• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Guru LINGKUNGAN SMALB-AUTIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Buku Guru LINGKUNGAN SMALB-AUTIS"

Copied!
352
0
0

Teks penuh

(1)

i

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN

SEKOLAH MENENGAH ATAS

LUAR BIASA

Buku Guru

LINGKUNGAN

-AUTIS-

KELAS X

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

2014

(2)

ii

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN

Buku Guru

LINGKUNGAN

SMALB-AUTIS

Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai

(3)

iii

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN

Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang – Undang

Kontributor : JUANDA

Penyunting Materi : (tim pengarah)

Diterbitkan oleh : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kotak katalog dalam terbitan (KDT)

Cetakan ke-1, 2014

Disusundenganhuruf Bookman Oldstyle , 12 pt

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. LINGKUNGAN-AUTIS--SMALB : Buku Guru/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. –Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

viii, 344 hl. : ilus.; 25 cm. Untuk SMALB Kelas X

ISBN 978-602-282-709-2 (jilid lengkap) ISBN 978-602-282-710-8 (jilid 1)

I. Tematik - Autis – Studi dan Pengajaran I. Judul

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(4)

iv

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN

KATA PENGANTAR

Pemerintah Republik Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Berdasarkan peraturan ini telah ditetapkan kebijakan baru pendidikan khususnya yang berkaitan dengan kurikulum yang berlanjut dengan penerapan kurikulum 2013.

Menurut peraturan ini, struktur kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Muatan Pembelajaran, Mata Pelajaran, dan Beban Belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan.Khusus struktur Kurikulum untuk satuan pendidikan menengah termasuk untuk SMALB diantaranya terdiri atas. muatan umum; dan muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat.

Pengembangan Kurikulum 2013 SMALB seperti juga pengembangan kurikulum 2013 SMA dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama. Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang

(5)

v

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.

Dengan diberlakukannya implementasi kurikulum 2013 mulai tahun ajaran 2014/ 2015 di SMALB, Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (Dit.PPKLK) Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah mengembangkan kurikulum pendidikan khusus. Kegiatan ini telah berhasil merumuskan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) sejumlah mata pelajaran bagi peserta didik di SMALB. Merujuk pada kurikulum tersebut, Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah mengembangkan bahan ajar pendidikan khusus. Dari kegiatan pengembangan tersebut telah diterbitkan sebanyak 54 jenis bahan ajar pendidikan khusus untuk peserta didik/siswa SMALB kelas X Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita Ringan, Tunagrahita Sedang, Tunadaksa Ringan, Tunadaksa Sedang, dan Autis, yang terdiri dari 27 bahan ajar untuk peserta didik/siswa dan 27 bahan ajar untuk guru yang mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Kewarganegaraan, Matematika, dan Seni Budaya.

(6)

vi

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN serta team profesional dari Dit. PPKLK Ditjen Pendidikan Menengah Kemendikbud dibawah koordinasi Direktur Dit. Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, dengan dibantu Kasubdit Pembelajaran, Kasi Pelaksanaan Kurikulum, Kasi Penilaian dan Akreditasi yang telah mengkoordinir penulis, penelaah/ editor, illustrator, dan tim tehnis Dit. PPKLK serta staf subdit pembelajaran Dit. PPKLK sehingga atas kerja keras dan bekerja dengan penuh konsentrasi dapat dihasilkannya bahan ajar ini. Semoga ketersediaan bahan ajar ini akan mendorong semua guru dan Kepala Sekolah SMALB untuk meningkatkan kapasitasnya dalam memahami dan menerapkan prinsip– prinsip pembelajaran dalam mengelola kelas dan mengembangkan sekolah serta bagi guru diharapkan dapat menerapkan pendekatan saintifik dan penilaian otentik pada setiap kegiatan pembelajaran supaya dihasilkan lulusan SMALB yang kreatif, produktif, inovatif, dan mandiri serta memiliki sikap ilmiah.

Jakarta, Mei 2014.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(7)

vii

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Ruang Lingkup ... 4

C. Pengembangan Materi ... 5

D. Karakteristik Autistik ... 5

E. Karakteristik Tematik ... 9

F. Integrasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter ... 13

BAB II MODEL-MODEL PEMBELAJARAN ... 16

A. Model Pembelajaran Langsung ... 16

B. Model Pembelajaran Kooperatif ... 18

C. Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 21

D. Strategi Pembelajaran Kontekstual Dalam Pembelajaran ... 24

BAB III. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ... 29

A. Petunjuk Umun ... 29

B. Petunjuk Penggunaan Buku Siswa ... 30

C. Strategi Pembelajaran Tematik ... 34

(8)

viii

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN F. Format Model Penilaian Teknik dan Instrumen

Penilaian ... 63

BAGIAN KHUSUS ... 76

Sub Tema 1 : Lingkungan Rumah ... 112

Sub Tema 2 : Lingkungan Sekitar Rumah... 170

Sub Tema 3 : Lingkungan Sekolah ... 232

Sub Tema 4 : Lingkungan Sekitar Sekolah ... 290

Rangkuman ... 337

Evaluasi ... 338

Perbaikan dan Pengayaan ... 340

Perbaikan ... 340

Pengayaan ... 341

Glosarium ... 342

(9)

1

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

(10)

2

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN (Rutter, 1983). Kadang mereka dapat memiliki keahlian khusus yang mencerminkan talenta besar, seperti kemampuan mengalikan dua angka empat digit dengan cepat tanpa alat bantu apa pun. Mereka juga memiliki memori jangka panjang yang luar biasa, mampu mengingat dengan tepat syair sebuah lagu yang didengar bertahun-tahun lalu.

