• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

1

PETUNJUK TEKNIS

BANTUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

BATUSANGKAR 2017

(2)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Memenuhi kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), IAIN Batusangkar berkomitmen menyesuaikan dengan Visinya yakni, Integratif dan Interkonektif dalam Keilmuan, Berkarifan Lokal, Bereputasi Global. Khusus di Bidang Pengabdian Masyarakat pencapaian visi ini diupayakan dalam menjalankan misi sebagai pelopor pengabdian pada masyarakat yang berbasis riset dan kearifan lokal.

Meskipun tuntutan penerapan Filosofi Islam Transformatif (Diktis,2016) menjadi pertimbangan penting dalam pengembangan kehidupan masyarakat Islam Indonesia, namun revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai lokal sebagai sosial kapital tidak pula kalah pentingnya. Oleh karena itu Pusat Pengabdian Masyarakat-Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Batusangkar telah merancang Format Pengabdian Masyarakat yang berorientasi “Mewujudkan Nagari Islami yang Berbasis ABS-SBK”

Titik berangkat Peta Perjalanan (road map) pengabdian masyarakat menuju perwujudan nagari Islami sebenarnya telah diawali dua tahun sebelum STAIN Batusangkar beralih Status menjadi IAIN Batusangkar di akhir tahun 2015. Pra-asumsi format program adalah, karena IAIN Batusangkar terletak di Sumatera Barat yang dihuni entitas masyarakat budaya Minangkabau, ditambah pula dengan kenyataan posisi Batusangkar sebagai pusat kebudayaan Minangkabau, maka sepatutnyalah IAIN Batusangkar menggagas pengembangan masyarakat Islam dari Batusangkar dan akan bergerak secara sentripetal untuk seluruh wilayah Sumatera Barat, bahkan Nusantara.

Modal dasar program adalah Filosofi Minangkabau yakni, Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dan kepastian bahwa masyarakat Minangkabau pasti umat Islam. Selain itu, dalam keragaman dan kondisi bagaimanapun, institusi-institusi yang selama ini menjadi pilar dalam nagari baik institusi adat maupun agama masih tetap eksis. Institusi dimaksud antara lain adalah, institusi Pemangku Adat (tergabung dalam Kerapatan Adat Nagari atau disingkat KAN), Bundo Kanduang, Cadiak Pandai dan Alim Ulama (tergabung dalam Majelis Ulama Nagari) ditambah pula saat ini dengan komunitas-komunitas berbasis agama seperti, Badan Kontak Majelis Tak’lim (BKMT) nagari, kelompok yasinan dan semacamnya. Semua ini adalah sosial kapital untuk pengembangan masyarakat.

Di sisi lain dukungan pendanaan diperoleh dari Dana Desa yang dikucurkan Pemerintah sebagai konsekuensi UU Desa. Apalagi ada keharusan penggunaan dana desa tersebut sebesar 30% untuk Pembinaan Kelembagaan Masyarakat yang ada di Nagari dan Pemberdayaan Masyarakat Nagari di berbagai bidang. Hal mana dapat dipandang sebagai peluang potensial dan pasti bagi IAIN Batusangkar untuk percepatan perwujudan masyarakat Islami dalam kerangka ABS-SBK melalui pendampingan pemberdayaan masyarakat nagari. Sementara kesiapan Sumber Daya Manusia yang dimiliki, baik dari Tenaga Akademik Dosen dan Peneliti, Mahasiswa, maupun Tenaga Kependidikan seperti karyawan, diyakini mampu melaksanakan pengabdian masyarakat secara profesional dan proporsional.

Berangkat dari latar pemikiran di atas, maka langkah awal program yang telah dimulai sejak tahun 2015 adalah sosialisasi program. Lima lokasi di Lima nagari telah

(3)

2

dipilih yaitu, Nagari Sumani-Kabupaten Solok, Nagari Tabek-Kabupaten Tanah Datar, Nagari Taeh-Kabupaten Limapuluh Kota, Nagari Tanjuang dan Nagari Kumanis-Kabupaten Sijunjung. Target kegiatan adalah menyebarluaskan informasi tentang pentingnya merevitalisasi dan mereaktualisasi nilai-nilai ABS-SBK pada seluruh lapisan masyarakat sekaligus membangun komitmen dan pernyataan kesiapan setiap elemen masyarakat (pemangku adat, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang dan pemuda) untuk bersama berupaya mewujudkan nagari Islami.

Akan tetapi dari lima nagari yang telah dipilih dua diantaranya yakni Nagari Tabek-Kabupaten Tanah Datar dan Nagari Taeh-Tabek-Kabupaten Limapuluh Kota, kegiatan tidak berjalan sebagaimana diharapkan, terkendala oleh minimnya keseriusan elemen-elemen yang dijadikan sasaran program. Sedangkan di tiga nagari lainnya program dapat dijalankan meskipun dengan hasil bervariasi jika diukur dari efektifitasnya.

Community Based Research (CBR) merupakan salah satu metode penelitian dengan pendekatan berbasis komunitas dengan konsekuensi paradigmatik bertumpu pada partisipasi aktif komunitas. Kegiatan pemberdayaan ini memenuhi tiga prinsip CBR yaitu (1) adanya kolaborasi antara peneliti dan komunitas; (2) validasi terhadap pengetahuan yang dimiliki komunitas dan adanya berbagai cara untuk mengumpulkan dan menyebarkan informasi dan (3) adanya perubahan sosial sebagai sarana utama untuk mencapai keadilan sosial atau apapun yang menjadi visi dan cita-cita keinginan masyarakat (Hanafi dkk. 2015:70-71). Langkah umum dalam Community Based Research (CBR) adalah:

1. Laying the foundations, tahap ini bertujuan untuk negotiating and roles. Tahap inimeliputi (a) organizing a stakeholders steering group and clarifyng roles; (b) identifyng assumption about research; (c) higlighting the contex of thr situation dan(d) identifyng the purpose of research

2. Planning, tahap ini bertujuan untuknegotiating perspectivee to illuminate. Tahap inimeliputi (a) determining the research question; (b) developing method for collecting information; dan (c) developing an analysis plan.

