• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tangga Darurat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tangga Darurat"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Tangga Darurat/Tangga Kebakaran

Tangga Darurat/Tangga Kebakaran

Bangunan gedung harus disediakan sarana vertikal selain lift, seperti tangga darurat. Dalam Bab Bangunan gedung harus disediakan sarana vertikal selain lift, seperti tangga darurat. Dalam Bab 1 butir 69 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

1 butir 69 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nmr! "6#P$%Nmr! "6#P$%#M#"&&', tangga kebakaran#M#"&&', tangga kebakaran adalah tangga (ang diren)anakan khusus untuk pen(elamatan bila terjadi kebakaran.

adalah tangga (ang diren)anakan khusus untuk pen(elamatan bila terjadi kebakaran.

%a

%angga darurat di ngga darurat di luar gedungluar gedung

%a

%angga darurat di ngga darurat di dalam gedungdalam gedung

Dalam peren)anaan tangga darurat#tangga kebakaran ada beberapa kriteria (ang dis(aratkan Dalam peren)anaan tangga darurat#tangga kebakaran ada beberapa kriteria (ang dis(aratkan untuk digunakan dalam peran)angan menurut *u+ana "&&-!19/ dan dalam Bab  butir .'.1.1 untuk digunakan dalam peran)angan menurut *u+ana "&&-!19/ dan dalam Bab  butir .'.1.1 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nmr! "6#P$%#M#"&&' bah+a semua tangga darurat, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nmr! "6#P$%#M#"&&' bah+a semua tangga darurat, terutama pada bangunan tinggi harus aman dan terlindung dari api dan gas panas (ang bera)un. terutama pada bangunan tinggi harus aman dan terlindung dari api dan gas panas (ang bera)un. Pada 0N &213462"&&& butir -." kriteria tangga darurat, antara lain!

Pada 0N &213462"&&& butir -." kriteria tangga darurat, antara lain! Konstruksi

Konstruksi

• 0emua tangga (ang digunakan sebagai sarana jalan ke luar sesuai pers(aratan, harus dari0emua tangga (ang digunakan sebagai sarana jalan ke luar sesuai pers(aratan, harus dari knstruksi tetap (ang permanen.

(2)

• 0etiap tangga, panggung platfrm/ dan brdes tangga dalam bangunan (ang

dipers(aratkan dalam standar ini untuk knstruksi kelas 5 atau kelas B harus dari bahan (ang tidak mudah terbakar.

Bordes tangga

• %angga dan brdes antar tangga harus sama lebar dengan tanpa pengurangan lebar sepanjang arah lintasan jalan ke luar. Dalam bangunan baru, setiap brdes tangga harus mempun(ai dimensi (ang diukur dalam arah lintasan sama dengan lebar tangga.

Penge)ualian! Brdes tangga harus diijinkan untuk tidak lebih dari 1"& )m 4 ft/ dalam arah lintasan, asalkan tangga mempun(ai jalan lurus.

Permukaan anak tangga dan bordes tangga

• 5nak tangga dan brdes tangga harus padat, tahanan gelin)irn(a seragam, dan bebas dari tnjlan atau bibir (ang dapat men(ebabkan pengguna tangga jatuh. *ika tidak tegak vertikal/, ketinggian anak tangga harus diijinkan dengan kemiringan di ba+ah anak tangga pada sudut tidak lebih dari & derajat dari vertikal, bagaimanapun, tnjlan (ang diijinkan dari pingulan harus tidak lebih dari 4 )m 1 in)i/.

• 7emiringan anak tangga harus tidak lebih dari " )m per m 8 in)i per ft / kemiringan 1 ! 4'/.

• 7etinggian anak tangga harus diukur sebagai jarak vertikal antar pingulan anak tangga.