Terkait dengan kondisi anak autis tersebut, maka layanan pendidikan ditekankan untuk mengembangkan potensi adaptif, agar mereka dapat menolong diri yang mencakup: keterampilan pribadi, perkembangan fisik, komunikasi, Skill pribadi dan skill sosial, Kognitif fungsional, Perawatan kesehatan, kesejahteraan pribadi, Skill konsumen, keterampilan rumah tangga, orientasi komunitas, dan Skill kerja. Oleh karena itu penamaan mata pelajaran dalam kurikulum ini menekankan untuk mengembangkan potensi adaptif dan akademik fungsional. Artinya cakupan kompetensi dipelajari untuk memiliki penguasaan yang dapat digunakan untuk pembelajaran keterampilan vokasional dan dapat diterapkan dalam kehdupan sehari-hari

(11)

3

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN memiliki usia kalender melebihi usia sekolah namun belum pernah sekolah, maka perlu diberikan layanan terapi dan dimasukkan pada kelas transisi agar memiliki kemampan dasar sebagai prasyarat belajar dalam kelas keterampilan.

Implementasi kurikulum autis menekankan pada prinsip pengulangan, kekonkritan, sederhana, keajegan, kesinambungan, dan keseluruhan. Pembelajaran berbasis pencapaian penguasaan kompetensi dan bukan berbasis waktu. Penilaian capaian hasil belajar bagi anak autias menggunakan otentik asesmen dengan model penilaian unjuk kerja. Sistem penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Pelaporan hasil belajar menggunakan deskriptif kualitatif. Ketuntasan belajar pada anak autis perlu dilakukan sistem magang untuk uji latih kerja mandiri sesuai dengan peminatan vokasi yang diminati.

Pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan atau memadukan beberapa kompetensi dasar dan indikator dari kurikulum (standar isi) beberapa mata pelajaran menjadi satu kesatuan untuk dikemas dalam satu tema.

(12)

4

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN Silabus dan RPP tematik dikembangkan dengan langkah-langkah: mencermati atau mengidentifikasi kompetensi dasar yang berdekatan muatannya (dan memungkinkan untuk dibuatkan temanya) pada kelas dan semester yang sama pada mata pelajaran yang KD nya dapat dikaitkan dengan cara :

1. Memilih atau menentukan tema yang dapat mempersatukan kompetensi-kompetensi dasar yang telah diidentifikasi.

2. Membuat matriks hubungan antara kompetensi dasar (dan indikator pencapaiannya) dengan tema yang telah ditentukan.

3. Membuat pemetaan pembelajaran tematis atau pengembangan jaringan kompetensi dasar dan tema.

4. Mengembangkan silabus sesuai dengan langkah pembuatan silabus pada umumnya.

5. Menyusun RPP berdasarkan silabus pembelajaran

B. Ruang Lingkup

Ruang lingkup buku pegangan guru mencakup empat sub tema pembelajaran yang meliputi :

1. Sub Tema 1 : Lingkungan Rumah

2. Sub Tema 2 : Lingkungan disekitar Rumah 3. Sub Tema 3 : Lingkungan Sekolah

(13)

5

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN C. Pengembangan Materi

Pengembangan materi pembelajaran pada tema lingkungan meliputi aspek:

1. Sikap

Sikap yang dikembangkan dalam pembelajaran pada tema lingkungan meliputi: percaya diri, disiplin, rasa ingin tahu, peduli dan tanggung jawab.

2. Keterampilan

Keterampilan yang dikembangkan dalam pembelajaran pada tema lingkungan meliputi: keterampilan mengamati, menulis, berkomunikasi, mencari informasi, kerja kelompok dan berkreasi

3. Pengetahuan

Pengetahuan yang dikembangkan dalam pembelajaran pada tema lingkungan meliputi: pemahaman peraturan/tatatertib, hidup rukun, saling menolong, gotong royong dan hidup bersih.

D. Karakteristik Autistik

(14)

6

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN kompleks pada seseorang menyangkut komunikasi, interaksi sosial dan aktivitas imajinasi.” Sedangkan (Gayatri, 2010:1.) mengemukakan bahwa Autistik atau autisme adalah gangguan perkembangan yang sangat kompleks pada anak, seringkali gejala tampak sebelum anak mencapai usia tiga tahun. Gangguan perkembangan ini mempengaruhi kemampuan komunikasi (berbicara dan berbahasa), kemampuan berinteraksi sosial (tidak tertarik untuk berinteraksi) dan prilaku (hidup dalam dunianya sendiri).”

(15)

7

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN menarik diri dan asyik sendiri, tetapi juga cenderung tidak termotivasi menjelajahi lingkungan baru atau memperluas lingkup perhatian mereka (3) memiliki respons stimulasi diri tinggi, anak menghabiskan sebagian waktunya untuk merangsang dirinya sendiri, misalnya bertepuk tangan, mengepak-ngepakkan tangan, memandangi jari-jemari, sehingga kegiatan ini tidak produktif (4) memiliki respons terhadap imbalan, anak mau belajar jika mendapat imbalan langsung dan jenis imbalannya sangat individual, akan tetapi respon ini akan berbeda setiap anak autistik.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri autistik atau autisme adalah terjadinya gangguan dalam bidang komunikasi,interaksi sosial, gangguan sensoris, gangguan pola bermain, ganguan prilaku dan gangguan emosi. Gangguan-gangguan tersebut meliputi :

1. Gangguan Komunikasi, meliputi :

(a) perkembangan bahasa lambat atau sama sekali tidak ada

(b) anak seperti tuli,sulit bicara atau pernah bicara kemudian sirna

(c) kadang kata-kata yang digunakan tidak sesuai artinya

(d) mengoceh berulang-ulang tanpa arti, dengan bahasa yang tak dapat dimengerti orang lain

(e) bicara tidak dipakai untuk alat berkomunikasi (f) senang meniru atau membeo

(16)

8

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN 2. Gangguan Interaksi Sosial,

