• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dan NHT terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika pada Materi Relasi dan Fungsi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Prigen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dan NHT terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika pada Materi Relasi dan Fungsi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Prigen"

Copied!
251
0
0

Teks penuh

(1)42292.pdf. TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM). PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DAN NHT TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRIGEN. UNIVERSITAS TERBUKA. TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :. GUNAWAN MARYOTO NIM. 500007609. PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA. 2016 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(2) 42292.pdf. ABSTRACT. THE EFFECTS OF COOPERATIVE LEARNING NHT AND TPS MODEL TO STUDENT'S MOTIVATION AND STUDENT'S ACHIEVEMENT ON RELATION AND FUNCTION OF TEACHING MATERIAL IN GRADE VIII SMP NEGERI 1 PRIGEN Gunawan Maryoto man•. nt1 l!..'UI1a\\ ans2/(J .....__. --. <2:111ai l.com. 0.....:. Graduate program open University This study aims to determine: ( 1) the effect of the use of cooperative learning Think Pair Share (TPS) and Numbered Heads Together (NHT) model to students' motivation and students' achievement on relation and function of teaching material in grade VIII SMPN 1 Prigen. The research method employed in this study was quasi-experimentaL The samples were 3 classes determined by random cluster sampling technique. The research instrument using the test as many as 26 a matter of motivation; test results to learn as much as 9 question in the form of descriptions that have been tested for validity and reliability. The data was analyzed using t-test with SPSS 21 in order to get precise computation. The results showed: ( 1) there was a significant effect of cooperative learning model TPS on the results of students' mathematics learning in the material relation and function in grade VIII SMPN 1 Prigen, (2) there was a significant effect of cooperative learning model NHT on the results of students' mathematics learning in the material relation and function in grade VIII SMPN 1 Prigen. (3) There was no difference result of achievement students' learning mathematics by using cooperative learning model TPS and by using cooperative learning model NHT. (4) there was a significant effect of cooperative learning model TPS on motivation to learn math students on the material relations and functions in grade VIII SMPN 1 Prigen. (5) there is a significant effect of cooperative learning model NHT on motivation to learn math students on the material relation and function in grade VIII SMPN 1 Prigen. (6) There was no difference result of motivation to learn mathematics students by using cooperative learning model TPS and by using cooperative learning model NHT. As a follow up of this study are expected teachers to be able to apply TPS and NHT learning models in an effort to improve learning outcomes and student motivation in learning mathematics. Keywords: Learning Outcomes Mathematics, Motivation, Think Pair Share (TPS), Numbered Heads Together (NHT).. ii Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(3) 42292.pdf. ABSTRAK PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DAN NHT TERHADAP MOTIV ASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRIGEN Gunawan Maryoto mat·yotogunawans2ra gmail.com Program Pasca Sarjana Universitas Terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi relasi dan fungsi siswa kelas VIII SMPN 1 Prigen, dan (2) pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS, dan NHT terhadap motivasi siswa pada materi Relasi dan Fungsi di kelas VIII SMP Negeri 1 Prigen. Metode pene]itian menggunakan kuasi eksperimen dengan sarnpel penelitian sebanyak 3 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Instrurnen penelitian menggunakan tes motivasi sebanyak 26 soal; tes hasil belajar sebanyak 9 soal dalarn bentuk uraian yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis menggunakan Uji-t dengan bantuan program SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi relasi dan fungsi siswa kelas VIII SMPN 1 Prigen, (2) ada pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi relasi dan fungsi di kelas VIII SMPN 1 Prigen. (3) Hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS tidak ada perbedaan dibandingkan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT . (4) ada pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS terhadap motivasi belajar matematika siswa pada materi relasi dan fungsi di kelas VIII SMPN 1 Prigen. (5) ada pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap motivasi belajar matematika siswa pada materi relasi dan fungsi di kelas VIII SMPN 1 Prigen. (6) Motivasi belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS tidak ada perbedaan dibandingkan motivasi belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Sebagai tindak lanjut dari penelitian ini diharapkan kepada guru untuk dapat menerapkan model pembelajaran TPS dan NHT dalarn upaya meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa pada pembelajaran matematika. Kata Kunci: Hasil Belajar Matematika, Motivasi, Think Pair Share (TPS), Numbered Heads Together(NHT).. iii Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(4) 42292.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUD I PENDIDIKAN MATEMATIKA. PERNYATAAN. T APM yang berjudul Pengaruh Pembelajaran Kooperatif tipe TPS dan NHT terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Materi Relasi dan Fungsi di Kelas VIII SMP Negeri I Prigen adalah hasil karya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila dikemudian hari temyata ditemukan adanya penjiplakan (plagiat), maka saya bersedia menerima sanksi akademik.. Jember, 23 April 2016 Yang menyatakan. Gunawan Maryoto NIM.500007609. iv Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(5) 42292.pdf. PERSETUJUAN T APM JuduiTAPM. Penyusun TAPM NIM Program Studi Hari/Tangga1. : Pengaruh Pembelajaran Kooperatif tipe TPS dan NHT terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Materi Relasi dan Fungsi Kelas VIII SMP Negeri 1 Prigen : Gunawan Maryoto :500007609 : Magister Pendidikan Matematika (MPMT) : Jum'at, 24 Juni 2016 Menyetujui:. (tf-. PembimbitW I,. S .Sc.,Ph.D. NIP. 19520213 198503 2 001. rof.Dr.Sunardi, M.Pd 19540501 198303 1 005. Penguji Ahli. Prof. Drs. Gatot Muhsetyo, M.Sc NIP.19500507 197403 1 002. Mengetahui, Ketua bidang Ilmu Pendidikan dan Keguruan Program Pascasatjana. ~-. Dr. Sandra Sukmaning Aji, M.Pd,M.Ed NIP.19590105 198503 2 001. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. Direktur, frogram P. S tat .Sc.,Ph.D. NIP.19520213 198503 2 001.

(6) 42292.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN MA TEMATIKA PENGESAHAN. Nama NIM Program Studi Judul TAPM. : Gunawan Maryoto : 500007609 : Pendidikan Matematika : Pengaruh Pembelajaran Kooperatiftipe TPS dan NHT terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Materi Relasi dan Fungsi di Kelas VIII SMP Negeri 1 Prigen. Telah dipertahankan dihadapan panitia Penguji Tugas Akhir Program Magister(TAPM) Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Terbuka Pada Hari/Tanggal. : Jum'at, 24 Juni 2016. Waktu. : 13.00-14.30 (90 Menit). Dan dinyatakan LULUS PANITIA PENGUJI T APM. Ketua Komisi Penguji Nama: Dr. Suparti,M.Pd Penguj i Ahli Nama: Prof.Drs. Gatot Muhsetyo, M.Sc Pembimbing I Nama: Prof.Dr.Sunardi, M.Pd Pembimbing II Nama: Suciati,M.Sc.,Ph.D.. vi Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(7) 42292.pdf. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah rnelimpahkan. rahmat. dan. karunia-Nya. serta. menganugerahkan. kemampuan dan kekuatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan T APM ini. T APM dengan judul" Pengaruh Pernbelajaran Kooperatif tipe TPS dan NHT terhadap motivasi dan hasil belajar matematika materi Relasi dan Fungsi di Kelas VIII SMP Negeri 1 Prigen" merupakan penelitian untuk memenuhi tugas akhir untuk memperoleh gelar magister pendidikan matematika di Universitas Terbuka. Terselesaikannya TAPM ini karena adanya kepercayaan, bimbingan, bantuan dan dukungan yang bersifat rnateriil dan spirituil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesernpatan yang berbahagia ini penulis ingin menyampaikan ucapan terirnakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada: 1. Rektor UT 2. Ketua UPBJJ Jember 3. Do sen pernbirnbing I 4. Do sen Pembirnbing II 5. Tutor Online UT 6. Tutor tutor tatap muka dari Universitas Negeri Jember 7. Seluruh karyawan UT UPBJJ Jernber 8. Ternan-ternan seperjuangan mahasiswa S-2 Matematika UT UPBJJ Jernber 9. Sernua pihak yang telah rnernbantu terselesaikannya T APM ini Penu1is merasa masih banyak pihak yang memberi andi1 hingga selesainya T APM ini, tetapi karena keterbatasan ruang sehingga tidak dapat disebutkan namanya satu persatu. Kepada beliau yang tidak sempat disebutkan namanya dihaturkan terirnaksih setinggi-tingginya. Akhimya, tiada sesuatu yang sernpuma di dunia ini, tidak ada ilrnu yang rnemiliki kebenaran rnutlak selain ilrnu Allah, tidak ada rnanusia tanpa kelemahan, dan kesempumaan hanya menjadi milik sang Pencipta vii Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(8) 42292.pdf. Allah SWT. Oleh karena itu segala bentuk kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan T APM ini. Jember, 23 April 2016. Penulis. viii Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(9) 42292.pdf. RIWAYAT HIDUP. Nama. : Gunawan Maryoto. NIM. :500007609. Tampat Tanggallahir. : Nganjuk, 7 Maret 2016. Alamat Rumah. : Dsn Jombor Atas Desa Lemahbang Kec Sukorejo Kab. Pasuruan 67161. HP. : 085232811114. Alamat email. : maryotoil.unawans'"''£iil.mail.com. Jenis Kelamin. : Laki-laki. Agama. :Islam. Kewarganegaraan. :WNI. Status. : Menikah. Riwayat Pendidikan. Formal :. 1993-1998. : IKIP Surabaya Fakultas Pendidikan Matematika dan IP A Jurusan Pendidikan Matematika. 1988-1991. : SMA Negeri Kertosono Kab. Nganjuk. 1985-1988. : SMPN Lengkong Kab. Nganjuk. 1979-1985. : SDN Lengkong I Kab. Nganjuk. Riwayat Pekerjaan. : Tahun 1999 s/d sekarang sebagai Guru Matematika di SMPN 1 Prigen Kabupaten Pasuruan Jember, 23 April 2016. Gunawan Marvoto NIM.500007609. ix Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(10) 42292.pdf. DAFTAR lSI. Halaman Abstrak..................................................................................................... I. Lembar Pemyataan Bebas Plagiasi .............................................................. iii Lembar Persetujuan ...................................................................................... iv Lembar Pengesahan ...................................................................................... v Kata Pengantar ............................................................................................. vi Riwayat Hidup................... ..... ..... ............................................................. vn. Daftar lsi ....................................................................................................... x Daftar Bagan............................................................................................. XI. Daftar Tabel.................... .. ...... ........ ........... ........ ......... .............................. xtv. Daftar lampiran.................... .. .......... .. ....................... ............. ......... .. .. ...... xv. BAB I : PENDAHULUAN. XVI. A. Latar Belakang ...................................................................................... .. B. Perumusan Masalah............................................................................... 1. C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6 D. Kegunaan Penelitian ............................................................................... 7 BAB II: TINJAUAN PUSTAKA. 8. A. Kaj ian Teori ............................................................................................ . 1. Pembelajaran Matematika............................................. .................... 9. 2. Model pembelajaran Kooperatif.. ....................................................... 9 3. Prosedur Pembelajaran Kooperatif.......... .... .. .. ... .. ... .... .. .. .. .. .. ... .. ... .. ... 10 4. Kooperatiftipe Think Pair Share...................................................... X. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 17.

