• Tidak ada hasil yang ditemukan

121783490 Contoh Soal Metode Simpleks Max Dan Min

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "121783490 Contoh Soal Metode Simpleks Max Dan Min"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

contoh soal metode simplex dengan

minimum

Perusahaan Maju Terus merencanakan untuk menginvestasikan uang paling banyak $ 1.200.000.

uang ini akan ditanamkan pada 2 buah cabang usaha yaitu P dan Q. setiap unit P memerlukan

uang sebesar $50 dan dapat memberikan rate of return per unitnya per tahun sebesar 10%

sedangkan untuk setiap unit Q memerlukan uang sebesar $100, namun memberikan rate of return

per unit per tahunnya sebesar 4%. Perusahaan tersebut telah mempertimbangkan bahwa target

rate of return dari kedua usaha tersebut paling sedikit adalah $60.000 per tahunnya.

Kemudian hasil analisis perusahaan memperoleh data bahwa setiap unit P dan Q mempunyai

index risiko masing-masing 8 dan 3. Padahal perusahana ini tidak mau menanggung resiko yang

terlalu besar. Kebijakan lainnya yang diinginkan oleh pemimpin khususnya untuk cabang usaha

P ditargetkan paling sedikit jumlah investasinya adalah $3.0000.

Bagaimana penyelesaian persoalan diatas apabila perusahaan bermaksud untuk tetap melakukan

investasi tetapi dengan menekan atau meminimasi resiko sekecil mungkin. Berapa unit

masing-masing usaha dapat diinvestasikan ?(metode grafis dan metode simpleks)

JAWABAN

1. Metode Grafis

Fungsi Tujuan : z = 8x + 3y

Fungsi Pembatas : 50x + 100y ≤ 1.200.000

50x ≥ 3.000

5x + 4y ≥ 60.000

Grafisnya :

50x + 100y ≤ 1.200.000

50x + 100y = 1.200.000

Jika x = 0 maka y = 12.000, jadi koordinatnya (0,12.000)

Jika y = 0 maka x = 24.000, jadi koordinatnya (24.000,0)

50x ≥ 3.000

(2)

50x = 3.000

x = 60

5x + 4y ≥ 60.000

5x + 4y = 60.000

Jika x = 0 maka y = 15.000, jadi koordinatnya (0,15.000)

Jika y = 0 maka x = 12.000, jadi koordinatnya (12.000,0)

Jadi Solusi yang ditawarkan :

x y Z = 8x + 3y Keterangan 12.00 0 0 96.000 24.00 0 0 192.000 4.000 10.000 62.000 * Minimum

1.

Metode Simpleks

Fungsi Tujuan : z = 8x + 3y

Fungsi Pembatas : 50x + 100y ≤ 1.200.000

50x ≥ 3.000

5x + 4y ≥ 60.000

Bentuk baku diperoleh dengan

menambahkan variabel slack

pada

kendala pertama,

mengurangkan variabel surplus

pada kendala kedua.

Sehingga diperoleh :

Minimumkan : Z = 8x + 3y + 0S1 + 0S2 + 0S3 +MA1 + MA2

50x + 100y + S1 = 1.200.000

50x - S2 + A1 = 3.000

(3)

Table Simpleks Awal

Basi s X1 X2 S1 S2 S3 A1 A2 NK Rasio Z 55M-8 4M-3 0 -M -M 0 0 63.000M S1 50 100 1 0 0 0 0 1.200.000 1.200.000:50=24.0 00 A1 50 0 0 -1 0 1 0 3.000 3.000:50 = 60 A2 5 4 0 0 -1 0 1 60.000 60.000 : 5 = 12.000

Iterasi Pertama

Basis X1 X2 S1 S2 S3 A1 A2 NK Rasio Z 0 4M-3 0 0,1M-0,16 0 -1,1M+0,16 0 59.700M+480 S1 0 100 1 1 0 -1 0 1.197.000 11.970 X1 1 0 0 -0,02 0 0,02 0 60 A2 0 4 0 0,1 -1 -0,1 1 5700 1.425