• 7edalaman anak tangga harus diukur hrisntal antara bidang vertikal dari tnjlan terdepan dari anak tangga (ang bersebelahan dan pada sudut (ang betul terhadap ujung terdepan anak tangga, tetapi tidak termasuk permukaan anak tangga (ang dimiringkan atau dibulatkan terhadap kemiringan lebih dari "& derajat kemiringan 1 ! ",3-/

(3)

Pengukuran tinggi anak tangga dengan kemiringan ke belakang

7edalaman anak tangga

Pengukuran anak tangga dengan tumpuan (ang stabil

(4)

• Pada pingulan anak tangga, pemiringan atau pembulatan harus tidak lebih dari 1, )m  in)i/ dalam dimensi hrisntal

• arus tidak ada variasi lebih dari 1 )m #16 in)i/ di dalam kedalaman anak tangga (ang  bersebelahan atau di dalam ketinggian dari tinggi anak tangga (ang bersebelahan, dan

tleransi antara tinggi terbesar dan terke)il atau antara anak tangga terbesar dan terke)il harus tidak lebih dari 1 )m #' in)i/ dalam sederetan anak tangga. Penge)ualian! 5pabila anak tangga terba+ah (ang berhubungan dengan kemiringan jalan umum, jalur pejalan kaki, jalur lalu lintas, mempun(ai tingkat ditentukan dan mela(ani suatu brdes,

 perbedaan ketinggian anak tangga terba+ah tidak bleh lebih dari 3,6 )m  in)i/ dalam setiap 91 )m  ft/ lebar jalur tangga harus diijinkan.

Pagar pengaman dan rel pegangan tangan

• 0arana jalan ke luar (ang lebih dari 3- )m & in)i/ diatas lantai atau di ba+ah tanah harus dilengkapi dengan pagar pengaman untuk men)egah jatuh dari sisi (ang terbuka. • %angga dan ram harus mempun(ai rel pegangan tangan pada kedua sisin(a. Di dalam

 penambahan, rel pegangan tangan harus disediakan di dalam jarak 3- )m & in)i/ dari semua bagian lebar jalan ke luar (ang dipers(aratkan leh tangga. :ebar jalan ke luar (ang dipers(aratkan harus sepanjang jalur dasar dari lintasan.

1/ Dianggap jalur lintasan biasa pada tangga mnumental dengan lkasi rel pegangan tangan (ang beragam

(5)

"/ Dianggap jalur lintasan biasa pada tangga mnumental dengan lkasi rel pegangan tangan (ang beragam

/ Dianggap jalur lintasan biasa pada tangga mnumental dengan lkasi rel pegangan tangan (ang beragam

Penge)ualian 1!

Pada tangga (ang sudah ada, pegangan tangga harus disediakan di dalam jarak 11& )m  44 in)i / dari semua bagian lebar jalan ke luar (ang dis(aratkan leh tangga.

Penge)ualian "!

*ika bagian dari batu penahan pinggiran trtir memisahkan sisi pejalan kaki dari jalan kendaraan, sebuah langkah tunggal atau sebuah ram tidak harus dis(aratkan untuk mempun(ai

rel pegangan tangan. Penge)ualian !

%angga (ang sudah ada, ram (ang sudah ada, tangga di dalam unit rumah tinggal dan di dalam +ismar tamu, dan ram di dalam unit rumah tinggal dan di dalam +isma tamu, harus mempun (ai

sebuah rel pegangan tangan tidak kurang pada satu sisi.

• Pagar pengaman dan rel pegangan tangan (ang dis(aratkan harus menerus sepanjang tangga. Pada belkan tangga, rel pegangan tangan bagian dalam harus menerus antara

(6)

deretan tangga pada brdes tangga. Penge)ualian! Pada tangga (ang sudah ada, rel

 pegangan tangan harus tidak dipers(aratkan menerus antara deretan tangga pada brdes. • $an)angan dari pagar pelindung dan rel pegangan tangan dan perangkat keras untuk

memasangkan rel pegangan tangan ke pagar pelindung, balustrade atau dinding2dinding harus sedemikian sehingga tidak ada tnjlan (ang mungkin men(angkut pakaian. • Bukaan pagar pelindung harus diran)ang untuk men)egah pakaian (ang men(angkut

menjadi terjepit pada bukaan seperti itu.

Detail rel pegangan tangan

• $el pegangan tangan pada tangga harus paling sedikit '6 )m 4 in)i/ dan tidak lebih dari 96 )m ' in)i/ di atas permukaan anak tangga, diukur vertikal dari atas rel sampai ke ujung anak tangga. Penge)ualian 1! 7etinggian dari rel pegangan tangan (ang diperlukan

(7)

(ang membentuk bagian dari pagar pelindung harus diijinkan tidak lebih dari 1&3 )m 4" in)i/ diukur vertikal ke bagian atas rel dari ujung anak tangga. Penge)ualian "! $el

 pegangan tangan (ang sudah ada harus paling sedikit 36 )m & in)i/ dan tidak lebih dari 96 )m ' in)i/ di atas permukaan atas anak tangga, diukur vertikal ke bagian atas rel dari ujung anak tangga. Penge)ualian ! $el pegangan tangan tambahan (ang lebih rendah atau lebih tinggi dari pada rel pegangan tangan utama harus diijinkan.