(11) 42292.pdf. 5. Kooperatif tipe Numbered Head Together....................................... 19. 6. Pembelajaran Konvensional ............................................................... 20 7. Motivasi Belajar................................................................................. 22. 8. Hasil Belajar................................ ....................................................... 23. 9. Materi Relasi dan Fungsi.................................................................... 28. B. Penelitian Terdahulu.............................................................................. 29. C. Kerangka Berpikir................................................................................. 36. D. Operasionalisasi V ariabel.. ................................................................... 39. E. Hipotesis Penelitian...... .. ... .. .. .. ........ .................. .... .. ................. .. ........... 41. BAB III: METODE PENELITIAN. 43. A. Desain Penelitihan ................................................................................. . B. Populasi ,Sampling dan sam pel Penelitian ............................................ 44 C. V ariabel Penelitian ................................................................................. 4 7. D. Instrumen Penelitian .............................................................................. 50 E. Prosedur Pengumpulan data ... .. .. ......... .......... ...... ..... .. .. ... .. ... .... .. .... ... ... 51 F. Metode Anal isis Data ............................................................................. 61 BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 62. A. Data Hasil Penelitian ............................................................................ . B. Hasil ....................................................................................................... 70 C. Pembahasan ........................................................................................... 73 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN. 97. A. Kesimpulan ............................................................................................. 104 B. Saran ...................................................................................................... 105 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 106. xi Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(12) 42292.pdf. DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN. Gambar 2.1 Mesin Fungsi..................................................................... 34. Gambar 2.2 Mesin Fungsi Untuk menentukan nilai Fungsi................... 35. Gambar 2.3 Mesin Fungsi untuk menentukan Prapeta........................... 35. Gambar 2.4 Mesin fungsi untuk menentukan rumus fungsi.................. 35. Gambar 4.1 Grafik uji normalitas dengan Q-Q Plot Data Pretes kelas Eksperimen-1...................................................................... 74. Gambar 4.2 Grafik uji normalitas dengan Q-Q Plot Data Pretes kelas Eksperimen-2..................................................................... 74. Gambar 4.3 Grafik uji normalitas dengan Q-Q Plot Data Pretes kelas kontrol.................................................................................. 75. Gambar 4.4 Grafik uji normalitas dengan Q-Q Plot selisih PretesPostes kelas Eksperimen-1........ ... .. .... ...... ..... .... ....... .......... 80. Gambar 4.5 Grafik uji normalitas dengan Q-Q Plot selisih PretesPostes kelas Eksperimen-2.. .. ............................................. 81. Gambar 4.6 Grafik uji normalitas dengan Q-Q Plot selisih PretesPostes kelas Kontrol............................. ............................. 81. Gambar 4.7 Grafik uji normalitas dengan Q-Q Plot Data selisih Skor Motivasi kelas Eksperimen-1.. ... .... ..... .. .. .. ...... ... ... ... 89. Gambar 4.8 Grafik uji normalitas dengan Q-Q Plot Data selisih Skor Motivasi kelas Eksperimen-2................................... 90. Gambar 4.9 Grafik uji normalitas dengan Q-Q Plot Data selisih Skor Motivasi kelas Kontrol................................... 90. xii Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(13) 42292.pdf. DAFT ART ABEL. Tabel 3.1 : Rancangan Eksperimen..................................................... ...... 45. Tabel 3.2: Homogenitas Kelas VIIIA,B,C,D,E........................................ 51. Tabel 4.1 : Skor Maksimum, Minimun, Rerata, Simpangan baku Pretes.. 70. Tabel4.2 : Skor Maksimum, Minimun, Rerata, Simpangan baku Postes .. 71 Tabel4.3: Nilai Maksimum, Minimun, Rerata, Simpangan baku data selisih Pretes-Postes kelas Eksperimen dan kelas Kontrol.......... 72. Tabel4.4: Selisih Maksimum, Minimum, Rerata dan Simpangan baku data selisih Motivasi kelas Eksperimen dan kelas Kontrol..... 72 Tabel 4.5 : Normalitas distribusi Pretes kelas Eksperimen dan kelas Kontrol..................................................................................... 73. Tabel 4.6 : Homogenitas tiga varians Tes awal kelas eksperimen-1, Kelas eksperimen-2 dan kelas kontrol.............................................. 76. Tabel4.7: Uji-t pretes kelas Ekpsperimen-1-dan kelas kontrol....................................... ............................................ 78. Tabel 4.8 : Uji-t pretes kelas Eksperimen-2-dan kelas kontrol................ 78. Tabel 4. 9 : Normalitas Distribusi Selisih Pretes-Postes.............................. 80. Tabe14.10: Homogenitas tiga varian selisih Pretes-Postes........................ 83. Tabel 4.11 : Uji-t selisih pretes-postes kelas eksperimen-1 dan kelas kontrol................................................................................... 84. Tabel4.12 : Uji-t selisih pretes-postes kelas eksperimen-2 dan kelas kontrol................................................................................... 86. Tabel 4.13 : Uji-t selisih pretes-postes kelas eksperimen-1 dan kelas eksperimen-2......................................................................... 87. Tabel 4.14 : Normalitas distribusi selisih skor motivasi kelas eksperimen dan kelas kontrol.... ...... ....... ...... ..... ........ ..... .......... .................. 89. Tabel 4.15 : Homogenitas tiga varian selisih skor motivasi kelas eksperimen dan kelas kontrol.................................................. 92. xiii Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(14) 42292.pdf. Tabel 4.16 : Uji-t selisih skor motivasi kelas eksperimen-1 dan kelas kontrol..................................................................................... 93. Tabel 4.17 : Uji-t selisih skor motivasi kelas eksperimen-2 dan kelas kontrol...................................................................................... 95. Tabel 4.18 : Uji-t selisih skor motivasi kelas eksperimen-1 dan kelas eksperimen-2............................................................................ 96. xiv Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(15) 42292.pdf. DAFT AR LAMPIRAN. Lampiran 01. : Surat ljin Penelitian............................................................... 110. Lampiran 02. : Surat Keterangan Penelitian .................. ............................... 111. Lampiran 03. : Analisis Topik Fungsi .......................................................... 112. Lampiran 04. : RPP Kooperatiftipe NHT..................................................... 113. Lampiran 05. : RPP Kooperatiftipe TPS ..................................................... 141. Lampiran 06. : Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ................................................. 154. Lampiran 07. : Tes Hasil Belajar ................................................................ 156. Lampiran 08. : Pedoman Penskoran .......................................................... 158. Lampiran 09. : Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar ........................ .............. 161. Lampiran 10. : Angket Motivasi Belajar .................................................... 162. Lampiran 11. :Nama Validator ................................................................... 166. Lampiran 12. : Instrurnen Validasi RPP dan LKS ... .. .... .. .. .. ... ... .. ... ... .. .. .. ... 167. Lampiran 13. : lnstrurnen Validasi Tes Hasil Belajar ................................... 171. Lampiran 14. : Instrurnen Pengamatan KBM ......... .................................... 173. Lampiran 15. : Hasil validasi RPP , LKS dan Tes Hasil Belajar............... 177. Lampiran 16. : Hasil Uji coba Tes Hasil Belajar ........................................ 205. Lampiran 17. : Hasil Uji coba Motivasi Belajar ......................................... 207. Lampiran 18. :Data Tes Hasil Belajar ........................................................ 208. Lampiran 19. : Data Motivasi Belajar ..... ........ .......... .............................. .... 211. Lampiran 20. : OutputSPSS ...................................................................... 214. Lampiran 21. : Foto Kegiatan ..................................................................... 234. Lampiran 22. : Jadwal Penelitian ................................................................ 236. XV Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(16) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(17) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(18) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(19) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(20) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(21) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(22) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(23) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(24) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(25) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(26) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(27) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(28) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(29) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(30) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(31) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(32) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(33) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(34) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(35) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(36) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(37) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(38) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(39) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(40) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(41) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(42) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(43) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(44) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(45) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(46) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(47) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(48) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(49) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(50) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(51) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(52) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(53) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(54) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(55) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(56) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(57) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(58) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(59) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(60) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(61) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(62) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(63) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(64) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(65) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(66) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(67) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(68) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(69) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(70) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(71) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(72) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(73) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(74) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(75) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(76) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(77) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(78) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(79) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(80) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(81) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(82) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(83) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(84) 42292.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(85) 42292.pdf. BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang telah diperoleh selama proses penelitian. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data berupa data kuantitatif yaitu data tes awal (pre tes) dan tes akhir (post tes) serta data angket motivasi siswa. Data diolah dengan bantuan SPSS 21 for Windows dan sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan pada BAB Ill. A. Data Hasil Penelitian 1.. Hasil Belajar a. Data Pre tes. Data pre tes digunakan untuk mengetahui apakah kemampuan awal s1swa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda atau sama. Data pre tes dari masing-masing kelas terdiri dari 32 siswa. Skor yang diberikan memiliki rentang 0-60 atau nilai 1-100. Dari hasil pengolahan data pre tes untuk masing-masing kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh nilai maksimum, nilai minimum, nilai rerata dan simpangan baku seperti terlihat pada Tabel4.1. Tabel 4.1 Skor Maksimum, Skor Minimum, Rerata dan Simpangan Baku Tes Awal (Pre tes) Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Tes Awal (Pre tes) Kelas Nilai Nilai Simpangan Rerata N Minimun Maksimum Baku Eksperimen 1,00 4,64 2,15 32 9,00 1 Eksperimen 4,781 2,00 1,83 32 8,00 2 1,5 5,0391 2,18 32 8,5 Kontrol Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 20. 70 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(86) 42292.pdf 71. b.. Data Post Test Post test diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk. mengetahui bagaimana kemampuan akhir siswa setelah mendapat perlakuan. Data post test diperoleh dari masing-masing kelas yang terdiri dari 32 siswa. Skor yang diberikan mempunyai rentang 0-60. Dari hasil pengolahan data untuk masing-masing kelas diperoleh nilai maksimum, nilai minimum, nilai rerata dan simpangan baku seperti terdapat pada Tabel4.2. Tabel4.2 Nilai Maksimum, Nilai Minimum, Rerata, dan Simpangan Baku Data Tes Akhir (Post tes) Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Tes Akhir (Post tes) Kelas Eksperimen 1. Eksperimen 2 Kontrol. N. Maksimum. Minimun. Rerata. Simpangan Baku. 32. 58,00. 24,00. 42,84. 7,69. 32. 58,50. 28,50. 46,03. 8,28. 32. 50,00. 28,00. 37,39. 6,07. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 20 c. Data Selisih Pre test-Post test Post test diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk. mengetahui bagaimana kemampuan akhir siswa setelah mendapat perlakuan. Data post test diperoleh dari masing-masing kelas yang terdiri dari 32 siswa. Skor yang diberikan mempunyai rentang 0-60. Dari hasil pengolahan data untuk masing-masing kelas diperoleh nilai maksimum, nilai minimum, nilai rerata dan simpangan baku seperti terdapat pada Tabel4.3. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(87) 72 42292.pdf. Tabel4.3 Nilai Maksimum, Nilai Minimum, Rerata, dan Simpangan Baku Data Selisish Pre tes-Pos tes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Selisih Pre tes -Post tes Kelas Eksperimenl Eksperimen2 Kontrol. N. Maksimum. Minimun. Rerata. 32 32 32. 52,00 54,00 42,50. 22,00 25,00 22,50. 38,20 41,25 32,35. Simpangan Baku 6,52 8,19 6,27. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 20. 2. Motivasi Belajar Angket motivasi diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui bagaimana motivasi siswa setelah mendapat perlakuan. Data motivasi dipero1eh dari masing-masing ke1as yang terdiri dari 32 siswa. Skor yang diberikan mempunyai rentang 1-5 tiap butir. Dari hasi1 pengolahan data untuk masing-masing ke1as dipero1eh ni1ai maksimum, nilai minimum, ni1ai rerata dan simpangan baku seperti terdapat pada Tabel 4.4. Tabe14.4 Selisih Maksimum, Minimum, Rerata, dan Simpangan Baku 1 Ek spenmen dan Ke1as Kontro D ata Se1"lSI"h Skor Mof1vas1. Keas Motivasi akhir Kelas Selisih selisish Simpangan Rerata N Maksimum Minimun Baku -10 3,75 5,864 13 Eksperimen 1 32 -3 5,00 Eksperimen2 14 4,833 32 Kontro1 -10 5,124 -0,75 13 32 Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 21. B. Hasil Penelitian 1. Hasil Belajar a. Analisis Data Pre test 1) Uji Normalitas. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(88) 42292.pdf 73. Langkah yang pertama dilakukan untuk menguji data pre tes adalah mengetahui terlebih dahulu apakah data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas terhadap dua kelas tersebut dilakukan dengan uji Shapiro- Wilk dengan menggunakan program SPSS 21 for Windows dengan taraf signifikansi 0,05.. Hipotesis dalam uji kenormalan data pre tes adalah sebagai berikut:. H0. :. sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H1. :. sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu: 1) Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak 2) Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H 0 diterima Setelah dilakukan pengolahan data, tampilan output dapat dilihat pada Tabel4.5. Tabel4.5 Normalitas Distribusi Tes Awal (Pre tes) Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Tests of Normality Volmogorov· Snmnova l'o?las PRETEST. Statistic. df. Shapuo-·::\!111-.. S1g. SA. .1 08. 3~. .~00. 88. .1 ~1. 3~. 80. .1 34. 3~. Statistic. (ff. S1g 3~. .09~. .~00. .943 .9-:•:. 3~. -~~4. .1 51. .94~. 3~. .083. • Th1s IS a lowo?r l:oound of tho? truo? s1gnrficanco? a Ulho?fors Slgnrficanco? Corro?ctlon. Berdasarkan hasil output uji normalitas dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk pada Tabel 4.5 nilai signifikansi data nilai pre tes untuk kelas eksperimen-1 adalah 0,224, kelas eksperimen-2 adalah 0,083 dan kelas kontrol adalah 0,092. Ketiga nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan maka H 0 diterima. Hal ini berarti sampel dari kelas kontrol dan kelas eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(89) 42292.pdf 74. Kenormalan data pre tes dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat pula dilihat pada grafik kenormalan Q-Q plot berikut ini: Normal Q-Q Plot of PRETEST for Kelas= 8B. ii. ~ 0. 1. 0. ..,z ~. •<>. ~. 0 0. 0. )C. w 0 -1. 0. -0. 8. 10. Observed Value. Grafik 4.1 Uji Normalitas dengan Q-Q Plot Data Tes Awal (Pre tes) Kelas Eksperimen-1 Normal Q-0 Plot of PRETEST for. Kel~. 80. -;; E. ~. z. 1. 0. -o. 0. ~. <>. :t. 0. "" w. 0 0. 8. Observed Value. Grafik 4.2 Uji Normalitas dengan Q-Q Plot Data Tes Awal (Pre tes) Kelas Eksperimen-2. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(90) 42292.pdf 75. Normal Q-Q Plot of PRETEST for Kelas= 8A. 0. 0 0. ..... 0. E 0. 0. z. ..•. ~. 0. u. Q.. )(. w. 0. 0. -1. 0. 0. 0. 10. Observed Value. Grafik 43 Uji Normalitas dengan Q-Q Plot Data Tes Awal (Pre tes) Kelas Kontrol. Dari Grafik 4.1, 4.2 dan 4.3 terlihat garis lurus dari kiri bawah ke kanan atas. Tingkat penyebaran titik di suatu garis menunjukkan normal tidaknya suatu data. Trihendradi (Sutrisno, 2011 :52) "Jika suatu distribusi data normal, maka data akan tersebar di sekeliling garis". Dari grafik di atas terlihat bahwa data tersebar di sekeliling garis lurus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data skor pre tes untuk siswa kelas eksperimen-1 ,kelas eksperimen-2 dan kelas kontrol atau. ketiga sampel tersebut berdistribusi normal. 1). Uji Homogenitas. Setelah mengetahui bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, langkah selanjutnya adalah melakukan uji homogenitas menggunakan statistik uji Levene dengan bantuan program SPSS 21 for Windows dengan taraf signifikansi 0,05. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah data berasal dari. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(91) 42292.pdf 76. variansi yang sama atau tidak. Hipotesis dalam pengujian homogenitas data pre tes pada penelitian ini adalah sebagai berikut:. H0. :. tidak terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen-1 dan kelas kontrol. H1. :. terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen-1 dan kelas kontrol.. Apabila dirumuskan ke dalam hipotesis statistik sebagai berikut: Ho : af =a~. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu: 1) Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak. 2) Jika nilai signifikansi lebih besar dar 0,05 maka H 0 diterima. Setelah dilakukan pengolahan data melaui SPSS 21 , tampilan output dapat dilihat pada Tabel 4.6 Tabel4.6 Homogenitas Tiga Varians Tes Awal (Pre tes) Kelas Eksperimen-1 ,Kelas Eksperimen-2 , dan Kelas Kontro l Test of Homogeneity of Variances PRETEST Levene Statts be. .506. ,jfl. Stg. •1C .... -. 93. .605. Berdasarkan hasil output uji homogenitas dengan menggunakan uji Levene pada Tabel 4.6 dan nilai signifikansinya adalah 0,605 untuk kelas untuk uji homogenitas ketiga kelas. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka berdasarkan kriteria pengambilan keputusan dapat disimpulkan bahwa tidak. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(92) 42292.pdf 77. terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol atau dengan kata lain varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sama.. 2). Uji Kesamaan Dua Rerata (Uji-t) Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas yang telah. dilakukan, diperoleh data yang berdistribusi normal dan homogen sehingga dapat dilanjutkan uji kesamaan rata-rata dengan menggunakan uji t dua pihak melalui program SPSS 21 for Windows menggunakan Independent Sample T- Test dengan asumsi kedua varians homogen (equal variances assumed) dengan taraf signifikansi 0,05. Hipotesis dalam uji kesamaan rerata adalah sebagai berikut: H0. :. Hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada tes awal (pre tes) tidak berbeda secara signifikan.. H1. Hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada tes awal (pre tes) berbeda secara signifikan.. Apabila dirumuskan ke dalam hipotesis statistik adalah sebagai berikut:. Ho. !11= !12. H1. !ll'f 112. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu: 1). Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak.. 2). Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima.. Setelah dilakukan pengolahan data, hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.7.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(93) 42292.pdf 78. Tabel4.7. Uji-t Tes Awal (Pre tes) Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen-1 ~~rest L;~·~ T;si~J Eq\1#1 Dl. VJnlfK..:OS. g5\ (,•Jili.lo;n(" lnlo?f;J! <JIIM. PRETEST. Si<)•.:-tJII;·1·. ·•. E<llli IJilJil<~. 7)7. ~. 6~. ~Jil. $1.1 Ell{(. 011<1<?11\o?. Dtl;t-.;11\o?. ~~~. Otf.;r<?ll\o?. 51057. .~l. UiWl. E•lUJI>wn<"s n(4. l.liWJ. 3~1. Pada Tabel 4.7, perbedaan nilai SDf dan SD} diuji dengan uji Lavene pada kolom tiga dan empat. Hasil uji Lavene memperlihatkan bahwa nilai sig.= 0,846. Karena ni1ai ini lebih besar dari 0,05 maka hipotesis bahwa variansi sama tidak ditolak. Ini berarti variansi kedua kelompok dapat dianggap sama. Karena variansi kedua kelompok sama maka dari hasil t test for equality of Means diperoleh sig.= 0,464 lebih besar dari 0,05. Ini berarti hipotesis nol diterima, bahwa terdapat tidak perbedaan rata-rata kedua kelas. Pada kolom mean Difference tercanturn rata-rata perbedaan mean skor pre test adalah 0,464 ini berarti kelompok kontrol memiliki rata-rata yang lebih baik dari kelompok Ekseperimen-1.. Tabel4.8.Uji-t Tes Awal (Pre tes) Kelas Eksperimen-2 dan Kelas Kontrol. b~·s T"stf•!r E•ltlJ!tt1 (~ \'JilJn{~S. ~5\ \-(•nfi<lo?O{" lnt~r.al •:of Ill~. S19 •.2-IJn.;.Ji. ·11. PRETEST. E•1UJhanao.:~s assum~1. E•ltlal ;ananm TK~. assum;•1. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 51). ~2. II"Jn. Sl•l Err•!!. Ql#;r"n(~. Odi,To?O{~. .t!IO. s:s1. ~II). .~5781. jij~~5. [)lllo?T~o?.