Iterasi Kedua

Basis X1 X2 S1 S2 S3 A1 A2 NK Z 0 0 0 -0,085 M-0,75 -M+0,085 -M+0,75 54.000M+4755 S1 0 0 1 -1,5 25 1,5 -25 1.054.500 X1 1 0 0 -0.02 0 0.02 0 60 X2 0 1 0 0,025 -0,25 -0,025 0,25 1425

Iterasi kedua

adalah

optimal

karena koefisien pada persamaan Z

(4)

2.Persamaan matematis suatu program linier adalah sebagai berikut : Minimasi : Z = 6X1 + 7,5X2 Dengan pembatas : 7X1 + 3X2 ≥ 210 6X1 + 12X2 ≥ 180 4X2 ≥ 120 X1, X2 ≥ 0

Carilah harga X1 dan X2 ?

JAWABAN

Pada kasus ini kita akan menggunakan metode simplex M (BIG – M), hal ini dikarenakan pada kasus ini pertidk samaan pembatasnya menggunakan ≥ (lebih dari sama dengan).

Persamaan Tujuan : Z - 6x1 - 7,5X2 - 0S1 - 0S2 - 0S3 = 0 Baris 0

Persamaan Kendala : 7x1 + 3x2 - S1 +A1 = 210 Baris 1

6x1 + 12x2 - S2 +A2 = 180 Baris 2

(5)

Bagi kendala pertidaksamaan jenis ≤, maka variabel slack ditambahkan untuk menghabiskan sumber daya yang digunakan dalam kendala. Cara ini tidak dapat diterapkan pada kendala pertidaksamaan jenis ≥ dan kendala persamaan (=) persamaan diatas diperoleh karena tanda ≥ harus mengurangi variable surplus.

Untuk mengarahkan artifisial variabel menjadi nol, suatu biaya yang besar ditempatkan pada A1, A2, dan A3 sehingga fungsi tujuannya menjadi :

Z = 6x1 + 7,5X2 + 0S1 + 0S2 + 0S3 + MA1 + MA2 + MA3

Table simplex awal dibentuk dengan A1, A2, dan A3 sebagai variable

basis, seperti table berikut :

Bas is X1 X2 S1 S2 S3 A1 A2 A3 NK RASIO Z 13M-6 19M-7,5 -M -M -M 0 0 0 510M A1 7 3 -1 0 0 1 0 0 210 210 : 3 = 70 A2 6 12 0 -1 0 0 1 0 180 180 : 12 = 15 A3 0 4 0 0 -1 0 0 1 120 120 : 4 = 30

Dari table diatas kita ketahui bahwa semua BFS belum optimal. Hal ini dikarenakan seluruh NBV masih mempunyai koefisien yang berharga positif. Oleh karena itu Untuk x2 terpilih sebagai entry variable karena x2 memiliki nilai

(6)

koefisien positif yang paling besar, dan A3 menjadi Leaving Variable. Dan yang akan menjadi pivot adalah baris 2 karena memiliki rasio paling kecil.

Langkah-langkah ERO Iterasi Pertama :

ERO 1 : Menjadikan nilai koefisien x2 berharga 1 pada baris 2

½ x1 + x2 - 1/12 S2 +1/12 A2 = 15

ERO 2 : Menjadikan nilai koefisien x2 berharga 0 pada baris 0

Z = 9/

4 x1 + 0S1 + 15/24 S2 + 0S3 + MA1 + [ M - 15/24]A2 + MA3 + 112,5

ERO 3 : Menjadikan nilai koefisien x2 berharga 0 pada baris 1

11/

2 x1 + ¼ S2 + A1 - 1/4 A2= 165

ERO 4 : Menjadikan nilai koefisien x2 berharga 0 pada baris 3

-2x1 + 1/3 S2 - S3 - 1/3 A2 + A3 = 60

Konversi bentuk standard iterasi Pertama : Z = 9/ 4 x1 + 0S1 + 15/24 S2 + 0S3 + MA1 + [ M - 15/24]A2 + MA3 + 112,5 11/ 2 x1 + ¼ S2 + A1 - 1/4 A2 = 165 -2x1 + 1/3 S2 - S3 - 1/3 A2 + A3 = 60 ½ x1 + x2 - 1/12 S2 +1/12 A2 = 15

