2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Definisi Sistem
Jogiyanto (2009:34), menyatakan bahwa sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Sistem dengan pendekatan prosedur mempunyai definisi sebagai berikut : “Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.
Sistem dengan pendekatan komponen mempunyai definisi sebagai berikut: “Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu” (Jogiyanto, 2009:34). Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini misalnya sistem komputer sebagai kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak.
2.1.2 Definisi Informasi
Jogiyanto (2009:36) mengungkapkan : “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya”. Informasi terdiri dari data-data, meskipun demikian definisi informasi berbeda dengan data. Data adalah fakta dan angka yang sedang tidak digunakan pada proses pengambilan keputusan dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan.
Menurut Jogiyanto (2009:37) untuk dapat berguna, informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut :
a. Relevan (Relevance) b. Tepat Waktu (Timeliness) c. Akurat (Accurate)
2.1.3 Definisi Sistem Informasi
Sistem Informasi memiliki fungsi untuk mengolah data untuk mencapai tujuannya yaitu untuk menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Oleh karena itu sistem informasi memiliki enam buah komponen. Menurut Jogiyanto (2009:42), komponen-komponen tersebut adalah :
a. Komponen Input
Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar pengolahan informasi. Sistem Informasi tidak akan dapat menghasilkan jika tidak mempunyai komponen input.
b. Komponen Model
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model - model tertentu. c. Komponen Output
Produk dari sistem informasi adalah output. Berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi. Output dari sistem informasi dibuat dengan menggunakan data yang ada di basis data dan diproses menggunakan model tertentu.
d. Komponen Teknologi
Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu.
e. Komponen Basis Data
Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasikannya.
f. Komponen Pengendalian
Komponen kontrol juga merupakan yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.
2.2 Pemesanan Photobooth 2.2.1 Definisi Pemesanan
Pemesanan adalah salah satu prosedur yang dilakukan konsumen untuk memperoleh barang yang diinginkan. “Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia” yang dimaksud pemesanan adalah “proses, perbuatan, cara memesan (tempat,barang,dsb) kepada orang lain”.
2.2.2 Definisi Photobooth
Photobooth adalah sebuah area yang disediakan oleh penyelenggara acara dimana tamu dapat berpose untuk di foto dan langsung mendapatkan hasilnya saat itu juga.
Seiring perkembangan jaman, dunia fotografi selalu memasuki babak-babak kemajuannya. Mulai dari segi perkameraan yaitu kamera video shooting,
maupun kamera foto atau yg lebih dikenal dan sering dipakai adalah kamera DSLR. Untuk bidang sudut (angle), background, lightning dan hal pendukung lainnya pun ternyata mengikuti babak kemajuan itu.
Contohnya saja Photobooth. Dulu perusahaan jasa foto lebih banyak menyediakan hanya foto studio saja. Yaitu foto ditempat dengan background warna khusus dan menunggu hasil jadi cetak foto. Fleksibel adalah keinginan setiap orang, oleh karena itulah muncul peralatan yang serba instan. Nah, photobooth juga demikian lama kelamaan semakin fleksibel dengan mengikuti keinginan peminatnya. Dan kini, orang-orang lebih berpikiran untuk mengembangkannya dengan membawa kesan bahwa dunia perfotoan itu menyenangkan, maka lahirlah photobooth dengan pernak-pernik yang meriah dan background yang beragam.
Awal pertama kali kamera muncul dan diciptakan dengan ukuran yang sangat besar. Kamera yang demikian mulanya hanya digunakan untuk momen-momen penting saja. Karena ukuran kamera yang besar inilah maka pengambilan gambar tidak bisa disembarang tempat seperti saat kita sekarang ini. Kamera ini hanya digunakan oleh orang khusus semisal pertemuan menteri, pemotretan anggota kerajaan dan sebagainya. Tidak hanya itu, tekhnologinya pun belum bisa secanggih sekarang. Khususnya dibidang pencahayaan, kamera pertama di dunia tersebut sangat rentan oleh cahaya yang terang. Maka, dari sinilah awal muncul studio foto atau photobooth itu dibuat. Awalnya hanya untuk menghindari kontak dari lensa dengan cahaya.
