• Tidak ada hasil yang ditemukan

G-Spot _ View topic - On Creating A New Identity.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "G-Spot _ View topic - On Creating A New Identity.pdf"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)12/2/2008. G-Spot • View topic - On Creating A N…. G-Spot A Path to Glossy W orld http://hitmansystem.com/forum/. On Creating A New Identity http://hitmansystem.com/forum/viewtopic.php?f=10&t=599 Page 1 of 1. On Creating A New Identity by Lex dePraxis. Posted: 28 Nov 2008, 14:53. Ola glossy guys, gue mau kasih followup dan sekaligus sedikit memberi penekanan untuk sesuatu yang udah diajarin dalam workshop/seminar, tentang creating a glossified identity. Sebelumnya, coba masing-masing jawab pertanyaan berikut ini: a. Apa yang menjadi sejarah, landasan, arti, latar belakang, filosofi dari nama baru yang elo pilih sebagai identitas glossy? b. Apa aja yang elo rasain kalau mendengar nama identitas itu? c. Bagaimana impresi orang ketika mengetahui nama identitas itu? Dari pengamatan, sepertinya sejauh ini masih minim yang benar-benar faham dan mengaplikasikan pentingnya menciptakan identitas baru ini. Ada campuran rasa kecewa, gregetan, dan kadang marah, ketika seorang jebolan hangat workshop/seminar memilih nama asal-asalan, tidak sesuai dengan panduan yang udah dikasih tau. Creating a new identity BUKAN berarti menciptakan nama baru. Kalau tujuannya cuman untuk ciptain nama, then of course bagian pelajaran itu bakal kita kasih judul ‘creating a new name.’ Masalah utamanya bukanlah soal nama asli yang kurang bagus atau jelek sehingga perlu diganti. Deadly wrong. Kebanyakan dari you guys udah punya nama asli yang cukup bagus yang perlu tetap dipakai dan disimpan untuk keperluan yang formal. Itu sebabnya kita selalu menekankan nama identitas baru yang dipilih itu adalah sesuatu yang TIDAK berbau nama manusia normal, karena tujuannya memang bukan untuk menggantikan nama asli elo! Misalnya, nama asli elo ADI, trus memilih identitas barunya BRIAN. Atau SUTEDJA jadi CHARLIE. Atau JING SUK jadi STEVANUS. Atau ANANG jadi FRIEDRICH. Semua super ngaco. Itu adalah menyangkali nama asli, benar-benar menciptakan dan mengubah nama baru, padahal bukan itu tujuan dari creating a new identity. Creating a new identity juga BUKAN berarti menciptakan nickname. Nickname adalah nama sapaan atau nama panggilan yang biasa elo pake untuk tujuan membuat hubungan jadi santai dan akrab. Menciptakan nickname itu sama aja dengan sekedar menciptakan nama baru seperti yang udah dijelasin di atas. Kalau elo berpikir untuk hitmansystem.com/forum/viewtopic.ph…. 1/8.