Tabel Iterasi Pertama

Bas

is

(7)

Z -13/ 2M-6 0 0 7/12 -15/24 -M 0 1/24 - M 0 225M – 112,5 * A1 11/2 0 0 1/4 0 1 -1/4 0 165 165 : 5,5 = 30 A3 -2 0 0 1/3 -1 0 -1/3 1 60 * X2 ½ 1 0 -1/12 0 0 1/12 0 15 15 : 0,5 = 30

Pada fungsi tujuan masih terdapat variable dengan nilai koefisien positif, oleh karena itu lakukan iterasi kedua.

Langkah-langkah ERO Iterasi Kedua:

ERO 1 : Menjadikan nilai koefisien x1 berharga 1 pada baris 1

x1 + 1/22 S2 + 2/11A1 - 1/22 A2 = 30

ERO 2 : Menjadikan nilai koefisien x1 berharga 0 pada baris 0

Z = 0S1 + 0,725S2 + 0S3 + MA1 -0,4A1 + [ M – 0,725]A2 + MA3 + 180

ERO 3 : Menjadikan nilai koefisien x1 berharga 0 pada baris 2

0.5 A2 = 0

ERO 4 : Menjadikan nilai koefisien x1 berharga 0 pada baris 3

0,39 S2 - S3 +0,36A1 + 0,21 A2 + A3 = 120

Konversi bentuk standard iterasi kedua :

Z = 0S1 + 0,725S2 + 0S3 + [M -0,4]A1 + [ M – 0,725]A2 + MA3 + 180

(8)

0.5 A2 = 0

0,39 S2 - S3 + 0,36A1 + 0,21 A2 + A3 = 120

Tabel Iterasi Kedua

Bas is X1 X2 S1 S2 S3 A1 A2 A3 NK Z 0 0 0 -0,725 0 -M+0,4 -1/2M+0,725 M -180 x1 1 0 0 1/22 0 2/11 -1/22 0 30 A3 0 0 0 0 0 0 ½ 0 0 X2 0 0 0 0,39 -1 0,36 0,21 1 120

Iterasi kedua adalah optimum karena koefisien pada persamaan Z semuanya non positif, dengan x1 = 30, x2 = 120 dan z=-180.

3.PT Unilever bermaksud membuat 2 jenis sabun, yakni sabun bubuk dan sabun

batang. Untuk itu dibutuhkan 2 macam zat kimia, yakni A dan B. jumlah zat kimia yang tersedia adalah A=200Kg dan B=360Kg.

Untuk membuat 1Kg sabun bubuk diperlukan 2 Kg A dan 6 Kg B. untuk membuat 1 Kg sabun batang diperlukan 5 Kg A dan 3 Kg B. bila keuntungan yang akan diperoleh setiap membuat 1Kg sabun bubuk = $3 sedangkan setiap 1 Kg sabun batang = $2, berapa Kg jumah sabun bubuk dan sabun batang yang sebaiknya dibuat ?

