z z-1-1 b b BAB VI BAB VI FILTER DIGITAL FILTER DIGITAL
Filter atau tapis adalah suatu sistem yang berfungsi untuk Filter atau tapis adalah suatu sistem yang berfungsi untuk meny
menyaring sinyal, aring sinyal, sebagisebagian an sinyasinyal l akan dibiarkan lewat, akan dibiarkan lewat, sebagisebagianan yang lain akan akan ditahan. Filter yang sering digunakan adalah yang lain akan akan ditahan. Filter yang sering digunakan adalah filter untuk menyaring sinyal berdasarkan frekuensi sinyal, artinya filter untuk menyaring sinyal berdasarkan frekuensi sinyal, artinya siny
sinyal al dendengan gan frekfrekuenuensi si tertertententu tu akaakan n dibdibiarkiarkan an lewlewat, at, sinsinyalyal fre
frekukuenensi si yayang ng lalain in akakan an diditatahanhan. . BeBerdrdasaasarkrkan an sinsinyayal l yayangng diproses, filter dibagi menjadi dua, yaitu filter analog dan filter diproses, filter dibagi menjadi dua, yaitu filter analog dan filter digital.
digital. Se
Secarcara a umumumum, , fifiltelter r didigigitatal l adadalaalah h samsama a dedengngan an filfilteter r analog, hanya saja sinyal input dan sinyal outputnya adalah sinyal analog, hanya saja sinyal input dan sinyal outputnya adalah sinyal digital. Oleh karena itu, komponen-komponen filter digital tidak digital. Oleh karena itu, komponen-komponen filter digital tidak terdiri dari R, , ! atau gabungannya, tetapi terdiri dari penjumlah terdiri dari R, , ! atau gabungannya, tetapi terdiri dari penjumlah ""adder adder #, pengali "#, pengali "multiplier multiplier #, dan elemen tunda "#, dan elemen tunda "delay element delay element ##
atau gabungannya. atau gabungannya. y(n) y(n) x(n) x(n) a a
$ambar %.&. !ontoh filter analog "atas# dan filter digital "bawah# $ambar %.&. !ontoh filter analog "atas# dan filter digital "bawah#
PSD – Bab VI
z z-1-1 b b z z-1-1 y(n) y(n)
Secara garis besar, ada dua macam filter digital, yaitu filter Secara garis besar, ada dua macam filter digital, yaitu filter ((R "
((R " Infinite Infinite Impulse Impulse ResponseResponse# dan filter F(R "# dan filter F(R " Finite Finite ImpulseImpulse Response
Response#. #. FiFiltlter er F(F(R R adadalaalah h sisistestem m yayang ng mumurnrni i umumpan pan mamajuju "" feed- feed- forward forward #, stabil, strukturnya sederhana dan fasenya linier.#, stabil, strukturnya sederhana dan fasenya linier. Sedangkan filter ((R dapat berupa sistem umpan maju atau umpan Sedangkan filter ((R dapat berupa sistem umpan maju atau umpan balik
balik "" feedback feedback #. )i#. )idak sepedak seperti F(R, filrti F(R, filter ((R mempter ((R mempunyunyai ai fasefase ya
yang ng titidadak k lilininier er dadan n memmempupunynyai ai popotetensnsi i ununtutuk k titidadak k stastabibil.l. *elebihan ((R adalah pelemahan "
*elebihan ((R adalah pelemahan "attenuationattenuation# yang tinggi untuk # yang tinggi untuk orde yang lebih rendah, bila
orde yang lebih rendah, bila dibanding dengan F(R.dibanding dengan F(R.
y(n) y(n) x(n) x(n) a a x(n) x(n) b1 b1 b2b2
$ambar %.+. Filter ((R "atas# filter F(R "bawah# $ambar %.+. Filter ((R "atas# filter F(R "bawah#
$ambar %.. !ontoh respon frekuensi filter ((R
$ambar %.. !ontoh respon frekuensi filter ((R "atas# dan"atas# dan F(R "bawah#
F(R "bawah#
PSD – Bab VI
A.
A. FilFilteter IIr IIR (R ( Infinite Impulse Response Filter Infinite Impulse Response Filter )) Suatu filter ((R
Suatu filter ((R adalah sistem yang adalah sistem yang mempumempunyai tanggapnyai tanggapanan te
terhrhadadap ap imimpupuls ls sasatutuan an ""uniunit t impimpulsulsee# # ddenenggan an ppananjajanng g tatak k terhingga. engan kata lain, ketika filter tersebut diberi masukan terhingga. engan kata lain, ketika filter tersebut diberi masukan berupa
berupa impuls impuls ""impulseimpulse#, #, kelkeluarauarannynnya a terterus us ada ada samsampai pai wakwaktutu mendekati tak hingga.
mendekati tak hingga.
esain filter ((R ada dua cara, yaitu
esain filter ((R ada dua cara, yaitu user defineduser defined dan filter dan filter k
kllaassiikk.. CCaarra a ppeerrttaamama didinynyatatakakan an dedengnganan tratransfnsfer er funfunctioctionn,, distrib
distribusi pole dan /ero atau dengan 0ariabelusi pole dan /ero atau dengan 0ariabel state state.. Cara keduaCara kedua di
didadasasarkrkan an kekepapada da momodedel l fifiltlter er ananalalogog, , kekemmududiaian n dedengnganan transformasi tertentu diubah menjadi filter digital. !ara pertama transformasi tertentu diubah menjadi filter digital. !ara pertama disebut cara langsung dan yang kedua disebut sebagai cara tak disebut cara langsung dan yang kedua disebut sebagai cara tak langsu
langsung. an karena ng. an karena cara pertama secara cara pertama secara matemamatematis terlalu tis terlalu rumitrumit untuk buku ini, dan masih memiliki potensi tidak stabil, maka untuk buku ini, dan masih memiliki potensi tidak stabil, maka padapada buku ini hanya akan dibahas cara kedua saja.
buku ini hanya akan dibahas cara kedua saja.
1ntuk merealisasikan suatu filter digital sederhana, suatu 1ntuk merealisasikan suatu filter digital sederhana, suatu mod
model el filtfilter er wakwaktu tu konkontintinyu yu 2"s2"s# # harharus us diudiubah bah menmenjadjadi i modmodelel wak
waktu tu disdiskrikrit t 2"/2"/#. #. 3et3etode untuk memetaode untuk memetakankan transfer functiontransfer function waktu kontinyu ke
waktu kontinyu ke transfer functiontransfer function waktu diskrit menjadi penting.waktu diskrit menjadi penting. Sa
Salalah h satsatu u memetotode de ununtutuk k hahal l inini i adadalaalah h tratransnsfoformrmasiasi Bilinear Bilinear .. )ra
)ransformnsformasi asi ini ini mengmengubah 0ariabelubah 0ariabel s s menjadi 0ariabelmenjadi 0ariabel , dengan, dengan rumus4
rumus4
+
+
//−−
&&
//−−
&&
ss==
==
+f +f ss
"%.&#"%.&#)
)
//++
& &
//++
&&
dengan ) adalah periode pencuplikan dan fdengan ) adalah periode pencuplikan dan f ssadalah frekuensiadalah frekuensi pencuplikan.
pencuplikan. )r
)ransansforformasmasii Bilinear Bilinear ini ini sifasifatnytnya a tidtidak ak linlinierier, , sehsehinginggaga dapat mengha
dapat menghasilkan distorsilkan distorsi berupa pergeseran frekuesi berupa pergeseran frekuensinsi cut-off cut-off dari frekuensi yang dikehendaki semula. 1ntuk menghindari hal dari frekuensi yang dikehendaki semula. 1ntuk menghindari hal ini
ini, , dipdiperlerlukaukan n suasuatutu prewarping prewarping "pembengkokan awal# sebelum"pembengkokan awal# sebelum pelaksanaan
pelaksanaan transformasitransformasi Bilinear Bilinear . . 55rroosseess prewaping prewaping berarti berarti mendesain frekuensi
mendesain frekuensicut-offcut-off filter analog sedemikian rupa sehinggafilter analog sedemikian rupa sehingga frek
frekuenuensisi cutcut-of-offf filtfilter er digdigitalital,,
Ω
Ω
cc, , samsama a dendengan frekugan frekuensensii cut-off cut-off filter analog,filter analog,
ω
ω
cc) 4) 4 ++
Ω
Ω
cc
Ω
Ω
cc
ω
ω
p p==
tantan
==
+f +f ss tantan
"%.+#"%.+# ))
++
++
dimanadimana
ω
ω
p padalah frekuensiadalah frekuensi cut-offcut-offfilter analog hasil prewarping filter analog hasil prewarping ,, ) adalah periode pencuplikan, dan f) adalah periode pencuplikan, dan f ssadalah frekuensi pencuplikanadalah frekuensi pencuplikan
PSD – Bab VI
Secara umum, perancangan filter ((R dengan metode ini Secara umum, perancangan filter ((R dengan metode ini terdiri dari enam tahap4
terdiri dari enam tahap4 &.