Interaksi sosial anak autistik biasanya: (a) lebih suka menyendiri

(b) tidak ada atau sedikit kontak mata, atau menghindar untuk bertatapan

(c) tidak tertarik untuk bermain bersama teman. 3. Gangguan Sensoris, meliputi:

(a) sangat sensitif terhadap sentuhan, seperti tidak suka dipeluk

(b) bila mendengar suara keras langsung menutup telinga

(c) senang mencium-cium, menjilat mainan atau benda-benda

(d) tidak sensitif terhadap rasa sakit dan rasa takut. 4. Gangguan Pola Bermain, meliputi:

(a) tidak bermain seperti anak-anak pada umumnya (b) tidak suka bermain dengan anak sebayanya (c) tidak kreatif, tidak imajinatif

(d) tidak bermain sesuai fungsi mainan, misalnya sepeda dibalik kemudian rodanya diputar-putar (e) senang akan benda-benda yang berputar, seperti

kipas angin, roda sepeda

(17)

9

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN 5. Gangguan Prilaku, meliputi:

(a) Dapat berperilaku berlebihan (hiperaktif) atau kekurangan (hipoaktif)

(b) memperlihatkan prilaku stimulasi, seperti bergoyang-goyang, mengepak-ngepakkan tangan seperti burung, dan berputar-putar.

(c) tidak suka terhadap perubahan. 6. Gangguan Emosi, meliputi:

(a) sering marah tanpa alasan yang jelas, tertawa-tawa, dan menangis tanpa alasan

(b) temper tantrum (mengamuk tak terkendali) jika dilarang atau tidak dipenuhi keinginannya

(c) kadang suka menyerang dan merusak (d) berprilaku menyakiti diri sendiri

(e) tidak mempunyai empati dan tidak mengerti perasaan orang lain.

E. Karakteristik Pembelajaran Tematik

(18)

10

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN dikelola dalam pembelajaran terpadu melalui pendekatan pembelajaran tematik.

Sebagai suatu model pembelajaran, pembelajaran tematik memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut: 1. Berpusat pada siswa

Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered). Hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar

2. Memberikan pengalaman langsung

Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences). Dengan pengalaman langsung ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.

3. Pemisahan matapelajaran tidak begitu jelas

Dalam pembelajaran tematik, pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.

(19)

11

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

5. Bersifat fleksibel

Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.

6. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa

Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya

7. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan

Dalam proses pembelajaran tematik tidak menjemukkan /membosankan bahkan dalam suasana bermain yang menyenangkan mereka dapat memperoleh pengetahuan baru yang sangat utuh dan bermakna.

(20)

12

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN

Pertama.

Holistik, suatu gejala yang menjadi pusat perhatian dalam

pembelajaran terpadu diamati dan dikaji dari beberapa bidang kajian sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak, sehingga memungkinkan siswa-siswi untuk memahami suatu gejala /fenomena dari segala sisi. Hal ini sebagai modal yang sangat baik untuk menjadi lebih bijak menyikapi setiap yang di hadapi atau di alami oleh peserta didik.

Kedua.

Bermakna, memungkinkan terbentuknya suatu jalinan antar konsep yang saling berhubungan atau disebut juga skemata , sehingga dapat menambah kebermaknaan materi yang dipelajari.

Ketiga.

Autentik, peserta didik mempelajari suatu konsep dan prinsip melalui kejadian langsung yang dilaksanakan dalam proses kegiatan pembelajaran, misalnya kegiatan eksperimen. Guru lebih berperan sebagai fasilitator dan peserta didik sebagai aktor langsung dalam kegiatan tersebut untuk mencari dan memperoleh informasi dan pengetahuan.

Keempat.

(21)

13

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN F. Integrasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter

1. Pada semester I, berbagai sikap atau nilai karakter yang akan dikembangkan meliputi: disiplin, tanggung jawab, percaya diri, kerjasama dll.

2. Untuk mencapai sikap atau nilai karakter tersebut, selain dilakukan secara tidak langsung melalui berbagai aktivitas pembelajaran yang dilakukan, guru diharapkan dapat melakukan penilaian secara langsung atas ketercapaian nilai karakter tertentu pada diri peserta didik. Langkah-langkah di bawah ini dapat dijadikan pertimbangan untuk melakukan penilaian.

a. Mengingat kendala yang ada, terutama ketersediaan waktu, maka dalam 1 semester, guru dapat menentukan 2 atau 3 nilai karakter yang akan dikembangkan dan dinilai secara langsung. Jenis karakter yang akan dikembangkan, hendaknya menjadi keputusan sekolah, meskipun tidak menutup kemungkinan, dalam satu kelas ada tambahan 1 atau 2 nilai karakter lain, sesuai dengan kebutuhan di kelas tersebut.

b. Misalnya dalam 1 semester ini, nilai karakter yang akan dikembangkan adalah

(22)

14

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN c. Setiap karakter dibuatkan indikator. Contoh

indikator disiplin dapat dilihat pada tabel berikut ini :

No Karakter Definisi Indikator

1 Disiplin Ketaatan atau kepatuhan terhadap peraturan

 Pulang ke rumah tepat waktu

 Mentaati peraturan di rumah

 Taat dan patuh kepada orang tua

2 Percaya Diri

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai

ketentuan dan peraturan

 Melafalkan nama anggota keluarga orang lain dan masyarakat

(23)

15

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN yang

membutuhkan

rumah

4 Rasa Ingin Tau

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk

me-ngetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar.

 Menciptakan suasana rumah yang mengundang rasa ingin tahu.  Eksplorasi

lingkungan rumah secara terprogram.  Tersedia media

(24)

16

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN BAB II

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

A. Model Pembelajaran Langsung

Model pembelajaran langsung adalah model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep dan/atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif, dengan ciri-ciri sebagai berikut: (1) transformasi dan ketrampilan secara langsung; (2) pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu; (3) materi pembelajaran yang telah terstruktur; (4) lingkungan belajar yang telah terstruktur; dan (5) distruktur oleh guru.

