1
TEAMSGAMESTOURNAMENTDAN
TIPESTUDENTSTEAMSACHIEVEMENTDIVISION MATERIPOKOKSISTEMPERSAMAANLINEAR
TIGAVARIABELKELASXSMKNEGERI1 PANTAICERMINTAHUNPELAJARAN
2019/2020
SKRIPSI
DiajukanuntukMelengkapiTugas–TugasdanMemenuhiSyarat–syarat untukMemperolehGelarSarjanaPendidikan(S.Pd)
dalamIlmuTarbiyahDanKeguruan
Oleh:
FITRIANA NIM.35.15.4.140
PROGRAMSTUDIPENDIDIKANMATEMATIKA FAKULTASILMUTARBIYAHDANKEGURUAN UNIVERSITASISLAMNEGERISUMATERAUTARAMEDAN
ABSTRAK Nama :Fitriana NIM :35.15.4.140
Program Studi:PendidikanMatematika
PembimbingI :Dr.SajaratudDur, MT
PembimbingII:MuhammadNuh,S.Pd,M.Pd
Judul :Perbedaan Kemampuan Pemecahan MasalahSiswayangdiajardenganModelPembelajaran KooperatifTipeTeamsGamesTournamentdanTipe Students Teams AchievementDivision MateriPokok Sistem PersamaanLinearTigaVariabelKelasXSMK Negeri1PantaiCerminTahunPelajaran2019/2020 Kata Kunci:KemampuanPemecahanMasalah,ModelTeams Games Tournament(TGT),StudentsTeamsAchievementDivision(STAD).
Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa ditentukan oleh kemampuanberpikirdanvariansijawabansiswaterhadapmatematika. Kemampuanpemecahanmasalahdapatdibentukdenganbaikmelalui penerapanmodelpembelajarankooperatif.Penelitianinibertujuanuntuk mengetahuiperbedaankemampuanpemecahanmasalah siswayang diajardenganmodelpembelajarankooperatiftipeTGTdantipeSTAD padamateriSistem PersamaanLinearTigaVariabeldiSMK Negeri1 PantaiCerminTahunPelajaran2019/2020.Penelitianinimenggunakan eksperimensemudenganrancangankelompoktesawal-akhirsecaraacak. PopulasinyaadalahseluruhsiswakelasXyangberjumlah7kelas.Teknik pengambilansampeldalam penelitianinisecaraacakkelompokyakni kelasXAkuntansi2sebagaikelasTGTdansiswakelasXAkuntansi1 sebagaikelasSTAD.Instrumenpenelitianinimenggunakantesawaldan tesakhir.
Analisisdatamenggunakanuji-ttelahterpenuhiprasyaratsampelberasal daripopulasiyangberdistribusinormaldenganvariansyanghomogen baik pada tes awalmaupun tes akhir.Pertama,hasiltes awal menunjukkanbahwatidakterdapatperbedaankemampuanpemecahan masalahmatematikadenganmodelTGTdanSTAD.Kedua,hasiltesakhir menunjukkan bahwa terdapatperbedaan yang signifikan kemampuan pemecahanmasalahyangdiajardenganmodelpembelajarankooperatif tipe TGT dan STAD.Nilairata-rata kemampuan pemecahan masalah matematikayang diajardenganmodelpembelajaranTGTadalah137,867 dengan simpangan baku 36,7 sedangkan rata-rata kemampuan pemecahanmasalahmatematikayangdiajardenganmodelpembelajaran STAD adalah 106,567 dengan simpangan baku 22,6.Kemampuan pemecahanmasalahmatematikayangdiajardenganTGTlebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah matematika yang diajar denganSTAD.
PembimbingSkripsiI
Dr.SajaratudDur,MT
NIP.197310132005012005
KATAPENGANTAR
SyukurAlhamdulillah,penulisucapkankehadiratAllahSWTyangtelah memberikanlimpahannikmatdanrahmat-Nyakepadapenulisberupa kesehatan,kesempatandankemudahandalam menyelesaikanskripsiini. Dantaklupapulashalawatbertangkaikansalam penulishaturkankepada suritauladankitaRasulullahMuhammadSAW,yangtelahmembukapintu pengetahuanbagiPenulistentangilmuhakikidansejatisehinggapenulis dapatmenerapkanilmudalammempermudahpenyelesaianskripsiini.
Penulis mengadakan penelitian untuk penulisan skripsiyang berjudul:“PerbedaanKemampuanPemecahanMasalahMatematisSiswa YangDiajarDenganModelPembelajaranKooperatifTipeTeamsGames TournamentDan Tipe Students Teams AchievementDivision Materi PokokSistem PersamaanLinearTigaVariabelKelasX SmkNegeri1 PantaiCerminTahunPelajaran2019/2020”.
Skripsiiniditulisdalam rangkamemenuhisebagian persyaratan bagi setiap mahasiswa/iyang hendak menyelesaikan pendidikannya serta mencapaigelarsarjana strata satu (S.1)diPerguruan TinggiUIN-SU Medan.
Dalam menyelesaikanskripsiinipenulismendapatkanberbagaikesulitan danhambatan,baikditempatpelaksanaanpenelitianmaupundalam pembahasannya.Penulisjugamenyadaribanyakmengalamiketerbatasan yangpenulishadapibaikdarisegiwaktu,biaya,maupuntenaga.Akan tetapikesulitandanhambatanitudapatdilaluidenganusaha,keteguhan dankekuatanhatisertadorongankeduaorangtuayangbegitubesar,dan partisipasidariberbagaipihak,sertaridhodariAllahSWT.Penyusunan skripsiinidapatterselesaikanwalaupuntidakdapatdikatakansempurna. Penulismenyadaribahwaskripsiinidapatterselesaikantidakterlepasdari bantuan,bimbingan,sertadorongandariberbagaipihak.Olehkarenaitu,
padakesempatankaliinipenulismengucapkanterimakasihyangsebesar -besarnyakepada:
1.BapakProf.Dr.KH.Saidurrahman,M.AgselakuRektorUINSumatera Utarabesertajajarannya.
2. BapakDr.H.AmiruddinSiahaan,M.PdselakuDekanFakultasIlmu TarbiyahdanKeguruanUINSumateraUtarabesertajajarannya.
3. BapakDr.IndraJaya,M.Pd selakuKetuaJurusanProgram Studi PendidikanMatematikaUINSumateraUtaraMedanbesertajajarannya. 4. IbuSajaratudDur,MTselakuDosenPembimbingSkripsiIdanBapak
MuhammadNuh,S.Pd,M.PdselakuDosenPembimbingSkripsiIIyang telah memberikan banyak bimbingan dan arahan kepada penulis dalammenyelesaikanskripsiini.
7. SeluruhpihakSMKNegeri1PantaiCerminterutamaBapakSunarto, S.PddanBapakHardiyono,S.PdselakukepalasekolahdanWakasek SMKNegeri1PantaiCermindanIbuSriAtaningsih,S.Pdselakuguru matematikakelasX.
8. Teristimewapenulissampaikanterimakasihyangsedalam-dalamnya kepadakeduaorangtuapenulisyangluarbiasayangtidakterkira pengorbanan mereka hingga aku sampaidititik iniyaitu Ayahku tercinta Atansyah dan Ibundaku tercinta Nuraiyah yang keduanya sangatluarbiasadansangatberartibagipenulis,atasDo’a,nasehat dankasihsayangyangbegitutulusdantiadahentidalam kesuksesan penulisuntukmencapaisemuacita-cita,sertasenantiasamemberikan dorongan secara morilmaupun materildan tak lupa seluruh keluargaku,MuhammadIlham yangselaluadamenemanikuhingga saatinidanadik-adikkandungkuHalija,AmandaSaridanMuhammad NurArdiansyahdan.
