Vol. 3, No. 12, Desember 2019, hlm. 10959-10967 http://j-ptiik.ub.ac.id
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Brawijaya
10959
Pengembangan Sistem Aplikasi Penilaian Sasaran Kinerja Dosen pada Unit
Kepegawaian (Studi Kasus: Unit Kepegawaian Universitas Kanjuruhan
Malang)
Rizky Muhammad1, Adam Hendra Brata2, Fitra Abdurrachman Bachtiar3
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]
Abstrak
Pada Universitas Kanjuruhan Malang proses evaluasi kinerja dosen berkaitan dengan proses pengajuan kenaikan jabatan dan sertifikasi dosen proses evaluasi kinerja dosen yang berlangsung saat ini menggunakan sistem penilaian online namun belum dapat membantu dosen lebih mengantisipasi dan mengukur tingkat keberhasilan dalam proses pengajuan kenaikan jabatan dan sertifikasi dosen selain itu dalam sistem yang lama berkas hasil evaluasi masih terpisah pisah sehingga menyusahkan dosen untuk menggunakannya pada pengajuan kenaikan jabatan. Pada penelitian ini dikembangkan sebuah sistem evaluasi kinerja dosen yang mengakomodasi penilaian hasil evaluasi dosen berupa kredit dosen dan dapat membantu dosen untuk melakukan simulasi penilaian keberhasilan pengajuan sertfikasi dosen dan membantu dosen untuk mengantisipasi dosen untuk mengajukan kenaikan jabatan dosen. Pada penelitian ini dalam fase rekayasa kebutuhan dihasilkan 37 kebutuhan fungsional dan satu kebutuhan non-fungsional dengan melibatkan empat Aktor, proses perancangan dan implementasi dihasilkan perancangan arsitektur, komponen dan antarmuka dengan hasil implementasi kode, implementasi data menghasilkan delapan tabel data, dan implementasi antarmuka. Hasil implementasi kemudian diuji dengan Whitebox testing menggunakan pengujian unit dengan empat sampel 100% valid dan Blackbox testing menggunakan validation testing dengan 37 kasus uji 100% valid.
Kata kunci: dosen, evaluasi, website, sasaran kinerja dosen, PHP Abstract
At Universitas Kanjuruhan Malang, the process of lecturer performance evaluation is related to the process of applying for promotion and lecturer certification. The current lecturer performance evaluation process uses an online assessment system, but has not been able to help lecturers more anticipate and measure the success rate in the process of applying for promotion and lecturer certification. In the old system the evaluation results file were still separated, making it difficult for the lecturer to use it for submission of promotions. Based on these problems, this research develops a lecturer performance evaluation system that accommodates the evaluation of lecturers evaluation results in the form of lecturer credits and can help lecturers to conduct simulations of evaluating the success of lecturer certification submissions and help lecturers to anticipate lecturers to submit lecturer promotions. In this research the requirement analysis process produced 37 functional requirement and 1 non-functional requirement involving 4 Actors, the design and implementation process produced architectural, components and interfaces designs with the results of code implementation, data implementation resulted in 8 data tables, and interface implementation. Implementation results were then tested with Whitebox testing using unit tests with 4 samples 100% valid and Blackbox testing using validation testing with 37 test cases 100% valid.
1. PENDAHULUAN
Pada Universitas Kanjuruhan Malang proses evaluasi kinerja dosen dilihat dari 2 aspek utama yaitu Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan perilaku/sikap, proses penilaian dosen berdasarkan nilai-nilai tridarma. Pembuatan sasaran kinerja pegawai, dilakukan mandiri oleh dosen, SKP tersebut menghasilkan keluaran berupa Beban Kerja Dosen (BKD) yang merupakan target yang harus dipenuhi dalam satu semester.
Proses evaluasi mandiri ini memerlukan beberapa proses verifikasi dalam tahapannya yang dilakukan oleh kepala unit berupa persetujuan maupun surat tugas yang diterbitkan. Hasil penilaian BKD sangat penting karena digunakan untuk menilai kinerja dosen.