Guru berperan sebagai penyampai informasi, dan dalam hal ini guru seyogyanya menggunakan berbagai media yang sesuai, misalnya film, tape recorder, gambar, peragaan, dan sebagainya. Informasi

yang disampaikan dapat berupa pengetahuan prosedural (yaitu pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan sesuatu) atau pengetahuan deklaratif, (yaitu pengetahuan tentang sesuatu dapat berupa fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi). Kritik terhadap penggunaan model ini antara lain bahwa model ini tidak dapat digunakan setiap waktu dan tidak untuk semua tujuan pembelajaran dan semua siswa.

(25)

17

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN 1. Menginformasikan tujuan pembelajaran dan orientasi

pelajaran kepada siswa

Pada tahap ini, guru harus menginformasikan hal-hal yang harus dipelajari dan kinerja siswa yang diharapkan.

2. Me-review pengetahuan dan keterampilan prasyarat. Pada tahap ini, guru mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai siswa.

3. Menyampaikan materi pelajaran

Pada tahap ini, guru menyampaikan materi, menyajikan informasi, memberikan contoh-contoh dan mendemontrasikan konsep.

4. Melaksanakan bimbingan

Pada tahap ini, guru melaksanakan bimbingan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menilai tingkat pemahaman siswa dan mengoreksi kesalahan konsep.

5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih Pada tahap ini, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih keterampilannya atau menggunakan informasi baru secara individu maupun secara kelompok.

(26)

18

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN 7. Memberikan latihan mandiri

Pada tahap ini, guru dapat memberikan tugas-tugas mandiri kepada siswa untuk meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang telah mereka pelajari.

B. Model Pembelajaran Kooperatif

(27)

19

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN berusaha menemukan informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pada mereka.

Berdasarkan pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan pembentukan kelompok yang bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang efektif. Adapun tujuan yang ingin dicapai menurut Widyantini (2006:4) adalah " hasil belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya serta pengembangan keterampilan sosial”. sedangkan menurut Johnson & Johnson (dalam Trianto, 2010: 57) bahwa tujuan pokok belajar kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik dan pemahaman baik secara individu maupun secara kelompok. Louisell dan Descamps (dalam Trianto, 2010: 57) juga menambahkan, karena siswa bekerja dalam suatu tim, maka dengan sendirinya dapat memperbaiki hubungan diantara para siswa dari latar belakang etnis dan kemampuan, mengembangkan keterampilan-keterampilan proses dan pemecahan masalah.

Menurut Abdurrahman & Bintoro ( dalam Nurhadi, dkk. 2004:61) , ada empat unsur pokok dalam pembelajaran kooperatif yang harus diperhatikan guru, yaitu :

1. Saling Ketergantungan Positif.

(28)

20

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN yang akan memberikan motivasi kepada siswa untuk meraih hasil belajar yang optimal.

2. Interaksi Tatap Muka

Pada pembelajaran kooperatif, siswa dapat saling bertatap muka sehingga dapat melakukan dialog, tidak hanya dengan guru tetapi juga dengan teman sesama. Interaksi ini akan memungkinkan para siswa dapat saling menjadi sumber belajar yang lebih bervariasi. 3. Akuntabilitas Individu.

Walaupun pembelajaran kooperatif berbentuk kelompok, akan tetapi penilaiannya ditujukan untuk mengetahui penguasaan materi pelajaran secara individu. Nilai kelompok yang diperoleh tetap mengacu kepada nilai individual masing-masing anggota dalam kelompoknya. Dalam satu kelompok akan terlihat anggota kelompok yang kurang dan harus mendapat perhatian. Setiap kelompok diwajibkan melakukan evaluasi diri tentang keberhasilan belajar mereka sendiri

4. Keterampilan Menjalin Hubungan Antar Individu

(29)

21

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN C. Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) adalah salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa. Pembelajaran berbasis masalah melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan memecahkan masalah (Ward, 2002; Stepien,dkk,1993). Selanjutnya Boud dan felleti, (1997) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah adalah suatu pendekatan pembelajaran dengan membuat konfrontasi kepada pelajar (siswa/mahasiswa) dengan masalah-masalah praktis, berbentuk ill-structured atau opended melalui stimulus dalam belajar.

Pembelajaran berbasis masalah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut (1) belajar dimulai dengan suatu masalah (2) memastikan bahwa masalah yang diberikan berhubungan dengan dunia nyata siswa (3) mengorganisasikan pelajaran diseputar masalah, bukan diseputar disiplin ilmu (4) memberikan tanggung jawab yang besar kepada siswa dalam membentuk dan menjalankan secara langsung proses belajar mereka sendiri (5) menggunakan kelompok kecil (6) menuntut siswa untuk mendemontrasikan apa yang telah mereka pelajari dalam bentuk suatu produk atau kinerja.

(30)

22

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN adanya masalah, kemudian siswa memperdalam pengetahuannya tentang apa yang mereka telah ketahui dan apa yang mereka perlu ketahui untuk memecahkan masalah tersebut. Siswa dapat memilih masalah yang dianggap menarik untuk dipecahkan sehingga mereka terdorong berperan atif dalam belajar.

Langkah-langkah atau tahapan model pembelajaran berbasis masalah adalah:

(1) orientasi siswa kepada masalah

(2) mengorganisasikan siswa untuk belajar

(3) membimbing penyelidikan individual maupun kelompok (4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya

(5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini. Fase Aktivitas

Guru

Tingkah Laku Guru

Fase 1

Orientasi siswa kepada masalah

Mengorientasikan siswa pada masalah. Menjelaskan tujuan pembelajaran, logistik yang diperlukan, memotivasi siswa terlibat aktif pada aktivitas

(31)

23

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN Fase

2Mengorganisasi siswa untuk belajar

Mengorganisasi siswa untuk belajar. Membantu siswa membatasi dan mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi

Fase 3

Membimbing penyelidikan

individual maupun kelompok

Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok. Mendorong siswa mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, dan mencari untuk penjelasan dan pemecahan

Fase 4

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

(32)

24

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN Fase 5

Menganilisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Membantu mahasiswa melakukan refleksi terhadap penyelidikan dan proses-proses yang digunakan selama berlangusungnya pemecahan masalah.

