• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lima Strategi Generik Michael Porter

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lima Strategi Generik Michael Porter"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LIMA STRATEGI GENERIK MICHAEL PORTER RMK PERTEMUAN IX

1. Lima Strategi Generik Michael Porter

Menurut Porter, strategi memungkinkan organisasi untuk memperoleh keunggulan kompetitif dari tiga landasan yang berbeda, yaitu kepemimpinan biaya, diferensiasi dan fokus. Porter menamakan strategi ini strategi generic (generic strategic).

Keunggulan atau kepemimpinan biaya (cost leadership) menekankan pemroduksian produk-produk yang distandardisasi dengan biaya per unit yang sangat rendah untuk para konsumen yang peka terhadap harga. Terdapat dua tipe alternatif kepemimpinan biaya:

Tipe 1 adalah strategi biaya rendah (low-cost) yang menawarkan produk atau jasa kepada konsumen pada harga terendah yang tersedia di pasar. Tipe 2 adalah strategi nilai terbaik (best-value) yang menawarkan produk atau jasa kepada konsumen pada nilai harga terbaik yang tersedia di pasar. Strategi ini bertujuan untuk menawarkan serangkaian produk atau jasa pada harga yang serendah mungkin dibandingkan dengan produk pesaing dengan atribut serupa. Sasaran (target) dari strategi tipe 1 maupun strategi tipe 2 adalah pasar yang besar.

Tipe 3 strategi generik Porter adalah diferensiasi. Pembedaan atau diferensiasi (differentiation) adalah sebuah strategi yang bertujuan menghasilkan produk atau jasa yang dianggap unik di industri dan diarahkan kepada konsumen yang relatif peka terhadap harga.

Fokus (focus) berarti memproduksi produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan sekelompok kecil konsumen. Dua tipe alternatif strategi fokus adalah Tipe 4 dan Tipe 5:

Tipe 4 adalah strategi fokus biaya rendah (low-cost focus) yang menawarkan produk atau jasa kepada sekelompok kecil (kelompok ceruk) konsumen pada harga terendah yang tersedia di pasar. Tipe 5 adalah strategi fokus nilai terbaik (best-value focus) yang menawarkan produk atau jasa kepada sejumlah kecil konsumen dengan nilai harga terbaik yang tersedia di pasar. Strategi ini juga disebut “diferensiasi terfokus” yang bertujuan untuk menawarkan kepada ceruk konsumen tertentu produk atau jasa yang dengan lebih baik memenuhi selera dan permintaan mereka dibandingkan produk pesaing. Sasaran (target) dari strategi Tipe 4 dan Tipe 5 adalah pasar yang kecil. Namun perbedaannya adalah bahwa Tipe 4 menawarkan produk atau jasa kepada ceruk konsumen tertentu pada harga terendah, sedangkan Tipe 5 menawarkan produk atau jasa kepada ceruk konsumen tertentu pada harga yang lebih tinggi namun dengan fitur tambahan yang cukup banyak sehingga tawaran tersebut dianggap memiliki nilai terbaik.

Lima strategi Porter tersebut menyiratkan pengaturan organisasional, prosedur pengendalian, dan sistem insentif yang berbeda. Perusahaan-perusahaan yang lebih besar dengan akses ke sumber daya yang juga lebih besar umumnya bersaing dengan strategi kepemimpinan biaya dan atau diferensiasi, sementara perusahaan-perusahaan yang lebih kecil sering kali berkompetisi dengan menggunakan strategi fokus.

Lima strategi generik Porter diilustrasikan di tabel dibawah dimana strategi diferensiasi (Tipe 3) dapat dijalankan baik di pasar target kecil maupun pasar target besar. Namun bukan hal yang efektif untuk menjalankan strategi kepemimpinan biaya di pasar yang kecil karena umumnya memiliki margin laba yang terlampau sempit. Serupa dengannya, tidak efektif untuk menggunakan strategi fokus di pasar yang besar karena umumnya skala ekonomi akan memudahkan strategi kepemimpinan biaya rendah atau nilai terbaik untuk mencapai atau mempertahankan keunggulan kompetitif.