(94) 42292.pdf 79. Pada Tabel4.8, perbedaan nilai SDf dan SD:j diuji dengan uji Lavene pada kolom tiga dan empat. Hasil uji Lavene memperlihatkan bahwa nilai sig.= 0,320. Karena nilai ini lebih besar dari 0,05 maka hipotesis bahwa variansi sarna tidak ditolak. Ini berarti variansi kedua kelompok dapat dianggap sama. Karena variansi kedua kelompok sama maka dari hasil t test for equality of Means diperoleh sig. = 0,610 lebih besar dari 0,05. Ini berarti hipotesis nol diterima, bahwa terdapat tidak perbedaan rata-rata kedua kelas. Pada kolom mean Difference tercantum rata-rata perbedaan mean skor pre test adalah 0,2571 ini berarti kelompok kontrol memiliki rata-rata yang lebih baik dari kelompok Ekseperimen-2. 2. a.. Analisis Data Selisih nilai Pre tes - Post tes Tes Normalitas Pada uji nomalitas data selisih pre test-post test ini terlebih dahulu dilihat. apakah data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas terhadap tiga kelas terse but dilakukan dengan uji Shapiro- Wilk menggunakan program SPSS 21 for Windows dengan taraf signifikansi 0,05. Hipotesis dalam uji kenormalan data selisih pre tes-post tes adalah sebagai berikut: H0. sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.. H1. sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu: 1). Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak. 2). Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H 0 diterima. Setelah dilakukan pengolahan data, tampilan output dapat dilihat pada Tabel4.9.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(95) 42292.pdf 80. Tabel4.9. Normalitas Distribusi Selisih Pre tes-Post tes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Tests of Normality l<olmogorov·SmimovJ DELTAPRE_POST. Statistic. VELAS VELAS _V.ONTROL. Shapiro-Wilk. Sig. df. Statistic. Sig. df. .1 ~~. 3~. .~00. .941. 3~. .078. VELAS_EV.SPERIMHI1. .084. 3~. .~00. 979. 3~. .757. EV.SPERIMEtl~. .134. 3~. .943. 3~. .09~. V.ELAS. .15~. • Th1s IS a low~r bound ofth~ tru~ s1gmficanc~ a. Ulh~fors S1gmficanc~ Corr~cllon. Berdasarkan hasil output uji normalitas dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk pada Tabel 4.9 nilai signifikansi pada kolom signifikansi data nilai selisih pre tespost tes untuk kelas eksperimen-1 adalah 0,757, kelas eksperimen-2 adalah 0,092 dan kelas kontrol adalah 0,078. Ketiga nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05, dan berdasarkan kriteria pengambilan keputusan maka H0 diterima. Hal ini berarti sampel berdistribusi normal. Kenormalan data pre tes dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat pula dilihat pada grafik kenormalan Q-Q plot berikut ini: Normal 0-Q Plot of DEL TA.PRE_POST for. KELAS~. KELAS_Et<SPERIMEN1. ..... E. a:f. 0. z ""0. .. ~. /. c 0. 0. 0. a.. ><. w. -·. c. Observed V;alue. Grafik 4.4 Uji Normalitas dengan Q-Q Plot Data Selisish Pre tes-Post tes Kelas Eksperimen-1. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(96) 42292.pdf 81. Normal Q.Q Plot of DELTA_pRE_POST KELAS~. for. KELAS_EKSPERIMEN2. .. E. 0 z. 0. -.•.. "'0. ~ )( w. -1. -3. '. ~0. 30. 50. Observed Value. Grafik 4.5 Uji Normalitas dengan Q-Q Plot Data selisih Pre tes-Post tes Kelas Eksperimen-2 Normal Q-Q Plot of DEL TA.PRE_POST for KELAS~ KELAS_KONTROL 0. 0 0. 0 0. 0. ~. E 0. z. "'0. ~. .... 0. c. 0. 0. 0. •a.. )(. w. 0. 0. 0 0. -1. 0 0 0. 0. 30. 35. Observed Value. Grafik 4.6 Uji Normalitas dengan Q-Q Plot Data Selisih nilai Pre tes-Post tes Kelas Kontrol. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(97) 42292.pdf 82. Dari Grafik 4.4 , 4.5 dan Grafik 4.6 terlihat garis lurus dari kiri bawah ke kanan atas. Tingkat penyebaran titik di suatu garis menunjukkan normal tidaknya suatu data. Trihendradi (Sutrisno, 2011 :52) "Jika suatu distribusi data normal, maka data akan tersebar di sekeliling garis". Dari grafik di atas terlihat bahwa data tersebar di sekeliling garis lurus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data skor post tes untuk siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol atau kedua sampel tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal.. b.. Uji Homogenitas. Dalam uji normalitas diketahui bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, langkah selanjutnya adalah melakukan uji homogenitas menggunakanstatistik uji Levene dengan bantuan program SPSS 21 for Windows dengan taraf signifikansi 0,05. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah data berasal dari variansi yang sama atau tidak. Hipotesis dalam pengujtan homogenitas data post tes pada penelitian ini adalah sebagai berikut:. H0. :. tidak terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.. H1. :. terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.. Apabila dirumuskan ke dalam hipotesis statistik sebagai berikut: ,..2 H0 .• v1. -. ,..2 v 2. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu: 1). Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak.. 2). Jika nilai signifikansi lebih besar dar 0,05 maka H0 diterima.. Setelah dilakukan pengolahan data, tampilan output dapat dilihat pada Tabel4.10.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(98) 42292.pdf 83. Tabel4.10 Homogenitas Tiga Varians Selisib Pre tes-Post tes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Test of Homogeneity of Variances. DELTAPRE_POST Levene Statistic. df1. "-. 1,458. Sig.. dC 93. .:?38. Berdasarkan basil output uji bomogenitas varians dengan menggunakan UJl. Levene pada Tabel 4.15 nilai signifikansi adalah 0,238. Karena nilai. signiflkansinya lebib besar dari 0,05 dan berdasarkan kriteria pengambilan keputusan maka H0 diterima. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol atau ketiga kelas mempunyai varians yang sama. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 09 . c.. Uji Kesamaan Dua Rerata Berdasarkan basil uji normalitas dan uji bomogenitas diperoleh bahwa data. berdistribusi normal dan homogen, sehingga dapat dilanjutkan uji kesamaan ratarata dengan menggunakan uji t satu pihak melalui program SPSS 21 for Windows menggunakan Independent Sample t-test dengan asumsi kedua varians homogen (equal variances assumed) dengan taraf signifikansi 0,05. 1. Uji Kesamaan Dua Rerata Kelas kontrol dengan kelas Eksperimen-1 Hipotesis dalam uji kesamaan rerata adalah sebagai berikut:. H0. tidak terdapat perbedaan yang siginifikan antara nilai selisib pre tes-post tes matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran. Kooperatif Tipe. matematika. SlSWa. konvensional.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. yang. TPS. dengan. menggunakan. basil. belajar. pembelajaran.