(9)

JAWABAN

Pemodelan matematika : Maksimumkan : Z = 3x1 + 2x2

Pembatas : 2x1 + 5x2 = 200

6x1 + 3x2 = 360

Persamaan Tujuan : Z - 3x1 - 2x2 = 0 Baris 0

Persamaan Kendala : 2x1 + 5x2 + A1 = 200 Baris 1

6x1 + 3x2 + A2 = 360 Baris 2

Untuk mengarahkan artifisial variabel menjadi nol, suatu biaya yang besar ditempatkan pada A1, A2, dan A3 sehingga fungsi tujuannya menjadi :

Z = 3x1 - 2X2 + MA1 + MA2

Basis x1 x2 A1 A2 NK Rasio

Z 8M-3 8M+2 0 0 560M

A1 2 5 1 0 200 200:5=40

A2 6 3 0 1 360 360:3=120

Dari table diatas kita ketahui bahwa semua BFS belum optimal. Hal ini dikarenakan belum seluruhnya NBV mempunyai koefisien yang berharga positif. Oleh karena itu Untuk x2terpilih sebagai entry variable karena x2 memiliki nilai

(10)

koefisien negatif, dan A1 menjadi Leaving Variable. Dan yang akan menjadi pivot adalah baris 1 karena memiliki rasio paling kecil.

Langkah-langkah ERO Iterasi Pertama :

ERO 1 : Menjadikan nilai koefisien x2 berharga 1 pada baris 1

0,4x1 + x2 + 0,2A1 = 40

ERO 2 : Menjadikan nilai koefisien x2 berharga 0 pada baris 0

Z = 3,8x1 + [M-0,4]A1 + MA2 - 80

ERO 3 : Menjadikan nilai koefisien x2 berharga 0 pada baris 2

4,8x1 – 0,6A1 + A2 = 240

Konversi bentuk standard iterasi pertama : Z = 3,8x1 + [M-0,4]A1 + MA2 - 80 0,4x1 + x2 + 0,2A1 = 40 4,8x1 – 0,6A1 + A2 = 240 Basis x1 x2 A1 A2 NK Rasio Z 4,8M-3,8 0 0,4-0,4M 0 240M+80 X2 0,4 1 0,2 0 40 A2 4,8 0 0,6 1 240

Iterasi pertama adalah optimum karena koefisien pada persamaan Z semuanya positif, dengan x1 = 40, x2 = 240 dan z=240M+80.

(11)

RISET OPERASI contoh soal

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Riset operasional merupakan serangkaian kegiatan analisis dan pemodelan matematik

untuk keperluan pengambilan keputusan. Banyak persoalan manajerial di suatu

organisasi/perusahaan yang senantiasa dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan.

Walaupun tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan solusi, namun dalam prakteknya lebih

dipentingkan solusi yang memuaskan. Analisis kuantitatif dan sistematik tetap dibutuhkan

sebagai dasar argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional.

Makalah ini dimaksudkan sebagai sebuah contoh panduan untuk beberapa penyelesaian

persoalan riset operasi yang dilengkapi dengan jawaban dan penyelesaian.

1.2

Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yakni metode penyelesaian

persoalan riset operasinal dengan 5 bentuk metode penyelesaian yaitu:

a)

Metode Grafik

b)

Metode OBE

c)

Metode Simpleks

d)

Metode Dua Fasa

e)

Metode Primal Dual

BAB II

PEMBAHASAN

a.)

Metode Grafik

Perusahaan sepatu membuat 2 macam sepatu. Sepatu yang pertama merk logo dengan karet sol

karet dan merk sugu dengan sol kulit. Diperlukan 3 macam mesin. Mesin 1 membuat sol karet,

mesin 2 membuat sol kulit dan mesin 3 membuat bagian atas sepatu dengan melakukan

assembling bagian atas dengan sol. Setiap lusin sepatu merk sogo, mula-mula dikerjakan dimesin

1 selama 2 jam, kemudian tanpa melalui mesin 2 terus dikerjakan dimesin 3 selama 6 jam.

Sedangkan untuk sepatu merk sugu tidak diproses dimesin 1, tetapi pertama kali dikerjakan

dimesin 2 selama 3 jam kemudian dimesin 3 selama 5 jam. Jam kerja maksimum setiap hari

mesin 1 adalah 8 jam, mesin 2 adalah 15 jam dan mesin 3 adalah 30 jam. Laba untuk setiap lusin

(12)

sepatu merk logo = Rp. 30.000 dan sepatu merk sugu Rp. 50.000. Masalahnya adalah

menentukan berapa lusin sebaiknya sepatu merk logo dan sugu yang dibuat agar bias mencapai

keuntungan maksimal.

