• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Metode Topsis Untuk Rekomendasi Pilihan Kamera Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Implementasi Metode Topsis Untuk Rekomendasi Pilihan Kamera Berbasis Web"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.. Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP.

(2) BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian. 1.. Studi literatur Sebelum atau selama melakukan perancangan sistem perlu dilakukan. pembelajaran mengenai teori atau pengaplikasian dari metode TOPSIS pada sistem. Ini agar hasil dari metode TOPSIS bisa seakurat mungkin 2. Analisa sistem Pada tahap ini, akan dilakukan penganalisaan terlebih dahulu mengenai pembobotan dari nilai yang akan diterapkan pada metode TOPSIS. Setiap kriteria yang akan dihitung memiliki perbedaan hitungan berdasarkan dari kepentingan kriteria tersebut Kepentingan dari masing masing kriteria diisi. 3. Perancangan Sistem Proses dimana algortitma TOPSIS akan diimplementasikan dalam sistem. Selain itu ada beberapa hal yang perlu dirancang pada sistem seperti bagaimana hasil akhir dari solusi yang diberikan pada sistem dan bentuk awal dari tatap muka sebelum proses dijalankan.. 17. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017.

(3) 4. Testing dan debug Tahap ini untuk melihat apakah masih masih mengalami error selama sistem dijalankan. Bila terjadi error maka sistem akan diperbaiki lagi. Proses ini akan dilakukan terus menerus sampai sistem sudah dianggap beroperasi dengan baik. 3.2 Perancangan Sistem. 3.2.1 Flowchart. Dalam penelitian ini dibuat flowchart untuk mendapatkan hasil rekomendasi dengan TOPSIS. Flowchart adalah diagram untuk bisa melihat keterkaitan antara satu proses dengan proses yang lain dalam suatu sistem atau aplikasi yang dibuat. Flowchart dari proses pengguna untuk mendapatkan hasil rekomendasi dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini.. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 18.

(4) Gambar 3.1 Flowchart proses rekomendasi Berdasarkan Gambar 3.1, Sistem akan menampilkan pilihan utnuk kriteria dari kamera yang sesuai dengan keinginannya. User akan mengisi pilihan yang digunakan sebagai bobot pilihan kriteria untuk rekomendasi. Sistem akan mengambil data kamera dari database dan diolah untuk mencari rekomendasi yang sesuai dengan bobot pilihan kriteria yang diberikan pengguna. Proses pencarian rekomendasi menggunakan metode TOPSIS untuk mendapatkan hasilnya.. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 19.

(5) Hasil dari pencarian rekomendasi akan ditampilkan kepada pengguna. Dalam mencari rekomendasi dengan TOPSIS, terdapat beberapa proses yang terjadi sampai menampilkan hasil rekomendasi kepada pengguna. Proses tersebut dapat dilihat dalam flowchart pada Gambar 3.2 di bawah ini.. Gambar 3.2 Flowchart proses TOPSIS Berdasarkan Gambar 3.2, proses TOPSIS dimulai dengan memasukkan bobot untuk kriteria. Sistem akan mengakses database untuk membuat matriks keputusan. Setelah matriks akan dinormalisasikan dengan rumus normalisasi. Bobot kriteria yang dberi akan dimasukkan dengan rumus pembobotan matriks ternormalisasi. Sistem akan membuat matriks solusi ideal positif dan negatif lalu membuat separasi positif dan negatif dari matriks.. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 20.

(6) Setelah itu, sistem akan membentuk hasil preferensi alternatif dari kamera yang akan memberikan mana kamera yang sesuai dengan rekomendasi Selain untuk memberikan rekomendasi, dalam sistem terdapat proses yang dilakukan oleh admin untuk menyediakan data mengenai kamera yang direkomendasikan. Pada Gambar 3.3 terdapat flowchart dari proses yang terjadi dalam menyediakan data kamera untuk rekomendasi.. Gambar 3.3 Flowchart Proses Admin Berdasarkan Gambar 3.3, dapat dilihat bahwa untuk mengubah data perlu melakuka proses login dalam sistem terlebih dahulu. Bila tidak berhasil maka proses berulang berulang terus pada proses login. Setelah itu pengguna akan memperoleh beberapa untuk mengubah seperti menambah data kamera, menghapus data kamera dan mengubah data kamera.. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 21.