(99) 42292.pdf 84. H1. :. nilai selisih pre tes-post tes siswa yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe TPS lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.. Apabila dirumuskan ke dalam hipotesis statistik adalah sebagai berikut:. Karena pengujian dilakukan untuk uji satu pihak, maka pengujian didasarkan pada kriteria uji menurut Nurgana (Sutrisno, 2011: 59) yaitu "Terima 1/0 jika thitung:St 1-a dan tolak jika t memiliki harga-harga lain dengan taraf signifikansi 0,05" Setelah dilakukan pengolahan data, tampilan hasil uji-t selisih pre tes-post tes dapat dilihat pada Tabel 4.11.. Tabel4.11 Uji-t Selisih Nilai Pre tes-Post tes Kelas Eksperimen-1 dan Kelas Kontrol. L".;Ms T"st ~}r E·lUalltr c4 VJ0311("S. Y5'1. (c•nM~nc" int-:f,JI •;ftll~ ~311. S1~. assumd EquJI ,JnJnc~s n(~ JssunH. or. Sr~. •lf S~B. ·3 ~56. ,, '·. t.2·tJil-;•li •JQI. 0111~r~n(~ -;,sm~. 51·1. Erro:~. 0111~"0(~. 0111~r~n{~. 1~1}iJ5~. 0<)1. Pada Tabel 4.11, perbedaan nilai SDi dan SDi diuji dengan uji Lavene pada kolom tiga dan empat. Hasil uji Lavene memperlihatkan bahwa nilai sig.= 0,848. Karena nilai ini lebih besar dari 0,05 maka hipotesis bahwa variansi sama tidak ditolak. lni berarti variansi kedua kelompok dapat dianggap sama. Karena variansi. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(100) 42292.pdf 85. kedua kelompok sama maka dari hasil t test for equality of Means diperoleh sig.= 0,001 lebih kecil dari 0,05. Ini berarti hipotesis nol ditolak, bahwa terdapat perbedaan rata-rata kedua kelas. Pada kolom mean Difference tercantum rata-rata perbedaan mean skor selisih pre test - post test. adalah -5,85156 ini berarti. kelompok Ekseperimen-1. memiliki rata-rata yang lebih baik dari kelompok kontrol. Hal ini berarti bahwa hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe TPS lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. 2.. Uji Kesamaan Dua Rerata Kelas kontrol dengan kelas Eksperimen-2 Hipotesis dalam uji kesamaan rerata adalah sebagai berikut:. H0. tidak terdapat perbedaan yang siginifikan antara selisih nilai pre tes-post tes matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif. Tipe NHT dengan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. H1. hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.. Apabila dirumuskan ke dalam hipotesis statistik adalah sebagai berikut:. Ho. !11= !12. H1. !11> !12. Karena pengujian dilakukan untuk uji satu pihak, maka pengujian didasarkan pada kriteria uji menurut Nurgana (Sutrisno, 2011: 59) yaitu "Terima H0 jika thitung::;tJ-a dan tolak jika t memiliki harga-harga lain dengan taraf signifikansi 0,05". Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(101) 42292.pdf 86. Setelah dilakukan pengolahan data, tampilan basil uji-t selisib pre tes-post tes dapat dilibat pada Tabel 4.12. Tabel4.12 Uji-t Selisih Nilai Pre tes-Post tes Kelas Eksperimen-2 dan Kelas Kontrol. Leve~·s Testfm E•lUabti of. Hest for E~uaht; of Lleans. Y311Jn<es. ~5\ ConMence lnter.al ofl!lo:. F DELTA.PPE_POST. E~ual >Jnances. assume•l. I. S19 ~~. E·~UJI 'i3031lCes Ml assumo?11. F'. S1~ i~·la~e1,i. .jf. Wean Dlllerefh:e. SM. Otflerence. Errc~. ~ence. L•lwer. -t8?9. ~~. .000. -8.898U. 18~@. -12.54456. -5~5~31. -t87Y. 5B.O·~:,. 000. -SSYSU. 1.8~~00. -1~5~YU. -5.~~iH. Pada Tabel 4.12, perbedaan nilai SDi"_ dan SD'i diuji dengan uji Lavene pada kolom tiga dan empat. Hasil uji Lavene memperlibatkan bahwa nilai sig.= 0,172. Karena nilai ini lebib besar dari 0,05 maka hipotesis bahwa variansi sama tidak ditolak. Ini berarti variansi kedua kelompok dapat dianggap sama. Karena variansi kedua kelompok sama maka dari basil t test for equality of Means diperoleh sig.= 0,000 lebib kecil dari 0,05. Ini berarti hipotesis nol ditolak, bahwa terdapat perbedaan rata-rata kedua kelas. Pada kolom mean Ditierence tercantum rata-rata perbedaan mean skor selisih pre tes - post tes adalah -8,89844 ini berarti kelompok Ekseperimen-2. memiliki rata-rata yang lebib baik dari kelompok kontrol. Hal ini berarti bahwa basil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT lebib baik daripada basil belajar matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. 3.. Uji Kesamaan Dua Rerata Kelas Eksperimen-1 dengan kelas Eksperimen-2 Hipotesis dalam uji kesamaan rerata adalah sebagai berikut:. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. t~·per.

