Fauziah Nursyahbani
Fauziah Nursyahbani
(201670066)
(201670066)
M Farhan Caniago
M Farhan Caniago
(201670069)
(201670069)
Mayang Sekar P K
Mayang Sekar P K
(201670084)
(201670084)
Venia Maria D
Venia Maria D
(201670089)
(201670089)
Handy Suryanta
Handy Suryanta
(201670002)
(201670002)
Laras Divanadya
Laras Divanadya
(201670024)
(201670024)
Beatris Anggitta C
Beatris Anggitta C
(201670034)
(201670034)
Syarifah Zainah
Syarifah Zainah
(201670050)
(201670050)
Bab 14
Bab 14
Memahami Basis Kas versus Basis Akrual pada Akuntansi Anggaran
Memahami Basis Kas versus Basis Akrual pada Akuntansi Anggaran
Bab 15
Bab 15
Dilematika Full Adoption pada Akrualisasi sektor publik
Dilematika Full Adoption pada Akrualisasi sektor publik
Bab 7
MEMAHAMI BASIS KAS
MEMAHAMI BASIS KAS
VERSUS BASIS AKRUAL PADA
VERSUS BASIS AKRUAL PADA
AKUNT
AKUNT
ANSI
ANSI
ANGGAR
ANGGAR
AN
AN
BAB 4
MENURUT
MENURUT
RITONGA (2010)
RITONGA (2010)
MENURUT
MENURUT
DWI RATNA (2010)
DWI RATNA (2010)
PERJ L N N
PERJ L N N
REFORM SI
REFORM SI
KUNT NSI
KUNT NSI
KEU
1
1
2
2
3
3
4
4
T
T
AHAP
AHAP
PERT
PERT
AMA
AMA
(1974-1999)
(1974-1999)
TAHAP KEDUA
TAHAP KEDUA
(1999-2005)
(1999-2005)
TAHAP KETIGA
TAHAP KETIGA
(2005-2010)
(2005-2010)
TAHAP KEEMPAT
TAHAP KEEMPAT
(2010-SEKARANG)
(2010-SEKARANG)
BASIS KAS VERSUS BASIS AKRUAL:
BASIS KAS VERSUS BASIS AKRUAL:
KONSEP DAN IMPLEMENTASINYA DALAM AKUNTANSI
KONSEP DAN IMPLEMENTASINYA DALAM AKUNTANSI
ANGGARAN
ANGGARAN
Bas
Basis K
is Kas
as VS B
VS Basi
asis Ak
s Akrua
ruall
Cash Basis
K
KAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK AAKKUUNNTTAANNSSI I KKAASS AAKKUUNNTTAANNSSI I AAKKRRUUAALL
O
Oppeerraassiioonnaalliissaassii RReellaattiif f sseeddeerrhhaannaa RReellaattiif f rruummiitt//kkoommpplleekkss Hubungannya dengan sistem
Hubungannya dengan sistem pendapatan dan anggaran pendapatan dan anggaran
tradisional tradisional
R
Reellaattiif f kkuuaatt ReRellaattiif f lleemmaahh
Cakupan transaksi Cakupan transaksi
Mencatat hanya transaksi yang Mencatat hanya transaksi yang menghasilkan pembayaran dan menghasilkan pembayaran dan penerimaan kas
penerimaan kas
Mencatat transaksi non kas yang Mencatat transaksi non kas yang diestimasi dengan baik
diestimasi dengan baik
Waktu
Waktu Mencatat hanya transaksi yang terjadiMencatat hanya transaksi yang terjadi pada periode akuntasi yang releven pada periode akuntasi yang releven
Mencatat pengaruh estimasi di masa Mencatat pengaruh estimasi di masa mendatang dari transaksi saat ini dan mendatang dari transaksi saat ini dan perubahan kebijakan
perubahan kebijakan
A
3 K
3 Kele
elemah
mahan
an Sis
Siste
tem
m Aku
Akunt
ntansi
ansi Cas
Cash Ba
h Basis
sis
01
01
02
02
03
03
4
4
Hanya terfokus pada aliran kas dan mengabaikan aliran
Hanya terfokus pada aliran kas dan mengabaikan aliran
sumber daya lain.
sumber daya lain.
