• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1

P U T U S A N

Nomor 347 /PID.B/ 2014/PN.Sbg

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Para Terdakwa:

I. Nama lengkap : Indra Nifa Hutabarat Alias Iin; Tempat lahir : Sibolga;

Umur/ tanggal lahir : 19 tahun/ 11 Agustus 1995; Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Jl. KH. Ahmad Dahlan, Kota Sibolga; A g a m a : Islam;

Pekerjaan : Nelayan; Pendidikan : S M P (tamat);

II. Nama lengkap : Aprian Simatupang alias Rian; Tempat lahir : Sibolga;

Umur/ tanggal lahir : 21 tahun/ 15 Agustus 1993; Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Jl. SM. Raja Kota Sibolga; A g a m a : Islam;

Pekerjaan : Bongkar muat ikan; Pendidikan : S M P (tidak tamat);

Terdakwa I ditangkap berdasarkan Surat Penangkapan tanggal 2 September 2014 dan ditahan dengan status tahanan Rutan berdasarkan Surat Perintah/ Penetapan Penahanan;

1. Penyidik sejak tanggal 3 September 2014 sampai dengan tanggal 22 September 2014;

2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 23 September 2014 sampai dengan tanggal 1 November 2014;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 30 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 18 November 2014;

4. Majelis Hakim sejak tanggal 10 November 2014 sampai dengan tanggal 9 Desember 2014;

5. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 10 Desember 2014 sampai dengan tanggal 7 Februari 2015;

Para Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dalam menghadapi perkara ini;

(2)

2 Setelah membaca:

- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 347/Pid.B/2014/PN.Sbg tanggal 10 November 2014 tentang Penunjukan Majelis Hakim;

- Penetapan Majelis Hakim Nomor 347/Pid.B/2014/PN.Sbg tanggal 10 November 2014 tentang penetapan hari sidang;

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa I. Indra Nifa Hutabarat alias Iin dan Terdakwa II. Aprian Simatupang alias Rian terbukti bersalah melakukan tindak pidana “pencurian yang disertai dengan kekerasan,” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Primair Pasal 365 Ayat (2) ke-2 KUH Pidana;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. Indra Nifa Hutabarat alias Iin dan Terdakwa II. Aprian Simatupang alias Rian masing-masing selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangkan selama Terdakwa I berada dalam tahanan sementara;

3. Menyatakan barang bukti berupa:

- 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat warna putih No.Pol BB 3178 NI; dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Saksi Mawardi M. Saleh; - 1 (satu) unit handphone merk Samsung Duos warna biru metalik;

Dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Saksi Korban Putri Pohan;

4. Menetapkan agar Para Terdakwa dibebani dengan membayar biaya perkara masing-masing Rp 2.000,- (dua ribu rupiah);

Setelah mendengar permohonan lisan Para Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan mengakui dan menyesali telah melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan Penuntut Umum serta berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut, atas dasar ini Para Terdakwa mohon agar dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya:

Setelah mendengar permohonan Para Terdakwa, Penuntut Umum menyatakan tetap pada Surat Tuntutannya;

Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan Para Terdakwa, Para Terdakwa menyatakan tetap pada permohonannya;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:

(3)

3

Bahwa mereka terdakwa 1. INDRA NIFA HUTABARAT alias IIN bersama-sama dengan terdakwa 2. APRIAN SIMATUPANG alias RIAN pada hari Minggu tanggal 24 Agustus 2014 sekitar pukul 21.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014 bertempat di Jalan Patuan Anggi Kota Sibolga tepatnya di depan Toko Kumbaya Kota Sibolga atau setidak- tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sibolga “mengambil barang, yang sama sekali atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk memiliki barang itu dengan melawan hukum yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan pencurian itu atau jika tertangkap tangan supaya ada kesempatan bagi dirinya atau bagi kawannya yang turut melakukan kejahatan itu akan melarikan diri atau supaya barang yang dicuri itu tetap ada ditangannya dan perbuatan tersebut dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih,” perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:

Bahwa awalnya mereka terdakwa dengan cara berboncengan dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat warna putih membuntuti saksi korban PUTRI POHAN yang mengendarai sepeda motor sendirian dan meletakkan dompetnya di kantong sepeda motornya bagian kiri depan. Saat itu saksi korban PUTRI POHAN melaju dari depan Mini market Aido, kemudian saksi korban korban PUTRI POHAN berbelok ke arah Jalan Patuan Anggi Kota Sibolga dan diikuti oleh mereka terdakwa dari belakang. Saat itu timbul niat mereka terdakwa untuk mengambil dompet milik saksi korban tersebut. Selanjutnya terdakwa 2. APRIAN SIMATUPANG alias RIAN yang mengemudikan sepeda motornya tersebut memepet sepeda motor dari sebelah kiri saksi korban selanjutnya terdakwa 1. INDRA NIFA HUTABARAT alias IIN menarik dompet saksi korban dengan menggunakan tangan kanannya sehingga sepeda motor saksi korban oleng dan terjatuh. Selanjutnya setelah berhasil menguasai dompet saksi korban tersebut mereka terdakwa kemudian melarikan diri. Kemudian oleh mereka terdakwa dompet milik saksi korban kemudian dibuka dan di dalam dompet berisi uang tunai Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan 1 (satu) unit HP merk Samsung Duos warna biru metalik. Selanjutnya uang sebesar sepeda Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dibagi berdua oleh mereka terdakwa masing-masing mendapat bagian sama. Sedangkan (satu) unit HP merk Samsung Duos warna biru metalik dijual kepada saksi HADI SUHENDRA CHANIAGO (disidangkan dalam berkas perkara tersendiri) seharga Rp. 550.000,- (limaratus limapuluh ribu rupiah) dan uang tersebut dibagi oleh mereka terdakwa.

Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi korban Putri Pohan merasa keberatan dan dirugikan sebesar Rp. 2.700.000,- (dua juta tujuh ratus ribu rupiah) atau nilainya lebih dari Rp. 250.- (dua ratus limapuluh rupiah).

(4)

4

Perbuatan mereka terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 365 ayat (2) ke-2 KUHP;

Subsidiair

Bahwa mereka terdakwa 1. INDRA NIFA HUTABARAT alias IIN bersama-sama dengan terdakwa 2. APRIAN SIMATUPANG alias RIAN pada hari Minggu tanggal 24 Agustus 2014 sekitar pukul 21.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014 bertempat di Jalan Patuan Anggi Kota Sibolga tepatnya di depan Toko Kumbaya Kota Sibolga atau setidak- tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sibolga mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki dengan melawan hukum, yang dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada disitu tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak dan perbuatan itu dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama atau bersekutu,” perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:

Bahwa awalnya mereka terdakwa dengan cara berboncengan dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat warna putih membuntuti saksi korban PUTRI POHAN yang mengendarai sepeda motor sendirian dan meletakkan dompetnya di kantong sepeda motornya bagian kiri depan. Saat itu saksi korban PUTRI POHAN melaju dari depan Mini market Aido, kemudian saksi korban korban PUTRI POHAN berbelok ke arah Jalan Patuan Anggi Kota Sibolga dan diikuti oleh mereka terdakwa dari belakang. Saat itu timbul niat mereka terdakwa untuk mengambil dompet milik saksi korban tersebut. Selanjutnya saat tepat di depan Toko Kumbaya terdakwa 2. APRIAN SIMATUPANG alias RIAN yang mengemudikan sepeda motornya tersebut memepet sepeda motor dari sebelah kiri saksi korban selanjutnya terdakwa 1. INDRA NIFA HUTABARAT alias IIN menarik dompet saksi korban dengan menggunakan tangan kanannya sehingga dompet tersebut berhasil dikuasai oleh mereka terdakwa. Selanjutnya setelah berhasil menguasai dompet saksi korban tersebut kemudian mereka terdakwa melarikan diri setelah itu dompet milik saksi korban dibuka dan di dalam dompet berisi uang tunai Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan 1 (satu) unit HP merk Samsung Duos warna biru metalik. Selanjutnya uang sebesar sepeda Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dibagi berdua oleh mereka terdakwa masing-masing mendapat bagian sama. Sedangkan (satu) unit HP merk Samsung Duos warna biru metalik dijual kepada saksi HADI SUHENDRA CHANIAGO (disidangkan dalam berkas perkara tersendiri) seharga Rp. 550.000,- (limaratus limapuluh ribu rupiah) dan uang tersebut dibagi oleh mereka terdakwa.

(5)

5

Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi korban Putri Pohan merasa keberatan dan dirugikan sebesar Rp. 2.700.000,- (dua juta tujuh ratus ribu rupiah) atau nilainya lebih dari Rp. 250.- (dua ratus limapuluh rupiah).

