SMART HOUSE : Home Server dengan Layanan Convergence
Unified Communications
Deris Stiawan (Dosen Jurusan Sistem Komputer FASILKOM UNSRI)
Sebuah Pemikiran, Sharing, Ide Pengetahuan, Penelitian
Trend saat ini dalam bidang layanan yang terintegrasi adalah Unified Communication, dimana teknologi ini adalah convergence antara komunikasi suara, data dan video dalam satu jaringan dan layanannya. Cepatnya penetrasi teknologi ini dikarenakan menyatunya ketiga model komunikasi tersebut yang dahulu terpisah-pisah dan tidak terintegrasi dalam satu solusi jaringan komunikasi dan layanan yang berbasis Internet Protocol.
Penggunaan teknologi di lingkungan rumah saat ini sudah menjadi hal yang biasa, saat ini penggunaan jaringan baik yang menggunakan kabel atau wireless dan perangkat cerdas lainnya dapat dikategorikan sebagai Smart House. Penggunaan dari sekedar sebatas multimedia, sampai dengan membuka pintu, pengendalian suhu, atau memberikan referensi yang cerdas sesuai dengan keinginan dan kebiasaan penghuni rumah tersebut, membantu tugas-tugas nya, dan sebagainya [13].
Perkembangan tentang teknologi Convegence ini menjadi salah satu trend dari isu yang hangat saat ini, teknologi ini menciptakan berbagai macam personalisasi perangkat multimedia genggam dengan antar muka berbasis Wi-Fi, Dengan munculnya IPTV, Blue Ray, VoIP, Teleconferences, Media Backup Eksternal, Decoder Digital, konvergensi teknologi untuk perangkat multimedia rumah tangga sekarang muncul dengan generasi terkini [1],[2],[3],[11].
Begitupun dengan penggunaan multimedia yang dari dulu sudah masuk sampai ke rumah-rumah. Dahulu penggunaan multimedia seperti untuk pemutar keping cakram video, player dan perekam video, decoder TV berbayar dan gateway akses ke Internet dilakukan secara terpisah-pisah dan tersebar. Namun saat ini penetrasinya lebih menuju ke one stop
service solution, dimana diinginkan layanan multimedia yang menyeluruh dengan satu solusi.
Layanan ini bisa berupa gateway yang menjadi interkoneksi ke layanan IPTV / TV Cable berbayar, DVD / Blue Ray Player, media backup penyimpan eksternal, sinkronikasi data, penerima panggilan komunikasi suara dari Internet, interkoneksi jaringan lokal dalam rumah berbasis WiFi, sampai dengan interkonesi antar muka dan sharing koneksi ke Internet. Bahkan
Pendahuluan ...
dapat juga dimanfaatkan untuk mengintegrasikan dengan media antar muka lainnya, seperti sistem keamanan CCTV, Alarm keamanan, sistem kontrol lampu otomatis, sistem kontrol suhu ruangan dan sebagainya.
Sentral Koneksi Gateway ini berupa sebuah mesin Server yang mempunyai fungsi : (i) Kontrol semua peralatan multimedia, (ii) kontrol koneksi jaringan baik menggunakan kabel atau WiFi dirumah tersebut, (iii) kontrol dengan antar muka peralatan eksternal lainnya seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Penggunaan Gateway server ini dapat menjadi solusi home server yang menjadi pusat kontrol ketiganya. Untuk mewujudkan ini dibutuhkan suatu solusi pengembangan Home Server yang terintegrasi dengan banyak antar muka dan layanan protocol yang dapat digunakan oleh user dalam coverage layanannya. Penggunaanya dari Home Server ini nantinya dapat digunakan secara luas yang tidak hanya untuk pengguna
Home User tapi juga dapat digunakan untuk kalangan bisnis kecil menengah atau Small
Medium Enterprise (SME).
Dibutuhkan suatu penelitian untuk mewujudkan banyak interkoneksi antar muka ini dan protocol yang digunakan untuk agar dapat saling terintegrasi dan terkoneksi. Dalam penelitian ini akan menjelaskan beberapa aspek yang akan menjadi penekanannya : diantaranya (i) Mengidentifikasi kebutuhan arsitektur sebagai sentral kontrol gateway baik dari sisi aplikasi content dan perangkat kerasnya, (ii) convergence suara, data dan video harus dapat dilakukan dengan berbagai macam protocol standar, (iii) Analisa kebutuhan peralatan hardware dan software untuk antar muka multisession streaming, (iv) Skenario model dan pemilihan Platform system yang tepat untuk digunakan
Home Server Gateway
Membangun jaringan multimedia, koneksi WiFi untuk LAN rumahan, Sharing koneksi koneksi, interkoneksi jaringan VoIP dan koneksi teleconference telah banyak dilakukan [3],[4],[5],[6], [7] namun masih bersifat fundamental dan tidak dalam studi kasus yang nyata dan bersifat parsial dan terpisah-pisah.
