• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penilaian Kinerja Guru dengan Metode Analytic Network Process (ANP) untuk Pemilihan Guru Berprestasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penilaian Kinerja Guru dengan Metode Analytic Network Process (ANP) untuk Pemilihan Guru Berprestasi"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

”Penilaian Kinerja Guru dengan Metode

Analytic Network Process

(ANP) untuk

Pemilihan Guru Berprestasi“

Nuriyatin 1209 100 701

(2)

Content :

Pendahuluan

Tinjauan Pustaka

Metodologi

Analisa dan Pembahasan

Kesimpulan

(3)

Pendahuluan

Pentingnya

(4)

Pendahuluan

Peranan Guru

Komponen

Utama dalam

Sistem

Pendidikan

(5)

Pendahuluan

Penilaian

Kinerja Guru Pengembangan Guru

KOMPETENSI

GURU

(6)

Landasan Teoritis

1. Guru adalah pendidik profesional yang mempunyai tugas

utama dan kewajiban; merencanakan pembelajaran,

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah serta tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah (Permenneg PAN dan RB No, 16 Tahun 2009).

2. Tugas dan kewajiban guru yang profesional harus memiliki penguasaan terhadap sejumlah kompetensi yaitu pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007).

(7)

Landasan Yuridis

1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor

6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah

8. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

9. Peraturan Negara Pendidikan Nasional Nomor: 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

(8)

Penelitian Terdahulu

1. Mardiana, M. Nasir, Megawaty (Universitas Bina Darma)

“Sistem Informasi Penilaian Kinerja Guru dengan Metode

Personal Balanced Scorecard (PBSC) pada Cipta Talenta

The Real Active Learning School”

2. “Aplikasi Analytic Network Process (ANP) pada perancangan

sistem pengukuran kinerja (Studi kasus pada PT.X)” Iwan vanany dosen T. Industri ITS

(9)

Pendahuluan

ANP

MATLAB

Pengambilan

Keputusan

(10)

Rumusan Masalah

Bagaimana Penilaian Kinerja Guru dengan menggunakan

Metode Pembobotan Analytic Network Process (ANP) untuk

Pemilihan Guru Berprestasi.

Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam Tugas Akhir ini yaitu dengan menggunakan metode ANP akan diperoleh pembobotan Penilaian Kinerja Guru untuk Pemilihan Guru Berprestasi.

(11)

Manfaat Penelitian

1. Dapat memberikan kontribusi terhadap evaluasi kinerja guru dan dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk kenaikan jenjang jabatan fungsional guru.

2. Dapat diterapkan untuk pemilihan guru-guru berprestasi suatu daerah. 3. Dapat menambah sumber pustaka untuk penelitian selanjutnya.

Batasan Penelitian

Pendahuluan

1. Data yang digunakan didapat dari hasil penyebaran kuisioner dan wawancara.

2. Studi kasus di 3 sekolah dengan satu mata pelajaran yang sama. 3. Standar indikator penilaian yang digunakan mengacu pada buku

pedoman pelaksanaan penilaian kinerja guru yang diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2012.

4. Simulasi langkah-langkah pembobotan menggunakan software

(12)

Penilaian Kinerja Guru (PKG)

• Penilaian kinerja guru adalah penilaian yang dilakukan

terhadap setiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya (Permennegpan dan RB No.16 Tahun 2009).

• Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru terdapat

4 kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu, kompetensi pendagogik, kepribadian, sosial, dan profesional dengan 14 subkompetensi (Badan Standar Nasional Pendidikan) meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.

(13)

Analytic Network Process (ANP)

Analytic Network Process (ANP) merupakan teori yang

dikembangkan oleh Thomas L. Saaty.

• Elemen dikatakan melakukan dominasi terhadap elemen

lain apabila elemen tersebut lebih penting.

• Metode ANP memungkinkan adanya dependensi yang tidak

ada pada metode AHP.

Tinjauan Pustaka

No AHP ANP

1 Model struktur berupa hierarki

Model struktur berupa jaringan

2 Tidak terdapat sistem umpan balik antar elemen

Terdapat sistem umpan balik antar elemen

3 Tidak terdapat dependensi antar elemen

Terdapat dependensi baik dari dalam satu elemen maupun dari luar elemen

(14)

Konsep Penyelesaian ANP

1. Penyusunan struktur jaringan.

• Permasalahan kompleks didefinisikan dalam identifikasi hubungan interaksi ketergantungan .

2. Penentuan prioritas

• Penentuan kontribusi elemen berdasarkan skala 1 sampai 9

(Thomas L .Saaty).

• Hasil perbandingan direpresentasikan dalam matriks A kemudian di normalisasi menjadi matriks W dan matriks AR.

Tinjauan Pustaka

                                                 n i in nn n i i n n i i n n i in n n i i n i i n i in n n i i n i i a a a a a a a a a a a a a a a a a a W 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 22 1 1 21 1 1 1 2 12 1 1 11                                             n w n w n w AR n i n i n i i n i i 1 1 2 1 1               nn n n n n a a a a a a a a a A        2 1 2 22 21 1 12 11

(15)

Tinjauan Pustaka

Rasio Konsistensi

Matriks perbandingan dikatakan konsisten apabila Concistency Ratio ≤10%.

Keterangan :

: eigen value maksimum

CI : Consistency Index CR : Consistency Ratio IR : Index Random

n : banyaknya elemen yang dibandingkan IR

CI CR  1 max    n n CIn ar c n i i i

  1 1 1 max                        1 21 2 11 1 1 2 21 22 11 21 1 1 21 12 11 11 n nn n n n n n n ar a ar a ar a ar a ar a ar a ar a ar a ar a B                                   n i ni n i i n i i b b b C 1 1 2 1 1  Ukuran Matriks 6x6 7x7 8x8 9x9 10x10 11x11 12x12 13x13 14x14 IR 1.24 1.32 1.41 1.45 1.49 1.51 1.48 1.56 1.57

(16)

Konsep Penyelesaian

3. Penghitungan bobot akhir prioritas

• Bobot akhir kriteria mempertimbangkan tingkat kepentingan dan

ketergantungan antar kriteria.

• Bobot akhir alternatif mempertimbangkan tingkat pemenuhan

alternatif terhadap kriteria dan bobot akhir masing-masing kriteria.

