MESIN-MESIN DECK KAPAL
febri anta 4:37 AM PerkapalanKATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga makalah kami yang berjudul Mesin-Mesin Deck
Kapal ini bisa terselesaikan dengan segala keterbatasan. Meskipun demikian saya
harapkan makalah ini bisa membantu kami dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh bapak dosen dan bisa membantu kami dalam proses presentasi
dikelas.
Materi yang ada dalam makalah kami ini berisi mengenai hal yang
berhubungan dengan Mesin-Mesin Deck Kapal meliputi pengertian Mesin Deck
Kapal, fungsinya, Bagian – bagiannya, cara kerjanya Perawatannya dan masih
banyak lagi yang akan kami bahas mengenai materi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan dalam makalah
kami ini. Oleh karena itu penulis berharap kritik dan saran dari para pembaca
supaya kedepan makalah yang kami buat ini lebih sempurna.
Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak dosen yang telah
memberikan tugas ini sehingga kami bisa tau mengenai Mesin-Mesin Deck Kapal
ini. Selain itu penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua teman
yang berpartisipasi dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Harapan penulis semoga makalah mengenai Mesin-Mesin Deck Kapal ini
dapat bermanfaat pagi para mahasiswa yang membaca untuk lebih
mengembangkan diri dalam bidang perkapalan.
Semarang, 1 6 September
2013
Penulis
iDAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI...ii
BAB 1. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang...1
B.
Maksud dan Tujuan...1
C.
Manfaat...2
BAB 2. PEMBAHASAN
A.
Pengertian Mesin-mesin Deck kapal...3
B.
Macam-macam Mesin-mesin Deck kapal...4
C.
Cara Perawatan Mesin-meisn Deck kapal...5
D.
Cara Pengoperasian Mesin-mesin Deck kapal...5
A.
Kesimpulan...15
B.
Saran...15
DAFTAR PUSTAKA...16
iiBAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Mesin deck adalah unit-unit atau instalasi permesinan yang dibutuhkan
untuk operasi kapal, termasuk sewaktu berlayar dilaut, maupun selama operasi
muatan di pelabuhan. Unit-unit ini dioperasikan oleh awak kapal bagian dek,
namun perawatan dan perbaikannya dibawah tanggung jawab awak kapal mesin.
Dalam kesempatan ini kami ingin sedikit mengenalkan mesin deck ini
kepada para pembaca terutama untuk teman – teman D3 Teknik Perkapalan.
Karena menurut saya sangat penting sekali untuk mempelajari materi yang satu
ini.
Suatu kapal tidak akan berjalan dan beroprasi tanpa adanya Mesin Deck
ini karena salah satu peranan utamanya adalah induk dari seluruh mesin yang ada
di deck.
B.
Maksud dan Tujuan
Tujuan dari makalah yang berjudul Mesin-mesin Deck Kapal ini adalah
diharapkan pembaca dapat :
a.
Untuk memahami cara kerja dari mesin-mesin yang ada didalam Deck Kapal
b.
Untuk mengetahui cara perawatan mesin-mesin yang ada di Deck Kapal
1
C.
Manfaat
a.
Mengetahui apa pengertian Mesin-mesin Deck kapal
b.
Mengetahui macam-macam Mesin-mesin Deck kapal
c.
Mengetahui cara perawatan Mesin-mesin Deck kapal
d.
Mengetahui cara pengoperasian Mesin-mesin Deck kapal
3
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Mesin-Mesin Deck Kapal
Mesin-mesin Dek (Deck Machineries), unit-unit atau instalasi permesinan
yang dibutuhkan untuk operasi kapal, termasuk sewaktu berlayar dilaut, maupun
selama operasi muatan di pelabuhan. Unit-unit ini dioperasikan oleh awak kapal
bagian dek, namun perawatan dan perbaikannya dibawah tanggung jawab awak
kapal mesin.
B.