• $el pegangan tangan (ang baru harus men(ediakan suatu jarak bebas paling sedikit ,' )m 1 in)i/ antara rel pegangan tangan dan dinding pada mana rel itu dipasangkan. • $el pegangan tangan (ang baru harus memiliki luas penampang lingkaran dengan

diameter luar paling sedikit ," )m 18 in)i/ dan tidak lebih dari - )m " in)i/. $el  pegangan tangan (ang baru harus dengan mudah d ipegang terus menerus sepanjang

seluruh panjangn(a. Penge)ualian 1! 0etiap bentuk lain dengan satu dimensi keliling  paling sedikit 1& )m 4 in)i/ tetapi tidak lebih dari 16 )m 68 in)i/, dan dengan dimensi  penampang terbesar tidak lebih dari -,3 )m "8 in)i/ harus diijinkan, asalkan ujungn(a

dibulatkan sampai satu jarak radius minimum &, )m 1#' in)i/. Penge)ualian "! Pengikat rel pegangan tangan atau balustrade dipasang ke bagian ba+ah permukaan dari rel

 pegangan tangan, (ang mana tnjlan hrisntaln(a tidak mele+ati sisi sisi dari rel  pegangan tangan dalam jarak ",- )m 1 in)i/ dari bagian ba+ah rel pegangan tangan dan

(ang memiliki ujung dengan radius minimum &, )m 1#' in)i/, harus tidak dipertimbangkan sebagai penghalang pada pegangan tangan.

• Ujung rel pegangan tangan (ang baru harus dikembalikan ke dinding atau lantai atau  berhenti pada tempat terbaru.

• $el pegangan tangan (ang baru (ang tidak menerus diantara sederetan anak tangga harus melebar hrisntal, pada ketinggian (ang diperlukan, paling sedikit & )m  1" in)i / tidak melebihi tiang tegak teratas dan menerus miring pada kedalaman satu anak tangga di atas tiang tegak paling ba+ah. Penge)ualian! 5pabila disetujui leh instansi (ang  ber+enang karena keterbatasan tempat dan di dalam unit hunian, kepanjangan hrisntal

di atas anak tangga teratas tidak diperlukan asalkan rel pegangan tangan memanjang pada ketinggian (ang diperlukan sampai pada satu titik langsung di atas tiang tegak teratas. • 7etinggian pagar pengaman (ang dipers(aratkan harus diukur vertikal ke bagian atas

 pagar pengaman dari permukaan (ang dekat dimaksud.

• Pagar pengaman paling sedikit harus 1&& )m 4" in)i/ tinggin(a. Penge)ualian 1! Pagar  pengaman (ang sudah ada (ang di dalam unit hunian harus sedikitn(a 9& )m 6 in)i/

tinggin(a. Penge)ualian "! 0eperti (ang ada pada bangunan kumpulan. Penge)ualian ! Pagar pengaman (ang sudah ada pada tangga (ang sudah ada harus paling sedikit

tinggin(a '& )m & in)i/.

• Pagar pengaman terbuka harus mempun(ai rel atau pla rnamen sehingga bla

(8)

)m 4 in)i /. Penge)ualian 1! Bukaan segitiga (ang dibentuk leh tiang tegak, anak tangga, dan elemen ba+ah rel pagar pengaman pada sisi terbuka dari sebuah tangga harus ukurann(a sedemikian rupa sehingga sebuah bla dengan diameter 1- )m 6 in)i/ harus tidak dapat lls melalui bukaan segitiga itu. Penge)ualian "! Dalam rumah tahanan, dalam hunian industri, dan di dalam gudang, jarak bebas antara rel terdekat diukur tegak lurus pada rel harus tidak lebih dari -& )m "1 in)i/. Penge)ualian ! Pagar pengaman (ang sudah ada (ang disetujui.