(102) 42292.pdf 87. tidak terdapat perbedaan yang siginifikan antara selisib nilai pre. H0. tes-post tes matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dengan basil belajar matematika stswa yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT H1. :. selisib nilai pre tes- pos tes siswa yang menggunakan model. pembelajaran Kooperatif Tipe NHT lebib baik daripada basil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif. Tipe TPS. Apabila dirumuskan ke dalam hipotesis statistik adalah sebagai berikut:. Karena pengujian dilakukan untuk uji satu pihak, maka pengujian didasarkan pada kriteria uji menurut Nurgana (Sutrisno, 2011: 59) yaitu "Terima H0 jika thitung:St 1_a dan tolak jika t memiliki harga-barga lain dengan taraf signifikansi 0,05" Setelah dilakukan pengolahan data, tampilan hasil uji-t tes akhir (post tes) dapat dilihat pada Tabel4.13. Tabel4.13 Uji-t selisib Nilai Pre tes-Post tes Kelas Eksperimen-1 dan Kelas Eksperimen-2. b~~·s T~slf(~ E•J1i.Jht1({. ';'JilWf~S. ~5\ Confi.J~(~ ~r.JI ~~ ~Jil. ,jf. )ij. DELT!. PRE_POST E•]U31>Jmn-:~s m~1 E~Jl rWJ!lf~S n(~. JS~•1. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. ~I)~. ~~~. Slj. i~-1~·1i. ~~~~. St~. OIJ.?r~~. ErM. OIJ.?r~rY.~. Lu~r. ~-~oJ:~. -!.1).1:. ~~. .!i6. -l~t:SS. !.8:•l~~. -~:m.;. .~5~~1. -!.~47. =-~.05!. !05. -lW~. u:.~~. .;,:w~. ~=-=-~~.