Perbuatan mereka terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 363 ayat (1) ke-3 dan ke-4 KUHP;

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Para Terdakwa menerangkan telah mengerti dan menyatakan tidak mengajukan keberatan;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajikan Saksi-saksi sebagai berikut:

1. Saksi Putri Pohan, di bawah sumpah/ janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa Saksi diajukan sebagai Saksi dalam perkara ini karena dompetnya yang berisi uang tunai Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan 1 (satu) unit HP merk Samsung Duos warna biru metalik diambil paksa oleh para Terdakwa;

- Bahwa perbuatan tersebut terjadi pada hari Minggu tanggal 24 Agustus 2014 sekira pukul 21.30 wib di Jl. Patuan Anggi Kota Sibolga Kelurahan Pancuran Gerobak Kecamatan Sibolga Kota tepatnya di depan toko Kumbaya;

- Bahwa peristiwa ini bermula saat Saksi mengendarai sepeda motor dan tiba-tiba diberhentikan oleh para Terdakwa;

- Bahwa kemudian salah seorang Terdakwa yang memakai Jaket dalam keadaan tidak terkancing berusaha mengambil dompet yang Saksi taruh di tempat gantungan sepeda motor;

- Bahwa Saksi berusaha mempertahankan dengan cara tarik menarik dompet tersebut;

- Bahwa karena Saksi tetap mempertahankan dompetnya, para Terdakwa menabrak motor yang Saksi kendarai dari belakang;

- Bahwa akibat tabrakan tersebut, Saksi terjatuh dan para Terdakwa berhasil mengambil dompet milik Saksi;

- Bahwa tangan dan kaki Saksi mengalami luka dan memar ringan akibat terjatuh dari sepeda motor;

- Bahwa tidak lama kemudian Saksi ditolong oleh tukang becak yang melintas dari jalan tersebut;

- Bahwa setelah itu Saksi dengan ditemani oleh Yazid Ihsan Sibarani melaporkan peristiwa ini ke kantor Polisi;

Terhadap keterangan Saksi, Para Terdakwa menyatakan tidak keberatan; 2. Saksi Yazid Ihsan Sibarani, di bawah sumpah/ janji pada pokoknya

(6)

6

- Bahwa Saksi mengetahui Saksi Putri Pohan kehilangan dompetnya yang berisi uang tunai Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan 1 (satu) unit HP merk Samsung Duos warna biru metalik;

- Bahwa Saksi menegathui peritiwa tersebut setelah diceritakan Saksi Putri Pohan pada hari Minggu tanggal 24 Agustus 2014 sekira pukul 23.00 wib; - Bahwa saat itu kondisi Saksi Putri Pohan mengalami beberapa luka ringan

pada bagian tangannya;

- Bahwa menurut Saksi Putri Pohan peristiwa tersebut terjadi di Jl. Patuan Anggi Kota Sibolga Kelurahan Pancuran Gerobak Kecamatan Sibolga Kota tepatnya di depan toko Kumbaya;

- Bahwa Saksi menemani Saksi Putri Pohan membuat laporan Polisi terhadap peristiwa ini;

Terhadap keterangan Saksi, Para Terdakwa menyatakan tidak keberatan; 3. Saksi Marwafi Saleh, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai

berikut:

- Bahwa Saksi tidak mengetahui peristiwa kehilangan barang yang dialami Saksi Putri Pohan;

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 24 Agustus 2014 sekira pukul 17.00 wib, Para Terdakwa merental sepeda motor Honda Beat warna putih Nomor Polisi BB 3178 NL milik Saksi;

- Bahwa uang rental yang Para Terdakwa bayar Rp 50.000 (lima puluh ribu rupiah);

- Bahwa Saksi tidak mengetahui tujuan Para Terdakwa merental sepeda motor tersebut;

- Bahwa Para Terdakwa sudah 5 (lima) kali merental sepeda motor Saksi; - Bahwa beberapa hari setelah motor rental dikembalikan oleh Para Terdakwa,

beberapa anggota Polisi datang ke rumah Saksi guna memberitahukan kalau sepeda motor tersebut telah dipergunakan Terdakwa sebagai alat bantu dalam melakukan kejahatan;

- Bahwa saat diperiksa Penyidik, Saksi diberitahu Para Terdakwa telah mengambil barang-barang milik seorang perempuan yang tidak Saksi kenali; Terhadap keterangan Saksi, Para Terdakwa menyatakan tidak keberatan; Menimbang, bahwa Para Terdakwa di persidangan juga telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut;

Terdakwa I. Indra Nifa Hutabarat alias Iin;

- Bahwa Terdakwa dan Terdakwa Aprian pada hari Minggu tanggal 24 Agustus 2014 sekira pukul 21.30 WIB, di depan toko Kumbaya Kota Sibolga telah mengambil dompet milik Saksi Putri Pohan yang berisi uang tunai Rp.