&. 5enet5enetapan apan spesifispesifikasi kasi filter filter digitdigital yal yang dang dikehenikehendakidaki +.
+. Prewarp Prewarp frekuensi digital ke frekuensi analog "hal ini khususfrekuensi digital ke frekuensi analog "hal ini khusus bila menggunakan transformasi
bila menggunakan transformasibilinear bilinear #.#.
.. 55ereraannccaannggaan fin filltterer prototype prototype analoanalog, g, dadalam lam hahal l inini i adadalaalahh penetapan ordenya
penetapan ordenya 7.
7. 5eranc5erancangan angan filter filter analoanalog meng menggunggunakan akan transfotransformasi frmasi frekuenrekuensisi ke frekuensi
ke frekuensi !"
!" 5er5erancancangangan an filfilter ter digdigital ital dendengan gan menmentrantransforsformasmasikaikan n dardarii
domain-domain- s ske domain-ke domain- , dalam hal ini menggunakan tranformasi, dalam hal ini menggunakan tranformasi bilinear
bilinear %.
%. (mplem(mplementasi fentasi filter dilter digital igital pada pada perangperangkat kkat keras ataeras atau perau perangkatngkat lunak
lunak
Berikut akan dijelaskan tentang masing-masing tahap secara lebih Berikut akan dijelaskan tentang masing-masing tahap secara lebih terperinci.
terperinci. )
)aahahapp pepertartamama adalah tahap penetapan spesifikasi filter adalah tahap penetapan spesifikasi filter digital. 5enetapan yang dimaksud meliputi penetapan tipe filter digital. 5enetapan yang dimaksud meliputi penetapan tipe filter ""lowpasslowpass,, #ig#ig#pa#passss dan sebagainya#, penetapan frekuensidan sebagainya#, penetapan frekuensi cut-off cut-off ,, penetapan frekuensi cuplik,
penetapan frekuensi cuplik, penetapan kemiringanpenetapan kemiringan transition band transition band ,, toleransi
toleransi passband passband dan toleransidan toleransi stopband stopband .. )
)aahahapp kekeduduaa adalah tahap penghadalah tahap penghitungitungan an frekuefrekuensi nsi hasilhasil prewarping
prewarping . . 88kakan n tetetatapipi, , hahal l inini i khkhususus us bibila la memengnggugunanakakann tra
transnsfoformrmasiasi bbililinineaearr dalam dalam menmengubgubah ah sinsinyal yal anaanalog log menmenjadijadi sinyal digital. Bila menggunakan transformasi lain, tahap ini tidak sinyal digital. Bila menggunakan transformasi lain, tahap ini tidak perlu dilaksanakan.
perlu dilaksanakan. )a
)ahaphap ketketigaiga adalah padalah perancanerancangangan prototype prototype filter analog.filter analog. 5ada tahap ini dipilih pendekatan filter analog yang akan dipakai, 5ada tahap ini dipilih pendekatan filter analog yang akan dipakai, misalny
misalnya a ButterButterworthworth, , !heby!hebyshe0she0, , 9llipt9lliptic ic atau atau Bessel. enganBessel. engan beberapa
beberapa pertimbangan, pertimbangan, yang yang akan akan dibahas dibahas di di buku buku ini ini hanyahanya pendekatan
pendekatan Butterworth Butterworth saja. saja. *emudian *emudian dihitung dihitung orde orde filter filter yangyang di
dipeperlrlukukan an ununtutuk k pependndekekatatan an yyanang g didipipililih. h. RuRumumus s ununtutuk k mengh
menghitung orde filteritung orde filter prototype prototype dengan pendekatan Butterworthdengan pendekatan Butterworth adalah sebagai berikut4
adalah sebagai berikut4
log
log
((((
88++−−
&&))
::εε
++))
; ;
==
+ log + log
((
&:&: kk
))
"%.# "%.#
dengan ; < orde filter
dengan ; < orde filter prototype prototypeyang dicari, 8 < pelemahanyang dicari, 8 < pelemahan minimum
minimum stopband stopband dandan
εε
< pelemahan maksimum < pelemahan maksimum passband passband .. PSD – Bab VIpassband passband transition transition band band stopband stopband passband passband transition band transition band stopband stopband
8dapun untuk k, berbeda-beda tergantung jenis filternya. 8dapun untuk k, berbeda-beda tergantung jenis filternya. 1ntuk filter
1ntuk filter lowpasslowpass, k <, k <
ω
ω
cc::ω
ω
ss &,= &,= &:"&-&:"&-εε
++## &:8 &:8++ω
ωcc
ω
ωss
$ambar %.7. Respon frekuensi filter$ambar %.7. Respon frekuensi filter lowpasslowpasstipe Butterworthtipe Butterworth
1ntuk filter
1ntuk filter #ig#pass#ig#pass, k <, k <
ω
ω
ss::ω
ω
cc..&,= &,= &:"&-&:"&-
εε
++## &:8 &:8++ω
ω
ssω
ω
cc $ambar %.>. Respon frekuensi filter$ambar %.>. Respon frekuensi filter #ig#pass#ig#passtipe Butterworthtipe Butterworth
PSD – Bab VI
passband passband transition transition band band stopband stopband stopband stopband 1ntuk filter
1ntuk filter bandpassbandpass,,
ω
ω
s&s&((
ω
ω
c+c+−− ω
ω
c&c&))
ω
ω ω
ω
jika jikaω
ω
s&s&ω
ω
s+s+≥≥ ω
ω
c&c&ω
ω
c+c+c+ c& c+ c&
ω
ω
++
k k==
−−
&&
−−
ω
ω
s&s&c& c&
ω
ω
c+c+ω
ω
s+s+((
ω
ω
c+c+−− ω
ω
c&c&))
ω
ω
c+c+ω
ω
c&c&ω
ω
++ & &−−
ω
ω
s+s+ c& c&ω
ω
c+c+ jikajika
ω
ω
s&s&ω
ω
s+s+<< ω
ω
c&c&ω
ω
c+c+&,= &,= &:"&-&:"&-
εε
++## &:8 &:8++ω
ω
s&s&ω
ω
c&c&ω
ω
c+c+ω
ω
s+s+$ambar %.%. Respon frekuensi filter
$ambar %.%. Respon frekuensi filter bandpassbandpasstipe Butterworthtipe Butterworth
1ntuk filter
1ntuk filter bandstopbandstop 44
ω
ω
++
&&−−
s&s&
ω
ω
c&c&ω
ω
c+c+ jika jikaω
ω ω
ω ≥≥ ω
ω ω
ω
ω
ω
((
ω
ω −− ω
ω
))
ss& & ss++ cc& & cc++
k k==
ss& & cc+ + cc&&
ω
ω
c+c+ω
ω
c&c&ω
ω
++&
&
−−
ω
ω
c&c&ω
ω
s+s+c+c+
−−
ω
ω
((
ω
ω −−
ω
ω
))
jika jikaω
ω
s&s&ω
ω
s+s+<< ω
ω
c&c&ω
ω
c+c+
ss+ + cc+ + c&c&
ω
ω
c+c+ω
ω
c&c&PSD – Bab VI
passband
passband passbandpassband
transition transition band band stopband stopband &,= &,= &:"&-&:"&-
εε
++## &:8 &:8++ω
ω
c&c&ω
ω
s&s&ω
ω
s+s+ω
ω
c+c+ $ambar %.'. Respon frekuensi filter$ambar %.'. Respon frekuensi filter bandstopbandstop tipe Butterworthtipe Butterworth
Set
Setelah orde filtelah orde filterer prototype prototype diketdiketahui, akan didapatahui, akan didapatkankan transfer transfer function
function untuntuk uk filfilter ter tertersebusebut t sessesuai uai penpendekdekatan atan yanyang g dipdipilihilih.. 8da
8dapunpun transtransfer functfer functionion untuntuk filtuk filterer prototype prototype tipe tipe ButteButterworthrworth pada beberapa orde dapat dilihat pada tabel berikut4
pada beberapa orde dapat dilihat pada tabel berikut4 )abel %.&.
