• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1. Panduan wawancara Kepala Sekolah PANDUAN WAWANCARA UNTUK KEPALA SEKOLAH. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :..

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1. Panduan wawancara Kepala Sekolah PANDUAN WAWANCARA UNTUK KEPALA SEKOLAH. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :.."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Panduan wawancara Kepala Sekolah

85 PANDUAN WAWANCARA

UNTUK KEPALA SEKOLAH

Nama : ………..

Jabatan : ………..

Tempat Wawancara : ……….. Tanggal Wawancara : ……….. 1. Apakah yang anda ketahui tentang supervisi

akademik melalui dialogis kolegial?

2. Menurut anda mengapa supervisi akademik melalui dialogis kolegial untuk mata pelajaran IPA dilaksanakan di SMP Negeri 41 Semarang? 3. Bagaimanakan perencanaan anda dalam

pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis kolegial untuk mata pelajaran IPA di SMP Negeri 41 Semarang?

4. Bagaimanakah ketersediaan perangkat supervisi akademik melalui dialogis kolegial untuk mata pelajaran IPA di SMP Negeri 41 Semarang? Mohon dijelaskan.

5. Adakah kebutuhan danan untuk pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis kolegial untuk mata pelajaran IPA di SMP Negeri 41 Semarang? Mohon dijelaskan.

6. Bagaimanakah persiapan pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis kolegial untuk mata pelajaran IPA di SMP Negeri 41 Semarang? 7. Ketika pelaksanaan supervisi akademik melalui

dialogis kolegial untuk mata pelajaran IPA di SMP Negeri 41 Semarang, bagimanakan kesiapan guru mata pelajaran yang bersangkutan?

(2)

86

8. Bagaimanakah langkah-langkah pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis kolegial untuk mata pelajaran IPA di SMP Negeri 41 Semarang?

9. Komponen apa sajakah yang dinilai pada pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis kolegial untuk mata pelajaran IPA di SMP Negeri 41 Semarang?

10. Berapakah waktu yang diperlukan pada pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis kolegial untuk mata pelajaran IPA di SMP Negeri 41 Semarang? Mohon dijelaskan.

11. Pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis kolegial untuk mata pelajaran IPA di SMP Negeri 41 Semarang apakah sudah sesuai yang anda harapkan? Mohon penjelasannya.

12. Menurut pendapat anda adakah peningkatan pembelajaran guru setelah pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis kolegial untuk mata pelajaran IPA di SMP Negeri 41 Semarang? Mohon dijelaskan.

13. Menurut pendapat anda bagaimanakah interaksi antara guru dan siswa setelah pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis kolegial untuk mata pelajaran IPA di SMP Negeri 41 Semarang? Mohon dijelaskan.

14. Menurut pendapat anda bagaimanakah motivasi guru dalam pembelajaran setelah pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis kolegial untuk mata pelajaran IPA di SMP Negeri 41 Semarang? Mohon dijelaskan.

15. Menurut pendapat anda adakah peningkatan kualitas penguasaan materi guru setelah pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis

(3)

Lampiran 1. Panduan wawancara Kepala Sekolah

87 kolegial untuk mata pelajaran IPA di SMP Negeri 41 Semarang? Mohon dijelaskan.

16. Menurut pendapat anda adakah peningkatan kemampuan akademik siswa setelah pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis kolegial untuk mata pelajaran IPA di SMP Negeri 41 Semarang? Mohon dijelaskan.

(4)

Lampiran 2. Panduan Wawancara Guru

88

PANDUAN WAWANCARA UNTUK GURU

Nama : ………...

Jabatan : ...………

Tempat Wawancara : .……….. Tanggal Wawancara : .………..

1. Apakah yang anda ketahui tentang supervisi akademik melalui dialogis kolegial?

2. Pada waktu pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis kolegial, bagaimanakah persiapan anda?

3. Komponen apa sajakah yang dinilai kepala sekolah pada waktu pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis kolegial di SMP Negeri 41 Semarang?

4. Menurut anda apakah pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis kolegial di SMP Negeri 41 Semarang asudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku? Mohon dijelaskan.

