• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Bukit Asam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal Bukit Asam"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL KERJA PRAKTEK 

PROPOSAL KERJA PRAKTEK 

PEMETAAN SITUASI UNTUK PERHITUNGAN VOLUME

PEMETAAN SITUASI UNTUK PERHITUNGAN VOLUME

 CADANGAN ( RESOURCHES ) PADA TAMBANG BATU

 CADANGAN ( RESOURCHES ) PADA TAMBANG BATU

BARA

BARA

PT. BUKIT ASAM (Persero) Tbk 

PT. BUKIT ASAM (Persero) Tbk 

..

Dis!k"#

Dis!k"# O!e$

O!e$ %%

&.

&. M$"

M$"''" R"#

''" R"#i S"ri

i S"rio

o

&*+,,*-&+SV+--/0/

&*+,,*-&+SV+--/0/

*.

*. 1

1"$2 Ek

"$2 Eko Pr#o'

o Pr#o'o

o

-3+*0455-+TK+,5534

-3+*0455-+TK+,5534

Dise6i O!e$ %

Dise6i O!e$ %

PPJ

PPJ Bi"#7

Bi"#7 Ak"e'ik

Ak"e'ik

Dose#

Dose#

Pe'bi'bi#7

Pe'bi'bi#7

(( BBaammbbaanng g KKuun n CCaahhyyoonnoo, , SSTT, , MM..SSc c ) ) ( ( RRuulli i AAnnddaarruu, , SS..TT, , MM..EEnng g )) NIP.

NIP. !" !" #$%% #$%% %##& %##& ###&###&

 JURUSAN TEK

 JURUSAN TEKNIK GEODESI

NIK GEODESI

8AKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA

8AKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA

(2)

 9OG9AKARTA

*-&&

BAB I

PENDAHULUAN

I.& L""r Be!"k"#7

Pengembangan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai peranan yang penting dalam kemajuan bangsa di masa pembangunan dan mempengaruhi keberhasilan pembangunan masyarakat yang mandiri. Seiring pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dilaksanakan pula pembangunan di bidang pendidikan dengan sistem pendidikan nasional dalam rangka peningkatan kemampuan sumber daya manusia nasional dalam berbagai bidang untuk menjawab tantangan di masa yang akan datang.

Pendidikan tinggi sebagai bagian dari pendidikan nasional harus pula dibina dan dikembangkan guna menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang mempunyai kemampuan akademik dan profesi yang tanggap terhadap kebutuhan pembangunan dan pengembangan ilmu pengetahuan sehingga dapat dijadikan bekal pengabdian kepada bangsa dan negara. Pengembangan sumber daya manusia di perguruan tinggi dilaksanakan melalui kegiatan belajar mengajar, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Untuk mencapai hasil yang optimal dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibutuhkan kerja sama dan jalur komunikasi yang baik antara perguruan tinggi, industri, instansi pemerintah dan swasta. Kerja sama ini dapat berupa penukaran informasi antara masing-masing pihak mengenai korelasi antara ilmu di perguruan tinggi dan penggunaannya di masyarakat. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya korelasi yang koheren antara ilmu yang diperoleh dibangku perkuliahan dengan ilmu yang diperoleh di

(3)

lapangan. !leh karena itu, diperlukan suatu kegiatan untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman kerja di lapangan sebelum mahasiswa terjun langsung ke dunia kerja, dalam hal ini disebut dengan kerja praktek. "engan adanya pengalaman kerja praktek, mahasiswa diharapkan segera dapat mengoreksi diri sehingga dapat meningkatkan skill dan kemampuannya. #ahasiswa dapat mengetahui kekurangan dirinya dan segera melengkapi kekurangan tersebut.

I.* T6"# "# M"#:"" Ker6" Pr"kek  $..1 Tujuan :

• #embuka wawasan mahasiswa sehingga lebih mengetahui

dan memahami aplikasi ilmunya di masyarakat pada umumnya serta mampu menyerap dan berasosiasi dengan dunia kerja secara keseluruhan.