)abel %.&. $r$ransfer ansfer FunctionFunction filterfilter prototype prototypetipe Butterworthtipe Butterworth Orde
Orde $ra$ransfer nsfer functionfunction filterfilter prototype prototype &
& && ss
++
& & ++ &&
ss++
++
&,7&7s &,7&7s++
& & &&
ss
++
+s +s++++
+s +s++
& & 77 &&
ss77
++
+,%&&s+,%&&s++
,7&7+s,7&7+s++++
+,%&&s+,%&&s )a)ahaphap keekeempampatt adalah tahap transformasi frekuensi, dariadalah tahap transformasi frekuensi, dari filter
filter prototype prototype ke filter yang dikehendaki. Filterke filter yang dikehendaki. Filter prototype prototype adalahadalah fi
filltterer lolowpwpasasss dedengngan an frefrekukuenensisi cucut-t-ooffff & & radradian:ian:detdetik. ik. RumRumusus transformasi frekuensi dapat dilihat pada tabel berikut4
transformasi frekuensi dapat dilihat pada tabel berikut4
PSD – Bab VI
)a
)abel %.+ )ransformasi Frekuensi pada bel %.+ )ransformasi Frekuensi pada filter analogfilter analog
Prototype
Prototypeoorrdde e nn ))rraannssffoorrmmaassi i ffrreekkuueennssii OOrrddee
%owpass
%owpass keke lowpasslowpass ss
⇒
⇒
ss
ω
ω
== nn%owpass
%owpass keke #ig#pass#ig#pass ss
⇒
⇒
ω
ω
==ss nn
%owpass
%owpass keke bandpassbandpass
((
ss + +++ ω
ω ω
ω
))
ss⇒
⇒
& & ++ ss((
ω
ω
++−− ω
ω
&&))
+n+n %owpass%owpass keke bandstopbandstop ss
⇒
⇒
((
ssss((
++ω
ω
++−− ω
ω
&&))
++ ω
ω ω
ω
))
& & ++ +n +n )ahap)ahapkelimakelima yaitu tahap transformasi domainyaitu tahap transformasi domain ss ke domainke domain
z
z , dalam hal ini penerapan transformasi, dalam hal ini penerapan transformasi Bilinear Bilinear . Sebenarnya ada. Sebenarnya ada met
metode lain ode lain yanyang g dapdapat at dipdipakai pada tahap ini, sepertakai pada tahap ini, sepertii Impulse Impulse In&ariance
In&ariance ddaann 'atc#ed-( 'atc#ed-( $ran$ransformationsformation, tetapi pada buku ini, tetapi pada buku ini hanya akan dibatasi pada penggunaan transformasi
hanya akan dibatasi pada penggunaan transformasi Bilinear Bilinear .. )
)aahahapp kekeenenaamm adalah tahap implemadalah tahap implementasi. entasi. 5emb5embahasanahasan ten
tentantang g iniini, , khukhususnsusnya ya yanyang g menmendasadasari ri penpengguggunaanaan n perperangangkatkat lunak dan perangkat keras, akan dilakukan secara lebih rinci pada lunak dan perangkat keras, akan dilakukan secara lebih rinci pada sub bab !, tentang implementasi filter.
sub bab !, tentang implementasi filter.
!ontoh %.&4 !ontoh %.&4
Rancanglah suatu filter digital ((R, berbasis filter analog tipe Rancanglah suatu filter digital ((R, berbasis filter analog tipe Butterworth yang memiliki spesifikasi4
Butterworth yang memiliki spesifikasi4 5elemahan maksimum
5elemahan maksimum passband passband 4 dB4 dB
"< penguatan =,'=' kali# "< penguatan =,'=' kali# ?angkauan frekuensi
?angkauan frekuensi passband passband 4 = @ & k2/4 = @ & k2/ ?angkauan frekuensi
?angkauan frekuensi stopband stopband 4 + @ > k2/4 + @ > k2/ 5elemahan
5elemahan stopband stopband mmiinniimmuumm 4 4 6 6 ddBB
"< pelemahan +,& kali# "< pelemahan +,& kali# F
Frreekkuueennssi i ppeennccuupplliikkaann 4 4 &&= = kk22//
?awab4 ?awab4
"ditambahkan gambar sketsa desain filter# "ditambahkan gambar sketsa desain filter#
PSD – Bab VI
angkah pertama adalah
angkah pertama adalah prewarping prewarpingfrekuensi analog yangfrekuensi analog yang ditentukan oleh4 ditentukan oleh4 + +
ω
ω
cc))
++ππ
&===&===
ω
ω
pp pp==
tantan
==
+==== tan +==== tan
) )
++
+====+====
< %76,7 radian:detik < %76,7 radian:detik < &=7,> 2/ < &=7,> 2/ + +
ω
ω
cc))
++ππ
.+===.+===
ω
ω
ps ps==
tantan
==
+==== tan +==== tan
) )
++
+====+====
< &7>& radian:detik < &7>& radian:detik < +&+ 2/ < +&+ 2/ dimanadimana
ω
ω
pp pp < frekuensi< frekuensi passband passband hasilhasil prewarping prewarpingω
ω
ps ps < frekuensi< frekuensi stopband stopbandhasilhasil prewarping prewarpingari sini, orde dari
ari sini, orde dari prototype prototypefilter analog tipe Butterworth dapatfilter analog tipe Butterworth dapat dihitung dengan4
dihitung dengan4
++
log
log
+,&+,&−−
&&
log
log
((((
88++−−
&&))
::εε
++))
=,'='=,'='++
; ;
==
+ log + log
((
&:&: k k))
==
+ lo + lo
==
&,%>'7 &,%>'7≈≈
+ + & &
&=7,> : +&+&=7,> : +&+
5erlu diketahui bahwa orde filter adalah bilangan bulat, sehingga 5erlu diketahui bahwa orde filter adalah bilangan bulat, sehingga me
meskskipipun un hahasisil l peperhrhititunungagan n beberurupa pa pepecacahahan, n, akakan an seselalalulu dibulatkan ke atas. 5embulatan semacam ini bisa jadi membuat dibulatkan ke atas. 5embulatan semacam ini bisa jadi membuat filter hasil desain tidak sesuai spesifikasi yang diinginkan, tetapi filter hasil desain tidak sesuai spesifikasi yang diinginkan, tetapi secara umum lebih baik dari spesifikasi tersebut.
secara umum lebih baik dari spesifikasi tersebut.
3odel prototipe Butterworth orde dua dapat dilihat pada )abel %.+, 3odel prototipe Butterworth orde dua dapat dilihat pada )abel %.+, yaitu diberikan oleh persamaan4
yaitu diberikan oleh persamaan4
2"s#
2"s#
==
&&ss++
++
&,7&7s &,7&7s++
& &5enera
5enerapan pan transfotransformasi rmasi frekuefrekuensinsi lowpasslowpass keke lowpasslowpass "lihat )abel"lihat )abel %.+
%.+# # yayaitu itu dendengan mengugan mengubah bah setisetiap ap 0ar0ariabiabelel s s memenjnjadadii s s:%76,7:%76,7 sehingga menghasilkan model analog orde dua4
sehingga menghasilkan model analog orde dua4
2"s# 2"s#
==
&& + +
ss
++
&,7&7 &,7&7
ss
++
& &
%76,7%76,7
%76,7%76,7
PSD – Bab VI
PSD – Bab VI Filter Digital Filter Digital >> 2"s# 2"s#
==
2"s# 2"s#==
g g
& & ss++
++
&,7&7 &,7&7((%76-,7%76-,7))ss
++
((%76-,7
%76-,7))++((%76-,7
%76-,7))
++ 7,+.&= 7,+.&=''ss++
++
6,+.&= 6,+.&=ss++
7,+.&= 7,+.&='' 8khirnya, penerapan transformasi8khirnya, penerapan transformasi Bilinear Bilinear menghasilkan filtermenghasilkan filter digital4 digital4 2"/# 2"/#
==
−−
++ 7,+.&=7,+.&= ' '
−−
+.&=+.&=77
// &&
++
6,+.&=6,+.&=
+.&=+.&=77
// &&
++
7,+.&=7,+.&=''
//++ &
&
//++ &
&
7,+.&=
7,+.&=''
((
//++++
+/+/++
&&))
7.&=7.&=--
((
//++−−
+/+/++
&&))
++
&-,7.&=&-,7.&=''((
//++−−
&&))
++
7,+.&=7,+.&=''((
//++++
+/+/++
&&))
7,+.&=7,+.&=''
((
//++++
+/+/++
&&))
2"/# 2"/#
==
((
7=7=++
&-,7&-,7++
7,+7,+))
.&=.&=''//++−−
((
-=-=−−
-,7%-,7%))
.&=.&=''//++
((
7=7=−−
&-,7&-,7++
7,+7,+))
.&=.&=''2"/# 2"/#
==
=,=%'% =,=%'% // + +++
+/ +/++
& & //++−−
&,&7+/&,&7+/++
=,7&+ =,7&+PSD – Bab VI
PSD – Bab VI Filter Digital Filter Digital %% 2"/#
1.4 1.4 1.2 1.2 1 1 0 dB0 dB 0.8 0.8 –3 dB –3 dB 0.6 0.6 0.4 0.4 –9 dB –9 dB 0.2 0.2 0 0 0 0 505000 101000 00 151500 00 2200000 250 2500 00 303000 00 3535000 0 4040000 450 4500 00 55000000 frekuensi (Hz) frekuensi (Hz) $ambar %..
