• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pemeriksaan* IMO II CH-e Laporan Pengawasan ASC. PT Aquafarm Nusantara Wunut Farm, Java Regal Springs, Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pemeriksaan* IMO II CH-e Laporan Pengawasan ASC. PT Aquafarm Nusantara Wunut Farm, Java Regal Springs, Indonesia"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

14 A ASC Surveillance Report Wunut_(Bahasa) Page 1 of 14

Version 3 06.2014

IMO II 33.5.1 CH-e Laporan Pengawasan ASC

PT Aquafarm Nusantara Wunut Farm, Java Regal Springs, Indonesia

Laporan Pemeriksaan*

CAB: IMOswiss AG (IMO) Author: Tran Xuan Sang Date: 19.02.2015

* Laporan ini adalah untuk diedarkan untuk umum dan tidak mengandung informasi yang bersifat rahasia.

(2)

14 A ASC Surveillance Report Wunut_(Bahasa) Page 2 of 14 Version 3 06.2014

Daftar Isi

Istilah - istilah ... 3 1. Ringkasan Pelaksanaan ... 4

2. Informasi Badan Sertifikasi ... 4

3. Latar belakang unit pembudidayaan ... 4

4. Ruang Lingkup ... 5

5. Program Pemeriksaan ... 6

6. Temuan temuan ... 6

7. Hasil hasil penilaian ... 7

8. Keputusan ... 7

9. Penentuan awal dari COC ... 7

10. Laporan ketidakpatuhan ... 8

11. Jadwal pemeriksaan selanjutnya ... 10

Lampiran lampiran ... 11

Lampiran 1c. Hasil hasil penilaian Tilapia P1 - 6 ... 11

Lampiran 2c. Hasil hasil penilaian Tilapia P 7 ... 11

Lampiran 3. Klasifiasi dari ketidakpatuhan minor / major... 12

Lampiran 4. Form 1 – Permohonan untuk interpretasi atau perbedaan. ... 13

(3)

14 A ASC Surveillance Report Wunut_(Bahasa) Page 3 of 14

Version 3 06.2014

Istilah - istilah

ASI Accreditation Services International CC Certification Committee IMO

d day(s)

IMO Institute for Marketecology TOS Tori Spence

Lead Lead Auditor

ABU Ann Bussarin Kosin UOC Unit of certification XTS Xuan Tran Sang

(4)

14 A ASC Surveillance Report Wunut_(Bahasa) Page 4 of 14

Version 3 06.2014

1. Ringkasan Pelaksanaan

Versi lain dari laporan ini dalam bahasa manapun selain bahasa Inggris adalah terjemahan yang belum diperiksa kebenarannya, dan dalam hal terjadi perbedaan maka versi bahasa Inggris yang akan diutamakan.

Unit pembudidayaan PT Aquafarm dalam pemeriksaan untuk sertifikasi ASC. Laporan ini hanya memuat hasil pemeriksaan atas unit pembudidayaan Wunut.

Lokasi unit pembudidayaan Wunut telah diperiksa / diaudit dengan berdasarkan prinsip – prinsip nomor satu sampai dengan nomor enam selama 2 hari. Pelaksanaan audit dilaksanakan oleh satu orang auditor dalam bahasa Inggris dan seorang pendamping dalam bahasa Indonesia sebagai penterjemah.

Selama dalam proses pemeriksaan lingkungan; 0 major, 1 minor ( 0 telah ditutup sebelum publikasi atas laporan ini ) dan 0 ( tidak ada ) saran yang dimunculkan. Tidak ada pemeriksaan aspek sosial dalam pemeriksaan pengawasan yang kedua ini.

Disamping menyangkut kegiatan pembesaran, ruang lingkup dari pemeriksaan mengikutkan kegiatan panen dan transport ikan dalam bak bak terkunci yang dikerjaakan oleh rekanan. Sertifikasi COC diperlukan dari titip pembongkaran ikan dari bak bak transport yang terkunci. Selanjutnya ikan ikan ditransport ke pabrik pengolahan

IMO melihat / menilai bahwa semua kebutuhan kebutuhan dari standard telah dipenuhi secara mencukupi dan telah dikonfirmasi akan dilanjutkan dengan pensertifikasian atas unit pembudidayaan Wunut. Sertifikat yang dimiliki saat ini tetap berlaku dan akan berakhir masa berlakunya pada bulan Oktober 2015.