• #enumbuhkan dan menciptakan pola berpikir konstruktif 

yang lebih berwawasan bagi mahasiswa dan diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah pada kenyataan yang ada di lapangan.

• #engetahui dan mampu mengaplikasikan proses

pengukuran dan pemetaan situasi untuk perhitungan %olume cadangan & 'esourches ( pada penambangan batu bara P). *ukit +sam & Persero ( )bk.

$.2.2 Manfaat 

• #endapatkan kesempatan berlatih menangani

permasalahan dalam melakukan pengukuran dan pemetaan situasi untuk perhitungan %olume cadangan & 'esource ( pada penambangan batu bara P). *ukit +sam & Persero ( )bk .

• #engetahui dan mampu mengaplikasikan proses pengukuran

dan pemetaan situasi untuk perhitungan %olume cadangan & 'esource ( pada penambangan batu bara

(4)

• Sebagai studi awal serta mencari dan mengumpulkan

bahan  bahan yang dapat digunakan untuk memperoleh tema )ugas +khir.

I., L"#"s"# Teori

 &.,.& Ko#se; D"s"r I!' Ukr T"#"$

"alam rangka mengembangkan dan memasyarakatkan ilmu dan teknologi pemetaan secara teristris yang saat ini makin dibutuhkan di hampir di seluruh sektor pembangunan peran peta menjadi menonjol dibanding sebelumnya. Peta yang tidak saja menyajikan unsur topogras dan atribut saja namun juga unsur spasial. Pada era pembangunan dewasa ini ketersediaan peta menjadi sesuatu yang tak dapat di tinggalkan, terlebih-lebih untuk pembangunan sik. Sebagaimana kemajuan di bidang ilmu dan teknologi yang semakin pesat, wahana atau teknik pemetaan pun sudah sedemikian berkembang, baik dalam proses pengumpulan datanya maupun proses pengolahannya dan penyajiannya baik secara spasial maupun system informasi kebumian lainnya. /akupan wilayah kajiaannya pun menjadi tidak terbatas, demikian pula wilayah kerjanya. Permaslahan tersebut diatas termasuk dalam wilayah kerja atau disiplin ilmu geodesi geomatika.

$lmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk berbagai keperluan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif pada daerah yang relatif sempit sehingga unsur kelengkungan bumi dapat diabaikan. )ujuan, cakupan, lingkup, dan wahana untuk penyajian bentuk permukaan bumi berbeda-beda, oleh karena itu disiplin dari sur%eying dapat digolongkan dalam beberapa bidang studi, diantaranya adalah 0

1. Sur%ey geodesi meliputi penentuan dan ukuran bumi, medan gra%itasi dan pembautan jaring kontrol pemetaan.

. Sur%ey permukaan tanah datar meliputi pengukuran dalam areal yang terbatas sehingga efek kelengkungan permukaan

(5)

buminya dapat diabaikan dan perhitungannya dapat langsung di refrensikan pada bidang datar.

. Sur%ey rekayasa meliputi pemetaan topogra skala besar sebagai dasar perencanaan dan desain rekayasa seperti  jalan, jembatan, bangunan gedung, jalan layang dan

bendungan.

. Sur%ey tambang mencakup teknik-teknik khusus yang diperlukan untuk menentukan posisi-posisi dan gambar proyeksi obyek, baik di bawah tanah &dalam tambang bawah tanah( maupun di permukaan bumi &tambang terbuka(.

&.,.* Proses Pe'e""# Si"si

Pemetaan situasi adalah proses pemetaan yang pengukurannya langsung dilakukan di permukaan bumi dengan peralatan tertentu.  )eknik pemetaan mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. "engan perkembangan peralaatan ukur tanah secara elektronis, maka proses pengukuran menjadi semakin cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi, dan dengan dukungan komputer langkah dan proses perhitungan menjadi semakin mudah dan cepat serta penggambarannya dapat dilakukan secar otomatis.