D. Strategi Pembelajaran Kontekstual Dalam

Pembelajaran

Pembelajaran Kontekstual atau Contextual Teaching Learning (CTL) mengasumsikan bahwa secara natural

(33)

25

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN

Pembelajaran Kontekstual/Contextual Teaching Learning merupakan satu konsepsi

pembelajaran-pembelajaran yang membantu guru mengaitkan bahan subjek yang dipelajari dengan situasi dunia sebenarnya dan memotivasikan pembelajar untuk membuat kaitan antara pengetahuan dan aplikasinya dalam kehidupan harian mereka sebagai ahli keluarga, warga masyarakat, dan pekerja.

Pembelajaran Kontekstual/Contextual Teaching Learning adalah sebuah sistem pembelajaran yang didasarkan pada filosofi bahwa siswa mampu menyerap pelajaran apabila mereka menangkap makna dalam materi akademis yang mereka terima, dan mereka menangkap makna dalam tugas-tugas sekolah jika mereka bisa mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah mereka miliki sebelumnya (Elaine B. Johnson, 2007:14).

Dalam Pembelajaran Kontekstual/Contextual Teaching Learning, ada delapan komponen yang harus ditempuh,

yaitu:

(1) membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna, (2) melakukan pekerjaan yang berarti,

(3) melakukan pembelajaran yang diatur sendiri, (4) bekerja sama,

(5) berpikir kritis dan kreatif,

(34)

26

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN (8) menggunakan penilaian otentik (Elaine B. Johnson,

2007: 65-66).

Dari pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Kontekstual/Contextual Teaching Learning adalah mempraktikkan konsep belajar yang

mengaitkan materi yang dipelajari dengan situasi dunia nyata siswa. Siswa secara bersama-sama membentuk suatu sistem yang memungkinkan mereka melihat makna di dalamnya.

Pembelajaran Kontekstual/Contextual Teaching Learning merupakan konsep belajar yang membantu para

guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru kepada siswa. Proses pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil.

Pembelajaran Kontekstual/Contextual Teaching Learning adalah suatu pendekatan pembelajaran yang

(35)

27

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN dalam kehidupan meraka (Sanjaya, 2005:109). Dari konsep tersebut ada tiga hal yang harus kita pahami.

Pertama,

Pembelajaran Kontekstual/Contextual Teaching Learning menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi. Artinya, proses belajar diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung. Proses belajar dalam konteks Pembelajaran Kontekstual/Contextual Teaching Learning tidak mengharapkan agar siswa hanya

menerima pelajaran, tetapi yang diutamakan adalah proses mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran.

Kedua,

Pembelajaran Kontekstual/Contextual Teaching Learning mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata. Artinya, siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting sebab dengan dapat mengkorelasikan materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata, materi yang dipelajarinya itu akan bermakna secara fungsional dan tertanam erat dalam memori siswa sehingga tidak akan mudah terlupakan.

Ketiga,

Pembelajaran Kontekstual/Contextual Teaching Learning mendorong siswa untuk dapat menerapkan pengetahuannya

(36)

28

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN dipelajarinya, tetapi bagaimana materi itu dapat mewarnai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Materi pelajaran dalam konteks Pembelajaran Kontekstual/Contextual Teaching Learning tidak untuk ditumpuk di otak dan

(37)

29

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN BAB III

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

A. Petunjuk Umum

1. Buku Panduan Guru dalam Pembelajaran Tematik dengan Tema Lingkungan Kelas X SMALB AUTIS 2. Buku Panduan Guru disusun untuk memudahkan

para guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik di SMALB AUTIS . Buku ini mencakup hal-hal sebagai berikut :

a. Jaringan tema yang memberi gambaran kepada guru tentang suatu tema yang melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD) dari berbagai mata pelajaran.

b. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada setiap kegiatan pembelajaran.

c. Kegiatan pembelajaran tematik terpadu untuk menggambarkan kegiatan pembelajaran yang menyatu dan mengalir.

d. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi,kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri, kreativitas, dan pribadi reflektif.

(38)

30

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN f. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial

dan pengayaan.

g. Kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memberikan kesempatan kepada orang tua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan belajar siswa di rum

B. Petunjuk Penggunaan Buku Siswa

Kegiatan pembelajaran dalam buku ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi (sikap, pengetahuan dan keterampilan) peserta didik melalui aktivitas yang bervariasi. Aktivitas tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Membuka pelajaran dengan cara yang menarik perhatian siswa, seperti membacakan cerita, bertanya jawab, bernyanyi, melakukan permainan, demonstrasi, pemecahan masalah dan sebagainya.

2. Menginformasikan tujuan pembelajaran sehingga siswa dapat mengorganisir informasi yang disampaikan (apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dikerjakan).

3. Menggali pengetahuan siswa yang diperoleh sebelumnya agar siswa bisa mengaitkan pengetahuan terdahulu dengan yang akan dipelajari.

4. Memberi tugas yang bertahap guna membantu siswa memahami konsep.

(39)

31

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN 6. Memberi kesempatan untuk melatih keterampilan atau

konsep yang telah dipelajari.

7. Memberi umpan balik yang akan menguatkan pemahaman siswa.

Bagaimana Menggunakan Buku Panduan Guru

Buku Panduan Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan Buku Siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas. Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.

2. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran yang dikaitkan dengan tema.