2. Informasi Badan Sertifikasi

IMOswiss AG (IMO) Fisheries & Aquaculture Weststr. 51

8570 Weinfelden, Switzerland Tel: 0041-71-626 0 626 (general) Email: aqua@imo.ch

Website: www.imo.ch

3. Latar belakang unit pembudidayaan

Wunut berlokasi di propinsi Jawa Tengah dan memproduksi ikan nila sepanjang tahun dalam kolam kolam pembesara. Terdapat unit pembudidayaan unit pembudidayaan lain dengan memanfaatkan air yang sama. Terdapat satu unit pengolahan ikan dan satu unit pembenihan di PT Aquafarm Nusantara Jawa Tengah. Ikan ikan nila utuh / segar diolah di unit pengolahan menjadi produk fillet beku untuk pasar ekspor.

Unit pembudidayaan Wunut di Jawa Tengah adalah kolam dengan dasar tanah berpasir dengan pasangan batu kali dan semen sebagai tembok kolam dengan menggunakan air yang bersasl dari air sumber alami. Luas total area adalah 4.1 hektar, akan tetapi hanya 1.6 hektar yang digunakan

(5)

14 A ASC Surveillance Report Wunut_(Bahasa) Page 5 of 14

Version 3 06.2014 untuk kegiatan pembesaran. Terdapat 34 kolam kolam pembesaran. Memerlukan waktu 8 – 99 bulan dari benih 15 gram untuk mencapau ukuran panen dan jumlah kolam yang dipanen sekitar 47.5 kali per tahun. Volume total air kolam pembesaran sekitar 19,206 m^3, 10.6 jam, 25, tidak ada kondisi stratifikasi. Ukuran kolam bervariasi antara 105 m2 sampai dengan 950 m2. Lokasi pembudidayaan hanya digunakan untuk budidaya ikan nila (lokasi:7o35’37.44” and 110o38’45.11”). Sungai alami kecil dan air sungai tersebut sepenuhnya digunakan untuk mengairi persawahan, tidak terdapat ikan yang bersifat predator.

Semua pekerja berasal dari desa desa sekitar lokasi pembudidayaan, mereka pulang ke rumah masing masing untuk istirahat makan siang. Toilet dan air minum tersedia di lokasi kerja. Sarana angkutan hanya disediakan bagi pgawai di kantor pusat. Semua angkutan bahan bahan ke dan dari lokasi pembudidayaan menggunakan sarana angkutan dari luar. Beberapa pekerja berstatus karyawan kontrak, sebagian besar adalah berstatur tenaga kerja tetap, tidak ada yang berasal dari penyedia jasa tenaga kerja. Cara pembuangan limbah organik mengikuti; ikan ikan mati dimanfaatkan untuk pakan ikan lele oleh masyarakat sekitar, daun daun tanaman untuk kompos. Anorganik; karung bekas kemasan pakan ikan dijual, plastik dan kertas bekas dikirim ke pembuangan sampah milik kota. Nama wilayah masyarakat sekitar adalah Desa Wunut, Kecamatan Tulung dan Desa janti Kecamatan Polanharjo. Kedua desa tersebut masuk dalam wilayak Kabupaten Klaten Propinsi Jawa tengah.

Ikan setelah dipanen diangkut hidup hidup dengan menggunakan truck ke Semarang. Semua air sumber yang digunakan untuk unit pembudidayaan mengalir ke saluran buatan berukuran kecil yang digunakan oleh masyarakat untuk berbagai penggunaan ( irigasi, keperluan rumah tangga dll.). Suhu air diperairan ini relatif stabil sepanjang tahun, dengan aliran yang cepat dan konstan. Sebagai saluran buatan disana tidak terdapat ikan asli. Lokasi pembudidayaan Wunut dibangun tahun 1992, dan penggunaan air sumber adalah ciri khas dari area ini.

Limbah limbah / sampah dibuang sesuai dengan petunjuk pembuangan, mereka tidak membakar atau membiatkannya berserakan di lingkungan.

Kapasitas produksi unit pembudidayaan Wunut adalah 600 ton per tahun dan berproduksi sepanjang tanhun ( tidak musiman ). Tenaga kerja di Wunut sebanyak 56 orang.

Tidak memeliki sertifikat lainnya.

