• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Aplikasi Akuntansi Pendapatan Jasa Perusahaan Ekspedisi Menggunakan Metode Rapid Application Development

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Aplikasi Akuntansi Pendapatan Jasa Perusahaan Ekspedisi Menggunakan Metode Rapid Application Development"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) 1 Pengembangan Aplikasi Akuntansi Pendapatan Jasa Perusahaan Ekspedisi

Menggunakan Metode Rapid Application Development 1

Ratnawati, 2 Lely Gustini 12

Sistem Informasi Akuntansi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Bina Sarana Informatika Email: [email protected], [email protected]

ABSTRACT - The high demand for freight forwarding by consumers has fueled the growth of freight forwarding companies in Indonesia. This has a positive impact on the economic growth of the shipping service providers. PT Dana Dyaksa Loka is one of the companies providing freight forwarding services or inter-city expeditions for large and small scale companies. The number of goods shipping transactions from the company will certainly increase the company's revenue, but problems arise if the recording of the company's income is not yet having good management, especially if the revenue will be recorded as a receivable or income that must be received when the transaction occurs. This requires special records to minimize the risk of uncollectible accounts. Accounting applications are a good solution to overcome these problems. This study discusses how to build an accounting application using the Rapid Application Development (RAD) method which will be built as a transaction recording solution at PT Dana Dyaksa Loka. The results of this study are the construction of an accounting application for recording company income that can display monthly income reports or annual reports and journal reports.

Keywords / Keywords: Expedition Services, Rapid Application Development (RAD)

ABSTRAK - Banyaknya permintaan pengiriman barang oleh konsumen memicu pertumbuhan perusahaan pengiriman barang di Indonesia. Hal ini berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi para penyedia jasa ekspedisi. PT Dana Dyaksa Loka merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan pengiriman barang atau ekspedisi antar kota bagi perusahaan dengan skala besar maupun kecil. Banyaknya transaksi pengiriman barang dari perusahaa tentu akan meningkatkan pendapatan perusahaan, namun permasalan muncul apabila pencatatan pendapatan perusahaan yang semakin banyak belum memiliki manajemen yang baik, terutama jika pendapatan akan dicatat sebagai piutang atau pendapatan yang masih harus diterima saat transaksi tersebut terjadi. Hal ini memerlukan adanya pencatatan khusus agar meminimalisir resiko piutang tak tertagih. Aplikasi akuntansi merupakan solusi yang baik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini membahas

bagaimana membangun sebuah aplikasi akuntansi menggunakan metode Rapid Application

Development (RAD) yang akan dibangun sebagai solusi pencatatan transaksi pada PT Dana Dyaksa Loka. Hasil dari penelitian ini adalah dibangunnya sebuah aplikasi akuntansi pencatatan pendapatan perusahaan yang dapat menampilkan laporan pendapatan per bulan atau laporan tahunan serta laporan jurnalnya.

Kata Kunci/ Keywords: Jasa Ekspedisi, Rapid Application Development (RAD) 1 PENDAHULUAN

Ekspedisi atau jasa pengiriman barang merupakan salah satu jenis usaha yang banyak dibutuhkan saat ini. Hal ini didukung dengan banyaknya permintaan konsumen terhadap layanan pengiriman barang. Tidak hanya perorangan, skala perusahaan juga sudah banyak yang menggunakan jasa ini untuk memperlancar proses bisnisnya. Kota Karawang merupakan salah satu kota industri yang berkembang cukup pesat. Hal ini dapat

terlihat dengan banyaknya pabrik dan

kawasan industri yang dibangun di kabupaten Karawang [1]. Dengan adanya perkembangan industri tersebut membuka peluang bagi perusahaan penyedia jasa pengiriman barang atau ekspedisi yang cukup besar. Salah satu perusahaan ekspedisi ini adalah PT Dana Dyaksa Loka.