(7)

7

200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan 1 (satu) unit HP merk Samsung Duos warna biru metalik;

- Bahwa pada saat Terdakwa dan Terdakwa Aprian mengambil barang-barang tersebut, Saksi Putri Pohan sedang mengendarai sepeda motor;

- Bahwa karena melihat Saksi Putri Pohan hanya seorang diri dan ada dompet yang diletakkan di sebelah kiri motornya, Terdakwa dan Terdakwa Aprian yang berboncengan dengan sepeda motor Honda Beat warna putih BB 3178 NL memepet sepeda motor tersebut guna berusaha mengambil dompet yang Saksi Putri Pohan letakkan di tempat gantungan sepeda motornya;

- Bahwa Saksi Putri Pohan berusaha mempertahankan dompetnya dengan cara tarik menarik dompet tersebut;

- Bahwa karena Saksi Putri Pohan tetap mempertahankan dompetnya, Terdakwa Aprian menabrak motor yang dikendarai Saksi Putri Pohan;

- Bahwa akibat tabrakan tersebut, Saksi Puri Pohan terjatuh dan Terdakwa berhasil mengambil dompet tersebut;

- Bahwa sepeda motor Honda Beat warna putih BB 3178 NL adalah milik saksi Mawardi M. Saleh yang dirental Terdakwa dan Terdakwa Aprian;

- Bahwa saat peristiwa tersebut terjadi, Terdakwa Aprian berperan untuk mengendarai sepeda motor dan Terdakwa yang mengambil dompet;

- Bahwa Terdakwa ditangkap pada tanggal 2 September 2014 berdasarkan pengembangan perkara Terdakwa Aprian Simatupang;

- Bahwa dompet Saksi Putri Pohan telah Para Terdakwa buang, sementara uang Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) diberikan kepada Terdakwa dan handphone dipergunakan oleh Terdakwa Aprian;

Terdakwa II. Aprian Simatupang alias Rian;

- Bahwa Terdakwa dan Terdakwa Indra Nifa pada hari Minggu tanggal 24 Agustus 2014 sekira pukul 21.30 WIB, di depan toko Kumbaya Kota Sibolga telah mengambil dompet milik Saksi Putri Pohan yang berisi uang tunai Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan 1 (satu) unit HP merk Samsung Duos warna biru metalik;

- Bahwa pada saat Terdakwa dan Terdakwa Indra mengambil barang-barang tersebut, Saksi Putri Pohan sedang mengendarai sepeda motor;

- Bahwa karena melihat Saksi Putri Pohan hanya seorang diri dan ada dompet yang diletakkan di sebelah kiri motornya, Terdakwa dan Terdakwa Indra yang berboncengan dengan sepeda motor Honda Beat warna putih BB 3178 NL memepet sepeda motor tersebut guna berusaha mengambil dompet yang Saksi Putri Pohan letakkan di tempat gantungan sepeda motornya;

- Bahwa saat Terdakwa Indra menarik dompet tersebut, Saksi Putri Pohan berusaha mempertahankan dompetnya;

(8)

8

- Bahwa karena Saksi Putri Pohan tetap mempertahankan dompetnya, Terdakwa menabrak motor yang dikendarai Saksi Putri Pohan;

- Bahwa akibat tabrakan tersebut, Saksi Puri Pohan terjatuh dan Terdakwa Indra berhasil mengambil dompet tersebut;

- Bahwa dompet Saksi Putri Pohan telah Para Terdakwa buang, sementara uang Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) diberikan kepada Terdakwa Indra dan handphone dipergunakan oleh Terdakwa;

- Bahwa sepeda motor Honda Beat warna putih BB 3178 NL adalah milik saksi Mawardi M. Saleh yang dirental Terdakwa dan Terdakwa Indra;

- Bahwa Terdakwa ditangkap akhir Agustus 2014 pada saat berusaha menjambret seseorang yang tidak Terdakwa kenal;

- Bahwa Terdakwa Indra ditangkap berdasarkan keterangan Terdakwa yang menerangkan Terdakwa Indra pernah ikut Terdakwa untuk melakukan penjambretan;

- Bahwa Terdakwa sudah beberapa kali melakukan penjambretan;

Menimbang, bahwa Para Terdakwa menyatakan tidak mengajukan Saksi yang meringankan (a de charge);

Menimbang, bahwa pada persidangan telah diajukan barang bukti berupa: 1. 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat warna putih No.Pol BB 3178 NI; 2. 1 (satu) unit handphone merk Samsung Duos warna biru metalik;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti yang diperiksa pada persidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:

- Bahwa berawal saat Saksi Putri Pohan Jl. Patuan Anggi, Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga pada hari Minggu tanggal 24 Agustus 2014 sekira pukul 21.30 wib;

- Bahwa Saksi Putri Pohan melintasi jalan tersebut dengan mengendarai sepeda motor;

- Bahwa saat melewati toko Kumbaya, Para Terdakwa yang berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat warna putih No.Pol BB 3178 NI mendekati sepeda motor Saksi Putri Pohan;

- Bahwa selanjutnya Para Terdakwa mencoba menghentikan sepeda motor Saksi Putri Pohan, namun Saksi Putri Pohan terus mengendarai sepeda motornya;