Pertanggungjawaban kepada publik jadi terbatas hanya pada Pertanggungjawaban kepada publik jadi terbatas hanya pada penggunaan kas dan tidak pada
penggunaan kas dan tidak pada sumberdaya lainnya.
sumberdaya lainnya.
Inf
Ke
Ke
untu
untu
ng
ng
an
an
Pe
Pe
ner
ner
apan
apan
Accrual Basis
Accrual Basis
Memberikan ketelitian dalam menyajikan laporan Memberikan ketelitian dalam menyajikan laporan keuangan pemerintah daerah dan memungkinkan keuangan pemerintah daerah dan memungkinkan untuk melakukan penilaian secara lengkap
untuk melakukan penilaian secara lengkap terhadap kinerja pemerintah
terhadap kinerja pemerintah
Lebih akurat dalam melaporkan nilai Lebih akurat dalam melaporkan nilai aset,kew
aset,kewajiban ajiban maupun pembiayaan pemerintah.maupun pembiayaan pemerintah.
Memungkink
Memungkinkan dilakukan an dilakukan cut-off (pemisahaan suatucut-off (pemisahaan suatu periode dengan periode yang lain) secara lebih periode dengan periode yang lain) secara lebih sempurna dan
sempurna dan menginfomenginformasikan nila-nilai rmasikan nila-nilai ekonomekonomisis yang terkandung dalam suatu periode tertentu. yang terkandung dalam suatu periode tertentu.
01
01
02
02
03
03
Meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan Meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan pemerintah dalam rangka akuntabilitas publik
pemerintah dalam rangka akuntabilitas publik..
04
Penerapan Cash Basis /
Penerapan Cash Basis /
Accrual Basis pada
Accrual Basis pada
Akuntansi Anggaran
Akuntansi Anggaran
PRO-KONTRA MENGADOPSI AKUNTANSI AKRUAL DALAM
PRO-KONTRA MENGADOPSI AKUNTANSI AKRUAL DALAM
SEKTOR PUBLIK
SEKTOR PUBLIK
Ak
Akun
untan
tansi
si akr
akrual
ual =
= men
menga
gaku
kuii beb
beban
an pad
pada
a saa
saatt tr
trans
ansak
aksi
si ter
terjad
jadii
Aku
Akunt
ntans
ansii kas
kas =
= men
menga
gaku
kuii beb
beban
an pad
pada
a saa
saatt dib
dibay
ayark
arkan.
an.
Pa
Pada
da ka
kass bas
basis,
is, lap
lapor
oran
an ke
keuan
uanga
gan
n dap
dapat
at dim
dimani
anipul
pulasi
asi den
denga
gan
n me
menge
ngelol
lola
a wa
waktu
ktu tr
trans
ansaks
aksi.
i.
Pa
Pada
da akr
akruan
uan bas
basis, l
is, ling
ingkup
kup man
manip
ipula
ulasi
si ada
adalah
lah inh
inher
eren
en di d
di dala
alam
m pem
pemben
bentuk
tukan
an es
estim
timasi
asi
pen
pendap
dapat
atan
an dan
dan beb
beban
an
Mar
Mardiasmdiasmo(200o(2009), menc9), mencataatatt tratransaknsaksisi dengdenganan menggumenggunaknakanan basis kbasis kasas untukuntuk tratransaksnsaksi-tri-transakansaksisi ter
AKUNT
AKUNT
ANSI
ANSI
PEMERINT
PEMERINT
AHAN
AHAN
BERBASIS AKRUAL
BERBASIS AKRUAL
DI INDO
DI INDO
NESIA: T
NESIA: T
INJAUAN A
INJAUAN A
T
T
AS P
AS P
P
P
NOMOR 71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
NOMOR 71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Ti
Ti
da
da
k
k
da
da
pa
pa
t
t
di
di
k
k
at
at
ak
ak
an
an
te
te
la
la
h
h
me
me
la
la
ks
ks
an
an
ak
ak
an
an
am
am
an
an
at
at
da
da
ri
ri
P
P
as
as
al
al
36 a
36 a
y
y
a
a
t
t
1 UU
1 UU
No
No
mo
mo
r
r
17 T
17 T
ah
ah
un
un
20
20
03