(2) 12/2/2008 menciptakan. G-Spotyang • Viewudah topic -dijelasin On CreatingdiA atas. N… nama baru seperti Kalau elo berpikir untuk frame ‘menciptakan nickname’, elo akan terfokus dengan nama-nama yang berbau cheesy (norak), familiar and comfort (nyaman) dan weird funny (kocak aneh).. Akibatnya elo jadi terpikir nama yang justru tidak suportif terhadap identitas glossy yang diinginkan, kayak FREN ZON, LONDO, PEN TIL, MBOT, KIM POI YUK, TEMPURA, UPIL, BETE, FISHY, KRAMOTAK, SOTOY, HEADSHOT, EDI, CABE RAWIT, KLOROFIL, WATTAGE, GOCENG, CITY HUNTER, GOKILMAN, PHALLUS, NOBITA, SUM RINGAH, BAD COP, AIR KERUH, TO LIONG TO, BOY, FUKMI, ROCKSTAR, dsb. Those are real name suggestions coming from the alumnae, pusing dah gue. Mo bikin identitas glossy atau bikin band indie? >.< Satu lagi, creating a new identity BUKAN berarti menciptakan samaran. Clark Kent, Bruce Wayne, Panji, Mamoru Chiba, dan 007 adalah identitas samaran dari Superman, Batman, Manusia Millenium, Tuxedo Bertopeng, dan James Bond. Nama identitas baru bukan sesuatu yang sifatnya alter ego atau dual-identity seperti itu. Pria glossy tidak berusaha menciptakan sesuatu untuk menutup-nutupi identitasnya. Justru dia dengan santai menggunakan identitas barunya dalam situasi sehari-hari. Itu sebabnya kita saranin setiap alumni untuk pakai identitas barunya sebanyak dan sesering mungkin. Bukannya bergonta-ganti seperti pahlawan superhero. Bukannya sebagai nama kode samaran yang dipakai untuk ngehit saja, seolah-olah elo adalah agen rahasia dengan misi-misi tertentu. Jadi apa sebenarnya yang kita maksud dengan Creating A New Identity? Menciptakan identitas, persona, imaji, karakter, visualisasi label yang sempurna dari diri elo sebagai pria Glossy bernilai tinggi. Menciptakan identitas yang demikian pada dasarnya terdiri dari dua fase berbeda: (1) merakit gambaran pribadi glossy yang diinginkan, (2) memberikan label yang tepat dan sesuai padanya. Kebanyakan orang melakukannya dengan terbalik. Mereka mencari nama dan label yang bagus, lucu, menarik, keren, dsb untuk dicap sebagai kepribadian baru mereka. Sekalipun sebenarnya tidak begitu masalah, namun seringkali mereka berakhir seperti pribadi kopian atau duplikat. Lalu biasanya setelah beberapa lama akan menemui kejenuhan dan akhirnya mencari label lain. Mulai dari fase yang pertama. Merakit gambaran pribadi yang mendukung tiga pilar utama glossy: Confidence, Mysterious, and Leadership. Ajuin pertanyaan ke diri sendiri, “Kalau diri gue yang super CML dari masa depan bisa time-travel ke sekarang ini, kira-kira apa aja yang bisa gue liat dari dia ya?” Dari pertanyaan itu, susun sebuah storyboard tentang diri elo sendiri yang sudah glossy. Apa pekerjaan dia? Apa hobinya? Bagaimana jenis fashion yang dia pakai? Siapa saja teman-temannya? Bagaimana jenis wanita yang mondar-mandir dalam hidupnya? Bagaimana sikap orang-orang terhadapnya? Berapa banyak kesibukan yang dia miliki? hitmansystem.com/forum/viewtopic.ph…. 2/8.

(3) 12/2/2008 Bagaimana. G-Spot • View topic - On Creating A N… kesibukan yang dia miliki? sikap orang-orang terhadapnya? Berapa banyak Selain CML, kualitas apa lagi yang sangat mencolok dari dia? Bagaimana dia mengambil keputusan-keputusan penting? Apa yang akan dia lakukan dengan uang seratus juta dollar? Hal apa yang berani dia korbankan demi mencapai impiannya? Siapakah orang-orang yang berharga dalam hidupnya? Jenis musik apa yang paling membuatnya bersemangat? Bagaimana dia memperlakukan kesehatannya? Mengapa orang-orang senang bershabat dengannya? Apa yang menjadi kepuasan utama dalam hidupnya? Siapa saja tokoh-tokoh yang dia kagumi dan hormati? Hal apa yang ingin dia lakukan sesaat sebelum mati? Dan masih banyak pertanyaan lainnya, silakan kembangin sendiri.. Semakin banyak dan detil tanya-jawab yang elo buat, semakin elo akan nemuin gambaran identitas terbaik yang elo pengenin. Itu akan menjadi identitas yang paling personal dan cocok untuk diri elo sendiri, bukannya identitas generik seperti yang akan elo dapetin seandainya langsung mulai di tahap mencari nama/label. Ingat bahwa seluruh pertanyaan rakitan di atas ditujukan kepada DIRI ELO YANG GLOSSY DI MASA DEPAN. Jangan dijawab sesuai dengan diri elo yang sekarang ini. Setelah gambaran karakter itu terlihat kokoh dan terasa sangat menggoda untuk diri elo sendiri (ini sangat-sangat penting!), baru mulai pikirkan fase berikutnya: yaitu mencari label nama yang sesuai untuknya. Kalau elo sudah punya itu semua, menciptakan nama akan terasa gampang dan ngalir banget, yang elo perluin cuman buka mata-telinga dan waktu. Nama itu akan tiba-tiba muncul lompat begitu aja ke dalam kepala elo. Khusus tentang fase labelling ini, satu-satunya rule adalah PASTIKAN ITU BUKAN NAMA NORMAL. Semakin label nama itu tidak berbau manusia, (mis. Carbon, Vortex, Auto, Draco, Sphinx, Format, Logic, Flux, Euro, Pixar, Static), biasanya semakin bagus efeknya, karena tujuan elo justru berusaha meng-upgrade diri dari seorang manusia biasa jadi sebuah ikon (icon). Manusia punya batasan waktu dan bisa mati, sementara ikon adalah sebuah legenda yang bisa hidup kekal. Kalau ternyata masih sulit dapetin nama, itu pasti karena belum punya gambaran karakter yang kuat. Label nama akan muncul dengan sendirinya ketika karakter glossy elo sudah siap dilahirkan. Lalu, sebagai tambahan, kalau sudah dapet satu nama label, coba dilengkapi sampai punya nama belakangnya (mis. Carbon Alpha, Vortex Deux, Static Luminoire). Ini ngga wajib, tapi akan terasa lebih real dan powerful kalau punya nama lengkap. Sekarang coba koreksi diri. Ingat tiga pertanyaan di awal tadi? Bagaimana dengan new glossified identity yang elo udah punya selama ini? Apakah elo bisa mengekspresikan nilai-nilai tinggi dengan label itu? Apakah dia memberikan hasil seperti yang diharapkan? Apakah cuman elo doang yang nangkep bagus atau kerennya? Apakah orang lain juga menikmati dan mengapresiasi kekuatan dari label karakter yang elo punya? Berikut adalah kutipan hal terkait dari entry blog. hitmansystem.com/forum/viewtopic.ph…. 3/8.