Proses kenaikan pangkat dosen pada Universitas Kanjuruhan belum berjalan efektif pasalnya dosen kurang awas akan seberapa hasil yang ia keluarkan selama menjabat menjadi dosen, padahal setiap kegiatan yang dilakukan dalam lingkup universitas dapat menghasilkan kredit nilai yang dijadikan parameter untuk menentukan dosen berhak mengajukan kenaikan pangkat atau tidak.
Hasil penilaian SKP dapat diambil untuk dijadikan alat bantu penilaian Kredit untuk kenaikan pangkat, tetapi dalam Universitas Kanjuruhan Sistem yang digunakan dalam menyusun SKP sudah mengeluarkan nilai Kredit, namun dosen yang menyusun hanya tahu Kredit yang sudah dihasilkan, dan kurang awas akan berapa jumlah Kredit untuk mengajukan kenaikan pangkat.
Pada Universitas Kanjuruhan Malang, banyak dosen mengeluhkan proses pengajuan kenaikan jabatan dikarenakan pada prosesnya banyak memiliki rangkaian proses yang serupa dengan penyusunan SKP. Proses pengajuan kenaikan jabatan di Universitas Kanjuruhan masih mengandalkan keterlibatan admin pegawaian secara langsung dengan pegawai yang akan mengajukan kenaikan pengkat.
Kegiatan lain pada Universitas Kanjuruhan Malang yaitu proses pengajuan sertifikasi dosen, proses pengajuan serdos dilakukan secara online oleh dosen. Dalam prosesnya pengiriman berkas
dan pengisian portofolio dilakukan secara online oleh dosen yang disertifikasi maupun oleh panitia sertifikasi dosen dari Universitas, dalam proses ini jika isian sudah disubmit maka tidak dapat diubah kembali, maka untuk mengantisipasi dan meningkatkan tingkat kelulusan serdos diperlukannya simulasi yang bisa membantu dosen menghitung apakah sudah layak untuk mengajukan sertifikasi dan kenaikan jabatan dosen.
Atas beberapa permasalahan tersebut maka dibutuhkan pembuatan sistem evaluasi dosen yang dapat membantu dosen agar lebih awas tentang kredit yang dihasilkan, membantu dosen mengumpulkan berkas evaluasi untuk pengajuan serdos dan kenaikan jabatan serta membantu dosen melakukan simulasi perhitungan untuk pengajuan kenaikan jabatan dan serdos.
2. LANDASAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka
Terdapat penelitian yang membahas masalah kinerja pegawai yaitu Sistem Penilaian Kinerja Pegawai Pada Badan Kepegawaian Dan Diklat Surabaya (Agustina, et al., 2013). Penelitian tersebut membahas tentang pembangunan sistem informasi yang digunakan oleh badan kepegawaian dan diklat Surabaya, proses penilaian evaluasi kinerja ditentukan atas dasar dalam Peraturan Pemerintah No 10 Tahun 1979 yang membahas penilaian dalam pelaksanaan pekerjaan oleh Pegawai Negeri Sipil. Penelitian tersebut dapat membantu proses penilaian karyawan oleh penjabar penilai, membantu memberikan rekaman kinerja pegawai untuk dapat dilaporkan.
Terdapat penelitian lain yang khusus membahas dalam lingkup pendidikan yaitu Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen pada Proses Belajar Mengajar Berbasis Web: Studi Kasus di Badan Penjamin Mutu Internal Institut Teknologi (Harison & Faisal, 2017), Peneliti tersebut membangun suatu sistem aplikasi yang bertujuan untuk menghitung nilai dosen serta menunjukan dimana aspek terbaik dosen dan aspek buruk dosen. Penelitian ini menitik beratkan masalah pada susahnya mengkalkulasi nilai kuisioner terhadap dosen untuk dievaluasi agar lebih cepat.
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Penelitian lainnya berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Perhitungan Angka Kredit
Dosen STMIK STIKOM Indonesia
(Minartiningtyas & Sumiarta, 2018) membahas tentang pembangunan sistem perhitungan kredit untuk dosen agar cepat dan akurat untuk menghitung dan memonitoring nilai kredit dosen untuk pengajuan kenaikan jabatan dosen.