- Bahwa kemudian Terdakwa Indra berusaha mengambil dompet Saksi tersebut yangdiletakkan di laci sebelah kiri sepeda motornya;

- Bahwa Saksi Putri Pohan mempertahankan dompet tersebut, sehingga terjadi tarik menarik yang menyebabkan ia terjatuh dari sepeda motornya; - Bahwa dompet tersebut berhasil diambil oleh Para Terdakwa;

(9)

9

- Bahwa dompet tersebut berisi uang tunai Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan 1 (satu) unit HP merk Samsung Duos warna biru metalik;

- Bahwa dompet Saksi Putri Pohan telah Para Terdakwa buang, sementara uang Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) diberikan kepada Terdakwa Indra dan handphone dipergunakan oleh Terdakwa Aprian;

- Bahwa akibat jatuh dari sepeda motor tangan dan kaki Saksi Putri Pohan mengalami luka dan memar ringan akibat terjatuh dari sepeda motor;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang termuat didalam Berita Acara Pemeriksaan perkara ini, dianggap merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari putusan ini;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Para Terdakwa dapat dinyatakan bersalah telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan Subsidaritas yaitu dakwaan Primair perbuatan terdakwa melanggar Pasal 365 Ayat (2) ke-2 KUH Pidana, Dakwaan Subsidair perbuatan terdakwa melanggar Pasal 363 Ayat (1) ke-3 dan ke-4 KUH Pidana;

Menimbang, bahwa karena Para Terdakwa didakwa dengan dakwaan Primair, maka terlebih dahulu akan dipertimbangkan dakwaan Primair;

Menimbang, bahwa sebelum menguraikan dakwaan tersebut, Majelis Hakim akan menjelaskan secara singkat mengenai Pasal 365 KUH Pidana;

Menimbang, bahwa tindak pidana sebagaimana diatur pada ketentuan Pasal 365 KUH Pidana pada dasarnya adalah merupakan bentuk tindak pidana pemberatan dari tindak pidana pokok (ex Pasal 362 KUHP), sehingga unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dimaksud Pasal 365 KUH Pidana secara substansial adalah menunjuk unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dimaksud Pasal 362 KUHP dan unsur pemberatan pada Pasal 365 KUH Pidana;

Menimbang, bahwa unsur-unsur hukum (element van het delict) yang termuat dalam Pasal 365 Ayat (2) ke-2 KUH Pidana adalah sebagai berikut;

1. Barang siapa;

2. Mengambil suatu barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain;

3. Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum;

4. Didahului, disertai, atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah

(10)

10

atau dalam hal tertangkap tangan untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau untukmenguasai barang yang diambilnya;

5. Dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut:

Ad.1. Barang Siapa;

Menimbang, bahwa unsur “barang siapa” menurut doktrin hukum pidana bukanlah unsur perbuatan pidana, namun merupakan unsur pasal yang merupkan bagian dari uraian kalimat pada ketentuan Pasal 362 KUH Pidana dan tujuan dipertimbangkannya unsur ini untuk menghindari terjadinya error in persona;

Menimbang, bahwa unsur “barang siapa” mengarah kepada subjek hukum yaitu orang sebagai manusia (natulijke person) sebagai pemangku hak dan kewajiban yang diduga sebagai pelaku tindak pidana;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas disimpulkan bahwa pengertian unsur “barang siapa” tidak dapat disamakan sebagai “pelaku tindak pidana” karena pengertian unsur “barang siapa” baru dapat beralih menjadi “pelaku tindak pidana” setelah Para Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa yang dimaksud sebagai barang siapa dalam perkara ini adalah Terdakwa I. Indra Nifa Hutabarat alias Iin dan Terdakwa II. Aprian Simatupang alias Rian yang pada persidangan telah membenarkan identitasnya sebagaimana termuat dalam surat dakwaan Penuntut Umum serta Saksi-Saksi telah pula membenarkan Para Terdakwa adalah orang yang dimaksud dalam surat dakwaan;

Menimbang, bahwa unsur “barang siapa” bukanlah unsur yang dapat berdiri sendiri, sehingga untuk membuktikan Para Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan masih tergantung pada pembuktian unsur berikutnya;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka unsur “barang siapa” telah terpenuhi atas diri Para Terdakwa;

Ad.2. Mengambil suatu barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain;

Menimbang, bahwa perbuatan mengambil adalah suatu perbuatan untuk membawa sesuatu benda dengan tujuan agar benda tersebut berada dalam penguasaannya secara nyata dan mutlak;

(11)