9. Seluruhteman-temandansahabatkuPMM dantemanseperjuangan skripsiku.
Penulismenyadarimasihbanyakkelemahandankekuranganbaikdari segiisimaupun tata bahasa dalam penulisan skripsiini.Halini dikarenakanketerbatasanpengetahuandanpengalamanpenulis.Untukitu
penulismengaharapkankritikdansaranyangbersifatmembangundemi kesempurnaan skripsiinidan juga karya-karya penulis kedepannya. Kiranya isiskripsiinibermanfaatdalam memperkaya khazanah ilmu pengetahuan. Medan,17Desember2019 Penulis, Fitriana NIM:35.15.4.140 DAFTARISI ABSTRAK i KATAPENGANTAR ii DAFTARISI iv DAFTARTABEL vii DAFTARGAMBAR viii DAFTARLAMPIRAN ix BABI PENDAHULUAN
A.LatarBelakangMasalah 1
B.IdentifikasiMasalah 4
C.RumusanMasalah 4
D.TujuanPenelitian 5
E.Manfaatpenelitian 6
BABII LANDASANTEORITIS
A.KerangkaTeori 7
1.HakikatKemampuanPemecahanMasalahMatematika 7
a.PengertianKemampuan 7
b.PengertianPemecahanMasalah 10 c.KemampuanPemecahanMasalahMatematika 11 2.HakikatModelPembelajaranKooperatif 15 a.PengertianModelPembelajaranKooperatif 15 b.Model-modelPembelajaranKooperatif 16
1)TGT 16 a)HakkatModelpembelajaranKooperatifTipeTGT16 b)Langkah-langkahPembelajaranTGT 17 c)KelebihandanKekuranganPembelajaranTGT 18
2)STAD 19
a)HakikatModelpembelajaranKooperatifTipeTGT19 b)Langkah-langkahPembelajaranSTAD 20 c)KomponenModelPembelajaranKooperatifSTAD21 d)KelebihandanKekuranganPembelajaranSTAD23 c.PerbedaanModelTGTdanSTAD 24 3.PendeketanPembelajaranSistemPersamaanLinear
TigaVariabel 25
a.Kurikulum 25
b.MetodikDidaktik 27
B.PenelitianRelevan 28
C.KerangkaPikir 29
D.HipotesisPenelitian 30 BABIII METODOLOGIPENELITIAN
A.LokasiPenelitian 31
B.PopulasidanSampel 31
1.Populasi 31
2.Sampel 32
C.DefenisiOperasionalVariabelPenelitian 33 D.InstrumenPengumpulanData 36 1.Kisi–kisiTesPemecahanMasalah 36 2.RubrikPenilaianIndikatorPemecahanMasalah 37 3.HasilUjiCobaTesPemecahanMasalah 38
E.TeknikPengumpulanData 40
F.TeknikAnalisisData 41
BABIV HASILPENELITIAN
A.DeskripsiData 45
2.DataTesAwal 46
3.DataTesAkhir 48
4.KecenderunganVariabelPenelitianAkhir 50 5.PenilaianIndikatorPemecahanMasalahdariPolya 51 B.PengujianPersyaratanAnalisis 52 1.PengujianNormalitasTesAwaldanTesAkhir 52 2.PengujianHomogenitasTesAwaldanTesAkhir 53
C.PengujianHipotesis 54
D.PembahasanHasilPenelitian 55 E.KeterbatasanPenelitian 58
BABV SIMPULANDANSARAN
A.Simpulan 59
B.Saran 60
DAFTARPUSTAKA 62
DAFTARTABEL
Nama Uraian Halaman
Tabel1. IndikatorPemecahanMasalah 13 Tabel2. Langkah-LangkahPembelajaranTipeTGT
(Team GamesTournament) 17
Tabel3. KelebihandanKekuranganPembelajaran
KooperatiftipeTGT 18
Tabel4. Langkah-langkahPembelajaranKooperatiftipeSTAD 20 Tabel5. PenghitunganPerkembanganskorindividu 22 Tabel6. PenghitunganPerkembanganSkorKelompok 22 Tabel7. KelebihandanKekuranganPembelajaranKooperatif
tipeSTAD 23
Tabel8. PerbedaanModelTGTdanSTAD 24 Tabel9. KompetensiDasardanIndikator 25 Tabel10. DesainPenelitianTheNonequivalentControlGroupDesign 35
Tabel11.Kisi-kisiTesKemampuanPemecahanMasalah
MatematikaSiswaSoal 36
Tabel12.RubrikPenilaianIndikatorPemecahanMasalah 37 Tabel13.TingkatReliabilitasTes 39 Tabel14.DistribusiFrekuensiDataTesAwalkelasTGT 46 Tabel15. DistribusiFrekuensiDataTesAwalkelasSTAD 47
Tabel16. DistribusiFrekuensiDataTesAkhirkelasTGT 48
Tabel17.DistribusiFrekuensiDataTesAkhirkelasSTAD 49 Tabel18.HasilPengujianNormalitas 52 Tabel19.HasilPengujianHomogenitas 53
DAFTARGAMBAR
Nama Uraian Halaman
Gambar1.HistogramDataTesAwalKelasTGT 47 Gambar2.HistogramDataTesAwalKelasSTAD 48 Gambar3.HistogramDataTesAkhirKelasTGT 49 Gambar4.HistogramDataTesAkhirKelasSTAD 50
DAFTARLAMPIRAN
Nama Uraian Halaman
Lampiran1 RPPKelasTGT 65
Lampiran2 RPPKelasSTAD 82
Lampiran3 LembarAktifitasSiswa1dan2 98 Lampiran4 Kisi-kisiTesKemampuanPemecahanMasalah
Matematikasiswa 108
Lampiran5 RubrikPenilaianIndikatorPemecahanMasalah 109 Lampiran6 ButirSoalValidasiTesKemampuanPemecahanMasalah
MatematikadanKunciJawaban 110 Lampiran7 LembarValidasiRPP danTes 129 Lampiran8 PengujianValiditasButirSoalPemecahanMasalah 138 Lampiran9 SoalTesKemampuanPemecahanMasalahMatematika140 Lampiran10 PerhitunganIndikatorTesAwalKelasTGT 143 Lampiran11 PerhitunganIndikatorTesAkhirKelasTGT 145 Lampiran12 PerhitunganIndikatorTesAwalKelasSTAD 147 Lampiran13 PerhitunganIndikatorTesAkhirKelasSTAD 149 Lampiran14 DataTesAwalKelasTGT 151 Lampiran15 DataTesAwalKelasSTAD 152 Lampiran16 DataTesAkhirKelasTGT 153 Lampiran17 DataTesAkhirKelasSTAD 154 Lampitan18 PengujianNormalitasTesAwalKelasTGTdan
KelasSTAD 155 Lampiran19 PengujianNormalitasTesAkhirKelasTGTdan
KelasSTAD 156
Lampiran20 ProsedurPerhitunganPengujianHomogenitas 157 Lampiran21 ProsedurPerhitunganPengujianHipotesisAwal 159 Lampiran22 ProsedurPerhitunganPengujianHipotesisDataPenelitian 162
Lampiran23 DataDistribusiFrekuensi 165 Lampiran24 UjiKecendrunganVariabelTesAwaldanTesAkhir 173 Lampiran25 DataStatistikTesAwaldanTesAkhir 174 Lampiran26 JawabanSiswaSaatObservasiPraPenelitian 175 Lampiran27 SuratIzinResearch(Penelitian) 176 Lampiran28 SuratTelahSelesaiMelaksanakanPenelitian 177
Lampiran29 Dokumentasi 178
Lampiran30 DaftarRiwayatHidup 185 BABI
PENDAHULUAN
A.LatarBelakangMasalah
PendidikandiIndonesiadiaturdalam Undang-Undang tersendiri mengenaiSistem PendidikanNasional.Pendidikannasionaldalam UUNo. 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan bertujuan untuk berkembangnyapotensipesertadidikagarmenjadimanusiayangberiman danbertakwakepadaTuhanYangMahaEsa,berakhlakmulia,sehat, berilmu,cakap,kreatif,mandiridanmenjadiwarganegarayangdemokratis sertabertanggungjawab.1
Tujuan pendidikan perlu dirancang seoptimalmungkin demi penyelenggaraan pendidikan yang baik tepatnya dalam pembelajaran matematika.Matematikaadalahsalahsatumatapelajaranpokokyang
mulaidiajarkandalam pendidikanformaltingkatdasarsampaitingkat tinggidanpelajaranyangselaluadakaitannyadalam kehidupansehari -harimulaidarisuatu pekerjaan terkecilsampaipadapekerjaan yang tertinggi.Matematika juga merupakan mata pelajaran yang selalu diutamakan dalam proses pembelajaan.Halinidapat dilihat dari banyaknyajam pelajaranyangtelahditetapkandisekolah.Tidakhanyaitu orangtuasiswajugamemberikanpelajarantambahanmatematikaseperti mendaftarkananaknyauntukkursusmatematika.
BerdasakanhasilobservasiprapenelitianyangdilakukandikelasX SMKNegeri1PantaiCermin,padasaatpembelajaransiswaterlihatmasih belum sepenuhnya memahami pembelajaran yang diberikan guru. Terutama pada kemampuan memecahkan masalah yang ada dalam matematikadandapatdiperkuatdenganhasiltesdalamlampiran.2
Soalyangdiberikankepada30orangsiswakelasXAkuntansi1 menunjukkanbahwahanya5 orang yang bisamenjawab soaldengan benar,10orangmenjawabsoaldenganlangkahSistem PersamaanLinear tigaVariabel(SPLTV)walaupunhasiljawabandarisiswatersebutmasih salah.Sedangkan15oranglainnyatidakmengerjakansoalyangdiberikan. Siswatidakmampumengikutisalahsatulangkah-langkahpenyelesaian sistem persamaantersebutdansiswatidakmampumenafsirkansoal ceritakedalam modelpersamaansehinggasoalyangdiberikandijawab denganpenyelesaianyangsalah.