2.2 Pedoman Penilaian Kinerja Pegawai Universitas Kanjuruhan
Penilaian kinerja Dosen pada Universitas Kanjuruhan dibagi menjadi 2 komponen utama yaitu Penilaian pengamalan nilai tridharma dalam bentuk Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) serta Beban Kinerja Dosen (BKD) dan juga penilaian perilaku. Bobot penilaian antara pengamalan tridharma dan perilaku berbeda yaitu 60 % untuk penilaian tridharma dan 40 % untuk perilaku.
2.3 Penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Proses penilaian aspek sasaran kerja pegawai dilakukan dengan menyesuaikan jabatan akademik. Rumus perhitungan nilai SKP adalah sebagai berikut:
𝑆𝐾𝑃 =𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 × 100 (1)
Setiap jenjang jabatan akademik dosen memiliki bobot penilaian yang berbeda untuk setiap unsur tridharma yaitu pendidikan & pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masarakat dan penunjang dapat dilihat pada Tabel 1:
Tabel 1 Bobot Penilaian Setiap Jenjang Dosen
Unsur Tridharma TP/AA L LK GB Pendidikan & Pengajaran 55% 45% 40% 35% Penelitian 25% 35% 40% 45% Pengabdian Kepada Masyarakat 10% 10% 10% 10% Penunjang 10% 10% 10% 10%
TP: Tenaga Pengajar; AA: Asisten Ahli; L: Lektor; LK: Lektor Kepala; GB: Guru Besar
Sumber: (Wakil Rektor II, 2015)
2.4 Penilaian Perilaku Pegawai
Penilaian perilaku diberikan beberapa jenis rentang nilai yang sama untuk beberapa aspek penilaian dari perilaku yaitu antara lain Integritas, Orientasi Layanan, Komitmen, Disiplin, Kepemimpinan, dan Kerjasama. Rentang nilai tersebut sebagai berikut:
1. Sangat baik (91-100) 2. Baik (76 – 90) 3. Cukup (61-75) 4. Kurang (51-60) 5. Buruk (50 ke bawah) 3. METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan metodologi pengembangan perangkat lunak yaitu model Waterfall dalam penelitian ini beberapa aspek Waterfall yaitu definisi dan analisis kebutuhan, perancangan sistem dan aplikasi, implementasi dan pengujian unit dan pengujian sistem. Aspek tersebut diwakili dalam metodologi penelitian dimulai dari analisis kebutuhan sampai dengan pengujian sistem. Diagram alur penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
3.1. Studi Pustaka
Studi pustaka yang dibahas dalam penelitian ini berisi informasi tentang prosedur dan tatacara penilaian dosen pada Universitas Kanjuruhan Malang, pengembangan perangkat lunak, dan pengembangan situs web.
3.2. Analisis Kebutuhan
Proses Analisis kebutuhan dalam penelitian ini fokus pada Universitas Kanjuruhan Malang Unit Kepegawaian dimana kebutuhan didapatkan dengan wawancara secara langsung
dengan Kepala Bagian Unit untuk memaparkan akan sistem sebelumnya dan prosedur yang berlaku dalam Universitas.
3.3. Perancangan Sistem
Fase Perancangan sistem membahas beberapa rangkaian perancangan yaitu perancangan arsitektur, perancangan database, perancangan komponen, dan perancangan
antarmuka. Dalam perancangan disertai dengan
diagram maupun gambar yang
merepresentasikan hasil dari perancangan. Gambar 2 Use Case Diagram
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Perancangan yang dikerjakan dalam penelitan ini menggunakan metode pendekatan berbasis objek.
3.4. Implementasi
Fase Implementasi sistem dalam penelitian ini mengacu pada rancangan yang sudah dibuat pada bagian sebelumnya terdapat pengkodifikasi program, implementasi basis data, implementasi spesifikasi sistem, dan implementasi antarmuka menjadi tampilan jadi.
3.5. Pengujian
Pengujian dilakukan setelah produk telah selesai diimplementasikan dalam penelitian ini digunakan whitebox testing yaitu unit testing, black box testing dan juga compatability testing dari website yang selesai dikembangkan.