03
da
da
n/
n/
at
at
au
au
P
P
as
as
al
al
70
70
a
a
y
y
at
at
2 U
2 U
U
U
No
No
mo
mo
r
r
1 T
1 T
ah
ah
un
un
20
20
04
04
KENDALA KENDALA YANG DIHADAPI
KENDALA KENDALA YANG DIHADAPI
Penerapan akuntansi berbasis akrual di organisasi sektor publik (pemerintahan)
Penerapan akuntansi berbasis akrual di organisasi sektor publik (pemerintahan)
atau swasta ternyata masih memiliki kendala diantaranya yaitu :
atau swasta ternyata masih memiliki kendala diantaranya yaitu :
Re
Rele
levan
vansi
si &
& manf
manfaa
aat
t pen
penera
erapann
pannya
ya mas
masih
ih ter
terdap
dapat
at perb
perbedaan
edaan das
dasar
ar pad
pada
a
tuj
tujuan org
uan organis
anisasi
asinya seh
nya sehing
ingga ben
ga bentuk lap
tuk lapor
oran
an k
keuan
euang
gan
an yan
yang dib
g dibutuh
utuhk
kan
an
org
organisasi sekto
anisasi sektor publik akan berbeda
r publik akan berbeda dengan organisasi swasta.
dengan organisasi swasta.
Jenis akuntabilitas yang
Jenis akuntabilitas yang dihadapi antara k
dihadapi antara kedua org
edua organisasi
anisasi tersebut
tersebut berbeda.
berbeda.
Sk
Skop
op te
terj
rjad
adin
inya
ya ma
mani
nipu
pula
lasi
si pa
pada
da or
org
gan
anis
isas
asi
i se
sekt
ktor
or pu
pub
bli
lik
k le
lebi
bih
h be
besa
sarr
dibandingkan organisasi swasta.
dibandingkan organisasi swasta.
Akuntansi akrual memerlukan penerapan penganggaran berbasis akrual yang
Akuntansi akrual memerlukan penerapan penganggaran berbasis akrual yang
sulit untuk
sulit untuk diterapk
diterapkan.
an.
Akuntansi anggar
Akuntansi anggaran mem
an memiliki masalah
iliki masalah pengendalian.
pengendalian.
Man
Manfaa
faat
t impl
implemen
ementas
tasi
i ak
akunt
untansi
ansi akr
akrual
ual pad
pada
a peme
pemerint
rintahan
ahan seca
secara
ra teo
teorit
ritis
is
be
belu
lum
m te
terb
rbuk
ukti
ti na
nam
mun
un ad
ada
a bi
biay
aya
a ya
yang
ng ha
harrus
us di
dita
tang
nggu
gung
ng k
kar
aren
ena
a ad
adan
anya
ya
reformasi
reformasi
penggunaan basis akuntansi yang jelas & signifikan.
penggunaan basis akuntansi yang jelas & signifikan.
Meskipun penerapan akuntansi berbasis akrual di perusahaan publik
Meskipun penerapan akuntansi berbasis akrual di perusahaan publik
a
atta
au
u s
sw
wa
as
stta
a m
me
em
mp
pu
uny
nya
ai
i k
ke
en
nd
da
alla
a,
, a
ad
da
a s
so
ollu
us
si
i y
ya
an
ng
g d
diib
bu
ua
at
t o
olle
eh
h
perusahaan agar sistem
perusahaan agar sistem akuntansi berbasis akrualnya dapat diterapk
akuntansi berbasis akrualnya dapat diterapkan
an
secara baik & teratur diantaranya yaitu :
secara baik & teratur diantaranya yaitu :
Duk
Dukung
ungan
an SDM
SDM yan
yang
g k
komp
ompete
eten
n &
& pr
profe
ofesio
sional
nal dal
dalam
am pen
penge
gelol
lolaan
aan
keuangan.
keuangan.
Dukungan dari pemeriksa laporan keuangan.
Dukungan dari pemeriksa laporan keuangan.
T
Tersediany
ersedianya
a sistem teknologi
sistem teknologi informasi yang
informasi yang mampu mengakomodasi
mampu mengakomodasi
persyar
persyaratan dalam
atan dalam penerapan akuntansi berbasis
penerapan akuntansi berbasis akrual.
akrual.