Selamainigurumasihmenggunakanmetodeceramahyangsatu
arah dalam proses pembelajaran sistem persamaan linearbaik dua variabelmaupuntigavariabelsehinggasiswatidakaktifdalam kelasdan siswahanyadifungsikansebagaipendengardanmencatatapayangtelah disampaikan guru.Sepertiyang dikemukakan oleh Suherman,siswa menjadimalas untuk berpikir secara kreatif yang mengakibatkan rendahnyadayaserapsiswaterhadapmateriyangdiajarkan.3
Arends juga mengemukakan bahwa belajarberbasis masalah membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilanpemecahanmasalah,mempelajariorang-orangdewasadan menjadi pelajar yang mandiri.4 Siswa dilatih mandiri sehingga pembelajarantidakhanyaberpusatkepadaguru.
Jikakemampuanpemecahanmasalahmatematissiswarendah, makadiperlukanperubahandalam prosespembelajaran.Dalam halini ditawarkan modelpembelajaran matematikayang menyenangkan dan mendukungkemampuanpemecahanmasalahmatematikasiswadengan konseppembelajaranyangnyaman,aktifsertapenuhmotivasiyaitumodel pembelajaranKooperatifTipeTeamsGamesTournament(TGT)danTipe StudentsTeamsAchievementDivision(STAD).
PembelajaranTGTadalahsalahsatutipepembelajarankooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5sampai6orangsiswayangmemilikikemampuan,jenis kelamindansukuataurasyangberbeda.Dalam TGTsiswamemainkan
3ErlinKusumaNingrum.2017.JurnalNasionalpendidikanMatematika,Volume1
Nomor2.Yogyakarta:UniversitasSarjanawiyataTamansiswa.h.220
4
NurmaAngkotasan.2015.JurnalpendidikanMatematika,Volume8Nomor1. TernateUtara:FKIPUniversitasKhairunTernate.h.89
permainandengananggotatim lainuntukmemperolehskorbagitim merekamasing–masing.5
Pembelajaran STAD adalah modelpembelajaran yang bersifat kooperatifdanberpusatpadasiswadimanasiswaterlibataktifdalam prosespembelajaran.DesainmodelpembelajaranSTAD,siswadibagi menjadikelompok beranggotakan 4 atau 5 orang yang beragam kemampuan,jeniskelamin,dansukunya.STADterdiridarilimakomponen utama yaitu:presentasikelas,tim,kuis,skor kemajuan individual, rekognosi tim6. Siswa dituntut untuk dapat menguasai materi
pembelajaranbaiksecarakelompokmaupunindividu.7
Berdasarkanuraiandiatasmakaakandilakukanpenelitiandengan judul“Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah MatematisSiswa YangDiajarDenganModelPembelajaranKooperatifTipeTeamsGames TournamentdanTipeStudentsTeamsAchievementDivisionMateriPokok Sistem PersamaanLinearTigaVariabelKelasX SMKNegeri1Pantai CerminTahunPelajaran2019/2020”.
B.IdentifikasiMasalah
Berdasarkanlatarbelakangmasalahyangtelahdikemukakandi
5Rusman.2013.Model–ModelPembelajaranMengembangkanProfesionalisme
Guru.Jakarta:PTRajagrafindoPersada.h.224
6
TiagitaTristianti.2016. KemampuanPemecahanMasalahMatematisSiswa MelaluiModelPembelajaran Kooperatif Tipe Diskursus MultiRepresentasidan ReciprocalLearning.JurnalSilogismeKajianIlmuMatematika.Volume1Nomor2.
7Ikhsanuddin.2015.PengaruhPenggunaanPembelajaranKooperatifTipeSTAD
BerbantuanWingnom TerhadapKemampuanPemecahanMasalahGeometriSiswaSMA. JurnalPendidikanMatematika.Volume3Nomor1.
atas,dapatdiidentifikasikanbeberapapermasalahansebagaiberikut: 1.Rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah
matematikayangdapatdilihatdarirendahnyahasilbelajarsiswa. 2.Siswa sulituntuk bisa memberikan jawaban yang bervariasidari
masalahmatematikayangdihadapinya.
3.Siswa masih merasakan kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematikayangdiberikan.
C.RumusanMasalah
Berdasarkanidentifikasimasalahdiatas,makarumusanmasalah dalam penelitianiniadalahsebagaiberikut:
1.Bagaimanakemampuanpemecahanmasalahmatematikasiswayang diajardenganmenggunakanmodelpembelajarankooperatifTipeTGT padamateriSPLTVdikelasXSMKNegeri1PantaiCermin?
2.Bagaimanakemampuanpemecahanmasalahmatematikasiswayang diajardengan menggunakan modelpembelajaran kooperatifTipe STADpadamateriSPLTVdikelasXSMKNegeri1PantaiCermin? 3.Apakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaranKooperatifTipeTGTdanTipeSTADpadamateriSPLTV dikelasXSMKNegeri1PantaiCermin?
D.TujuanPenelitian
penelitianiniadalahsebagaiberikut:
1.Untuk mengetahuikemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatifTipeTGTpadamateriSPLTVdikelasXSMKNegeri1Pantai Cermin.
2.Untuk mengetahuikemampuan pemecahan masalah matematika siswayangdiajardenganmenggunakanmodelpembelajarankooperatif TipeSTADpadamateriSPLTVdikelasXSMKNegeri1PantaiCermin. 3.Untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaranKooperatifTipeTGTdanTipeSTADpadamateriSPLTV dikelasXSMKNegeri1PantaiCermin.
E.ManfaatPenelitian
Penelitianinidiharapkandapatmemberikanmanfaat,diantaranya: 1.BagiPeneliti
Memberikangambaranatauinformasitentangperbedaankemampuan pemecahanmasalahmatematikasiswadenganmenggunakanmodel pembelajarankooperatifyangberbeda.
2.BagiSiswa
siswa terlibataktifdalam pembelajaran agarterbiasa melakukan kegiatandalam memecahkanmasalahmatematika.
3.BagiGuruMatematikadanSekolah
Memberi alternatif baru bagi pembelajaran matematika untuk dikembangkanagarmenjadilebihbaikdalam pelaksanaandengan cara memperbaiki kelemahan ataupun kekurangan dan mengoptimalkanpelaksanaanhal-halyangtelahdianggapbaik.
4.BagiKepalaSekolah
Sebagaibahanmasukanuntukmeningkatkanefektifitasdanefisiensi pengelolaan pendidikan dalam mengambil kebijakan inovasi pembelajaranbaikmatematikamaupunpelajaranlain.
5.BagiPembaca
Sebagaibahaninformasidanreferensibagipembacaataupenelitilain yanginginmelakukanpenelitiansejenis.
7 a.KerangkaTeori
1.HakikatKemampuanPemecahanMasalahMatematika a.PengertianKemampuan
KemampuandidefinisikanmenurutKamusBesarBahasaIndonesia berasaldarikata“mampu”yangberartikuasa(bisa,sanggup,melakukan sesuatu, dapat, mempunyai harta berlebihan).Kemampuan adalah kecakapan dan kesanggupan untuk mengerjakan sesuatu yang diwujudkanmelaluitindakannyauntukmeningkatkanproduktivitasnya.
Ablityadalahhubungankemampuandengankatakecakapan.Setiap individumemilikikecakapanyangberbeda-bedadalam melakukansuatu tindakan.Kecakapan inimempengaruhipotensiyang ada dalam diri individu tersebut. Proses pembelajaran yang mengharuskan siswa mengoptimalkansegalakecakapanyangdimiliki.8
Kemampuanmemilikihubungandengankecakapan.Seti apanak-anakmemilikkecakapan yang berbeda-beda dalam melakukan suatu tindakan.Kecakapan inimempengaruhipotensiyang ada dalam diri individu tersebut. Proses pembelajaran yang mengharuskan siswa mengoptimalkansegalakecakapanyangdimiliki.
8
AkhmatSudrajatdalam Suja’I.InovasiPembelajaranBahasa.Semarang: WalisongoPress.2012.h.14-15
Kemampuanjugabisadisebutdengankompetensi.Kompetensi berasaldarikatacompetentyang berartimemilikikemampuan dan keterampilandalam bidangnya,sehinggaiamempunyaikewenanganatau otoritasuntukmelakukansesuatudalambatasilmunyatersebut.