$ambar %.. )a)ampilanmpilanmagnitudemagnitudefilter analogfilter analog
ari
ari gamgambar bar di di atasatas, , terterlihlihat at bahbahwa wa hashasil il ranrancancangan gan memmemiliilikiki spesifikasi yang lebih baik dari yang diminta, yaitu pada bagian spesifikasi yang lebih baik dari yang diminta, yaitu pada bagian stopband"
stopband" 1n1ntutuk k frefrekukuenensi + si + k2k2/ / pepelemlemahahan minian minimamal l yayangng diminta adalah 6 dB, ternyata pada hasil rancangan telah mencapai diminta adalah 6 dB, ternyata pada hasil rancangan telah mencapai =,
=,+ + "&"&7 7 dBdB#, #, sesemementntarara a pepelelemamahahan n 6 6 dB dB tetelalah h teterjrjadadi i papadada frekuensi sekitar &>== 2/. 5erbaikan ini disebabkan oleh adanya frekuensi sekitar &>== 2/. 5erbaikan ini disebabkan oleh adanya faktor pembulatan orde filter.
faktor pembulatan orde filter. !ontoh %.+4
!ontoh %.+4
engan menggunakan 3atlab, rancanglah suatu filter ((R tipe engan menggunakan 3atlab, rancanglah suatu filter ((R tipe low- low- pass
pass orde orde dengadengan n pendependekatan Butterwokatan Butterworth. Frekuensrth. Frekuensii cutcut-of-offf >> 2/, dengan frekuensi
2/, dengan frekuensi sampling sampling >= 2/.>= 2/.
?awab4 ?awab4
% program untuk contoh 6.2 % program untuk contoh 6.2 [z
[z,p,p,k,k] = ] = bubuttttapap(3(3);); % f% fililteter or orre 3e 3 [num,en] =
[num,en] = zp2tf(z,p,kzp2tf(z,p,k);); f
fc c = = !!;; % % ffrreek k ccuutt""oofff f aallaam m ##zz $c
$c = = 2pifc; 2pifc; % % frek frek cut"off cut"off alam alam ra&etikra&etik
PSD – Bab VI
PSD – Bab VI Filter Digital Filter Digital '' | | H H ( ( z z ) ) | |
[n','] =
[n','] = lp2lp(num,lp2lp(num,en,$c);en,$c); f f = = !!;; % % ffrreekkuueenni i aammpplliinng g ((##zz)) point = !'2; point = !'2; [n,] = [n,] = bilinear(n'bilinear(n',',f);,',f); [h,$] =
[h,$] = fre*z(n,fre*z(n,,point,f);,point,f); [h3,$] = fre*z(.++,',point,f); [h3,$] = fre*z(.++,',point,f); ubplot('2');
ubplot('2'); plot($,h3,k
plot($,h3,k,$,ab(h),,$,ab(h),k), k), gri;gri; -label(frek
-label(frekueni ueni (#z));(#z)); label(magnitue);
label(magnitue);
title(/iagram 0oe 1ilter); title(/iagram 0oe 1ilter); % tampilan alam emilog % tampilan alam emilog mag =
mag = 2log'(ab2log'(ab(h));(h)); m3 = 2log'(ab(h3)); m3 = 2log'(ab(h3)); ubplot('22); ubplot('22); emilog-($,m3,k,$,mag,k), gri; emilog-($,m3,k,$,mag,k), gri; -label(frek -label(frekueni ueni (#z));(#z)); label(magn label(magnitue itue (0));(0)); title(/iagram 0oe 1ilter); title(/iagram 0oe 1ilter);
$ambar %.6. Respon frekuensi !ontoh %.+ $ambar %.6. Respon frekuensi !ontoh %.+
B.
B. FilFilter ter FIR (FIR (Finite Impulse Response Filter Finite Impulse Response Filter ))
Filter F(R adalah suatu sistem yang mempunyai tanggapan Filter F(R adalah suatu sistem yang mempunyai tanggapan terhadap impuls "
terhadap impuls "impulseimpulse# dengan # dengan panjang terhingpanjang terhingga. engan ga. engan katakata
PSD – Bab VI
||H
H(( ))
|H
|Hd
d(( lain, ketika filter tersebut diberi masukan berupa impuls "lain, ketika filter tersebut diberi masukan berupa impuls "impulseimpulse#,#, kel
keluaruarannyannya a hanhanya ya ada ada samsampai pai wakwaktu tu tertertententu. tu. 2al 2al ini ini terterjadijadi kar
karena ena kelkeluaruaran an filfilter ter terstersebuebut t sensengajgaja a dibdibataatasi si samsampai pai wakwaktutu tertentu saja.
tertentu saja. Su
Suatatu u fifiltlter er F(F(R R dadapapat t dididedesasain in dedengngan an mememomototongng tanggapan impuls dari suatu filter ((R. Bila h"n# adalah tanggapan tanggapan impuls dari suatu filter ((R. Bila h"n# adalah tanggapan impuls dari karakteristik filter ((R 2"
impuls dari karakteristik filter ((R 2"
Ω
Ω
#, maka tanggapan impuls#, maka tanggapan impuls dari filter F(R 4 dari filter F(R 4
h"n#,h"n#, h hdd nn==
==≤≤
n n≤≤
; -& ; -& "%.7#"%.7#
=,=, n lainnyan lainnyadengan ; adalah panjang filter atau orde filter. dengan ; adalah panjang filter atau orde filter.
Fungsi alih / dan tanggapan frekuensi dari filter F(R Fungsi alih / dan tanggapan frekuensi dari filter F(R diberikan oleh4 diberikan oleh4 ; ;−−&& 2 2dd
((//
))
==
∑
∑
hhdd n n==== ; ;−−&&((n
n))//−−nn "%.># "%.># 2 2dd((
Ω
Ω
))
==
∑
∑
hhdd n n====((
nn))
ee−− jn jnΩΩ "%.%# "%.%# (de(dealnyalnya, a, 22dd""
Ω
Ω
# harus mendek# harus mendekati hasiati hasil )ral )ransfnsformormasi asi FouFourierier rAaktu iskrit dari h"n#, atau 2
Aaktu iskrit dari h"n#, atau 2dd""
Ω
Ω
##≈≈
2"2"Ω
Ω
#. 5emotongan h"n##. 5emotongan h"n#menyebabkan terjadinya perubahan pada tanggapan frekuensinya. menyebabkan terjadinya perubahan pada tanggapan frekuensinya. Salah satu
Salah satu perubperubahan tersebut adalah timbulnyahan tersebut adalah timbulnya a riak "riak "rippleripple# pada# pada g
gaammbbaarr magnitude-nymagnitude-nya. a. 1n1ntutuk k memengnghihindndari ari timtimbubulnlnya ya riariak k ters
tersebuebut, t, dapdapat at diladilakukkukan an dendengan gan memmemperbperbesar esar nilnilai ai ;. ;. 8k8kanan teta
tetapi pi dardari i sisi sisi prapraktiktis, s, filtfilter er yayang ng sepseperterti i itu itu sulsulit it diwdiwujuujudkadkann karena waktu tundanya menjadi sangat besar.
karena waktu tundanya menjadi sangat besar.