(103) 88 42292.pdf. Pada Tabel 4.13, perbedaan nilai SDf dan SD] diuji dengan uji Lavene pada kolom tiga dan empat. Hasil uji Lavene memperlihatkan bahwa nilai sig.= 0,149. Karena nilai ini lebih besar dari 0,05 maka hipotesis bahwa variansi sama tidak ditolak. lni berarti variansi kedua kelompok dapat dianggap sama. Karena variansi kedua kelompok sama maka dari hasil t test for equality of Means diperoleh sig.= 0,105 lebih besar dari 0,05. Ini berarti hipotesis nol tidak ditolak, bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata kedua kelas. Pada kolom mean Difference tercantum rata-rata perbedaan mean skor selisih pre test - post test adalah -3,04688 ini berarti kelompok Eksperimen-2 memiliki rata-rata yang lebih baik dari kelompok Eksperimen-1. 3.. Analisis Data Motivasi Belajar. a. Uji Normalitas Pada uji nomalitas data selisih skor motivasi ini terlebih dahulu dilihat apakah data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas terhadap tiga kelas tersebut dilakukan dengan uji Shapiro-Wilk menggunakan program SPSS 21 for Windows dengan taraf signifikansi 0,05. Hipotesis dalam uji kenormalan data selisih skor motivasi adalah sebagai berikut: H0. sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.. H1. sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu: 1) Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak 2) Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima Setelah dilakukan pengolahan data, tampilan output dapat dilihat pada Tabel 4.14.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(104) 89 42292.pdf. Tabel4.14 Normalitas Distribusi Selisih Skor Motivasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Tests of Normality l<olmogorov-Smirnova l<elas OlOtlvaSI. Statistic. Shap1r0-W1Ik. Sig. df. SA. .106. 3~. .~00. SB. .11 s. 3~. .~00. so. .OS~. 3~. .~00. .. Statistic. df. Slg. .970. 3~. .511. .. .965. 3~. .3S5. .96~. 3~. .303. • Th1s 1s a 1owe1 boun•1 of the true significance a Lilliefors Significance Correction. Berdasarkan hasil output uji normalitas dengan menggunakan. UJI. Shapiro-Wilk pada Tabel 4.14 nilai signifikansi pada kolom signifikansi data nilai. selisih skor motivasi untuk kelas eksperimen-1 adalah 0,511, kelas eksperimen-2 adalah 0,385 dan kelas kontrol adalah 0,303. Ketiga nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05, dan berdasarkan kriteria pengambilan keputusan maka H0 diterima. Hal ini berarti sampel dari populasi yang berdistribusi normal. Kenormalan data selisih skor motivasi dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat pula dilihat pada grafik kenormalan Q-Q plot berikut ini: Normal Q-Q Plot of motivasi for- Kelas= 88. 0. c. -3. -15-. -10. 10. -S. Observed V.otlue. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(105) 42292.pdf 90. Grafik 4.7 Uji Normalitas dengan Q-Q Plot Data Selisish Skor Motivasi Kelas Eksperimen-1. Normal Q-Q Plot of motivasi for Kelar 80. 0. (i. 0. E ;. z. ..•.. 0. 1. 0 0. "V. ~ "' w. 0. -1. 0 0 0. -5. 10. 0. 15. Observed Value. Grafik 4.8 Uji Normalitas dengan Q-Q Plot Data Selisih Motivasi Kelas Eksperimen-2. Normal 0-0 Plot of motivasi for Kelar SA. 0. "ii. I. E 0. z ..., !u. •. Q.. )C. w. -1. 0. -3. -10. l(l. -5. Observed Value. Grafik 4.9. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 15.

(106) 42292.pdf 91. Uji Normalitas dengan Q-Q Plot Data Selisih Skor Motivasi Kelas Kontrol. Dari Grafik 4.7 , 4.8 dan Grafik 4.9 terlihat garis lurus dari kiri bawah ke kanan atas. Tingkat penyebaran titik di suatu garis menunjukkan normal tidaknya suatu data. Trihendradi (Sutrisno, 2011 :52) "Jika suatu distribusi data normal, maka data akan tersebar di sekeliling garis". Dari grafik di atas terlihat bahwa data tersebar di sekeliling garis lurus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data selisih skor motivasi untuk siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol atau kedua sampel tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal. b.. Uji Homogenitas. Dalam uji normalitas diketahui bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, langkah selanjutnya adalah melakukan uji homogenitas menggunakan statistik uji Levene dengan bantuan program SPSS 21 for Windows dengan taraf signifikansi 0,05. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah data berasal dari varians yang sama atau tidak.. Hipotesis dalam pengujian. homogenitas data selisih skor motivasi pada penelitian ini adalah sebagai berikut: H0. :. tidak terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.. H1. :. terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.. Apabila dirumuskan ke dalam hipotesis statistik sebagai berikut:. a22 H0 .. az1 -. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu: 1) Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak. 2) Jika nilai signifikansi lebih besar dar 0,05 maka H0 diterima. Setelah dilakukan pengolahan data, tampilan output dapat dilihat pada Tabel 4.15. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(107) 42292.pdf 92. Tabel4.15 Homogenitas Tiga Varians Selisih Skor Motivasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Test of Homogeneity of Variances motivasi Levene Statistic. .544. dC. df1. '"I. Sig.. 93. .58~. Berdasarkan hasil output uji homogenitas varians dengan menggunakan UJI. Levene pada Tabel 4.15 nilai signifikansi adalah 0,582. Karena nilai. signifikansinya lebih besar dari 0,05 dan berdasarkan kriteria pengambilan keputusan maka H0 diterima. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol atau ketiga kelas mempunyai varians yang sama. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran c.. Uji Kesamaan Dua Rerata. Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas diperoleh bahwa data berdistribusi normal dan homogen, sehingga dapat dilanjutkan uji kesamaan rata-rata dengan menggunakan uji t satu pihak melalui program SPSS 21 for Windows menggunakan Independent Sample T-Test dengan asumsi kedua varians. homogen (equal varians assumed) dengan taraf signifikansi 0,05. 1. Uji Kesamaan Dua Rerata Kelas kontrol dengan kelas Eksperimen-1 Hipotesis dalam uji kesamaan rerata adalah sebagai berikut: H0. :. tidak terdapat perbedaan yang siginifikan antara selisih skor motivasi. siswa yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dengan motivasi siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(108) 42292.pdf 93. H1. :. Selisih skor motivasi siswa yang menggunakan model pembelajaran. Kooperatif Tipe TPS lebih baik daripada motivasi siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Apabila dirumuskan ke dalam hipotesis statistik adalah sebagai berikut:. Karena pengujian dilakukan untuk uji satu pihak, maka pengujian didasarkan pada kriteria uji menurut Nurgana (Sutrisno, 2011: 59) yaitu "Terima H0 jika thuung~S:t 1 .a dan tolak jika t merniliki harga-harga lain dengan taraf signifikansi 0,05" Setelah dilakukan pengolahan data, tampilan hasil uji-t selisih skor motivasi dapat dilihat pada Tabel 4.16. Tabel4.16 Uji-t Selisih Skor Motivasi Kelas Eksperimen-1 dan Kelas Kontrol. Le•ene·s Testf•Jr E·1ua1tt1of Vananc~s ~5"'. S19 nwb•J>l. Equal ,anances assumd. .SI':l. E•lUJI .ananc~s n(•l assum.;•J. S1g. <11. .369. (~·IJlledj. Ll~an. S1·1 En•Jr. Dil!erence. 011f~rence. Confi<Jence lnter.al of the Oil!erence. L•ll~er. -3.2~~. f52. .002. -t500. u::. -7 25:. -1.?~8. -3.~6Y. f.OyOt,. 002. -~.500. !C. -7.~53. -1.7 47. Pada Tabel 4.16, perbedaan nilai SDf dan SDi diuji dengan uji Lavene pada kolom tiga dan empat. Hasil uji Lavene memperlihatkan bahwa nilai sig.= 0,369. Karena nilai ini lebih besar dari 0,05 maka hipotesis bahwa variansi sama tidak ditolak. Ini berarti variansi kedua kelompok dapat dianggap sama. Karena variansi kedua kelompok sama maka dari hasil t test for equality of Means diperoleh sig.= 0,002 lebih kecil dari 0,05. Ini berarti hipotesis nol ditolak, bahwa terdapat. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. U~·~·er.