Agama Islam juga memerintahkan umat manusia untuk memperolehsuatupengetahuansepertiyangtertuangdalam Q.SYunus ayat5,Allahberfirman:
ﻣ
َ
ﻨ
َ
ﺎ
ﺯ
ِ
ﻝ
َ
ُ
ﻩ
َ
ﺭ
َ
ّ
ﺪ
َ
ﻗ
َ
ﻭ
ﺍ
ً
ﺭ
ﻮ
ُ
ﻧ
َ ﻭ
ﺮ
َ
ﻤ
َ
ﻘ
ْ
ﻟ
ﺍ
َ ﺿ
ً
ﺀ
ﺎ
َ
ﻴ
ِ
َ
ﺲ
ْ
ﻤ
َ
ّ
ﺸ
ﻟ
ﺍ
َ
ﻞ
َ
ﻌ
َ
ﺟ
ﻱ
ِ
ﺬ
َ
ّ
ﻟ
ﺍ
َ
ﻮ
ُ
ﻫ
ﺇ
ِ
ﻟ
ّ
َ
ﺎ
َ
ﻚ
ِ
ﻟ
ٰ
َ
ﺫ
ُ
ﻪ
َ
ّ
ﻠ
ﻟ
ﺍ
َ
ﻖ
َ
ﻠ
َ
ﺧ
ﺎۚ
َ
ﻣ
َ
ﺏ
ﺎ
َ
ﺴ
ِ
ﺤ
ْ
ﻟ
ﺍ
َ
ﻭ
َ
ﻦ
ﻴ
ِ
ﻨ
ِ
ّ
ﺴ
ﻟ
ﺍ
َ
ﺩ
َ
ﺪ
َ
ﻋ
ﺍ
ﻮ
ُ
ﻤ
َ
ﻠ
ْ
ﻌ
َ
ﺘ
ِ
ﻟ
َ
ﻥ
ﻮ
ُ
ﻤ
َ
ﻠ
ْ
ﻌ
َ
ﻳ
ٍ
ﻡ
ْ
ﻮ
َ
ﻘ
ِ
ﻟ
ِ
ﺕ
ﺎ
َ
ﻳ
ﺂ
ْ
ﻟ
ﺍ
ُ
ﻞ
ِ
ّ
ﺼ
َ
ﻔ
ُ
ﻳ
ۚ
ِ ﺑ
ّ
ﻖ
َ
ﺤ
ْ
ﻟ
ﺍ
ِ
Artinya:“Dia-lah yang menjadikan mataharibersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagiperjalananbulanitu,supayakamumengetahuibilangantahundan perhitungan (waktu).Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkandenganhak.Diamenjelaskantanda-tanda(kebesaran-Nya) kepadaorang-orangyangmengetahui.”(Q.S.Yunus:5)9Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah memerintahkan umat manusia untukmempelajarisuatu pengetahuan tentang bilangan dan perhitungannya, dan bilangan itu sendiri merupakan bagian dari Matematika.Islam mewajibkansetiaporangberimanuntukmemperoleh ilmu pengetahuan semata-mata dalam rangka meningkatkan derajat kehidupanmereka.
Halinijugadijelaskandalam haditsRasulSAW yangdiriwayatkan At-Tirmidziyangberbunyi:
َﻷﺍﻋ
ﻦ
ِ ﻣ
َ
ﺔ
َ ﺳ
َ
ﺎ ﺃ
َ
َﺑ
ْﺍ
ﻮ
ُ
َﻧ
ﺎ ﺧ
َ
ﺮ
َ ﺍ
ﺒ
َ
ْ
َﻥ
ََﻻﻏ
ْ ﺑ
ﻴ
َ
ٌﺩ
ﻦ
ْ
ٌ ﻣ
ﻮ
ْ
ﻤ
ُ
ْ
ﺤ
َ
ﺎ ﺣ
ﻨ
َ
ﺛ
َ
ﺪ
ّ
َ
َ
ﷲ ﺍﻝ
ُ ﺭ
ﻮ
ْ ﻝ
ﺳ
ُ
َ
َﻗ
ﺎ
َ
:
ﻝ
َﻗ
ﺎﺓ
َ
َﻳ
ﺮ
َ ﻫ
ْ
ﺮ
َ ﺑ
ُ
ْ ﺃ
ﻰ
ِ
َﻋ
ﻦ
ْ ﻟ
َ
ﺢ
ٍ ﺻ
ِ
ﺎ ﺑ
َ
ْ ﺃ
ﻰ
ِ
َﻋ
ﻦ
ْ
َ
ﺶ
ِ
ﻤ
َ
ﻋ
ْ
ﻋ
ِ
ﻠ
ْ
ﻤ
ً
ﺎ
ﻪ
ِ
ﻴ
ْ
ِ
ﻓ
ﺲ
ُ
ﻤ
ِ
ﺘ
َ
ﻠ
ْ
َ
ﻳ
ﺎ ﻃ
ً
ﻘ
ْ
ﻳ
ﺮ
ِ ﺳ
َ
ﻚ
َ
ﻠ
َ
َ
ﻦ
ْ
ﻣ
َ
:
ﻢ
َ ﻭ
ﻠ
ّ
َ
ﺳ
َ
َ ُ
ِ
ﻪ
ﻴ
ْ
ﻠ
َ
َ
ﻋ
ﻪ ﺍ ﺻ
ﻠ
ﻟ
ﻰ
ّ
َ ِ
ﻠ
َ
.
ﺔ
َ ﺍ ﻟ
ﻨ
ّ
َ
ﺠ
َ
ﻟ
ﻰ ﺇ
َ
ِ ﻳ
ﺎ ﻃ
ً
ﻘ
ْ
ﺮ
ِ ُ
َ
ﻪ
ُ ﷲ
َ
ﻟ
ﺎ
ﻠ
َ
ﻬ
ّ
َ
ﺳ
َ
Artinya:MahmudbinGhailmenceritakankepadakami,AbuUsamah memberitahukankepadakami,dariAl-A’masydariAbiShalih,dariAbi Hurairahberkata:RasulullahSAW bersabda:“Barangsiapamenempuh jalan untukmencariilmu,maka Allah memudahkan baginya jalan menujusyurga”.10Hadis diatas menjelaskan bahwa orang yang menuntutilmu mendapatkantempatterbaikdisisiAllahSWTdankewajibanmenuntut ilmu itu penting dilakukan setiap pribadimuslim.Seseorang yang menuntutilmu,berartitidak membiarkan dirinya terjerumus dalam kebodohan.Halinidikarenakanmenuntutilmusangatpentingbagisetiap
10Moh.Zuhridkk,1992.TerjemahSunanAt-Tirmidzi,Jilid4,Semarang:CV.Asy-Syifa.
pribadimuslim sebabdenganilmupengetahuanyangdimilikinyaakan memudahkanbaginyajalankesyurga. Berdasarkan teori-teori diatasdapatdisimpulkanbahwakemampuanadalahsuatukecakapan, pengetahuan,potensimenguasaisuatu keahlian yang ada dalam diri seseorangyangmerupakanbawaansejaklahirataumerupakanhasil latihan untuk mengerjakan sesuatu dalam bentuk tindakan untuk memudahkansegalaurusanbaikdiduniadanakhirat.
b.PengertianPemecahanMasalah
Masalah tidakhanyaditemukan oleh orang dewasa,anakusia sekolah pun juga menghadapimasalah dalam lingkungan belajarnya. Permasalahanyangdimaksudtidakhanyaberupasoalmaupuntugas yangdapatdimengerti,namunmenantanguntukdiselesaikanolehsiswa. Selainitu,soaltersebuttentunyatidakmudahuntukdiselesaikandengan prosedurrutinyangtelahdiketahuisiswa.Suatumasalahsecaraumum sebagaisuatusituasiyangmempunyaitujuanjelasdan“jalan”untuk mencapaitujuanyangtelahdirencanakan.”11
Berbicara mengenaimasalah matematika,mendeskripsikannya sebagaisoalmatematikayangstrategipenyelesaiannyatidaklangsung terlihat,sehingga dalam penyelesaiannya memerlukan pengetahuan, keterampilandanpemahamanyangtelahdipelajarisebelumnya.Lebih lanjutPolyamengemukakanduamacam masalahdalammatematikayaitu:
11
Trianto.2010.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: KencanaPrenadaMediaGroup.h.192
Pertama:Masalahuntukmenemukakan(problem tofind)dimanakita mencobauntukmengkonstruksisemuajenisobjekatauinformasiyang dapatdigunakanuntukmenyelesaikanmasalahtersebut.
Kedua:Masalahuntukmembuktikan(problem toprove)dimanakita akanmenunjukkansalahsatukebenaranpernyataan,yaknipernyataan itubenaratausalah.Masalahjenisinimengutamakanhipotesisatau konklusidarisuatuteoremayangkebenaraannyaharusdibuktikan.12
Belajarmerupakan salah satu carauntukmempersiapkan agar siswa dapatmemecahkan masalah sehingga pengalamannya dapat berkembang dan memungkinkan untuk mencipta, menggabung-gabungkan,menyusununsur–unsuryangadamenjadisesuatuhalyang baru dan menjadisatu kesatuan dan kemungkinan adanya beberapa bentukjawabanyangdidapat.Tidakadasatumanusiadibumiiniyang tidakmemilikimasalah.Setiapmanusiadiduniapastimemilikimasalah. Denganmasalahyangsekecilapapundituntutuntukdapatmenyelesaikan masalahtersebut,dengankesabarandanketekunan.