Macam-Macam Mesin-Mesin Yang Ada Di Deck Kapal
1.
Mesin Kemudi (Steering Gear), instalasi penggerak daun kemudi untuk
merubah arah / haluan kapal. Unit mesinnya terletak diburitan, diatas batang
kemudi, namun dapat dioperasikan dari anjungan melalui unit telemotor.
2.
Mesin Jangkar (Windlass), unit mesin yang berada dihaluan kapal, untuk
3.
Mesin Kapstan (Penarik tali tambat), unit yang dibutuhkan untuk menggulung
dan/atau mengulur tali tambat, sewaktu kapal akan sandar atau lepas dari
dermaga.
4.
Mesin Pengangkat Muatan (Crane), unit-unit mesin untuk mengangkat muatan
keatas kapal dan memasukkannya kedalam palka (ruang muat kapal) atau
menaikkan muatan jika akan dibongkar ke dermaga
C.
CARA PERAWATAN MESIN-MESIN DEK
Untuk melakukan perawatan mesin-mesin dek tahapan yang dilakukan sebagai
berikut :
2. Diberi perlindungan anti karat
3. Mengecat dengan cat anti korosif. Pengecatan ini dimaksudkan
untuk memberikan lapisan anti karat atau korosif pada permukaan
mesin-mesin dek.
4. Berikutnya adalah memberikan lapisan pipa yang telah dicat dengan cat
anti karat atau korosif dengan cat biasa (
Top coating).
5. Menghilangkan lapisan karat dengan diketok dengan palu
ketok, dibersihkan dengan amp las untuk menghilangkan sisa kotoran yang
terdapat pada permukaan mesin-mesin dek, lalu dicat dengan cat anti karat
dan cat biasa (Top coating)
6. Melumasi bagian-bagian yang saling bergesekan pada mesin-mesin dek
D.
MENGOPERASIKAN MESIN DEK
Didalam mengoperasikan mesin dek, maka kita harus mengenal dan
mengetahui mesin kemudinya. cara mengperasikan mesin kemudi
sebagai berikut :
1. Mesin Kemudi
Mesin kemudi ada beberapa macam. Mesin kemudi menurut
carapenggerakkannya dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
A.
Kemudi Tangan
Seperti namanya maka kemudi ini langsung digerakan dengan tangan,
karena kekuatan tangan kita terbatas maka peralatan kemudi ini hanya dip akai
untuk kapal-kapal yang kecil, misalnya perahu layar, sekoci kapal
dan lain-lain atau dapat juga sebagai kemudi bantu pada
kapal-kapal agak besar.
B.
Kemudi Mesin
Pada kapal-kapal yang besar maka tidak mungkin untuk memakai kemudi
yang digerakan hanya dengan tenaga tangan, karena
rantai-rantai atau kabel-kabel akan jadi terlalu berat apalagi kalau
ombak besar. Karena hal tersebut, maka untuk kapal-kapal
besar selalu dip akai kemudi yang digerakan dengan mesin.
Mesin kemudi dapat dibagi dalam 3 macam :
Mesin Kemudi Uap
Seperti namanya sebagai mesin penggeraknya dipakai mesin uap.
Karena ukuran mesin/silinder yang kecil maka supaya tenaganya cukup besar,
selalu dibuat dengan pengisian uap 100% langkah atau disebut mesin tekanan
penuh. Gerakan/arah putaran mesin harus dapat dibalik, supaya
daun kemudi dapat bergerak bolak balik.
Untuk keperluan ini dipakai sebuah sorong pengatur, yang mengatur
jalannya uap sedemikian rupa, hingga sorong dapat bekerja sebagai sorong
muatan luar atau muatan dalam. Yang dimaksud dengan sorong muatan luar
ialah sorong dimana uap baru berada diluar, sedang uap bekas keluar melalui
sebelah dalam sorong. Sedangkan sorong muatan dalam ialah sorong bila uap
baru mengalir melalui bagian dalam dari sorong dan uap bekas mengalir di luar
sorong.