3. Information gathering / analysis, tahap ini bertujuan untuk negotiating meaning and learning. Tahap inimeliputi (a) gathering information dan (b) analyzing and interpreting. 4. Action on finding, tahap ini bertujuan untuk negotiating the mobilization of knowledge

and communities. Tahap inimeliputi (a) sharing information dan (b) action on the result. Oleh karena itu, bantuan peningkatan mutu pengabdian kepada masyarakat dialokasikan untuk pengabdian berbasis riset (research) dan kearifan lokal (local wisdom), terutama di nagari-nagari, adat dan budaya Minangkabau. Dengan pendekatan/metodologi CBR, diharapkan keluaran (output) pengabdian yang didanai bisa lebih terukur bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya peningkatan mutu kehidupan kaum Muslimin di Sumatera Barat.

Pengabdian kepada masyarakat memiliki keberagaman dalam bentuk, jenis, pendekatan dan mekanisme aksi. Melalui Pusat Pengabdian Masyarakat di LPPM IAIN Batusangkar, masyarakat telah menjadi instrumen penting dalam melakukan program CBR tersebut. Minangkabau dengan kekentalan dan kuatnya penegakan sistem adat, yang bersinergi dengan ketentuan Syariah, tidak menutup celah untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas masyarakat dalam mengikuti perkembangan teknologi. LPPM IAIN Batusangkar memfasilitasi kegiatan tersebut, dan sebagai wahana pengembangan kerjasama dalam mengoptimalkan pusat studi di berbagai Fakultas, Jurusan/Program Studi. Pengabdian yang difasilitasi oleh Pusat Pengabdian Masyarakat LPPM tahun 2017 ini akan dilaksanakan

(4)

3

di tiga nagari di Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, yaitu Nagari Kumanis, Nagari Tanjung Bonai Aur dan Nagari Tanjung Bonai Aur Selatan. Alasan Pusat Pengabdian pada Masyarakat memilih ketiga lokasi tersebut sebagai tempat pelaksanaan adalah dikarenakan secara struktural pemerintahan, kegitan dimaksud mendapat dukungan penuh dari pemerintah nagari, bersedia bekerjasama dengan IAIN Batusangkar, dan kesepakatan ini juga di dukung penuh oleh Ninik Mamak sebagai pemimpin kaum dalam adat. Disamping itu, sebelum lanjut pada tahap permulaan awal pelaksanaan, LPPM melalui Pusat Pengabdian Masyarakat terlebih dahulu melakukan diskusi dan sosialisasi bersama tokoh masyarakat (termasuk di dalamnya Ibu-ibu Bundo Kandung dan pemuda) untuk melahirkan kesepakatan. Namun, juga tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan kegiatan serupa di daerah atau nagari lainnya.

Sebelumnya, beberapa program pengabdian yang sudah terealisasi dengan ketiga nagari tersebut antara lain Perwujudan Kawasan Bermain Islami bagi anak-anak, Pelatihan Pemberantasan Buta Huruf al-Qur’an bagi lansia, Pelatihan Penggunaan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), Pendampingan dalam Penyusunan Rencana Program Jangka Menengah (RPJM) Nagari, Pembuatan Gula Semut dari Gula Aren, serta beberapa kegiatan lainnya.

B. Tujuan Kegiatan

1. Mengamalkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh dari pembelajaran dan penelitian di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dalam rangka mewujudkan pemberdayaan dan kesejahteraan serta pengembangan masyarakat, kehidupan demokratis dan keadilan sosial bagi kehidupan bangsa berbasis riset dan kearifan lokal Minangkabau.

2. Memperkuat dan meningkatkan kompetensi dosen serta produktivitas pengabdian berbasis riset dan kearifan lokal.

3. Meningkatkan kesempatan dosen untuk bekerjasama dengan lembaga-lembaga mitra baik di tingkat lokal, nasional maupun international yang mempunyaiconcern di bidang pemberdayaan masyarakat berbasis riset dan kearifan lokal.

4. Melahirkan ilmuwan di kalangan PTKI yang memiliki keahlian otoritatif dan implementatif pada bidang tertentu.

C. Tema

Tema program bantuan pengabdian kepada masyarakat adalah Islamic Community Engagement based Research and Local Wisdom.

D. Manfaat

1. Memperkuat peran perguruan tinggi dalam melakukan rekayasa sosial melalui pemberdayaan masyarakatberbasis riset dan kearifan lokal Minangkabau.

2. Menumbuhkan kesadaran warga masyarakat melalui kegiatan-kegiatan pelibatan yang difasilitasi oleh perguruan tinggi.

3. Memaksimalkan partisipasi perguruan tinggi dalam menerjemahkan ilmu dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat.

4. Peningkatan jejaring kerjasama kelembagaan baik dengan instansi lokal, nasional, maupun internasional.

(5)

4

E. Output

1. Tersedianya dokumen tentang kiprah perguruan tinggi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk perubahan sosial.

2. Publikasi kegiatan pembangunan kesadaran masyarakat berbasis riset dan kearifan lokal Minangkabau.

3. Knowledge sharing hasil-hasil pengabdian berbasis riset dan kearifan lokal Minangkabau. 4. Jejaring berkelanjutan dengan para pemberdaya masyarakat terkemuka dari

universitas/institusi/lembaga riset.