3. Upayakan untuk mencakup Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dalam semua kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan melakukan penguatan untuk mendukung pembentukan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan 4. Dukunglah ketercapaian Kompetensi Inti (KI) I dan (KI)

II dengan kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah

5. Sesuaikanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan buku siswa sesuai dengan halaman yang dimaksud.

(40)

32

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN rasa ingin tahu siswa. Misalnya bercerita, mengajukan pertanyaan yang menantang, menyanyikan lagu, menunjukkan gambar dan sebagainya. Demikian juga pada saat menutup pembelajaran. Pemberian pengantar pada setiap perpindahan subtema dan tema, menjadi faktor yang sangat penting untuk memaksimalkan manfaat dan keberhasilan pendekatan tematik terpadu yang diuraikan dalam buku ini

7. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran. Termasuk di dalamnya menemu-kan kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan perencanaan (misalnya, siswa tidak bisa mengamati tanaman di luar kelas pada saat hujan

8. Pilihlah beragam metode pembelajaran yang akan dikembangkan (misalnya bermain peran, mengamati/ observasi, bertanya-jawab, bercerita, pemberian tugas dan sebagainya). Penggunaan beragam metode tersebut, selain melibatkan siswa secara langsung, diharapkan juga dapat melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah.

9. Kembangkanlah keterampilan berikut ini:

a) pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM

b). keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan berkomunikasi dan kemandirian

c). keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan

(41)

33

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN 10. Gunakanlah media yang sesuai dengan materi

pembelajaran atau sumber belajar alternatif

11. Gunakanlah pendekatan Scientifik dan Konseptual. 12. Perkiraan alokasi waktu dapat merujuk pada struktur

kurikulum. Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah sebagai petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan tematik terpadu.

13. Pada akhir subtema buku siswa, dilengkapi dengan bahan-bahan latihan yang sejalan dengan pencapaian kompetensi. Meskipun demikian, guru dianjurkan untuk menambah bahan-bahan latihan bagi siswa dari sumber-sumber yang relevan

14. Hasil unjuk kerja siswa yang berupa karya dan bukti penilaian dapat berfungsi sebagai portofolio siswa.

15. Buatlah catatan refleksi setelah satu subtema selesai, sebagai bahan untuk melakukan perbaikan pada proses pembelajaran selanjutnya. Misalnya faktor-faktor yang menyebabkan pembelajaran berlangsung dengan baik, kendala-kendala yang dihadapi, dan ide-ide kreatif untuk pengembangan pembelajaran lebih lanjut.

(42)

34

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN 17. Demi pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan

komitmen guru untuk mendidik dengan sepenuh hati (antusias, kreatif, kasih sayang dan kesabaran).

Kerja Sama dengan Orang Tua

Secara khusus, di setiap akhir pembelajaran pada buku siswa, terdapat kolom untuk orang tua dengan judul ‘Belajar di Rumah’. Kolom ini berisi :

1. Informasi tentang materi yang dipelajari dan aktivitas belajar yang dapat dilakukan siswa bersama orang tua dirumah

2. Orang tua diharapkan berdiskusi dan terlibat dengan aktivitas belajar siswa.

3. Guru perlu membangun komunikasi dengan orang tua sehubungan dengan kegiatanpembelajaran yang akan melibatkan orang tua dan siswa di rumah

4. Guru bekerja sama dengan orang tua untuk mengetahui perkembangan siswa, yang ditulis dalam catatan prestasi siswa di sekolah (buku catatan khusus perkembangan siswa

C. Strategi Pembelajaran Tematik

Pada pelaksanaan pembelajaran tematik diperlukan

(43)

35

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN dan kompetensi Dasar, matrik KI-KD dan silabus. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

SMALB AUTIS KLS X

SMALB – F

DIMENSI KUALIFIKASI KEMAMPUAN

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain

(44)

36

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN KOMPETENSI INTI SMALB AUTIS KELAS X

1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus

2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus

(45)

37

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret

dan ranah abstrak sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

MATRIK KONSISTENSI KOMPETENSI DASAR

TEMA LINGKUNGAN

Kompetensi Dasar

Tema

Mata

Pelajaran Semester 1.1 Menerima

kebersamaan

dalam

keberagaman

sebagai anugerah

Tuhan Yang Maha

Esa di lingkungan

rumah dan

sekolah

2.2 Menunjukkan

perilaku patuh

pada tata tertib

dan aturan yang

berlaku dalam

(46)

38

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN kehidupan

sehari-hari di rumah dan

sekolah

3.2 Mengenal tata

tertib dan aturan

yang berlaku

dalam kehidupan

sehari-hari di

rumah dan

sekolah

4.2 Melaksanakan tata

tertib dan aturan

di rumah dan

sekolah

1.1 Menerima

anugerah Tuhan

Yang- Maha Esa

berupa bahasa

Indonesia yang

dikenal sebagai

bahasa persatuan

dan sarana belajar

di tengah

keberagaman

bahasa daerah

Lingkungan Bahasa

Indonesia

(47)

39

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN 2.1 Memiliki

kepedulian dan

rasa ingin tahu

terhadap

keberadaan wujud

dan sifat benda

melalui

pemanfaatan

bahasa Indonesia

dan/ ataubahasa

daerah

3.1 Menyimak cerita

sederhana

4.1. Mengungkapkan

cerita sederhana

yang dilihat dan

didengar secara

lisan

3.2 Mengenal syimbul

sederhana alam

kehidupan

sehari-hari.

4.2. Menulis syimbul

sederhana dalam

kehidupan

(48)

40

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN 1.1. Menerima dan

menjalankan

ajaran agama yang

dianutnya

2.2 Memilikirasa ingin

tahu dan

ketertarikan pada

matematika yang

terbentuk melalui

pengalaman

belajar

3.3. Memahami operasi

penjumlahan dan

pengurangan

sampai dengan

100

4.3 Menghitung

penjumlahan dan

pengurangan

sampai dengan

100.