Berdasarkan teori-teori diatas dapat disimpulkan bahwa pemecahan masalah adalah suatu kemampuan yang digunakan seseorangdalam menghadapisuatutantanganyangdihadapinya.
c.KemampuanPemecahanMasalahMatematika
Pemecahan masalah berartiserangkaian operasimentalyang dilakukanseseoranguntukmencapaisuatutujuantertentu.Pemecahan masalah matematika dapatberupa pemecahan masalah matematika disekolahmaupundiluarsekolah.
12
Lencherdalam YusufHartono.2014.Matematika;StrategiPemecahanMasalah. Yogyakarta:GrahaIlmu.h.2
Hakikat pemecahan masalah matematika adalah melakukan operasiproseduralurutantindakan,tahapdemitahapsecarasistematis, sebagaiseorangpemula(novice)memecahkansuatumasalah.
Kemampuan pemecahan masalah sangatpenting artinya bagi siswadanmasadepannya.Persoalantentangbagaimanamengajarkan pemecahanmasalahtidakakanpernahterselesaikantanpamemerhatikan jenismasalahyangingindipecahkan,sarandanbentukprogram yang disiapkan untuk mengajarkannya,serta variabel-variabelpembawaan siswa.
Pemecahanmasalahmatematikadapatdibedakanatasduajenisberikut. 1) Pemecahanrutinataumasalahabstrak.Soaljenisiniadalahsoal
nyata.Dalam pemecahanmasalahrutin,anakmengaplikasikancara matematikayanghampirsamadengancarayangtelahdijelaskanoleh guru.
2) Pemecahanmasalahyangnonrutinataupemecahanmasalahnyata. Soal dimulai dari situasi nyata dan penyelesaiannya dengan penerjemahanmasalahkedalam modelmatematikadanselanjutnya masalahdikembalikanpadamasalahdunianyata.
Kegiatanmemecahkanmasalahnonrutinpentingbagisemuaanak, termasukanakberkesulitanbelajar.Manfaatnyabanyak,antaralain: a) memusatkanperhatianpadaaplikasimatematikadalamdunianyata, b) melakukankegiatanberdasarkanpengalamannyasendiri,dan
c) memupukkreativitasmemecahkanmasalah.13
Pemecahanmasalahmatematikamerupakanbagiandarikurikulum matematika yang sangatpenting.Halinidikarenakan siswa akan
13
J.TombokanRuntukahudanSelpiusKandou.2014.PembelajaranMatematika DasarBagiAnakBerkesulitanBelajar.Yogyakarta:Ar-RuzzMedia.h.192-194
memperoleh pengalaman dalam menggunakan pengetahuan serta keterampilanyangdimilikiuntukmenyesaikansoalyangtidakrutin.
Terdapatempattahapanpentingyangharusditempuhsiswadalam memecahkanmasalah,yakni“memahamimasalah,menyusunrencana penyelesaian,melaksanakan rencana penyelesaian dan memeriksa kembali.”14
Indikator kemampuan pemecahan masalah khususnya dalam pembelajaranmatematikamenurutpolyadisajikandalamtabelberikut:15
Tabel1.IndikatorPemecahanMasalah Indikator Penjelasan
Memahami masalah
Mengidentifikasi kecukupan data untuk menyelesaikan masalah sehingga memperoleh gambaran lengkap apa yang diketahui dan ditanyakandalammasalahtersebut.
14GeorgePolyadalamYusufHartono.Op.cit.h.3
15
DonniJuniPriansa.2017.Pengembangan Strategi& ModelPembelajaran. Bandung:CVPustakaSetia.h.234-235
Merencanakan penyelesaian
Menetapkanlangkah-langkahpenyelesaian,peilihan konsep,persamaan dan teoriyang sesuaiuntuk setiaplangkah.
Menjalankan rencana
Menjalankan penyelesaian berdasarkan l angkah-langkahyangtelahdirancangdenganmenggunakan konseppersamaansertateoriyangdipiih.
Pemeriksaan
Melihatkembaliapayangtelahdikerjalanapakah langkah-langkah penyelesaian telah terealisasikan sesuairencanasehinggadapatmemeriksakembali kebenaranjawabanyangpadaakhirnyamembuat kesimpulanakhir.
Pemecahanmasalahmatematikadipandangsebagaisuatuproses untukmenemukankombinasidarisejumlahaturanyangdapatditerapkan dalam upayamengatasisituasiyangbaru.
Idealnyaaktivitaspembelajarantidakhanyadifokuskanpadaupaya mendapatkan pengetahuan sebanyak-banyaknya, melainkan juga bagaimana menggunakan segenap pengetahuan yang didapatuntuk menghadapisituasibaru atau memecahkan masalah-masalah khusus yangadakaitannyadenganbidangstudiyangdipelajari.
KemampuanPemecahanmasalahjugaterdapatdalam kandungan SurahAlLuqmanayat17,AllahSWTberfirman:16
ﻭَ
ﺍ
ﺻْ
ﺐِ
ﻟ
ْ
ﻤُ
ﻨ
ْ
ﻜَ
ﺮِ
ﺍﻭَ
ﺍ
ﻧ
ْ
ﻪَ
ﺑ
ِ
ﺍ
ﻟ
ْ
ﻤَ
ﻌْ
ﺮُ
ﻭﻑِ
ﻭَ
ﺃ
ْ
ﻣُ
ﺮْ
ﺍ
ﻟ
ﺼّ
َ
ﻠ
َ
ﺎ
ﺓَ
ﺃ
َ
ﻗِ
ﻢِ
ﺑ
ُ
ﻨ
َ
ﻲّ
َ
ﻳَ
ﺎ
ﺍ
ﻟ
ْ
ﺄ
ُ
ﻣُ
ﻮﺭِ
ﻋَ
ﺰْ
ﻡِﻣِ
ﻦْ
ﺫَ
ٰ
ﻟ
ِ
ﻚَ
ﺇ
ِ
ﻥّ
َ
ۖ ﺃ
َ
ﺻَ
ﺎ
ﺑ
َ
ﻜَ
ﻤَ
ﺎ
ﻋَ
ﻠ
َ
ﻰٰ
Artinya:“Haianakku,dirikanlah salatdan suruhlah (manusia) mengerjakanyangbaikdancegahlah(mereka)dariperbuatanyang mungkardan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.Sesungguhnyayangdemikianitutermasukhal-halyangdiwajibkan (olehAllah).”
Ayatdiatas menjelaskan bahwa seseorang yang menghadapi rintangandalam pekerjaannya,terkadanghatikecilnyamembisikkanagar diaberhentisaja.Sedangkanbilamengikutikehendakkatahatinyadan nafsunyamakaakanmenggerutudanmeronta.Kesulitanituadabersama kemudahanbagiorangyanginginberusaha.Dalam halinieratkaitannya dengan seseorang dalam menghadapipermasalahan baik disosial maupundipendidikankhususnyapembelajaranmatematika.
Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuanpemecahanmasalahmatematikaadalahsuatutindakanyang dilakukanberdasarkanpengetahuandanpotensiyangdimilikiseorang siswadalam menghadapipermasalahanmatematikadanbergunadalam menghadapipermasalahanbaruyangakandatang.
2.HakikatModelPembelajaranKooperatif
a.PengertianModelPembelajaranKooperatif
Modelpembelajarankelompokadalahrangkaiankegiatanbelajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapaitujuanpembelajaranyangtelahdirumuskan.17
17
Sanjaya .2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta:PrenadaMediaGrup.h.239
Pembelajaran kooperatif adalah serangkaian kegiatan pembelajarandimanasiswadidalam kelompokkecilbekerjasamauntuk mendiskusikanpelajaranuntukmencapaitujuanpembelajaranyangtelah ditetapkan.
PembelajaranKooperatifmempunyaiciriataukarakteristiksebagai berikut:“(1)siswabekerjadalam kelompokuntukmenuntaskanmateri belajar,(2)Kelompokdibentukdarisiswayangmemilikikerampilantinggi, sedang, rendah (heterogen). (3) apabila memungkinkan, anggota kelompokberasaldariras,budaya,suku,danjeniskelaminyangberbeda. (4)penghargaanlebihberorientasipadakelompokdaripadaindividu”.18
Modelpembelajarankooperatifdikembangkanuntukmencapaitiga tujuanpembelajaranpentingyangdirangkumsebagaiberikut.