Semua peralatan Home Server akan dikoneksikan dengan peralatan antar muka yang ada untuk dapat diakses baik melalui koneksi jaringan berkabel (wired) atau tanpa kabel (wireless) [5], biasanya koneksi akan dilakukan dengan antar muka :
1. Ethernet : terkoneksi ke jaringan lokal atau peralatan jaringan lainnya, 2. Serial Comm : yang akan dikoneksikan ke peralatan PLC,
3. USB port : digunakan untuk terkoneksi ke peripheral lainnya 4. IEEE 1394 (firewire) : ke VCR, DV dan audio digital
Gambar 1. Arsitektur home server [6].
Gambar 1, adalah salah satu contoh arsitektur dari Home Server. Home Server dapat menjadi perangkat utama dalam membangun infrastruktur untuk membangun layanan di dalam rumah, didalam layanan home digital, sebuah home server dapat menjadi pusat dari koneksi dan pengaturan semua interkoneksi yang dibutuhkan [6],[7]. Ini berarti server tersebut menjadi pusat akses dan dapat dijadikan sebagai pusat kontrol pengaturan dari peralatan dan antar muka yang terpasang.
Unified Communication memungkinkan proses komunikasi saat ini dilewatkan pada heterogeneous devices, seperti telephone, cellular phones, PC, dan PDA dengan menyatukan
layanan yang lewat dari PSTN, jaringan Cellular dan jaringan berbasis Internet Protocol (IPBased) seperti Internet [9]. Teknologi ini memungkinkan menyatukan berbagai layanan yang tadinya terpisah-pisah (suara, data dan video) dapat dilewatkan pada jaringan yang berbasis Internet Protocol, manfaat utamanya adalah dapat memungkinkan menyatukan tiga layanan tersebut dengan suatu system arsitektur dan protocol yang sama dan akhirnya dapat meningkatkan efisien, kemudahan dan kenyamanan dalam mengakses layanan berbasis multimedia ini.
Penggunaan media berbasis multimedia untuk home user berbasis wireless juga sudah banyak dibicarakan, yang menghubungkan antar peralatan dengan menggunakan wireless [10],[12],[13] namun tidak dilakukan untuk mengintegrasikan data berbasis multimedia apalagi convergence dengan pendekatan Unified Communications.
Gambar 2. Topology penggunaan Wireless di home user [10].
Dalam mengembangkan kerjasama layanan di dalam home user antar perangkat tersebut, penelitian yang telah dilakukan [5], mendefinisikan sebuah arsitektur perangkat lunak, dan mengelompokkan middleware untuk di kategorikan seperti : MoCoS (Mobile
Collaboration Services), HoCoS (Home server based Collaboration Services), system ini
nantinya dapat berkolaborasi dengan aplikasi yang ada pada platform server dengan aplikasi di PDA dan juga aplikasi yang di support oleh platform handphone devices dengan mengadopsi T.120 dan SIP-H.323 gateway modul. Sinkronisasi modul adalah modul yang digunakan untuk sinkronisasi antara multimedia stream nantinya, seperti yang diperlihatkan pada gambar dibawah ini. Seperti pada gambar 2, penggunaan media WiFi sebagai media mobile untuk mengkoneksikan semua computer dan devices lainnya ke dalam suatu jaringan terintegrasi.
Penelitian mengenai pengembangan content management multimedia, seperti yang dilakukan [11] saat ini sangat dimungkinkan pengguna multimedia di rumah yang dapat melakukan aktivitas digitalnya dengan menggunakan perangkat mobile atau pintar lainnya. Apakah hanya untuk dapat terkoneksi ke internet atau bahkan terkoneksi ke beberapa perangkat pintar yang tertanam (embedded devices) lainnya.
Gambar 3. Arsitektur software pada layanan home multimedia [5]. Home Server Unified Communications
Untuk mendukung fasilitas multimedia, Home Server Gateway membutuhkan Aplikasi perangkat lunak dan protocol tepat yang akan menyatukan semua antar muka Input / Ouput diantaranya ;
1. TV Tunner PCI untuk menangkap siaran TV Analog dan mencapture acara TV untuk dirubah menjadi sebuah file berformat MPEG
2. Kartu antar muka MPEG, sebagai input antar muka ke beberapa device digital seperti converter ke decoder TV berbayar atau input peralatan player DVD dan Blue Ray.