5. Menurut anda apakah pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis kolegial di SMP Negeri 41 Semarang membantu dalam perbaikan proses pembelajaran?

6. Menurut anda apakah pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis kolegial di SMP Negeri 41 Semarang dapat memberikan motivasi untuk meningkatkan pembelajaran IPA?

7. Menurut anda apakah setelah pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis kolegial di SMP Negeri 41 Semarang mempengaruhi interaksi antara guru dan kepala sekolah?

8. Menurut anda apakah setelah pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis kolegial di SMP Negeri 41 Semarang mempengaruhi interaksi antara guru dan siswa?

(5)

89

9. Menurut anda apakah setelah pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis kolegial di SMP Negeri 41 Semarang dapat meningkatkan kinerja di sekolah?

10. Menurut anda apakah setelah pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis kolegial di SMP Negeri 41 Semarang mempengaruhi hasil belajar siswa?

11. Menurut anda apakah kelebihan dan kekurangan supervisi akademik melalui dialogis kolegial di SMP Negeri 41 Semarang?

12. Mohon saran anda untuk pelaksanaan supervisi

akademik melalui dialogis kolegial di SMP Negeri 41 Semarang.

(6)

Lampiran 3. Verbatim hasil wawancara

90

Hasil wawancara dengan subjek penelitian

Dra. Nurwahidah Pramudiyati (Kepala SMP

Negeri 41 Semarang)

Nama saya Nurwahidah Pramudiyati, biasa dipanggil ibu Nurwahidah bukan ibu Nur, karena di sekolah ada 2 orang ibu Nur yaitu Nurwahidah dan Nur Hidayah. Saya menjabat Kepala SMP Negeri 41 Semarang. Menurut saya supervisi adalah prosedur memberikan arahan serta mengadakan penilaian terhadap proses pengajaran. Sehingga supervisi akademik melalui dialogis kolegial diartikan sebagai suatu prosedur yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai seorang supervisor untuk mengadakan penilaian dan pengarahan terhadap proses pengajaran yang dilanjutkan dengan diskusi tentang proses pembelajaran yang sudah dilakukan guna mengungkapkan kelemahan serta kendala yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar selanjutnya.

Supervisi akademik melalui dialogis kolegial yang diterapkan pada mata pelajaran IPA karena mata pelajaran IPA adalah pelajaran yang unik. Artinya pelajaran IPA benar-benar melibatkan siswa secara aktif pada proses pembelajarannya dengan berbagai pendekatan pembelajaran, yaitu ceramah bervariasi, diskusi, demonstrasi dan eksperimen. Hal ini sangat menarik untuk diamati karena guru sangat terlibat pada proses pembelajaran. Sehingga kendala di lapangan perlu mendapatkan solusi guna peningkatan pembelajaran pada waktu berikutnya.

Perencanaan supervisi diawali dengan penjadualan kesepakatan dengan guru yang disupervisi. Dalam pelaksanaannya, kepala sekolah dibantu oleh team guru senior yang dianggap orang yang dituakan. Bapak/ibu guru diminta untuk mempersiapkan

(7)

91 perangkat pembelajaran. Secara sengaja dibagi menjadi beberapa metode pengajaran, yaitu ceramah bervariasi, diskusi, demonstrasi dan eksperimen. Disini nanti akan terjadi sharing sesama guru dan kepala sekolah pada waktu dialogis kolegial. Pada tahap dialogis, kepala sekolah mengungkapkan data tentang pelaksanaan pembelajaran. Kepala sekolah memberikan masukan kepada guru tetapi tidak bersifat menggurui, shingga guru merasa tidak diadili tetapi secara bersama merumuskan kegiatan pembelajaran yang lebih baik. Perangkat supervisi sudah tersedia dari dinaspendidikan, walaupun pada pelaksanaannya dilakukan modifikasi yang disesuaikan dengan kepentingan supervisi.

Pelaksanaan supervisi tidak memerlukan dana sama sekali, karena tidak ada pembayaran honorarium. Blangko supervisi didapatkan dari foto kopi yang menggunakan dana dari BOS.