Cara kerja: seorang pengatur berada ditengah-tengah (mesin berhenti),
kalau roda kemudi diputar ke kanan, maka torak pada pemberi menekan
minyak di ruangan. Tekanan minyak ini akan menekan silinder pada penerima,
silinder bergerak ke kiri gerakan ini mengakibatkan tuas berputar dan batang
bergerak ke atas, akibatnya batang sorong pengatur ikut terangkat ke atas.
Sekarang sorong pengatur tidak berada dalam kedudukan ditengah,
sehingga mesin akan berputar. Berputarnya mesin akan memutar roda demikian
gigi dan batang pengatur juga batang berulir berputar pada bus yang tetap hingga
batang sorong, demikian juga sorong pengatur juga turun.
Mesin Kemudi Elektro Hidrolis
Cara Kerja : Kalau roda kemudi dianjungan diputar ke kiri, maka torak
pada silinder telemotor akan bergerak ke kiri demikian juga batang yang akan
mengubah kedudukan batang, menyebabkan pompa hele shaw bekerja
dan memompa minyak yang berada pada silinder kemudi, sehingga plunyer akan
terdesak ke atas sehingga kapal berbelok ke kiri. Maka sebaliknya kalau
roda kemudi di anjungan diputar ke kanan kapal akan berbelok ke kanan.
Mesin-mesin kemudi hidrolis selalu dilengkapi dengan 2 buah pompa
agar supaya kalau salah satu rusak, yang lain dapat dipakai, kemudian yang
rusak diperbaiki untuk cadangan. Perkembangan baru dari mesin kemudi
hidrolis adalah mesin kemudi rotasi. Pada sistem ini tidak dipakai silinder dan
plunyer untuk menggerakan atau memutar batang kemudi, tetapi dengan
memakai sistem rotasi.
Mesin Kemudi Listrik
Mesin kemudi listrik seperti namanya memakai sumber arus listrik
sebagai tenaga penggerak utamanya. Cara kerja mesin kemudi ini bekerja atas
dasar jembatan Wheatstone atau sistem Ward Leonard. Kalau roda kemudi
di anjungan diputar, maka kontak akan berpindah temp atnya ke kiri atau ke
kanan sesuai dengan arah putaran roda kemudi.
Misalkan setelah roda kemudi diputar ke dudukan kontak jadi tak
seimbang antara
rheostat-rheostat anjungan dan kemudi sehingga terjadi
arus listrik. Adanya arus ini akan menimbulkan medan magnit pada generator,
sehingga generator ini mampu membangkit-kan arus listrik pula dan lagi arus
listrik dari generator membangkit-kan medan magnit pada generator, dimana
sekarang generator juga dapat menimbulkan arus listrik yang mampu untuk
memutar motor kemudi. Dan selanjutnya motor memutar cacing dan roda
cacing serta
rondsel, yang akhirnya dapat menggerakan kwadran, batang
daun kemudi dan daun kemudi.
Sementara motor kemudi berputar, maka batang juga berputar,
karena hubungan roda-roda gigi kerucut, mengakibatkan kontak akan
berpindah temp atnya. Kalau kontak sudah bergerak sedemikian sehingga sesuai
dengan kedudukan kontak, maka akan terjadi keadaan seimbang,
sehingga arus antara kontak-kontak berhenti dan motor kemudi
juga akan berhenti dan kapal atau daun kemudi sekarang berkedudukan
membelok.
Untuk mengembalikan daun kemudi ke kedudukan tengah-tengah roda
kemudi harus diputar arah berlawanan dengan tadi, sehingga
kontak akan kembali ke tengah-tengah
2. Mesin Jangkar
Dipakai terutama untuk mengangkat dan menurunkan jangkar, tapi
kadangkadang dipakai untuk menarik/mengulur tali/tross, kabel dan lain-lain.