"emikian pula wahana pemetaan tidak hanya dapat dilakukan secara situasi &teristris(, namun dapat pula secara fotogrametris radargrametris, %ideogras, bahkan sudah merambah pada wahana ruang angkasa dengan teknologi satelit dengan berbagai kelebihannya.

Setiap wahana mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing masing, sehingga pemilihannya sangat tergantung dari tujuan pemetaan, tingkat kerinciaan obyek yang harus disajikan, serta cakupan wilayah yang akan dipetakan.

Secara garis besar langkah-langkah pemetaan secara teristris adalah sebagai berikut0

(6)

"alam proses pemetaan situasi, banyak hal yang harus dipersiapkan agar pemetaan dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Persiapan dalam hal ini adalah persiapan akan peralatan, perlengkapan dan personil.

. Sur%ei Pendahuluan

Sur%ei pendahuluan maksudnya adalah peninjauan lapangan lebih dahulu untuk melihat kondisi medan secara menyeluruh, sehingga dari hasil sur%ey ini akan dapat ditentukan0

a. )eknik pelaksanaan pengukurannya

b. Penentuan posisi titik-titik kerangka peta yang representatif dalam arti distribusinya merata, inter%alnya seragam, aman dari gangguan, mudah untuk mendirikan alat ukur, mempunyai kapabilitas yang baik untuk pengukuran detil, saling terlihat dengan titik sebelum dan sesudahnya, dan lain-lain.

. Sur%ei Pengukuran

Sur%ei pengukuran dalam hal ini meliputi0 a. Pengukuran kerangka peta

b. Pengukuran detil

. Pengolahan data &perhitungan(

Setelah dilakukannya pengukuran, maka langkah selanjutnya adalah pengolahan data yang sudah di dapat dari lapangan. *eberapa hal yang dilakukan dalam pengolahan data adalah0 a. Perhitungan kerangka peta &3, 4, 5(

b. Perhitungan detil &3, 4, 5( atau cukup sudut arah 6 a7imuthnya, jarak datar, dan beda tinggi dari titik ikat.

2. Plotting atau penggambaran

*ebearapa hal yang dilakukan pada proses penggambaran adalah0

a. Plotting kerangka peta b. Plotting detil

c. Konturing atau penarikan garis kontur

(7)

d. editing

"ari semua proses pemetaan teristris diatas, yang akan kami lakukan selama kerja praktek adalah pengambilan data di lapangan yaitu mulai dari tahap persiapan sampai tahap sur%ey pengukuran saja. Sedangkan tahap selanjutnya akan dikerjakan oleh tim yang berbeda.

Sr<ei Pe#7kr"# P"" Pe'e""# Si"si

Pengukuran adalah pengamatan terhadap suatu besaran yang dilakukan dengan menggunakan peralatan dalam suatu lokasi dengan beberapa keterbatasan yang tertentu.

Sur%ey pengukuran ini dapat meliputi0 1. Pengukuran kerangka dasar pemetaan

Pada pekerjaan pemetaan, salah satu tahap pekerjaan yang sangat penting adalah pengukuran kerangka dasar pemetaan. Kerangka dasar umumnya dilapangan ditandai dengan patok, baik patok yang permanen ataupun patok semantara dari kayu dan tersebar cukup merata di daerah yang akan dipetakan. Kegunaan dari kearangka dasar adalah sebagai pengikat dari detil yang ada di sekitarnya, sehingga bisa di presentasikan kedalam sebuah peta.

Kerangka dasar dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu kerangka hori7ontal &planimetris( dan kerangka %ertical &tinggi(.

Kerangka dasar pemetaan hori7ontal bermacam-macam, pemilihan dan pemakaiannya ditentukan oleh banyak faktor, antara lain luas daerah yang dipetakan, ketersediaan peralatan dan kemudahan perhitungan.