F. Prinsip Dasar Dalam Pengabdian

Pengelolaan program Pengabdian kepada Masyarakat mendasarkan pelaksanaan pengabdiannya kepada prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Partisipasi Melibatkan masyarakat secara aktif sebagai subyek di dalam suatu program, mulai dari perancangan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, pelaporan, dan diseminasi 2. Pemberdayaan Memperhatikan pengetahuan, pengalaman, kebutuhan, dan kehendak

serta mendayagunakan potensi yang dimiliki masyarakat mitra pengabdian untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang dimiliki serta menyelesaikan persoalan-persoalan yang mereka hadapi.

3. Inklusifitas

4. Bersedia menerima keragaman dan perbedaan serta mengakomodasinya dalam berbagai tatanan yang ada di masyarakat. Keragaman dimaksud meliputi antara lain keragaman agama, kepercayaan, budaya, adat, bahasa, gender, ras, suku bangsa, strata ekonomi, dan perbedaan kemampuan fisik/mental.

5. Kesetaraan dan keadilan gender

6. Memberikan kesempatan, partisipasi, kontrol terhadap pengambilan keputusan, dan manfaat yang sama kepada perempuan dan laki-laki dalam program dan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dan melaksanakan berbagai pendekatan yang mendorong kesetaraan dan menghilangkan kesenjangan.

7. Ramah Lingkungan.

8. Memberi perhatian yang proporsional pada aspek-aspek tata kelola lingkungan hidup dan sumberdaya alam baik untuk menghindari atau menekan dampak lingkungan yang negatif maupun untuk secara proaktif memanfaatkan setiap peluang untuk meningkatkan kesehatan dan kelestarian lingkungan hidup dan sumberdaya alam. 9. Akuntabilitas.

10. Mempertanggungjawabkan semua program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat kepada pemangku kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku dan prinsip-prinsip tatakelola yang baik dan demokratis.

11. Transparansi

12. Terbuka dalam menyajikan informasi dan laporan serta menerima masukan terkait program pengabdian kepada masyarakat.

13. Kemitraan Menjalin kerjasama dan jejaring pengabdian kepada masyarakat dengan berbagai pihak berdasarkan kesetaraan, keterbukaan dan saling menguntungkan.

14. Keberlanjutan merancang program pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan dan mandiri dengan atau tanpa bantuan dari pihak manapun.

(6)

5

15. Kesukarelaan Bersedia melakukan program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tanpa paksaan, baik atas prakarsa sendiri maupun atas permintaan masyarakat dan pihak lain.

16. Manfaat setiap program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus bermanfaat seluas-luasnya bagi semua pihak, baik dari segi keilmuan, sosial, ekonomi, politik, budaya dan manfaat lainnya bagi pengembangan masyarakat ke depan. Manfaat pengabdian adalah untuk mendorong masyarakat mengembangkan asset mereka.

17. Keterkaitan ilmu, amal dan transformasi sosial Menjadikan program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai implementasi dari pembelajaran dan penelitian untuk mendukung transformasi sosial.

(7)

6

BAB II

PROGRAM BANTUAN PENINGKATAN MUTU PENGABDIAN PADA MASYARAKAT BERBASIS PROGRAM STUDI / JURUSAN A. Bentuk Pengabdian

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat merupakan salah satu bentuk intervensi perguruan tinggi untuk tujuan perubahan sosial. Kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan berbagai bentuk yaitu:

1. Pembelajaran Masyarakat, yakni suatu kegiatan yang ditujukan untuk belajar bersama masyarakat atau menguatkan kemampuan, potensi dan aset masyarakat, termasuk dialog, lokakarya, dan pelatihan.

2. Pendampingan Masyarakat, yakni kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan secara intensif dan partisipatif agar tercapai kemandirian dari komunitas atau kelompok mitra.

3. Advokasi, yakni kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa menumbuhkan kepekaan sosial, politik, dan budaya, serta kapasitas/kemampuan untuk memperjuangkan dan memperoleh hak-hak sebagai warga negara.

4. Pemberdayaan Ekonomi, yakni kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan pendapatan.

5. Layanan Masyarakat, yakni penyediaan layanan masyarakat seperti layanan keagamaan, kesehatan, mediasi, resolusi konflik, konsultansi (psikologi, keluarga, hukum, pembuatan rencana bisnis, proyek), pelatihan, penelitian, dan lain-lain.

6. Ujicoba, Adaptasi serta Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) berbasis

IPTEKS, yakni kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pengembangan

dan penerapan hasil penelitian (action research), seni, budayaataupun teknologi sederhana untuk mengembangkan potensi dan peluang yang terdapat pada suatu komunitas masyarakat. Misalnya inovasi kesenian tradisional dengan kesenian modern bernafaskan nilai-nilai keislaman.

B. Jenis dan Tema Bantuan Pengabdian

Program pengabdian kepada masyarakat yang disediakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat tahun 2017 adalah pemberdayaan masyarakat berbasis program studi.

Adapun pengelompokkan jenis dan tema bantuan adalah

1. Pembentukan Kelompok Paralegal dan aktivis ADR (Alternative Dispiut Resolution), tema ini untuk dosen Program Studi/Jurusan di lingkungan Fakultas Syariah.

2. Pembentukan Kelompok Kerja Guru (KKG) MDA, tema ini untuk dosen Program Studi/Jurusan di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK).

3. Pembentukan Kelompok Perempuan Sadar Lingkungan (Pusat Studi Gender dan Anak), tema ini untuk kelompok Pusat Studi Gender dan Anak.

4. Membuat Business Plan untuk BUM Nagari di Sumpur Kudus, tema ini untuk dosen Program Studi/Jurusan di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).

5. Pembuatan video profil nagari, tema ini untuk dosen Program Studi/Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dengan melibatkan mahasiswa.