--
ππ
--Ω
Ω
ccΩ
Ω
ccππ
--ππ
--Ω
Ω
cc ==Ω
Ω
ccππ
""aa## ""bb##
$ambar %.&=. "a# )anggapan frekuensi filter
$ambar %.&=. "a# )anggapan frekuensi filter lowpasslowpassidealideal ""bb## ))aannggggaappaan n ffrreekkuueennssi i ffiilltteerr lowpasslowpassriilriil
PSD – Bab VI
PSD – Bab VI Filter Digital Filter Digital 66
3asalah yang penting pada desain filter F(R adalah fase 3asalah yang penting pada desain filter F(R adalah fase yang linier. Seperti telah disinggung sebelumnya, fase yang linier yang linier. Seperti telah disinggung sebelumnya, fase yang linier terkait dengan waktu tunda pada keluaran filter, sementara fase tak terkait dengan waktu tunda pada keluaran filter, sementara fase tak linier menyebabkan distorsi pada sinyal. Suatu filter 2
linier menyebabkan distorsi pada sinyal. Suatu filter 2dd""
Ω
Ω
# akan# akanmem
mempunpunyayai i fase fase linlinier ier jikjika a memmempunpunyayai i tantanggaggapan pan impimpuls uls yayangng simetri genap, atau 4
simetri genap, atau 4 h
hdd"n# < h"n# < hdd"+m @ n#"+m @ n#
dimana m adalah bilangan genap, atau dengan kata lain panjang dimana m adalah bilangan genap, atau dengan kata lain panjang filter adalah 4
filter adalah 4
; < +m & ; < +m &
dengan m adalah bilangan genap. dengan m adalah bilangan genap.
5erancangan filter F(R untuk mendapatkan fase linier ada 5erancangan filter F(R untuk mendapatkan fase linier ada beberapa
beberapa metode, metode, antara antara lain lain metodemetode )indowing )indowing , , mmetetododee Fr
Frekekueuensnsi i !u!uplplik ik "" Fre*uency-Sampling 'et#od Fre*uency-Sampling 'et#od #, #, dadan n memetotodede pendekatan
pendekatan !hebyshe0!hebyshe0. . 5ada 5ada pembahasan pembahasan ini ini hanya hanya akanakan diurai
diuraikan metokan metodede )indowing )indowing . 3etode ini termasuk metode yang. 3etode ini termasuk metode yang se
seddeerrhhaannaa, , mmeseskkiippuun n kkuurraanng g pprresesiisisi. . 33etetooddee )indowing )indowing
dilaksanakan melalui tahap-tahap berikut4 dilaksanakan melalui tahap-tahap berikut4 &.
&. 5eneta5enetapan filter idepan filter ideal dengan speal dengan spesifikasi filtsifikasi filter yang dikeher yang dikehendakiendaki +.
+. 3encar3encari tanggapi tanggapan impuls daran impuls dari filter tersebui filter tersebut dengan memt dengan memakaiakai ()F) "
()F) " In&ers Discrete $i In&ers Discrete $ime Fourier $rme Fourier $ransformansform# 4# 4
ππ h h
((
nn))
==
&& 2 2((
Ω
Ω
))
ee j jΩΩnnddΩ
Ω
+ +ππ
−π−π "%.'# "%.'#5ada prakteknya, untuk filter
5ada prakteknya, untuk filter lowpasslowpasslangsung menggunakanlangsung menggunakan
rumus4 rumus4
sinsin((
Ω
Ω
!!nn))
h h((
nn))
==
ππ
nnΩ
Ω
cc ,,ππ
, n , n≠≠
= = n n==
= = "%.# "%.#sedangkan untuk jenis lain "
sedangkan untuk jenis lain "#ig#pass+ bandpass#ig#pass+ bandpass dandanbandstopbandstop## dengan melakukan manipulasi terhadap rumus di atas.
dengan melakukan manipulasi terhadap rumus di atas. .
. 3emot3emotong tangong tanggapan impgapan impuls dari filteruls dari filter, sesuai ord, sesuai orde filter yange filter yang dikehendaki, misal orde < ;
dikehendaki, misal orde < ; 7.
7. 3engg3enggeser tanggeser tanggapan impuapan impuls dari filter, sels dari filter, sebesar "; @ &#:+,besar "; @ &#:+, untuk mendapatkan filter yang kausal
untuk mendapatkan filter yang kausal
PSD – Bab VI
PSD – Bab VI Filter Digital Filter Digital 6=6=
∫ ∫
>.
>. 5em5emilihilihan dan pean dan penernerapaapann windowing windowing , sesuai tipe, sesuai tipe windowwindow yangyang dikehendaki
dikehendaki %.
%. (mp(mplemelementantasi filsi filter F(ter F(R R
!ontoh %.4 !ontoh %.4 Ran
Rancancanglaglah suatu filteh suatu filterr low-low-papassss F(R F(R dedengngan an frfrekekueuensnsii cut-off cut-off
pada
pada
Ω
Ω
cc < < ==,7 ,7 ddan an orordde e fifiltlter er < < +&+&. . $u$unnakakanan wiwindndowowss jenis jenis rectangularrectangular .. ?awab4 ?awab4 Respon
Respon frekuensi frekuensi dari dari filter filter ideal ideal tersebut tersebut adalah adalah seperti seperti $ambar $ambar %.7. Respon impuls dari filter di atas dapat dicari dengan rumus4 %.7. Respon impuls dari filter di atas dapat dicari dengan rumus4
ssinin((
Ω
Ω
!!nn))
h h((
nn))
==
Ω
Ω
ππ
nn , n , n≠≠
= = "%.6#"%.6#
cc,, nn==
= = ππ
PSD – Bab VIPSD – Bab VI Filter Digital Filter Digital 6&6&
||H
H(( ))||
G
G
--
ππ
-=,7 -=,7 = = =,7=,7π
π
Ω
Ω
$ambar %.&& Respon frekuensi filter ideal $ambar %.&& Respon frekuensi filter ideal
0.14 0.14 0.12 0.12 0.1 0.1 0.08 0.08 0.06 0.06 0.04 0.04 0.02 0.02 0 0 0.02 0.02 0.04 0.04 5500 4400 3300 2200 1100 00 1100 2200 3300 4400 5500 n n
$ambar %.&+. Respon impuls filter ideal "ditampilkan sebagian# $ambar %.&+. Respon impuls filter ideal "ditampilkan sebagian#
Respon impuls dari filter ideal menunjukkan bahwa filter tersebut Respon impuls dari filter ideal menunjukkan bahwa filter tersebut panjangnya
panjangnya dua dua kali kali tak tak terhingga, terhingga, juga juga adalah adalah filter filter non non kausal,kausal, sehi
sehinggngga a tidtidak ak dapdapat at dirdirealiealisasisasikan kan daldalam am sistsistem em wakwaktu tu nynyata.ata. Ole
Oleh h karkarena ena itu itu filtfilter er terstersebuebut t perperlu lu dibdibuat uat menmenjadi jadi filfilter ter yayangng panjangnya
panjangnya terhingga terhingga dan dan kausal, kausal, dengan dengan cara cara dipotong, dipotong, misalmisal
sepanjang +& cuplikan, kemudian digeser &= cuplikan ke kanan, sepanjang +& cuplikan, kemudian digeser &= cuplikan ke kanan, atau dapat dihitung dengan rumus4
atau dapat dihitung dengan rumus4
PSD – Bab VI
PSD – Bab VI Filter Digital Filter Digital 6+6+
! ! ( ( n n ) )
h
h
((
nn))
==
sinsin((
=,7=,7((
nn−−
&=&=))
))
, untuk n , untuk n < =, &, +< =, &, +, ... +=, , ... +=, dandand d
ππ
((
nn−−
&=&=))
h
h
((
nn))
==
=,7=,7 , khusus untuk n < &=, khusus untuk n < &=d d
ππ
sehingga didapat h sehingga didapat hdd"n# <"n# < CC --==..==++77&& --==..==&&>>'' --==..====++ ==..==&&>>++ ==..==>> =..== =>>''66 ==..==''66>> =
=..==6666 ==..&&&&77++ ==..&&++77== ==..&&++'' ==..&&++77== =..&= &&&77++ ==..==6666 =
=..==''66>> ==..==>>''66 ==..==>> ==..==&&>>++ --==..====++ --==..==&&>>'' --==..==++77&&DD )ransformasi-/ dari filter diatas didapat dari rumus berikut4
)ransformasi-/ dari filter diatas didapat dari rumus berikut4
+= += 2 2dd
((
//))
==
∑
∑
hhdd((
nn))
//−−nn n n==== didapat 2 didapat 2dd"/# <"/# < C@C@ =.=+7& =.=+7& @ =@ =.=&>'/.=&>'/ -&-& @ =.==+/ @ =.==+/ -+-+ =.=&>+/ =.=&>+/ -- =.=>/ =.=>/ @ 7 @ 7 =.=>'6/
=.=>'6/ ->-> =.='6>/ =.='6>/ -%-% =.=66/ =.=66/ -'-' =.&&7+/ =.&&7+/ -- =.&+7=/ =.&+7=/ -6-6 =.&+'/
=.&+'/ -&=-&= =.&+7=/ =.&+7=/ -&&-&& =.&&7+/ =.&&7+/ -&+-&+ =.=66/ =.=66/ -&-& =.='6>/
=.='6>/ -&7-&7 =.=>'6/ =.=>'6/ -&>-&> =.=>/ =.=>/ -&%-&% =.=&>+/ =.=&>+/ -&'-&' @
@ =.==+/=.==+/ -&-& @ =.=&>'/ @ =.=&>'/ -&6-&6 @ =.=+7&/ @ =.=+7&/ -+=-+=D.D. 0.14 0.14 0.12 0.12 0.1 0.1 0.08 0.08 0.06 0.06 0.04 0.04 0.02 0.02 0 0 0.02 0.02 00..004400 22 44 66 88 1100 1122 1144 1166 1188 2200 n n
$ambar %.&. Respon impuls filter, untuk ;
$ambar %.&. Respon impuls filter, untuk ; < +& dan< +& dan digeser &= sampel ke kanan
digeser &= sampel ke kanan
PSD – Bab VI
PSD – Bab VI Filter Digital Filter Digital 66
! ! ( ( n n ) )
Sedangkan respon frekuensi filter di atas didapat dari rumus4 Sedangkan respon frekuensi filter di atas didapat dari rumus4
+= += 2 2dd
((
Ω
Ω
))
==
∑
∑
hhdd n n====((
nn))
ee −− jn jnΩΩ "%.&=#"%.&=# )a)ampilan respon frekuensi untuk filter mpilan respon frekuensi untuk filter kausal ini dapat kausal ini dapat dilihat padadilihat pada gambar di bawah ini.