Adanya sistem
Adanya sistem pengang
penganggar
garan berbasis
an berbasis akrual.
akrual.
H
Har
arus
us ad
ada
a k
kom
omiitm
tmen
en &
& du
duk
kun
ung
gan
an p
pol
oliiti
tik
k da
dari
ri p
par
ara
a pe
peng
ngam
amb
bil
il
ke
DILEMATIKA FULL ADOPTION
DILEMATIKA FULL ADOPTION
PADA AKRUALISASI SEKTOR
PADA AKRUALISASI SEKTOR
PUBLIK
PUBLIK
BAB 5
KUNT
KUNT
NSI
NSI
BERB
BERB
SIS
SIS
KRU L
RITONGA
RITONGA
11..
PPeennggaakkuuaan
n PPeennddaappaattaann
22..
PPeennggaakkuuaan
n BBiiaayyaa
Mardiasmo (2009)
Mardiasmo (2009)
Akuntansi berbasis akrual dianggap lebih baik
Akuntansi berbasis akrual dianggap lebih baik daripada akuntansi
daripada akuntansi
berbasis kas, karena Laporan Keuangan yang disajikan dianggap lebih
berbasis kas, karena Laporan Keuangan yang disajikan dianggap lebih
akurat, lebih dipercaya, dan lebih relevan untuk digunakan dalam
akurat, lebih dipercaya, dan lebih relevan untuk digunakan dalam
pengambilan keputusan.
PENERAPAN ADOPSI
PENERAPAN ADOPSI
AKUNTANSI AKRUAL
AKUNTANSI AKRUAL
SECARA PENUH
SECARA PENUH
(FULL ADOPTION)
(FULL ADOPTION)
International
International
Federation
Federation
of Accountants
of Accountants
International
International
Accounting
Accounting
Standards
Standards
Committee
Committee
International
International
Monetary Fund
Monetary Fund
Ikatan
Ikatan
Akuntan
Akuntan Indonesia
Indonesia
3
3
4
Financial ccounting Financial ccounting Standard Board Standard Board Governmental Governmental ccounting Standard Board ccounting Standard Board
Pemerintah
Pemerintah
Indonesia
Indonesia
Organisasi
Organisasi
profesi
profesi
lainnya
lainnya
Acuan referensi berta
Acuan referensi berta
raf internasional
raf internasional
Penerapan SAP berbasis akrual disusun sesuai pola SAP Penerapan SAP berbasis akrual disusun sesuai pola SAP berbasis kas
berbasis kas menuju akrualmenuju akrual
Penyusunan SAP berbasis akrual relatif dianggap
Penyusunan SAP berbasis akrual relatif dianggap
menjadi lebih mudah
menjadi lebih mudah
Penerapan SAP berbasis akrual perlu dipahami
Penerapan SAP berbasis akrual perlu dipahami
lebih jauh
lebih jauh
1
1
2
2
3
3
4
4
DILEMATIKA AKRUALISASI SEKTOR PUBLIK
DILEMATIKA AKRUALISASI SEKTOR PUBLIK
Di sampi
Di samping
ng te
teka
kanan
nan at
atas
as pen
pener
erapa
apan
n st
stand
andar
ar aku
akunt
ntans
ansii ber
berbas
basis
is akr
akrual
ual,
, Sim
Simanj
anjun
unta
takk (20
(2010) jug
10) juga
a
men
menyeb
yebutk
utkan
an ke
kenda
ndala
la ya
yang
ng men
menamb
ambah
ah dil
dilema
ema pen
pener
erapa
apan
n akr
akrual
ualisa
isasi
si sek
sekto
torr pub
publik
lik ya
yaitu
itu ::
Sistem
Sistem
ak
akunt
unt
ans
ansi
i
dan
dan
IT based
IT based
System
System
Komitmen
Komitmen
dar
dari
i
Pim
Pimpin
pin
an
an
Tersedianya
Tersedianya
SDM yang
SDM yang
kompeten
kompeten
Resistensi
Resistensi
terhadap
terhadap
perubahan
perubahan
DILEMATIKA AKRUALISASI SEKTOR PUBLIK
DILEMATIKA AKRUALISASI SEKTOR PUBLIK
Fa
Fakt
ktor
or pen
pendu
duku
kung
ng un
untuk
tuk mem
memini
inimal
malisa
isasi
si te
teka
kanan
nan yan
yang
g tim
timbu
bull dar
darii pe
pener
nerapa
apan
n ado
adops
psii
pe
penu
nuh
h pa
pada
da ak
akru
rual
alis
isas
asii se
sekt
ktor
or pu
publ
blik
ik it
itu
u se
send
ndir
irii ya
yait
itu
u ::
Pe
Perlrluududukukungnganandadariripipihahakk pipihahakkyayang ng kkomompepetetenndadann
pr
profofesiesionaonall daldalamampenpengelgelolaolaanankekeuanuangagan.n.