Mesin Jangkar Uap
Pada kapal uap yang besar umumnya dipakai mesin jangkar dengan
roda-roda gigi yang digerakan dengan me sin uap torak horizontal yang terletak di
dek, dengan silinder-silinder menghadap ke arah memanjang kapal. Mesin
jangkar ini diatur oleh sorong pengatur untuk dapat memutarkan mesin ke
kanan atau ke kiri yaitu dengan mengubah saluran pemasukan dan pembuangan.
Mesin Jangkar Listrik
Sebagai tenaga penggerak adalah sebuah motor listrik jenis motor
kompon. Dengan perantaraan kopling, akan menggerakkan cacing serta roda
cacing dan dengan pertolongan pemindahan roda gigi, jantra
dapat berputar, dengan demikian jangkar dapat dinaikan atau
diturunkan sesuai dengan kebutuhan. Perlu diketahui bahwa
kopling akan bekerja akibat tekanan oleh tuas-tuas serta bobot
pada piringan-piringan kopling. Untuk mengimbangi tekanan
bobot, maka pada ujung-ujung batang diberi pegas penahan.
3. Peralatan Bongkar Muat
Peralatan bongkar muat ada berbagai macam, antara lain :
-
Derek (
Winch)
Maksud utama dari derek ialah untuk membongkar atau memuat barang
atau muatan. Tetapi disamping itu derek juga dapat digunakan untuk menarik atau
mengulur tali-tali (tross).
Derek pada umumnya terdiri dari sebuah tromol yang besar, yang
dipasang pada poros horisontal dan pada salah satu atau keduanya dipasang
tromol derek. Tromol ini dipasang mati pada porosnya dimana dengan
perantaraan roda-roda gigi poros tersebut dapat digerakan dengan:
1. Motor Listrik
2. Mesin Uap
3. Mesin Listrik Hidrolis
4. Motor Diesel
Derek-derek uap dan listrik dewasa ini yang paling banyak digunakan
karena konstruksinya yang sederhana, murah, dapat dipercaya,
kerugian tenaga kecil, perawatan dan perbaikan mudah serta
ekonomis.
Derek hidrolis cara kerjanya sesuai dengan mesin kemudi hidrolis.
Derek ini kurang begitu banyak digunakan karena konstruksinya ruwet, tidak
ekonomis, tetapi derek ini dapat bekerja dengan kecepatan beban yang dapat
diatur dengan mudah dan sama sekali tidak ribut seperti derek lain.
-
Keran
Keran-keran ini digunakan untuk bongkar muat muatan. Keuntungan-keuntungan:
1.Mempunyai kapasitas yang lebih besar
2.Diperlukasn lebih sedikit personil
3.Selalu siap bisa dipakai.
4.Lebih mudah untuk melayani muatan pada dua palka yang
berdekatan dan dapat berputar 360 °
Kerugian-kerugian :
1. Biaya banyak dan konstruksi sulit
2. Tinggi angkatnya terbatas
3. Diperlukan tenaga yang mempunyai skill lebih tinggi
4. Perbaikan dan perawatan memerlukan lebih banyak biaya.
Kapasitas angkat beban dari keran-keran umumnya terbatas dari 1-5 ton,
tetapi untuk hal-hal yang khusus dapat dibuat lebih dari itu. Umumnya pada
tiap palka dip asang 2 keran.
Keran-keran di kapal biasanya sebagai tenaga penggerak dip akai motor
listrik. Karena keran listrik mempunyai daya guna yang tinggi
maka keran ini banyak dip akai kapal-kapal baru.
Macam-macam keran yang dipakai di kapal adalah :
1. Keran Balans
2. Keran dengan pilar yang tetap
3. Keran dengan pivet
4. Keran berjalan.
Pada keran-keran juga dilengkapi dengan rem tambahan, untuk
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari hasil makalah yang kami buat dapat disimpulkan bahwa peran
Mesin-mesin Deck kapal sangat penting karena jika ada salah satu Mesin-mesin yang
bermasalah maka mesin lain tidak dapat berfungsi dengan baik.
