususnya jalan dan jembatan yang dibiayai oleh pemerintah daerah dalam menyongsong lebaran tahun 2013. Menggeliatnya kelompok ekonomi menengah atas dan berbagai kemudahan kredit property yang ditawarkan oleh kalangan perbankan juga turut mendorong meningkatnya pembangunan perumahan dan apartemen di Jawa Timur.

Grafik 1

Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur Triwulan II 2013

Terhadap Triwulan I tahun 2013 (q-to-q)

(%)

Sektor pertambangan dan penggalian juga mengalami pertumbuhan cukup tinggi sebesar 11,56 persen, hal ini didorong oleh meningkatnya produksi subsektor migas dan subsektor penggalian masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 16,06 persen dan 12,77 persen. Peningkatan produksi migas tersebut diduga karena adanya perbaikan mesin dan peralatan, sehingga produktifitasnya meningkat.

-15.00 -10.00 -5.00 0.00 5.00 10.00 15.00

Pertanian Pertambangan Industri LGA Konstruksi Perdagangan Angkutan Keuangan Jasa-jasa -10.43 11.56 3.17 4.30 13.78 5.27 8.90 4.70 9.55 -1.67 0.22 0.77 0.06 0.42 1.71 0.67 0.26 0.77 persen

(4)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 54/08/35/Th. XI, 2 Agustus 2013 4

Sedangkan meningkatnya produksi barang penggalian seperti pasir, batu kali, batu gamping, tanah uruk karena faktor cuaca dan meningkatnya permintaan barang-barang tersebut untuk pembangunan sarana dan pra sarana fisik.

Sektor pengangkutan dan komunikasi mengalami pertumbuhan sebesar 8,90 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya subsektor pengangkutan utamanya angkutan rel, angkutan jalan raya dan angkutan udara serta subsektor komunikasi. Subsektor pengangkutan mengalami pertumbuhan sebesar 4,94 persen, sedangkan subsector komunikasi tumbuh sebesar 12,72 persen. Tumbuhnya kedua subsektor ini didukung oleh adanya liburan sekolah dan menggeliatnya ekonomi kelompok menengah.

Sektor Jasa-jasa juga mengalami pertumbuhan cukup tinggi sebesar 9,55 persen, dengan sumber pertumbuhan sebesar 0,77 persen. Jasa pemerintahan umum tumbuh cukup tinggi sebesar 21,18 persen, terutama didorong oleh kenaikan pangkat yang sebagian besar terjadi pada bulan April dan pembayaran gaji PNS yang ke tiga belas, serta mulai mencairnya beberapa kegiatan pemerintahan. Sementara jasa swasta mengalami pertumbuhan sebesar 5,14 persen, disebabkan oleh meningkatnya wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Jawa Timur, disamping adanya tahun ajaran baru sekolah.

Sektor perdagangan, hotel dan restoran, mengalami pertumbuhan kurang dari sepuluh persen yaitu hanya mencapai 5,27 persen, tetapi sektor ini memiliki kontribusi sangat besar dalam struktur perekonomian Jawa Timur (30,35 persen), sehingga perolehan pertumbuhan tersebut berpengaruh besar terhadap perekonomian Jawa Timur.

Secara y-on-y, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur triwulan II tahun 2013 sebesar 6,97 persen, agak melambat dibanding triwulan II tahun 2012 yang mencapai 7,21 persen (y-on-y). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor konstruksi sebesar 10,53 persen, dengan sumbangan pertumbuhan sebesar 0’35 persen. Disusul sector pengangkutan dan komunikasi yang mengalami pertumbuhan sebesar 10,04 persen, dengan sumbangan pertumbuhan sebesar 0,78 persen. Selanjutnya sektor perdagangan, hotel & restoran tumbuh sebesar 8,92 persen, dengan sumber pertumbuhan sebesar 2,89 persen. Apabila dilihat pada masing-masing subsektor, pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh subsektor restoran sebesar 9,65 persen, sedangkan subsektor hotel dan subsektor perdagangan masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 9,04 persen dan 8,78 persen. Pada periode yang sama sektor yang mengalami pertumbuhan paling rendah adalah sektor pertambangan dan penggalian sebesar 2,30 persen, namun demikian masih lebih tinggi bila dibanding periode yang sama tahun 2012 yang mencapai 0,05 persen.