3.6. Kesimpulan
Dalam Kesimpulan dituliskan jawaban atas rumusan masalah diawal penelitian berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan. Kesimpulan ini mencakup tahapan-tahapan pengembangan perangkat lunak mulai dari analisis kebutuhan, perancangan, implementasi hingga pengujian.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Merupakan pembahasan tentang proses pengembangan sistem aplikasi yang dilakukan dalam penelitian ini
4.1. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan suatu fase dimana diperlukan untuk mengetahui dan mengumpulkan kebutuhan sistem apa saja yang akan dikembangkan menjadi sebuah sistem utuh. Dalam penelitian ini analisis kebutuhan dijabarkan menjadi elisitasi kebutuhan yaitu penggalian kebutuhan, definisi kebutuhan, spesifikasi kebutuhan dan pemodelan kebutuhan.
Elisitasi kebutuhan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dan menganalisis proses bisnis serta berkas aturan yang ada pada Universitas Kanjuruhan Malang (UNIKAMA). Wawancara dilakukan kepada kepala bagian unit kepegawaian UNIKAMA,
wawancara dilakukan untuk mengetahui proses bisnis atau prosedur pelaksanaan dari tiga aspek yang akan dikembangkan dalam sistem aplikasi yaitu evaluasi kinerja dosen, pengajuan kenaikan jabatan dan pengajuan serdos. Wawancara tersebut juga membahas tentang hubungan setiap proses tersebut satu sama lain.
Dari hasil elisitasi tesebut maka disusun gambaran umum aplikasi yang akan dikembangkan yaitu berupa aplikasi sistem penilaian kinerja dosen pada Universitas Kanjuruhan Malang. Sistem penilaian ini membantu dosen secara mandiri melakukan proses perancangan kegiatan selama satu semester yang kemudian dapat dievaluasi di akhir semester oleh dosen kemudian diverifikasi dan diberi penilaian perilaku oleh atasan. Sistem aplikasi penilaian yang akan dikembangkan dalam penelitian ini menitikberatkan pada aspek keterkaitan proses evaluasi dosen dengan simulasi proses pengajuan serdos dan simulasi pengajuan kenaikan jabatan khususnya masalah kredit yang dihasilkan dalam proses evaluasi serta berkas yang digunakan dalam evaluasi. Selain itu aplikasi ini dapat digunakan oleh dosen untuk melakukan simulasi penilaian kelayakan pengajuan serdos dan pengajuan jabatan. Sistem aplikasi ini memiliki aktor-aktor yang berinteraksi dalam proses tersebut antara lain Dosen, Dosen Penilai, dan Admin Kepegawaian.
Beberapa actor yang dilibatkan dalam penggunaan sistem berdasarkan hasil rekayasa kebutuhan antara lain dijabarkan oleh Tabel 2.
Tabel 2 Aktor yang Terlibat dalam Sistem
No Aktor Deskripsi
1. Dosen Pengguna sistem yang berperan untuk melakukan evaluasi kinerja dan melakukan simulasi kenaikan jabatan dan simulasi serdos
2. Dosen Penilai
Pengguna sistem yang berperan sebagai validator rancagan dan evaluasi dosen serta pemberi nilai perilaku dosen.
3. Admin Pengguna sistem untuk mengadministrasi akun registrasi dan dosen dalam sistem
4. Guest Pengguna yang belum terautentifikasi dalam sistem Hasil analisis kebutuhan menghasilkan 37 kebutuhan fungsional dan satu kebutuhan non- fungsional. Kemudian Kebutuhan fungsional ini dimodelkan dengan menggunakan diagram use case, dapat dilihat pada gambar 2.
Setiap kebutuhan fungsional yang telah termodel dalam diagram use case akan diberi penjelasan tentang skenario dari setiap use case
dalam use case scenario diagram yang mana ddidalamnya menjelaskan nama use case, kode
kebutuhan, aktor, tujuan, prakondisi yang menerangkan kondisi yang harus dipenuhi sebelum menjalankan salah satu use case, main flow merupakan jalur utama use case dijalankan, post condition yaitu kondisi yang diharapkan setelah prosedur pelaksanaan dilakukan, dan alternative flow merupakan jalur alternatif jika ada kondisi tertentu sehingga keluar dari main flow.