B.
Saran
Dengan adanya makalah yang kami buat diatas penulis menyadari bahwa
masih banyak sekali kekurangan dalam karya kami ini. Maka dari itu kami
sebagai pembuat makalah yang berjudul Mesin-mesin Deck kapal ini memohon
kritik dan saran dari para pembaca supaya kedepan karya makalah yang kami buat
ini akan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
-
http://punokawandiesel.wordpress.com
-
KOMPONEN - KOMPONEN MESIN DAN FUNGSINYA
Mesin terdapat beberapa komponen : 1. Blok silinder (Cylinder Block)
fungsi : sebagai tempat untuk menghasilkan energi panas dari proses pembakaran bahan bakar. 2. Torak (piston)
fungsi : untuk memindahkan tenaga yang diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar ke poros engkol (crank shaft) melalui batang torak (connecting road).
3. Cincin Torak (Ring piston)
fungsi: - Mencegah kebocoran gas bahan bakar saat langkah kompresi dan usaha. - Mencegah masuknya oli pelumas ke ruang bakar.
- Memindahkan panas dari piston ke dinding silinder. 4. Batang Torak (Connecting Rod)
fungsi: Menerima tenaga dari piston yang diperoleh dari pembakaran bahan bakar dan meneruskannya keporos engkol.
5. Poros Engkol (crank shaft)
fungsi: Mengubah gerak naik turun torak menjadi gerak berputar yang akhirnya menggerakkan roda-roda.
6. Bantalan (Bearing)
fungsi: Mencegah keausan dan mengurangi gesekan pada poros engkol. 7. Roda Penerus (Fly Wheel)
fungsi: Menyimpan tenaga putar ( inertia ) yang dihasilkan pada langkah usaha, agar poros engkol tetap berputar terus pada langkah lainnya.
8. Katup (Valve)
fungsi: Membuka dan menutup saluran masuk dan saluran buang. 9. Pegas Katup (Valve Spring)
fungsi: Mengembalikan katup pada kedudukan/posisi semula dan memberi tekanan pada katup agar dapat menutup dengan rapat.
10. Tuas Katup ( Rocker arm )
fungsi: Menekan katup - katup sehingga dapat membuka. 11. Batang pendorong ( push rod )
fungsi: Meneruskan gerakan valve lifter ( pengangkat katup ) ke rocker arm. 12. Pengangkat Katup ( Valve Lifter )
fungsi: Memindahkan gerakan camshaft ( poros nok ) ke rocker arm melalui push rod. 13. Poros Bubungan / Poros Nok ( camshaft )
fungsi: Membuka dan menutup katup sesuai dengan waktu ( Timming ) yang telah ditentukan. 14. Karter ( Oil Pan )
15. Pena Torak ( Piston pin )
fungsi: Menghubungkan torak dengan connecting rod melalui lubang bushing. 16. Bantalan Luncur Aksial ( Thrust Waser )
fungsi: Menahan poros engkol agar tidak bergerak/bergeser maju-mundur. 17. Timming Chain : rantai timing / Timing Belat : sabuk timing
fungsi: Menghubungkan gerak putar poros engkol keporos nok. 18. Kepala Silinder ( Cylinder Head )
fungsi: Tempat kedudukan mekanisme katup, ruang bakar, busi dan sebagai tutup blok silinder. 19. Dudukan Katup ( Valve Seat )
engine komponen
23-10-2011
ENGINE KOMPONONEN
Suatu pemahaman dari operasi atau kegunaan bagian diperlukan untuk pemahaman sepenuhnya dari seluruh mesin. Setiap bagian atau unit mempunyai fungsi khusus masing-masing yang harus dilakukan dan bekerja sama dengan bagian yang lain membentuk mesin diesel.