(2)

Lima Strategi Generik Porter

Tipe 1 : Kepemimpinan Biaya—Biaya Rendah Tipe 2 : Kepemimpinan Biaya—Nilai Terbaik Tipe 3 : Diferensiasi

Tipe 4 : Fokus—Biaya Rendah Tipe 5 : Fokus—Nilai Terbaik

Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 -- Tipe 3 Tipe 4 Tipe 5

Porter menekankan perlunya para penyusun strategi agar melakukan analisis biaya-manfaat guna mengevaluasi “peluang bersama” antara unit-unit bisnis perusahaan yang telah ada dan yang potensial. Berbagai aktivitas dan sumber daya membantu keunggulan kompetitif dengan cara menekan biaya atau meningkatkan diferensiasi. Selain mendorong hal tersebut, Porter juga menekankan pentingnya perusahaan untuk secara efektif “mentransfer” keterampilan dan keahlian di antara unit-unit bisnis yang otonom guna mencapai keunggulan kompetitif. STRATEGI GENERIK Kepemimpinan Biaya Diferensiasi Fokus U K U R A N P A S A R Besar Kecil

(3)

Persyaratan Strategi Generik

Strategi Generik Ketrampilan dan Sumber Daya Umum yang

diperlukan

Persyaratan Organisasi umum

1. Keunggulan

biaya menyeluruh · Investasi modal yang terus· Ketrampilan perekayaan proses · Supervisi tenaga kerja yang ketat

· Produk didesai untuk kemudahan dalam produksi · Sistem distribusi yang berbiaya rendah

· Pengendalian biaya yang ketat · Laporan yang sering dan pengendalian yang terinci dan sering

· Intensif berdasarkan target kualitatif yang ketat

2. Diferensiasi · Kemampuan pemasaran yang kuat

· Bakat yang kreatif · Perekayasaan produk

· Kemampuan yang kuat dalam riset pasar

· Reputasi korporat untuk memimpin mutu dan teknologi · Tradisi yang lama dalam industri atau gabungan yang unik dari ketrampilan yang diambil dari usaha-usaha yang lain

· Kooordinasi yang kuat antar fungsi-fungsi dalam riset pengembangan produk, pasar dan pemasaran

· Pengukuran yang intesif dan subyektif dari tolok ukur kuantitatif · Suka untuk menarik tenaga ketrja yang berketrampilan tinggi, ilmuwan atau orang kreatif

3. Fokus · Gabungan dari kebijakan-kebijakan di atas yang diarahkan pada target strategi khusus

· Gabungan dari kebijakan diatas diarahkan pada terget strategi leguler

Resiko Strategi Generik Resiko Keunggulan

Biaya

Resiko Diferensiasi Resiko Fokus Keuangan biaya tidak

bertahan lama · Pesaing meniru · Teknologi berubah · Bisnis lain untuk keunggulan biaya runtuh

Diferensiasi tidak bertahan lama · Pesaing meniru

· Basis untuk iferensiasi menjadi kurang penting bagi pembeli

Strategi fokus ditiru segmen sasaran menjadi tidak menarik secara struktural

· Struktur rusak

· Permintaan menghilang Kedekatan (Proksimitas)

dalam diferensiasi hilang

Kedekatan biaya hilang Pesaing bersasaran luas menguasai segmen

· Perbedaan segmen dengan segmen lain menyempit

· Keunggulan lini luas meningkat Penganut strategi fokus

mencapai biaya yang lebih rendah dalam segmen

Penganut strategi fokus diferensiasi mencapai diferensiasi yang bahkan lebih besar dalam segmen

Penganut baru strategi fokus menggarap subsegmen dalam industri

(4)

2. Strategi Kepemimpinan Biaya (Tipe 1 dan Tipe 2)

Perusahaan-perusahaan yang menggunakan strategi kepemimpinan biaya rendah (Tipe 1 dan Tipe 2) harus meraih keunggulan kompetitif dengan cara-cara yang sulit ditiru atau disamai oleh pesaing. Jika pesaing dapat dengan relatif lebih mudah atau tidak mahal meniru metode kepemimpinan biaya sang pemimpin, keunggulan pemimpin tersebut tidak akan bertahan cukup lama untuk memberikan suatu hasil yang besar di pasar. Untuk menjalankan strategi kepemimpinan biaya secara berhasil, sebuah perusahaan harus memastikan bahwa total biaya di seluruh rantai nilainya lebih rendah dibandingkan total biaya pesaing. Terdapat 2 cara untuk mencapai hal tersebut yaitu :

1. Menjalankan aktifitas rantai nilai secara lebih efektif daripada pesaing dan mengontrol berbagai faktor yang mungkin mendongkrak biaya aktifitas rantai nilai.