(8)

7

C. Kuota dan Pengangaran

1. Untuk Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan sebanyak 1 proposal dengan anggaran Rp. 15.000.000,- (sudah termasuk pajak)

2. Untuk Fakultas Syariah sebanyak 1 proposal dengan anggaran Rp. 15.000.000,- (sudah termasuk pajak)

3. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebanyak 1 proposal dengan anggaran Rp. 15.000.000,- (sudah termasuk pajak)

4. Untuk Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah sebanyak 1 proposal dengan anggaran Rp. 15.000.000,- (sudah termasuk pajak)

5. Untuk Kelompok Pusat Studi Gender dan Anak sebanyak 1 proposal dengan anggaran Rp. 15.000.000,- (sudah termasuk pajak)

D. Lokasi Pengabdian

Agar lebih terarah dan optimalnya hasil kegiatan, LPPM IAIN Batusangkar telah menetapkan lokasi kegiatan. Calon peneliti bisa melakukan penelitian dengan memilih salah satu lokasi di Nagari sebagai berikut yaitu:

1. Nagari Kumanis Sijunjung

2. Nagari Tanjuang Bonai Aur Sijunjung 3. Tanjung Bonai Aur Selatan Sijunjung

4. Nagari-nagari lain sesuai dengan permintaan Masyarakat / Pemerintah Nagari

E. Pendekatan Pelaksanaan Pengabdian

Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat harus menggunakan pendekatanpendekatan yang mampu menumbuhkan tradisi kritis masyarakat, tanpa harus kehilangan jati dirinya sebagai perguruan tinggi. Hal ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan kebermanfaatan keberadaan perguruan tinggi bagi masyarakat. Untuk itu, kebermanfaatan perguruan tinggi kepada masyarakat tidak selalu terjebak pada fungsi-fungsi yang diamanatkan pemerintah. Setidaknya, sudah ada tiga model pendekatan yang sudah diperkenalkan dalam pelaksanaan pemberdayaan di tengah masyarakat;

1. Partisipatoris

Elemen dasar proses pemberdayaan masyarakat adalah: partispasi dan mobilisasi sosial (social mobilisation). Disebabkan lemahnya pendidikan, ekonomi dan segala kekurangan yang dimiliki, warga masyarakat secara umum tidak dapat diharapkan dapat mengorganisir diri mereka tanpa bantuan dari luar. Hal yang sangat esensial dari partisipasi dan mobilisasi sosial ini adalah membangun kesadaran akan pentingnya mereka menjadi agen perubahan sosial. Keberadaan perguruan tinggi menjadi penting untuk meneguhkan peran sebagai pihak luar yang akan mengorganisir masyarakat.

2. Penelitian bersama komunitas

Penelitian bersama masyarakat (Community Based Research) adalah penelitian bersama masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang dialami masyarakat. CBR muncul dari berkembangnya koneksi antara para peneliti dan organisasi berbasis komunitas yang secara bersama-sama melakukan berbagai bentuk kegiatan penelitian, dengan menggunakan metodologi ilmiah, yang menggunakan sebuah pendekatan: pendekatan berbasis komunitas. Community based research didefinisikan sebagai sebuah kerjasama dalam penelitian dan saling menguntungkan antara peneliti kampus (dosen dan

(9)

8

mahasiswa) dengan komunitas yang bertujuan untuk sebuah gerakan sosial (sosial action) dan perubahan sosial (sosial change) dengan tujuan akhir untuk mencapai keadilan sosial. 3. Pemberdayaan masyarakat berbasis Asset atau Resources

Pemberdayaan masyarakat berbasis Asset atau Resources merupakan salah satu model pengembangan masyarakat yang berada dalam aliran besar mengupayakan terwujudnya sebuah tatanan kehidupan sosial di mana masyarakat menjadi pelaku dan penentu upaya pembangunan di lingkungannya. Upaya pengembangan masyarakat dilaksanakan dengan sejak dari awal menempatkan manusia untuk mengetahui apa yang menjadi kekuatan yang dimiliki serta segenap potensi aset yang potensial untuk dimanfaatkan. Pengetahuan akan kekuatan dan aset tersebut diharapkan manusia mengetahui dan bersemangat untuk terlibat sebagai aktor dan memiliki inisisatif dalam segala upaya perbaikan. Dengan demikian, agenda perubahan dirumuskan bersama, persoalan keberlanjutan sebuah program perbaikan kualitas kehidupan dapat diwujudkan. Ketiga pendekatan ini sebenarnya tidak banyak berbeda jika dilihat dari tujuan akhir pemberdayaan masyarakat. Para pengusul dapat menggunakan pendekatan tersebut di atas dengan atau tanpa modifikasi

F. Ketentuan Umum Pengusulan 1. Pengusul

Persyaratan Pengusul program bantuan peningkatan mutu pengabdian LPPM IAIN Batusangkar adalah:

a. Pengusul baik ketua tim maupun anggota tim tidak sedang mendapatkan Beasiswa Diktis dan tidak sedang kuliah dalam masa Tugas Belajar atau Izin Belajar. Bagi yang melanggar akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku.

b. Pengusul adalah dosen atau kelompok dosen di program studi/jurusan yang sama atau gabungan dari beberapa program studi/jurusan dalam satu fakultas yang sama, dengan jumlah minimal 2 orang dan maksimal 3 orang, pengusul individual tidak akan diproses.

c. Pengusul hanya boleh mendaftar satu judul, baik sebagai ketua atau anggota. Pengusul yang kemudian hari ditemukan mendaftar lebih dari satu judul dapat digagalkan dengan ketentuan yang berlaku.

d. Pengusul tidak sedang menjabat sebagai Rektor/Ketua, Wakil Rektor/Ketua, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Jurusan, Ketua Lembaga Struktural.

e. Pengusul tidak sedang memperoleh bantuan pengabdian kepada masyarakat dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia tahun anggaran 2017.