4. Ruang Lingkup

Pemeriksaan diadakan menurut Standard ASC v1.0

Species yang diproduksi di unit pembudidayaan adalah OreochromisNiloticus. Lingkup pemeriksaan ; Unit Pembudidayaan Wunut ( lokasi tunggal ), Tiilapia

Gambaran perairan ; sumber air alami berkaitan dengan Gunung Merapi di Jawa Tengah. Terpisah dari perairan yang dgunakan untuk kegiatan pembenihan sehingga unit pembenihan tidak termasuk dalam lingkup oemeriksaan.

Pemeriksaan pengawasan tidak mencakup semua indikator sebagaimana yang dilaksanakan untuk pemeriksaan penuh pensertifikasian ( pemeriksaan awal, pensertifikasian ualng setiap tiga tahun ). Lingkup dari pemeriksaan pengawasan menyertakan indikator indikator relevan dan penting. Pengambilan aspek audit sesuai dengan; a) kemajuan dan prestasi dari ketidakpatuhan yang sempat ada, b) sistim manajemen, c) kepatuhan atas peraturan perundangan, d) keluhan dan dugaan atas ketidakpatuhan dengan kebutuhan ASC, e) catatan catatan contoh lokasi ( untuk kegiatan banyak lokasi ) untuk emferikasi bahwa sistim manajemen berjalan efektif dan konsisten, f) program program operasional dan semua aspek aspek dari siklus produksi. Pemeriksaan pengawasan tidak mengadakan wawancara dengan masyarakat.

(6)

14 A ASC Surveillance Report Wunut_(Bahasa) Page 6 of 14

Version 3 06.2014

5. Program Pemeriksaan

Action Locations Persons Dates*

Sertifikasi awal Wunut MIS 17.5.2012

Pemeriksaan Pengawasan (prinsip

1-6) Wunut XTS 24.10.2014

Pemeriksaan Pengawan (prinsip 7) NA NA NA

Pertemuan / wawancara dengan pemangku kepentinagn dan masyarakat

NA NA NA

Laporan pengawasan untuk ASC IMO Head office ABU, JU 11.06.2015 * Laporan versi versi sebelumnya dari laporan ini tidak dipublikasi.

Pemeriksaan pengawasan yang kedua ini dilaksanakan bersama Bapak I Wayan Mudana. Beberapa staf / pekerja juga terlibat dalam pemeriksaan ini seperti Bapak Budi Santosa –Manajer Mutu, Bapak Totok – Hubungan Masyarakat, Ibu Sri Hayartun – staf adminitrasi mengikuti bagian audit tergantung pada tanggungjawab dan kriteria pemeriksaannya.

Pengawasan pertama dilaksakan pada tanggal 14 dan 15 Oktober 2013, selama dalam

pemeriksaan aspek lingkungan, 0 major dan 4 minor ( 3 ditutup sebelum publikasi dari laporan ini ) dan 0 saran yang dimunculkan.

Tidak dilakukan pemeriksaan aspek sosial dalam pemeriksaan pengawasan kedua ini.

6. Temuan temuan

Uraian dari bukti bukti ketidakpatuhan yang ditemui selama pemeriksaan bagi semua kriteria dari standard dapat dijumpai dalam Lampiran 1.

Suatu ketidakpatuhan yang ada dan program perbaikan terkait dirinci pada bagian 10 dari laporan ini. Saran dan ketidakpatuhan yang telah ditutup tidak diuraikan dan merupakan bagian dari Lampiran 1.

Untuk rincian masukan masukan pemangku kepentingan yang diterima selama proses sertifikasi, silahkan dilihat di Lampiran 5.

Semua analisa dan pengukuran parameter kualitas air memenuhi persyaratan secara mencukupi. Secara umum, lokasi pembudidayaan yang diperiksa telah dipersiapkan dengan baik. Sebagian besar ketidakpatuhan ketidakpatuhan yang diketemukan pada audit terakhir sebelumnya telah di selesaikan saat ini. Auditor memperoleh akses terbuka untuk melihat semua dokumentasi / catatan catatan, lokasi pembudidayaan dan staf / pekerja yang dianggap perlu. Lokasi pembudidayaan dikelola dan didokumentasi dan tenaga kerja terlatih dengan baik untuk menjalankan tatacara kerja internal. Semua penghitungan penghitungan yang diperlukan telah dilakukan dengan benar.