Hasilbelajarakademik;Pembelajarankooperatifmeliputiberbagai macam tujuansosial.NamundemikianmenurutIbrahim dkkbahwa pembelajaran kooperatif juga bertujuan meningkatkan kinerja pembelajardalam membantupembelajarmemahamikonsepsulit. Strukturpenghargaandalam pembelajarankooperatiftelahdapat meningkatkanpenilaiansiswapadabelajarakademikdanperubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar. Selain itu pembelajarankooperatifdapatmemberikankeuntunganbaikpada kelompoksiswamaupunindividu.
Penerimaan terhadap perbedaan individu; Tujuan lain dari pembelajarankooperatifadalahpenerimaaanterhadaporangyang berbeda ras,budaya,kelas sosial,maupun kemampuan.Allport mengemukakan bahwa kontak fisik diantara orang-orang yang berbedarasatau kelompoketnistidakcukup untukmengurangi kecurigaan dan perbedaan ide. Pembeelajaran kooperatif memungkinkansiswayangberbedalatarbelakangdankondisiuntuk bekerjasalingbergantungsatudenganyanglainatastugas-tugas bersamadanmelaluipenggunaanstrukturpenghargaankooperatif, belajaruntukmenghargaisatudenganyanglain.
18
AbdulMajid.2017.StrategiPembelajaran.Bandung:PT.RemajaRosdakarya.h. 176
Pengembangan keterampilan sosial;Keterampilan sosialsangat pentinguntukdimilikiolehmasyarakat..19
b.Model-modelPembelajaranKooperatif 1)TGT
a)HakikatModelPembelajaranKooperatifTipeSTAD
ModelpembelajarankooperatiftipeTeamsGamesTournament (TGT),atauPertandinganPermainanTim dikembangkansecaraaslioleh David De Vries dan Keath Edward (1995).Pada modelinisiswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperolehtambahanpoinuntukskortimmereka.
TGTdapatdigunakandalam berbagaimacam matapelajarandari ilmu-ilmueksak,ilmu-ilmusosialmaupunbahasadarijenjangpendidikan Dasar(SD,SMP)hingga perguruan tinggi.TGT sangatcocok untuk mengajartujuanpembelajaranyangdirumuskandengantajam dengan satujawabanbenar.Meskidemikian,TGTjugadapatdiadaptasiuntuk digunakandengantujuanyangdirumuskandengankurangtajam dengan menggunakanpenilaianyangbersifatterbuka,misalnyaesaiataukinerja.
PembelajaranTGTsiswamemainkanpermainandengananggota tim lain untuk memperoleh skorbagitim mereka masing-masing. Permainandapatdisusungurudalam bentukkuisberupapertanyaanyang berkatandenganmateripelajaran.Kadang-kadangdapatjugadiselingi denganpertanyaanyangberkaitandengankelompok(identitaskelompok
19
Ruhiat.2014.ModelPembelajaranEfektifBagiGuruKreatif.Bandung:CVGaza Publishing.h.141
mereka)20
b)Langkah–LangkahPembelajaranTGT
Adapunlangkah-langkahdalam pembelajarankooperatiftipeTGT (TeamGamesTournament)dapatdilihatpadatabel2.berikut:21
Tabel2.Langkah-LangkahPembelajaranTipeTGT(TeamGames Tournament)
Langkah-langkah Pembelajaran
TingkahLakuGuru
1.Menyampaikan tujuan danmemotivasisiswa.
Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran.
2.Menyampaikan
Informasiatau materi Pelajaran
Gurumenyampaikaninformasiataumateri kepadasiswadengancaramendemonstrasi ataulewatbacaan.
3.Mengorganisasikan siswa kedalam kelompokbelajar
Gurumenjelaskankepadasiswabagaimana caranya membentuk kelompok agar melakukan transisisecara efisien dalam belajar
4.Membimbing
kelompok belajardan belajar serta melakukan
tournament
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mengerjakan tugas bersamasertamemandusiswamemainkan sesuatupermainansesuaidenganstruktur kegiatanpembelajarankooperatiftipeTeam GamesTournament(TGT)
Guru mengarahkan aturan permainannya. Adapun langkah-langkahnya, siswa ditempatkan pada tim belajar beranggotakanempatataulimaorangyang merupakan campuran menurut tingkat prestasi,jenis kelamin,dan suku.Guru menyiapkanpelajarandankemudiansiswa
20
Saco dalam Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan ProfesionalismeGuru.Jakarta:PTRajagrafindoPersada.h.224
Langkah-langkah Pembelajaran
TingkahLakuGuru
bekerja didalam tim mereka untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnyaseluruhsiswadikenaikuis,pada waktu kuis ini mereka tidak saling membantu.
Dalam satupermainanterdiridari:kelompok pembaca,kelompokpenantangI,kelompok penantang II,dan seterusnya sejumlah kelompokyangada.
5.Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar siswa, menentukan skor individual dan kemajuannya,menentukan skorrata-rata kelompok
6.Memberikan penghargaan
Gurumencaricarauntukmenghargaiupaya atau hasil belajar individu maupun kelompok.
c)KelebihandanKekuranganPembelajaranTGT
AdabeberapakelebihandankekuranganmodelpembelajaranTGT yaitusebagaiberikut:22
Tabel3.KelebihandanKekuranganPembelajaranKooperatiftipeTGT
KelebihanPembelajaranKooperatifTipe TGT
Kekurangan Pembelajaran KooperatifTipeTGT Pembelajaran akan lebih menarik karena
menggunakankartu
Menggunakan waktu yangcukuplama
Belajarlebihaktraktifkarenadilakukandalam bentukpermainanyangmengarahpadasuatu permainan
Harusdilakukansecara berkesinambungan
Baikdigunakandalammenunjukkanprestasi Materikurangtertanam baikdidalam kepala siswauntukdihafalatau diingatkembali
Dapatmemacuaktivitasbelajarsiswaagar lebihaktif
Dapatmeningkatkankerjasamasiswadalam prosesbelajarmengajar
Dapat mengembangkan persaingan yang sehatdalamprosebelajarmengajar
2)STAD
a)HakikatModelPembelajaranKooperatifTipeSTAD
ModelinidikembangkanolehRobertSlavindiUniversitasJohn Hopkin.ModelSTAD merupakan variasipembelajaran kooperatifyang palingbanyakditeliti.Modelinisangatmudahdiadaptasi,telahdigunakan dalam Matematika,IPA,IPS,BahasaInggris,teknikdanbanyaksubjek lainnya,danpadatingkatsekolahdasarsampaiperguruantinggi.23
Tahapan Pembelajaran STAD,siswa dibagimenjadikelompok beranggotakanempatorangyangberagam kemampuan,jeniskelamin, dansukunya.Gurumemberikansuatupelajarandansiswa-siswadidalam kelompokitubisamenguasaipelajarantersebut.Akhirnyasemuasiswa menjalanikuisperseorangantentangmateritersebut,danpadasaatitu merekatidakbolehsalingmembantusatusamalain.Nilai-nilaihasilkuis
mereka dibandingkan dengan nilairata-rata sendiriyang diperoleh sebelumnya,dan nilaiitu diberihadiah berdasarkan seberapa tinggi peningkatan yang bisa mereka capaiatau seberapa tingginilaiitu melampauinilaimerekasebelumnya.Nilai-nilaiitukemudiandijumlah untukmendapatkannilaikelompok,dankelompokyangdapatmencapai kriteriatertentubisamendapatsertifikatatauhadiah-hadiahyanglainnya.
Keseluruhanaktivitasitu,mulaidaripaparangurukekerjakelompok sampaikuisbiasanyamemerlukantigasampailimakalipertemuankelas. STADadalahyangpalingtepatuntukmengajarkanmateri-materipelajaran ilmupastisepertiperhitungandanpenerapanmatematika,penggunaan bahasadanmekanika,geografidanketerampilanperpet aandankonsep-konseplainnya.
STADmerupakansuatumetodegeneriktentangpengaturankelas danbukanmetodepengajarankomprehensifuntuksubjektertentu,guru menggunakanpelajarandanmaterimerekasendiri.Lembartugasdankuis disediakan bagi kebanyakan subjek sekolah untuk siswa, tetapi kebanyakangurumenggunakanmaterimerekasendiriuntukmenambah ataumenggantimateriini.
b)Langkah-langkahPembelajaranKooperatiftipeSTAD
Langkah-langkahpembelajarankooperatiftipeSTADinididasarkan padalangkah-langkahkooperatifyangterdiriatas6langkahataufase. Fase-fasedalam pembelajaraninisebagaiberikut:24
24
Trianto Ibnu BadarAl-Tabany.2014.Mendesain ModelPembelajaran Inovatif. ProgresifDanKontekstual.Jakarta:Kencana.h.120-121
Tabel4.Langkah-langkahPembelajaranKooperatiftipeSTAD
Fase Kegiatanguru
Fase1
Menyampaikantujuandan motivasisiswa
Menyampaikan semua tujuan pelajaran yangingindicapaipadapelajarantersebut danmemotivasisiswabelajar.