(7) Bila ingin menambah atau mengubah data kamera maka akan ditampilkan form yang perlu disi bila ingin menambah atau mengubah data kamera. Hasil masukkan akan diperiksa apakah ada yang kosong. Setelah itu akan dicek apakah ini data yang dimasukkan untuk menambah data atau mengubah data. Hasil akhir dari proses tersebut akan dimasukkan ke database.. 3.2.2 Data Flow Diagram. Data Flow Diagram atau DFD adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur data yang ada dalam sistem. Bentuk DFD dari sistem ini dapat dilihat pada Gambar 3.4 di bawah ini. Gambar 3.4 DFD Level 0 Sistem Gambar 3.4 merupakan DFD level 0 atau Context Diagram dari sistem. Pada diagram tersebut ada entitas yang menggunakan sistem rekomendasi. Kedua entitas itu adalah User dan Admin. User menggunakan sistem untuk mencari rekomendasi kamera yang sesuai dengan keinginannya sedangkan Admin bertindak untuk mengatur isi data yang ada dalam sistem.. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 22.

(8) Gambar 3.5 DFD Level 1 Sistem Rekomendasi Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 23.

(9) Gambar 3.5 merupakan DFD level 1 dari sistem rekomendasi. Diagram ini berisikan tentang proses – proses yang terjadi dalam sistem rekomendasi. Berdasarkan diagram pada Gambar 3.5 di atas, proses yang ada dalam sistem adalah Proses Perhitungan TOPSIS, Proses membuat bobot, Proses Tambah data , Proses menampilkan data, Proses ubah data, Proses Hapus data, Proses update gambar, proses update keterangan dan proses Login. Penjelasan mengenai proses tersebut dapat dilihat pada keterangan di bawah ini. 1.. Proses login : Proses yang digunakan untuk admin sebelum bisa mengubah data kamera. 2.. Proses Perhitungan TOPSIS : Proses yang dilakukan user untuk mendapatkan rekomendasi kamera. 3.. Proses membuat bobot : proses pembobotan kamera terhadap kriteria yang sudah ditetapkan. 4.. Proses Tambah data : proses untuk menambah data pada tabel kamera. 5.. Proses menampilkan data admin : proses untuk menampilkan data pada halaman admin. 6.. Proses ubah data : proses mengubah data pada Tabel Kamera. 7.. Proses Hapus data : proses menghapus data pada Tabel Kamera. 8.. proses update gambar : proses untuk mengubah data pada Tabel Gambar. Pada Tabel Gambar akan berisi data tentang gambar dari data kamera. 9.. proses update keterangan : proses untuk mengubah data pada Tabel Keterangan. Keterangan ini untuk mengisi info lengkap yang tidak hanya berisi spesifikasi tapi juga berisi pendapat tentang kamera.. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 24.

(10) 10.. Proses menampilkan info kamera : proses dimana info kamera ditampilkan kepada pengguna Pada sistem ini user bisa melakukan beberapa proses yaitu melihat isi dari. data kamera dan melakukan proses perhiutungan TOPSIS. Pada proses melihat data kamera, sistem mengakses data kamera yang tersedia dalam database. Proses tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.6 berikut.. Gambar 3.6 DFD level 2 proses menampilkan data Pada Gambar 3.6 digambarkan bahwa sistem bisa menampilkan daftar kamera dan menampilkan info lengkap. kamera. Pada daftar kamera hanya. diberikan info berupa spesifikasi kamera minimal sedangkan info lengkap menampilkan lebih banyak info dari kamera. Pada proses menampilkan daftar, sistem memanggil data dari Tabel kamera dan menampilkan kepada user.. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 25.

(11) Pada proses menampilkan info lengkap kamera, sistem memanggil data dari Tabel Keterangan dan data dari Tabel Gambar. Sistem menampilkan info dari Tabel Keterangan dan Tabel Gambar. Berikut akan dijelaskan mengenai proses perhitungan TOPSIS. Untuk bisa mendapatkan hasil rekomendasi kamera, user perlu memasukkan masukan untuk diproses oleh proses perhitungan TOPSIS. Proses yang terjadi dalam proses perhitungan TOPSIS dapat dilihat dalam Gambar 3.7 di bawah ini.. Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses Perhitungan TOPSIS Gambar 3.7 merupakan gambaran proses TOPSIS dalam bentuk DFD. Berdasarkan gambar tersebut Input dari pengguna akan ditampung terlebih dahulu. Setelah itu sistem membentuk matriks keputusan berdasarkan yang ada pada data bobot. Hasil input akan digabungkan kedalam matrik membentuk matriks ternormalisasi berbobot.. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 26.