gambar di bawah ini.
1.4 1.4 1.2 1.2 1 1 0.8 0.8 0.6 0.6 0.4 0.4 0.2 0.2 0 0 44 33 22 11 00 11 22 33 44 frekuensi frekuensi
$ambar %.&7. Respon frekuensi filter untuk ; < +& $ambar %.&7. Respon frekuensi filter untuk ; < +&
ari gambar di atas, terlihat bahwa respon frekuensi pada bagian ari gambar di atas, terlihat bahwa respon frekuensi pada bagian
stopband
stopband terdapat semacam riak "terdapat semacam riak "rippleripple#. 2al ini tentu berbeda#. 2al ini tentu berbeda jauh dengan respon frekuensi filter
jauh dengan respon frekuensi filter ideal "lihat $ambar %.7#. 1ntuk ideal "lihat $ambar %.7#. 1ntuk men
menekaekan n semsemacam riak acam riak tertersebusebut, t, digdigunaunakan teknikkan teknik windowing windowing ,, yang akan dibahas pada sub sub bab 7.
yang akan dibahas pada sub sub bab 7. 3a
3asasalah lah dedesaisain n fifiltlter er F(F(R R yayang ng bebelulum m didibabahahas s adadalaalahh tentan
tentang desain filter selain jenisg desain filter selain jenis lowpasslowpass. Berikut ini akan dibahas. Berikut ini akan dibahas satu per satu, yaitu
satu per satu, yaitu #ig#pass+ bandpass#ig#pass+ bandpass dandan bandstopbandstop. 5embahasan. 5embahasan berikut berdasarkan manipulasi terhadap desain filter
berikut berdasarkan manipulasi terhadap desain filterlowpasslowpass..
PSD – Bab VI
PSD – Bab VI Filter Digital Filter Digital 6767
| | H H | |
-π
-π
π
π
-π
-π
π
π
-Ω
-Ω
ccΩ
Ω
cc-Ω
-Ω
ccΩ
Ω
cc ,","esain Filteresain Filter ig#pass ig#pass
esain filter
esain filter#ig#pass#ig#passdilakukan dengan memanfaatkan apadilakukan dengan memanfaatkan apa yang diseb
yang disebut filterut filter allpassallpass. Respon frekuensi filter. Respon frekuensi filter allpassallpass adalahadalah seperti gambar di bawah ini4
seperti gambar di bawah ini4
$ambar %.&>. Respon frekuensi filter
$ambar %.&>. Respon frekuensi filter allpassallpass e
engngan an memempmperherhatiatikakan n gagambmbar ar di di ataatas, s, dedesaisain n filfilteterr #ig#pass#ig#pass
dil
dilakuakukan dengakan dengan n filtfilterer alallplpasasss dikdikuraurangi filtengi filterr lowpasslowpass, seperti, seperti gambar berikut4
gambar berikut4
filter
filter allpassallpass
filter
filter lowpasslowpass
filter
filter #ig#pass#ig#pass
$ambar %.&%. (lustrasi desain filter F(R jenis
$ambar %.&%. (lustrasi desain filter F(R jenis #ig#pass#ig#pass 5ersamaan
5ersamaan untuk untuk mendapatkan mendapatkan tanggapan tanggapan impuls impuls untuk untuk filter filter
#ig#pass
#ig#passadalah4adalah4
sinsin((
ππ
((
nn−−
mm))
))
−−
sinsin((
Ω
Ω
!!((
nn−−
mm))
))
h hdd((
nn))
==
Ω
Ω
& &−−
!!ππ
ππ
((
nn−−
m m))
untuk n untuk n≠≠
m m untuk n untuk n==
m m "%.&&# "%.&&# PSD – Bab VI-π -Ω
-π -ΩcH
cHΩ
ΩcH
cHπ
π
-Ω
-ΩcL
cLΩΩcL
cL-π -Ω
-π -ΩcH
cH-Ω
-ΩcL
cLΩ
ΩcL
cLΩΩcH
cHπ
π
."."esain Filteresain Filter Bandpass Bandpass esain filter
esain filterbandpassbandpass dilakukan dilakukan dengan dengan mendesain mendesain filter filter lowpass
lowpassdikurangi filterdikurangi filter lowpasslowpass lainnyalainnya
filter
filter lowpasslowpass&&
filter
filter lowpasslowpass++
filter
filter bandpassbandpass
$ambar %.&'. (lustrasi desain filter F(R jenis
$ambar %.&'. (lustrasi desain filter F(R jenis bandpassbandpass
5ersamaan
5ersamaan untuk untuk mendapatkan mendapatkan tanggapan tanggapan impuls impuls untuk untuk filter filter bandpass
bandpassadalah4adalah4
sinsin((
Ω
Ω
!2!2((
nn−−
mm))
))
−−
sinsin((
Ω
Ω
!!((
nn−−
mm))
))
h hdd((
nn))
==
ππ
((
nn−−
m m))
Ω
Ω
!2!2−− Ω
Ω
!!ππ
, untuk n , untuk n≠≠
m m , untuk n , untuk n==
m m "%.&+# "%.&+# /"/"esain Filteresain Filter Bandstop Bandstop esain filter
esain filterbandstopbandstop dilakukan dilakukan dengan dengan mendesain mendesain filter filter allpass
allpass dikurangi filterdikurangi filterlowpasslowpass ditambah filterditambah filter lowpasslowpass lain.lain.
sinsin((
ππ
((
nn−−
mm))
))
−−
sinsin((
Ω
Ω
!2!2((
nn−−
mm))
))
++
sinsin((
Ω
Ω
!!((
nn−−
mm))
))
h hdd((
nn))
==
ππ
((
nn−−
m m))
Ω
Ω ++ Ω
Ω
& &−−
!!22ππ
!! "%.&# "%.&# PSD – Bab VI-π
-π
π
π
-π -Ω
-π -Ω
cHcHΩ
Ω
cHcHπ
π
-π
-π
π
π
-Ω
-Ω
cLcLΩ
Ω
cLcL-π -Ω
-π -ΩcH
cH-Ω
-ΩcL
cLΩ
ΩcL
cLΩ
ΩcH
cHπ
π
filterfilterallpassallpass
filter
filterlowpasslowpass&&
filter
filter#ig#pass#ig#pass
filter
filterlowpass.lowpass.
filter
filterbandstopbandstop
$ambar %.&. (lustrasi desain filter F(R jenis
$ambar %.&. (lustrasi desain filter F(R jenis bandstopbandstop
!ontoh %.74 !ontoh %.74 e
engngan an 3a3atltlabab, , dedesasain in susuatatu u fifiltlter er F(F(R R titipepe lolowpwpasasss dengandengan frekuensi
frekuensi cut-offcut-off =,>. )ampilkan bagian magnitude dan sudut fase=,>. )ampilkan bagian magnitude dan sudut fase dalam dua gambar terpisah.