PT Dana Dyaksa Loka merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi atau perdagangan jasa angkutan produk dengan konsumen berupa perusahaan dimana proses pembayarannya dilakukan secara tempo (kredit). Perusahaan ini memiliki intensitas transaksi yang cukup tinggi setiap

harinya, dengan demikian omset yang

didapatkan juga cukup besar. Namun

permasalahan yang timbul dari banyaknya

transaksi tersebut adalah manajemen

pencatatan transaksi yang masih kurang terorganisir dengan baik, karena belum

memaksimalkan komputer dalam proses

pencatatannya. Masalah ini antara lain terajadi

saat proses penagihan dimana staf

administrasi harus merekap data transaksi

setiap konsumen berdasarkan catatan

pemesanan dalam kurun waktu satu bulan, selain itu harus dilakukan pengecekan arsip dokumen pemesanan yang dismpan agar

(2)

ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) 2

dapat dihitung dan dibuatkan surat

penagihannya. Masalah lainnya adalah

perusahaan ini belum memiliki catatan laporan pendapatan bulanan maupun tahunan yang dapat menjadi sumber informasi bagi pimpinan perusahaan dalam pengambilan keputusan selanjutnya untuk perkembangan perusahaan.

Salah satu solusi terbaik dari

permasalahan yang tersebut adalah dengan

dibangunnya sebuah sistem informasi

akuntansi yang akan dapat mempermudah

perusahaan untuk mencatat transaksi,

menghitung penagihan serta menyajikan

laporan pendapatan kepada pemimpin dengan lebih baik lagi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memberikan sumbangsih ilmu yakni penerapan ilmu teknologi di dunia usaha. Manfaat dari penelitian ini antara lain adalah

mempercepat kinerja perusahaan dalam

proses pencatatan transaksi, meminimalisir kesalahan serta kehilangan data dari dokumen yang terlibat selama proses transaksi serta dapat menyajikan laporan pendapatan bagi pimpinan perusahaan yang dapat menjadi

acuan dalam pengambilan keputusan

selanjutnya.

2 TINJAUAN PUSTAKA

Pembuatan sebuah aplikasi transaksi pada sebuah perusahaan dapat membantu perusahaan dalam melakukan pekerjaanya. Seperi yang dijelaskan pada penelitian [2] mengenai pengembangan sebuah aplikasi pada perusahaan ekspedisi dengan sistem sewa kendaraan atau alat berat. Hasil penelitian ini adalah penghitungan biaya order, pembaruan harga suku cadang pada kartu

stok ketika pembelian suku cadang,

perhitungan biaya perbaikan aset berdasarkan total harga suku cadang yang digunakan serta remainder perbaikan berkala berdasarkan periode dan interval.

Penelitian [3] mengenai rancangan sistem

informasi jasa pengiriman menghasilkan

sebuah rancangan sistem informasi berbasis web yang dapat diakses oleh semua orang di

mana saja yang diharapkan dapat

meningkatkan kelancaran dan kecepatan kerja perusahaan.

Penelitian[4] tentang penerapan

Electronic Data Interchane (EDI) pada

perusahaan ekspedisi muatan kapal laut, hasil

dari penelitian ini adalah memperbaiki

kekurangan data, meminimalisir penggunaan kertas dan tatap muka dengan konsumen karena dokumen diproses secara elektronik sehingga waktu lebih efektif dan efisien, pelayanan lebih cepat. Selain itu yang paling penting adalah pandangan dari pelanggan

akan perusahaan yang berkembang dengan bonafit dan prestis.

Dari beberapa penelitian terdahulu dapat diketahui mengenai manfaat dari penggunaan sistem informasi pada perusahaan. Sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data,

memproses dan menyimpan serta

mendistribusikan informasi [5], sedangkan sisem informasi akuntansi menurut Azhar Susanto adalah kumpulan (integritas) dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerjasama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi akuntansi[6].