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.54/08/35/Th. XI, 2 Agustus 2013 5 Grafik 2

Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur Triwulan II 2013

Terhadap Triwulan II 2012 (y-on-y)

(%)

b. Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Semester I Tahun 2012

Secara y-on-y pertumbuhan ekonomi Jawa Timur selama semester I tahun 2013 sebesar 6,81 persen, agak melambat dibandingkan dengan semester I tahun 2012 yang mencapai 7,29 persen (y-on-y). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 10,49 persen, kemudian disusul sektor konstruksi sebesar 9,46 persen. Sektor perdagangan, hotel dan restoran juga mengalami pertumbuhan cukup tinggi sebesar 9,15 persen, yang terjadi pada semua subsektor mengalami pertumbuhan positif dan pertumbuhan tertinggi terjadi pada subsektor restoran sebesar 9,61 persen, sedangkan subsektor perdagangan dan subsektor hotel masing-masing tumbuh 9,08 persen dan 8,59 persen. Selanjutnya pertumbuhan terendah terjadi pada sktor pertanian yaitu sebesar 2,42 persen dan semua subsektor tumbuh positif.

c. Struktur Ekonomi Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha Triwulan II Tahun 2012

Struktur ekonomi Jawa Timur pada triwulan II tahun 2012 dan 2013 terlihat tidak terjadi perubahan yang signifikan, rata-rata masih memiliki pola yang relatif sama dengan triwulan sebelumnya. Tiga sektor terbesar atau leading sectors pada triwulan II tahun 2013 masih di dominasi oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran;, sektor industri pengolahan, dan sektor pertanian. Bila dijumlahkan ketiga sektor tersebut telah mencapai kontribusi sebesar 72,88 persen, sedikit menurun jika dibandingkan dengan triwulan II tahun 2012 ketiga sektor tersebut berkontribusi sebesar 72,98 persen (tabel 2).

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00

Pertanian Pertambangan Industri LGA Konstruksi Perdagangan Angkutan Keuangan Jasa-jasa 2.95 2.30 6.40 4.60 10.53 8.92 10.04 7.69 4.96 0.43 0.05 1.56 0.06 0.35 2.89 0.78 0.43 0.43 persen

(6)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 54/08/35/Th. XI, 2 Agustus 2013 6

Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran pada Triwulan II tahun 2012 mencapai 30,35 persen menempati posisi pertama, selanjutnya pada triwulan II tahun 2013 kontribusinya meningkat menjadi sebesar 31,04 persen, hal ini diduga karena masih terkait meningkatnya daya beli masyarakat yang umumnya mengalami perbaikan sehingga mampu membeli barang-barang terutama barang non makanan.

Sektor industri pengolahan dan sektor pertanian yang di triwulan II tahun 2012 berkontribusi sebesar 26,65 persen dan 15,98 persen, selanjutnya di triwulan II tahun 2013 masing-masing mengalami penurunan. Untuk sector industry pengolahan kontribusinya menjadi 26,21 persen, sedangkan sektor pertanian menjadi sebesar 15,91 persen. Pada periode yang sama Konstribusi sektor pengangkutan dan komunikasi juga mengalami kenaikan dari 5,60 persen di triwulan II tahun 2012 menjadi 5,84 persen pada triwulan II tahun 2013, kenaikan kontribusi ini akibat meningkatnya angkutan jalan raya, angkutan udara dan subsektor komunikasi.

Tabel 2

Struktur PDRB Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha Triwulan II 2012-2013 dan Semester I 2012-2013

(persen)

Lapangan Usaha Triw II 2012 Triw II 2013 Semester I 2012 Semester I 2013

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian 15,98 15,63 17,17 16,79

2. Pertambangan dan Penggalian 2,13 2,01 2,07 1,95

3. Industri Pengolahan 26,65 26,21 26,60 26,06

4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 1,39 1,31 1,38 1,31

5. Konstruksi 4,64 4,91 4,43 4,62

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 30,35 31,04 29,99 30,79

7. Pengangkutan dan Komunikasi 5,60 5,84 5,53 5,75

8. Keuangan, Persew, dan Js Perush 5,04 5,07 4,96 5,03

9. Jasa - Jasa 8,23 7,99 7,85 7,69

PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00

d. Struktur Ekonomi Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha Semester I Tahun 2012