2. Memperbarui keseluruhan rantai nilai perusahaan untuk mengeliminasi atau memangkas aktifitas-aktifitas yang menambah biaya.

Ketika menjalankan strategi kepemimpinan biaya, sebuah perusahaan harus berhati-hati agar tidak menggunakan cara-cara seperti pemotongan harga yang agresif sehingga laba mereka menjadi terlalu rendah atau bahkan tidak ada sama sekali. Strategi kepemimpinan biaya Tipe 1 dan Tipe 2 akan sangat efektif dalam kondisi-kondisi berikut :

1. Ketika persaingan harga antar pesaing sangat ketat.

2. Ketika produk penjual pesaing pada pokoknya sama dan pasokan tersedia dari semua penjual. 3. Ketika ada beberapa cara untuk mencapai deferensiasi produk yang memiliki nilai bagi

pembeli.

4. Ketika sebagian besar pembeli menggunakan produk dengan cara yang sama.

5. Ketika pembeli hanya mengeluarkan sedikit biaya untuk berpindah membeli dari satu penjual kepenjual yang lain.

6. Ketika pembeli begitu besar dan memiliki daya tawar yang signifikan untuk meminta penurunan harga.

7. Ketika pendatangan industri baru menggunakan harga perkenalan yang rendah untuk menarik pembeli dan membangun bisnis konsumen.

Strategi kepemimpinan harga biasanya berhasil mempengaruhi seluruh perusahaan, sebagaimana terlihat dari efisiensi yang tinggi, overhead yang rendah, hak istimewa yang terbatas (hak istimewa ini diberikan untuk tingkatan tertentu, misal tunjangan sopir, tunjangan voucher telepon genggam, dan lain-lain.) ketidak toleransian terhadap limbah, penyaringan yang ketat atas permintaan anggaran, pengendalian yang luas, pemberian imbalan yang dikaitkan dengan kemampuan untuk menghemat biaya, dan partisipasi karyawan yang luas dalam upaya pengendalian biaya. Beberapa risiko yang terkait dengan strategi kepemimpinan biaya adalah bahwa pesaing mungkin saja ‘mengimitasi’ strategi tersebut sehingga menyebabkan penurunan laba di industri secara keseluruhan, bahwa berbagai trobosan dalam industri bisa membuat strategi tersebut tidak efektif atau bahwa ketertarikan pembeli beralih kefitur-fitur lain diluar harga.

3. Strategi Diferensiasi (Tipe 3)

Diferensiasi adalah strategi aktif untuk mendapatkan hasil diatas rata-rata dalam sebuah bisnis tertentu karena loyalitas merek akan membuat sensitivitas konsumen terhadap harga menjadi randah. Loyalitas pembeli berfungsi sebagai penghalang masuk industri-perusahaan-perusahaan baru harus mengembangkan kompetesnsi tersendiri mereka untuk membedakan produk mereka melaluai cara-cara tertentu agar dapat besaing dengan sukses.Strategi diferensiasi

(5)

yang berhasil memungkinkan sebuah perusahaan membebankan harga yang lebih tinggi untuk produknya dan tetap mempertahankan loyalitas konsumen karena konsumen sudah terpikat oleh produk diferensiasi tersebut. Beberapa fitur khusus yang membedakan suatu produk dari produk lain mencakup layanan yang superior, ketersediaan onderdil atau komponen, rancangan mesin, penampilan produk, umur manfaat, atau kemudahan penggunaan. Contoh perusahaan yang melakukan strategi ini : Maytag (peralatan), Mercedez (otomotif) dan WordPerfect (perangkat lunak).