Aplikasi akuntansi yang akan dibangun

dilengkapi dengan pembuatan form untuk pencatatan jurnal umum transaksi harian perusahaan. Jurnal Umum adalah buku harian yang digunakan untuk mencatat berbagai jenis transaksi keuangan pada posisi debit dan kredit yang dicatat berdasarkan urutan waktu terjadinya transaksi[7]. Berikut ini adalah jurnal yang akan terbentuk saat terjadi transaksi:

Tabel 1. Jurnal Umum Pendapatan Jasa

Keterangan Ref Debet Kredit

Piutang Usaha xxxxxx Pendapatan Jasa Xxxxx x Sumber: Hery:2015

Pada Tabel1. di atas, menjelaskan bahwa pencatatan jurnal yang akan terbentuk adalah berupa pencatatan piutang saat terjadinya transaksi karana PT Dana Dyaksa Loka ini memiliki sistem pembayaran secara tempo

atau kredit dimana perusahaan akan

memberikan tagihan kepada konsumen setiap

tanggal jatuh tempo, sehingga ketika

terjadinya transaksi perusahaan akan

mencatatnya sebagai piutang jasa. Seperti yang dijelaskan oleh [8] untuk perusahaan jasa, akun piutang usaha akan timbul apabila perusahaan belum menerima pembayaran atas jasa yang secara substansial telah selesai diberikan kepada pelanggan.

Pada tahapan desain aplikasi akuntansi

yang akan dibangun ini menggunakan

beberapa alat bantu seperti ERD dan LRS yang digunakan untuk merancang basis data. Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu pemodelan konseptual yang didesain secara khusus untuk mengidentifikasikan entitas yang menjelaskan data dan hubungan antar data, yaitu dengan menuliskan dalam

(3)

ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) 3 cardinality[9]. Sedangkan menurut Riyanto

Logical Record Structure (LRS) adalah representasi dari struktur record pada tabel-tabel yang berbentuk dari hasil antar himpunan entitas[10].

Untuk menggambarkan alur dari sistem yang dibangun menggunakan diagram UML antara lain use case diagram dan activity diagram. Salah satu diagram penting yang digunakan untuk mengilustrasikan kebutuhan (requirement) dari sistem adalah use case diagram yang menjelaskan secara visual konteks dari interaksi antara aktor dengan

sistem[11]. Sedangkan activity diagram

menurut Satzinger dalam [12] adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan

flowchart adalah activity diagram bisa

mendukung perilaku paralel sedangkan

flowchart tidak bisa.

Pada tahap pengujian sistem, metode pengujian yang akan digunakan adalah metode blackbox testing. Black Box Testing merupakan teknik pengujian perangkat lunak yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak[13], atau balckbox testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program[14].

3 METODE PENELITIAN

Pembangunan aplikasi akuntansi pada

penelitian adalah dengan menggunakan

metode Rapid Application Development.

Menurut Kendall dalam [15] menjelaskan

bahwa Rapid Application Development (RAD)

merupakan suatu metode pengembangan

perangkat lunak dengan pendekatan

berorientasi objek (Object Oriented Approach)

terhadap pengembangan sistem. Tujuan

penggunaan metode ini adalah untuk

mempersingkat waktu dalam perencanaan, perancangan dan penerapan suatu sistem bila dibandingkan dengan metode tradisional.

Tahapan dalam RAD menurut Kosasi dan Yuliani dalam penelitian [16] terdapat 3 tahap utama yakni tahap perencanaan syarat-syarat, workshop desain RAD (yang terdiri dari perencanaan dan pembangunan sistem) serta implementasi. Tahapan ini lebih diperjelas kembali pada fase-fase kerja yang lebih kecil seperti penjelasan menurut M. Safi dalam penelitian [17] menjelaskan bahwa metode

RAD ini memiliki 5 fase dalam

mengembangkan perangkat lunak yaitu:

a. Fase Pemodelan Bisnis (Bussiness

Modeling)

Tahap ini merupakan aliran informasi yang berada pada fungsi-fungsi bisnis

dan dimodelkan dengan cara

menampilkan

pertanyaan-peteranyaan seperti informasi apa, kemana dan siapa yang memproses informasi tersebut.

b. Fase Pemodelan Data (Data

Modeling)

Fase ini merupakan aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase pemodelan bisnis yang disaring ke dalam serangkaian objek

data yang dibutuhkan untuk

menopang bisnis tersebut.

c. Fase Pemodelan Proses (Proscess

Modeling)