(4) 12/2/2008 Berikut. G-Spot •dari View entry topic - On Creating A N… adalah kutipan hal terkait blog.. … karena [nama atau identitas] bisa menjadi mantera yang memberikan kekuatan magis pada penggunanya. This is a bit confusing and long, but trust me it’s fun and revealing, so bear with me. Jutaan tahun yang lalu ketika manusia masih hidup dalam gua dengan kebudayaannya yang sangat primitif, ada banyak sekali bahaya yang setiap saat mengancam kelangsungan hidupnya, mulai dari binatang buas, fenomena alam, hingga manusia lainnya dari suku seberang. Hal-hal atau peristiwa tersebut bisa dilihat dari peninggalan goresan dan ukiran gambar di dinding-dinding gua. Sejumlah antropologis menemukan bahwa goresan itu ternyata dibuat oleh para manusia primitif bukan sebagai catatan sejarah karena pada saat itu manusia masih bersifat barbar, belum memiliki tingkat kecerdasan yang memadai sehingga tidak mungkin berpikir untuk mencatat dan merekam sejarah. Berdasarkan penelitian, kebanyakan ukiran tembok itu dibuat berdasarkan ritual magis para manusia primitif yang mereka percayai dapat membantu mereka bertahan hidup. Mereka mengukir gambar bison, singa, ular, petir, ombak, gunung, dsb didasarkan pada sistem kepercayaan bahwa mereka dapat mengumpulkan atau mencuri kekuatan dari obyek yang digambarkan tersebut. Misalnya mereka menggambar beruang agar dapat mencuri roh atau kekuatan binatang itu sehingga bisa menang jika harus bertarung dengannya. Atau menggambar sebuah gunung untuk mencuri kekuatan sebuah gunung agar tidak menelan dan meludahi mereka dengan cairan merah panas ketika keluarga harus mendaki untuk berpindah ke area lain yang lebih subuh. Atau menggambar seorang manusia raksasa melawan manusia-manusia kecil lainnya untuk merasa menjadi kuat dan besar ketika harus menjajah suku seberang. Di jaman ultra modern ini, tentu saja hal tersebut terasa konyol. Tapi sistem kepercayaan itu tidak pernah berhenti, hanya berevolusi dalam elemen dan ekspresi yang berbeda. Salah satunya yang paling sering kita lakukan sehari-hari adalah kebiasaan memberi nama. Kita percaya nama yang baik akan menyumbangkan pengaruh yang baik, demikian juga sebaliknya. Jika mau kritis, kebiasaan itu agak berbau magis, bukan? Bayangkan tegangnya seseorang yang mengalami pingsan begitu saja tanpa mengetahui sebabnya, lalu bisa berangsur-angsur tenang ketika mendengar dokter mengucapkan kata, “Kelelahan,” atau mendadak panik saat divonis, “Tumor ganas di otak.” When you name or label things, you’ll drive ‘magical’ power from it. Coba saja makimaki seseorang: semakin kasar pilihan kata-katanya, semakin elo ngerasa kuat dan si target akan ngerasa semakin disakiti. Atau kebalikannya, coba ucapkan label yang manis dan positif, misalnya ke sahabat atau kekasih: semakin disampaikan, elo dan si target juga akan ngerasa semakin nyaman. hitmansystem.com/forum/viewtopic.ph…. 4/8.