3. FXO card, sebagai input antar muka dari konektor RJ-11 jaringan PSTN, antar muka ini akan digunakan untuk converter dari telpon analog ke berbasis Internet Protocol (VoIP) dan sebagai Call Manager bagi pengguna lainnya.
4. Kartu antar muka IEEE1394, akan terkoneksi ke berbagai antar muka Multimedia DV.
5. Antar Muka Video, sebagai central dari perangkat CCTV, peralatan yang terpasang akan dapat dipantau dengan mudah dari berbagai perangkat pengguna dan peralatan Teleconference untuk melakukan conference secara real time.
6. Ethernet, antar muka ke RJ-45 yang akan terhubung ke berbagai perangkat seperti Wireless Router, Modem, TV Satelite, Bluetooth, dan peralatan lainnya seperti printer dan sebagainya.
7. USB dan Blueetooth, antar muka ke berbagai Input/Output lainnya
Diharapkan pemikiran ini dapat menghasilkan suatu solusi produk baik dari sisi perangkat lunak konten atau perangkat keras yang memungkinkan dapat mengintegrasikan ketiga layanan tersebut dalam suatu jaringan yang terpusat, yang akhirnya dapat digunakan banyak pengguna home user dan akhirnya dapat mengintegrasikan banyak antar muka dengan berbagai macam fungsi dan tugas yang dibutuhkan. Nantinya pengguna dapat dengan mudah berpindah dari satu layanan ke layanan lainya atau secara bersamaan melakukan pekerjaan yang sama baik bekerja secara tetap atau mobile.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Stiawan Deris, et all, “Reliability Measurement of Internet Services” International
Conference on Green Computing, ICGC-RCICT 2010.
[2]
G.-H. Jung and S.-J. Kang: “Design and Performance Evaluation of In-home High
Throughput Streaming Service with Ethernet and IEEE1394”, IEEE Transactions on
Consumer Electronics, Vol. 55, No. 4, 2009
[3]
K.R.Rao, Zoran S. Bojkovic, Dragorad A. Milovanovic, “Introduction Multimedia
Communications, Application, Middleware, Networking”, John Wiley, USA, 2006
[4]
Jongmin Gim, et al, “ Hard Disk Drive for HD Quality Multimedia Home Appliance”,
International Conference on Computational Sciences and Its Applications ICCSA 2008.
[5]
K. H. Lee et al, “Requirements and Referential Software Architecture for Home Server based
Inter-Home Multimedia Collaboration Services” , IEEE Transactions on Consumer
Electronics, Vol. 50, No. 1, 2004
[6]
C. Bae et al, “Home Server for Home Digital Service Environments”, IEEE Transactions on
Consumer Electronics, Vol. 49, No. 4, 2003
[7]
Intark Han, et all, “An Integrated Home Server for Communication, Broadcast Reception,
and Home Automation”, IEEE Transactions on Consumer Electronics, Vol. 52, No. 1, 2006
[8]
James E. Goldman, Philips T. Rawles, “Applied Data Communications, A business-Oriented
Approach”, Third Edition, 2001, John Wiley & Sons, PP : 470
[9]
Helen J. Wang et all, “A Personal Communication Service Creation Model for Internet-based
Unified Communication Systems” IEEE, 2001
[10]
Fırat Birlik et all , “IPTV Home Networking via 802.11 Wireless Mesh Networks: An
Implementation Experience”, IEEE Transactions on Consumer Electronics, Vol. 55, No. 3,
2009
[11]
O-Hoon Choi, et all, “A Multimedia Contents Management System based on a Metadata-Net
in Home Network”, IEEE Transactions on Consumer Electronics, Vol. 54, No. 2, 2008
[12]
Gamhewage C. de Silva, et all, “ An Interactive Multimedia Diary for the Home” , IEEE
Computer Society, 2007
[13]
Tsogzolmaa Saizmaa, et all, “Smart Home Design: Home or House ?” Third 2008
International Conference on Convergence and Hybrid Information Technology”, IEEE, 2008
[14]
Tubran Efraim, Ephraim Mclean, James Wetherbe (2001), “Information Technology For
Management” , John Willey & Sons, USA
[15]
Mani Subramanian, 2000, “Network Management: an Introductions to principals and
practice”, Addison-wesley, USA
[16]
Steve McQuerry, 2008” Interconnecting Cisco Network Devices”, Part 1 (ICND1), Second
Edition, Cisco Press, USA
[17]
Steve McQuerry, 2008” Interconnecting Cisco Network Devices”, Part 2 (ICND2), Third
Edition, Cisco Press, USA
[18]