Dengan perkembangan jaman, kamera foto mulai canggih dan tidak memiliki pantangan-pantangan seperti dulu kala. Maka perusahaan jasa foto mulai fleksibel dalam partisipasinya dalam dunia foto salah satunya dengan adanya photobooth itu sendiri. Kini photobooth yang dulunya monoton telah berubah menjadi meriah dan menyenangkan. Mulai dari stan fotonya itu sendiri, pernak-pernik, juga termasuk aksesoris heboh lainnya dalam acara pernikahan, wisuda, atau acara lainnya.
2.3 Analisa Perancangan Rekayasa Perangkat Lunak
2.3.1 Pengertian SDLC
Sebuah sistem informasi bisa dikatakan berjalan dengan baik tentu dengan pengelolaan pelaksanaan yang baik. Di dalam sistem informasi, dalam pengembangan sistem informasi, ada metode yang paling umum digunakan dikenal dengan istilah SDLC (System Developement Life Cycle).Inilah acuan untuk bisa membangun dan mengelola sebuah sistem informasi yang baik. Pengertian SDLC adalah suatu proses berkelanjutan dari planning, analisis, desain dan implementasi. Yang pada setiap prosesnya dilakukan perbaikan secara bertahap. (Alan Dennis: 2012).
2.3.2 Model Waterfall
Model air terjun (Waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model Air Terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support). (Alan Dennis: 2012).
Berikut gambar model air terjun (waterfall):
Berikut tahapan dalam model waterfall : 1. Planning
Dalam tahapan ini, menjelaskan dan mengargumentasi untuk melanjutkan proyek yang telah dipilih. Rencana kerja yang matang juga disusun untuk menjalankan tahapan-tahapan lainnya. Pada tahap ini di tentukan secara detail rencana kerja yang harus di kerjakan durasi yang diperlukan masing - masing tahap, sumber daya manusia, perangkat lunak, dokumentasi, perangkat keras, maupun finansial di estimasi. Pembuatan perencanaan ini bukan langkah mudah karena untuk mengestimasi beban kerja dan durasi dari masing-masing tahap di butuhkan pengalaman yang cukup banyak. Kesalahan pada tahap ini akan mengakibatkan keuntungan yang diperoleh tidak maksimal, bahkan bisa rugi. Pada tahapan ini peran manajemen sistem informasi berpengalaman sangat dibutuhkan.
2. Analysis
Tahap kedua, adalah tahap analisis, yaitu tahap dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisikan dan merealisasikan komponen-komponen sistem. Tujuan utama dari tahap analissi adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses sistem baru. Menganalisa kebutuhan sebagai bahan dalam membuat spesifikasi di tahap selanjutnya.
3. Design
Tahap perancangan (design), dimana kita mencoba mencari solusi permasalahan yang didapat dari tahap analis.tahapan mengubah kebutuhan yang masih berupa konsep menjadi spesifikasi sistem yang riil untuk di implementasikan. Jika pada tahapan analisis (from requirement to
specification), maka tahapan desain adalah (from specification to implementation). Jadi, bagaimana membuat spesifikasi yang detail untuk bisa diimplementasikan.
4. Implementation
Tahap implementasi, dimana kita mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi nyata. Di sini kita mulai berurusan dengan pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkodean/coding).
5. System
Pada tahapan sistem dilakukan pengujian (testing) dan pemeliharaan, yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sistem/perangkat lunak yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum. Jika belum, proses selanjutnya adalah bersifat iteratif, yaitu kembali ke tahap – tahap sebelumnya. Tahap pemeliharaan/perawatan di mana kita mulai melakukan pengoperasian sistem dan jika diperlukan melakukan perbaikan – perbaikan kecil. Kemudian jika waktu penggunaan sistem habis, maka kita akan masuk lagi pada tahap perencanaan (design).
2.4 UML (Unified Modelling Language)
2.4.1 Definisi UML (Unified Modelling Language)
UML singkatan dari Unified Modeling Language, UML adalah kosakata umum berbasis objek dan diagram teknik yang cukup efektif untuk memodelkan setiap proyek pengembangan system mulai tahap analisis sampai tahap perancangan dan tahap implementasi. (Alan Dennis: 2012).
2.4.2 Macam-Macam Diagram UML (Unified Modeling Language)
Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram. Namun kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan. Diagram yang sering digunakan adalah Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence, Class Diagram.
