• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen. Karya Tulis Ilmiah WAHYU WIBOWO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Manajemen. Karya Tulis Ilmiah WAHYU WIBOWO"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

WAHYU WIBOWO

Manajemen

Manajemen

Manajemen

Manajemen

Karya Tulis Ilmiah

Karya Tulis Ilmiah

Karya Tulis Ilmiah

Karya Tulis Ilmiah

WAHYU WIBOWO

k a n g b o w i e @ g m a i l . c o m w a h y u w i b o w o . b l o g . u n a s . a c . i d m e n u l i s w a h y u w i b o w o . w o r d p r e s s . c o m P e l a t i h a n P e n u l i s a n K a r y a I l m i a h M a h a s i s w a K o p e r t i s W i l a y a h 3 , R e s o r t G r a n d P e s o n a B o g o r 2 0 - 2 2 O k t o b e r 2 0 1 5

(2)
(3)

KARYA TULIS ILMIAH

Tulisan ilmiah yang disajikan untuk ranah/konteks ilmiah;

Jembatan antara penulisnya dan masyarakat ilmiah

pembacanya (promosi diri);

Memiliki tata permainan bahasanya sendiri: logika ilmu

Memiliki tata permainan bahasanya sendiri: logika ilmu

yang tepat, bahasa yang “lentur”, komunikatif,

emansipatoris, dan solutif;

Jumlah halamannya tergantung selingkungnya;

JENISNYA:

1. laporan penelitian (percobaan, observasi),

karya tulis akademik (skripsi, tesis, makalah,

paper

mahasiswa, apa lagi?), 2. buku teks, dan 3. artikel ilmiah

(artikel hasil penelitian untuk dimuat pada jurnal).

(4)

Materi apa saja yang bisa ditulis

untuk karya tulis ilmiah?

Hampir semua aspek kehidupan bisa dieksplorasi sebagai bahan penulisan karya tulis ilmiah;

Sejumlah media massa mempunyai rubrik semacam news feature, general feature, political feature, yang jika kita cermati dapat

dikategorikan sebagai “turunan” karya tulis ilmiah;

Jenis tulisan yang ada di majalah-majalah wanita seperti rubrik mode, sosok, profil, dan pariwisata, terkait dengan bidang-bidang keilmuan

tertentu, juga termasuk “turunan” jenis karya tulis ilmiah (demikian juga majalah umum lainnya);

Yang penting diingat: karya tulis ilmiah bukanlah fiksi, karena harus disajikan berdasarkan fakta, peristiwa, atau penelitian.

(5)

Bagaimana menyajikan

karya tulis ilmiah?

MEMILIH BAHAN

: gagasan pokok, pendapat, fakta, topik,

anekdot, ilustrasi, dan/atau pengalaman, yang kemudian diolah

secara proporsional;

GAYA PENGUNGKAP

: (a) memperhatikan kohesi dan

koherensi kalimat dan paragraf; ide yang utuh dan komprehensif;

(b) memperhatikan daya etis gaya bahasa (hiperbolisme, suspens,

perbandingan, dll.); dan (c) memperhatikan sarana penjabaran

perbandingan, dll.); dan (c) memperhatikan sarana penjabaran

atau sudut pandang kita (deskripsi, narasi, dst.);

ASAS KOMPOSISI

: memperhatikan cara mengolah karya ilmiah

populer kita agar kuat, komunikatif, dan menarik (asas kesatuan

dan proporsional);

TATA PERMAINAN BAHASA:

memperhatikan nilai dan

konteks penulisannya, apakah artikel ilmiah ataukah laporan

penelitian.

(6)

Artikel (Ilmiah)

Artikel (Ilmiah)

Esai/

Esai/

Features

Features

(Populer)

(Populer)

Ekspositoris-argumentatif;

Berpeluang mencerahkan;

Topiknya dipicu dari hal yang aktual/baru;

Ekspositoris-persuasif; Berpeluang mencerahkan;

Topiknya dipicu dari hal yang fragmentaris;

Perbedaan/Persamaan Tata Permainan Bahasa

Artikel & Tata Permainan Bahasa Esai/

Features

aktual/baru;

Belum tentu merupakan

pantulan pribadi penulisnya; Memecahkan persoalan dan

memberi solusinya;

Bentuk ringkas-padat, cenderung ditaburi istilah teknis;

Gaya dan nada penulisannya

cenderung berjarak, lugas, tegas, dan serius.

fragmentaris;

Pantulan pribadi penulisnya; Menyajikan persoalan;

Bentuk bisa ringkas-padat; Gaya dan nada penulisannya

akrab, ringan, segar, dan longgar.