Fase ini merupakan aliran infomasi yang didefinisikan dalam proses

pemodelan dimana data

ditransformasikan untuk mencapai aliran informasi yang perlu untuk implementasi sebuah fungsi bisnis.

d. Fase Pengembangan Aplikasi

(Application Generation)

Fase ini merupakan proses

menciptakan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman.

e. Fase Pengujian dan Pergantian

(Testing and Trunover)

Fase ini adalah proses dari RAD yang

menekankan pada pemakaian

kembali komponen yang telah diuji. Selain metode pengembangan perangkat lunak, penulis juga menggunakan beberapa metode pengumpulan data seperti:

a. Metode Wawancara

Melakukan wawancara kepada

karyawan PT Dana Dyaksa Loka yang menangani mengenai proses bisnis perusahaan ini.

b. Metode Observasi

Agar lebih memahami mengenai

proses bisnis dan mengetahui

permasalahan yang terjadi maka

perlu adanya observasi dengan

mengamati bagaimana proses bisnis berjalan pada perusahaan.

c. Studi Pustaka

Mencari literatur untuk mendukung penelitian yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

Ruang lingkup penelitian ini adalah mengenai

pembangunan sebuah sistem informasi

pencatatan pendapatan jasa yang dimulai dari

pencatatan pesanan, penagihan dan

pembayaran, pencatatan jurnal serta laporan pendapatan dan laporan jurnal yang terbentuk.

(4)

ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) 4 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat mencatat transaksi jasa dengan

menggunakan metode Rapid Application

Development (RAD) melalui fase-fase berikut ini:

A. Fase Pemodelan Bisnis

Pada fase ini dijelaskan mengenai proses

bisnis dari sistem pelayanan jasa

ekspedisi PT Dana Dyaksa Loka. Proses

bisnisnya terbagi menjadi beberapa

prosedur:

1) Prosedur Penjanjian Kontrak

Direktur PT Dana Dyaksa Loka

mengirimkan Surat Undangan

Kerjasama (SUK) dan Surat

Penawaran Harga (SPH) kepada

konsumen. Setelah SUK dan SPH diterima, konsumen tersebut membuat Surat Negosiasi (SN) kepada Direktur. Setelah negosiasi tersebut disepakati, konsumen dan perusahaan membuat Surat Perjanjian Kontrak (SPK) dengan perusahaan kemudian SN dan SPK diserahkan kepada admin perusahaan untuk diarsipkan.

2) Prosedur Pemesanan

Setelah proses perjanjian kontrak

selesai, konsumen dapat mengajukan Surat Pemesanan (SP) kepada admin perusahaan melalui e-mail. kemudaian

admin menyerahkan print out SP

kepada koordinator operasional untuk disetujui dan mengkoordinasi proses pemesanan tersebut. Setelah disetujui SP diserahkan kembali kepada admin

untuk di simpan kedalam arsip

pemesanan.

3) Prosedur Pengiriman Barang

Dalam melakukan proses pengiriman,

Koordinator Operasional membuat

Surat Permintaan Muat (SPM) yang diberikan kepada supir, kemudian supir menyerahkan SPM kepada konsumen. Setelah SPM diterima oleh konsumen, maka konsumen dapat melakukan muat barang ke dalam mobil untuk dikirim. Setelah itu konsumen membuat Surat Jalan (SJ) 2 rangkap lalu diserahkan kepada supir untuk ditanda

tangan sebagai pengirim. Setelah

ditanda tangan supir, SJ diserahkan

kembali kepada konsumen lalu

konsumen memberikan SJ rangkap ke-1 kepada supir. Setelah SJ diterima oleh supir, supir langsung melakukan pengiriman muatan tersebut ke alamat yang dituju. Setelah pengiriman selesai SJ rangkap ke-1 diserahkan kepada

koordinator operasional lalu diserahkan

kepada admin dan admin

menyimpannya sebagai bukti

pengiriman barang. 4) Prosedur Penagihan

Setelah jatuh tempo 30 hari, admin

membuat Tanda Terima, Invoice,

Kwitansi dan Rekapitulasi berdasarkan arsip pengiriman selama satu bulan. Lalu Tanda Terima, Invoice, Kwitansi dan Rekapitulasi diserahkan kepada

Direktur untuk ditandatangani,

kemudian berkas tersebut difoto copy

untuk disimpan sebagai arsip

penagihan, sedangkan berkasi aslinya diserahkan kepada konsumen sebagai bukti penagihan.