Risiko menjalankan strategi diferensiasi adalah bahwa produk yang unikkurang mendapat penilaian yang baik dari konsumen untuk menjustifikasi harga yag lebih tinggi. Selain itu pesaing bisa jadi dengan cepat mencari cara untuk meniru fitur-fitur diferensiasi. Oleh karenanya perusahaan harus mencari sumber-sumber keunikan yang tahan lama dan tidak dapat dengan cepat atau murah ditiru oleh perusahaan pesaing.

Strategi diferensiasi Tipe 3 sangat efektif dalam kondisi-kondisi berikut :

1. Ketika banyak ada cara untuk mendiferensiasikan produk atau jasa dan banyak pembeli memandang perbedaan ini sebagai sesuatu yang bernilai

2. Ketika kebutuhan dan penggunaan pembeli beragam

3. Ketika tidak banyak perusahaan pesaing yang mengikuti pendekatan diferensiasi serupa

4. Ketika perubahan teknologi berlangsung cepat dan kompetisi yang terjadi di seputar fitur-fitur produk yang berubah denagn pesat.

Keunggulan Strategi Diferensiasi:

1. Diferensiasi akan memperpanjang siklus hidup produk

Suatu produk pasti akan mengalami siklus decline atau penurunan. Jadi, pada prinsipnya sebelum terjadi penurunan di dalam pemasaran produk atau jasa kita, perlu dilakukan diferensiasi supaya penjualan di dalam pemasaran kita meningkat kembali.

2. Diferensiasi akan membuat produk atau jasa kita lebih diingat oleh konsumen

Diferensiasi akan membuat produk atau jasa kita lebih melekat di benak konsumen. Sebagai informasi, perbedaan yang ada pada produk maupun jasa kita, akan membuat konsumen lebih mudah untuk mengingat produk atau jasa yang kita pasarkan karena adanya point of interest yang kita miliki, yaitu keunikan yang tidak dimiliki oleh produk atau jasa yang lain. Bagi para marketing, keuntungan yang akan diperoleh adalah mereka menjadi lebih percaya diri dalam memasarkan produknya. Dikatakan lebih percaya diri karena dengan adanya keunikan tersebut, para marketing akan dapat menjelaskan produk atau jasa mereka dengan lebih mudah dan hal tersebut juga akan lebih menarik bagi konsumen.

Pada dasarnya, segala sesuatu yang unik dan tidak dimiliki oleh produk maupun jasa lain akan merupakan suatu hal yang selalu memancing rasa ingin tahu konsumen. Berbekal rasa ingin tahu tersebut, konsumen akan tertarik untuk mengetahui produk atau jasa tersebut dengan lebih dalam dan biasanya, pada akhirnya konsumen akan tertarik untuk mencoba mengkonsumsi produk atau jasa tersebut.

3. Diferensiasi akan membuat produk atau jasa kita terlihat lebih baik dibandingkan dengan produk atau jasa yang lain

Dengan adanya keunikan yang kita miliki, maka produk kita akan terlihat lebih baik dibandingkan produk lain, karena keunikan tersebut adalah nilai tambah dari produk atau jasa yang kita pasarkan. Suatu produk atau jasa yang memiliki bentuk dan keunggulan yang relatif sama dengan produk atau jasa lain biasanya akan terlihat biasa saja di mata konsumen, karena pada prinsipnya, konsumen sering merasa jenuh dengan penawaran produk atau jasa yang keunggulannya relatif sama dengan yang lain. Dengan adanya keunikan atau perbedaan yang

(6)

menarik dari produk atau jasa kita, maka hal tersebut akan membuat konsumen memiliki persepsi bahwa produk atau jasa yang kita hasilkan lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Dengan persepsi tersebut, maka pada konsumen juga akan lebih tertarik untuk mencoba menggunakan produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kita dibandingkan produk atau jasa yang lain.