(12) Dari matriks tersebut akan dibuat Solusi ideal positif dan negatif. Setelah itu dicari nilai jarak antara solusi positif dan negatif pada setiap kamera pilihan. Hasil tersebut akan digunakan untuk mencari nilai preferensi alternatif dari tiap kamera. Nilai preferensi tiap kamera akan disusun dari terbesar ke yang terkecil dan akan ditampilkan berdasarkan urutan dari nilai preferensi. Kamera dengan nilai preferensi alternatif tertinggi memiliki merupakan rekomendasi terbaik dari sistem kepada pengguna. Berikutnya akan dijelaskan menganai proses yang dapat dilakukan oleh Admin. Sebelum admin bisa mengubah data, admin perlu melakukan proses login terlebih dahulu untuk mendapatkan akses. Setelah itu, admin bisa melakukan proses tambah data, proses hapus data dan proses ubah data kamera dalam sistem. Proses yang disebutkan tadi akan mengubah data dalam Tabel Kamera. Setelah itu sistem akan melakukan proses update gambar untuk mengubah data pada Tabel Gambar dan proses update keterangan untuk mengubah data pada Tabel Keterangan. Setiap proses itu dilakukan akan terjadi perubahan pada data bobot dalam sistem melalui proses membuat bobot. Proses dari perubahan bobot tersebut dapat dilihat dari Gambar 3.8 di bawah ini.. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 27.

(13) Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses update bobot Pada proses perubahan bobot terdapat beberapa proses kecil yaitu proses update bobot resolusi, proses update bobot ISO, proses update bobot shutter speed, proses update bobot fokus, proses update bobot harga, proses update bobot kelas dan proses update bobot sensor. Setiap proses dipakai untuk mengubah bobot kriteria yang ada pada Tabel Bobot. Ada dua proses yang sedikit berbeda yaitu proses update bobot kelas dan proses update bobot sensor dimana proses tersebut menggunakan Tabel Kelas pada proses update bobot kelas dan Tabel Sensor pada proses update bobot sensor untuk melakukan proses.. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 28.

(14) Hasil dari setiap proses akan disimpan pada Tabel Bobot dan dipakai oleh proses perhitungan TOPSIS seperti pada Gambar 3.1. Berikut akan dijelaskan mengenai proses ubah data yang dapat dilihat pada Gambar 3.9 di bawah ini.. Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses ubah data Gambar 3.9 merupakan gambar DFD untuk mengubah data dalam sistem. Alur data cukup sederhana yaitu sistem akan mengambil data dari kamera yang ingin diubah dan mengisi form terlebih dahulu untuk memberikan data kamera yang tersimpan pada database. Admin mengubah data dengan mengubah masukkan data kamera yang ada pada form dan sistem akan mengubah data kamera yang tersimpan dalam database. Setelah itu bobot yang tersimpan akan diubah sesuai perubahan atau masukan yang diberikan user. Selain itu ada juga proses tambah data kamera yang hampir sama dengan proses mengubah data. Bedanya pada proses tambah data tidak ada proses ambil data untuk diubah.. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 29.

(15) 3.2.3 Struktur Tabel. Pada sistem ini, digunanakan beberapa tabel yang menyimpan data yang dipakai untuk memberikan rekomendasi. Berikut adalah tabel - tabel yang tersimpan serta apa saja fungsi dari tabel tersebut. 1. Tabel Kamera Tabel ini menyimpan data tentang kamera yang tersedia untuk rekomendasi kepada pengguna Tabel 3.1 Tabel Kamera Variabel. Tipe Data. Ket. Id. Int. NamaKamera. Varchar. Merek. Varchar. Merek / brand kamera. Resolusi. Float. Valid pixel kamera. ISO. Int. Kepekaan Cahya. Shutter Speed. Int. Kecepatan ambil gambar. Kelas. Varchar. Harga. Int. Harga dari kamera. Sensor Size. Varchar. Ukuran Sensor kamera. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 30.