2.4.2.1 Use Case Diagram
Sebuah use case dapat mewakili sistem bisnis berinteraksi dengan lingkungannya. Ini menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh para pengguna sistem. Pemodelan use case sering di anggap sebagai pandangan eksternal atau fungsional bisnis proses, hal itu menunjukkan bagaimana pengguna melihat proses, bukan mekanisme internal dimana proses dan sistem pendukung beroperasi. Seperti diagram aktivitas, penggunaan kasus dapat mendokumentasikan sistem saat ini (yaitu, as-adalah sistem) atau sistem baru yang dikembangkan. (Alan Dennis: 2012).
Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram
No Gambar Keterangan
1 Actor :
menggambarkan pihak-pihak yang berperan dalam sistem.
2
Use Case
Aktifitas / sarana yang disiapkan oleh bisnis / sistem.
3 Generalization:
Merupakan kasus penggunaan khusus ke yang lebih umum.
4 <<Include>>
Memiliki panah yang diambil dari kasus penggunaan dasar untuk kasus penggunaan digunakan.
6 <<Extend>>
Memiliki panah yang diambil dari kasus penggunaan ekstensi untuk kasus penggunaan dasar.
7 Subsystem
sebuah kotak yang mewakili sebuah sistem.
8
Association
Link aktor dengan use case (s) dengan yang berinteraksi.
2.4.2.2 Activity Diagram
Activity Diagram digunakan untuk memodelkan perilaku objek dalam
proses bisnis. Dalam banyak hal, diagram aktivitas dapat dipandang sebagai diagram aliran data yang dihubungkan dengan analisis terstruktur. Namun, tidak seperti aliran data diagram, diagram aktivitas termasuk notasi yang membahas pemodelan paralel, bersamaan dan proses keputusan yang kompleks. (Alan Dennis: 2012).
Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal – hal berikut :
Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan
Urutan atau pengelompokkan tampilan dari sistem/user inteface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antar muka tampilan Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan
sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasusujinya
Rancangan menu yang akan ditampilkan pada perangkat lunak
Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Activity Merupakan sebuah gambaran aktivitas yang terjadi.
Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktifitas yang terjadi.
Initial Node Merupakan tanda awal dari sebuah aktivitas.
Actifity Final Node
Merupakan tanda berakhirnya sebuah aktivitas.
Decision Node Pilihan untuk pengambilan keputusan.
Merge Node
Membawa kembali jalur keputusan bersama yang berbeda yang dibuat dengan
menggunakan keputusan simpul.
Control Flow Menunjukkan urutan
eksekusi.
Object Flow
Menunjukkan aliran objek dari satu kegiatan (atau tindakan) untuk kegiatan lain (atau tindakan)..
2.4.2.3 Sequence Diagram
Sequence Diagram merupakan urutna model dinamis yang menggambarkan contoh kelas yang berpartisipasi dalam use case dan pesan yang lewat di antara mereka dari waktu ke waktu (Alan Dennis: 2012)
Table 2.3 Simbol Sequence Diagram
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Actor
Orang atau sistem yang berasal dari manfaat dan eksternal ke sistem yang berpartisipasi secara berurutan dengan mengirim dan / atau menerima pesan
Execcution Occurrence
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan.
Message Pesan yang mengambarkan komunikasi yang terjadi antar objek.
Message (return) Pesan yang dikirim untuk diri sendiri secara langsung.
Message (return) Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.
2.4.2.4 Class Diagram
Class diagram adalah ilustrasi hubungan antara class yang dimodelkan didalam sistem.Class Diagram sangat mirip dengan diagram hubungan entitas (ERD). Diagram class menggambarkan class yang meliputi atribut, perilaku dan states, sementara dalam ERD hanya mencakup atribut. (Alan Dennis: 2012).
Tabel 2.4 Simbol Class Diagram
Simbol Deskripsi
Kelas
nama_kelas +atribut +operasi()
Kelas pada struktur sistem
Antarmuka / interface
nama_interface
Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek
Asosiasi / association Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Asosiasi berarah / directed association
Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna generalisasi - spesialisasi (umum khusus)
Kebergantungan / dependency Relasi antar kelas dengan makna Kebergantungan antar kelas
Agregasi / aggregation Relasi antar kelas dengan makna semua-bagian (whole-part)
2.5 Konsep Database
2.5.1 Pengertian Database
Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database adalah sekumpulan data tersebar yang berhubungan secara logis, dan penjelasan dari data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.
