TUGAS
MANAJEMEN AGRIBISNIS
NAMA
: GATHA VESAKHA
STAMBUK
: C 201 15 068
JURUSAN MANAJEMEN
Agribisnis Dalam Persaingan Global
Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran.
Pasar global yang mengalami perubahan secara mendasar dan cepat merupakan suatu tantangan juga sekaligus merupakan peluang bagi pelaku agribisnis di Indonesia. Manajemen pasokan produk juga harus mampu membuat terobosan-terobasan baru agar produk yang dijual dapat diterima di pasar domestik khususnya bahkan sampai pasar dunia. Tetapi jika tidak di waspadai maka produk agribisnis kita akan jatuh ditenggelamkan dengan produk sejenis yang berasal dari negara lain dalam persaingan yang makin keras. Merosotnya pangsa pasar domestik yang terjadi saat ini merupakan fakta jelas bahwa agribisnis Indonesia sudah mulai terjajah dengan produk yang masuk sebagai kompetitor, ini merupakan pertanda bahwa sangat lemahnya daya saing produk agribisnis Indonesia.
Kalau kita mau mengkaji Indonesia banyak memiliki keunggulan dalam agribisnis, kita juga memiliki kekayaan ragam hayati baik darat maupun perairan yang terbesar di dunia, didukung dengan lahan yang relatif luas dan subur serta agroklimat yang bersahabat dengan agribisnis Indonesia, bahkan dari kekayaan sumberdaya yang dimiliki Indonesia hampir tak terbatas produk-produk agribisnis yang dapat dihasilkan selain itu Indonesia juga memiliki sumber daya agribisnis yang baik, banyaknya kelembagaan sosial yang kuat serta infrastruktur untuk dapat membangun sistem agribisnis.
lembaga pembiayaan serta membangun jejaring pasar sosial juga tidak kalah pentingnya, karena ini merupakan ujung tombak dalam mendongkrak peluang pasar terutama pemanfaatan media teknologi internet untuk membuka peluang yang lebih luas lagi.
Yang terakhir juga tidak kalah pentingnya adalah dukungan dan komitmen masyarakat Indonesia untuk lebih mencintai produk-produk dalam negeri dan membiasakan dalam kehidupan keluarga Indonesia demi terciptanya masyarakat yang sejahtera serta mempunyai kebanggaan menjadi masyarakat Indonesia yang cinta tanah air.
dibandingkan sektor lain. Padahal regulasi maupun arah pembangunan di alam demokrasi amat sangat ditentukan oleh para elite politik yang ada di legislatif, eksekutif, judikatif, partai-partai, serta media massa yang cenderung lebih memihak kepada orientasi pembangunan berbasis non-agro dan impor. Bahkan sekarang ini semakin kepada sektor non-riil. (Other resources material, Dr. Didin S Damanhuri, data diolah Frans Hero K. Purba).