4. Diferensiasi akan membuat nilai jual dari produk atau jasa yang kita pasarkan menjadi lebih tinggi

Keunikan produk atau jasa yang dimiliki bisa merupakan asset yang berharga bagi kita. Dengan keunikan produk atau jasa tersebut, kita dapat menjual produk atau jasa kita dengan harga yang lebih tinggi. Dikatakan bahwa kita dapat menjual produk kita dengan harga yang lebih tinggi karena dengan keunikan yang kita miliki, kita dapat dengan percaya diri mengatakan kepada konsumen bahwa hal yang dimiliki oleh kita tidak dimiliki oleh produk atau jasa yang lain.

Jadi, dengan kata lain, kita bisa mempromosikan bahwa harga yang kita pasarkan merupakan suatu hal yang wajar karena konsumen bisa menikmati keunikan yang tidak dimiliki oleh produk atau jasa yang lain.

5. Mengatasi masalah kejenuhan pasar

Mengingat penjualan sebuah produk sering mengalami pasang surut sesuai dengan daur hidupnya yang terus berputar, maka adanya diferensiasi produk dapat membantu para pengusaha maupun pelaku pasar ketika konsumen sudah mulai jenuh dengan produk yang biasa ditawarkannya.

6. Membantu terciptanya image produk

Semakin unik produk yang Anda tawarkan, maka akan semakin memudahkan konsumen dalam mengenali produk tersebut. Dan semakin banyak konsumen yang mengenali produk Anda, maka semakin besar pula peluang Anda untuk menanamkan image produk yang Anda tawarkan di hati para konsumen. Sehingga Anda dapat menentukan positioning yang tepat, sesuai dengan target pasar yang Anda bidik.

4. Strategi Fokus (Tipe 4 dan Tipe 5)

Strategi fokus yang berhasil bergantung pada segmen industri yang ukurannya memadai, memiliki potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak penting bagi keberhasilan pesaing utama lainnya. Strategi-strategi seperti penetrasi pasar dan pengembangan pasar menawarkan keunggulan fokus yang substansial. Strategi fokus paling efektif ketika konsumen mempunyai preferensi atau kebutuhan khusus dan ketika perusahaan pesaing tidak berusaha untuk menspesialisasi diri di segmen target yang sama.

Risiko menjalankan strategi fokus antara lain kemungkinan bahwa banyak pesaing akan menyadari strategi fokus yang berhasil dan menirunya atau bahwa preferensi konsumen berubah ke arah atribut-atribut produk yang diinginkan oleh pasar secara keseluruhan. Sebuah organisasi yang menggunakan strategi fokus mungkin berkonsentrasi pada kelompok konsumen, pasar geografis, atau segmen lini produk tertentu untuk dapat dengan lebih baik melayani pasar yang lebih sempit namun terdefinisikan secara jelas daripada pesaing yang melayani pasar yang lebih luas.

Sesuai dengan namanya, fokus berarti menyasar kelompok konsumen yang lebih sempit atau dalam pemasaran lazim dikenal dengan istilah ceruk pasar. Ceruk pasar adalah kelompok konsumen yang memiliki kombinasi kebutuhan atau sumber daya yang lebih spesifik. Misalnya,

(7)

konsumen yang suka manis tetapi menderita diabetes. Strategi fokus berbiaya rendah (Tipe 4) atau bernilai terbaik (Tipe 5) bisa sangat menarik ke dalam kondisi-kondisi berikut :

1. Ketika ceruk pasar target besar, menguntungkan, dan sedang bertumbuh.

2. Ketika pemimpin pasar tidak melihat ceruk tersebut penting bagi keberhasilan mereka

3. Ketika pemimpin pasar menganggap terlalu mahal atasu sulit untuk memenuhi kebutuhan khusus dari ceruk pasar target di samping tetap memperhatikan kebutuhan konsumen arus utama mereka

4. Ketika industri memiliki banyak ceruk dan segmen yang berbeda dan dengan demikian, kemungkinan pelaku strategi fokus memilih ceruk yang relatif menarik dan sesuai dengan sumber daya yang dimilikinya.

(8)

6. Strategi untuk Bersaing di Pasar yang Bergolak dan Memiliki Laju Cepat

Laju perubahan dunia semakin cepat, sedangkan konsekuensinya industri dan perusahaan sudah-sudah di tuntut untuk bergerak dan melakukan perubahan lebih cepat di bandingkan dengan yang ada. Beberapa industri berubah begitu cepat sehingga para peneliti menyebutnya

pasar yang bergolak dan memiliki laju cepat (turbulent, high velocity market).