Dib
Dibutuutuhkhkannannyayadukdukungungananperperananpempemerikeriksasalaplaporaorannkekeuanuangagann
T
Tersersediaedianynyaasuasuatutusissistemtemtekteknolnologiogiinfinformormasiasisehisehinggnggaadaldalamam
imp
implemelementntasiasiakuakuntntansansii berberbasbasisisakrakrualualterterpenpenuhiuhisysyararatnatnyaya
Per
Perlunlunyayadukdukungungananpolpolitikitikdaldalamampempemerinerintahtahananuntuntukuk
aku
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BASIS AKRUA
BASIS AKRUALL
–
–
BASIS KAS
Man
Manfa
faat
at Acc
Accrua
rual
l Bas
Basis Pada
is Pada Or
Orga
ganis
nisasi
asi Pe
Pemer
merin
intah
tahan:
an:
Sebagai bentuk pelaksanaan Sebagai bentuk pelaksanaan konsep
konsep pusat pusat pertanggungpertanggung jawaban (r
jawaban (responsibility center)esponsibility center)
Sebagai suatu peluang untuk Sebagai suatu peluang untuk menerapkan prinsip cost menerapkan prinsip cost against revenue
against revenue
Sebagai suatu fondasi untuk Sebagai suatu fondasi untuk melakukan perhitungan biaya melakukan perhitungan biaya produk atau pelayanan yang produk atau pelayanan yang lebih baik
lebih baik
Sebagai suatu bentuk analisis Sebagai suatu bentuk analisis keekonomian dan keefisienan keekonomian dan keefisienan pengelolaan keuangan dapat pengelolaan keuangan dapat dilakukan dengan lebih baik dilakukan dengan lebih baik Sebagai suatu sarana
Sebagai suatu sarana
perhitungan nilai subsidi yang perhitungan nilai subsidi yang lebih baik atas setiap produk lebih baik atas setiap produk dan atau pelayanan yang dan atau pelayanan yang diberikan pemerintah kepada diberikan pemerintah kepada masyarakat
masyarakat Sebagai upaya peningkatan
Sebagai upaya peningkatan kualitas pelaporan dan evaluasi kualitas pelaporan dan evaluasi keuang
keuangan serta an serta kinerjakinerja organisasi pemerintah organisasi pemerintah
K
Keleb
elebihan
ihan Basis
Basis Ka
Kas-Ak
s-Akrual
rual
S
Sttaannddaar r AAkkuunnttaannssi i BBeerrbbaassiis s AAkkrruuaall SSttaannddaar r AAkkuunnttaannssi i BBeerrbbaassiis s KKaass
a.
a. MetoMetode basde basis akris akrual diual digunakgunakan unan untuk petuk pengukngukuraurann aset, kewajiban, dan ekuitas dana.
aset, kewajiban, dan ekuitas dana. b.
b. BebBeban diaan diakukui saat ti saat terjerjadi tradi transansakaksisi c.
c. PenPendapadapatan tan diakdiakui ui saat saat terjaterjadi di trantransaksisaksi d.
d. SetiaSetiap penerp penerimaan imaan dan pdan pembaembayaryaran akan akan dican dicataatatt ke dalam masing-masing akun sesuai
ke dalam masing-masing akun sesuai dengandengan transaksi yang terjadi.
transaksi yang terjadi.
a.
a. MeMetotodede babasis sis kakass didigugunanakakann ununtutukk pepencncatatatatanan peng
pengakuaakuann pendapendapatapatan, bn, belanjaelanja dandan pembipembiayaayaanan b.
b. BeBebaban/n/bibiaayaya bebelulumm didiakakuiui sasampmpaiai adadananyaya pem
pembabayayararann secsecararaa kakass wawalaulaupunpun bebbebanan teltelahah terjadi
terjadi c.
c. PPenendadapapatatann didiakakuiui sasaatat didittererimimananyaya kkasas d.