(16) 2. Tabel Bobot Tabel ini menyimpan bobot dari setiap kamera yang tersimpan dalam sistem untuk menyediakan rekomendasi Tabel 3.2 Tabel Bobot Variabel. Tipe data. Ket. Id. Int. Id Kamera. Int. Foreign key dari id di tabel kamera. Bobot Resolusi. Int. Bobot valid pixel. Bobot iso. Int. Bobot kepekaan cahaya. Bobot Shutter speed. Int. Bobot kecepatan ambil gambar. Bobot Harga. Int. Bobot Harga. Bobot Kelas. Int. Bobot Kelas kamera. Bobot Sensor. Int. Bobot ukuran sensor. 3. Tabel User Tabel ini menyimpan data tentang admin agar bisa mengubah data kamera yang tersimpan dalam sistem. Data user tidak tersimpan dalam tabel ini. Tabel 3.3 Tabel User Variabel. Tipe data. Ket. Id. Int. Username. Varchar. Untuk akses ubah data sisten. Password. Varchar. Untuk akses ubah data sistem. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 31.

(17) 3. Tabel kelas Tabel ini digunakan untuk menyimpan kelas dari tiap kamera yang tersimpan dalam sistem. Setiap kelas memiliki bobot yang berbeda tergantung dari kelas kamera. Tabel 3.4 Tabel Kelas Variabel. Tipe data. Ket. Id. Int. Kelas. Varchar. Nama kelas dari kamera. Bobot. Int. Bobot yang diberikan pada kelas. 4. Tabel Gambar Tabel ini dipakai untuk menyimpan gambar kamera dalam sistem. Tabel ini menyimpan berupa file path yang ditelusuri oleh sistem agar bisa mengakses gambar Tabel 3.5 Tabel Gambar Variabel. Tipe data. Ket. Id. Int. Id Kamera. Int. Foreign key dari id kamera dari Tabel Kamera. File Path. Varchar. File path untuk gambar kamera. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 32.

(18) 5. Tabel Keterangan Tabel Keterangan dipakai untuk memberikan info dari kamera bila pengguna ingin melihat info lengkap dari kamera. Berbeda dari Tabel Kamera isi info yang dimiliki digunakan untuk memberikan keterangan tentang fitur lain yang dimiliki oleh kamera. Tabel ini dipakai untuk membuat keterangan lebih baik tentang kamera yang ditunjukan. Bentuk dari Tabel Keterangan seperti yang ada pada Tabel 3.6 di bawah ini. Tabel 3.6 Tabel Keterangan Variabel. Tipe data. Id. Int. Id Kamera. Int. Ket. Foreign key dari id kamera dari Tabel Kamera. Keterangan. Varchar. Keterangan dari info kamera. 6. Tabel sensor Tabel sensor digunakan untuk menyimpan tentang sensor dari tiap kamera yang tersimpan dalam sistem. Setiap sensor memiliki bobot yang berbeda tergantung dari ukuran sensor. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 33.

(19) Tabel 3.7 Tabel Sensor Variabel. Tipe data. Ket. Id. Int. Sensor. Varchar. Nama kelas dari kamera. Bobot. Int. Bobot yang diberikan pada kelas tersebut. 3.2.4 Entity Relationship Diagram. Pada. sistem. ini. terdapat. beberapa. entity. yang. dipakai. dalam. mengoperasikan sistem. Entity yang ada dalam sistem adalah kamera, bobot, gambar, keterangan, user, kelas dan sensor. Entity user tidak memiliki releasi dengan entity lain yang ada pada sistem. Entity kelas dan sensor memiliki relasi one to many dengan entity kamera pada sistem. Entity kamera memiliki relasi one to one dengan entity bobot. Bentuk dari relasi entity dapat dilihat pada Gambar 3.10 di bawah ini.. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 34.

(20) Gambar 3.10 ERD sistem. 3.2.5 Desain Antar Muka. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai desain antar muka dari sistem. Pada sistem ini terdapat beberapa halaman yang dapat ditampilkan oleh sistem. Struktur dari menu dalam sistem digambarkan pada Gambar 3.11 di bawah ini.. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 35.

(21) Gambar 3.11 Struktur menu sistem Berdasarkan Gambar 3.11, Pada sistem terdapat halaman home yang memiliki form untuk rekomendasi kamera. Halaman about yang memiliki keterangan tentang sistem, halaman daftar kamera yang berisikan kamera yang direkomendasikan sistem. Selain ada juga halaman yang diperuntukan untuk admin yang berguna untuk menambah data kamera, menghapus kamera dan mengubah data kamera. Berikut adalah desain dari halaman home dalam sistem yang digambarkan pada Gambar 3.12. Gambar 3.12 Desain Halaman Depan. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 36.