(7)

14 A ASC Surveillance Report Wunut_(Bahasa) Page 7 of 14

Version 3 06.2014 In general, the farm under assessment was well prepared for the audit. Most of nonconformities found in the last audit were cleared this time. The auditors had open access to all documentation, the farm and staff/workers as required. The farm is well managed and documented and staff trained to implement the internal procedures. All other calculations required were done correctly. Penjelasan atas status sertifikasi dapat ditemui pada bagian 8 laporan ini.

7. Hasil hasil penilaian

Rincian dari bukti kepatuhan dari masing masing kriteria dari standard dapat ditemui dalam Lampiran 1.

8. Keputusan

IMO mengkonfirmasi / menyatakan status sertifikasi lokasi pembudidayaan Wunut saat ini.

9. Penentuan awal dari COC

Pendataan Risiko – COC dalam lokasi pembudidayaan

L – risiko rendah ; tidak terdapat aktifitas tersebut atau tersedia sistim yang terkendali.

M – risiko tingkat menengah; terdapat aktifitas tersebut di lokasi pembudidayaan akan tetapi juga tersedia sistim yang baik.

H – risiko tingkat tinggi; aktifitas tersebut ada, ada risiko kemungkinan tercampur dan tidak ada sistim yang memadai dan COC dalam lokasi pembudidayaan bisa jadi diperlukan.

Ref to CR

Integritas dari produk bersertifikasi Risiko yang terkait

Alasan

17.5.1 Sistim yang digunakan L Ikan ikan dikendalikan atas nomor kolam, jumlah tanam dan jumlah panen dan tersedia sistim pengendalian manajemen yang sesuai dengan standar ASC. 17.5.1.2 Adanya kemungkinan penukaran ikan

sebelum atau saat proses panen

L Tidak ada penggantian / penukaran

17.5.1.3 Kemungkian terjadinya upaya memasukkan ikan dari luar unit pembudidayaan yang bersertifikat.

L Lokasi pembudidayaan lain dari Aquafarm juga

bersertifikasi ASC. Terdapat juga petani petani lokal. Bagimanapun, Aquafarm telah menjalankan

pengendalian internal atas ketertelusuran dan alur produk.

17.5.1.4 Kemantapan dari sistim manajemen / pengelolaan

L Sistim manajemennya kuat dan mantap.

17.5.1.5 Adanya aktifitas pemindahan produk L Tidak ada aktifitas pemindahan

(8)

14 A ASC Surveillance Report Wunut_(Bahasa) Page 8 of 14

Version 3 06.2014 17.5.1.6 Jumlah dan/atau titik titik lokasi

panen.

L Panen dilakukan langsung dari setiap kolam

Perkiraan risiko secara keseluruhan L

Apabila CAB menemukan bahwa sistim mencukupi, produk dapat masuk dalam rantai penjagaan yang bersertifikasi selanjutnya dan berhak untuk menggunakan label ASC.

Lingkup sertifikat akuakultur, mencakup ha hal dari penggantian pemilik setelahnya dimana sertifikasi COC diperlukan.

Disamping kegiatan pembesaran ikan, lingkup dari pemeriksaan meliputi panen, pendaratan, penguncian bak bak transport. Sertifikasi COC diperlukan dari titik pembongkaran ikan dari bak bak yang terkunci. Terdapat dua COC ASC Besides the grow-out, the sco tersetifikasi yang dimiliki oleh unit pengolahan ikan Aquafarm.

Tidak ada persetujuan berlaku mundur. Hanya produk produk yang dipanen setelah tanggal sertifikat yang disetujui untuk menggunakan logo ASC.

Apabila CAB menemukan sistim tidak memadai, produk tidak diijinkan masuk kedalam rantai penjagaan yang bersertifikasi dan tidak berhak menggunakan label ASC

Produk produk berikutnya tidak diijinkan masuk kedalam rantai penjagaan yang bersertifikasi dan tidak berhak menggunakan label ASC;

NA

Ketetapan ini akan tetap dipegang sampai direvisi oleh CAB dalam pemeriksaan berikutnya..

10. Laporan ketidakpatuhan

Producer: N° of

CC

Tahun Kat. Ketidakpatuhan

(ringkasan)

Program perbaikan Batas waktu

Akar permasalahan;: Program perbaikan: Kisaran waktu: 2.5.1g 2014 minor Pengukuran parameter air

Nilai nilai Turbidity dan Chlorophyll dan DO di lokasi RWRP yang diperoleh antara petugas farm dengan pemeriksa mengalami perbedaan lebih dari 5%.