5) Prosedur Pembayaran

Konsumen akan melakukan proses pembayaran selama 12 hari kerja

setelah surat penagihan diterima.

Pembayaran dilakukan melalui transfer dan bukti transfer diserahkan kepada admin perusahaan untuk di simpan kedalam arsip pembayaran.

Dari proses bisnis yang ada saat ini dapat terlihat bahwa pencatatan masih belum

maksimal, sehingga dengan adanya

aplikasi akuntansi pencatatan pendapatan

perusahaan ekspedisi ini akan

mempermudah user dalam melaksanakan

tugasnya seperti kemudahan dalam

mengelola data transaksi pemesanan jasa, penagihan piutang, pembayaran serta pencetakan laporan. Berikut ini adalah

kebutuhan pengguna yang dapat

dilakukan melalui aplikasi yang dirancang: 1) User (admin dan direktur) harus

melakukan proses login untuk

mengakses aplikasi.

2) Admin dapat menambah data

kendaraan.

3) Admin dapat menambah data

konsumen.

4) Admin dapat mencatat data surat jalan sebagai bukti pengiriman barang dari konsumen.

5) Admin dapat membuat invoice untuk penagihan.

6) Admin dapat mencatat data

pembayaran dari konsumen.

7) Admin mencatat transaksi jurnal

umum.

8) Admin dan Direktur dapat mencetak laporan pendapatan (Penjualan jasa) dan laporan jurnal.

9) Direktur dapat melihat data User. 10) Direktur dapat melihat data tagihan

(5)

ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) 5 Gambar 1. Use Case Diagram

Gambar 1 menjelaskan bahwa pengguna aplikasi yang dibangun pada perusahaan ini adalah dua pengguna, pengguna pertama adalah admin perusahaan yang mengelola

transaksi harian pengiriman barang,

sedangkan pengguna ke dua adalah direktur yang memiliki otoritas untuk dapat mengakses

laporan hasil transaksi harian tersebut.

Direktur dilengkapi dengan akses untuk mengelola data user agar dapat melihat username dan password semua pengguna aplikasi.

B. Fase Pemodelan Data

Pada fase pemodelan data merupakan tindak lanjut pada fase pemodelan bisnis dimana pada fase ini menggambarkan data apa saja yang dibutuhkan pada pembangunan aplikasi yang diteliti. Tools yang digunakan

pada fase ini adalah Entity Relationship

diagram (ERD) dan Logical Record Structure (LRS) dimana pemodelan ini pula yang digunakan sebagai acuan dalam membuat basis data.

Pada model ERD data digambarkan dalam bentuk entitas dengan simbol persegi panjang

yang saling berelasi agar data saling

terhubung dan terintegrasi dengan baik. Entitas yang dibutuhkan antara lain adalah entitas User sebagai pengguna aplikasi, Customer, Invoice sebagai bukti pemesanan, Surat jalan (SJ), Rute yang berisi rute

pengiriman dan harga ongkos kirim,

pembayaran, jurnal untuk mencatat jurnal umum, detail jurnal untuk menjelaskan lebih detail jurnal yang terbentuk dan Perkiraan untuk data perkiraan pada jurnal. Sedangkan LRS merupakan representasi dari struktur entitas ke dalam bentuk record untuk

mempermudah programmer saat merancang database. ERD dan LRS akan selanjutnnya

akan digambarkan lebih jelas dengan

Gambar2. dan Gambar3. berikut ini:

Gambar 2. Entitiy Relationship Diagram (ERD)

Gambar 3. Logical Record Structure (LRS) C. Fase Pemodelan Proses

Pada fase ini menggambarkan bagaimana

aplikasi dibangun untuk melakukan

pencatatan data transaksi pada

perusahaan. Penggambaran proses ini menggunakan activity diagram.