Pelaksanaan supervisi diawali dengan menyiapkan blangko supervisi. Mengingatkan guru yang akan disupervisi tentang waktu, metode pembelajaran dan alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran.

Pada waktu pelaksanaan supervisi semua guru IPA mempersiapkan dengan baik tentang materi yang akan disampaikan dan metode yang cocok untuk materi tersebut. Guru benar-benar mempersiapkan diri secara optimal.

Langkah-langkah pelaksanaan supervisi meliputi:

- Tahap pertemuan awal yaitu meliputi pengecekan perencanaan guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Sehingga guru bebar-benar sudah siap untuk melaksanakan proses pembelajaran.

- Pengamatan melalui kunjungan kelas, disini kepala sekolah mencatat data-data yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran.

(8)

Lampiran 3. Verbatim hasil wawancara

92

- Dialogis kolegial yaitu diskusi terhadap proses pembelajaran yang sudah berlangsung, dicari alternatif pemecahan masalah yang dihadapi pada proses pembelajaran guna peningkatan pembelajaran berikutnya.

Komponen yang diniali pada supervisi adalah perangkat pembelajaran dan proses pembelajaran.

Melalui supervisi akademik dialogis kolegial pembelajaran ipa, guru semakin termotivasi untuk memperbaiki proses pembelajaran sehingga PBM lebih menarik, bersemangat dan lebih hidup. Guru semakin tertantang untuk mencari informasi baru guna peningkatan penguasaan materi pembelajaran. Interaksi anatara guru-kepala sekolah dan guru-murid menjadi lebih akrab dengan suasana kekeluargaan. Sebagai imbasnya nilai akademik menjadi lebih meningkat.

Hasil wawancara dengan subjek penelitian

Dra. Angelin Kencono Wungu (Guru IPA SMP

Negeri 41 Semarang)

Nama saya Dra. Angelin Kencono Wungu, guru IPA SMP Negeri 41 Semarang. Setaip hari oleh murid-murid biasa dipanggil ibu Anggelin, sementara oleh temen-temen guru biasa dipanggil Uung. Menurut saya supervisi akademik melalui dialogis kolegial merupakan suatu bentuk supervisi yang dilakukan oleh kepala Sekolah sebgai supervisor untuk mengamati proses pembelajaran guru di kelas. Pada supervisi supervisi tersebut setelah dilakukan observasi kelas pada waktu guru mengajar, dilanjutkan dengan proses dialog antara kepala sekolah selaku supervisor dengan guru mengenai proses pembelajaran. Persiapan pembelajaran dipersiapkan lebih baik, karena pelaksanaan supervisi sudah terjadual. Persiapannya meliputi perangkat pembelajaran (silabus, RPP), media pembelajaran yang sesuai dengan RPP yang akan

(9)

93 diajarkan dan evaluasi pembelajaran. Sebelum mensupervisi, kepala sekolah membuat kesepakatan tentang waktu pelaksanaan supervisi dengan guru yang akan disupervisi. Selama 1 semester dilakukan mimimal 2 kali supervisi.

Secara umum komponen yang diniali oleh kepala sekolah meliputi administrasi guru (perangkat pembelajaran). Disamping itu juga dilihat proses pembelajaran di kelas dicocokkan dengan RPP yang sudah dibuat.

Melalui supervisi akademik dialogis kolegial pembelajaran IPA di SMP Negeri 41Semarang sangat membatu dalam pengembangan kegiatan pembelajaran. Solusi dari kepala sekolah terhadap terhadap kendala-kendala yang dihadapai pada pembelajaran dapat teratasi melalui dialogis. Sehingga termotivasi untuk meningkatkan dan meperbaiki proses pembelajaran. Melalui proses dialogis akan meningkatkan interaksi dengan kepala sekolah. Hubungannya dengan siswa, karena PBM menjadi lebih menarik maka intreraksi guru dan muridpun menjadi lebih baik. Siswa mulai reaktif dan antusias dalam kegiatan pembelajaran. Supervisi Akademik melalui Dialogis Kolegial Pembelajaran IPA di SMP Negeri 41 dalam pelaksanaannya memerlukan waktu relative lama, tetapi memiliki kelebihan yaitu meningkatkan motivasi bagi guru dalam rangka meningkatkan proses pembelajaran. Disamping itu juga meningkatkan interaksi yang lebih baik antar kepala sekolah-guru dan guru-siswa.