"alam pengukuran kerangka kontrol hori7ontal, ada berbagai metode yang dapat digunakan, anatara lain0

a. #etode polygon

Poligon adalah rangkaian titik-titik secara berurutan, sebagai kerangka dasar pemetaan. Sebagai kerangka dasar, posisi atau koordinat titik-titk poligon harus

(8)

diketahui atau ditentukan secara teliti. Karena akan digunakan sebagai detil, pengukuran poligon harus memenuhi kriteria atau persyaratan tertentu

b. #etode triangulasi

 )riangulasi yaitu cara penentuan posisi hori7ontal banyak titik, dengan cara menghubungkan titik satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu jaringan atau rangkaian segitiga. Selanjutnya pada setiap segitiga diukur ketiga sudutnya.

c. #etode )rilaterasi

 )rilaterasi yaitu cara penentuan posisi hori7ontal banyak titik, dengan cara menghubungkan titik satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu jaringan atau rangkaian segitiga. Selanjutnya pada setiap sisinya diukur  jaraknya

d. #etode )riangulaterasi

 )riangulaterasi yaitu cara penentuan posisi hori7ontal banyak titik, dengan cara menghubungkan titik satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu jaringan atau rangkaian segitiga. Selanjutnya diukur semua sudut-sudutnya dan jarak sebuah sisinya

Kerangka kontrol %ertical dilakukan dengan pengukuran beda tinggi secara teliti antara titik-titik kontrol hori7ontal yang berurutan dengan metode sipat datar, tackhimetri, trigonometri, dan barometrik. Setiap metode pengukuran beda tinggi memiliki tingkat ketelitian yang berbeda beda.

*erikut metode-metode pengukuran beda tinggi menurut tingkat ketelitiannya 0

a. Sipat datar bertujuan menentukan beda tinggi &5( antara titik-titik diatas permukaan bumi secara teliti. $stilah sipat datar di sini berarti konsep penentuan beda tinggi antara dua atau lebih dengan garis bidik mendatar6hori7ontal yang diarahkan pada rambu-rambu yang berdiri tegak atau

(9)

%ertical. Sedangkan alat ukurnya dinamakan penyipat datar atau waterpas.

b. )achimetri biasanya dilakukan pada pengukuran detil karena dengan metode ini dapat menghitung jarak antara titik-titiknya. #etode tachimetri ini tidak jauh berbeda dengan metode sipat datar. Perbedaannya hanya pada alat yang diguanakan dapat juga menggunakan theodolit atau )S & )otal Station( . #etode ini biasanya digunakan untuk daerah yang tidak datar.

c. )rigonometrik adalah suatu proses penentuan beda tinggi dari titik-titik pengamatan dengan cara mengukur sudut miring atau sudut %ertikalnya dengan jarak yang diketahui,baik jarak dalam bidang datar maupun jarak geodetik. Sudut-sudut miring atau %ertical di ukur menggunakan alat ukur theodolit atau )S & )otal Station (. d. *arometrik adalah pengukuran beda tinggi antara dua buah

titik dengan mengukur %ariasi tekanan udara disetiap tempat,namun karena %ariasi tekanan udara berkaitan dengan tinggi tempat. +ltimeter adalah barometer yang dibuat khusus untuk sur%ey atau pengukuran beda tinggi dengan ketelitian yang lebih tinggi dibanding dengan barometer.

I.5 1"k "# Lok"si Ker6" Pr"kek  1.4.1 Waktu Pelaksanaan

Kerja praktek semester ini dilakukan pada awal bulan ;anuari hingga bulan <ebruari =1 &2 minggu(.

1.4.2 Lokasi Kerja Praktek 

Kerja praktek akan dilaksanakan di 0

>ama $nstansi 0 P). *ukit +sam &persero( )bk.  ;l Parigi 1, )anjung ?nim 191.