Menghadapi tantangan perubahan yang sangat cepat memberikan perusahaan pilihan untuk bereaksi, mengantisipasi, atau memimpin pasar dengan menggunakan strateginya sendiri. Semata-mata bereaksi terhadap perubahan dalam industri akan menghasilkan strategi defensif yang di gunakan untuk menandingi, misalnya perubahan yang tak terduga dalam selera pembeli

Bentuk strategi Tindakan Strategi

Defensif Bereaksi terhadap

perusahaan  Memperkenalkan produk yang lebih baik sebagai respons terhadap

penawaran baru dari pesaing

 Merespon yang tidak terduga dalam kebutuhan serta preferensi pembeli  Menyesuaikan diri dengan

kebijakan-kebijakan pemerintah  Bereaksi dan memberikan respons sesuai kebutuhan  Mempertahankan dan melindungi posisi perusahaan Mengantisipasi

perubahan  Mengantisipasi perubahanMenganalisis prospek globalisasi pasar

 Meneliti kebutuhan, preferensi dan harapan pembeli

 Memonitor secara dekat perkembangan teknologi untuk memprediksi tren masa depan  Membuat perencanaan di muka untuk perubahan-perubahan yang tidak diharapkan  menambah/ mengadaptasi sumberdaya dan kapabilitas kompetitif  memperbaiki lini produk  Memperkuat distribusi Ofensif Memimpin

perubahan  memimpin perubahanMerintis teknologi baru yang lebih baik

 Memperkenalkan produk-produk inovatif yang membuka

 pasar baru dan memicu kreasi industri yang sepenuhnya baru

 berusaha menjadi penetap standar industri  Bersikap ofensif  Menjadi agen perubahan industri, menjadi penentu langkah  Memengaruhi aturan permainan  Memaksa pesaing menjadi pengikut

(9)

dan terobosan teknologi. Strategi bereaksi terhadap perubahan tidak akan seefektif strategi mengantisipasi perubahan, yang melibatkan pemanfaatan dan pelaksanaan rencana-rencana untuk menghadapi perubahan yang tidak di harapkan.

Perusahaan berusaha untuk berada dalam posisi memimpin perubahan yang berlangsung cepat, dengan menjadi pionir teknologi yang baru dan lebih baik serta menjadi pihak yang menetapkan standar. menjadi pemimpin atau pionir perubahan di pasar yang memiliki laju cepat merupakan sebuah strategi yang agresif dan ofensif. Strategi memimpin perubahan adalah yang terbaik bila perusahaan memiliki sumberdaya yang di butuhkan untuk menjalankan strategi ini. 7. Perbedaan Strategi Kepemimpinan Biaya, Diferensiasi dan Fokus Biaya

Perbedaan utama antara strategi kepemimpinan biaya, strategi diferensiasi dan strategi fokus, antara lain :

1. Strategi Kepemimpinan Biaya

Kepemimpinan biaya adalah srategi besaing biaya rendah yang ditujukan untuk pasar luas dan mengharuskan “membangun secara agresif fasilitas skala efisien, pengurangan harga yang gencar, pengandalian biaya dan ongkos yang ketat, penghindaran pelanggan-pelangan marjinal, dan meminimalisir biaya seperti R&D, pelayanan, tenaga penjual, iklan dan sebagainya. Harga murah berfungsi sebagai hambatan pesaing untuk masuk ke dalam industry, dan hanya sedikit yang dapat menandingi keunggulan biaya pemimpin. Contoh perusahaan yang melakukan strategi ini : Wal Mart (pengecer), Timex (jam), dan Gateway 2000 (computer). Resiko Kepemimpinan Biaya :

a. Kepemimpinan Biaya Tidak Bertahan, maksudnya kondisi dimana Pesaing meniru, Teknologi berubah serta Basis lain untuk kepemimpinan biaya melapuk.

b. Kedekatan dalam diferensiasi menghilang

c. Para pem-“focus biaya” mencapai biaya yang lebih murah lagi dalam segmen 2. Strategi Diferensiasi