(17)

Rata – rata Geometris

• Rata-rata geometris adalah rumus mencari rata-rata menggunakan

metode rata-rata geometri.

• Rata-rata geometri digunakan untuk deret yang sifatnya rasio dan

dapat mengurangi gangguan yang ditimbulkan salah satu bilangan yang terlalu besar atau kecil. Perbandingan ini diambil dari ukuran aktual atau dari skala dasar yang mencerminkan kekuatan perasaan dan preferensi relatif[8].

• Teori rata-rata geometri menyatakan bahwa jika terdapat n

partisipan yang melakukan perbandingan berpasangan, maka

terdapat n jawaban untuk setiap pasangan

Tinjauan Pustaka

Keterangan :

= nilai rata – rata

= nilai dari responden ke-i, n = 1, 2, …. , n = banyaknya responden n n

z

z

z

z

a

(

1

2

3

...

)

1/ a i z

n

(18)

Metodologi Penelitian

MULAI Identifikasi masalah dan

perumusan masalah Penetapan tujuan dan manfaat Studi literatur + Studi lapangan - Penentuan kriteria dan alternatif

- Pengisian form penilaian perbandingan antar elemen untuk kriteria dan alternatif oleh pakarnya dan tiga responden (siswa, guru, Kepala sekolah .

- Membentuk matriks perbandingan - Menghitung rata-rata geometris untuk

perbandingan kriteria dan alternatif

- Menghitung matriks normalisasi dan rata-rata baris.

- Uji konsistensi (CR) data.

Tidak

Ya

Pengolahan Data ANP

(19)

Metodologi Penelitian

A Penentuan ranking kriteria dan alternatif keseluruhan

• Simulasi metode ANP menggunakan software

MATLAB

SELESAI

Terpilih Guru Berprestasi

(20)

• Data berasal dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

• Data calon guru berprestasi berasal dari 3 SMA negeri di Kota

Surabaya

• Terdapat enam guru mata pelajaran matematika yang selanjutnya

disebut alternatif.

• Data yang digunakan bersifat kualitatif.

• Data kualitatif didapatkan dari hasil penilaian perbandingan oleh pakar

dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan tiga responden dari tiga sekolah yaitu : siswa, guru, dan kepala sekolah dari masing-masing sekolah.

Analisis dan Pembahasan

(21)

Tabel Kriteria yang digunakan dalam proses pemilihan guru berprestasi.

Analisis dan Pembahasan

No. Kriteria

1 Guru memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus danmemperhatikan karakteristik peserta didik 2 Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan mutakhir

3 Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif

4 Guru memilih sumber belajar/media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran 5 Guru memulai pembelajaran dengan efektif

6 Guru menguasai materi pembelajaran

7 Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif 8 Guru memanfaatkan sumber belajar/media dalam pembelajaran

9 Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran 10 Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran 11 Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif

12 Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik 13 Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasilbelajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP

(22)

Penguraian permasalahan menjadi unsur-unsur yang lebih mudah diselesaikan dalam bentuk struktur hirarki.

Goal : mendapatkan guru berprestasi.

Alternatif :GURU.A, GURU.B, GURU.C, GURU.D,

GURU.E,dan GURU.F.

Kriteria : kriteria dari tabel disimbolkan dengan

Analisis dan Pembahasan

(23)

Analisis dan Pembahasan

Penentuan Prioritas

1. Perbandingan Kepentingan antar Kriteria

2. Pemenuhan Alternatif terhadap Kriteria

3. Hubungan Ketergantungan antar Kriteria

(24)

Analisis dan Pembahasan

Penentuan Prioritas

1. Perbandingan Kepentingan antar Kriteria

Kriteria C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11 C12 C13 C14 C1 1 1 1 1 0.2 1 1 1 1 3 1 3 1 1 C2 1 1 1 0.33 3 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1 C3 1 1 1 0.2 1 1 1 1 1 0.333 1 1 1 1 C4 1 3 5 1 1 5 3 1 3 1 3 5 5 5 C5 5 1 1 1 1 5 1 1 3 1 1 5 5 5 C6 1 1 1 0.2 0.2 1 1 0.333 1 0.2 1 1 1 1 C7 1 0.333 1 0.33 3 1 1 1 0.333 1 0.333 1 3 3 3 C8 1 1 1 1 1 3 3 1 3 1 1 3 3 3 C9 1 0.333 1 0.33 3 0.33 3 1 1 0.333 1 1 0.333 3 3 3 C10 0.333 1 3 1 1 5 3 1 1 1 1 5 5 5 C11 1 1 1 0.33 3 1 1 1 1 3 1 1 0.333 5 5 C12 0.333 1 1 0.2 0.2 1 0.3 33 0.333 0.333 0.2 3 1 1 1 C13 1 1 1 0.2 0.2 1 0.3 33 0.333 0.333 0.2 0.2 1 1 1 C14 1 1 1 0.2 0.2 1 0.3 33 0.333 0.333 0.2 0.2 1 1 1

(25)

Analisis dan Pembahasan

                 1414 143 142 141 314 33 32 31 214 23 22 21 114 13 12 11 w w w w w w w w w w w w w w w w W                                                       1 1 1 2 . 0 2 . 0 333 . 0 333 . 0 333 . 0 1 2 . 0 2 . 0 1 1 1 1 1 1 2 . 0 2 . 0 333 . 0 333 . 0 333 . 0 1 2 . 0 2 . 0 1 1 1 1 1 1 3 2 . 0 333 . 0 333 . 0 333 . 0 1 2 . 0 2 . 0 1 1 333 . 0 5 5 333 . 0 1 1 3 1 1 1 1 333 . 0 1 1 1 5 5 5 1 1 1 1 3 5 1 1 3 1 333 . 0 3 3 3 333 . 0 1 1 333 . 0 1 1 333 . 0 333 . 0 1 333 . 0 1 3 3 3 1 1 3 1 3 3 1 1 1 1 1 3 3 3 1 333 . 0 1 333 . 0 1 1 1 333 . 0 1 333 . 0 1 1 1 1 1 2 . 0 1 333 . 0 1 1 2 . 0 2 . 0 1 1 1 5 5 5 1 1 3 1 1 5 1 1 1 1 5 5 5 5 3 1 3 1 3 5 1 1 5 3 1 1 1 1 1 333 . 0 1 1 1 1 1 2 . 0 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3 1 1 333 . 0 1 1 1 1 1 3 1 3 1 1 1 1 2 . 0 1 1 1 1 A