Pelaksanaan supervisi yang baik akan meningkatkan proses pembelajaran, sehingga akan meningkatkan kinerja guru dan prestasi akademik siswa.

(10)

Lampiran 3. Verbatim hasil wawancara

94

Hasil wawancara dengan subjek penelitian

Ilham Subur Jatmiko, M. Pd (Guru IPA SMP

Negeri 41 Semarang)

Nama saya Ilham Subur Jatmiko, M. Pd, Guru IPA SMP Negeri 41 Semarang. Setaip hari di sekolah saya dipanggil pak Ilham. Menurut pendapat saya supervisi adalah usaha kepala sekolah untuk mengamati proses pembelajaran di sekolah. Untuk supervisi akademik melalui dialogis kolegial, selain kunjungan kelasdilanjutkan dengan proses dialog antara supervisor (kepala sekolah) dengan guru yang disupervisi. Pada tahapan ini diharapkan kendala-kendala pembelajaran di kelas dapat teratasi.

Persiapan pembelajaran dilakukan lebih baik tetapi natural. Karena nanti diharapkan kendala-kendala di kelas dapat diselesaikan melalui dialogis dengan kepala sekolah. Perangkat mengajar yang pada awalnya hanya sebagai persaratat akademis belaka, sebelum proses pembelajaran dilakukan pengeditan untuk disesuaikan dengan kenyataan yang ada. Media pembelajaran dipersiapkan lebih baik, sesuai dengan metode yang diterapkan.

Pelaksanaan supervisi akademik melalui dialogis kolegial pembelajaran IPA di SMP Negeri 41 dimulai dengan persiapan, yaitu kesepakatan waktu pelaksanaan. Walaupun jadual sudah tersusun tetapi karena kesibukan kepala sekolah, maka waktu pelaksanaan disesuaikan lagi waktunya.

Komponen yang dinilai oleh supervisor adalah perangkat pembelajaran dan proses kegiatan pembelajaran yang mengacu pada RPP.

Supervisi yang pada awalnya hanya merupakan kegiatan secara administratif, tetapi setelah ada dialogis kolegial dengan kepala sekolah akan membuat

(11)

95 peningkatan motivasi untuk memperbaiki dan mengembangkan pembelajaran. Hal ini karena kepala sekolah tidak hanya sekedar menilai saja, tetapi meberikan banyak masukan.

Proses pembelajaran yang semakin berkembang dan menarik membuat siswa lebih tertarik terhadap pelajaran IPA yang pada awalnya menurut siswa pelajaran IPA merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan.

Dengan adanya dialog pada waktu pelaksanaan supervisi akan meningkatkan interaksi antara kepala sekolah dan guru. Dan dengan pembelajaran IPA yang semakin menarik maka interaksi antara guru dan siswa menjadi baik. Siswa tidak merasa takut lagi terhadap guru tetapi lebih tertarik untuk menanyakan beberapa hal yang belum dimengerti.

Keinginan guru IPA untuk memperbaiki proses pembelajaran akan berdampak pada kinerjanya, sehingga pembelajaran di sekolah lebih terkendali. Bedasarkan hasil ulangan, walaupun belum mendapat nilai yang bagus tetapi secara perlahan meningkatkan perolehan nilai.

Supervisi Akademik melalui Dialogis Kolegial Pembelajaran IPA memerlukan waktu yang panjang, sehingga memerlukan energi ekstra bagi supervisor dan guru yang disupervisi. Tetapi akan meningkatkan motivasi bagi guru untuk mengadakan perbaikan proses pembelajaran IPA menjadi lebih menarik. Sehingga supervisi akademik melalui dialogis olegial dapat diterapkan untuk semua pembelajaran.