Mesin diesel bervariasi dalam penampilan luar,ukuran,jumlah dan pengaturan utama yang sama. Setiap mesin diesel, sedikit bagian kerja utama : bagian bantu, diperlukan untuk menyatukan bagian kerja atau yang membantu bagian kerja lainnya.
1. BAGIAN-BAGIAN DARI MOTOR DIESEL
Terbagi ke dalam tiga bagian adalah 1. bagian yang tidak bergerak
2. bagian yang bergerak
3. bagian alat-alat sarana penggerak
A.1 Bagian yang tidak bergerak
Maksud bagian yang tidak bergerak disini, adalah bagian-bagian dari motor induk yang tidak bergerak selama motor induk tersebut bekerja.
a. BED PLATE
Adalah bahan dasar mesin (crank case) yang menahan dan mengikat mesin pada rangka dasar kapal.
Bad plate ini terjadi pada plat-plat baja yang dihubungkan secara luas. Bagian bagiannya ditutup dengan plat baja yang di las dandipergunakan untuk lubricating oil sump tank.
a. CRANK CASE
Crank case ini terdiri dari plat baja yang dilas dan dipasang dengan baut diatas bad plate.
b. CYLINDER
Pempat bahan bakar dibakar dan daya ditimbulkan cylinder ini bisa juga inti dari seluruh mesin, sebab didalam silinder inilah terjadi pembakaran yang menghasilkan tenaga / usaha. Cylinder motor dapat dilepaskan dari block motor. Cylinder motor yang dapat dilepaskan dari block.
Motor terbagi atas 1. Tabung cylinder basah 2. Tabung cylinder kering c. KEPALA CYLINDER
Cylinder cover atau cylinder head ini menutup satu ujung cylinder dan sering dibersihkan katup tempat lewat udara dan bahan bakar diisikan dan gas buang dikeluarkan cylinder cover atau cylinder head terdiri dari dua bagian yaitu : - Bagian sebelah atas yang terbuat dari besi tuang tidak terdapat pendinginan. - Bahan sebelah bawah yang terbuat dari baja tuang dengan pendinginan
memakai air tawar. d. CYLINDER LINER
Terbuat dari besi tuang spesial dengan running properties yang baik. Bagain atas dari silinder liner ini ditahan/dipasang pada cylinder jacket dan bagian bawah dibaut kebawah.
a. CYLINDER JAKET
Adalah pelindung dan penahan silinder terbuat dari baja. Pada bagian-bagian ini juga terdapat lubang bilas dan lubang-lubang gas buang. Juga lubang intip. Bagian atas lainnya dari silinder jaket ini didinginkan oleh air tawar.
b. TRUST BEARING
Adalah bagian untuk menahan gaya aksial akibat perputaran lensa dan fly wheel. c. CARTER (CRANK CASE)
Adalah bagian dari motor yang mendukung dan menutup bagian dari poros engkol (crank shaft) dari mesin tsb. Fungsinya untuk menyatukan silinder torak dan poros engkol, melindungi semua bagian yang bergerak dan bantalannya. A.2. BAGIAN YANG BERGERAK
Yang dimaksud dengan bagian yang bergerak adalah bagian-bagian dari motor induk yang bergerak terus menerus selama motor induk tersebut bekerja.
a. Piston torak
Adalah bagian alat penggerak dengan adanya proses pembakaran sehingga timbul tenaga gerak bolak balik dan diteruskan ke krank shaft menjadi tenaga putaran.