11

Menimbang, bahwa pengertian sesuatu barang adalah sesuatu yang berwujud yang sifatnya dapat dipindahkan dan mempunyai nilai ekonomis yang mana nilai tersebut secara patut ditafsirkan oleh pemilik barang itu sendiri;

Menimbang, bahwa kemudian yang dimaksud dengan “seluruhnya atau sebahagian kepunyaan orang lain” adalah mengenai hak kepemilikan barang yang telah diambil oleh Pelaku Tindak Pidana, sehingga secara yuridis diketahui barang tersebut adalah milik orang lain (baik untuk seluruhnya maupun sebagian);

Menimbang, bahwa berdasarkan pada batasan-batasan tersebut di atas, selanjutnya Majelis Hakim akan menghubungkan materi perbuatan Terdakwa sebagaimana diuraikan dalam fakta hukum sebagai berikut:

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diketahui pada hari Minggu tanggal 24 Agustus 2014 sekira pukul 21.30 wib di Jl. Patuan Anggi, Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota tepatnya didepan toko Kumbaya, Terdakwa Indra dan Terdakwa Ivan melihat Saksi Putri Pohan mengendarai sepeda motor sendirian serta melihat ada dompet yang diletakkan di laci sebelah kiri sepeda motornya;

Menimbang, bahwa selanjutnya timbul niat dari Para Terdakwa untuk mengambil dompet tersebut dan kemudian Para Terdakwa memepet sepeda motor yang dikendarai Saksi Putri Pohan dan setelah itu berusaha mengambil dompet (berisi uang tunai Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan 1 (satu) unit HP merk Samsung Duos warna biru metalik);

Menimbang, bahwa karena Saksi Putri Pohan berusaha mempertahankan dompetnya, maka Terdakwa Aprian yang mengemudikan sepeda motor yang dikemudikannya ke sepeda motor yang dikemudikan Saksi Putri Pohan, sehingga ia terjatuh dan selanjutnya Terdakwa Indra berhasil mengambil dompet tersebut;

Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan fakta di atas diketahui Para Terdakwa telah mengambil dompet milik Saksi Putri Pohan yang berisi uang tunai Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan 1 (satu) unit HP merk Samsung Duos warna biru metalik;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, maka unsur ini telah terpenuhi ada pada perbuatan Terdakwa;

Ad.3. Dengan Maksud Dimiliki Secara melawan hukum;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan melawan hukum adalah perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh hukum atau undang-undang dan apabila perbuatan tersebut dilakukan si pelaku diancam dengan suatu hukuman/ sanksi;

Menimbang, bahwa suatu perbuatan dikualifisir sebagai perbuatan melawan hukum, apabila perbuatan tersebut bertentangan dengan adat istiadat, kebiasaan, tata kesusilaan, dan/ atau kesopanan yang hidup dalam masyarakat;

(12)

12

Menimbang, bahwa ditinjau dari cara melakukan perbuatannya, secara melawan hukum dapat dilakukan secara aktif dengan berbuat sesuatu yang dilarang dan diancam hukuman (pidana) oleh undang-undang dan/ atau secara pasif dengan mendiamkan atau tidak melakukan perbuatan yang sebenarnya diwajibkan oleh undang-undang;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas maka Majelis Hakim menilai unsur ini tidak dapat berdiri sendiri karena hanya bersifat teoris, sehingga harus dihubungkan dengan perbuatan materill (objektif) sebagaimana dimaksud unsur kedua;

Menimbang, bahwa untuk menyatakan seorang bersalah melakukan tindak pidana pencurian, unsur mengambil suatu barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain sebagaimana diuraikan di atas harus dilakukan secara melawan hukum;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menghubungkan uraian pertimbangan di atas dengan fakta hukum sebagai berikut;

Menimbang, bahwa sebagaimana diuraikan pada unsur kedua diketahui pada hari Minggu tanggal 24 Agustus 2014 sekira pukul 21.30 wib, Para Terdakwa telah mengambil dompet Saksi Putri Pohan yang berisi uang tunai Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan 1 (satu) unit HP merk Samsung Duos warna biru metalik;

Menimbang, bahwa barang-barang yang Para Terdakwa ambil dari Saksi Putri Pohan berupa dompet telah dibuang oleh Para Terdakwa, sementara uang Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) menjadi bagian Terdakwa Indra dan handphone menjadi bagian Terdakwa Aprian;

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan cara memperoleh barang-barang sebagaimana dimaksud di atas yaitu dengan melakukan kekerasan terlebih dahulu kepada Saksi Putri Pohan, sehingga secara patut disimpulkan barang-barang tersebut berada pada penguasaan Terdakwa tanpa persetujuan atau izin dari Terdakwa;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, maka Majelis Hakim menilai Para Terdakwa telah menguasai dan bertindak seolah-seolah sebagai pemilik sah atas dompet Saksi Putri Pohan yang berisi uang tunai Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan 1 (satu) unit HP merk Samsung Duos warna biru metalik, sehingga perbuatan Para Terdakwa telah melanggar hak subjektif Saksi Putri Pohan dan dengan demikian perbuatan Para Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, unsur ini telah terpenuhi menurut hukum;