Ruangan tertutup dan proteksi dari tangga

• 0emua tangga di dalam, (ang mela(ani sebuah eksit atau kmpnen eksit harus tertutup harus aman dan terlindung dari api dan gas panas (ang bera)un/.

• 0emua tangga lain di dalam harus diprteksi sesuai dengan bukaan vertikaln(a.

Penge)ualian! Dalam bangunan gedung (ang sudah ada, apabila sebuah ruangan eksit dua lantai menghubungkan lantai eksit pelepasan dengan lantai berdekatan, eksit tersebut harus dipers(aratkan untuk ditutup pada lantai eksit pelepasan dan paling sedikit -&; dari jumlah dan kapasitas eksit pada lantai eksit pelepasan harus tersendiri ditutupn(a.

*alur tangga dengan dinding luar tidak tahan api dalam bidang (ang sama dengan dinding luar 

*alur tangga dengan keliling (ang mennjl ke luar   pada dinding luar bangunan

(9)

*alur tangga dengan dinding luar tidak diprteksi berhadapan dengan dinding luar (ang bersebelahan dari bangunan

• 5pabila dinding (ang bukan tahan terhadap api atau bukan tidak terprteksi menutup  bagian luar jalur tangga dan dinding serta bukaan itu di eksps pada bagian lain dari  bangunan pada satu sudut tidak lebih dari 1'& derajat, dinding penutup bangunan dalam  jarak  m 1& ft/ hrisntal dari dinding (ang bukan tahan api atau bukan (ang

terprteksi harus diknstruksikan seperti dipers(aratkan untuk ruang jalur tangga tertutup termasuk prteksi untuk bukaann(a. 7nstruksi harus menjulur vertikal dari dasar ke suatu titik  m 1& ft/ di atas brdes tangga di pun)ak paling tinggi atau pada garis atap, (ang mana (ang lebih rendah.

Untuk peren)anaan tangga darurat#tangga kebakaran, perlu mempertimbangkan jumlah rang  N/ (ang dapat terakmdasi, lebar tangga darurat, dan jumlah lantai. Perhitungan ini dilakukan sesuai dengan persamaan berikut!

P < "&&+ = >-&+ ? &,/@ n ? 1/ Dimana!

P < jumlah rang (ang direkmendasi + < lebar tangga dalam meter 

n < jumlah lantai bangunan

Berikut ini )nth perhitungan lebar minimum tangga (ang diperlukan untuk menghindari  penumpukan penghuni pada tiap lantai!

P < ""6 rang bisa di dapat dari perhitungan *umlah Arang < :uas bangunan#Beban Akupansi/ n < 1&

P < "&&+ = >-& + ? &,/@ n ? 1/ ""6 < "&&+ = >-& + ? &,/@ 1& ? 1/ ""6 < "&&+ = -&+ ? 1-/ 9

""6 < "&&+ = 4-&+ ? 1-""6 = 1- < "&&+ = 4-&+ 61 < 6-&+

+ < 1,'& m

(10)

Pada tangga darurat harus diadakan penandaan jalur tangga. Dalam peren)anaan penandaan tangga darurat#kebakaran ada beberapa kriteria (ang dis(aratkan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nmr! "6#P$%#M#"&&' Bab  butir .'.4, antara lain!

1. Menunjukkan tingkat lantai,

". Menunjukkan akhir teratas dan terba+ah dari ruang tangga terlindung, . Menunjukkan tingkat lantai dari, dan ke arah eksit pelepasan,

4. Diletakkan di dalam ruang terlindung di tempat mendekati 1,- m di atas brdes lantai dalam suatu psisi (ang mudah terlihat bila pintu dalam psisi terbuka atau tertutup, -. Di)at atau dituliskan pada dinding atau pada penandaan terpisah (ang terpasang kuat

 pada dinding,

6. uruf identifikasi jalur tangga harus ditempatkan pada bagian atas dari penandaan dengan tinggi minimum huruf ",- )m dan harus memenuhi ketentuan tentang karakter hurufC,dan

3. 5ngka level lantai harus ditempatkan di tengah2tengah penandaan dengan tinggi angka minimum 1",- )m.

(11)

Penempatan tanda arah tangga

BARU

0N %angga 7ebakaran Mnda(, 1" Ma( "&&'

Berikut ini adalah kutipan mengenai panduan mengenai standar peren)anaan tangga kebakaran di bangunan (ang dikutip dari 0N.