dalam dua gambar terpisah. ?awab4 ?awab4 % filter 1 % filter 1 4 4 = = 33'';; % % orore e ffiilltteerr o ommeeggaac c = = ..!!;; % % ffrreekkuueenni i ccuuttoofff f iiggiittaall m
m = = ((44""''))&&22;; % % ppeennggggeeeerraan n ffaaee n =
n = 5522mm'';; % p% peenneettaappaan tn tiittiik uk unnttuuk pk plloott h =
h = omegac&pi inc(omegac(n"m)&pomegac&pi inc(omegac(n"m)&pi);i); $ = [on
$ = [one(e(',4',4) zer) zero(o(', le', lengtngth(nh(n)"4)"4)];)]; % $i% $inono$$ h = h . $;
h = h . $;
[#, omega'] = fre*z(h, '); [#, omega'] = fre*z(h, '); phae =
phae = '7&pi '7&pi un$rap(angun$rap(angle(#));le(#));
PSD – Bab VI
ubplot(2''); plot(omega',.++,omega',ab(#)),gri; ubplot(2''); plot(omega',.++,omega',ab(#)),gri; title(repo
title(repon n frekueni filter 1);frekueni filter 1); -label(frek
-label(frekueni ueni (ra&el(ra&el));)); label(magnitue);
label(magnitue); u
ubpbplolot(t(2'2'2)2);; plplotot(o(omemegaga',',phphaae)e), , grgrii;; -label(frek
-label(frekueni ueni (ra&el(ra&el));)); label(uu
label(uut t fae (er));fae (er));
$ambar %.&6. Respon frekuensi filter F(R
$ambar %.&6. Respon frekuensi filter F(R pada !ontoh %.7.pada !ontoh %.7.
7.
7.)indowing)indowing dan pengaruhnyadan pengaruhnya
5ada filter F(R, tanggapan impuls h"n# yang panjangnya 5ada filter F(R, tanggapan impuls h"n# yang panjangnya tak terhingga dipotong sampai panjang tertentu, menjadi h
tak terhingga dipotong sampai panjang tertentu, menjadi hdd"n#. 2al"n#. 2al
ini sama dengan mengalikan h"n# dengan suatu
ini sama dengan mengalikan h"n# dengan suatu windowwindow "jendela#"jendela# tertentu, w"n#, atau ditulis 4
tertentu, w"n#, atau ditulis 4 h
hdd""nn# # < < h""nh n# # ww""nn## ""%%..&&77##
2a
2anynya a sasaja, ja, pepengnggugunanaanan winwindow recdow rectantangulgularar "persegipanjang#,"persegipanjang#, menghasilkan pemotongan yang mendadak pada h"n#. 8kibatnya menghasilkan pemotongan yang mendadak pada h"n#. 8kibatnya muncul adanya riak "
muncul adanya riak "rippleripple# # pada tanggapan frekuensipada tanggapan frekuensinya. 1ntuk nya. 1ntuk mengu
mengurangirangi ripripplplee ini, perlu suatu pemotongan yang lebih baik,ini, perlu suatu pemotongan yang lebih baik, ya
yaitu itu peperurubabahahan n ninilalai i hhdd"n# "n# yayang ng lelebibih h grgradaduaual, l, dedengngan an cacarara
mengubah
mengubahwindowwindowyang dipakai. Berikut beberapa jenisyang dipakai. Berikut beberapa jenis windowwindow44
PSD – Bab VI
)a
)abel %.. bel %.. ?enis-jenis?enis-jenis windowwindow
;ama
;amawindowwindow w"n#, =w"n#, =
≤≤
n n≤≤
;-& ;-& Bartlett "segitiga#Bartlett "segitiga# + n+ n
−−
; ;
−−
&& &&
−−
; ;−−
&&++ BlackmanBlackman =,7+=,7+
++
=,> cos =,> cos+ +
ππ
++
=.=-cos =.=-cos77ππ
nn ;;
−−
& & ;;−−
& &2amming
2amming =,>7=,>7
−−
=,7%cos =,7%cos+ +
ππ
nn ; ;−−
&& 2anning 2anning & &
++ππ
nn
&&−−
cos cos
++
; ;−−
&&
5erbedaan
5erbedaanwindowwindow yang dipakai, menyebabkan sifat yang berubah,yang dipakai, menyebabkan sifat yang berubah, baik
baik pada pada tanggapan tanggapan impuls impuls maupun maupun tanggapan tanggapan frekuensi, frekuensi, sepertiseperti pada gambar berikut4
pada gambar berikut4
0 0..1155 11..55 0.1 0.1 0.05 0.05 0 0 1 1 0.5 0.5 0.05 0.05 0.15 0.15 0.1 0.1 0.05 0.05 0 0 0 0 55 1100 1155 2020 n n 0044 22 00 22 44 frekuensi frekuensi 1 1 0.8 0.8 0.6 0.6 0.4 0.4 0.2 0.2 0.05 0.0500 55 1100 1155 2020 n n 0044 22 00 22 44 frekuensi frekuensi
$ambar %.+=. )anggapan impuls dan tanggapan frekuensi untuk
$ambar %.+=. )anggapan impuls dan tanggapan frekuensi untuk windowwindow
rectangular rectangular"atas#"atas# )an
)anggapan impuls dan ggapan impuls dan tanggapan frekuensi untuktanggapan frekuensi untuk windowwindow
2amming "bawah# 2amming "bawah#
PSD – Bab VI
PSD – Bab VI Filter Digital Filter Digital 6666
! ! d d ( ( n n ) ) | | H H | | ! ! d d ( ( n n ) ) | | H H | |
C.
C. ImpleImplementamentasi Filter Digitasi Filter Digitall (mplem
(mplementasi filter entasi filter digitdigital al dapat menggunadapat menggunakan kan beberbeberapaapa ca
carara, , yyaiaitu tu dedengngan an peperarangngkakat t lulunanak k atatau au peperarangngkakat t kekeraras.s. (mp
(mplemlemententasi asi dendengan gan perperangangkat kat lunlunak ak berberarti arti memmembuabuat t suasuatutu program
program komputer komputer untuk untuk diterapkan diterapkan pada pada komputer komputer digital.digital. 8dapun implementasi dengan perangkat keras adalah mendesain 8dapun implementasi dengan perangkat keras adalah mendesain suat
suatu u proprosesosesor r khukhusus, sus, yanyang g diddidalamalamnya nya terterdiri diri dardari i kumkumpulpulanan penjumlah, pengali dan unit penu
penjumlah, pengali dan unit penunda "nda "delay unit delay unit #.#. (m
(mplplememenentatasi si dedengngan an peperarangngkakat t lulunanak k memempmpununyyaiai ke
kelelebibihahan n papada da kekemumudadahahan n mmelelakakukukan an dedesasain in ululanang. g. ?u?ugaga memungkinkan untuk menerapkan algoritma yang cukup rumit. memungkinkan untuk menerapkan algoritma yang cukup rumit. Sebaliknya, implementasi dengan perangkat keras akan mengalami Sebaliknya, implementasi dengan perangkat keras akan mengalami kesulitan pada dua hal di atas, tetapi mempunyai kelebihan pada kesulitan pada dua hal di atas, tetapi mempunyai kelebihan pada kec
kecepatepatan an proprosessesnyanya. . 5em5embahbahasan asan beriberikut kut hanhanya ya menmenyanyangkugkutt dasar-dasar implementasi, yang dapat diterapkan pada perangkat dasar-dasar implementasi, yang dapat diterapkan pada perangkat keras maupun perangkat lunak
keras maupun perangkat lunak 2as
2asil il desdesain ain filfilter ter digdigital ital "seb"sebeluelum m diimdiimplemplemetasetasikaikan#n# adalah berupa
adalah berupatransfer functiontransfer function dalam 0ariabel /. Bila input adalahdalam 0ariabel /. Bila input adalah E"/# dan output adalah "/#,
E"/# dan output adalah "/#, transfer functiontransfer function suatu filter digitalsuatu filter digital biasanya dinyakan dalam bentuk4
biasanya dinyakan dalam bentuk4
F
F
((
//))
b b++
b / b /−−&&++
b b //−−++++ Λ
Λ ++
b / b /−−mm==
= = & & + + mm≥≥
"%.&>#"%.&>#E
E
((
//))
&&++
a / a /−−&&++
a a
,
, nn mm //−−++
++ Λ
Λ ++
a a −−nndimana a dan b adalah koefisien riil, sedangkan /
dimana a dan b adalah koefisien riil, sedangkan /-&-&adalah simboladalah simbol dari unit penunda. ari
dari unit penunda. ari transfer functiontransfer function seperti inilah implemetasiseperti inilah implemetasi fil
filter ter didigigital tal didilaklaksansanakakanan. . BeBerikrikut ut akakan an didibabahahas s dudua a jenjenisis implem
implementasi, yaitu entasi, yaitu 5emro5emrograman angsung graman angsung dan dan 5emro5emrogramangraman Standar.