Penyelesaian:

1.

Tentukan Variabel

X= Logo

Y= Sugu

1.

Fungsi Tujuan

Zmax = 30.000X + 50.000Y

2.

Fungsi Kendala/ Batasan

a). 2 X

≤ 8

b). 3 Y ≤ 15

c). 6X + 5Y ≤ 30

d). Membuat Grafik

1.

2X = 8

X = 8/2

X = 4

Maka titik 6

1

=(4,0)

2.

3Y = 15

Y = 15/3

Y =5

Maka titik 6

2

=(0.5)

3.

6x + 5y = 30

x=0 y =0

6(0)+5y=30 6x+5(0) = 30

5y=30 6x = 30

y=30/5 x = 30/6

y=6 x = 5

maka titik 6

3

= (5,6)

Cara menepatkansolusi optimal dengan cara mencari nilai Z setiap titik ekstrim

Titik A

X = 0 , Y = 5

Mesin Logo

Sugu

Kapasitas

Max

1

2

0

8

2

0

3

15

(13)

Maka Zmax = 30.000x + 50.000y

=30.000(0) + 50.000(5)

=250.000

Titik B

Mencari titik potong 6

2

dan 6

3

3y = 15 x5

6x + 5y = 30 x3

15y =75

18x + 15 y = 90

18x = 15

X = 5/6 , Y=5

Maka Zmax = 30.000 x + 50.000 y

= 30.000(5/6) + 50.000 (5)

= 25.000 + 250.000

= 257.000

Titik C

Mencari titik potong 6

1

dan 6

3

2x = 8 x3

6x + 5y = 30 x1

6x = 24

6x + 5y = 30

5y= 6

y=6/5, x = 4

maka Zmax = 30.000x + 50.000y

=30.000(4) + 50.000(6/5)

= 120.000 + 60.000

=180.000

Titik D

X = 4 , Y = 0

Maka Zmax = 30.000x + 50.000y

30.000(4) + 50.000 (0)

=120.000

Kesimpulan: untuk memperoleh keuntungan optimal, dengan X=5/6, dan Y = 5 akan

menghasilkan keuntungan sebesar 275.000 makan, perusahaan sepatu tersebut harus

memproduksi setidak-tidaknya 1 buah (pembulatan ke atas) sepatu merk logo dan 5 buah sepatu

merk sugu setiap harinya agar diperoleh hasil yang optimal.

(14)

C4t4l4n1

Soal 1 (Minimalisasi)

Seorang ahli penata diet merencanakan untuk memnbuat 2 jenismakanan yaitu

makanan A dan makanan B. Kedua jenis makanan tersebut mengandung

vitamin dan protein. Jenis makanan A palingsedikit diproduksi 2 unit dan jenis

makanan B paling sedikitdiproduksi 1 unit. Tabel berikut menunjukkan jumlah

vitamin dan protein dalam setiap jenis makanan.

Jenis Makanan

Vitamin

(Unit)

Protein

(Unit)

Biaya per unit(Rp.)

(15)

B

1

3

80

Minimum Kebutuhan

8

12

Bagaimana menentukan kombinasi kedua jenis makanan, agar menimumkan biaya, selesaikan persoalan ini menggunakan metode grafik ?