(26)

Analisis dan Pembahasan

068 . 0 667 . 14 1 14 1 2 12 12   

i i a a w                                              1 1 1 2 . 0 2 . 0 333 . 0 333 . 0 333 . 0 1 2 . 0 2 . 0 1 1 1 1 1 1 2 . 0 2 . 0 333 . 0 333 . 0 333 . 0 1 2 . 0 2 . 0 1 1 1 1 1 1 3 2 . 0 333 . 0 333 . 0 333 . 0 1 2 . 0 2 . 0 1 1 333 . 0 5 5 333 . 0 1 1 3 1 1 1 1 333 . 0 1 1 1 5 5 5 1 1 1 1 3 5 1 1 3 1 333 . 0 3 3 3 333 . 0 1 1 333 . 0 1 1 333 . 0 333 . 0 1 333 . 0 1 3 3 3 1 1 3 1 3 3 1 1 1 1 1 3 3 3 1 333 . 0 1 333 . 0 1 1 1 333 . 0 1 333 . 0 1 1 1 1 1 2 . 0 1 333 . 0 1 1 2 . 0 2 . 0 1 1 1 5 5 5 1 1 3 1 1 5 1 1 1 1 5 5 5 5 3 1 3 1 3 5 1 1 5 3 1 1 1 1 1 333 . 0 1 1 1 1 1 2 . 0 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3 1 1 333 . 0 1 1 1 1 1 3 1 3 1 1 1 1 2 . 0 1 1 1 1 A                                            028 . 0 028 . 0 03 . 0 013 . 0 017 . 0 015 . 0 033 . 0 017 . 0 036 . 0 021 . 0 027 . 0 05 . 0 068 . 0 06 . 0 028 . 0 028 . 0 03 . 0 191 . 0 017 . 0 015 . 0 033 . 0 017 . 0 036 . 0 021 . 0 027 . 0 05 . 0 068 . 0 02 . 0 139 . 0 139 . 0 01 . 0 064 . 0 087 . 0 136 . 0 1 . 0 05 . 0 036 . 0 107 . 0 045 . 0 05 . 0 068 . 0 06 . 0 139 . 0 139 . 0 15 . 0 064 . 0 087 . 0 045 . 0 1 . 0 15 . 0 179 . 0 107 . 0 136 . 0 15 . 0 068 . 0 02 . 0 083 . 0 083 . 0 09 . 0 021 . 0 087 . 0 045 . 0 033 . 0 05 . 0 036 . 0 036 . 0 045 . 0 05 . 0 023 . 0 06 . 0 083 . 0 083 . 0 09 . 0 064 . 0 087 . 0 136 . 0 1 . 0 15 . 0 107 . 0 107 . 0 136 . 0 05 . 0 068 . 0 06 . 0 083 . 0 083 . 0 09 . 0 064 . 0 029 . 0 045 . 0 033 . 0 05 . 0 036 . 0 107 . 0 045 . 0 05 . 0 023 . 0 06 . 0 028 . 0 028 . 0 03 . 0 064 . 0 017 . 0 045 . 0 033 . 0 05 . 0 036 . 0 021 . 0 027 . 0 05 . 0 068 . 0 06 . 0 139 . 0 139 . 0 15 . 0 064 . 0 087 . 0 136 . 0 1 . 0 05 . 0 179 . 0 107 . 0 136 . 0 05 . 0 068 . 0 3 . 0 139 . 0 139 . 0 15 . 0 191 . 0 087 . 0 136 . 0 1 . 0 15 . 0 179 . 0 107 . 0 136 . 0 25 . 0 205 . 0 06 . 0 028 . 0 028 . 0 03 . 0 064 . 0 029 . 0 045 . 0 1 . 0 05 . 0 036 . 0 107 . 0 027 . 0 05 . 0 068 . 0 06 . 0 028 . 0 028 . 0 03 . 0 064 . 0 087 . 0 136 . 0 1 . 0 15 . 0 036 . 0 107 . 0 045 . 0 05 . 0 068 . 0 06 . 0 028 . 0 028 . 0 09 . 0 064 . 0 262 . 0 045 . 0 1 . 0 05 . 0 036 . 0 021 . 0 136 . 0 05 . 0 068 . 0 06 . 0 W

(27)

Analisis dan Pembahasan

                                             028 . 0 028 . 0 03 . 0 013 . 0 017 . 0 015 . 0 033 . 0 017 . 0 036 . 0 021 . 0 027 . 0 05 . 0 068 . 0 06 . 0 028 . 0 028 . 0 03 . 0 013 . 0 017 . 0 015 . 0 033 . 0 017 . 0 036 . 0 021 . 0 027 . 0 05 . 0 068 . 0 06 . 0 028 . 0 028 . 0 03 . 0 191 . 0 017 . 0 015 . 0 033 . 0 017 . 0 036 . 0 021 . 0 027 . 0 05 . 0 068 . 0 02 . 0 139 . 0 139 . 0 01 . 0 064 . 0 087 . 0 136 . 0 1 . 0 05 . 0 036 . 0 107 . 0 045 . 0 05 . 0 068 . 0 06 . 0 139 . 0 139 . 0 15 . 0 064 . 0 087 . 0 045 . 0 1 . 0 15 . 0 179 . 0 107 . 0 136 . 0 15 . 0 068 . 0 02 . 0 083 . 0 083 . 0 09 . 0 021 . 0 087 . 0 045 . 0 033 . 0 05 . 0 036 . 0 036 . 0 045 . 0 05 . 0 023 . 0 06 . 0 083 . 0 083 . 0 09 . 0 064 . 0 087 . 0 136 . 0 1 . 0 15 . 0 107 . 0 107 . 0 136 . 0 05 . 0 068 . 0 06 . 0 083 . 0 083 . 0 09 . 0 064 . 0 029 . 0 045 . 0 033 . 0 05 . 0 036 . 0 107 . 0 045 . 0 05 . 0 023 . 0 06 . 0 028 . 0 028 . 0 03 . 0 064 . 0 017 . 0 045 . 0 033 . 0 05 . 0 036 . 0 021 . 0 027 . 0 05 . 0 068 . 0 06 . 0 139 . 0 139 . 0 15 . 0 064 . 0 087 . 0 136 . 0 1 . 0 05 . 0 179 . 0 107 . 0 136 . 0 05 . 0 068 . 0 3 . 0 139 . 0 139 . 0 15 . 0 191 . 0 087 . 0 136 . 0 1 . 0 15 . 0 179 . 0 107 . 0 136 . 0 25 . 0 205 . 0 06 . 0 028 . 0 028 . 0 03 . 0 064 . 0 029 . 0 045 . 0 1 . 0 05 . 0 036 . 0 107 . 0 027 . 0 05 . 0 068 . 0 06 . 0 028 . 0 028 . 0 03 . 0 064 . 0 087 . 0 136 . 0 1 . 0 15 . 0 036 . 0 107 . 0 045 . 0 05 . 0 068 . 0 06 . 0 028 . 0 028 . 0 09 . 0 064 . 0 262 . 0 045 . 0 1 . 0 05 . 0 036 . 0 021 . 0 136 . 0 05 . 0 068 . 0 06 . 0 W 074 . 0 14 038 . 1 14 14 1 1 11     i i w ar                                          032 . 0 042 . 0 078 . 0 110 . 0 053 . 0 094 . 0 057 . 0 040 . 0 122 . 0 145 . 0 052 . 0 071 . 0 074 . 0 AR A : matriks perbandingan berpasangan W : matriks normalisasi