KELEMAHAN
KELEMAHAN
BAS
Biaya yang belum
Biaya yang belum
dibayarkan secara kas,
dibayarkan secara kas,
akan dicatat efektif
akan dicatat efektif
sebagai
sebagai
biaya sehingga dapat
biaya sehingga dapat
mengurangi pendapatan
mengurangi pendapatan
perusahaan
perusahaan
Metode basis akrual
Metode basis akrual
digunakan untuk
digunakan untuk
pencatatan
pencatatan
Aadanya resiko pendapatan
Aadanya resiko pendapatan
yang tidak tertagi sehingga
yang tidak tertagi sehingga
dapat membuat mengurangi
dapat membuat mengurangi
pendapatan perusahaan
pendapatan perusahaan
Standar
Dengan adanya
Dengan adanya
pembentukan
pembentukan
cadangan akan dapat
cadangan akan dapat
menguangi
menguangi
pendapatan
pendapatan
perusahaan
perusahaan
Perusaha
Perusaha
an ti
an ti
dak mempunyai
dak mempunyai
perkiraan yang tepat kapan
perkiraan yang tepat kapan
kas yang belum dibayarkan
kas yang belum dibayarkan
oleh pihak lain dapat diterima
oleh pihak lain dapat diterima
Standar
Metode kas basis tidak Metode kas basis tidak mencerminkan besarnya mencerminkan besarnya
kas yang tersedia kas yang tersedia
Adanya penghapusan
Adanya penghapusan
piutang secara
piutang secara
langsung dan tidak
langsung dan tidak
mengenal adanya
mengenal adanya
estimasi piutang tidak
estimasi piutang tidak
tertagih
tertagih
Biasanya dipakai oleh
Biasanya dipakai oleh
perusahaan yang
perusahaan yang
usahanya relatif kecil
usahanya relatif kecil
Akan dapat menurunkan
Akan dapat menurunkan
perhitungan pendapatan
perhitungan pendapatan
bank, karena adanya
bank, karena adanya
pengakuan pendapatan
pengakuan pendapatan
sampai diterimanya uang
sampai diterimanya uang
kas
kas
Standar
Setiap pengeluaran kas Setiap pengeluaran kas diakui sebagai beban diakui sebagai beban
Sul
Sulititbagibagimamanajnajemnemnee
untuk
untukmenenmenentukantukan
su
suatuatukekebibijajakakannkeke
depann
depannyayakarenakarena
selal
selaluuberpatoberpatokankan
pad
padaakaskas..