Sama dengan pola triwulan II tahun 2012 dan tahun 2013 bahwa komposisi struktur perekonomian pada semester I tahun 2012 dan semester I tahun 2013 masih tetap didominasi oleh tiga sektor terbesar, yakni sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor industri pengolahan dan sektor pertanian yang berkontribusi mencapai 73,76 persen di semester I tahun 2012 dan sedikit menurun kontribusinya menjadi 73,64 persen pada semester I tahun 2013 (lihat tabel 2). Pergeseran kontribusi sektor lain yang

(7)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.54/08/35/Th. XI, 2 Agustus 2013 7 mengalami peningkatan adalah kontribusi sektor pengangkutan dan komunikasi dari 5,53 persen pada semester I tahun 2012 menjadi 5,75 persen pada semester I tahun 2013.

Tabel 3

PDRB Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000 Triwulan II dan Semester I 2013

(Miliar Rupiah)

Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan

Trw II 2013 Semester I 2013 Trw II 2013 Semester I 2013

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian 43.836,36 92.007,22 14.596,01 30.891,37

2. Pertambangan dan Penggalian 5.642,25 10.678,05 2.169,22 4.113,71

3. Industri Pengolahan 73.511,28 142.844,61 25.398,70 50.017,17

4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 3.676,28 7.172,51 1.381,23 2.705,54

5. Konstruksi 13.759,12 25.349,15 3.564,18 6.696,76

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 87.053,97 168.772,18 34.637,81 67.541,58

7. Pengangkutan dan Komunikasi 16.382,04 31.535,95 8.393,50 16.101,31

8. Keuangan, Persew, dan Js Perush 14.227,08 27.593,69 5.857,56 11.451,95

9. Jasa - Jasa 22.396,76 42.146,51 8.925,35 17.072,93

(8)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 54/08/35/Th. XI, 2 Agustus 2013 8 II. Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi Menurut Komponen Penggunaan

a. Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan II Tahun 2013

Walaupun secara nasional terjadi pelemahan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2013, namun perekonomian Jawa Timur justru terjadi sebaliknya. Beberapa fenomena ekonomi penting yang terjadi pada triwulan II tahun 2013 turut mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur antara lain pertumbuhan domestik dari investasi dan konsumsi yang menguat serta kinerja ekspor Jawa Timur ke luar negeri yang masih solid walaupun pertumbuhannya tidak begitu menggembirakan. .Ekspor ke luar negeri pada triwulan ini di dominasi komoditi Lemak dan minyak hewan/nabati, sedangkan negara yang paling banyak meng-impor barang produksi Jawa Timur adalah Jepang. Terkait dengan tidak membaiknya pasar luar negeri, Jawa Timur lebih meningkatkan ekspor antar provinsi sehingga mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi yaitu mencapai 9,73 persen (y-on-y). Sebagian besar komoditas yang dipasarkan terutama untuk produk-produk industri makanan, minuman dan tembakau, produk hasil pertanian, dan barang-barang kimia hasil produk industri dari Jawa Timur.

 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur pada triwulan II tahun 2013 sebesar 3,20 persen dibandingkan dengan triwulan I tahun 2013 (q-to-q). Penyumbang pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh ekspor, konsumsi pemerintah, dan konsumsi rumahtangga masing-masing tumbuh sebesar 3,26 persen, 31,09 persen dan 1,90 persen. Dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (triwulan II tahun 2012) perekonomian Jawa Timur tumbuh 6,97 persen (y-on-y), dengan sumber pertumbuhan tertinggi terjadi pada konsumsi rumahtangga 4,78 persen, ekspor sebesar 3,45 persen dan impor sebesar 2,52 persen. Secara kumulatif selama semester I tahun 2013 (c-to-c) perekonomian Jawa Timur tumbuh sebesar 6,81 persen, dengan sumber pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh konsumsi rumahtangga 4,75 persen, diikuti oleh ekspor 3,80 persen dan impor sebesar 2,80 persen, sementara komponen impor sebagai faktor pengurang tumbuh sebesar 6,81 persen.