Connecting rod ( batang penghubung ) batang torak ini mengkompresikan udara didalam silinder untuk keprluan pembakaran sehingga terjadi tenaga usaha. Guna piston :
1. untuk mengisap udara 2. untuk memampatkan udara
3. untuk menerima dan meneruskan tenaga hasil pembakaran ke poros engkol melalui batang pemutar
4. untuk membuang gas-gas sisa hasil pembakaran fungsi torak adalah sbb :
1. Menghantarkan gaya yang dihasilkan tekanan gas kebatang engkol.
2. Membentuk mruang pembakaran yang baik dan menghantarkan panas pada kepala torak kedinding.
3. membuka dan menutup pintu udara pembersih dan pengeluaran pada mesin tersebut.
Bahan torak harus memenuhi syarat sebagai berikut : 1. Kekuatan pada suhu tinggi terjamin.
2. Ketahanan terhadap aus arus tinggi. 3. Koduktifitas panas arus baik.
4. Koefisien muai panas harus kecil.
5. Bahan harus dibentuk dengan baik dan mudah. Bagian-bagian torak :
· Piston crown :
Adalah mahkota torak. Yang terbuat dari baja tuang. Bagian ini agak tebal untuk kekuatan torak dan untuk mengurangi panas akibat dari pembakaran.
· Piston shirt :
Adalah badan torak yang terbuat dari bagian logam dan berbentuk tabung. · Piton ring :
Piston ring ( cincing torak ) terdiri atas dua macam : 1. Compressi ring
Adalah mencegah kebocoran kompressi dan menjaga keausan dari torak. 2. Scrapper ring (pegas pengikat minyak)
Adalah pelumas dan membersihkan liner dari minyak pelumas yang telah terpakai, gunanya menyapu kelebuhan minyak pelumas. Tempat terbuka yang terdapat pada cincing torak disebut : Ring gap, gunanya sebagai pemuaian. Bentu-bentuk ring gap terdiri atas :
1. Sambungan lurus 2. Sambungan berimpit 3. Sambungan bersudut 4. Sambungan berlidah
Akibat-akibat celah/gap cincing torak terlalu rapat :
1. Dinding silinder mesin cepat aus dan tergores oleh cincing torak tersebut. 2. Cincing torak dapat cepat patah didalam silinder mesin setelah mesin hidup. 3. Menyebabkan torak dan cincingnya tidak dapat masuk kedalam silinder motor.
Celah gap cincing terlalu renggang : 1. Tenaga mesin lemah / berkurang 2. Mesin sukar untuk dihidupkan 3. Tenaga mesin berkurang 4. Suara mesin tidak normal
2. Piston rod
Adalah untuk meneruskan gerakan bolak-balik (reciprocating) dari torak ke cross head dan terus ke connecting rod, piston rod terbuat dari baja tempa, pada tengah-tengah terdapat lubang yang merupakan pipa yang berguna untuk air pendingin torak.
3. Connecting rod
Adalah yang menghubungkan Cross head dengan crank shaft yang berguna untuk merubah gerak bolak-balik dari piston rod ke cross heaad menjadi gerakan puatar pada crank shaft dan memutar baling-baling. Connecting rod terbuat dari baja tempa terpasang pada cross head dan memakai crank pin dan bantalan-bantalan. Minyak lumas untuk pelumasan pasa cross head melalui pipa kecil yang dibautkan pada connecting rod.
4. Crank shaft
Adalah bagian yang diputar oleh connecting rod dan akan langsung memutar baling-baling. Kapal (propeller crank shaft) gunanya : mengubah gerak lurus menjadi gerak berputar. Pada tengah-tengah crank shaft tedapat lubang-lubang merupakan pipa untuk saluran minyak lumas.
Konstruksi :
- Kedudukan poros pertama dari pada poros engkol bagian belakang dibuat lebar karena kedudukan / mendukung roda penerus.
- Peredam getaran, untuk meredam getaran dari pada poros engkol pada waktu menerima tekanan dari piston.
- Terdapat lubang-lubang untuk saluran sistem pelumasan.