(22) Berdasarkan Gambar 3.12, halaman depan sudah diberikan form untuk disi oleh user tentang rekomendasi kamera yang ingin didapatkan. Pada form ini ada beberapa pertanyaan yang diajukan untuk mendapat hasil rekomendasi. Hasil dari isian tersebut akan ditampilkan pada halaman lain. Hasil dari pencarian dapat dilihat pada Gambar 3.13 di bawah ini.. Gambar 3.13 Desain Halaman rekomendasi Kamera Pada Gambar 3.13, desain antarmuka untuk hasil rekomendasi mirip dengan halaman daftar kamera tetapi kamera diurutkan berdasarkan kamera mana yang memenuhi preferensi dari input. Bila ingin melihat informasi lengkapnya cukup tekan link pada info kamera dan ditampilkan halaman mengenai info lengkap kamera. Desain dari halaman info lengkap ada pada Gambar 3.14 di bawah ini.. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 37.

(23) Gambar 3.14 Halaman Info Kamera Selain antar muka untuk pengguna, ada juga desain antarmuka untuk admin. Desain dari halaman web untuk keperluan admin dapat dilihat pada Gambar 3.15 di bawah ini.. Gambar 3.15 Desain Halaman depan admin Pada Gambar 3.15, untuk menambah kamera dilakukan dengan menekan icon “tambah kamera” yang terletak seperti pada Gambar 3.15 di atas. Tindakan ini akan menampilkan halaman lain yang berbentuk seperti form untukdiisi. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 38.

(24) mengenai data data mengenai kamera yang ingin direkomendasikan. Hal serupa juga sama seperti untuk mengubah data kamera dimana admin cukup menekan update pada halaman depan admin yang berlokasikan seperti pada gambar. Bentuk dari form untuk ubah data ada pada Gambar 3.16 di bawah ini.. Gambar 3.16 Desain Form untuk ubah data Semua isian ini perlu disi baru dimasukkan dengan tombol SUBMIT. Bila ada yang belum diisi maka akan kembali ke halaman ini lagi untuk memenuhi isian mana yang belum diisi. Jika tidak jadi menambah atau mengubah data kamera dapat kembali. ke halaman depan admin dengan menekan tombol. CANCEL.. Implementasi Metode Topsis..., Yandi Gunawan, FTI UMN, 2017. 39.

(25)

Gambar

Gambar 3.1 Flowchart proses rekomendasi
Gambar 3.2 Flowchart proses TOPSIS
Gambar 3.3 Flowchart Proses Admin
Gambar 3.4 DFD Level 0 Sistem
+7

Referensi

Dokumen terkait

Definisane su tri mogu e grupe talasa: (a) manji talasi, do oko 300 m 3 /s koji se mogu uspešno retenzirati ak i pri nailasku na gotovo ispunjenu Bile ku akumulaciju (kote ak i do

karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Komunikasi Terapeutik dalam Pendampingan Anak Korban Kekerasan Seksual (Studi Kasus

Akram Khan, Anas Zarqa, beberapa hal yang dapat dijadikan kesimpulan adalah bahwa ciri khas dari pendekatan Islamisasi yang digunakan oleh madzhab mainstream

Gerakan berulang, postur tangan, usia, dan masa kerja memiliki hubungan dengan kejadian CTS pada perajin batik tulis “Seruling Etan” Magetan. Sedangkan diabetes

PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL), yang 79,7% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, membukukan laba bersih sebesar Rp801 miliar, meningkat dari Rp418 miliar pada kuartal pertama tahun 2016,

59 HUBUNGAN PERSEPSI ORANG TUA TENTANG KENAKALAN REMAJA DENGAN PENATALAKSANAAN TUMBUH KEMBANG REMAJA DI DESA.. ADIKARTO KECAMATAN ADIMULYO KABUPATEN KEBUMEN Eko Retnowati 1

Untuk menguji hipotesis digunakan uji t hitung hasilnya di dapat = 3,572 dan t tabel pada taraf 5% derajat kebebasan dF = n ± 2, hasil didapat 2,132 maka hal

Oleh karena itu, agar kearifan lokal budaya Nusantara masih tetap eksis meng- hadapi tantangan zaman, maka Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar, mengadakan