Akar permasalahan: Untuk turbidity dan Chlo a, kita ada pada kisaran nilai yang sangat rendah, sehingga perbedaan kecil saja dalam pembacaan hasil

menghasilkan perbedaan yang tinggi dalam perbedaan prosentase. Untuk DO, sepertinya perbedaan

pembacaan dikarenakan oleh perbedaan cara dalam

menggunakan alat terutama terkait probe. Untuk audit selanjutnya cara penangan / menggunakannya akan Ferifikasi akan dilakukan pada pemeriksaan selanjutnya.

(9)

14 A ASC Surveillance Report Wunut_(Bahasa) Page 9 of 14 Version 3 06.2014 Producer: N° of CC

Tahun Kat. Ketidakpatuhan

(ringkasan)

Program perbaikan Batas waktu

diambil kesepakatan antara pihak lokasi pembudidayaan dengan pihak pemeriksa sebelum pengukuran dilaksanakan..

Langkah perbaikan: PTAN akan menghubungi ASC dan / atau ASI, untuk membawa masalah perbedaan lebih dari 5% ini, yang selalu terjadi setiap tahun, akan tetapi hanyak karena nilai nilai sangat dekat dengan batasan nilai terendah, atau karena ketelitian pembacaan dari alatnya. (jumlah desimal). Kami akan melibatkan konsutan kulaitasa iar kami dalam diskusi ini Kami juga akan memasukkan prosedur analisa yang menggunakan nilai rata rata dari 5 kali pembacaan untuk

meminimalkan masalah yang belulang ulang.

Karangka waktu; sebelum

tanggal 18 Desember untuk menghubungi ASC, sebelum tanggal 1 April untuk

memperbaharui prosedur analisa.

Komentar IMO:

Langkah perbaikan disetujui. Bukti dari prosedur analisa belum dimasukkan.

N° of CC Nomor dari kriteria yang tidak dipenuhi (e.g. 1.1.1).

Tahun Tahun pertama manakala ketidakpatuhan ditemukan.

Kat. Kategri sankss:tingkatan menggunakan istilah min aatu maj.

Ketidakpatuhan Tidak memenuhi standard.

Program Perbaikan

Upaya terukur dari perusahaan untuk memperbaiki ketidakpatuhan dan harus disetujui oleh IMO. Pelaksanaan program perbaikan haris selesai sesuai batas waktu..

Batas waktu Tanggal manakala IMO memeriksa pelaksanaan dari perbaikan.

Status Status dari pelaksanaan ukuran perbaikan; dikerjakan, sebagian dikerjakan, tidak dikerjakan

Rec Rekomendasi (tiidk diperlukan perogram perbaikan)

min Ketidakpatuhan Minor: lihat Lampiran 3

(10)

14 A ASC Surveillance Report Wunut_(Bahasa) Page 10 of 14

Version 3 06.2014

11. Jadwal pemeriksaan selanjutnya

Pemeriksaan pengawasan selanjutnya; (tahun, bulan): NA Sertifikasi ulang secara lengkap setiap tiga tahun, pada tahun

terakhir: Oktober 2015

IMO mremiliki hak untuk melaksanakan pemeriksaan tambahan tanpa pemberitahuan sesuai prosedur operasional standars IMO. Misalnya, pemeriksaan tambahan bisa dilaksanakan dalam karangka penelitian dokumentasi

Kementar Operator (pilihan): Tidak

Operator teah mengkonfirmasi persetujuannya atas laporan ini dan telah berkomitment untuk melaksanakan rencana perbaikan / perbaikan terukur. Keputusan akhir dari sertifikasi diambil oleh staf sertifikasi yang bertanggungjawab di IMO. Lebih lanjut pihak operator mengkonfirmasi bahwa laporan ini tidak mengandung informasi rahasia dan dapat dipublikasikan oleh ASC.

Komfirmasi operator

I Wayan Mudana ____________________________________ Wunut 24.10.2014

Nama & tandatangan Tanggal, tempat

Konfirmasi auditor

Tran Xuan Sang _______________________________________Wunut 24.10.2014 ,

(11)

14 A ASC Surveillance Report Wunut_(Bahasa) Page 11 of 14

Version 3 06.2014

Lampiran lampiran

Lampiran 1c. Hasil hasil penilaian Tilapia P1 - 6

Silahkan lihat dokumen terpisan. Informasi berikutnya adalah bersifat rahasia daan telah dihapus dari laporan publik ini:

- Analisa dan pengamatan kualitas air.