2. Administratif

a. Dosen tetap pada IAIN Batusangkar, yang dibuktikan dengan SK terakhir.

b. Ketua tim adalah dosen yang mempunyai kapabilitas keilmuan, dan background pendidikan yang sesuai terkait bidang kajian yang akan dijadikan sebagai objek dalam pengabdian yang dibuktikan dengan lampiran daftar riwayat hidup, sertifikat dan dokumen pendukung lainnya, yang memuat dan menjelaskan tentang pengalaman pekerjaan terkait dengan kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan.

(10)

9

c. Surat Pernyataan Pengusul di atas materai Rp. 6.000; (enam ribu rupiah) yang menyatakan bahwa:

1) Proposal belum pernah/tidak sedang diajukan dalam penyusunan tesis/disertasi atau bagian darinya

2) Proposal belum pernah/tidak sedang didanai oleh pihak manapun dalam maupun luar negeri.

3) Ketua Tim tidak sedang menjabat sebagai pimpinan PTKI (Rektor/Ketua, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Ketua/Sekretaris Jurusan, Ketua/Sekretaris Lembaga, Kepala Pusat).

(11)

10

BAB III

PENULISAN CONCEPT NOTES DAN LAPORAN AKHIR

A. Pedoman Penulisan Concept Notes

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengusulan proposal pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Untuk tahap SELEKSI, pihak panitia seleksi hanya mensyaratkan bagi Tim Pengusul

untuk menyusun Concept Notes (Ringkasan Proposal). Concept Notes tidak lebih dari 7 (tujuh) halaman yang diketik pada kertas ukuran A4; spasi 1,5 lines; huruf Times New Roman size 12 point; margin 2,5 cm. (Concept Notes yang disusun tidak sesuai dengan

ketentuan akan langsung didiskualifikasi pada tahap seleksiadministrasi). 2. Concept Notes minimal mencakup beberapa unsur sebagai berikut:

a. Isu dan Fokus Pengabdian

b. Alasan Memilih Subyek Dampingan c. Kondisi Subyek Dampingan Saat Ini d. Kondisi dampingan yang diharapkan e. Strategi yang Dipergunakan

f. Pihak-pihak yang Terlibat (stakeholders) dan Bentuk Keterlibatannya g. Kepustakaan yang digunakan

3. Concept Notes program pengabdian dijilid sebanyak 2 (dua) bendel:

a. 1 (satu) bendel terdiri dari gabungan antara Check List kelengkapan (sebagaimana terlampir), substansi Concept Notes, dan supporting documents (kelengkapan administrasi terdiri dari ringkasan Concept Note dan lampiran-lampiran seperti surat keterangan sebagaimana disebutkan pada Persyaratan Administratif.). Berkas ini dijilid dengan sampul muka (cover) yang mencantumkan judul program pengabdian, nama tim, dan lembaga pengusul.

b. 1 (satu) bendel hanya memuat substansi Concept Notes dan dijilid dengan sampul muka (cover) yang hanya memuat judul program pengabdian, tanpa mencantumkan nama tim dan lembaga pengusul. Berkas substansi yang masih

menyantumkan nama tim dan identitias pengusul langsung didiskualifikasi pada tahap seleksi administrasi.

4. Tim Penyusun yang Concept Notes-nya dinyatakan lolos seleksi diharuskan menyusun

Proposal Lengkap Pengabdian pada Masyarakat yang mencakup seluruh unsur pada Concept Notes ditambah beberapa item sebagai berikut:

a. Resources yang Sudah Dimiliki

b. Alokasi Biaya dan Jadwal Pengabdian. c. Biodata Personalia

Daftar personalia yang terlibat dalam kegiatan penelitian. Daftar personalia ini ditulis lengkap dengan keahlian yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan penelitian, jadwal, serta alokasi waktu keterlibatan masing-masing.

(12)

11 d. Lampiran lainnya, yaitu:

1) Surat Keterangan dari pejabat terkait/SK. Pengangkatan;

2) Surat Keterangan dari Dekanyang menerangkan Ketua Tim adalah personel yang mempunyai kapabalitas keilmuan, dan background pendidikan yang sesuai terkait bidang kajian yang akan dijadikan sebagai obyek dalam penelitian, ditandatangani oleh Dekan/Ketua Prodi;

3) Surat Pernyataan Pengusul bahwa proposal belum pernah/tidak sedang diajukan dalam penyusunan tesis/disertasi dan Surat Pernyataan proposal belum pernah/tidak sedang didanai oleh pihak manapun dalam maupun luar negeri. 4) Surat Pernyataan Ketua Tim tidak sedang menjabat sebagai pimpinan PTKI

(Rektor/Ketua, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Ketua/Sekretaris Jurusan, Ketua/Sekretaris Lembaga, Kepala Pusat).

5) Surat Pernyataan ini ditandatangani oleh pengusul/ketua tim yang bersangkutandan dibubuhi materai Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah).

B. Kriteria Penilaian

Ada beberapa aspek penting yang digunakan Tim Reviewer untuk menentukan mutu proposal program pengabdian kepada masyarakat:

1. Isu aktual dan relevan dengan latar belakang keilmuan

Bagian ini memuat tentang fokus pengabdian yang diangkat adalah isu aktual, relevan dengan basis keilmuan, memiliki manfaat nyata bagi masyarakat serta memiliki prospek keberlanjutan (sustainability).

2. Alasan memilih dampingan

Bagian ini memuat tentang alasan memilih dampingan memuat tentang alasan dan argumen yang kuat dalam memilih komunitas mitra pengabdian berdasarkan harapan masyarakat dan memilik pengaruh yang penting bagi masyarakat mitra.