5. Cross head
Adalah bagian yang menghubungkan antara piston rod dengan connecting rod dan terbuat dari baja tempa. Cross ini bergerak keatas dan kebawah yang diatur oleh sepatu antar yang terbuat dari coest steel untuk permukaan yang bergesekan dilapisi dengan logam putih. (white metal lined).
6. Camshaft
Putaran poros lubanga adalah berguna untuk menggerakkan pompa bahan bakar tekanan tinggi untuk keperluan starting dan reversing (pembalik ) camp shaft digerakkan oleh roda gigi yang dihubungkan pada crank shaft dengan perbandingan yang tertentu. Kecepatan poros hubungan (cam shaft) separuh dari kecepatan poros engkol dalam mesin 4 tak & pada mesin 2 tak kecepatannya sama.
7. Crank web
Adalah bagian yang menghubungkan antara crank pin dengan crank shaft.
8. Injection Pump
Berguna untuk memompa bahan bakar pengabut (injektor). Pompa ini digerakkan oleh cam-cam yang dihubungkan pada crankshaft, dan cam FO Clowernya.
Berdasarkan jenisnya pompa penekan bahan bakar untuk motor diesel dapat dibagi dalam 3 macam sistem :
1. Pompa penekan bahan bahan bakar sistem sentrifugal (governor sistem) menggunakan bobot sentrifugal/bobot pengimbang.
2. Pompa penekan bahan bakar sistem udara (pneumatik sistem).
3. Pompa penekan bahan bakar sistem rotari bekerja secara berputar dengan
menggunakan batang pemutar.
1.Kerangka (frame)
Fungsi utama adalah untuk mendukung seluruh beban dan berfungsi juga sebagai tempat kedudukan bantalan, poros engkol, silinder dan tempat
penampungan minyak pelumas.
2.Poros engkol (crank shaft)
Berfungsi mengubah gerak berputar (rotasi) menjadi gerak lurus bolak balik (translasi).
3.Batang penghubung (connecting rod)
Berfungsi meneruskan gaya dari poros engkol ke batang torak melalui kepala silang, batang penghubung harus kuat dan tahan bengkok sehingga mampu
menahan beban pada saat kompresi.
4. Kepala silang (cross head)
Berfungsi meneruskan gaya dari batang penghubung ke batang torak. Kepala
silang dapat meluncur pada bantalan luncurnya.
5. Silinder (cylinder)
Berfungsi sebagai tempat kedudukan liner silinder dan water jacket
6. Liner silinder (cylinder liner)
Berfungsi sebagai lintasan gerakan piston torak saat melakukan proses
ekspansi, pemasukan, kompresi, dan pengeluaran.
Adalah tutup silinder bagian head end/front cover dan bagian crank end/rear cover yang berfungsi untuk menahan gas/udara supaya tidak keluar silinder.
8. Water Jacket
Adalah ruangan dalam silinder untuk bersirkulasi air sebagai pendingin
9. Torak (piston)
Sebagai elemen yang menghandel gas/udara pada proses pemasukan (suction),
kompresi (compression) dan pengeluaran (discharge).
10. Cincin torak ( piston rings)
Berfungsi mengurangi kebocoran gas/udara antara permukaan torak dengan
dinding liner silinder.
11. Batang Torak (piston rod)
Berfungsi meneruskan gaya dari kepala silang ke torak.
12. Cincin Penahan Gas (packing rod)
Berfungsi menahan kebocoran gas akibat adanya celah (clearance) antara bagian yang bergerak (batang torak) dengan bagian yang diam (silinder). Cincin penahan gas ini terdiri dari beberapa ring segment.
13. Ring Oil Scraper
Berfungsi untuk mencegah kebocoran minyak pelumas pada frame
14. Katup kompresor (compressor valve)
Berfungsi untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran gas/udara, kedalam atau keluar silinder. Katup ini dapat bekerja membuka dan menutup sendiri akibat adanya perbedaan tekanan yang terjadi antara bagian dalam dengan bagian luar silinder.