(6)

ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) 6 Gambar 4. Activity Diagram Input Surat

Jalan

Gambar 4 merupakan gambaran proses pengolahan data transaksi surat jalan yang dilakukan oleh bagian admin perusahaan pada form surat jalan, dimana pada proses tersebut admin dapat melakukan input data surat jalan yang diterima dari konsumen jika pengiriman telah selesai dengan mengisi nomor surat jalan, biodata kendaraan, biodata konsumen yang akan tersimpan ke dalam database. Admin juga dapat melakukan pencarian data surat jalan yang pernah disimpan sebelumnya jika diperlukan sewaktu-waktu dengan cepat. Untuk mencetak tagihan yang akan dikirmkan kepada konsumen, bagian admin dapat memproses melalui form invoice. Jika admin akan mencetak invoice terlebih dahulu admin harus memasukan kode konsumen, tanggal awal dan tanggal akhir surat jalan konsumen tertentu. Hal ini dilakukan karena konsumen dapat melakukan pengiriman lebih dari satu kali dalam satu bulan, sedangkan penagihan tetap akan dilakukan pada akhir bulan dalam satu periode transaksi. kemudian sistem dapat menampilkan total pembayaran yang harus dibayar, bagian admin tinggal melengkapi

tanggal jatuh tempo pembayaran yakni

maksimal 12 hari kerja saat penagihan dilakukan. Data tersebut harus disimpan terlebih dahulu, kemudian barulah dapat dilakukan pencetakan dokumen penagihan tersebut. Proses tersebut dapat digambarkan pada Gambar 5 activity diagram berikut ini:

Gambar 5. Activity Diagram Penagihan D. Fase Pengembangan Aplikasi

Pada fase ini aplikasi dikembangkan

dengan bahasa pemrograman java

programming yang menggunakan

netbeans sebagai editor coding

programnya, dan berikut hasil

pembangunan aplikasinya:

Gambar 6. Form Login

Gambar 6 menjelaskan bahwa semua user yang akan menggunakan aplikasi ini harus melakukan proses login terlebih dahulu, dimana data login ini dapat menentukan hak akses dari pengguna.

Gambar 7. Form Surat Jalan Pemesanan pengiriman dilakukan melalui email agar lebih cepat, sedangkan bukti

pengiriman dapat dilakukan dengan

memasukan data surat jalan ini ke dalam database, dimana data ini akan menjadi acuan penagihan.

Form invoice untuk mencetak penagihan dan form pembayaran untuk menyimpan data pembayaran konsumen akan digambarkan pada Gambar 8 dan Gambar 9 berikut ini:

(7)

ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) 7

Gambar 8. Form Invoice

Gambar 9. Form Pembayaran

Setiap terjadi transaksi, selain menyimpan data surat jalan, admin akan mencatatnya ke dalam transaksi jurnal. Jurnal yang dibuat adalah jurnal umum. Tujuan dilakukannya jurnal umum ini adalah agar dapat melihat laporan mengenai piutang dan pendapatan melalui laporan yang terbentuk dari hasil jurnal ini. Gambar 10 adalah gambar form jurnal umum.

Gambar 10. Form Jurnal Umum E. Fase Pengujian

Sebelum aplikasi diterapkan, perlu adanya pengujian terlebih dahulu. Pengujian yang

dilakukan adalah dengan metode

balackbox testing, berikut pengujian yang dilakukan:

Tabel 2. Pengujian Sistem N o Skenar io Penguj ian Test Case Hasil yang diharapk an Hasil Penguj ian Kesimp ulan 1 Jika form diisi tidak Kode Konsum en: (kosong Sistem akan menolak akses Sesuai Harap an Valid lengka p kemudi an klik simpan ) Nama Konsum en: (kosong ) dan menampil kan pesan "Kolom harus diisi dengan lengkap" 2 Jika salah mengis i kode saat pencar ian data kemudi an klik cari atau enter Kode Konsum en: C0024 (salah) Sistem akan menolak akses dan menampil kan pesan "Kode Konsume n yang Anda cari tidak ditemuka n” Sesuai Harap an Valid 3 Jika data bertipe numeri k diisi huruf saat mengis i data Nomor telepon akan diisi huruf Sistem akan menolak dan tidak akan menampil kan huruf yang diinput Sesuai Harap an Valid 4 Jika semua data diisi denga n benar lalu klik simpan Semua data diisi dengan benar Sistem akan menerim a akses simpan dan akan menampil kan pesan "Data Berhasil disimpan " Sesuai Harap an Valid 5 Jika memili h data dan klik hapus Memilih salah satu data konsum en yang akan dihapus Sistem akan melakuka n konfirmas i dan tampil pesan “Apakah data akan dihapus? ” serta pilihan Ok dan Cancel. Jika ok maka data terhapus, Jika cancel akan gagal menghap us data. Sesuai Harap an Valid

(8)

ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) 8 5 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan, dengan adanya pembangunan aplikasi akuntansi ini, maka perusahaan akan dimudahkan untuk melakukan penyimpanan serta pemrosesan data transaksi pengiriman

barang. Untuk pembuatan dokumen

penagihan tidak perlu lagi memeriksa arsip surat jalan secara manual, namun dapat dilakukan pencarian melalui aplikasi. Selain itu direktur dapat melihat laporan pendapatan setiap bulan dari hasil pemrosesan data transaksi melalui aplikasi ini. Dengan demikian

penerapan aplikasi akuntansi pada

perusahaan dapat membantu mempercepat kinerja perusahaan.

REFERENSI

[1] R. J. Riyadi, D. K. Aditya, S. Ip, and M. Sn, “Perancangan Media Edukasi Pariwisata Design Of Tourism Education Media Karawang Regency Program Studi Desain Komunikasi Visual , Fakultas Industri Kreatif , Universitas Telkom,” e-Proceeding Art Des., vol. 5, no. 1, pp. 229–244, 2018. [2] L. N. Gunawan and D. H. Setiabudi,

“Pembuatan Sistem Informasi Administrasi dan Computer Maintenance Management System pada Perusahaan Ekspedisi X di Surabaya,” J. INFRA, vol. 6, no. 1, pp. 1–6, 2018.

[3] E. Ismail, A. Sudarsono, and S. Purwanto, “Perancangan Sistem Informasi Jasa Pengiriman Berbasis Website Pada PT

Perjasa Translogistic Pontianak,” Semin.

Nas. Sist. Inf. dan Teknol. Inf., pp. 213– 218, 2018.

[4] A. Sunaryo, “Dampak Penerapan Teknologi

Informasi Electronic Data Interchane

Terhadap Kinerja Perusahaan Forwarding,” J. EKUITAS, vol. 13, no. 110, pp. 467–485, 2009.

[5] H. T. Sitohang, T. Informatika, and S. Utara, “Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis,” J. Inform. Pelita Nusant., vol. 3, no. 1, pp. 6–9, 2018.

[6] S. C. Utami, D. S. P. Astuti, and M. R.

Sunarko, “Pengaruh Kemampuan

Pengguna Sistem Informasi, Keterlibatan Pengguna, dan Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada PT BTPN Area Surakarta,” J. Akunt. dan Sist. Teknol. Inf., vol. 12, no. 2, pp. 208–220, 2016.

[7] R. H. Lubis, Pengantar Akuntansi Jasa

Berbasis SAK IFRS dan SAK ETAP.

Yogyakarta: Gava Media, 2017.

[8] Hery, Praktis Menyusun Laporan

Keuangan. Jakarta: Grasindo, 2015.

[9] A. Hartanto et al., “Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Suku Cadang dan Service Pada Iyan Motor Berbasis Object Oriented,” J. IDEALIS, vol. 1, no. 1, pp. 178–184, 2018.

[10] B. O. Lubis and A. Salim, “Aplikasi Penentuan Mustahik Menggunakan Global Extreme Programming (Studi Kasus: Badan

Amil Zakat dan Sedekah Dewan

Kemakmuran Masjid Jakarta),” in Seminar

Nasional Industri dan Teknologi (SNIT) Politeknok Negeri Bengkalis, 2018, pp. 247–258.