Jawab : 1.Variabel X1 = A X2 = B 2.Fungsi Tujuan

Zmin = 100X

1

+ 80X

2 3.Fungsi Kendala a.2X1 + X2 ≥ 8 (vitamin) b.2X1 + 3X2≥12 (protein) c.X1 ≥2 d.X2 ≥1 4.Grafik a.2X1 + X2 = 8 (vitamin) X1 =0 , X2 =8 X2 =0 , X1 = 4 b.2X1 + 3X2 = 12 (protein) X1 =0 , X2 =4 X2 =0 , X1 = 6 c.X1 = 2

(16)

d.X2= 1

Kendala (a) dan (b) 2X1 + X2 = 8

2X1 + 3X2 = 12 _

-2X2 = -4

X2 = 2

Masukkan X2 kekendala (a)

2X1 + X2 = 8

2X1 + 2= 8

2X1 = 6

X1 = 3

Subtitusi X1 dan X2 kedalam Z (Fungsi Tujuan)

Zmin = 100X

1

+ 80X

2

= 100.3 + 80.2

= 300 + 160

= 460

Soal 2 (Minimalisasi)

Sebuah toko “TO MING SE” menyediakan dua merk pupuk, yaitu Standard dan Super.

Setiap jenis mengandung campuran bahan nitrogen dan fosfat dalam jumlah tertentu.

Jenis

Kandungan Bahan Kimia

Nitrogen (kg/sak)

Fosfat (kg/sag)

Standar

2

4

(17)

Seorang petani membutuhkan paling sedikit 16 kg nitrogen dan 24 kgfosfat untuk

lahan pertaniannya. Harga pupuk Standar dan Super masing-masing $3 dan $6. Petani

tersebut ingin mengetahui berapa sak masingmasing jenis pupuk harus dibeli agar total

harga pupuk mencapaiminimum dan kebutuhan pupuk untuk lahannya terpenuhi.

Jawab : 1.Variabel X1 = Standar X2 = Super 2.Fungsi Tujuan

Zmin = 6X

1

+ 3X

2 3.Fungsi Kendala a.2X1 + 4X2 ≥ 16 b.4X1 + 3X2 ≥ 24 X1 , X2 ≥ 0 4.Grafik a.2X1 + 4X2 ≥ 16 X1 =0 , X2 =4 X2 =0 , X1 = 8 b.4X1 + 3X2 ≥ 24 X1 =0 , X2 =8 X2 =0 , X1 = 6 (a) 2X1 + 4X2 ≥ 16 | x 3 (b) 4X1 + 3X2 ≥ 24 _ | x 4 6X1 + 12X2 ≥ 48

(18)

16X1 + 12X2 ≥ 96 _

-10X1 = -48

X1 = 4,8

Subtitusi X1 kedalam (a)

(a)2X1 + 4X2 ≥ 16 2(4,8) + 4X2 ≥ 16 9,6 + 4X2 = 16 4X2 = 16-9,6 X2 = 1,6

Zmin = 6X

1

+ 3X

2 Z = 6.(4,8) + 3.(1,6) = $138.24

Soal 3 (Maksimasi)

HMJ Teknik Informatika UNCP akan memproduksi dua jenis jaket, yaitu jaket Standard dan jaket super. setiap jenis jaket menggunakan sumber daya sebagai berikut :

Sumber daya

Jenis jaket

Kapasitas

Standar

Super

Bahan baku

4

6

1200

Jumlah jam

4

2

800

Diperkirakan permintaan Produk standard maksimum 250 unit per bulan, sedang produk super 300 unit per bulan. Sumbangan keuntungan untuk produk standard sebesar Rp 400 per unit sedangkan produk Super Rp 300 per unit. Berapa kapasitas produksi optimum untuk kedua jenis produk tersebut supaya diperoleh keuntungan maksimum ?