(13)

13

Ad.4. Didahului, disertai, atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah atau dalam hal tertangkap tangan untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau untuk menguasai barang yang diambilnya;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “kekerasan“ sebagaimana dimaksud pasal 365 KHU Pidana adalah menggunakan tenaga atau kekuatan jasmani secara tidak sah dengan tujuan membuat orang menjadi pingsan atau tidak berdaya, sehingga tidak mampu melakukan perlawanan sedikit juga (ex pasal 89 KUH Pidana);

Menimbang, bahwa kekerasan atau ancaman kekerasan yang dimaksud dalam unsur ini adalah perbuatan yang dilakukan sebelum, bersamaan, atau setelah pelaku mengambil suatu barang dengan tujuan untuk mempersiapkan atau mempermudah atau dalam hal tertangkap tangan untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau untuk mengamankan barang yang diambilnya tersebut;

Menimbang, bahwa dengan mengambil alih pertimbangan sebagaimana unsur sebelumnya, dimana berdasarkan fakta-fakta hukum sebagaimana telah dipertimbangkan sebelumnya, diketahui saat Para Terdakwa telah mengambil dompet (berisi uang tunai Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan 1 (satu) unit HP merk Samsung Duos warna biru metalik) Saksi Putri Pohan yang dilakukan pada saat Saksi tersebut sedang mengendarai sepeda motor;

Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi Putri Pohan yang dibenarkan Para Terdakwa, perbuatan tersebut dilakukan dengan memepet sepeda motor Saksi dan selanjutnya menarik dompet dari laci sebelah kiri motornya, perbuatan ini sempat berusaha dicegah oleh Saksi, namun Para Terdakwa menyenggol sepeda motor Saksi, sehingga Saksi terjatuh dan mengalami luka-luka padabagian kaki dan tangannya;

Menimbang, bahwa perbuatan Para Terdakwa berupa tarikan dengan kuat dan cepat, sementara sepeda motor dalam keadaan berjalan dan posisi Saksi mengemudikan sepeda motor dengan salah satu tangannya telah menyebabkan Saksi Putri Pohan kehilangan keseimbangan;

Menimbang, bahwa keadaan ini telah dimanfaatkan Para Terdakwa dengan menyenggolkan sepeda motor yang mereka kendarai ke arah sepeda motor yang dikendarai Saksi, sehingga Saksi terjatuh dari sepeda motornya dan Para Terdakwa berhasil mengambil dompet Saksi Putri Pohan;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, Majelis Hakim berkesimpulan senggolan sepeda motor tersebut dapat dikategorikan sebagai suatu ancaman kekerasan karena membahayakan keselamatan Saksi Putri Pohan dan

(14)

14

tujuan ancaman kekerasan tersebut jelas untuk mempermudah Para Terdakwa menguasai barang yang hendak diambilnya dari Saksi tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, unsur ini dinyatakan telah terpenuhi menurut hukum;

Ad.5. Dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan maksud dan tujuan yang sama serta saling berhubungan satu sama lainnya, sehingga perbuatan yang diniatkan tersebut dapat terjadi;

Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap diketahui para Terdakwa dalam melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud unsur kedua, ketiga, dan keempat memiliki peran yang saling berkaitan yaitu Terdakwa Indra mengambil dompet Saksi Putri Pohan dan Terdakwa Aprian mengemudikan sepeda motor (memepet sepeda motor Saksi);

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas ada peran yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain antara perbuatan Terdakwa Indra dan Terdakwa Aprian, sehingga tanpa adanya peran salah satu Terdakwa, perbuatan tersebut tidak mungkin terlaksana;

Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim menilai unsur ini telah terpenuhi menurut hukum;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, maka unsur keenam ini juga telah terbukti ada pada perbuatan Terdakwa;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas unsur dari Pasal dari Pasal 365 KUH Pidana Ayat (2) ke-2 KUH Pidana telah terpenuhi maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan Penuntut Umum;

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapus sifat melawan hukum dari perbuatan Terdakwa, baik sebagai alasan pembenar (Faits d’Justifikatif) dan/ atau sebagai alasan pemaaf (Faits d’Excuses), maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;

Menimbang, bahwa terhadap pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa dipertimbangkan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam Surat Tuntutannya memohon agar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama Terdakwa Indra dalam masa penangkapan dan/ atau penahanan;

(15)