Fase2
Menyajikan/menyampaikan informasi
Menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan mendemonstrasikan atau lewatbahanbacaan.
Fase3
Mengorganisasikan siswa kedalam kel ompok-kelompokbelajar.
Menjelaskan kepada siswa bagaimana caranyamembentukkelompokbelajardan membantu setiap kelompok agar melakukantransisisecaraefisien.
Fase4
Membimbing kelompok bekerjadanbelajar.
Membimbing kelompok-kelompokbelajar pada saat siswa mengerjakan tugas mereka
Fase5 Evaluasi
Mengevaluasihasilbelajartentangmateri yangtelahdiajarkanataumasing–masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase6
Memberikanpenghargaan
Mencaricara-carauntukmenghargaibaik upayamaupunhasilbelajarindividudan kelompok.
c)KomponenModelPembelajaranKooperatifSTAD TipeSTADinimempunyai5komponenyaitu:
1.PresentasiKelas,gurumemulaidenganmenyampaikanindikatoryang harusdicapaihariitudanmemotivasirasaingintahusiswatentang materiyangakandipelajari.Dilanjutkandenganmemberikanpersepsi dengantujuanmeningkatkansiswaterhadapmateriprasyaratyang telahdipelajari,agarsiswadapatmenghubungkanmateriyangakan disajikan dengan pengetahuan yang dimiliki.Pada tahap iniperlu
ditekankan:(a)mengembangkanmateripembelajaransesuaidengan apa yang akan dipelajarisiswa dalam kelompok;(b)menekankan bahwa belajaradalah memahamimakna dan bukan hafalan;(c) memberikan umpan balik sesering mungkin untuk mengontrol pemahaman siswa;(d)memberikan penjelasan mengapa jawaban pertanyaanitubenaratausalah;(e)beralihkepadamateriselanjutnya apabilasiswatelahmemahamipermasalahanyangada.
2.Tim/TahapKerjaKelompok,tim yangterdiridariempatataulimaorang siswamewakiliseluruhbagiandarikelasdalam halkinerjaakademik, jeniskelamin,rasdanetnisitas.Padatahapinisetiapsiswadiberi lembartugasyangakanpelajari.Dalam kerjakelompoksiswasaling berbagitugas.Gurusebagaifasilitatordanmotivatordanhasilkerja kelompokinidikumpulkan.
3.Kuis/tahapTesIndivudu,diadakanpadaakhirpertemuankeduadan ketiga,kira-kira10menituntukmengetahuiyangtelahdipelajarisecara individu,selamamerekabekerjadalam kelompok.Siswatidakboleh salingmembantudalammengerjakankuis.
4.TahapPerhitunganSkor
Penghargaan atas keberhasilan kelompok dilakukan oleh guru denganmelakukantahapan-tahapansebagaiberikut:25
a)MenghitungSkorIndividu
Perkembanganskorindividudihitungsebagaimanatabelsebagai
25
Tukiran Taniredja,dkk.2011.Model-ModelPembelajaran Inovatif.Bandung : Alfabeta.h.65-66
berikut:
Tabel5.PenghitunganPerkembanganskorindividu
No Nilaites SkorPerkembangan
1 Lebihdari10poindibawahskordasar 0poin 2 10sampai1poindibawahskordasar 10poin 3 Skor0sampai10poindiatasskordasar 20poin 4 Lebihdari10poindiatasskordasar
Pekerjaansempurna 30poin
b)MenghitungSkorKelompok
Skordihitung dengan membuatrata-rata skorperkembangan anggota kelompok, yaitu dengan menjumlahkan semua skor perkembangan individu anggota kelompok dan membagisejumlah anggotakelompoktersebut.Sesuaidenganrata-rataskorperkembangan kelompok,diperolehskorkelompoksebagaimanadalam tabelsebagai berikut:
Tabel6.PenghitunganPerkembanganSkorKelompok No Rata-RataSkor Kualifikasi
1 0≤N ≤5
-2 6≤N ≤15 TimyangBaik(GoodTeam)
3 16≤N ≤20 TimyangBaikSekali(GreatTeam) 4 21≤N ≤30 TimyangIstimewa(SuperTeam)
5.TahapPerhitunganSkor
Setelahmasing-masingkelompokatautim memperolehpredikat, guru memberikan hadiah atau penghargaan kepada masing-masing
kelompoksesuaidenganprestasinya(kriteriatertentuyangditetapkan guru).
d)KelebihandanKekuranganSTAD
AdabeberapakelebihanmodelpembelajaranSTADyaitusebagai berikut:26
Tabel7.KelebihandanKekuranganPembelajaranKooperatiftipeSTAD KelebihanPembelajaranKooperatif
TipeSTAD
Kekurangan
PembelajaranKooperatifTipe STAD
Arah pelajaran akan lebih jelas karena pada tahap awal guru terlebihdahulumenjelaskanuraian materiyangdipelajari.
Tidak mudah bagiguru dalam menentukan kelompok yang heterogen.
Membuat suasana belajar lebih menyenangkan karena siswa dikelompokkan dalam kelompok yangheterogen.Jadiiatidakcepat bosan mendapat kawan atau temanbarudalampembelajaran.
Karena kelompok ini bersifat heterogen, maka adanya ketidakcocokan diantara siswa dalam satu kelompok, sebab siswayanglemahmerasaminder ketikadigabungkandengansiswa yang kuat.Atau adanya siswa yang merasa tidak pas,jika ia digabungkan dengan yang dianggapnya bertentangan dengannya.
Pembelajaranlebihterarahsebab guru terlebih dahulu menyajikan materisebelum tugas kelompok dimulai.
Dalam diskusiadakalanya hanya dikerjakan oleh beberapa siswa saja, sementara yang lainnya hanyasekedarpelengkapsaja Dapat meningkatkan kerjasama
diantara siswa, sebab dalam
Dalam evaluasiseringkalisiswa mencontek dari temannya
pembelajarannya siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dalam suatukelompok.
sehinggatidakmurniberdasarkan kemampuansendiri.
Denganadanyapertanyaanmodel kuis akan dapat meningkatkan semangatanak untuk menjawab pertanyaanyangdiajukan.
Dapat mengetahui kemampuan siswadalam menyerapmateriajar, sebab guru memberikan pertanyaankepadaseluruhsiswa, dan sebelum kesimpulan diambil guru terlebih dahulu melakukan evaluasipembelajaran.
c.PerbedaanModelTGTdanSTAD
Tabel8.PerbedaanModelTGTdanSTAD
No. TGT STAD
1 Diskusikelompok Diskusikelompok 2 MejaTurnamenyangdiisidari
perwakilansetiapkelompok
Presentasisetiapkelompok
3 SoalTurnamenyang disiapkan guru berbentukkartu soaldan kartujawaban
Soal Individu yang diberikan setelahpresentasi
3.PendekatanPembelajaranSistem PersamaanLinearTigaVariabeldi SMK
a.Kurikulum KompetensiInti
1.Menghayatidanmengamalkanajaranagamayangdianutnya.
2.Menunjukkanperilakujujur,disiplin,tanggungjawab,peduli(gotong royong,kerjasama,toleran,damai),santun,responsifdan pro-aktif sebagaibagian darisolusiatas berbagaipermasalahan dalam berinteraksisecaraefektifdenganlingkungansosialdanalam serta menempatkandirisebagaicerminanbangsadalampergaulandunia. 3.Memahami,menerapkan,dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,proseduralberdasarkanrasaingintahunyatentangilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya,danhumanioradenganwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,serta menerapkan pengetahuan proseduralpadabidangkajianyangspesifiksesuaidenganbakatdan minatnyauntukmemecahkanmasalah.
4.Mengolah,menalar,dan menyajidalam ranah konkretdan ranah abstrak terkaitdengan pengembangan dariyang dipelajarinya di sekolahsecaramandiri,danmampumenggunakanmetodesesuai
kaidahkeilmuan.
Tabel9.KompetensiDasardanIndikator Kompetensi
Dasar
IndikatorPencapaian TujuanPembelajaran
3.3 Menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah
kontekstual.
4.Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel. 3.3.1Menyusun dan menemukan konsep sistem persamaan linear tigavariabel.
4.3.1Menyelesaikan masalah
kontekstualsistem persamaan linear tiga variabel denganmetode subtitusi.
4.3.2Menyelesaikan masalah
kontekstualsistem persamaan linear tiga variabel
3.3.1.1.Mampumenyusun konsep sistem persamaan linear tiga variabel denganbenar. 3.3.2.1.Mampu menemukan metode penyelesaian sistem persamaan tiga variabel dengantepat. 4.3.1.1.Mampu
menyelesaikan masalah kontekstual
sistem persamaan lineartigavariabel dengan metode substitusidengan benar.
4.3.2.1.Mampu
menyelesaikan masalah kontekstual
sistem persamaan lineartigavariabel dengan metode eliminasi dengan benar.
denganmetode eliminasi.