Jawab :

1.Variabel

(19)

X2 = Jumlah Jam 2.Fungsi Tujuan Z=400X1+300X2 3.Fungsi Kendala a.4X1 + 6X2 ≤ 1200 b.4X1 + 2X2 ≤ 800 4.Grafik a.4X1 + 6X2 ≤ 1200 X1 =0 , X2 =600 X2 =0 , X1 = 300 b.4X1 + 2X2 ≤ 800 X1 =0 , X2 =400 X2 =0 , X1 =200

Soal 4 (Maksimasi)

Sebuah industri kramik membuat jenis produk unggulan A dan B. Untuk menghasilkan satu jenis A di perlukan waktu pengerjaan 1 jam dan bahan baku 4 kg, sedangkan jenis B membutuhkan waktu 2 dua jam dan bahan baku 3 kg, waktu dan bahan baku yeng tersedia masing-masing 40 Jam dan 120 kg. keuntungan tiap unit A dan B masing-masing 40$ dan 50$

a.Tentukan model program linier untuk persoalan diatas

b.Tentukan dengan metode grafik berupa jumlah yang harus diproduksi untuk masing-masing

jenis produk , sehingga keuntungan mencapai maksimum.

Jawab :

1.Variabel :

(20)

X2 = Jumlah Produksi jenis B 2.Fungsi : ZMaks40X1 + 50X2 3.Kendala : a.X1 + 2X2 ≤ 40 b.4X1 + 3X2 ≤ 120

a. Model program linier

a.X1 + 2X2 ≤ 40 X1 =0 , X2 =20 X2 =0 , X1 = 40 b.4X1 + 3X2 ≤ 120 X1 =0 , X2 =40 X2 =0 , X1 = 30

Pada Titik fesible Titik (0,0) = 0 Titik (0,20) = Z=40X1 + 50X2 Z=40.0 + 50.20=$1000 Titik (30,0) = Z=40X1 + 50X2 Z=40.30 + 50.0 =$1200 X1 + 2X2 = 40 | x 4 4X1 + 2X2 = 160 4X1 + 3X2 = 120 _ | x 1 4X1 + 3X2 = 120 _ 5X2 = 40

(21)

X2 = 8 X1 + 2X2 = 40 X1 + 2(8)= 40 X1 = 40-16 X1 = 24 Titik optimal (24,8) = Z=40X1 + 50X2 Z=40.24 + 50.8 = $1360

a. Garafik

jumlah yang harus diproduksi untuk masing-masing jenis produk

Produksi Jenis A = 24 , Produksi Jenis B = 8 Keuntungan Makzimum yang diperoleh $1360

Soal 5 (Maksimasi)

Sebuah Industri kerajinan kulit membuat tas yeng terdiri dari jenis A dan B keuntungan masing – masing jenis Tas adalah $400 dan $200 perunit. Industri mendapat kontrak pesanan dari tokoh sebesar 30 (A dan B) buah perbulan suplay bahan kulit paling sedikit 80 lembar perbulan, dan industri kerajinan ini harus memesan paling tidak 80 lembar perbulan . setiap barang A membutuhkan 2 lembar kulit sedangkan barang B membutuhkan 8 lembar. Dari pengalaman sebelumnya industri ini tidak biasa membuat barang jenis A lebih dari 20 buah perbulan. Mereka ingin mengetahui berapa jumlah masing masing jenis A dan B yang harus dibuat supaya keuntungan yang didapat maksimum.

a.Formulasi Model

X1 = Jenis A

X2 = Jenis B

b.Dimana Model Liniernya Max Z=400X1 + 200X2

c.Batasan/Kendala

(22)

2X1 + 8X2 ≥80

X1 ≤ 20

X1, X2 ≥ 0

Selesaikan persoalan ini dengan metode grafik serta titik optimum dari titik sudut yang dibentuk oleh daerah pungsinya? Jawab : a. X1 + X2 = 30 X1 =30 X2=30 b. 2X1 + 8X2 ≥80 X1 =0 , X2 =10 X2 =0 , X1 = 40 c. X1 ≤ 20 X1 = 20 d. X1, X2 ≥ 0

Pada Titik fesible

Titik (0,10) = Z=400X1 + 200X2 Z=400.0 + 200.10=2000 Titik (0,30) = Z=400X1 + 200X2 Z=400.0 + 200.30=6000 Titik (20,0) = Z=400X1 + 200X2 Z=400.20 + 200.0=8000 Titik (20,10) = Z=400X1 + 200X2 Z=400.20 + 200.10=10000

(23)

Titik (20,5) = Z=400X1 + 200X2

Z=400.20 + 200.5=9000

Jadi jumlah yang harus diproduksi untuk masing-masing jenis produk

Produksi Jenis A = 20, Produksi Jenis B = 10 dengan Keuntungan Makzimum

yang diperoleh

10000

2.