Sulit dalam melakukan
Sulit dalam melakukan
trans
transaksiaksiyang yang tertundatertunda
pembayarannya, karna
pembayarannya, karna
pen
pencatcatatanatandiadiakuikuipadpadaa
sa
saatatkakassmamasusukkatatauau
keluar
keluar
Standar
LAPORAN K
LAPORAN K
EUANG
EUANG
AN
AN
SEKTOR PUBLIK
SEKTOR PUBLIK
BAB 7
ujuan
ujuan dan
dan
ungsi
ungsi Laporan
Laporan
Keuangan Sektor Publik
Akuntabiltas dan
Akuntabiltas dan
Pelaporan Retrospektif
Pelaporan Retrospektif
(Accountabiliy &
(Accountabiliy &
Retrospective
Retrospective
reporting)
reporting)
02
02
Hubungan
Hubungan
Masyarakat ( Public
Masyarakat ( Public
Relation)
Relation)
Perencanaan dan
Perencanaan dan
Informasi Otorisasi
Informasi Otorisasi
(Planning &
(Planning &
Authorizatio
Authorizatio
Information)
Information)
Sumber Fakta dan
Sumber Fakta dan
Gambaran (Source
Gambaran (Source
of
of
Facts an
Facts an
d
d
Figures)
Figures)
Kepatuhan dan Pengelolaan (Compliance &
Kepatuhan dan Pengelolaan (Compliance &
Stewardship)
Stewardship)
05
05
01
01
06
06
03
03
04
04
Mardiasmo
Mardiasmo
(2002)
(2002)
Laporan Keuanan organisasi Laporan Keuanan organisasi
non-bisnis hendaknya dapat bisnis hendaknya dapat memberikan nformasi yang memberikan nformasi yang bermanfaat bagi penyedia dan bermanfaat bagi penyedia dan calon penyedia sumber daya, serta calon penyedia sumber daya, serta
pengguna dan calon pengguna pengguna dan calon pengguna
lainnya dalam pembuatan lainnya dalam pembuatan keputusan yang rasional mengenai keputusan yang rasional mengenai alokasi sumber daya organisasi alokasi sumber daya organisasi
Memberikan informasi mengenai sumber Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban dan kekayaan daya ekonomi, kewajiban dan kekayaan bersih organissi, serta pengaruh dari bersih organissi, serta pengaruh dari transaksi, peristiwa dan kejadian ekonomi transaksi, peristiwa dan kejadian ekonomi
Memberikan informasi untuk membantu para penyedia Memberikan informasi untuk membantu para penyedia
dan calon penyedia sumber daya, sert
dan calon penyedia sumber daya, serta pengguna dana pengguna dan calon pengguna lainnya dalam menilai
calon pengguna lainnya dalam menilai pelayanan yangpelayanan yang diberikan oleh organisasi non-bisnis sert
diberikan oleh organisasi non-bisnis sert a kemampuannyaa kemampuannya untuk melanjutkan memberi pelayanan tersebut untuk melanjutkan memberi pelayanan tersebut
Memberikan informasi mengenai cara Memberikan informasi mengenai cara organisasi memperoleh dan membelanjakan organisasi memperoleh dan membelanjakan kas atau sumber daya kas, mengenai utang kas atau sumber daya kas, mengenai utang
dan pembayaran kembali utang, serta dan pembayaran kembali utang, serta
Memberikan informasi yang Memberikan informasi yang bermanfaat bai penyedia dan bermanfaat bai penyedia dan calon enyedia sumber daya, serta calon enyedia sumber daya, serta pengguna dan calon pengguna pengguna dan calon pengguna lainnya dalam menilai kinerja lainnya dalam menilai kinerja manajer organisasi non-bisnis atas manajer organisasi non-bisnis atas
pelaksanaan tanggung jawab pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan serta aspek kinerja pengelolaan serta aspek kinerja
lainnya lainnya Memberikan Memberikan informasi informasi mengenai kinerja mengenai kinerja organisasi selama organisasi selama satu periode satu periode Memberikan penjelasan Memberikan penjelasan dan interpretasi untuk dan interpretasi untuk membantu pengguna membantu pengguna
dalm memahami dalm memahami
Menurut FAS
Pengguna Laporan
Pengguna Laporan
keuangan Sektor Publik
keuangan Sektor Publik
Manajemen
Manajemen
Pengguna Jasa
Pengguna Jasa
Pembayar Pajak
Pembayar Pajak
Pemberi Bantuan
Pemberi Bantuan
investor
investor
Dewan Legislatif
Dewan Legislatif
Karyawan
Karyawan
Pemasok
Pemasok
Pemilih
Pemilih
Badan Pengawas
Badan Pengawas
Drebin et al
Drebin et al
1981)
1981)
Masyarakat pengguna jasa Publik
Masyarakat pengguna jasa Publik
Masyarakat pembayar pajak
Masyarakat pembayar pajak
Perusahaan dan organisasi sosial