(12)

%5%5 5$5 PE$EN5N55N D5N PEM505NF5N 05$5N5 *5:5N 7E :U5$ UN%U7 PENGE:5M5%5N %E$5D5P B55G5 7EB575$5N P5D5 B5NFUN5N FEDUNF 0N &213462"&&& $evisi 0N &213462199&/

$U5NF :NF7UP !

0tandar ini menetapkan pedman untuk keselamatan ji+a dari baha(a kebakaran. 7etentuan2 ketentuann(a juga akan membantu keselamatan ji+a dari keadaan darurat (ang serupa.

0tandar ini men)akup aspek knstruksi, prteksi dan penghunian, untuk meminimalkan baha(a kebakaran terhadap ji+a, termasuk asap, gas dan kepanikan. 0tandar ini menetapkan kriteria minimal untuk peran)angan fasilitas jalan keluar (ang aman, sehingga memungkinkan penghuni men(elamatkan diri dengan )epat dari dalam bangunan, atau bila dikehendaki ke dalam daerah aman di dalam bangunan.

$NF7505N !

7ridr (ang digunakan sebagai akses eksit dan mela(ani suatu daerah (ang memiliki beban hunian lebih dari & perlu dipisahkan dari bagian lain dari bangunan dengan dinding (ang mempun(ai tingkat ketahanan api 6&# 6&# 6& atau sesuai 0N &21362"&&& tentang tata )ara  peren)anaan sistem prteksi pasif untuk pen)egahan baha(a kebakaran pada bangunan gedung.

5pabila eksit dis(aratkan terpisah dari bagian lain bangunan , knstruksi pemisah harus memenuhi ketentuan (aitu pemisah mempun(ai tingkat ketahanan api sedikitn(a 6&# 6&# 6& atau sesuai 0N &21362"&&& pada eksit (ang menghubungkan tiga lantai atau kurang,

sedangkan (ang menghubungkan empat lantai atau lebih pemisah mempun(ai tingkat ketahanan api sedikitn(a 1"&# 1"&# 1"& atau sesuai 0N &21362"&&&.

Di dalam bangunan tidak bertingkat (ang sudah ada, ruang tertutup untuk tangga eksit harus mempun(ai tingkat ketahanan api paling sedikit 6&# 6&# 6& atau sesuai 0N &21362"&&&. Bangunan (ang sudah ada terprteksi men(eluruh leh satu sistem sprinkler tmatis (ang tera+asi dan disetujui serta dipasang sesuai 0N &29'92"&&&, ruang tertutup untuk tangga (ang ada harus memiliki tingkat ketahanan api tidak kurang dari 6&# 6&# 6& atau sesuai 0N &21362"&&&.

$uangan tertutup untuk eksit tidak bleh digunakan untuk maks ud di luar kegunaann(a

sebagai eksit, dan bila diran)ang demikian dapat digunakan sebagai daerah tempat berlindung. *alan terusan eksit (ang mela(ani pelepasan dari satu ruang tertutup untuk tangga harus

mempun(ai tingkat ketahanan api (ang sama dan prteksi bukaan mempun(ai tingkat  prteks i kebakaran seperti dipers(aratkan untuk ruang tertutup untuk tangga dan harus

(13)

*endela kebakaran sesuai ketentuan (ang berlaku tentang perlindungan terhadap bukaan, dipasang pada satu pemisah di dalam bangunan (ang diprteksi men(eluruh leh suatu sistem sprinkler tmatis (ang tera+asi dan disetujui serta dipasang sesuai 0N &29'92 "&&&.

Pen(ebaran api untuk bahan finis interir pada dinding, langit2langit dan lantai harus dibatasi sampai kelas 5 atau kelas B dalam ruang tertutup untuk eksit sesuai ketentuan (ang berlaku untuk bahan finis interir dinding, lantai, dan langit2langit.

0arana jalan ke luar harus diran)ang dan dijaga untuk mendapatkan tinggi ruangan seperti (ang ditentuk an di dalam standar ini dan harus sedikitn(a ", m dengan bagian tnjlan dari langit2langit sedikitn(a " m tinggi nminal di atas lantai finis. %inggi ruangan di atas tangga minimal " m dan diukur vertikal dari ujung anak tangga ke bidang sejajar dengan

kemiringan tangga.