(7)

Hal-hal yang “kurang serius” selalu mendapatkan ruang di

media-media “serius” sekalipun. Di sinilah karya tulis ilmiah

berperan penting;

YANG PATUT DIINGAT

FORMAT UMUM KARYA TULIS ILMIAH

: bagian

Pengantar

(mengemukakan masalah apa yang hendak

dibicarakan)

, bagian

Pengembangan

(menjabarkan

tiap-tiap segi dari gagasan utama kita melalui analisis dan

pembahasan), dan bagian

Simpulan

(menyatakan bahwa

tulisan kita sudah selesai atau sudah utuh dan bulat sesuai

dengan pengantar dan gagasan pokok).

(8)

Contoh pemformatan (dalam bagan):

Pengantar

Pembukaan: memperkenalkan topik atau latar belakang

masalah;

Mengungkap

tesis:

menjelaskan gagasan pokok yang hendak

dikembangkan dari topik;

Pengembangan

Paragraf-paragraf pendukung tesis, penjelasannya, dukungan,

dan/atau penolakan kita.

Simpulan

Peneguhan apa yang kita “temukan” (hasil temuan/pikiran kita

sendiri) sejalan dengan bagian Pengembangan.

(9)

Unsur-unsur apa saja yang perlu diperhatikan

dalam menulis karya tulis ilmiah

Kreativitas: Penulisan karya tulis ilmiah memungkinkan penulisnya ‘menciptakan sebuah cerita’, dalam pengertian news-story demi

menemukan sesuatu yang baru”, yang tetap berpijak pada etika ilmiah; Subjektivitas: Karya tulis ilmiah tidak lazim ditulis dalam bentuk

”aku” atau “saya”. Perhatikanlah selingkungnya.

Informatif: Karya tulis ilmiah bisa memberikan informasi kepada masyarakat mengenai situasi atau aspek kehidupan yang mungkin masyarakat mengenai situasi atau aspek kehidupan yang mungkin

diabaikan dalam penulisan berita media massa. Misalnya, kita menulis features tentang lemahnya UU Penyiaran, tentu ada banyak hal yang bisa kita pungut dari hasil penelitian ilmiah;

Menghibur: Contohnya, dalam bentuk features, cerita tentang cara polisi melatih anjing pelacak atau cara guru sekolah di daerah terisolir mendidik murid-muridnya. Bisa juga kisah-kisah yang menegangkan tentang peristiwa penangkapan buaya, yang sebelumnya merupakan laporan penelitian, dan kemudian dijadikan features.

(10)

Trik Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Yang diutamakan adanya persoalan yang hendak dipecahkan. Maka, carilah persoalan! Persoalan “dijodohkan” dengan HIPOTESIS atau RUMUSAN MASALAH, lalu dianalisis

dan dibahas melalui metode dan teori tertentu, kemudian disimpulkan. Simpulan ini, pada umumnya merupakan “penemuan terbaru” si penulis karya tulis ilmiah.

Diksi (pemilihan kata) juga amat penting dalam karya tulis ilmiah. Pilihlah kata benda Diksi (pemilihan kata) juga amat penting dalam karya tulis ilmiah. Pilihlah kata benda

yang konkret. Pilihlah verba yang kuat, misalnya:“dipagut” lebih kuat dan spesifik

daripada “digigit”. Tapi, jangan sampai terjerumus ke dalam hiperbola, bombasme, dan vulgaritas..

Berbeda dari berita, struktur penulisan karya tulis ilmiah bukan piramida terbalik.

Artinya, jika dalam menulis berita kita langsung ke masalah yang paling utama, dalam karya tulis ilmiah bisa saja kita menjadikan masalah utama itu sebagai latar belakang.

(11)

Trik...(lanjutan)

JUDUL

Judul karya tulis ilmiah jenis artikel ilmiah lebih

bebas atau luwes dibandingkan dengan judul

bebas atau luwes dibandingkan dengan judul

karya ilmiah jenis skripsi, tesis, atau laporan

penelitian.

Judul harus tetap menggambarkan isi.

Judul untuk jenis artikel ilmiah diupayakan

menggugah (bisa diberi sentuhan efek puitis),

provokatif, dan seksi (menarik).