3. Riset Pendahuluan dan Basis Teori

Bagian inimenjelaskan secara nyata kondisi komunitas yang akan didampingi sesuai dengan hasil penelitian pendahuluan (prelemenary research) yang telah dilakukan. Deskripsi perlu disertai data-data kuantitatif maupun kualitatif yang memadai, sehingga tergambar kondisi umum dan kondisi spesifik komunitas yang akan menjadi fokus dampingan. Proposal juga mengungkapkan tentang KERANGKA TEORI yang dipergunakan untuk melaksanakan proses pendampingan.

4. Kondisi dampingan yang diharapkan

Bagian ini menjelaskan kondisi yang diharapkan selama dan setelah proses dampingan berlangsung sebagaimana hasil penelitian pendahuluan (prelemenary research). Dengan dasar penelitian pendahuluan dan teori yang melandasinya, maka pengusul menggambarkan harapan perubahannya.

5. Strategi Aksi

Bagian ini menyebutkan sejumlah strategi yang akan dilakukan untuk mencapai kondisi yang diharapkan dan bagaimana kaitannya satu sama lain. Hal ini bisa meliputi metode, teknik, atau kegiatan, yang akan dilakukan agar strategi yang dirancang dapat berjalan.

6. Penggunaan Logical Framework

Bagian inimemuat tentanganalisis lebih tajam tentang persoalan yang dihadapi masyarakat. Sehingga dimungkinkan dapat dilakukan untuk mencapai tujuan akhir program pengabdian.

(13)

12

7. Keterlibatan Stakeholder

Bagian ini menjelaskan tentangketerlibatanpihak-pihak yang relevan dengan isu dan fokus pengabdian yang akan dilakukan.

8. Resources yang sudah dimiliki, baik dari tim pengabdi maupun masyarakat dampingan

Bagian inimemuat tentangkapasitas tim dan lembaga pengusul untuk melakukan program ini, dan resources apa yang dimiliki untuk menjalankan program pengabdian. Besaran Biaya dan Alokasi Waktu, biaya yang dialokasikan rasional dan mampu membuat perubahan yang berarti bagi masyarakat.

9. Publikasi dalam Bentuk Buku atau Jurnal

Bagian ini memuat tentang potensi dan narasi serta gagasan yang dihasilkan dari proses pengabdian mampu dipublikasikan.

Berikut ini indikator dan skor untuk masing-masing aspek penilaian:

Tabel Indikator Penilaian Proposal Program Bantuan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM IAIN Batusangkar 2017

No Aspek Penilaian Indikator Penilaian

Hasil Penilaian

1 2 3 4

1 ISU AKTUAL DAN RELEVANSI

Fokus Pengabdian yang diangkat adalah isu aktual Isu dan fokus pengabdian relevan dengan basis keilmuan pengusul

Memiliki Manfaat nyata bagi

Masyarakat/Komunitas mitra pengabdian Isu dan Fokus Pengabdian memiliki prospek keberlanjutan (sustainability) program ALASAN

2 ALASAN

Gagasan yang diangkat memiliki makna yang signifikan

Ketepatan pemilihan masyarakat dampingan sesuai isu yang diangkat

Tujuan akhir program pengabdian adanya perubahan dan kesadaran

Proyeksi perubahan yang terjadi memiliki pengaruh yang sangat penting bagi masyarakat/komunitas mitra pengabdian

3 RISET TERDAHULU DAN BASIS TEORI

Mendiskripsikan Riset-riset dahulu yang relevan Ketepatan teori dan riset berkenaan dengan pelaksanaan pengabdian

4

LOGICAL

FRAMEWORK DAN STRATEGI AKSI

Kerangka kerja disusun secara logis Metode, teknik dan program yang disusun RELEVAN dengan tujuan akhir program pengabdian

Rencana strategi aksi yang disusun STRATEGIS untuk mencapai tujuan akhir program pengabdian

(14)

13

Rencana aksi yang disusun OPERASIONAL dan dimungkinkan dapat dilakukan untuk mencapai tujuan akhir program pengabdian

Kegiatan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan tujuan pengabdian

Pihak-pihak yang terlibat atau yang akan dilibatkan relevan dengan isu dan fokus pengabdian

5 KETERLIBATAN STAKHOLDER

Pihak-pihak yang terlibat atau yang akan dilibatkan relevan dengan isu dan fokus pengabdian Kejelasan bentuk keterlibatan sejumlah stakeholders dalam program pengabdian Kekuatan tim pengabdi

Resources masyarakat dampingan Resourses mitra atau stakeholders

6

KETEPATAN

PENGGUNAAN BIAYA DAN ALOKASI WAKTU

Biaya yang diusulkan rasional

Proporsionalitas sebaran pembelanjaan anggaran (lebih dari 50% dialokasikan untuk kepentingan masyarakat/komunitas mitra dan proses pengabdian)

Alokasi waktu yang disusun rasional dan diperkirakan mampu membuat perubahan yang berarti bagi masyarakat/komunitas mitra pengabdian

7 PUBLIKASI

Potensi dari narasi dan gagasan untuk dipublikasikan di Jurnal

Implementasi dari Hasil Pengabdian

Jumlah

Keterangan: (4 = Sangat Baik); (3 = Baik); (2 = Kurang Baik) dan (1 = Tidak Baik).