 Struktur Ekonomi Jawa Timur menurut komponen penggunaan pada triwulan II 2013 masih didominasi oleh konsumsi rumahtangga dan ekspor masing-masing memberikan kontribusi sebesar 66,21 persen dan 50,76 persen. Sementara pembentukan modal tetap bruto dan konsumsi pemerintah memberikan kontribusi masing-masing sebesar 20,25 persen dan 6,74 persen, sedangkan konsumsi lembaga swasta nirlaba memberikan kontribusi terendah sebesar 0,60 persen.

 Selama semester I tahun 2013, struktur ekonomi terbesar masih didominasi oleh konsumsi rumahtangga dan ekspor masing-masing sebesar 66,46 persen dan 50,69 persen. Sementara pembentukan modal tetap bruto dan konsumsi pemerintah memberikan kontribusi masing-masing sebesar 19,98 persen dan 6,04 persen. Sedangkan konsumsi lembaga swasta nirlaba memberikan kontribusi terendah yaitu sebesar 0,61 persen.

(9)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.54/08/35/Th. XI, 2 Agustus 2013 9 Moment liburan sekolah yang terjadi selama bulan April – Juni 2013, belanja modal baik dari pemerintah pusat maupun provinsi untuk infrastruktur, jalan tol dan perbaikan beberapa jalan provinsi dibeberapa kabupaten/kota, serta adanya Pesta Rakyat yang tiap tahun dilaksanakan untuk menyambut Ulang Tahun Kota Surabaya selama Bulan Mei 2013, telah mendorong kinerja perekonomian Jawa Timur (y-on-y) tumbuh relatif tinggi yakni 6,97 persen.

Mencermati kegiatan ekonomi yang berorientasi pada ekspor, saat ini ekspor Jawa Timur cukup kuat, sehingga selama Januari – Juni 2013 naik cukup tinggi. Pertumbuhan ekspor tersebut lebih dikarenakan tingginya pertumbuhan ekspor antar provinsi. Dari ekspor lintas provinsi secara tidak langsung juga mengindikasikan adanya peningkatan produksi di Jawa Timur yang bisa jadi disebabkan oleh masuknya dana tambahan dari beberapa investor untuk meningkatkan investasinya, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan baik dari luar negeri maupun dalam negeri, kondisi ini memberikan indikasi bahwa iklim usaha di Jawa Timur cukup kondusif.

Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur selama triwulan II tahun 2013 (y-on-y)

masih relatif tinggi walapun tidak setinggi pertumbuhan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang mencapai 8,67 persen, diikuti oleh konsumsi rumahtangga 6,94 persen, ekspor 6,89 persen, konsumsi lembaga swasta nirlaba 3,83 persen, dan konsumsi pemerintah 2,83 persen. Sementara impor sebagai pemasok barang/jasa di Jawa Timur juga mengalami pertumbuhan yang relatif tinggi hingga mencapai 5,39 persen. Dari semua komponen tersebut, secara berurutan sumber pertumbuhan terbesar berasal dari konsumsi rumahtangga 4,78 persen, di ikuti ekspor 3,45 persen, dan PMTB 1,56 persen. Sedangkan impor memberikan sumber pertumbuhan 2,52 persen.

Tabel 4

Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur Menurut Komponen Penggunaan Triwulan II 2013 dan Semester I 2013

(Persen) Komponen Penggunaan Trw II 2013 Terhadap Trw II 2012 (y-o-y) Sumber Pertumbuhan (y-o-y) Trw II 2013 Terhadap Trw I 2013 (q-t-q) Sumber Pertumbuhan (q-t-q) Semester I 2013 Terhadap Semester I 2012 (c-t-c) Sumber Pertumbuhan (c-t-c) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Konsumsi Rumahtangga 6,94 4,78 1,90 1,32 6,87 4,75

2. Konsumsi Lbg Swasta Nirlaba 3,83 0,02 1,47 0,01 4,08 0,03

3. Konsumsi Pemerintah 2,83 0,19 31,09 1,59 1,70 0,10

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 8,67 1,56 6,02 1,07 8,44 1,50

5. Perubahan Inventori -19,50 -0,50 -38,83 -1,28 -17,01 -0,57

6. Ekspor Barang dan Jasa 6,89 3,45 3,26 1,63 7,66 3,80

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 5,39 2,52 2,47 1,15 6,00 2,80