Standar.
&.
&. 5emro5emrograman graman angsuangsung "ng " Direct Pro Direct Programming gramming ##
((mmpplleemmeennttaassii jjeenniiss iinnii ddiillaakkuukkaann ddeennggaann mmeenngguubbaahh transfer function
transfer functionfilter digital $"/# di atas, menjadi bentuk berikut4filter digital $"/# di atas, menjadi bentuk berikut4 "/# a
"/# a&&//-&-&"/# "/# ... ... a ann//-n-n"/# < b"/# < b== E"/# ... bE"/# ... bmm//-m-mE"/#E"/#
"/# < @ a
"/# < @ a&&//-&-&"/# @...@ a"/# @...@ ann//-n-n"/# b"/# b== E"/# ... bE"/# ... bmm//-m-mE"/#E"/#
(mp
(mplemlemententasi asi jenjenis is ini ini sansangat gat mudmudah ah diladilakukkukan, an, yaiyaitu tu dendengangan mengubah persamaan diatas ke dalam diagram blok "lihat $ambar mengubah persamaan diatas ke dalam diagram blok "lihat $ambar %.6#. *elemahan implementasi jenis ini adalah memerlukan unit %.6#. *elemahan implementasi jenis ini adalah memerlukan unit penunda
penunda yang cukup banyyang cukup banyak, ak, yaitu sebanyak "yaitu sebanyak "m + n)m + n) buah, buah, oleholeh
PSD – Bab VI
PSD – Bab VI Filter Digital Filter Digital &==&==
//
&
b b00 b b11 z z -1-1 Y(z) Y(z) X(z) X(z) –a –a11 –a –ann z z -1-1 zz -1-1 bbmm zz -1-1 ka
karenrena a ititu, u, imimplplememenentatasi si jejeninis s inini i jarjaranang g didipapakakai. i. aan n ununtutuk k kep
keperlerluan uan prapraktiktis, s, biabiasanysanya a diudiupaypayakaakan n agaagar r pempemakaakaian ian uniunitt penunda adalah minimum.
penunda adalah minimum.
$ambar %.+&. iagram blok implementasi filter $ambar %.+&. iagram blok implementasi filter
dengan 5emrograman angsung dengan 5emrograman angsung
+.
+. 5emro5emrograman graman StandStandar "ar "Standard Programming Standard Programming ##
(mplementasi jenis ini dilakukan dengan terlebih dahulu (mplementasi jenis ini dilakukan dengan terlebih dahulu mengubah susunan
mengubah susunan transfer functiontransfer functionfilter digital menjadi 4filter digital menjadi 4
((
//))
==
b b++
b / b /−−&&++ Λ
Λ ++
b b //−−mm))
&& EE
((
//))
== && mm &&++
a / a /−−&&++ Λ
Λ ++
a a −−nn ((
//))
((
//))
2 2((
//))
E E((
//))
==
22((
//))
EE((
//))
dimana dimana
((
//))
−−&& 2 2((
//))
==
b b==++
b b&&// 2 2((
//))
++
b b++// & &+Λ
+Λ ++
b bmm//((
& & nn// −−mm −−++ −−++ −−nnE E
((
//))
==
& &
++
a a&&//++
aa++//+Λ
+Λ ++
a ann//ari dua
ari duatransfer functiontransfer function diatas, bentuknya diubah menjadi4diatas, bentuknya diubah menjadi4 "/# < b
"/# < b== 2"/# b2"/# b&&//-&-&2"/# ... b2"/# ... bmm//-m-m2"/#2"/#
2"/# < E"/# @ a
2"/# < E"/# @ a&&//-&-&2"/# @ a2"/# @ a++//-+-+2"/# @...@ a2"/# @...@ ann//-n-n2"/#2"/#
3asing
3asing-masing-masing transftransfer functier functionon dibentuk menjadi diagram blok dibentuk menjadi diagram blok ter
terpipisahsah, , dadan n kekemumudiadian n didigagabubung ng memenjnjadadi i satsatu. u. 1n1ntutuk k lelebibihh jelasnya, dapat dilihat $ambar %.&>.
jelasnya, dapat dilihat $ambar %.&>.
((mmpplleemmeennttaassii jjeenniiss iinnii mmeemmaanngg sseeddiikkiitt lleebbiihh rruummiitt dibanding 5emrograman angsung, karena harus melakukan dibanding 5emrograman angsung, karena harus melakukan
PSD – Bab VI
b
b
00b
b
11b
b
22z
z
-1-1H(z)
H(z)
Y(z)
Y(z)
z
z
-1-1z
z
-1-1b
b
mmz
z
-1-1z
z
-1-1–a
–a
11–a
–a
22–a
–a
nnb
b
00b
b
11z
z
-1-1z
z
-1-1–a
–a
11a
a
nn–a
–a
nnX
X((z
z))
H
H((z
z))
X(z)
X(z)
b
b
22Y(z)
Y(z)
–a
–a
22z
z
-1-1b
b
mmz
z
-1-1 dekdekomomposposisi, isi, kemkemudiudian an menmenggaggabunbungkagkannynnya a laglagi. i. 8k8kan an tettetapiapi im
implplememenentastasi i jenjenis is inini i memememerlurlukakan n ununit it pepenunundnda a yayang ng leblebihih sediki
sedikit, t, yaituyaitu nn buah. (mplementasi buah. (mplementasi jenis ini jenis ini lebih banyak lebih banyak dipakai,dipakai, daripada jenis 5emrograman angsung.
daripada jenis 5emrograman angsung.
$ambar %.++. iagram blok implementasi filter $ambar %.++. iagram blok implementasi filter
dengan 5emrograman Standar dengan 5emrograman Standar
!ontoh %.>4 !ontoh %.>4 (mplem
(mplementasientasikan kan filter filter berikuberikut t dengadengan n 5emro5emrogramagraman n angangsungsung dan 5emrograman Standar4
dan 5emrograman Standar4
(( ))
((
//))
++−−
=,%/ =,%/−−&&$
$ //
=
=
==
EE
((
//))
&&++
=,>/ =,>/−−&&PSD – Bab VI
-0,
-0,
!!
!!
y(n)
y(n)
!
!
Y(z)
Y(z)
2
2
z
z
-1-1-0,"
-0,"
z
z
-1-1#(n)
#(n)
-!
-!
y(n)
y(n)
H(z)
H(z)
Y(z)
Y(z)
z
z
-1-10,"
0,"
+ +-z
z
-1-1H(z
H(z
z
z
-1-1z
z
-1-10,"
0,"
+ -+ - -+-+y(n)
y(n)
Y(z
Y(z
)) ?awab4 ?awab4 a.a. enengan 5emgan 5emrogrogramaraman angsn angsungung
$r
$ransfer ansfer functionfunction filter di atas diubah menjadi4filter di atas diubah menjadi4 "/# < - =,>/
"/# < - =,>/-&-&"/# +E"/# @ =,%/"/# +E"/# @ =,%/-&-&E"/#E"/# b.
b. engan 5emrograman Standar engan 5emrograman Standar
$r
$ransfer ansfer functionfunction filter di atas diubah menjadi4filter di atas diubah menjadi4
F
F
((
//))
& =,/& =,/−−&& 22((
//))
++ 22
((
//))
== −−
EE((
//))
==
&&++
=,>/ =,>/−−&&iagram blok untuk masing-masing implementasi adalah4 iagram blok untuk masing-masing implementasi adalah4
G"n# G"n# E"/# E"/# "a# "a# G"n# G"n# E"/# E"/# h"n@&# h"n@&# ## G"n# G"n# E"/# E"/# =,> =,> "b# "b#
$ambar %.+. iagram Blok implementasi filter dengan $ambar %.+. iagram Blok implementasi filter dengan
"a#
"a# 5emro5emrograman agraman angsung dangsung dann "b#
"b# 5emro5emrogramagraman n StandaStandar r
PSD – Bab VI
PSD – Bab VI Filter Digital Filter Digital &=&=
=,> =,> + + + +