C. Tata Cara Pengusulan Proposal

1. Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman website www.simlitabmas.iainbatusangkar.ac.id

2. Menyerahkan proposal dalam bentuk hardcopy 3. Menyertakan lampiran-lampiran

D. Laporan Pengabdian

Laporan penelitian terdiri dari dua bentuk, yaitu:

1. Laporan Akademik

Yang dimaksud dengan laporan akademik adalah laporan hasil kegiatan pelaksanaan. Dalam hal ini, penerima bantuan program (grantee) menyerahkan laporan yang terdiri dari 3 (tiga) bentuk, yaitu:

a. Laporan Hasil Program Lengkap

Yang dimaksud dengan laporan lengkap adalah laporan penelitian yang menampilkan secara lengkap hasil kegiatan yang meliputi:

(15)

14

1) Laporan Inti, yakni laporan akademik hasil program yang di-lay out dalam bentuk buku ukuran kertas HVS A-4, dan secara lengkap beserta lampirannya, atau; 2) Laporan dalam bentuk buku. Laporan inti sebagaimana dimaksud pada huruf a

di-lay out dalam bentuk buku siap dipublikasikan dengan ukuran 17 x 24 cm, dengan ukuran spasi 1,15 s.d 1,5 pt.

b. Excecutive Summary

Yang dimaksud dengan laporan dalam bentuk excecutive summary adalah laporan yang sudah diformat dalam bentuk tulisan/artikel yang siap dikirimkan ke Jurnal. Excecutif summary tidak selalu menggambarkan proses kegiatan, namun bagian dari kegiatan dan knowledge yang dihasilkan dari proses pengabdian. Laporan jenis ini mengikuti sistematika sebagai berikut:

1) Judul

2) Nama penulis, alamat email dan jabatan/pekerjaan saat ini 3) Abstraksi dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris/Arab 4) Kata kunci

5) Isi tulisan, dengan sistematika: Pendahuluan, Pembahasan dan Penutup, daftar referensi

c. Laporan Outcome

Laporan yang mengatur tentang outcome program sesuai perjanjian yang disepakati, di antaranya adalah: (1) Hasil program di muat dalam majalah, jurnal nasional, atau jurnal nasional terakreditasi dan (2) Hasil program sudah diformat dalam bentuk ukuran buku dan siap dipublikasikan oleh lembaga penerbit skala nasional

2. Laporan Penggunaan Dana

Setiap penggunaan uang Negara harus dilaporkan kepada pemberi/penyalur dana bantuan. Laporan Penggunaan Dana adalah laporan yang disusun untuk mengetahui besarnya realisasi atas pengeluaran yang dibandingkan dengan anggaran yang telah disusun. Setiap laporan keuangan harus disertai dengan bukti pendukung sesuai ketentuan pelaporan yang ditetapkan. Sebagai panduan pembantu bisa melihat lampiran.

E. Batas Waktu Pelaporan

Pelaporan hasil program diserahkan pada waktu setelah selesainya pelaksanaan program bersamaan dengan berakhirnya masa anggaran tahun berjalan. Namun demikian, berkenaan dengan batas waktu laporan out come, perlu diperhatikan ketentuan di bawah ini: 1. Laporan penggunaan dana, laporan akademik atau dummy buku sudah dikirim hard copy dan soft copy kepada Kepala Pusat Pengabdian pada Masyarakat LPPM IAIN Batusangkar.

2. Untuk laporan out come dalam bentuk artikel yang dimuat pada jurnal nasional paling lambat bulan November 2017.

F. Mekanisme Pelaporan

Penyerahan laporan memenuhi prosedur sebagai berikut:

1. Laporan akademik terdiri dari hard copy dan soft copy. Hard copy dalam bentuk buku, artikel siap terbit, dan tulisan yang telah dipublikasikan sebanyak 2 exemplar,

2. Laporan akademik dan keuangan juga disimpan dalam CD (1 buah).

3. Laporan Akademik, CD dan laporan penggunaan dana bantuan diserahkan ke Pusat Pengabdian pada Masyarakat LPPM IAIN Batusangkar.

(16)

15

G. Sistematika Pelaporan*)

Sistematika laporan disesuaikan berdasarkan kategori pengabdiannya, yakni sebagai berikut:

1. Laporan Hasil Pengabdian

Cover Abstraksi Pengantar Daftar Isi BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang B. Permasalahan C. Tujuan D. Signifikansi E. Sistematika Penulisan BAB II Kerangka Konsep

A. Gambaran Umum Lokasi Pengabdian B. Kondisi Saat ini Masyarakat Dampingan C. Kondisi yang Diharapkan

D. Strategi Pelaksanaan E. Kajian Teori

BAB III Pelaksanaan Pengabdian A. Gambaran Kegiatan B. Dinamika Keilmuan

C. Teori yang Dihasilkan dari Pendampingan Komunitas BAB IV Diskusi Keilmuan

A. Diskusi Data B. Follow Up BAB V Penutup A. Kesimpulan B. Penutup DAFTAR KEPUSTAKAAN ---

Catatan: *) Sistematika bisa menyesuaikan dengan kebutuhan **) Judul Bab bisa menyesuaikan dengan isi bahasan

2. Laporan dalam Bentuk Naskah Tulisan Artikel Jurnal

Judul Nama Penulis (tempat tugas dan email) Abstrak (dalam Bahasa Inggris/Arab dan Indonesia) Kata Kunci (keywords)

Pendahuluan Metode Pembahasan Kesimpulan Daftar Kepustakaan H. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan Program Bantuan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM IAIN Batusangkar sebagai berikut.

(17)

16

Tabel Schedulle Pengelolaan Program Bantuan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM IAIN Batusangkar 2017

No Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1 Pengumuman Penerimaan Proposal 17 s/d 28 Juli 2017

2 Seleksi Administrasi (desk evaluation) 28 s/d 31 Juli 2017

3 Evaluasi Tim Reviewer 1 s/d 4 Agustus 2017

4 Pengumuman Penerima Bantuan Dana 7 Agustus 2017

5 Penyerahan Laporan Akhir Minggu kedua bulan

(18)

17

BAB IV PENUTUP

Penyelesaian Buku Panduan Petunjuk Teknis Bantuan Pengabdian tahun 2017 dibuat sebagai acuan yang jelas dalam pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik secara administrasi maupun teknisnya, khususnya bagi para dosen sebagai pelaku utama kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Selesainya buku pedoman ini, tidak menutup kemungkinan adanya kekurang sempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran sangat diharapkan demi lebih sempurnanya buku pedoman ini untuk periode yang akan datang. Semoga Buku Pedoman ini dapat mengawal kegiatan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi sehingga mampu menghasilkan luaran yang dapat memberi sumbangan yang berarti untuk mengangkat daya saing Indonesia dalam di tingkat dunia. Hal-hal yang belum dijelaskan dalam panduan ini akan dijelaskan dalam ketentuan lainnya.