(10)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 54/08/35/Th. XI, 2 Agustus 2013 10

Pada triwulan II tahun 2013 secara q– to -q, ekonomi Jawa Timur tumbuh sebesar 3,20 persen dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen konsumsi pemerintah yang mencapai 31,09 persen dengan sumber pertumbuhan sebesar 1,59 persen, kondisi ini lebih dikarenakan kebiasaan rutin yang terjadi di pemerintahan bahwa pada triwulan II baru sekitar 25 persen dari anggaran yang ada selama tahun 2013 sudah digunakan.atau dibelanjakan terkait dengan kegiatan di pemerintahan. Sedangkan komponen PMTB tumbuh sebesar 6,02 persen dengan sumber pertumbuhan sebesar 1,07 persen, karena lebih didukung investasi dalam bentuk konstruksi/bangunan seperti lanjutan pembangunan jalan tol, fly-over serta pembangunan hotel-hotel baru di beberapa wilayah yang ada di Jawa Timur. Sementara pertumbuhan komponen yang lain (konsumsi rumahtangga, konsumsi LNPRT, ekspor dan impor) masih di bawah enam persen.

b. Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Semester I Tahun 2013

Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur selama semester 1 tahun 2013 tumbuh cukup tinggi yaitu sebesar 6,81 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen PMTB sebesar 8,44 persen, walaupun tertinggi tetapi hanya mampu menyumbang pertumbuhan sebesar 1,50 persen. Pertumbuhan tertinggi berikutnya adalah komponen ekspor sebesar 7,66 persen, konsumsi rumahtangga 6,87 persen, impor 6,00 persen, konsumsi lembaga nirlaba 4,08 persen, dan konsumsi pemerintah sebesar 1,70 persen. Secara berurutan kontribusinya terhadap pertumbuhan selama semester 1 tahun 2013 sebesar 3,80 persen, 4,75 persen, 2,80 persen, 0,03 persen dan 0,10 persen. Walaupun konsumsi rumahtangga pertumbuhannya menempati urutan ke tiga namun kontribusinya terhadap pertumbuhan justru menempati urutan paling tinggi. Tidak berbeda dengan bahasan tahun-tahun sebelumnya kenaikan konsumsi rumhahtangga selama semester I tahun 2013 antara lain akibat adanya peningkatan kebutuhan konsumsi masa liburan sekolah baik konsumsi makanan maupun non makanan.

Ekspor yang tumbuh sebesar 6,89 persen terutama didukung pertumbuhan ekspor antar provinsi yang mencapai 9,73 persen (y-on-y), yang sebagian besar ditujukan untuk beberapa wilayah di Indonesia bagian timur, terutama untuk komoditas barang industri dan pertanian..Sementara itu untuk ekspor ke luar negeri yang mengalami kenaikan hanya sekitar 3,59 persen (y-on-y) dengan kelompok komoditi andalan ekspor seperti lemak dan minyak hewan/nabati, kertas/karton, kayu dan barang dari kayu, bahan kimia oraganik serta tembaga terutama ke negara tujuan Jepang, Amerika Serikat, China, Malaysia dan India yang memiliki kontribusi sekitar 50 persen dari total ekspor.

Konsumsi rumah tangga tumbuh 6,87 persen tetapi mampu memberikan sumbangan 4,75 persen. Seperti telah diuraikan sebelumnya pertumbuhan nilai konsumsi ini diperkirakan adanya peningkatan daya beli masyarakat akibat adanya kenaikan gaji, gaji ke 13, serta income kelompok

(11)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.54/08/35/Th. XI, 2 Agustus 2013 11 menengah atas yang cukup stabil dalam membelanjakan beberapa komoditas non makanan, seperti kendaraan roda 2 dan 4 serta konsumsi sandang pada berbagai event di Jawa Timur yang terjadi selama April – Juni 2013.

Grafik 3

Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur Menurut Penggunaan Semester I Tahun 2013 Terhadap Semester I tahun 2012

(%)

Selama semester I tahun 2013 PMTB tumbuh cukup signifikan yang mencapai 8,44 persen, keadaan yang kondusif di Jawa Timur diperkirakan ikut mendorong investor menambah modalnya sehingga mendorong pertumbuhan PMTB. Pertumbuhan PMTB lebih dominan didorong adanya investasi berupa konstruksi/bangunan baik berupa bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal serta jalan tol, jalan arteri Surabaya-Gempol, jembatan dan perbaikan jalan lintas provinsi.