AR : rata-rata baris matriks normalisasi.

(28)

Analisis dan Pembahasan

Tabel Bobot kepentingan masing-masing kriteria dengan asumsi tidak ada

hubungan ketergantungan antar kriteria.

Kriteria Bobot C1 0.074 C2 0.071 C3 0.052 C4 0.145 C5 0.122 C6 0.040 C7 0.057 C8 0.094 C9 0.053 C10 0.110 C11 0.078 C12 0.042 C13 0.032 C14 0.032

(29)

Analisis dan Pembahasan

Konsistensi                       1 21 2 11 1 1 2 21 22 11 21 1 1 21 12 11 11 n nn n n n n n n ar a ar a ar a ar a ar a ar a ar a ar a ar a B        b11 a11ar110.074 071 . 0 21 12 12 aarb                            n i ni n i i n i i b b b C 1 1 2 1 1 

   14 1 1 11 1.205 i i b c                                              0,032 0,032 0,042 0,016 0,022 0,018 0,031 0,019 0,040 0,024 0,029 0,052 0,071 0,074 0,032 0,032 0,042 0,016 0,022 0,018 0,031 0,019 0,040 0,024 0,029 0,052 0,071 0,074 0,032 0,032 0,042 0,234 0,022 0,018 0,031 0,019 0,040 0,024 0,029 0,052 0,071 0,025 0,158 0,158 0,014 0,078 0,110 0,159 0,094 0,057 0,040 0,122 0,048 0,052 0,071 0,074 0,158 0,158 0,208 0,078 0,110 0,053 0,094 0,171 0,199 0,122 0,145 0,155 0,071 0,025 0,095 0,095 0,125 0,026 0,110 0,053 0,031 0,057 0,040 0,041 0,048 0,052 0,024 0,074 0,095 0,095 0,125 0,078 0,110 0,159 0,094 0,171 0,120 0,122 0,145 0,052 0,071 0,074 0,095 0,095 0,125 0,078 0,037 0,053 0,031 0,057 0,040 0,122 0,048 0,052 0,024 0,074 0,032 0,032 0,042 0,078 0,022 0,053 0,031 0,057 0,040 0,024 0,029 0,052 0,071 0,074 0,158 0,158 0,208 0,078 0,110 0,159 0,094 0,057 0,199 0,122 0,145 0,052 0,071 0,371 0,158 0,158 0,208 0,234 0,110 0,159 0,094 0,171 0,199 0,122 0,145 0,258 0,212 0,074 0,032 0,032 0,042 0,078 0,037 0,053 0,094 0,057 0,040 0,122 0,029 0,052 0,071 0,074 0,032 0,032 0,042 0,078 0,110 0,159 0,094 0,171 0,040 0,122 0,048 0,052 0,071 0,074 0,032 0,032 0,125 0,078 0,329 0,053 0,094 0,057 0,040 0,024 0,145 0,052 0,071 0,074 B                                              5 . 0 5 . 0 669 . 0 235 . 1 747 . 1 87 . 0 51 . 1 93 . 0 636 . 0 982 . 1 303 . 2 811 . 0 124 . 1 205 . 1 C

(30)

Analisis dan Pembahasan

Konsistensi 16.010 14 135 . 224 max 1 1 1     n ar c n i i i  155 . 0 1 14 14 010 . 16 1 max        n n CI  098 . 0 57 . 1 155 . 0   IR CI CR Keterangan :

B : matriks perkalian elemen Adengan AR C : jumlah tiap baris matriks B

: eigen value maksimum CI : Consistency Index

CR : Consistency Ratio

IR : Index Random

Karena nilai dari CR = 0.098 < 0.1, maka penilaian matriks perbandingan berpasangan kriteria dinyatakan konsisten dan dapat diterima.

max

(31)

Analisis dan Pembahasan

GURU.A Penilai 1 C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11 C12 C13 C14 7 8 7 7 8 9 7 6 7 8 7 7 8 7 Penilai 2 C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11 C12 C13 C14 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 8 8 C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11 C12 C13 C14 8 8 9 9 9 9 9 9 8 8 8 8 8 8 Penilai 3 C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11 C12 C13 C14 7.652 8.320 8.277 8.277 8.653 9.000 8.277 7.862 7.958 8.320 7.958 7.958 8.000 7.652

Rata-rata penilaian perbandingan alternatif GURU.A terhadap kriteria

Selanjutnya penilaian alternatif GURU.B, GURU.C, GURU D, GURU E, GURU F dari masing-masing responden dihasilkan rata-rata, kemudian dibentuklah matriks A dari penilaian enam alternatif berikut

652 . 7 ) 8 9 7 ( ) ( 123 1/    1/3   n z z z a

Penentuan Prioritas

(32)

Analisis dan Pembahasan

A : matriks perbandingan berpasangan nilai masing-masing alternatif untuk setiap kriteria