4.2. Perancangan dan Implementasi
Perancangan yang terdapat pada penelitian ini terbagi menjadi empat bagian yaitu Gambar 3 Diagram Kelas
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
perancangan arsitektur, perancangan komponen, perancangan data, dan perancangan antarmuka.
Dalam perancangan arsitektur, sistem dirancangan dengan menggunakan arsitektur Model View Controller (MVC). Model ini membagi sistem menjadi tiga lapis utama yaitu Model merupakan representasi kelas, Controller merupakan representasi dari pengatur data dan tampilan, dan View merupakan representasi tampilan. Perancangan arsitektur dalam penelitian ini digambarkan dengan menggunakan diagram sekuen yang salah satunya dapat dilihat pada Gambar 4.
Pada perancangan menghasilkan 4 kelas model yaitu Auth_Model, Pendidikan_Model, Dosen_Model, SKP_Model, dan 5 Kelas Controller yaitu Auth, Dosen, SKP, Serdos, dan Jabatan. Dalam implementasi kelas kelas terhubung merupakan ekstensi dari dari kelas Framework Codeiginiter yang mana terhubung ke kelas CI_Controller dan CI_Model, detail diagram kelas dapat dilihat pada gambar 3.
Perancangan data menghasilkan Conceptual Data Model (CDM) dimana menghasilkan 9 tabel data antara lain: Tabel
Dosen, Tabel Pendidikan, Tabel Tridharma, Tabel Perilaku_penilaian, Tabel SKP_penilaian, Tabel Jenis_uraian_skp, Tabel Unsur_penilaian, Tabel Gologan, dan Tabel Regsitrasi. Gambar detail CDM dapat dilihat pada Gambar 4. Dari CMD ini dihasilkan Physical Data Model (PDM) yang dibuat dengan MySQL.
4.3. Implementasi Antarmuka
Implementasi antarmuka merupakan pengembangan lanjutan setelah perancangan
antarmuka, perancangan antarmuka
menggunakan framework Bootstrap untuk mempercepat pengembangan tampilan website. Hasil implementasi antarmuka dapat dilihat pada Gambar 5
4.4. Pengujian
Proses pengujian merupakan sebuah tindakan yang dikerjakan untuk mencari kesalahan dari perangkat lunak dengan menggunakan beberapa kasus uji dalam pelaksanaannya untuk mengetahui bahwa
perangkat lunak berjalan dengan benar (Jorgensen, 2010).
Dalam penelitian ini menggunakan beberapa Gambar 4 Diagram Sekuen Lihat Rancangan SKP
metode pengujian yaitu WhiteBox Testing yang menggunakan pengujian unit dalam pengujian
unit dihasilkan nilai kompleksitas setiap fungsi yang diuji. Dalam penelitian ini pengujian unit dilakukan dengan menggunakan Basis-Path Testing dimana setiap fungsi dicari setiap jalur dicari nilai validitasnya.
Penelitian ini menguji 4 sampel method
yaitu viewRancanganSKP(), viewSimulasi(), cek_nilai_persepsional(), view_hasil_skp(). Hasil dari pengujian unit dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 3 Hasil Pengujian Unit
Nama Method Cyclomatic Complex Jumlah Kasus Uji Hasil View Rancangan SKP 4 4 pass View Simulator 11 11 pass Cek Nilai Persepsional 8 8 pass View Hasil SKP 4 4 pass
Pengujian validasi dalam menguji aplikasi website ini menggunakan metode Blackbox Testing. Terdapat 37 kebutuhan fungsional yang diuji dalam pengujian ini beserta setiap jalur
alternatif dari kebutuhan tersebut. Dalam pengujian dihasilkan bahwa semua 37 fungsionalitas yang diuji valid.
Pengujian Compatability menguji kecocokan sistem dalam beberapa jenis browser yang berbeda, dalam penelitian ini terdapat 4 jenis browser yang diuji antara lain Firefox, Chrome, Microsoft Edge, dan Safari browser. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat bantu bernama SortSite dan Ngrok.