4.3.3Menyelesaikan masalah
kontekstualsistem persamaan linear tigavariabeldengan metode gabungan eliminasi dan substitusi.
4.3.4Menyelesaikan masalah
kontekstualsistem persamaan linear tigavariabeldengan metodedeterminan matriks
4.3.3.1.Mampu
menyelesaikan masalah kontekstual
sistem persamaan lineartigavariabel dengan metode eliminasi dengan benar.
4.3.4.1.Menyelesaikan masalah kontekstual
sistem persamaan lineartigavariabel dengan metode determinan
matriks
Sistem persamaan linear tiga variabel adalah persamaan matematikayangmemuattigavariabelyangberbeda.Danjikavariabel yangdigunakandalam persamaantersebutmemilikiderajattinggisatu makadisebutsebagaipersamaanlineartigavariabel.Penemusistem persamaanlineartigavariabeladalahReneDescartes.
b.MetodeDidaktik
Aplikasiataupunkegunaansistem persamaanlineartigavariabel secara universalbanyak sekalidigunakan dalam bidang perhitungan kehidupan sosialuntuk menentukan harga sebuah barang dan bisa menemukanlabamaksimum danminimum.Bisamengenaiangkadan bilangan,umur,uang,investasidanbisnis,sembakodanmasihbanyaklagi.
Sistem persamaan lineartiga variabelmerupakan bagian dari pelajaran matematika yang di pelajari oleh siswa kelas X SMA/SMK.Sebagaipenarikminatdanbakatuntukmemberikanrespon padaingatansiswamakasayapergunakanlksceritabergambarsebagai alatbantu.
Carapemakaianalatperagayang berupalksceritabergambar sebagaialatbantuuntuksiswaberpikirlebihkonkretdengancontohsoal yangtelahada,kemudiansiswaharusdapatmenyelesaikanpermasalahan yang akan dihadapinya selanjutnya,dan diharapkan menarik dan menumbuhkansemangatsiswauntukmenyelesaikansoalyangdiberikan. Alatevaluasipembelajaranyangdigunakanadalahjawabansingkat soal-soaldanmelengkapidimanasiswadimintauntukdapatmenentukan nilaimutlak pada Sistem Persamaan LinearTiga Variabeldengan menggunakan bantuan LAS Cerita Bergambar,bentuk tes inidapat mengukurseberapabesarkemampuansiswauntukmengingatkanmateri
yangtelahdipelajari.
B.PenelitianRelevan
Adapunpenelitiansebelumnyayangpernahdilakukanberkaitan denganpenelitianyangakandilakukan:
1.PenelitianyangdilakukanolehSriDamayantidanM.TohiminApriyanto (2017).JurnalKajianPendidikanMatematikaUniversitasIndraprasta JakartadenganjudulPengaruhModelPembelajaranKooperatifTipe TGT(TeamsGamesTournament)terhadapHasilBelajarMatematika. Darihasilpenelitianinidapatdisimpulkanbahwarata– ratahasil belajarmatematika siswa yang telah diberimodelinilebih tinggi daripadapembelajarantipeNHT.Danmodeliniberpengaruhpositif terhadaphasilbelajarmatematikakelasVdiSDAl-Falah1Petang.27
2.PenelitianyangdilakukanolehSBaswendro,ASuyitnodanM kharis (2015).JurnalmatematikaFMIPA UNNESdenganjudulKeefektifan model TGT dengan Pendekatan Scientific Berbantuan CD PembelajaranterhadapKemampuanPemecahanMasalahSiswaSMP Kelas VIIIpada materilingkaran.Darihasilpenelitian inidapat
27
http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/jkpn/article/view/2497dikutiptanggal 28Juli2019
disimpulkanbahwakemampuanpemecahanmasalahsiswadalam pembelajaranmenggunakanmodelTGTdenganpendekatanscientific berbantuan CD pemebelajaran lebih baik daripada kemampuan pemecahanmasalahmenggunakanmodelekspositori.28
3.Penelitian yang dilakukan oleh Ihwan Zulkarnain (2015).Jurnal matematikaFMIPAUniversitasIndraprastaPGRIJakartadenganjudul Kemampuan Pemecahan Masalah dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa. Dengan menggunakan penelitian metode eksperimenantaramodelSTADdanTPS.Darihasilpenelitianinidapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatifterhadap kemampuan pemecahan msalah matematikasiswadankemampuankomunikasimatematikasiswa.29
C.KerangkaPikir
Penelitan ini dilakukan untuk membandingkan kemampuan pemecahanmasalahantaraduamodelpembelajaranmatematikayaitu modelTGTdanSTADdenganmenggunakanmateriSistem Persamaan LinearTigaVariabel.Langkah-langkahdalam kemampuanpemecahan masalahmatematikaterdiridari4indikatoryaitumemahamimasalah, merencanakan penyelesaian masalah,menyelesaikan masalah,dan
28http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme/article/view/9043dikutip 28 Juli
2019
29
http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/formatif/article/view/164 dikutip padatanggal28Juli2019
memahamimasalah.
Model TGT dan STAD memiliki perbedaan dalam langkah pembelajaran.Dalam modelTGTkeempatindikatorakanterlihatdibagian mejaturnamendimanasiswaakanlebihaktifpadabagianini.Sedangkan dalam modelSTAD akanterlihatdibagiandiskusikelompok,dimana kemungkinan siswa aktiftetapibisa juga akan terdapatsiswa yang bergantungan kepada siswa yang lain sehingga kemungkinan dalam kemampuanpemecahanmasalahmatematikasiswainidakanlebihbaik diajarkan dengan modelTGT daripada modelSTAD.Untuk melihat perbedaankemampuanpemecahanmasalahsiswaantarakeduatipe modelpembelajarankooperatifinimakaharusdibuktikansendiridengan penelitianpadamateriSistem PersamaanLinearTigaVariabeldikelasX SMKNegeri1PantaiCermin.
D.HipotesisPenelitian
Sesuaidenganpermasalahandalam penelitianini,makahipotesis penelitian ini adalah “Terdapat perbedaan yang signifikan antarakemampuanpemecahanmasalahmatematikasiswayangdiajar denganmodelpembelajaranKooperatifTipeTeamsGamesTournament (TGT)dengansiswayangdiajardenganTipeStudentsTeamsAchievement Division(STAD)”.
BABIII
METODOLOGIPENELITIAN
A.LokasiPenelitian
beralamatJl.MenangNo.1PantaiCerminKabupatenSerdangBedagai, ProvinsiSumateraUtara.Adapunalasanpenelitimemilihsekolahtersebut adalah:
KegiatanpenelitiandilakukanpadasemesterITahunPelajaran 2019/2020.Tepatnyadimulaidaritanggal30September2019hingga19 Oktober2019.
B.PopulasidanSampel 1.Populasi
Populasiadalahkeseluruhansubjekpenelitian.MenurutIndradalam bukunya Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang memilikikuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.30 Adapunpopulasidalam penelitianiniadalahseluruh
siswakelasXSMKNegeri1PantaiCerminT.P2019/2020yangberjumlah 252 siswa dengan jumlah 7 kelas antara lain kelas X Akomodasi Perhotelan 1,X AkomodasiPerhotelan 2,X Agribisnis Perikanan,X Akuntansi1,X Akuntasi2,X AdministrasiPerkantoran 1 dan X AdministrasiPerkantoran2.
30
IndraJaya.2010.StatistikPenelitianUntukPendidikan.Bandung:Citapustaka MediaPrinting.h.18.
2.Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pengambilansampeldalam penelitianiniadalahpemilihansecaraacak (random sampling).HalinisejalandenganpendapatRussefendisalah satu cara memilih sampelmewakilipopulasinya adalah cara random sederhana, yaitu bila setiap anggota dari populasi mempunyai kesempatanyangsamauntukdipilih.31Sampelyangterpilihdarisiswa
kelasXyangberjumlah7kelas,dipilih2kelasyaitukelasXAkuntansi2 sebagaikelaseksperimen1yangakandiajarkandenganmenggunakan modelpembelajaranKooperatifTipeTeamsGamesTournamentdankelas XAkuntansi1sebagaikelaseksperimen2yangakandiajarkandengan menggunakanpembelajaranTipeStudentsTeamsAchievementDivision.
C.DefinisiOperasionalVariabelPenelitian
Variabeldalam penelitianiniterdiridarivariabelbebasdanvariabel terikat.Makaperludiberikandefenisioperasionalpadavariabelpenelitian sebagaiberikut:
1.VariabelBebas
Variabelbebas(Independen)adalahvariabelyangmempengaruhi atauyangmenjadisebabperubahanataudimbulnyavariabel(terikat). Dalam penelitianinivariabelbebasnyaadalah:
31
Russefendi.1998.StatistikDasarue3ntukPenelitianPendidikan.Bandung:IKIP BandungPress.h.26