W : matriks normalisasi                      958 . 7 958 . 7 958 . 7 32 . 8 8 958 . 7 7 958 . 7 9 652 . 7 8 958 . 7 653 . 8 32 . 8 319 . 7 8 958 . 7 958 . 7 8 652 . 7 23 . 7 612 . 7 653 . 8 8 862 . 7 8 653 . 8 958 . 7 8 319 . 7 8 652 . 7 653 . 8 958 . 7 8 652 . 7 9 652 . 7 958 . 7 32 . 8 8 653 . 8 8 32 . 8 32 . 8 958 . 7 653 . 8 652 . 7 32 . 8 652 . 7 9 958 . 7 653 . 8 32 . 8 8 653 . 8 652 . 7 958 . 7 32 . 8 32 . 8 653 . 8 653 . 8 32 . 8 32 . 8 277 . 8 32 . 8 653 . 8 32 . 8 32 . 8 653 . 8 652 . 7 8 958 . 7 958 . 7 32 . 8 958 . 7 862 . 7 277 . 8 9 653 . 8 277 . 8 277 . 8 32 . 8 652 . 7 A                      171 . 0 167 . 0 164 . 0 173 . 0 159 . 0 166 . 0 150 . 0 168 . 0 170 . 0 159 . 0 162 . 0 162 . 0 173 . 0 167 . 0 157 . 0 168 . 0 164 . 0 165 . 0 159 . 0 160 . 0 155 . 0 160 . 0 163 . 0 166 . 0 159 . 0 163 . 0 173 . 0 160 . 0 172 . 0 154 . 0 165 . 0 159 . 0 172 . 0 166 . 0 171 . 0 161 . 0 170 . 0 159 . 0 161 . 0 169 . 0 160 . 0 173 . 0 172 . 0 175 . 0 172 . 0 165 . 0 172 . 0 160 . 0 178 . 0 161 . 0 170 . 0 165 . 0 175 . 0 169 . 0 160 . 0 173 . 0 164 . 0 167 . 0 172 . 0 173 . 0 172 . 0 181 . 0 178 . 0 175 . 0 156 . 0 172 . 0 175 . 0 169 . 0 167 . 0 173 . 0 164 . 0 168 . 0 164 . 0 165 . 0 165 . 0 166 . 0 168 . 0 174 . 0 170 . 0 179 . 0 168 . 0 168 . 0 167 . 0 153 . 0 W

(33)

Analisis dan Pembahasan

Selanjutnya, matriks W disebut matriks W2, yaitu matriks bobot masing-masing alternatif terhadap setiap kriteria dengan asumsi tidak ada hubungan ketergantungan antar alternatif.

...

Keterangan :

= matriks bobot perbandingan kepentingan keenam alternatif untuk kriteria

= matriks bobot perbandingan kepentingan keenam alternatif untuk kriteria 21 w 214 w                      167 . 0 160 . 0 173 . 0 173 . 0 173 . 0 153 . 0 21 w                      171 . 0 157 . 0 172 . 0 172 . 0 164 . 0 164 . 0 214 w 1

C

14 C

(34)

Analisis dan Pembahasan

Bobot perbandingan kepentingan alternatif terhadap setiap kriteria dengan asumsi tidak ada hubungan ketergantungan antar alternatif.

Kriteria

Bobot

GURU.A GURU.B GURU.C GURU.D GURU.E GURU.F

0.153 0.173 0.173 0.173 0.16 0.167 0.167 0.167 0.16 0.16 0.173 0.173 0.168 0.169 0.169 0.169 0.163 0.162 0.168 0.175 0.175 0.161 0.159 0.162 0.179 0.172 0.165 0.159 0.166 0.159 0.17 0.156 0.17 0.17 0.163 0.17 0.174 0.175 0.161 0.161 0.16 0.168 0.168 0.178 0.178 0.171 0.155 0.15 0.166 0.181 0.16 0.166 0.16 0.166 0.165 0.172 0.172 0.172 0.159 0.159 0.165 0.173 0.165 0.159 0.165 0.173 0.164 0.172 0.172 0.165 0.164 0.164 0.168 0.167 0.175 0.154 0.168 0.167 0.171

(35)

Analisis dan Pembahasan

Penentuan Prioritas

3. Hubungan Ketergantungan antar Kriteria

Kriteria C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11 C12 C13 C14 C1 1 6 7 8 0 8 0 6 0 0 0 8 6 8 C2 9 1 0 8 0 8 0 3 0 0 0 3 6 7 C3 8 7 1 7 7 7 5 3 7 0 7 6 5 6 C4 9 8 6 1 0 7 0 8 3 0 0 0 5 6 C5 0 0 8 0 1 0 0 0 0 3 7 0 0 0 C6 9 8 0 7 0 1 0 3 0 0 0 7 7 7 C7 6 0 8 4 3 4 1 4 8 7 8 0 6 3 C8 7 7 8 9 0 3 0 1 3 0 0 6 4 2 C9 6 0 7 4 6 3 9 3 1 6 0 0 0 0 C10 5 6 7 0 8 0 3 7 3 1 5 0 0 0 C11 0 0 8 0 7 0 0 0 0 7 1 0 0 0 C12 7 5 8 5 0 5 0 0 0 0 0 1 8 0 C13 8 7 9 0 0 5 0 0 0 0 0 7 1 6 C14 9 7 9 0 0 6 3 0 0 0 0 7 8 1

(36)

Analisis dan Pembahasan

                                             1 8 7 0 0 0 0 3 6 0 0 9 7 9 6 1 7 0 0 0 0 0 5 0 0 9 7 8 0 8 1 0 0 0 0 0 5 0 5 8 5 7 0 0 0 1 7 0 0 0 0 7 0 8 0 0 0 0 0 5 1 3 7 3 0 8 0 7 6 5 0 0 0 0 6 1 3 9 3 6 4 7 0 6 2 4 6 0 0 3 1 0 3 0 9 8 7 7 3 6 0 8 7 8 4 1 4 3 4 8 0 6 7 7 7 0 0 0 3 0 1 0 7 0 8 9 0 0 0 7 3 0 0 0 0 1 0 8 0 0 6 5 0 0 0 3 8 0 7 0 1 6 8 9 6 5 6 7 0 7 3 5 7 7 7 1 7 8 7 6 3 0 0 0 3 0 8 0 8 0 1 9 8 6 8 0 0 0 6 0 8 0 8 7 6 1 A Keterangan :

A : matriks hubungan ketergantungan antar kriteria.

W : matriks normalisasi A.

Matriks W W3 : matriks bobot ketergantungan relatif antar kriteria.