(12)

Lampiran 3. Verbatim hasil wawancara

96

Hasil wawancara dengan subjek penelitian

Rio Ratna Puri, S. Pd (Guru IPA SMP Negeri

41 Semarang)

Nama saya Rio Ratna Puri, S. Pd, guru IPA SMP Negeri 41 Semarang. Sehari-hari saya selalu dipanggil ibu Rio oleh murid-murid dan teman-teman guru. Menurut saya supervisi akademik melalui dialogis kolegial adalah usaha dari kepala sekolah sebagai supervisor untuk memberikan layanan kepada guru dalam rangka memperbaiki perencanaan dan proses pembelajaran. Setelah supervisi kunjungan kelas dilanjutkan dengan diskusi hasil dari proses supervise tersebut mengenai keluhan ataupun masalah yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran.

Persiapan sebelum supervisi adalah menyiapkan perangkat pembelajaran meliputi silabus dan RPP sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Menyiapkan media dan alat-alat yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Karena pelaksanaan supervisi sudah ditentukan waktunya maka persiapan pembelajaran akan lebih baik.

Supervisi Akademik melalui dialogis kolegial pembelajaran IPA di SMP Negeri 41 yang dilakukan oleh kepala sekolah dan dibantu team, pada waktu pelaksanaan sudah dijadual dan merupakan hasil kesepakatan anta supervisor dengan guru. Komponen yang dinilai dalam pelaksanaan supervisi adalah perangkat pembelajaran dan pelaksanaan proses pembelajaran.

Pada waktu dialogis kolegial akan diungkapkan kendala guru dalam PBM. Kepala sekolah selaku supervisor secara terbuka menerangkan berbagai hal tentang PBM, sehingga terjalin diskusi untuk peningkatan pembelajaran berikutnya. Guru akan termotivasi untuk meningkatkan PBM. Karena dalam dialogis kolegial terwujud suasana yang akrab dan kekeluargaan,

(13)

97 sehingga semua kesulitan dan hambatan guru dalam PBM akan mudah diungkapkan. Hasilnya motivasi guru meningkat dalam perbaikan PBM, suasana pembelajaran menjadi semakin bermutu. Hasilnya interaksi kepala sekolah dengan guru dan guru dengan siswa terjalin lebih baik. Sebagai efeknya terjadi peningkatan prestasi akademik.

Supervisi Akademik melalui dialogis kolegial pembelajaran IPA memiliki kelebihan yaitu terjalin komunikasi yang lebih hangat dan kekeluargaan, sehingga hambatan dalam PBM mudah diungkapkan sehingga dapat dipecahkan secara bersama-sama. Dismping itu akan meningkatkan semangat kerja yang tinggi bagi guru. Kelemahanya memerlukan waktu yang lama dan memerlukan penyatuan visi dan misi.

Agar tujuan supervisi tercapai maka pada waktu pelaksanaan supervisi dilakukan dengan sungguh-sunggu. Supervisi jangan hanya sebagai tindakan administratif saja.

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan bahan baku yang berkualitas, dalam arti bahan baku memiliki tingkat kesegaran yang cukup bagus, serta penggunaan metode yang disesuaikan dengan order

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah uji coba penangkapan (experimental fishing). Dalam penelitian ini modifikasi pada funnel atau mulut bubu sebagai perlakuan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BB-POPT SEKSI PROGRAM SEKSI INFORMASI DAN DOKUMENTASI SEKSI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SEKSI PELAYANAN TEKNIK SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN

Menurut Keraf (2009: 132), eufemismus adalah semacam acuan berupa ungkapan yang tidak menyinggung perasaan orang lain, atau ungkapan yang halus untuk menggantikan

Pada tahap ini data atlet yang sudah didapat saat tes diproses kedalam tahap fuzzifikasi untuk didapatkan nilai derajat keanggotaannya pada setiap kriterianya

Hasil yang didapatkan pada uji indol menunjukkan bahwa hanya isolat F.M g.f 20 b.k saja yang memberikan hasil positif, yaitu terbentuk cincin berwarna merah di permukaan

Perencanaan pada siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 24 Oktober 2016. Perencanaan pembelajaran disusun bersama kolaborator. Pada siklus ini penulisan teks

Uji bivariat menggunakan uji statistik korelasi antara lama menjalani HD dengan kualitas hidup didapatkan hasil r 0,081 dan p value 0,316 sehingga disimpulkan