Pada bangunan (ang sudah ada tinggin(a langit2langit tidak kurang dari ",1 m dari lantai dengan tanpa pennjlan di ba+ah " m tinggi nminal dari lantai.

>0umber! Nvrik@

222222222222222222222222222222222222222222222 Perda D7 *akarta n 3#1991

Pasal 11

0etiap tangga kebakaran tertutup pada bangunan - lantai atau lebih, harus dapat mela(ani semua lantai mulai dari lantai ba+ah, ke)uali ruang ba+ah tanah basement/ sampai lantai teratas harus dibuat tanpa bukaan pening/ ke)uali pintu masuk tunggal pada tiap lantai dan pintu keluar pada lantai (ang berhubungan langsung dengan jalan, pekarangan atau tempat terbuka.

Pasal

11-1/ Dilarang menggunakan tangga melingkar tangga spiral/ sebagai tangga kebakaran.

"/ %angga kebakaran dan brdes harus memiliki lebar minimal 1,"& m dan tidak bleh menjepit ke arah ba+ah.

/ %angga kebakaran harus dilengkapi pegangan hand rail/ (ang kuat setinggi 1,1& m dan mempun(ai lebar injakan anak tangga minimal "' )m dan tinggi maksimal anak tangga "& )m.

(14)

4/ %angga kebakaran terbuka (ang terletak diluar bangunan harus berjarak minimal 1 m dari  bukaan dinding (ang berdekatan dengan tangga k ebakaran tersebut.

-/ *arak pen)apaian ke tangga kebakaran dari setiap titik dalam ruang efektif, maksimal "- m apabila tidak dilengkapi dengan spinkler dan maksimal 4& m apabila dilengkapi dengan spinkler.

22222222222222222 Pasal 169

1/ 0etiap bangunan sedang dan tinggi harus dilengkapi tangga kebakaran. "/ 7etentuan teknis mengenai tangga kebakaran ditetapkan leh Fubernur  7epala Daerah.

222222222222222222

7eputusan Menteri PU N.1&#7P%0#"&&& tentang 7etentuan %eknis Pengamanan %erhadap Baha(a7ebakaran Pada Bangunan Fedung dan :ingkungan,

7eputusan Menteri PU N.11#7P%0#"&&& tentang 7etentuan %eknis Manajemen Penanggulangan 7ebakaran di Perktaan

7eputusan Dirjen PE$7M N.-'#7P%0#DM#"&&" tentang Petunjuk %eknis $en)ana %indakan Darurat 7ebakaran Pada Bangunan Fedung

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Hal-hal yang sering terlupakan dalam melaksanakan pengajaran, misalnya memberikan penguatan, memotivasi, me- rangkum/menyimpulkan materi, dan mem- bersihkan papan tulis sebelum

porang (P0) memiliki nilai daya potong lebih tinggi dibandingkan dengan (P1), (P2), (P3) dan (P4) namun penambahan tepung porang 0,4 % (P4) jauh lebih rendah, hal ini

Peran camat ini sangat penting dan sangat strategis dalam mendukung terlaksananya otonomi daerah, apalagi saat ini Kecamatan bukan lagi sebagai kepala wilayah Kecamatan

Kurva berikutnya diperlihatkan pada gambar 12, berupa karakteristik P-V dengan masukan suhu yang berubah dimulai dari 25 0 C sampai dengan 60 0 C dan masukan iradiasi matahari

Sebaga Sebagaii contoh, untuk menyusun anggaran rugi-laba (anggaran operasional) diperlukan anggaran sediaan contoh, untuk menyusun anggaran rugi-laba (anggaran operasional)

PENGARUH NORMA ORGANISASI DAN KOMITMEN WARGA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI RENSTRA DI SMP SWASTA DI KOTA CILEGON. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Warna kupu-kupu ini sangat indah dengan perpaduan warna yang sangat begitu menarik, dengan warna hitam sebagai dasar dan pada pangkal sayap depan bergaris putih

Pihak Badan Pertanahan Lampung Tengah bersikukuh tidak akan memproses pendaftaran tanah wakaf bagi tanah-tanah yang diwakafkan yang belum memiliki sertifikat sebagai hak