(109) 42292.pdf 94. perbedaan rata-rata kedua kelas. Pada kolom mean Difference tercantum rata-rata perbedaan mean skor selisih pre test -post test adalah -4,500 ini berarti kelompok Ekseperimen-1. memiliki rata-rata yang lebih baik dari kelompok kontrol. Hal ini berarti bahwa selisih skor motivasi siswa yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe TPS lebih baik motivasi siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. 2.. Uji Kesamaan Dua Rerata Kelas kontrol dengan kelas Eksperimen-2 Hipotesis dalam uji kesamaan rerata adalah sebagai berikut:. H0. tidak terdapat perbedaan yang siginifikan antara selisih skor motivasi siswa yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dengan motivasi siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.. H1. selisih skor motivasi siswa yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT lebih baik daripada motivasi siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.. Apabila dirumuskan ke dalam hipotesis statistik adalah sebagai berikut:. Ho. 111= 112. H1. !lt> 112. Karena pengujian dilakukan untuk uji satu pihak, maka pengujian didasarkan pada kriteria uji menurut Nurgana (Sutrisno, 2011: 59) yaitu "Terima H0 jika thitung~S:tJ-a dan tolak jika t memiliki harga-harga lain dengan taraf signifikansi 0,05" Setelah dilakukan pengolahan data, tampilan hasil uji-t selisih skor motivasi dapat dilihat pada Tabel 4.17.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(110) 42292.pdf 95. Tabel4.17 Uji-t Selisih skor motivasi Kelas Eksperimen-2 dan Kelas Kontrol blependeli Samples Test Lelelle's Test tlr Equality of Variances. ~~ b' Equality of t.eans. ~an. F. moti't9Si. Equall&riances assumed. Sig. ,028. Equal variances not assumed. t. ,867. Sig. (2-lailed). df. Difference. Std.EITOI Difference. 95% Confidence lnteMI of the Difference Lower. 4,618. 62. ,000. ·5,750. 1,245. -6,239. ·3,261. 4,618. 61,788. ,000. ·5,750. 1,245. -6,239. ·3,261. Pada Tabel 4.16, perbedaan nilai SD{ dan SDf diuji dengan uji Lavene pada kolom tiga dan empat. Hasil uji Lavene memperlihatkan bahwa nilai sig.= 0,867. Karena nilai ini lebih besar dari 0,05 maka hipotesis bahwa variansi sama tidak ditolak. Ini berarti variansi kedua kelompok dapat dianggap sama. Karena variansi kedua kelompok sama maka dari hasil t test for equality of Means diperoleh sig.= 0,000 lebih kecil dari 0,05. lni berarti hipotesis nol ditolak, bahwa terdapat perbedaan rata-rata kedua kelas. Pada kolom mean Difference tercantum rata-rata perbedaan mean skor selisihpre test- post test adalah -5,750 ini berarti kelompok Ekseperimen-2. memiliki rata-rata yang lebih baik dari kelompok kontrol. Hal ini berarti bahwa selisih skor motivasi siswa yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT lebih baik daripada motivasi siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. 3.. Uji Kesamaan Dua Rerata Kelas Eksperimen-1 dengan kelas Eksperimen-2 Hipotesis dalam uji kesamaan rerata adalah sebagai berikut:. H0. tidak terdapat perbedaan yang siginifikan antara selisih skor motivasi siswa yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe TPS. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. Upper.