+uatu

perusahaan

akan

memproduksi 9

macam barang

(24)

yang jumlahnya

tidak boleh lebih

dari&L unit.

"euntungan dari

kedua produk

tersebut

masing-masing adalah

Rp. /



,- dan

Rp. 9

 

,-

per

(25)

unit. Dari survey

terlihat bahwa

produk 1

harus dibuat

sekurang-kurangnya

unit sedangkan

produk 11 sekura

ng-kurangnya :

(26)

unit. 2engingat

bahan baku yan

g ada maka kedu

a produk tersebu

t dapat dibuat

paling sedikit

&

unit.

*entukan

banyaknya

(27)

produk yang

harus dibuat

untuk mendapat

kan keuntungan

yang maksimum

K

3.

+ebuah pabrik

obat menyediak

(28)

an 9 jenis camp

uran %

dan B.

Bahan-bahan dasar ya

ngterkandung

dalam tiap kg

campuran % dan

B adalah

sebagai berikut0

(29)

ahan ,asar

ahan 1 ahan

 

2

5 a m p u r

a n A 6 0 4 k

g 607

kg5 a m p u r a

n

6 0 8

k

g 602 kg

(30)

Dari campuran

% dan B hendak

dibuat

campuran =.

=ampuran = ini

sekurang-kurangnyameng

andung

bahan-& sebanyak

(31)

kg dan bahan-9

sebanyak : kg.

$arga tiap kg

campuran

%adalah Rp.

9

  

.

,

dan tiap kg

campuran B

adalah

(32)

Rp.&

 

.

,

.



Berapakah

campuran %

danB harus

dibeli supaya

biaya total

pembuatan

campuran =

(33)

semurah-murahnya dan

berapa

biayayang harus

dikeluarkan K

Peme)ahan9

&. 2isalkan akan

diproduksi meja

sebanyak

(34)

:

1

unit dan akan

diproduksi kursi

sebanyak

:

(35)

unit.a. 7ungsi

*ujuan 0

2emaksimalkan

; < H/ 8

&

> H

8

9

b. 7ungsi

"endala0 M

(36)

Naktu

pembuatan 0

8

&

> : 8

9

E 9



jam#minggu M

Naktu

(37)

pengecatan 0 9

8

&

> 8

9

E &



jam#mingguc.

+yarat non

negative 0 8

&

(38)

C

, 8

9

C

9. 2isalkan

akan diproduksi

produk 1

sejumlah 8 unit

dan akan

diproduksi

produk 11

(39)

sejumlah

Ounit.a. 7ungsi

tujuan 0

2emaksimalkan

; < Rp. /



8

> Rp. 9

 

O

b.

7ungsi "endala 0

8 > O E &L unit

(40)

8 C

unit

O C : unit

8 > O C &

unitc. +yarat Ion

Iegati! 0 8 C

,

(41)

Gambar

Table Simpleks Awal Basi s X 1 X 2 S 1 S 2 S 3 A 1 A 2 NK Rasio Z 55M-8 4M-3 0 -M -M 0 0 63.000M S 1 50 100 1 0 0 0 0 1.200.000 1.200.000:50=24.0 00 A 1 50 0 0 -1 0 1 0 3.000 3.000:50 = 60 A 2 5 4 0 0 -1 0 1 60.000 60.000 : 5 = 12.000 Iterasi Pertama Basis
Table   simplex   awal   dibentuk   dengan   A 1 ,   A 2 ,   dan   A 3    sebagai   variable basis, seperti table berikut :

Referensi

Dokumen terkait