(5) 12/2/2008. G-Spot • View topic - On Creating A N…. Ini salah satu rule gue soal social dynamics: orang akan memperlakukan elo sebagaimana elo mengarahkan mereka, atau people respond to you exactly the way you tell them to do. Jadi kalau elo kasih tau mantera (baca: nama) yang asal-asalan, buruk, tidak kongruen dengan proyeksi identitas glossy, jangan marah kalau mereka juga bersikap males dan asal-asalan. More on this later on, for now, lets discuss and give feedbacks, guys.. Re: On Creating A New Identity by Vin. Posted: 28 Nov 2008, 21:49. *ketancep piso panjang na 15cm* hiQ.... Re: On Creating A New Identity by green. Posted: 28 Nov 2008, 23:22. Menciptakan identitas yang demikian pada dasarnya terdiri dari dua fase berbeda: (1) merakit gambaran pribadi glossy yang diinginkan, (2) memberikan label yang tepat dan sesuai padanya. Kebanyakan orang melakukannya dengan terbalik. Mereka mencari nama dan label yang bagus, lucu, menarik, keren, dsb untuk dicap sebagai kepribadian baru mereka. nah, lex, gue udah kepalang melakukan penciptaan identitas yang lu maksud tapi dengan cara yang terbalik.. kalo udah gitu gimana dong?? kalo gue gak salah inget, gue pernah nelpon lex, nanya, tentang gimana bikin nama hitman (baca : identitas baru). nah waktu itu lex kasih suggestion untuk bayangin kalo gue jadi superhero, superhero apa yang gue banget? jujur aja, kalo superhero gue bingung banget. "superhero apaa ya yang karakter gue banget...? hmmm " nah akhirnya gue pilih aja nama green, karena gue punya misi hidup menyelamatkan bumi yang salah satu tag line-nya "go green" atau bisa "keep green" dan tag line green lainnya. nah kalo gitu gimana, tuh? so far, nama itu udah enak sih buat jadi identitas gue, entahlah besok-besok, coz ada juga yang plesetin nama gue jadi green tea. udah mulai kan tuh, gejala-gejala hitmansystem.com/forum/viewtopic.ph…. 5/8.