(49)

41

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN 1.1 Bertambah

keimanannya

dengan menyadari

hubungan

keteraturan dan

kompleksitas alam

dan jagad raya

terhadap

kebesaran Tuhan

yang

menciptakannya,

serta mewujud-

kannya dalam

pengamalan

ajaran agama yang

Dianutnya

2.1. Menunjukkan

perilaku ilmiah

(memiliki rasa

ingin tahu;

obyektif; jujur;

teliti; cermat;

tekun; hati-hati;

bertanggung

jawab; terbuka;

dan peduli

lingkungan) dalam

aktivitas

sehari-hari sebagai

(50)

42

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN wujud

implementasi

sikap dalam

melakukan inkuiri

ilmiah dan

berdiskusi

3.1 Mengenal jenis-jenis

hewan dan

tumbuhan yang

bermanfaat bagi

manusia

disekitarnya

4.1 Menyebutkan

jenis-jenis hewan dan

tumbuhan yang

bermanfaat bagi

manusia

disekitarnya

3.2. Mengenal manfaat

jenis-jenis hewan

bagi manusis di

lingkungan

sekitarnya

4.2. Menyebutkan

manfaat

(51)

43

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN manusia

dilingkungan

sekitarnya

3.4. Mengenal manfaat

jenis-jenis

tumbuhan bagi

manusia dalam

kehidupan

sehari-hari.

4.4. Menyebutkan

manfaat

jenis-jenis tumbuhan

bagi manusia

dalam kehidupan

sehari-hari

1.2 Menghargai ajaran

agama dalam

berfikir dan

berperilaku

sebagai penduduk

Indonesia dengan

mempertimbangka

n kelembagaan

sosial, budaya,

ekonomi dan

politik dalam

(52)

44

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN masyarakat

2.2 Menunjukkan

perilaku rasa ingin

tahu, terbuka dan

kritis terhadap

perma- salahan

sosial sederhana

3.2Mengenal tata

kehidupan

lingkungan rumah

4.2 Menyebutkan

macam-macam

pengurus di

lingkungan

masyarakat(RT,

RWdan Kelurahan)

1.1. Mengagumi ciri

khas keindahan

karya seni dan

karya kreatif

masing-masing

daerah sebagai

anugerah Tuhan

2.1Menunjukkan sikap

berani

(53)

45

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN mengekspresikan

diri dalam

berkarya seni

sederhana

3.1. Mengenal teknik

menggambar

4.1. Menggambar

lingkungan sekitar

1.1 Mengerti bahwa

tubuh dengan

seluruh perangkat

gerak dan

kemampuannya

sebagai anugrah

Tuhan yang tidak

ternilai.

1.2 Mengerti bahwa

tubuh harus

dipelihara dan

dibina, sebagai

wujud syukur

kepada sang

Pencipta.

2.1 Berperilaku sportif

dalam bermain.

(54)

46

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN 2.2 Mengerti tentang

keselamatandan

kemajuan diri

sendiri, orang

lain, lingkungan

sekitar, serta

dalam

penggunaan

sarana dan

prasarana

pembelajaran.

2.3 Mengerti

perbedaan

karakteristik

individual dalam

melakukan

berbagai aktivitas

fisik.

2.4 Mengerti perlunya

bekerjasama

melakukan

berbagai aktivitas

fisik.

3.7 Mengenal jenis

makanan dan

(55)

47

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN bermanfaat bagi

kesehatan,

pertumbuhan dan

perkembangan

tubuh.

4.7 Menyebutkan

manfaat jenis

makanan dan

minuman yang

bermanfaat bagi

kesehatan,

pertumbuhan dan

perkembangan

tubuh.

3.9 Mengenal bahaya

penggunaan

narkoba.

4.9 Menyebutkan

bahaya

penggunaan

(56)

48

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK

TEMA " LINGKUNGAN “

Kelas/Semester : X / 1 ( SATU) Satuan Pendidikan : SMALB-Autis Tema : Lingkungan

Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus

(57)

49

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Silabus Tema " Lingkungan" SMALB Autis Kls. X

Semester I gambar prilaku patuh dan tertib terhadap peraturan Bertanya

(58)

50 nilai dan moral Pancasila

 Mencari gambar /foto prilaku patuh dan tertib di buku, majalah dan koran Mengasosiasi

(59)

51 rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud dan sifat benda melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan / ataubahasa

(60)

52

buku, koran dan majalah WC laki-laki dan simbul WC Perempuan Mengkomunikasikan

 Menceritakan dengan bahasa verbal /non verbal arti simbul-simbul, dilarang masuk, dilarang merokok, WC laki-laki, WC Perempuan ingin tahu dan

Penjumla han dan Penguran gan

Mengamati

(61)

53

 Mencari hasil penjumlahan dan pengurangan Mengasosiasikan

 Mengelompokan hasil penjumlahan dan pengurangan Mengkomunikasikan

(62)

54 alam dan jagad raya terhadap

sekitar rumah dan sekolah sekitar rumah dan sekolah

Mengekplorasi

 Memcari tahu tentang jenis-jenis hewan dan jenis tumbuhan yang ada disekitar dan hewan liar yang ada disekitar rumah dan yang ada disekitar rumah dan

(63)
(64)
(65)

57 tugas pengurus di lingkungan masyarakat. Mengasosiasikan

(66)

58

SBK 1.1 Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing daerah sebagai anugerah Tuhan

2.1 Menunjukkan sikap berani kertas gambar dan kanvas lukis

 Melihat contoh mazik ikan

 Melihat cara membuat mozik ikan

Bertanya

 Menanyakan cara mewarnai gambar menggunakan pensil warna dan cat air pada kertas gambar dan kanvas lukis

 Menanyakan bahan dan cara

(67)