Diferensiasi adalah strategi aktif untuk mendapatkan hasil diatas rata-rata dalam sebuah bisnis tertentu karena loyalitas merek akan membuat sensitivitas konsumen terhadap harga menjadi randah. Loyalitas pembeli berfungsi sebagai penghalangmasuk industry- perusahaan-perusahaan baru harus mengembangkan kompetesnsi tersendiri mereka untuk membedakan produk mereka melaluai cara-cara tertentu agar dapat besaing dengan sukses. Diferensiasi diarahkan pada pasar luas dan melibatkan penciptaan sebuah produk atau jasa uniik, yang mebuat perusahaan harus menetapkan harga premium. Contoh perusahaan yang melakukan strategi ini : Maytag (peralatan), Mercedez (otomotif) dan WordPerfect (perangkat lunak).

Resiko Diferensiasi :

a.Diferensiasi Tidak Bertahan, maksudnya kondisi dimana Pesaing meniru serta Basis lain bagi diferensiasi menjadi kurang penting bagi pembeli.

b. Kedekatan biaya menghilang.

c.Para pem-“focus diferensiasi” mencapai deferesiasi yang lebih besar lagi dalam segman 3. Strategi Fokus Biaya

Fokus biaya adalah strategi bersaing yang fokus pada kelompok pembeli atau geografis tertentu dan mencoba melayani ceruk-ceruk ini, dan mengabaikan yang lain. Dalam menggunaka fokus biaya, perusahaan unit bisnis mencari keunggulan biaya pada segmen sasarannya.

(10)

Starategis tersebut didasarkanpada keyakinan bahwa perusahaan atau unit bisnis yang mengkosenstrasikan upaya-upayanya dapat melayani target strategis yang sempit dengan lebih efisien dibandingkan dengan para pesaingnya. Contoh perusahaan yang melakukan strategi ini : Fadal Engineerring dan USAA (United Service Autombile Association). Resiko Fokus :

a. Seorang pesaing dapat melakukan focus pada segmen kompetitif yang lebih sempit dan “mengaburkan focus” perusahaan yang melakukan strategi focus.

b. Sebuah perusahaan yang bersaing dengan basis industri yang luas dapat memutuskan bahwa segmen pasar yang dilayani oleh strategi focus perusahaan itu atraktif dan berharga untuk disaingi.

c. Kebutuhan pelanggan dalam segmen kompetitif yang sempit dapat serupa dengan pelanggan pada umumnya.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah SWT bahwa disertasi ini dengan judul “ Pengaruh Strategi Generik Porter Pada Kinerja Perusahaan Dengan Produk Hijau Sebagai Variabel Moderasi

melindungi lini produk yang terbatas untuk segmen yang sempit dari pasar yang potensial. Defender mencoba membagi-bagi dan memperbaiki ceruk pasar ke dalam industri

Kesesuaian Karakteristik Perusahaan Strategi Generik Model Michael Porter Faktor-faktor Keunggulan biaya Diferensiasi Fokus Persaingan menyeluruh Fokus operasional Biaya operasional

Restaurant ini harus lebih berkonsentrasi terhadap target pasar yang dikehendaki dengan menyesuaikan strategi yang tepat; (2) fokus pada promosi adalah permulaan yang harus

Identifikasi produk terkait dengan identitas merek dan kesetiaan pelanggan teradap produk yang dimaksud (Porter, 2007) yang menjadi sebab pelanggan tidak bersedia

Produk Internasional Strategi Global brand Titik fokus terkait strategi produk untuk pasar internasional 1 Kaitan produk dan budaya 2 3 4 Strategi menyesuaikan produk dengan

PERAN PRODUK HIJAU DALAM HUBUNGAN STRATEGI GENERIK PORTER DENGAN KINERJA PERUSAHAAN Asep Rokhyadi Fakultas Ekonomi, Universitas Mercubuana Yogyakarta email:asep.rokhyadi@gmail.com

Implikasi dari temuan penelitian ini yaitu Strategi Generik Warunk Bakso Mas Cingkrank telah sesuai dengan prinsip kemaslahatan yaitu usaha yang berkultur Islami dan produk yang