(6) 12/2/2008 ada. Viewgreen topic - On Creating N… juga yang plesetin namaG-Spot gue •jadi tea. udahAmulai kan tuh, gejala-gejala yang membelok.. ada masukan???. Re: On Creating A New Identity by Lex dePraxis. Posted: 30 Nov 2008, 11:57. Tulisan di awal thread ini sebenarnya gue tulis sebagai alat panduan untuk para jebolan workshop/seminar di masa depan. Jadi ini untuk ngebantu mereka ciptain identitas yang baru. Sementara untuk alumni senior yang udah sreg dengan pilihan identitas barunya, pembahasan ini bisa dipakai untuk menambah solid fondasi identitasnya. Kasus green dan lainnya yang udah kepalang terbalik proses bikin identitasnya, ya ga gitu masalah asal sampai detik ini identitas pilihan elo itu udah benar-benar bekerja sesuai tujuan, yaitu merefleksikan identitas, persona, imaji, karakter, visualisasi label yang sempurna dari diri elo sebagai pria Glossy bernilai tinggi. Coba diperkokoh lagi storyboard dari identitas itu dengan ngajuin setumpuk pertanyaan-pertanyaan seperti yang udah gue jelasin di awal thread. Tapi kalo ternyata label dan karakter identitas baru itu terasa datar-datar aja, ngga gitu peduli dengan identitas itu, sambil lalu aja toh cuman untuk ajang seru-seru’an, ngga kasih inspirasi ke diri elo sendiri, atau malah bikin citra elo keliatan anti-glossy (ada perbedaan antara lossy dan anti-glossy, dijelasin kapan-kapan deh)… then mungkin waktunya elo untuk berpikir serius tentang identitas pilihan itu. Jadi ‘urutan terbalik ketika bikin identitas’ itu termasuk ngga terlalu bermasalah kalo dibandingin dengan bikin identitas dari tiga paradigma yang salah: ‘ganti nama asli’, ‘bikin nickname’, dan ‘bikin nama samaran’. Kalau identitas baru elo adalah pria dengan nilai kualitas tinggi (baca: glossy), maka label nama yang elo pilih adalah sebuah Value Indicator, alias sesuatu yang bisa jadi cerminan, password, dan mantera yang merangkum setumpuk kekuatan dan nilai utama yang elo punya dalam diri elo. Nyebutin nama elo seharusnya bisa bikin dua efek besar: Pertama, elo sendiri ngerasa powerful, sama kayak Kotaro Minami teriak, “Henshin!” atau “Mantra Aji!” dan “Berubah!” di serial Indo. Kedua, orang yang tau dan denger nama itu juga akan merasa terpaan pengaruhnya secara emosional, misalnya kagum, kaget, bingung, takut, penasaran, dsb. Apakah pilihan identitas dan label yang elo punya sekarang punya efek seperti itu? Gue kasih tau satu rahasia: peribahasa Don’t Judge Book By Its Cover itu cuman omong kosong yang enak didengar, tapi dalam realita nyaris tidak mungkin dilakukan. Ngga peduli seberapa tinggi tingkat kebijaksanaan dan moral seseorang, dia tetap akan menilai orang, benda, dan situasi berdasarkan penampilannya. We can not avoid first impressions, cos it happens in a split-second. Mostly we’re not even aware of doing it cos it has been installed deeply in our gene and evolution history. hitmansystem.com/forum/viewtopic.ph…. 6/8.

(7) 12/2/2008 aware. View topic deeply - On Creating A N… of doing it cos it has G-Spot been •installed in our gene and evolution history.. Contoh simpel, ketika denger nama Jessica dan Caroline, elo punya asumsi tertentu tentang value dari orang yang bersangkutan, bukan? Otak elo langsung nembak belasan informasi bayangan, minimal tentang kualitas fisik dan lifestyle. That’s judging a book by its cover. Sekalipun tiap orang punya interpretasi sendiri-sendiri sesuai dengan budaya yang dianut, tapi biasanya tetap ada beberapa universal line yang dimiliki semua orang. Untuk contoh, kita ambil label nama domestik deh: Rani dan Rina. Kalo gue nawarin pilihan dua cewek itu sebagai blind date ke you guys, gue yakin bakalan lebih banyak yang pilih Rina. Bagaimana kalau gue tambahin dengan pilihan ketiga yang bernama Ria? Duel besar akan muncul antara Ria dan Rani, sementara Rani akan duduk di bangku cadangan mainin Friendster. Lalu, karena gue germo glossy yang selalu banyak stok, apa yang terjadi kalau gue kasih you guys tambahan kejutan seseorang yang bernama Reni? Pertarungan jumlah suara akan langsung bergeser ke antara Reni versus Rina, sementara di pojok sana Ria dan Rani lagi tuker-tukeran message Friendster tentang dunia tidak adil, cowok itu bangsat dan bikin grup Jadi Lesbi Yuk. Elo ngerasa ngga pernah judge book by its cover? Then kenapa elo bisa nganggukngangguk dengan contoh di atas? Judging and assuming happens automatically, either you desire it or not. Untuk kasus di atas, itu bisa dijelaskan terjadi karena fonologi atau bunyi ‘i’ dan ‘e’ itu secara universal memiliki bobot lebih feminin. Jadi kalau elo udah tahu bahwa kita, manusia, SELALU menilai orang lain berdasarkan penampilannya, elo sebagai orang cerdas perlu merakit sebuah identitas dan label yang secara langsung memicu penilaian yang bernilai tinggi, bukan? Selalu ingat bahwa label nama yang elo punya adalah Value Indicator tentang kepribadian elo, brothers. Jadi agak-agak sayang banget kalo elo udah berusaha keras transformasi jadi glossy dan nilai-nilai lainnya, tapi kemudian memilih label yang ngga support dengan ekspektasi imaji internal elo. Tingginya angka kematian di Afrika membuat banyak suku yang menganggap label nama sebagai sebuah doa untuk melindungi sang manusia bisa bertahan hidup dan tidak melenceng tergoda olah rayuan dewa maut. Jadi mereka memberikan namanama mantera seperti ‘Durosomo’ yang berarti “stay and play the child” dan ‘Banjoko’ yang berarti “stay with me.” Budaya Yahudi dan Tiongkok kuno berbagi latar belakang yang sama tentang label identitas. Nama seseorang selalu dianggap memiliki nilai ajaib dan kesaktian besar, sehingga rakyat biasa dilarang untuk menyebutkan nama Kaisar (Cina) dan nama Tuhan (Yahudi). Orang yang melanggar peraturan tersebut dianggap ingin mencuri kekuatan serta tidak menghargai nilai dari nama Kaisar dan Tuhan, sehingga akan diganjar hukuman mati. hitmansystem.com/forum/viewtopic.ph…. 7/8.