Menurut Gottschalk dan Saether dalam jurnal (2010:41), database adalah sekumpulan data yang terorganisir untuk mendukung banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengontrol data redundant.
Berdasarkan definisi-definisi yang dijabarkan oleh para ahli di atas, maka dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan dan terorganisir yang disimpan berdasarkan skema dengan memusatkan data dan mengontrol data redundant untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.
2.5.2 Pengertian Database Management System (DBMS)
Menurut Connolly dan Begg (2010:66), Database Management System (DBMS) adalah sebuah sistem software yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, me-maintain, dan mengontrol akses ke database.
Berdasarkan definisi-definisi yang dijabarkan oleh para ahli di atas, maka dapat disimpulkan Database Management System (DBMS) adalah sebuah sistem software atau aplikasi komputer yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, me-maintain, mengontrol akses, memodifikasi, menyimpan, dan mengambil data dalam cara yang terstruktur serta mengontrol akses ke database.
2.6 Perangkat Lunak Pendukung
2.6.1 Xampp
XAMPP yang digunakan adalah versi 3.1.0.3.1.0 menurut Riyanto (2010, 1), dikutip dalam (Choliviana, Triyono, & Sukadi, 2012), XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP. XAMPP mengombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket.
Memanfaatkan XAMPP sebagai database karena XAMPP menyediakan aplikasi database MySQL dengan interface lebih mudah dalam pengoperasiannya, tool-tool yang disediakan cukup lengkap dan memenuhi kebutuhan perancangan data base selain itu XAMPP aplikasi gratis.
2.6.2 PhpMyAdmin
Php MyAdmin adalah suatu program open source yang berbasis web yang dibuat menggunakan aplikasi PHP. Program ini digunakan untuk mengakses database MySQL. Program ini mempermudah dan mempersingkat kerja kita. Dengan kelebihannya, para pengguna awam tidak harus paham sintax- sintax SQL dalam pembuatan database dan table.
2.6.3 Adobe Dreamweaver
Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe System yang dulu dikenal sebagai Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunanya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe System yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe System adalah 12 yang ada dalam Adobe Creative Suites 6 (sering disingkat Adobe CS6).
2.6.4 HTML (Hypertext Markup Language)
HTML (Hypertext Markup Language) merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan dihalaman web. Oleh karena itu agar dapat membuat program aplikasi diatas halaman web, terlebih dahulu harus mengenal dan menguasai HTML.
Dokumen HTML sebenarnya hanya berupa dokumen teks biasa, kelebihan dari dokumen ini adalah dengan HTML dapat dilakukan penformatan teks, peletakan gambar, suara dan elemen-elemen multimedia yang lain, dan yang terpenting Hyperteks, yakni teks yang berfungsi sebagai suatu penghubung antara halaman web yang satu dengan halaman web yang lain.
Dikatakan Markup language karena HTML berfungsi untuk memformat file dokumen teks biasa untuk bisa ditampilkan pada web browser dengan bantuan tanda yang sudah ditentukan. Elemen HTML biasanya berupa tag yang berpasangan dan setiap tag ditandai dengan simbol <dan>. Pasangan dari sebuah tag ditandai dengan tanda’/’. Dalam penulisan tag HTML tidaklah case sensitive, artinya penggunaan huruf kecil ataupun besar tidaklah menjadi masalah.
2.6.5 Processor Hypertext Protocol (PHP)
Menurut Arief (2011, p43) PHP adalah Bahasa server-side-scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML.
Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membuat halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.
PHP juga dapat berjalan pada berbagai web server seperti IIS (Internet Information Server), PWS (Personal Web Server), Apache, Xitami. PHP juga mampu berjalan di banyak sistem operasi yang beredar saat ini, diantaranya: Sistem Operasi Microsoft Windows (semua versi), Linux, Mac Os, Solaris. PHP dapat dibangun sebagai modul web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI (Common Gateway Interface). PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengatur cookies, mengatur authentication dan redirect user.
Salah satu keunggulan yang dimiliki PHP adalah kemampuannya untuk melakukan koneksi ke berbagai macam software sistem manajemen basis data atau Database Management Sistem (DBMS), sehingga dapat menciptakan suatu halaman web dinamis. PHP mempunyai koneksitas yang baik dengan beberapa DBMS seperti Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Microsoft SQL Server, Solid, PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm, dan tidak terkecuali semua database ber-interface ODBC. Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan utama adalah konektivitas basis data dengan web. Dengan kemampuan ini kita akan mempunyai suatu sistem basis data yang dapat diakses.