                                             022 . 0 143 . 0 156 . 0 0 0 0 0 143 . 0 105 . 0 0 0 105 . 0 113 . 0 107 . 0 13 . 0 018 . 0 156 . 0 0 0 0 0 0 088 . 0 0 0 105 . 0 113 . 0 95 . 0 0 143 . 0 022 . 0 0 0 0 0 0 088 . 0 0 094 . 0 093 . 0 081 . 0 083 . 0 0 0 0 036 . 0 292 . 0 0 0 0 0 219 . 0 0 093 . 0 0 0 0 0 0 179 . 0 042 . 0 12 . 0 184 . 0 143 . 0 0 250 . 0 0 081 . 0 097 . 0 6 . 0 0 0 0 0 25 . 0 04 . 0 079 . 0 429 . 0 053 . 0 188 . 0 075 . 0 081 . 0 0 071 . 0 043 . 0 071 . 0 133 . 0 0 0 12 . 0 026 . 0 0 053 . 0 0 17 . 0 093 . 0 113 . 0 083 . 0 065 . 0 107 . 0 0 286 . 0 292 . 0 32 . 0 105 . 0 048 . 0 07 . 0 094 . 0 075 . 0 093 . 0 0 071 . 0 152 . 0 125 . 0 156 . 0 0 0 0 079 . 0 0 018 . 0 0 132 . 0 0 129 . 0 107 . 0 0 0 0 25 . 0 125 . 0 0 0 0 0 031 . 0 0 093 . 0 0 0 13 . 0 089 . 0 0 0 0 12 . 0 211 . 0 0 123 . 0 0 019 . 0 070 . 0 129 . 0 107 . 0 13 . 0 089 . 0 133 . 0 25 . 0 0 28 . 0 079 . 0 238 . 0 123 . 0 219 . 0 132 . 0 012 . 0 113 . 0 095 . 0 152 . 0 107 . 0 067 . 0 0 0 0 079 . 0 0 140 . 0 0 151 . 0 0 016 . 0 107 . 0 174 . 0 107 . 0 178 . 0 0 0 0 158 . 0 0 140 . 0 0 151 . 0 081 . 0 097 . 0 012 . 0 W

(37)

Analisis dan Pembahasan

Kriteria C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11 C12 C13 C14 C1 0,012 0,097 0,081 0,151 0 0,140 0 0,158 0 0 0 0,178 0,107 0,174 C2 0,107 0,016 0 0,151 0 0,140 0 0,079 0 0 0 0,067 0,107 0,152 C3 0,095 0,113 0,012 0,132 0,219 0,123 0,238 0,079 0,280 0 0,250 0,133 0,089 0,130 C4 0,107 0,129 0,070 0,019 0 0,123 0 0,211 0,120 0 0 0 0,089 0,130 C5 0 0 0,093 0 0,031 0 0 0 0 0,125 0,250 0 0 0 C6 0,107 0,129 0 0,132 0 0,018 0 0,079 0 0 0 0,156 0,125 0,152 C7 0,071 0 0,093 0,075 0,094 0,070 0,048 0,105 0,320 0,292 0,286 0 0,107 0,065 C8 0,083 0,113 0,093 0,170 0 0,053 0 0,026 0,120 0 0 0,133 0,071 0,043 C9 0,071 0 0,081 0,075 0,188 0,053 0,429 0,079 0,040 0,250 0 0 0 0 C10 0,060 0,097 0,081 0 0,250 0 0,143 0,184 0,120 0,042 0,179 0 0 0 C11 0 0 0,093 0 0,219 0 0 0 0 0,292 0,036 0 0 0 C12 0,083 0,081 0,093 0,094 0 0,088 0 0 0 0 0 0,022 0,143 0 C13 0,095 0,113 0,105 0 0 0,088 0 0 0 0 0 0,156 0,018 0,130 C14 0,107 0,113 0,105 0 0 0,105 0,143 0 0 0 0 0,156 0,143 0,022

(38)

Analisis dan Pembahasan

41 42 43 414

4 w ,w ,w , ,w

W   w4n,n 1,2,3,...,14

dengan setiap matriks merupakan bobot ketergantungan keenam alternatif untuk kriteria ke-n.

Perbandingan Ketergantungan Alternatif untuk Kriteria C1.

Matriks W  matriks w41 : matriks bobot perbandingan ketergantungan antar alternatif untuk kriteria C1.

                     1 2 . 0 2 2 2 25 . 0 5 1 5 5 4 333 . 0 5 . 0 2 . 0 1 1 1 2 . 0 5 . 0 2 . 0 1 1 1 25 . 0 5 . 0 25 . 0 1 1 1 333 . 0 4 3 5 4 3 1 A                      087 . 0 041 . 0 133 . 0 143 . 0 167 . 0 106 . 0 435 . 0 206 . 0 333 . 0 357 . 0 333 . 0 141 . 0 043 . 0 041 . 0 067 . 0 071 . 0 083 . 0 085 . 0 043 . 0 041 . 0 067 . 0 071 . 0 083 . 0 106 . 0 043 . 0 052 . 0 067 . 0 071 . 0 083 . 0 141 . 0 348 . 0 619 . 0 333 . 0 286 . 0 250 . 0 423 . 0 W 6.307 844 . 37   CI  6.3076  0.307 0.061 CR  0.0610.05

Penentuan Prioritas

(39)

Analisis dan Pembahasan

Perbandingan Ketergantungan Alternatif untuk Kriteria C14

Matriks W  matriks w414 : matriks bobot antar alternatif untuk kriteria C14.                      1 333 . 0 2 2 5 . 0 333 . 0 3 1 4 4 2 2 5 . 0 25 . 0 1 1 333 . 0 333 . 0 5 . 0 25 . 0 1 1 333 . 0 333 . 0 2 5 . 0 3 3 1 1 3 5 . 0 3 3 1 1 A                      1 . 0 118 . 0 143 . 0 143 . 0 097 . 0 067 . 0 3 . 0 353 . 0 286 . 0 286 . 0 387 . 0 4 . 0 05 . 0 088 . 0 071 . 0 071 . 0 065 . 0 067 . 0 05 . 0 088 . 0 071 . 0 071 . 0 065 . 0 067 . 0 2 . 0 176 . 0 214 . 0 214 . 0 194 . 0 2 . 0 3 . 0 176 . 0 214 . 0 214 . 0 194 . 0 2 . 0 W 013 . 0 24 . 1 016 . 0   CR