Pengeluaran konsumsi pemerintah perkembangannya cukup menggembirakan dan nampaknya konsumsi pemerintah akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya daya serap anggaran pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota.

Sementara itu, impor yang menjadi faktor pengurang dalam pembentukan PDRB menurut penggunaan, selama semester I tahun 2013 tumbuh 6,00 persen dengan sumber pertumbuhan 2,80 persen. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan pasokan barang dari luar negeri dan provinsi lain yang digunakan untuk bahan baku produksi atau untuk menambah kapasitas produksi serta untuk konsumsi non makanan bagi rumah tangga yang ada di wilayah Jawa Timur.

0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00

Kons. Rumahtangga Kons. Lbg Swasta Nirlaba

Kons. Pemerintah PMTB Ekspor Impor

6.87 4.08 1.70 8.44 7.66 6.00 4.75 0.03 0.10 1.50 3.80 2.80 persen

(12)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 54/08/35/Th. XI, 2 Agustus 2013 12 Tabel 6

PDRB Jawa Timur Menurut Komponen Penggunaan Atas dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Triwulan II dan Semester I Tahun 2012

(Milliar Rp)

Lapangan Usaha

ADH Harga Berlaku ADH Harga Konstan'2000

Trw II 2013 Semester I 2013 Trw II 2013 Semester I 2013

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pengel. Konsumsi Rumah Tangga 185.703,94 364.279,31 72.182,09 143.020,47

2. Pengel. Kons. Lemb. Swasta Nirlaba 1.685,17 3.319,58 653,29 1.297,12

3. Pengel. Konsumsi Pemerintah 18.893,57 33.117,98 6.830,90 12.041,84

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 56.790,96 109.486,60 19.169,02 37.249,89

5. Perubahan Stok 4.894,25 14.087,68 2.043,61 5.384,24

6. Ekspor 142.363,89 277.820,96 52.423,59 103.191,05

7. Dikurangai Impor 129.846,63 254.012,26 48.378,93 95.592,28

(13)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.54/08/35/Th. XI, 2 Agustus 2013 13 Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi:

BPS PROVINSI JAWA TIMUR c.q. BIDANG NERACA WILAYAH DAN

ANALISIS STATISTIK

Jl. Raya Kendangari Industri No 43 - 44 Telp. Hunting (031) 8439343, ext 6000

Fax: (031)8494007

Referensi

Dokumen terkait

Lampiran 8 Daftar Hasil Wawancara dengan Bagian Penjualan Lampiran 9 Daftar Belanja Rutin Rumah Makan Selera Baru Lampiran 10 Daftar Menu Makanan Rumah Makan Selera Baru

Biaya Sediaan 3 5 Total pertahun dalam Juta Rupiah Grafik 4.5 Grafik Fungsi Tingkat Sediaan Pasir Optimum 500 600 700 Tingkat Sediaan (IVp/th ) ».. Biaya Sediaan Total pertahun

Memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan pelayanan penempatan tenaga kerja serta penguatan informasi pasar kerja dan pelayanan penempatan transmigrasi.

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan melakukan perhitungan kwantitatif, dan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif bersumber dari data sekunder berupa

Melalui pengerjaan LKPD 2 ini, siswa diharapkan dapat menemukan sifat-sifat limit fungsi aljabar di suatu titik secara intuitif.. Awali dan akhiri kegiatan pengerjaan LKPD ini

Di dalam estetika (filsafat keindahan), keindahan adalah sebuah prinsip yang penting yang membuat suatu karya seni yang bersifat indrawi (konkret) dapat

Berbeda dengan penelitian di atas, penelitian ini mengambil sudut pandang praksis upaya mewujudkan kerukunan antarumat beragama melalui penyelesaian konflik yang terjadi antara

palangkaraya.ac.id/37/ atau lihat https://scholar.google.co.id/citations?vie w_op=view_citation&hl=en&user=mjojWDoAAAAJ&citation_for_view=mjojWDoAAAAJ:UeH