(8) 12/2/2008. G-Spot • View topic - On Creating A N…. Di jaman Mesir kuno, label nama sebagai realisasi dari identitas adalah sesuatu yang dianggap sangat penting karena “… like the shadow, the name was thought of as a living part of each individual, which had to be assigned immediately at birth, for otherwise it was felt that the individual would not properly come into existence.” (source ) Perhatiin bagian terakhir yang gue garis bawahin yang diterjemahkan bebas, ‘karena jika tidak diberikan nama, maka individu yang bersangkutan akan mengalami kesulitan muncul di dunia.’ Bagaimana proses lahir-baru dalam workshop/seminar dan perjalanan glosifikasi elo sampe hari ini? Elo sulit bertahan, bingung kehilangan arah, mudah melenceng kesana-kemari, sehingga harus sangat tergantung kehadiran glossy brothers lainnya? Ngerasa berubah di dua tiga minggu awal setelah pelatihan, kemudian terasa lambat dan cepat kehilangan kesaktiannya? Coba membaca dan eksperimen lebih banyak, tapi tetap merasa sulit untuk terus beredar di dunia nyata? Evaluasi identitas baru dan label yang elo pilih. Kemungkinan besar ada error dan malfungsi di sana.. Re: On Creating A New Identity by SE7EN. Posted: 30 Nov 2008, 19:36. setelah bergaul 377 taon dengan lo.. ga berubah emang lu Lex. jago banget kalo yang gini gini.. "clap clap clap" Powered by phpBB © 2000, 2002, 2005, 2007 phpBB Group http://www.phpbb.com/. hitmansystem.com/forum/viewtopic.ph…. All times are UTC + 7 hours Page 1 of 1. 8/8.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Bangka Nomor 2 Tahun 1980 tentang Retribusi Pembuangan Sampah Dalam Kabupaten Daerah Tingkat II Bangka

Data training ini menggunakan delapan attribute yang didapatkan pada analisis tekukan jari tangan dan analisis posisi kemiringan tangan, berikut adalah attribute

Communication Objective Dari riset penyelenggara pasca event yang dilakukan melalui 60 responden yang mengetahui Klub sepatu roda kota Semarang, sebanyak 43, yang berminat gabung

Dan dalam pemenuhan kebutuhan tersebut, perilaku yang dimunculkan akan berbeda dalam menghadapi sesuatu, untuk melakukan kebutuhan secara riligius membutuhkan niat

Salah satu metode pengolahan fenol yang dapat dilakukan adalah mempergunakan proses adsorptive micellar flocculation yaitu suatu metode pengolahan air limbah dengan memanfaatkan

Meskipun menggambarkan relasi, representasi dengan graf juga dapat menggambarkan tingkat urgensi kebutuhan manusia dengan teknik pewarnaan simpul. Penulis tidak menggunakan

Eka Sukma Tour dengan Hotel JW Marriot Medan merupakan perjanjian dibawah tangan (biasa) dan dalam bentuk perjanjian baku (standard contract), sehingga kedudukan para pihak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh teknologi informasi, pemanfaatan teknologi informasi, efektivitas penggunaan, dan kepercayaan teknologi