(40)

Analisis dan Pembahasan

Bobot Akhir

Perhitungan Bobot Kriteria 1 3

W

W

W

c

                                             022 . 0 143 . 0 156 . 0 0 0 0 0 143 . 0 105 . 0 0 0 105 . 0 113 . 0 107 . 0 13 . 0 018 . 0 156 . 0 0 0 0 0 0 088 . 0 0 0 105 . 0 113 . 0 95 . 0 0 143 . 0 022 . 0 0 0 0 0 0 088 . 0 0 094 . 0 093 . 0 081 . 0 083 . 0 0 0 0 036 . 0 292 . 0 0 0 0 0 219 . 0 0 093 . 0 0 0 0 0 0 179 . 0 042 . 0 12 . 0 184 . 0 143 . 0 0 250 . 0 0 081 . 0 097 . 0 6 . 0 0 0 0 0 25 . 0 04 . 0 079 . 0 429 . 0 053 . 0 188 . 0 075 . 0 081 . 0 0 071 . 0 043 . 0 071 . 0 133 . 0 0 0 12 . 0 026 . 0 0 053 . 0 0 17 . 0 093 . 0 113 . 0 083 . 0 065 . 0 107 . 0 0 286 . 0 292 . 0 32 . 0 105 . 0 048 . 0 07 . 0 094 . 0 075 . 0 093 . 0 0 071 . 0 152 . 0 125 . 0 156 . 0 0 0 0 079 . 0 0 018 . 0 0 132 . 0 0 129 . 0 107 . 0 0 0 0 25 . 0 125 . 0 0 0 0 0 031 . 0 0 093 . 0 0 0 13 . 0 089 . 0 0 0 0 12 . 0 211 . 0 0 123 . 0 0 019 . 0 070 . 0 129 . 0 107 . 0 13 . 0 089 . 0 133 . 0 25 . 0 0 28 . 0 079 . 0 238 . 0 123 . 0 219 . 0 132 . 0 012 . 0 113 . 0 095 . 0 152 . 0 107 . 0 067 . 0 0 0 0 079 . 0 0 140 . 0 0 151 . 0 0 016 . 0 107 . 0 174 . 0 107 . 0 178 . 0 0 0 0 158 . 0 0 140 . 0 0 151 . 0 081 . 0 097 . 0 012 . 0                                              032 . 0 032 . 0 042 . 0 078 . 0 110 . 0 053 . 0 094 . 0 057 . 0 040 . 0 122 . 0 145 . 0 052 . 0 071 . 0 074 . 0                                              045 . 0 035 . 0 039 . 0 066 . 0 096 . 0 107 . 0 064 . 0 125 . 0 06 . 0 042 . 0 062 . 0 134 . 0 055 . 0 071 . 0

(41)

Analisis dan Pembahasan

Tabel Bobot akhir masing-masing Kriteria

Kriteria Bobot C1 0.071 C2 0.055 C3 0.134 C4 0.062 C5 0.042 C6 0.06 C7 0.125 C8 0.064 C9 0.107 C10 0.096 C11 0.066 C12 0.039 C13 0.035 C14 0.045

(42)

Analisis dan Pembahasan

p1, p2, p3, , p14

p w w w w

W   wpnw4nw2n n1,2,3,...,14

Masing-masing elemen dariWp didapatkan melalui operasi perkalian setiap elemen matriks W4 danW2.

                                                                 114 . 0 305 . 0 065 . 0 068 . 0 075 . 0 372 . 0 167 . 0 16 . 0 173 . 0 173 . 0 173 . 0 153 . 0 087 . 0 0.041 0.133 0.143 0.167 0.106 435 . 0 0.206 0.333 0.357 0.333 0.141 043 . 0 0.041 0.067 0.071 0.083 0.085 043 . 0 0.041 0.067 0.071 0.083 0.106 043 . 0 0.052 0.067 0.071 0.083 0.141 348 . 0 0.619 0.333 0.286 0.250 0.423 21 41 1 w w wp                                                                  05 . 0 053 . 0 317 . 0 278 . 0 153 . 0 148 . 0 173 . 0 173 . 0 16 . 0 16 . 0 167 . 0 167 . 0 05 . 0 0.056 0.063 0.059 0.032 0.05 05 . 0 0.056 0.063 0.059 0.039 0.05 25 . 0 0.278 0.317 0.294 0.469 0.3 25 . 0 0.278 0.317 0.294 0.234 0.3 25 . 0 0.167 0.079 0.147 0.117 0.15 15 . 0 0.167 0.159 0.147 0.117 0.15 22 42 2 w w wp                                    068 . 0 068 . 0 2 . 0 217 . 0 172 . 0 172 . 0 164 . 0 164 . 0 05 . 0 0.088 0.071 0.071 0.065 0.067 05 . 0 0.088 0.071 0.071 0.065 0.067 2 . 0 0.176 0.214 0.214 0.194 0.2 3 . 0 0.176 0.214 0.214 0.194 0.2 214 414 14 w w wp

(43)

Analisis dan Pembahasan

Tabel Bobot pemenuhan kriteria oleh tiap alternatif.

                     111 . 0 171 . 0 16 . 0 083 . 0 277 . 0 174 . 0 318 . 0 122 . 0 057 . 0 316 . 0 334 . 0 193 . 0 05 . 0 114 . 0 334 . 0 079 . 0 199 . 0 249 . 0 229 . 0 273 . 0 18 . 0 143 . 0 278 . 0 158 . 0 234 . 0 336 . 0 053 . 0 305 . 0 068 . 0 392 . 0 198 . 0 266 . 0 091 . 0 129 . 0 182 . 0 267 . 0 057 . 0 283 . 0 152 . 0 134 . 0 317 . 0 065 . 0 068 . 0 079 . 0 095 . 0 149 . 0 66 . 0 232 . 0 061 . 0 23 . 0 058 . 0 125 . 0 062 . 0 144 . 0 278 . 0 068 . 0 2 . 0 171 . 0 114 . 0 083 . 0 061 . 0 149 . 0 061 . 0 113 . 0 486 . 0 075 . 0 12 . 0 134 . 0 153 . 0 075 . 0 217 . 0 109 . 0 234 . 0 17 . 0 206 . 0 143 . 0 198 . 0 124 . 0 063 . 0 044 . 0 098 . 0 058 . 0 148 . 0 372 . 0 Wp