15

Menimbang, bahwa terhadap tuntutan pidana tersebut, Para Terdakwa memohon agar dijatuhi pidana yang seringan-ringannya;

Menimbang, bahwa memperhatikan peran masing-masing Terdakwa serta adanya penyesalan dari Para Terdakwa, maka menurut Majelis Hakim pidana yang akan dijatuhkan adalah layak dan adil bagi sarana pembelajaran bagi Para Terdakwa;

Menimbang, bahwa karena selama proses perkara ini berjalan, terhadap Terdakwa Indra telah dilakukan penangkapan dan penahanan, maka berdasarkan Pasal 22 Ayat (4) KUHAP masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaninya tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang akan dijatuhkan;

Menimbang, bahwa karena pidana yang akan dijatuhkan terhadap Para Terdakwa lebih lama dari pada masa penahanan yang telah dijalaninya serta tidak ditemukan alasan-alasan yang sah untuk mengeluarkan Para Terdakwa dari tahanan, maka Para Terdakwa diperintahkan tetap berada di dalam tahanan;

Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat warna putih No.Pol BB 3178 NI bukanlah milik Para Terdakwa dan kebutuhan ekonomis dari benda ini dibutuhkan dalam membantu kebutuhan hidupnya, maka barang bukti ini dinyatakan dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Saksi Mawardi M. Saleh;

Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) unit handphone merk Samsung Duos warna biru metalik secara nyata pada persidangan telah terbukti milik Saksi Putri Pohan, maka terhadap barang bukti ini harus dikembalikan kepada Saksi tersebut;

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa;

Keadaan yang memberatkan:

- Perbuatan Para Terdakwa menimbulkan keresahan bagi masyarakat; - Terdakwa Aprian Simatupang sudah pernah dijatuhi pidana;

Keadaan yang meringankan:

- Terdakwa menyesali perbuatannya;

- Terdakwa berjanji tidak mengulangi lagi perbuatannya; - Terdakwa belum pernah dijatuhi pidana;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka berdasarkan Pasal 222 Ayat (1) KUHAP Terdakwa haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;

Memperhatikan, Pasal 365 Ayat (2) ke-2 KUH Pidana, Pasal 193 Ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

(16)

16

M E N G A D I L I:

1. Menyatakan Terdakwa I. Indra Nifa Hutabarat alias Iin dan Terdakwa II. Aprian Simatupang alias Rian tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “Pencurian Dengan Kekerasan Dalam Keadaan Memberatkan”;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan;

3. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa II oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 5 (lima) bulan;

4. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa I dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

5. Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan;

6. Menetapkan barang bukti berupa: 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat warna, dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Saksi Mawardi M. Saleh dan 1 (satu) unit handphone merk Samsung Duos warna biru metalik, dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Saksi Korban Putri Pohan;

7. Membebankan kepada Para Terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sejumlah Rp 2.000 (dua ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga pada hari Senin, tanggal 26 Januari 2015 oleh Emanuel Ari Budiharjo, S.H., selaku Hakim Ketua, Arief Wibowo, S.H., M.H., dan Boy Jefry Paulus Sembiring, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Antoni G.P. Butar-Butar, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sibolga, serta dihadiri Nanang Prihanto, S.H. Penuntut Umum dan Terdakwa.

Hakim-Hakim Anggota Hakim Ketua,

Emanuel Ari Budiharjo, S.H. Arief Wibowo, S.H., M.H.

Boy Jefry Paulus Sembiring, S.H

Panitera Pengganti

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat itulah, PN Timah Belitong, perusahaan tempat sebagian besar orang Melayu menggantungkan periok belanganya, termasuk ayahku, perlahan kolaps.” Pada kedua

1) Pelaporan Keuangan memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor dan kreditor, dan pemakai lainya dalam pengambilan keputusan investasi, kredit dan yang serupa secara

Apakah tingkat inflasi, PDB, Kurs rupiah, harga emas dan harga minyak dunia berpengaruh secara berganda terhadap indeks harga saham gabungan pada Bursa Efek

Dibaca oleh seorang Mu‟alij (pengobat) muslim untuk diri sendiri, anak-anak atau keluarganya atau juga orang lain. Ruqyah syar‟i adalah suatu cara seorang muslim

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya yang telah melindungi serta membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi dengan

memenuhi tuntutan tersebut metode review sistematik dilanjutkan dengan FGD pada penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan tinjauan komprehensif, yang dapat dijadikan

Dari pengujian tersebut dapat diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan sistem untuk mengaktifkan aktuator ketika intensitas suara lebih dari 55 dB adalah 3,4 detik. Hal

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih, berkat dan karunia- Nya yang telah membimbing dan menguatkan hati penulis dalam menyusun dan menyelesaikan Skripsi yang