 )elp 0 8 1 8 :: 6 8 :: @ebsite 0 www. ptba .co.id

(10)

BAB II

PELAKSANAAN

II.& Persi";"#

Pada tahap ini masalah akan diidentikasikan sesuai dengan topik yang akan dibahas serta ditentukan data yang diperlukan. Untuk lebih jelasnya akan dilakukan wawancara atau bertanya langsung dengan staf ahli dan karyawan maupun dengan pembimbing kerja praktek. Selain itu juga dengan melakukan sur%ei pustaka pada berbagai referensi yang berkaitan dengan tema yang telah ditentukan.

II.* Pe!"ks"#""#

1. Pengenalan terhadap instansi

Sebelum melakukan kerja praktek, perlu diadakan pengenalan terhadap instansi. Pengenalan terhadap instansi dapat berupa pengenalan tata letak kantor, pengenalan %isi dan misi P). *ukit +sam &Persero( )bk. pengenalan struktur organisasi di P). *ukit +sam &Persero( )bk, dan pengenalan

(11)

kegiatan-kegiatan yang ada di kantor P). *ukit +sam &Persero(  )bk. khususnya yang berhubungan dengan ilmu geodesi.

. Studi Biteratur

Untuk mempermudah kegiatan kerja praktek serta mendapatkan hasil penelitian yang akurat maka diperlukan sur%ei pustaka pada berbagai referensi yang berkaitan dengan tema yang telah ditentukan.

. !bser%asi, pengumpulan data dan pelaksanaan tugas

Pada tahap ini, mahasiswa melaksanakan kerja praktek dengan cara melakukan obser%asi, pengumpulan data dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh kantor P). *ukit +sam &Persero( )bk. sesuai dengan tema kerja praktek.

. Pembuatan Baporan

#ahasiswa menyusun laporan kerja praktek sebagai bukti pertanggung jawaban terhadap segala tugas yang diberikan oleh P). *ukit +sam &Persero( )bk.

II., J"="! Ker6" Pr"kek 

+dapun jadwal kegiatan Kerja Praktek di P). *ukit +sam &Persero( )bk. adalah sebagai berikut 0

No .  J"="! Mi#77 Ke7i""# & * , 5 1 Pengenalan terhadap $nstansi  Studi Biteratur  !bser%asi, pengumpulan data, dan pelaksanaan tugas  Pembuatan Baporan

(12)

BAB III

PENUTUP

"emikian Proposal Kerja Praktek ini disusun sebagai gambaran mengenai kegiatan Kerja Praktek yang akan dilakukan. Semoga rencana yang telah disusun dalam proposal ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. +tas bantuan semua pihak, kami mengucapkan terima kasih.

(13)

DA8TAR PUSTAKA

*asuki, S, ==8. Ilmu Ukur Tanah. Cadjah #ada Uni%ersity press,  4ogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh SEFOPE memiliki peranan yang strategis dalam penyediaan tenaga kerja yang berkualitas, dimana secara langsung bertujuan untuk

ASTER

$aka

Oleh karena itu dalam program pelepasliaran burung kakatua hasil penyerahan masyarakat perlu dilakukan identifikasi secara morfologi dan teknik DNA molekuler untuk

merupakan Skripsi dengan judul “Pembuatan Biosorben Biji Pepaya (Carica papaya) Menggunakan Aktivator Asam Sulfat (H2SO4)’’, berdasarkan hasil penelitian yang Penulis lakukan

Sedangkan hasil pooling up SN ratio kombinasi level terbaik untuk faktor yang mempengaruhi varian kualitas hasil proses produksi genteng Super DD Hidrolik adalah

Diberitahukan kepada seluruh warga jemaat yang meminjam buku nyanyian Gita Bakti milik gereja dan belum mengembalikannya diharapkan untuk mengembalikannya ke

Preheating ini dilakukan selama 180 jam pada sagger 1-5 dan ini dilakukan hingga suhu mencapai 800 o C imana akan terjadi pencairan pitch, penguapan pitch hal ini bertujuan