[11] T. A. Kurniawan, “Pemodelan Use

Case (Uml): Evaluasi Terhadap Beberapa Kesalahan Dalam Praktik Use Case (Uml) Modeling : Evaluation On Some Pitfalls In Practices,” J. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 5, no. 1, pp. 77–86, 2018.

[12] Apriani and S. J. Putra, “Desain

Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru

Berbasis Web,” in SINTESA, 2018, no.

November, pp. 9–20.

[13] T. S. Jaya, “Pengujian Aplikasi dengan

Metode Blackbox Testing Boundary Value Analysis (Studi kasus: Kantor Digital Politeknik negri Lampung),” J. Inform. J. Pengemb. IT Poltek Tegal, vol. 3, no. 2, pp. 45–48, 2018.

[14] B. Iskandar and A. U. Hamdani,

“Desain Dan Pengujian Sistem Informasi Jasa Pengiriman Barang Studi Kasus : PT .

XYZ,” in Seminar Nasional Teknologi

Informasi dan Mulitmedia 2017, 2017, pp. 67–72.

[15] D. S. Putra and A. Fauzijah,

“Perancangan Aplikasi Presensi Dosen Realtime Dengan Metode Rapid Application Development ( RAD ) Menggunakan Fingerprint Berbasis Web,” J. Inform. J. Pengemb. IT Poltek Tegal, vol. 3, no. 2, pp. 167–171, 2018.

[16] A. Andriani and E. Qurniati, “Sistem Informasi PenJualan Pada Toko Online

Dengan Metode Rapid Application

Development (RAD),” J. Speed Sentra

Penelit. Eng. dan Edukasi, vol. 10, no. 3, pp. 49–54, 2018.

[17] D. Karim, H. B. Santoso, F. I.

Komputer, and U. Indonesia, “Perancangan

Dan Usability Evaluation Prototipe

Informasi Akademik Menggunakan Metode Rapid Application Development,” J. Ilm. Ilk., vol. 2, no. 2, pp. 68–79, 2019.

Gambar

Gambar 2. Entitiy Relationship Diagram  (ERD)
Gambar 6. Form Login
Tabel 2. Pengujian Sistem  N o  Skenario  Penguj ian  Test  Case  Hasil yang  diharapkan  Hasil  Pengujian  Kesimpulan  1  Jika  form  diisi  tidak  Kode  Konsumen: (kosong Sistem akan  menolak akses  Sesuai Harapan  Valid  lengkap  kemudi an  klik simpan

Referensi

Dokumen terkait

Saya mengesahkan bahawa satu Jawatankuasa Pemeriksa telah berjumpa pada 24 September 2010 untuk menjalankan peperiksaan akhir bagi Norliza binti Ibrahim untuk menilai

PPh Pasal 23 adalah pajak atas penghasilan yang terutang atau dibayarkan kepada Wajib Pajak dalam negeri yang berasal dari modal, sewa dan penghasilan lain

Jelaskan tentang prosedur tindakan Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan yang akan dilakukan, berikan kesempatan kepada klien untuk kesempatan

perbandingan antara solusi numerik menggunakan jaringan fungsi radial basis dan menggunakan OHAM, diperoleh kesimpulan bahwa solusi numerik dari OHAM dengan perhitungan sampai orde

(1) Apabila DPRD sampai batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 ayat (1) DPRD tidak mengambil keputusan bersama dengan Bupati terhadap rancangan peraturan daerah

Sumber lain untuk menambah modal kerja adalah hasil penjualan aktiva tetap, investasi jangka panjang, dan aktiva tidak lancar lainnya yang tidak diperlukan lagii oleh

Dari identifikasi dan klarifikasi pada tabel di atas ditemukan beberapa tanda dengan tipe ikon pada poster, dimana tanda ikon (A) berupa gambar pemain wanita, menurut

Dukungan berupa: kebijakan yang jelas, penyediaan sarana dan prasarana, dana, dan kegiatan akademik di dalam dan di luar kelas yang mendorong interaksi akademik antara dosen