(12)

Contoh JUDUL

Antara Kebebasan untuk Pers dan Kebebasan

dari Pers;

Benarkah Kritik Sastra Telah Mati?

Benarkah Kritik Sastra Telah Mati?

Tiga Puluh Tahun Bangkitnya Kembali

Pujangga Baru;

H.B. Jassin dan Seks

Membetawikan Jokowi

(13)
(14)

MEMAHAMI

ISU BUDAYA KONTEMPORER:

(1) LOGIKA UMUM vs LOGIKA ILMIAH

LOGIKA UMUM, dapat diterima umum, masuk akal, bisa dipahami

(“Jurnalistik broadcast adalah pemberitaan yang dilakukan melalui metode penyiaran, bukan melalui metode konvensional seperti

koran”);

LOGIKA ILMIAH, kajian tentang penalaran yang benar dan penyimpulan yang sah melalui bahasa;

Dalam menulis, LOGIKA ILMIAH diwujudkan melalui sikap berpikir kritis, yang langkahnya adalah

1.Mengenali masalah;

2.Menemukan cara yang dapat dipakai untuk menangani

masalah;

3.Mengumpulkan dan menyusun informasi yang dibutuhkan

untuk menangani masalah; “membongkar” apa-apa yang tersembunyi; berdialog/berargumen/menafsirkan;

4.Menyajikannya dalam bahasa yang jelas dan tepat; 5.Menyajikan simpulan.

(15)

Posisi Publikasi Ilmiah Indonesia di

Asia Tenggara

15

No. Negara Jumlah Publikasi Terindeks Scopus 1 Singapura 149.509 2 Malaysia 99.187 3 Thailand 82.209 4 Indonesia 20.166 5 Vietnam 16.474 6 Filipina 13.163 7 Kamboja 1.556 8 Brunei Darussalam 1.345 9 Laos 1.098 10 Myanmar 1.077

(16)

Posisi Publikasi Ilmiah PT di Indonesia

16

No. Perguruan Tinggi Jumlah Publikasi Terindeks Scopus 1 Institut Teknologi Bandung 3.210

2 Universitas Indonesia 2.820 3 Universitas Gadjah Mada 1.630 4 Institut Pertanian Bogor 1.164 4 Institut Pertanian Bogor 1.164 5 Institut Teknologi Sepuluh Nopember 793 6 Universitas Diponegoro 565 7 Universitas Padjadjaran 527 8 Universitas Airlangga 512 9 Universitas Hasanuddin 471 10 Universitas Brawijaya 432

Pembanding: Universitas Kebangsaan Malaysia = 15.925

(17)

terima kasih...…

merdeka!

nil voluntibus arduum,

tidak ada

yang sukar bagi yang punya

keinginan

salam,

Wahyu Wibowo Wahyu WibowoWahyu Wibowo

Wahyu Wibowo lahir di Jakarta , 8 Maret 1957;

dosen senior pada Universitas Nasional, Jakarta, untuk mata kuliah Filsafat Bahasa dan Filsafat Ilmu Pengetahuan;

penerima Sertifikat Wartawan Utama (Dewan Pers, 2011);

penulis 29 judul buku tentang kebahasaan,

komunikasi, dan kepenulisan praksis; bukunya yang telah mengalami cetak ulang, di antaranya,

Cara Cerdas Menulis Artikel Ilmiah (Penerbit

Kompas, 2011, 2012) dan Menulis Artikel Ilmiah

yang Komunikatif (Bumi Aksara, 2013, 2014);

reviewer pada Program Penulisan Buku Ajar untuk

Dosen dan juga tim narasumber pada Program Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Dosen se-Indonesia, Dit.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pembentukan Majelis dan Sekretariat

Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI BANTUL TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PROGRAM BERAS UNTUK RUMAH TANGGA MISKIN (RASKIN) KABUPATEN BANTUL TAHUN 2014c. KESATU :

Perbedaan pendapat tentang istihsan pada penggunaanya sebagai dalil sebenarnya prbedaan dalam memberi arti kepada istihsan itu dari banyak istilah yang

(3) Pembelian tenaga listrik dari PLTSa oleh PT PLN (Persero). sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

[r]

kedua shot itu sebagai satu kesatuan yang utuh dan juga langsung terlihat keberlanjutan aksi bisa tetap terjaga dari 2 sambungan tersebut.. cutaway dapat digunakan untuk:

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis..

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu/eksperimen, dimana dalam penelitian ini peneliti terlebih dahulu memberi perlakuan berbeda terhadap dua sampel