2.6.6 MySQL
Jika anda ingin membuat website yang interaktif dan dinamis, perlu adanya media penyimpanan data yang fleksibel dan mudah untuk diakses. Dalam bahasa pemrograman sering ada istilah database. Database adalah kumpulan data-data yang saling terkait, tersimpan, dan mudah diakses.
Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, Sterdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat popular yaitu phpMyAdmin.
2.6.6.1 Tipe Data MySql
MySQL memiliki banyak tipe data berbeda yang dibagi menjadi tiga kategori yaitu Numeric, Date and Time dan tipe data string. Menentukan jenis dari tipe data merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan tabel, supaya ruang memory yang digunakan sesuai dengan kebutuhan.
A. Tipe Data Numerik
Numerik adalah salah satu bentuk data yang berupa data angka.
Tabel 2.5 Tipe Data Numerik
Tipe Data Keterangan
TINYINT() Tipe ini merupakan bentuk numeric yang paling kecil
dalam menangani data di dalamnya, yaitu data dari angka -128 sampai dengan 127.
SMALLINT() Tipe smallint dapat menyimpan data lebih besar, yaitu
mulai dari -32768 sampai dengan 32767.
MEDIUMINT() MEDIUMIN T mampu menangani data mulai dari
-8388608 sampai dengan 8388607.
INT() Tipe ini sering digunakan dalam pembuatan database.
INT mampu menyimpan data mulai dari -214748348 sampai 214748347.
BIGINT() Bentuk terbesar dalam tipe data numerik.BIGINT
mampu menangani data mulai dari - 9223372036854775808 sampai dengan
9223372036854775807.
B. Tipe Data Date and Time
MySQL memiliki beberapa tipe data yang tersedia untuk menampilkan tanggal dan waktu.
Tabel 2.6 Tipe Data Date nd Time Tipe Data Keterangan
DATETIME Tipe ini dapat menyimpan dua buah bentuk data
sekaligus, yaitu penanggalan dan waktu. Bentuknya adalah ‘0000-00-00 00:00:00’.
DATE Tipe data ini digunakan untuk menyimpan data
penanggalan saja. Bentuknya adalah ‘0000-00-00’.
TIMESTAMP Tipe data TIMESTAMP tidak ada pembatasnya,
berikut contoh penulisannya 00000000000000.
TIME Tipe ini digunakan untuk menyimpan data berbentuk
penanggalan yaitu mulai dari tahun yang dibaca dari dua karakter terakhir dan diikuti bulan dan tanggal. Bentuknya ’00:00:00’. Contoh 08:35:55
YEAR Tipe ini hanya menyimpan data berupa tahunnya saja.
C. Tipe Data String
Walaupun tipe numeric dan date sangat penting, namun kebanyakan dari tipe data yang akan digunakan berada di format string.
Tabel 2.7 Tipe Data String
Tipe Data Keterangan
CHAR() Tipe ini sama dengan VARCHAR , yaitu dapat
menyimpan data sampai dengan 225 karakter.
VARCHAR Tipe ini dapat menyimpan data sampai dengan 225
karakter.
TINYTEXT Tipe ini merupakan bentuk terkecil dari
penyimpanan data string, tipe ini mampu menangani data sampai dengan 2^8-1 data.
BLOB Tipe ini mampu menangani data sampai dengan
2^16-1 (64K-2^16-1) data.
TINYBLOB Tipe ini sama dengan TINYTEXT, yaitu
menangani data sampai dengan 2^8-1 data.
TEXT Bentuk TEXT adalah salah satu bentuk dukungan
tipe string yang mampu menangani data sampai dengan 2^16-1 (64K-1) data.
MEDIUMTEX T
Tipe ini dapat menyimpan data yang cukup besar, yaitu sampai dengan 2^24-1 (16M-1) data.
ENUM Tipe ini merupakan tipe yang dikatakan sebagai tipe
validasi, pada tipe ini yang mungkin akan menjadi isi dari kolom tersebut harus ditentukan terlebih dahulu.
SET Tipe ini memiliki fungsi yang sama dengan tipe
ENUM, yaitu dengan mendeklarasikan anggota dari isi kolom yang mungkin akan menjadi anggotanya.