Prosedur pengujian ialah dengan menjalankan website pada local server dan menghubungkannya dengan Ngrok agar dapat diakses menggunakan subdomain Ngrok, kemudian website dalam website SortSite masukan subdomain yang telah dimunculkan oleh Ngrok untuk diuji pada berbagai macam browser.
Dalam pengujian tersebut menguji satu fungsionalitas yang sama dalam sistem yaitu menampilkan rancangan skp. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.
Testing Checklist Google Chrom e versi 7 Firefox 66 Edge 18 Safari Intern et Explo rer 11 Penampilan dan penempatan konten atau Page Alignment tetap
Valid Valid Valid Valid Valid
Gambar dapat ditampilkan dengan ukuran yang sesuai
Valid Valid Valid Valid Valid
Font validation (font yang ditampilkan sesuai atau sama)
Valid Valid Valid Valid Valid
Gambar 6 Implementasi Halaman Rancangan SKP Gambar 5 Implementasi Antarmuka
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
5. KESIMPULAN
Pada penelitian pengembangan aplikasi website ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Proses analisis kebutuhan dilakukan dengan didahului proses elisistasi dengan menggunakan metode wawancara dan observasi proses bisnis, aturan yang berlaku dalam Universitas Kanjuruhan menghasilkan 37 kebutuhan fungsional dan satu kebutuhan non fungsional dengan melibatkan 4 jenis aktor yang terlibat dalam sistem.
Perancangan sistem dalam pengembangan aplikasi website dibagi menjadi empat perancangan yaitu perancangan arsitektur yang dibangun dengan Model View Controller dengan dibagi menjadi tiga jenis kelas menghasilkan empat kelas model dan 5 kelas controller, dalam perancangan diambil tiga sampel sequence diagram. Setiap algortima yang dirancangan dibuat dalam bentuk Pseudocode, sedangkan untuk perancangan antarmuka menggunakan Low Fidelity Prototype.
Implementasi dilakukan didasari oleh perancangan menghasilkan implementasi kode dengan digunakannya Framework Codeigniter, implementasi basis data menggunakan MySQL, dan implementasi antarmuka menggunakan Bootstrap.
Pengujian yang dikerjakan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga antara lain pengujian unit, pengujian validasi, serta pengujian compatability. Dalam pengujian unit diambil empat sampel method untuk diuji hasil valid dalam setiap kasus ujinya. Dalam pengujian validasi diuji 37 kebutuhan fungsional sistem beserta jalur alternatifnya dengan hasil valid. Pengujian compatability menggunakan alat bantu Sortsite dengan menggunakan 4 jenis browser berbeda dengan fungsionalitas yang sama.
6. SARAN
Dari hasil penelitian dihasilkan beberapa saran yang dapat meningkatkan pengembangan sistem
Dalam pengembangan sistem disarankan menekankan pendekatan HCI dalam aspek User
interface dan User Experience tujuannya agar produk yang dihasilkan dapat digunakan dengan nyaman oleh pengguna
Dalam pengujian sistem disarankan menambahkan pengujian usability agar sistem yang telah dibangun dapat diuji tingkat kebergunaannya dalam lingkungan nyata.
7. DAFTAR PUSTAKA
Agustina, D. M., Sunarto, M. D. & Jatmika, K., 2013. Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Pada Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya. Jurnal Sistem Informasi, Volume 2. Harison & Faisal, R., 2017. Aplikasi Penilaian
Kinerja Dosen pada Proses Belajar Mengajar Berbasis Web: Studi Kasus di Badan Penjamin Mutu Internal Institut Teknologi Padang. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, Volume 5, pp. 89-93.
Jorgensen, P. C., 2010. A Perspective On Testing. In: Software Testing A Craftman Approach . s.l.:Taylor & Francis Group, LLC , pp. 3-13.
Minartiningtyas, B. A. & Sumiarta, I. K. A., 2018. Rancang Bangun Sistem Informasi Perhitungan Angka Kredit Dosen STMIK STIKOM Indonesia. SINTECH Journal, Volume 1.
Wakil Rektor II, 2015. Pedoman Penilaian Kinerja Pegawai, Malang: Universitas Kanjuruhan.