(111) 42292.pdf 96. dengan motivasi s1swa yang menggunakan model. pembelajaran. Kooperatif Tipe NHT H1. selisih skor motivasi stswa yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT lebih baik daripada motivasi. stswa yang. menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe TPS. Apabila dirumuskan ke dalam hipotesis statistik adalah sebagai berikut:. Karena pengujian dilakukan untuk uji satu pihak, maka pengujian didasarkan pada kriteria uji menurut Nurgana (Sutrisno, 2011: 59) yaitu "Terima H0 jika thitung51 1-a dan tolak jika t memiliki harga-harga lain dengan taraf signifikansi 0,05" Setelah dilakukan pengolahan data, tampilan basil uji-t selisih skor motivasi dapat dilihat pada Tabel 4.18. Tabel4.18 Uji-t Selisih Skor Motivasi Kelas Eksperimen-1 dan Kelas Eksperimen-2. Le•eno;·s To;slfvr E•1uallty •Jf Vananc"s. Srg C-taii"·J;. ·:If mo~• asr. Equal ·•ananc.;s assumd. Equal .-Jnant~5 no1 assumd. 6~. 35~. !.lean Odl"renc.;. Std Error. Drllo;r.;nc.;. OJ1'1.;r~nc.:. -1.:'50. 1343. -1 :'50. 1343. -3.~F. Pada Tabel 4.18, perbedaan nilai SDf dan SD} diuji dengan uji Lavene pada kolom tiga dan empat. Hasil uji Lavene memperlihatkan bahwa nilai sig.= 0,409. Karena nilai ini lebih besar dari 0,05 maka hipotesis bahwa variansi sama tidak. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(112) 42292.pdf 97. ditolak. lni berarti variansi kedua kelompok dapat dianggap sama. Karena variansi kedua kelompok sama maka dari hasil t test for equality of Means diperoleh sig.= 0,356 lebih besar dari 0,05. Ini berarti hipotesis nol tidak ditolak, bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata kedua kelas. Pada kolom mean Difference tercantum rata-rata perbedaan mean skor selisih pre test - post test adalah -1,250 ini berarti kelompok Ekseperimen-2 memiliki rata-rata yang lebih baik dari kelompok Eksperimen-1. C. Pembabasan Hasil Penelitian. 1. Hasil Belajar Dalam penelitian ini, kegiatan pembelajaran dilakukan sebanyak 8 kali pertemuan terdiri dari 6 kali tatap muka di kelas dan 2 kali pertemuan untuk pre. test dan post test. Pembelajaran menggunakan model pembelajaran (perlakuan) yang berbeda. Pada kelas eksperimen-1 diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe TPS , Pada kelas eksperimen-2 diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT sedangkan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional atau pembelajaran biasa. Pada pertemuan pertama dilakukan pre test pada ketiga kelas kemudian dianalisis. Data pre test berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, lalu dilakukan uji kesamaan rerata dengan uji. t. dan didapatkan basil bahwa. kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sama. Setelah diberikan perlakuan yang berbeda, maka diadakan post tes pada akhir pembelajaran. Analisis data post tes bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh ketiga model pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa,. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(113) 42292.pdf 98. apakah lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional ataukah sebaliknya. Setelah dianalisis, data selisih pre tes - post tes berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, kemudian dilakukan uji kesarnaan rerata· dengan uji t . Berdasarkan pembahasan secara teoritis dan empiris dari data hasil penelitian ini terlihat hasil pengujian hipotesis sebagai berikut: 1. Pada pengujian nilai selisih pre tes-post tes kelas eksperimen-1 terhadap kelas kontrol diperoleh thitung ( -3,656) < t. tabel. (-1,998) pada taraf signifikansi 5%. maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis altematif (H 1) diterima. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh pengaruh yang signifikan pada penggunaan model kooperatif tipe TPS terhadap hasil belajar materi relasi dan fungsi pada kelas VIII SMPN 1 Prigen. 2. Pada pengujian nilai selisih pre tes-post tes kelas eksperimen-2 terhadap kelas kontrol diperoleh thitung ( -4,879 ) < t. tabel. ( -1, 998). pada taraf signifikansi 5%. maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis altematif (H 1) diterima. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan pada penggunaan model kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar materi relasi dan fungsi pada kelas. VIII SMPN 1 Prigen. 3. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada penggunaan model kooperatif tipe IPS dan NHT terhadap hasil belajar materi relasi dan fungsi pada kelas. VIII SMPN 1 Prigen. Hal ini ditunjukkan pada pengujian selisih nilai pre tespost tes diperoleh nilai signifikansi (sig.2-tailed) adalah 0,105 lebih besar daripada signifikansi 5% .. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(114) 42292.pdf 99. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hasil bahwa hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TPS siswa cenderung lebih aktif dalam mempelajari materi relasi dan fungsi. Siswa dapat bertukar pendapat dengan koleganya dalam menyelesaikan permasalahan pada Lembar Keija Siswa (LKS). Pada mulanya siswa agak canggung dalam berdiskusi karena siswa belum terbiasa tetapi karena berdiskusi secara berpasangan (paired), dan sebelumnya siswa sudah mengeijakan secara mandiri (think) maka siswa sudah punya bekal untuk berdiskusi dengan pasangannya .Siswa juga mendapat kesempatan untuk mengkonfirmasi hasil diskusinya pada saat presentasi sehingga pemahaman siswa pada materi relasi dan fungsi menjadi lebih baik hal ini juga ditunjukkan rata-rata kelasnya lebih baik dari kelas kontrol. Uraian tentang proses pembelajaran diatas juga selaras dengan penelitian Daulay Hamidah (2013) bahwa pembelajaran kooperatif. tipe TPS dapat. digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini juga selaras dengan penelitian Ylyas Sopyyev (2013) bahwa rata-rata hasil belajar siswa dengan model pembelajaran TPS lebih baik dari pada pembelajaran ekpsositori pada materi pokok fungsi. Dapat disimpulkan juga bahwa hasil bahwa hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT siswa cenderung lebih aktif dalam mempelajari materi relasi dan fungsi. Setiap siswa dituntut untuk menguasai semua materi dan. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(115) 42292.pdf 100. mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan dalam LKS apabila nomomya ditunjuk. (Numbered). dan. bertukar. pendapat. dengan. koleganya. dalam. menyelesaikan permasalahan pada Lembar Kerja Siswa (LKS). Pada mulanya siswa agak canggung dalam mempresentasikan hasilnya ke depan karena siswa belum terbiasa tetapi setelah pertemuan kedua mulai terbiasa. Siswa juga mendapat kesempatan untuk mengkonfrrmasi hasil diskusinya pada saat presentasi sehingga pemahaman siswa pada materi relasi dan fungsi menjadi lebih baik hal ini juga ditunjukkan rata-rata kelasnya lebih baik dari kelas kontrol. Hal ini selaras dengan hasil penelitian Anesia Dyah Widayanti (2013) yang menyatakan ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa kelas VII MTs Negeri Karangrejo. Tulungagung. Namun tidak tidak ada perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen-1 maupun kelas eksperimen-2. Hal ini karena sama-sama pembelajaran kooperatif dan LKS yang digunakan adalah sama. Kesimpulannya untuk materi relasi dan fungsi dapat digunakan pilihan pembelajaran kooperatif tipe TPS maupun NHT 2. Motivasi Belajar Dalam penelitian 1m, pengukuran motivasi belajar dilakukan sebelurn pembelajaran materi relasi dan fungsi dimulai dan setelah pembelajaran relasi dan fungsi berakhir. Dengan menggunakan model pembelajaran (perlakuan) yang berbeda pada ketiga kelas. Pada kelas eksperimen-1 diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Kooperat(f Tipe TPS, Pada kelas eksperimen2 diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(116) 42292.pdf 101. NHT sedangkan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. atau pembelajaran biasa. Setelah diberikan perlakuan yang berbeda, maka diadakan pengukuran motivasi akhir pada akhir pembelajaran. Analisis data motivasi belajar bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh ketiga model pembelajaran terhadap hasil motivasi belajar siswa, apakah lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional ataukah sebaliknya. Setelah dianalisis, data selisih motivasi awal-motivasi akhir berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, kemudian dilakukan uji kesamaan rerata dengan uji t. Berdasarkan pembahasan secara teoritis dan empiris dari data hasil penelitian ini terlihat hasil pengujian hipotesis sebagai berikut: a. Pada pengujian nilai selisih motivasi awal-motivasi akhir kelas eksperimen-1 terhadap kelas kontrol diperoleh thitung ( -3,269 ) < t. tabel. ( -1 ,998). pada taraf. signifikansi 5% maka hipotesis nol (H 0 ) ditolak dan hipotesis altematif (Ht) diterima. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan pada penggunaan model kooperatif tipe TPS terhadap motivasi belajar materi relasi dan fungsi pada kelas VIII SMPN 1 Prigen. b. Pada pengujian nilai selisih motivasi awal-motivasi akhir kelas eksperimen-2 terhadap kelas kontrol diperoleh thitung ( -4,618 ) < t. tabel. ( -1 ,998). pada taraf. signifikansi 5% maka hipotesis nol (H0 ) ditolak dan hipotesis altematif (Ht) diterima. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan pada penggunaan model kooperatif tipe NHT terhadap motivasi belajar materi relasi dan fungsi pada kelas VIII SMPN 1 Prigen. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(117) 42292.pdf 102. c. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada penggunaan model kooperatif tipe TPS dan NHT terhadap motivasi belajar pada materi relasi dan fungsi pada kelas VIII SMPN 1 Prigen. Hal ini ditunjukkan pada pengujian nilai selisih motivasi awal-motivasi akhir diperoleh nilai signifikansi (sig.2-tailed) adalah 0,105 lebih besar daripada signifikansi 5% . Dari uraian diatas didapatkan hasil bahwa motivasi belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini selaras dengan pemyataan Anita Lie (2002:91) menyatakan metode pembelajaran cooperative. learning lebih sering dipakai, suasana positif yang timbul dari metode pembelajaran cooperative learning bisa memberikan kesempatan kepada siswa untuk. mencintai. pelajaran. dan. sekolah.. Dalam kegiatan-kegiatan. yang. menyenangkan ini siswa merasa lebih terdorong untuk belajar dan berpikir. Hasil uji kesamaan rerata dengan uji t dan didapatkan basil bahwa hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini selaras dengan hasil penelitian Anesia Dyah Widayanti (2013) ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap motivasi belajar siswa kelas VII MTs Negeri Karangrejo Tulungagung. Karena Pembelajaran kooperatif tipe TPS dan NHT lebih baik jika dibandingkan pembelajaran konvensional dengan kesamaan kelebihan sebagai berikut: 1) Karena LKS dirancang untuk men ban gun pengetahuan siswa maka siswa tidak cepat lupa dengan materi yang dipelajari. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(118) 42292.pdf 103. 2) Suasana pembelajaran lebih menyenangkan jika dibanding pembelajaran konvensional. 3) Siswa berlatih mengemukakan pendapat, dan berlatih juga menghargai pendapat siswa lain hal ini akan menbangun karakter siswa. 4) Dengan berkelompok akan memupuk kerjasama 5) Melatih berfikir kritis yaitu untuk menjelaskan argumentasinya dan mengkritisi jawaban ternan. 6) Model pembelajaran kooperatif ini menuntut semua siswa aktif menguasi materi. Kelemahannya antara lain: 1) tidak cocok untuk jumlah siswa yang terlalu banyak 2) Karena keterbatasan waktu maka tidak semua anggota kelompok bisa mengutarakan pendapatnya Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan NHT dapat digunakan sebagai altematif dalam mengajarkan materi relasi dan fungsi di kelas VIII. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

Gambar

Tabel 4.16  : Uji-t  selisih skor motivasi kelas eksperimen-1  dan kelas
Gambar diatas dinamakan Diagram panah  Nama relasinya adalah &#34;Gemar berolahraga
Gambar diatas dinamakan Diagram panah  Nama relasinya adalah &#34;Gemar berolahraga&#34;
Gambar diatas dinamakan Diagram Cartesius
+2

Referensi

Dokumen terkait

Meramcang peralatan mesin alternatif ( modifikasi ), , mengembangkan desain ( menentukan ukuran dengan : rumus, diagram, tabel, katalog, ketentuan – ketentuan teknik, hand

Peneliti juga berterimakasih bagi dosen pembimbing dan dosen-dosen pengajar yang dari awal memberika ide dan dukungan dalam penyusunan skripsi Maskulinitas Pemimpin Perempuan

Saya merasa kebutuhan saya dengan membeli produk smartphone Samsung terpuaskan dengan pilihan yang saya gunakan

• Database management systems (DBMS) menyediakan metode untuk representasi data secara digital, prosedur untuk desain sistem dan menangani data besar, terutama pengaksesan

Para muslimah muda yang bukan anggota kom unitas “Hi jaber Community” pun bisa mendapatkan tips dan pengalaman terkait hijab dan islam melalui tutorial hijab di Youtube

Sehubungan dengan telah berakhirnya masa sanggah terhadap Pengumuman Pemenang Seleksi Sederhana Nomor : 602.1/08/PK16/POKJA-DINKES/STG/X/2015, tanggal 12 Oktober 2015 untuk paket

Dalam perencanaan dan penyususnan Laporan Akhir yang berjudul “Implementasi IP Camera Untuk Monitoring Ruang Teori dan Lab Praktikum Berbasis Web Server di

Perhatikanlah salah satu akar yang sudah diketahui adalah berupa bilangan irasional(bilangan bentuk akar), maka salah satu akar yang lainpun juga akan berupa bilangan irasional