(44)

Analisis dan Pembahasan

c p z W W W                        111 . 0 171 . 0 16 . 0 083 . 0 277 . 0 174 . 0 318 . 0 122 . 0 057 . 0 316 . 0 334 . 0 193 . 0 05 . 0 114 . 0 334 . 0 079 . 0 199 . 0 249 . 0 229 . 0 273 . 0 18 . 0 143 . 0 278 . 0 158 . 0 234 . 0 336 . 0 053 . 0 305 . 0 068 . 0 392 . 0 198 . 0 266 . 0 091 . 0 129 . 0 182 . 0 267 . 0 057 . 0 283 . 0 152 . 0 134 . 0 317 . 0 065 . 0 068 . 0 079 . 0 095 . 0 149 . 0 66 . 0 232 . 0 061 . 0 23 . 0 058 . 0 125 . 0 062 . 0 144 . 0 278 . 0 068 . 0 2 . 0 171 . 0 114 . 0 083 . 0 061 . 0 149 . 0 061 . 0 113 . 0 486 . 0 075 . 0 12 . 0 134 . 0 153 . 0 075 . 0 217 . 0 109 . 0 234 . 0 17 . 0 206 . 0 143 . 0 198 . 0 124 . 0 063 . 0 044 . 0 098 . 0 058 . 0 148 . 0 372 . 0                                              045 . 0 035 . 0 039 . 0 066 . 0 096 . 0 107 . 0 064 . 0 125 . 0 06 . 0 042 . 0 062 . 0 134 . 0 055 . 0 071 . 0                      177 . 0 237 . 0 174 . 0 135 . 0 125 . 0 151 . 0

(45)

Analisis dan Pembahasan

Alternatif Bobot GURU.A 0.151 GURU.B 0.125 GURU.C 0.135 GURU.D 0.174 GURU.E 0.237 GURU.F 0.177

(46)

Kesimpulan

1. Hasil perhitungan prioritas alternatif guru berprestasi dengan menggunakan ANP menunjukkan bahwa GURU.A memiliki bobot sebesar 0.151, GURU.B memiliki bobot sebesar 0.125, GURU.C memiliki bobot sebesar 0.135, GURU.D memiliki bobot sebesar 0.174, GURU.E memiliki bobot sebesar 0.237, dan GURU.F memiliki bobot sebesar 0.177.

2. Dengan pemenuhan ke empat belas kriteria, maka dihasilkan guru berprestasi dengan nilai tertinggi yaitu GURU.E.

(47)

Daftar Pustaka

1. BPSDMP dan PMP Kemendikbud.2012.”Pedoman Pelaksanaaan Penilaian Kinerja Guru”. Jakarta: Kemendikbud.

2. Mardiana, Nasir M, Megawaty.2012.”Suatu Sistem Informasi

Penilaian Kinerja Guru dengan Metode Personal Balanced

Scorecard pada Cipta Talenta The Real Active Learning

School”.Palembang :Universitas Bina Darma.

3. Saaty,T.L.2001.“Decision Making With Dependence and Feedback, The Analytic Network Process”. University of Pittsburgh : USA.

4. Sutanto,N.R.2012.“Pemilihan Pemasok dan Pengalokasian Order dengan Menggunakan Metode Fuzzy-ANP dan Goal Programming”. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember : Surabaya.

5. Saaty,T.L, Vargas L G.2006.”Decision Making With Dependence and Feedback, The Analytic Network Process”. University of Pittsburgh : USA.

(48)

Analisis dan Pembahasan

6. Das,Shaswata dan Chakraborty,Shankar.2011.“Selection of

Non-Traditional Machining Process Using Analytic Network

Process”.Journal of Manufacturing Systems,Vol.30,hal.41-53.

7. Figueira,Jose,dkk.2005.“Multiple Criteria Decision Analysis : State of The Art Surveys”.Springer : Boston.

8. Qurniawati,T.N.2012.“Pembobotan dan Optimasi untuk Pemilihan Distributor PT. Maan Ghodaqo Shiddiq Lestari. Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember : Surabaya.

9. Jani Rahardjo, Ronald E Stok, danRosa Yustina, “Penerapan Multi-Criteria Decision Making Dalam Pengambilan Keputusan Sistem Perawatan” Jurnal Teknik lndustri Vol. 2, No. 1, Juni 2000,hlm. 34-42.

10. Mulyati Erna, Faizal M.A.”Sistem Penilaian Kinerja Supplier Pallet

di PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills Dengan Menggunakan

(49)

Analisis dan Pembahasan

(50)

SEKIAN

Gambar

Tabel Kriteria yang digunakan dalam proses pemilihan guru berprestasi.
Tabel Bobot kepentingan masing-masing kriteria dengan asumsi tidak ada
Tabel Bobot Hubungan Ketergantungan antar Kriteria
Tabel Bobot akhir masing-masing Kriteria
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pemilihan Pegawai Berprestasi di lingkungan Universitas Potensi Utama berdasarkan evaluasi Kinerja Pegawai yang dilakukan setiap bulan dengan 10 parameter kriteria

Dengan asumsi tidak terdapat hubungan ketergantungan antar kriteria, didapatkan matriks perbandingan berpasangan kepentingan antar kriteria berdasarkan penilaian

Setelah dilakukan penilaian perilaku kerja maka tahap ini adalah pemilihan pegawai berprestasi dengan melihat nilai tertinggi dari hasil penilaian perilaku kerja staf

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bobot kriteria dan subkriteria kinerja supplier pakan ternak dengan metode Analytic Network Process (ANP) dan mendapatkan

JCSM dan sebagai dasar dalam pembagian proporsi pembelian untuk bahan baku scrap dengan menggunakan metode ANP sebagai pembanding dalam pemilihan supplier dari segi

Gambar 4 Tampilan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Guru Berprestasi Berdasarkan hasil uji coba menggunakan data hasil kuesioner maka diperoleh nilai akurasi sistem

kemampuan mengakomodasi keterkaitan antar kriteria atau alternatif [2] Keterkaitan pada metode ANP ada 2 jenis yaitu keterkaitan dalam satu set elemen (inner dependence) dan

Dalam penelitian ini akan dibuat sistem pendukung keputusan untuk membantu pimpinan sekolah dalam memilih guru dengan kinerja terbaik, penelitian ini