Lampiran 2c. Hasil hasil penilaian Tilapia P 7

(12)

14 A ASC Surveillance Report Wunut_(Bahasa) Page 12 of 14

Version 3 06.2014

Lampiran 3. Klasifiasi dari ketidakpatuhan minor / major

Ketidaksesuaian Minor

a) Untuk sertifikasi permulaan, badan setifikasi bisa merekomendasikan pemohon untuk disertifikasi apabila rencana tindakan perbaikan bagi ketidaksesuaian yang ditemukan telah disetujui oleh kedua belah pihak yaitu pemohon dan badan setifikasi..

i. Rencana program perbaikan harus menguraikan secara singkat;: A. Akar masalah ( penyebab ) dari ketidak sesuaian

B. Tindakan perbaikan yang diambil dimaksudkan untuk memenuhi / memperbaiki ketidaksesuaian.

C. Perkiraan waktu pelaksanaan tindakan perbaikan.

ii. Ketidak sesuaian yang bersifat minor bisa ditunda perbaikannya satu kali untuk paling lama dalam satu tahun apabila tindakan perbaikan secara menyeluruh tidak memungkinkan untuk dilakukan akibat hal hal yang ada diluar kendali pemohon ( klien ).

b) Badan sertifikasi akan memunculkan sebagai ketidaksesuaian yang bersifat major apabila ketidaksesuaian minor terjadi secara berulang untuk sesuatu yang sama. c) Badan sertifikasi mengharuskan agar ketidaksesuaian minor yang timbul pada saat

pemeriksaan / pengamatan agar diperbaiki dalam rentang waktu satu tahun. Ketidaksesuaian Major

a) Badan sertifikasi mengharuskan agar ketidaksesuaian yang bersifat major supaya sudah diperbaiki / dipenuhi oleh pemohon:

i. Sebelum sertifikasi dikabulkan / diterbitkan.

ii. Dalam waktu tiga bulan setelah tanggal audit atau pemeriksaan ulang secara menyeluruh harus dilaksanakan.

iii. Akar ( penyebab ) permasalahan dari munculnya ketidak sesuaian ditemukan. b) Dalam hal ketidaksesuaian yang bersifat major muncul selama periode masa

berlakunya sertifikat maka badan sertifikasi perlu memastikan;

i. Bahwa pemegang sertifikat memperbaiki ketidaksesuaian dalam waktu maksimal tiga (3) bulan.

ii. Ketidaksesuaian major bisa diperpanjang satu kali untuk masa waktu tiga bulan tambahan apabila pelaksanaan tidak perbaikan secara penuh tidak memungkinkan dilaksanakan karena keadaan / masalah yang diluar kendali pemohon / klien.

(13)

14 A ASC Surveillance Report Wunut_(Bahasa) Page 13 of 14

Version 3 06.2014

Lampiran 4. Form 1 – Permohonan untuk interpretasi atau

perbedaan.

Formulir ini adalah untuk memasukkan permohonan yang diajukan oleh CAB kepada ASC untuk memohon interpretasi kebutuhan normatif dari ASC dan / atau permohonan perbedaan kebituhan kebutuhan normatif yang khusus.

I Permohonan CAB

1.1 Nama CAB 1.2 Tanggal

pemasukan

1.3 Kontak Person CAB

1.4 Alamat Email dari kontak person CAB

1.5 Referensi Dokumen ASC

1.6 Latar belakang. (Tulis penjelasan lengkap dari masalah )

1.7 Tindakan / Keputusan yang direkomendasi

II Penetapan ASC

2.1 Status 2.2 Tanggal Penetapan

Tutup

2.3 ASC Penetapan atas Perbedaan

2.3 ASC Interpretasi

(14)

14 A ASC Surveillance Report Wunut_(Bahasa) Page 14 of 14

Version 3 06.2014

Lampiran 5. Masukan masukan pemangku kepentingan

Termasuk informasi tertulis dan tercatat lainnya dan tanggapan CAB atas setiap masukan.

Periode konsultasi publik. Masukan pemangku

kepentingan Tanggapan IMO Pemberitahuan pemeriksaan (30 hari sebelum pemeriksaaan ) n/a n/a

Rancangan laporan publik (10 hari sejak publikasi laporan) n/a n/a

Referensi

Dokumen terkait