(19)

18

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis). 2016. Petunjuk Teknis Bantuan Program Peningkatan Mutu Pengabdian Kepada Masyarakat dan Short Course Community Outrech Tahun 2016. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.

Hanafi M., dkk. 2015. Community Based Research, Sebuah Pengantar. Suarabaya: LP2M UIN Sunan Ampel Surabaya Bekerjasama dengan Dwiputta Pustaka Jaya.

(20)

19

(21)

20

Lampiran 2. Sampul muka (cover) gabungan antara Proposal dengan identitias dan supportingdocuments

No Registrasi:...

BANTUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

(JUDUL PROPOSAL)

Oleh:

(...) Ketua Tim

(...) Anggota Tim

(...) Anggota Tim

(NAMA JURUSAN) (NAMA FAKULTAS )

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BATUSANGKAR

(22)

21

Lampiran 3. Sampul muka (cover) tanpa identitias dan supporting documents

No Registrasi:...

BANTUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

(JUDUL PROPOSAL)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BATUSANGKAR

(23)

22 Lampiran 4. Check List Kelengkapan Proposal

CHECK LIST KELENGKAPAN PROPOSAL N

o Komponen Iya Tidak

1 Pengusul adalah dosen tetap PNS IAIN Batusangkar

2 Membubuhkan No. Regpada cover proposal di bagian pojok kanan atas.

3 Concept note proposal dan supporting document dijilid sebanyak 1 (satu) bebdel dengan mencantumkan judul, nama pengusul dan lembaga pengusul pada sampul depan

4 Concept note proposal dijilid sebanyak1 (satu) bendel tanpa disertai supporting document dan tidak mencantumkan nama pengusul maupun lembaga pengusul pada sampul depan dan soft copy dalam format

PDF.

5 Masing-masing berkas dijilid.

6 Menyertakan berbagai lampiran administrasi seperti SK, Surat Pengantar/Surat Keterangan dari pimpinan fakultas, surat pernyataan tema yang sedang dibahas adalah bukan tema bagian dari tesis/disertasi atau tidak/sedang dibiayai oleh dana lain.

(24)

23 Lampiran 5. Contoh Surat Pernyataan

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

BATUSANGKAR

Jl. Sudirman No. 137 Kuburajo Lima Kaum Batusangkar 27213 Telp. (0752) 71150, 574221, 574222, Fax. (0752) 71879 http://www.stainbatusangkar.ac.id e-mail: l@stainbatusangkar.ac.id.

SURAT PERNYATAAN

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama :

NIP / NIDN :

Jabatan : Ketua Tim Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Ketua Tim tidak sedang menjabat sebagai pimpinan PTKI (Rektor/Ketua, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Ketua/Sekretaris Jurusan, Ketua/Sekretaris Lembaga, Kepala Pusat). 2. Proposal yang diajukan dengan judul

... ... adalah benar proposal pengabdian tersebut belum/tidak sedang diajukan dalam penyusunan tesis/disertasi, dan belum/tidak sedang didanai oleh DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam ataupun tidak sedang didanai pihak lain.

Demikian surat pernyataan ini disampiakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Wassalam Batusangkar, …... 2017 Ketua Tim …... NIP Materai 6000

(25)

24 HALAMAN PENGESAHAN 1. a. Judul Kegiatan : b. Jenis Kegiatan : 2. Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : b. Jenis Kelamin : c. NIP : d. Bidang Ilmu : e. Pangkat/Golongan : f. Unit Kerja : g. Alamat : h. Telp : i. email : 3. Waktu Penelitian : 4. Biaya : 5. Sumber Biaya : Mengetahui, Ketua LPPM ……… NIP.

Kota, Tanggal, Bulan, Tahun Ketua Tim,

……… NIP.

Gambar

Tabel Indikator Penilaian Proposal Program Bantuan Pengabdian Kepada Masyarakat  LPPM IAIN Batusangkar 2017
Tabel Schedulle Pengelolaan Program Bantuan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM  IAIN Batusangkar 2017

Referensi

Dokumen terkait

Pertama karena itu membuat wanita kelihatan lebih tinggi daripada keadaan yang sebenarnya; kedua: Berbahaya bagi para wanita karena dia mudah terjatuh karenanya;

bahwa untuk mendukung proses pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik sesuai Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Willem menyatakan tidak ada pengaruh latihan fisik akut terhadap kadar glukosa darah, berbeda dengan hasil penelitian

Berbaring telentang atau berdiri: jaga agar siku berada dekat di samping tubuh dan tekuk pada sudut yang tepat, pegang tongkat dengan kedua tangan, geser [bahu yang terpengaruhi]

(2) Tarif atas jasa layanan di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) ditetapkan berdasarkan kontrak

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran Terciptanya Pengaturan dan Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah secara

Tahun 1969 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik.. Indonesia Nomor

STUDI DESKRIPTIF PENGGUNAAN ALAT PENDUKUNG PRAKTIKPADA KOMPETENSI MEMPERGUNAKAN MESIN BUBUT (KOMPLEKS) DI BENGKEL PEMESINAN SMK NEGERI 2 KOTA BANDUNG.. Universitas