Perusahaan dan organisasi sosial
ekonomi yang menggunakan
ekonomi yang menggunakan
pelayanan publik sebagai input
pelayanan publik sebagai input
atas aktivitas organisasi
atas aktivitas organisasi
Bank dan Masyarakat sebagai
Bank dan Masyarakat sebagai
kreditor pemerintah
kreditor pemerintah
Badan-badan Internasional
Badan-badan Internasional
Investor asing dan analis negara
Investor asing dan analis negara
Generasi mendatang
Generasi mendatang
Lembaga negara
Lembaga negara
Kelompok politik
Kelompok politik
Manajer publik
Manajer publik
Pegawai Pemerintah
Pegawai Pemerintah
Borgonovi dan Anessi-Pessina (1997)
Borgonovi dan Anessi-Pessina (1997)
01
01
Masyarakat yang kepadanya pemerintah
Masyarakat yang kepadanya pemerintah
bertanggung Jawab
bertanggung Jawab
02
02
Legislatif dan badan pengawas yang
Legislatif dan badan pengawas yang
secara langsung mewakili rakyat
secara langsung mewakili rakyat
03
03
Investor dan kreditor yang memberikan
Investor dan kreditor yang memberikan
pinjaman dan atau berpartisipasi dalam
pinjaman dan atau berpartisipasi dalam
proses pemberian pinjaman
proses pemberian pinjaman
GASB mengidentifikasi laporan keuangan pemerintah menjadi 3
GASB mengidentifikasi laporan keuangan pemerintah menjadi 3
kelompok besar, yaitu:
kelompok besar, yaitu:
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan
Sektor Publik di Indonesia
01
01
02
02
03
03
04
04
05
05
Neraca atau Laporan Posisi Keuangan
Neraca atau Laporan Posisi Keuangan
Laporan Operasi atau Laporan aktvitas
Laporan Operasi atau Laporan aktvitas
atau Laporan Realisasi Anggaran
atau Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas
Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Sektor
Laporan Keuangan Sektor
Publik di Indonesia
Publik di Indonesia
Acuan Penyusunan Laporan Keuangan
Acuan Penyusunan Laporan Keuangan
Organisasi Sektor Publik
Organisasi Sektor Publik
42 42
PSAK Nomor
PSAK Nomor
45
45
SAP
SAP
Laporan Keuangan Berdasarkan PSAK 45
Laporan Keuangan Berdasarkan PSAK 45
Laporan Keuangan pemerintah berdasarkan SAP
Laporan Keuangan pemerintah berdasarkan SAP
01
01
02
02
Pasal 30 UU Nomor 17 Tahun 2003
Pasal 30 UU Nomor 17 Tahun 2003
1.
1. PrePresiden mensiden menyampyampaikaaikan rancn rancangangan undanan undang-undag-undang tentang tentangng
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN kepada DPR berupa laporan keuangan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN kepada DPR berupa laporan keuangan
yang telah diperiksa oleh
yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan, selambat-lambatnBadan Pemeriksa Keuangan, selambat-lambatnya 6ya 6
bulan setelah tahun anggaran berakhir.
bulan setelah tahun anggaran berakhir.
2.
2. Laporan Laporan keuangkeuangan dan dimaksud imaksud setidak-tidaknya setidak-tidaknya meliputi lapormeliputi laporan ran realisasi APBN,ealisasi APBN,
Neraca, Laporan Arus Kas, dan catatan atas laporan keuangan, yang dilampiri
Neraca, Laporan Arus Kas, dan catatan atas laporan keuangan, yang dilampiri
dengan laporan keuangan perusahaan negara dan badan lainnya.
dengan laporan keuangan perusahaan negara dan badan lainnya.
Pasal 31 UU Nomor 17 Tahun 2003
Pasal 31 UU Nomor 17 Tahun 2003
1.
1. Gubernur/Bupati/WGubernur/Bupati/Walikota alikota menyampaikmenyampaikan ran rancangan ancangan peraturperaturan daeran daerah tah tentangentang
pertanggungjaw
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD aban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa kepada DPRD berupa laporanlaporan
keuang
keuangan yang telah an yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan, selambat-diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan,
selambat-lambatnya 6 bulan setelah tahun anggaran berakhir.
lambatnya 6 bulan setelah tahun anggaran berakhir.
2.
2. Laporan Laporan keuangkeuangan dan dimaksud imaksud setidak-tidaknya setidak-tidaknya meliputi lapormeliputi laporan ran realisasi APBD;ealisasi APBD;
Neraca, Laporan Arus Kas, dan catatan atas Laporan Keuangan yang dilampiri