59

 Mencari tahu cara mewarnai gambar menggunakan pensil warna, dan cat air pada kertas gambar dan kanvas lukis di buku-buku dan majalah seni

 Mencari tau bahan dan cara membuat mozaik dari buku-buku/mazalah seni

Mengasosiasikan

 Memilih warna yang sesuai dengan obyek yang akan diwarnai

 Memilih bahan yang sesuai untuk membuat mozaik Mengkomunikasikan

(68)

60 kertas gambar dan kanvas lukis

 Melihat peragaan permainana bola basket

Bertanya

 Menanyakan cara mendribel bola  Melempar bola pada keranjang basket

Mengeksplorasi

(69)

61 n kemajuan diri sendiri, orang

 Melempar bola dari berbagai jarak tertentu

 Mendribel bola dari berbagai arah

Mengkomunikasikan

 Menceritakan dengan bahasa verbal/nonverbal cara melempar bola dari berbagai cara tertentu  Menceritakan

(70)

62

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN

MATA PELAJARAN

KD MATERI

POKOK

PEMBELAJARAN PENILAIAN

ALOKASI WAKT

U SUMBER

BELAJAR

melakukan berbagai aktivitas fisik. 3.1. Mengenal

permainan bola besar yang dimodifikasi dengan koordinasi gerak yang disesuaikan dengan kondisi anak

(71)

63

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN D. Penggunaan Media dan Sarana Pembelajaran

Media dan sarana pembelajaran yang dapat dipergunakan dalam proses pembelajaran tematik bagi anak autis pada tema ini adalah sebagai berikut :

a. Benda asli atau miniaturnya b. Gambar-gambar/foto sesuai tema c. CD/TV dan

d. Media alternatif yang ada di sekolah/lingkungan

E. Metode Pembelajaran Tematik

1. Tanya jawab 2 Demonstrasi 3. Eksperimen 4. Bermain peran 5. Observasi

6. Pemberian Tugas

F. Format Model Teknik Penilaian dan Instrumen Penilaian

Secara umum terdapat berbagai teknik penilaian yang dapat digunakan, antara lain :

1). Tes (tertulis, lisan, dan praktik atau unjuk kerja).

(72)

64

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN 3). Teknik pemberian tugas untuk perorangan atau

kelompok yang dapat berbentuk tugas rumah dan/atau proyek.

Di dalam Buku Panduan Guru, teknik penilaian yang dikembangkan, adalah sebagai berikut :

 Tes tertulis  Tes Unjuk Kerja

 Observasi/Pengamatan  Portofolio

Instrumen Penilaian :

1) Instrumen tes tertulis dalam bentuk soal.

Penilaian dilakukan dengan cara menghitung jumlah jawaban benar dari soal yang tersedia

2). Instrumen unjuk kerja dalam bentuk Rubrik Penilaian

Contoh Rubrik Penilaian

No Kriteria Baik Sekali

Baik Cukup Perlu Bimbingan

1 Ekspresi

(73)

65

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN

Hasil Pengamatan

Kriteria :

1. Nilai 3, Jika siswa dapat melakukan sendiri/tanpa bantuan

2. Nilai 2, Jika siswa dapat melakukan dengan bantuan 3. Nilai 1, Jika siswa tidak dapat melakukan namun

masih merespon

3. Cara Penilaian Bermain Peran

No Nama Siswa

Perolehan Skor Kriteria

1

Kriteria 2

Kriteria 3

1 Doni 3 3 3

2 Elang 3 3 2

3 Tina 2 2 3

...

No Nama Siswa

Skor Nilai

3 2 1

1 Doni

2 Elang

(74)

66

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN Rumus perhitungan sebagai berikut:

Jumlah skor yang diperoleh siswa x 100 Skor ideal

Keterangan :

 Jumlah skor yang diperoleh siswa adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari kriteria 1, 2 dan kriteria 3  Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria

dengan skor tertinggi. Pada contoh ini, skor ideal = 3 x 3 = 9.

Perhitungan nilai akhir siswa:

• Doni : 9 x 100 = 90 9

(75)

67

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN

4. Instrumen Observasi berbentuk Lembar Pengamatan. Contoh lembar Pengamatan mengenai Lingkungan

Catatan:

Guru memberikan tanda cek list (v) pada setiap kriteria sesuai dengan kinerja siswa

No Kriteria Sudah

Terlihat

Belum Terlihat

1 Mampu menyebutkan aturan-aturan yang berlaku di

lingkungan rumah/sekolah 2 Mampu menuliskan

aturan-aturan yang berlaku di lingkungan rumah/sekolah 3 Mampu membiasakan masuk

sekolah tepat waktu

(76)

68

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN

II. Penilaiaian Sikap Dan Karakter Siswa

1. Penilaian sikap dan karakter yang akan dikembangkan pada semester I adalah: Disiplin, tanggung jawab, percaya diri, kerja sama dll.

2. Untuk mencapai sikap atau nilai karakter tersebut, selain penilaian yang dilakukan secara tidak langsung melalui berbagai aktivitas pembelajaran yang dilakukan, guru diharapkan dapat melakukan penilaian secara langsung atas ketercapaian nilai karakter tertentu pada diri siswa.

Langkah-langkah di bawah ini dapat dijadikan pertimbangan untuk melakukan penilaian.

a. Mengingat kendala yang ada, terutama ketersediaan waktu, maka dalam 1 semester, guru dapat menentukan 2 atau 3 nilai karakter yang akan dikembangkan dan dinilai secara langsung. Jenis karakter yang akan dikembangkan, hendaknya menjadi keputusan sekolah, meskipun tidak menutup kemungkinan, dalam satu kelas ada tambahan 1 atau 2 nilai karakter lain, sesuai dengan kebutuhan di kelas tersebut.

b. Misalnya dalam 1 semester ini, nilai karakter yang akan dikembangkan adalah :

(77)

69

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN c. Setiap karakter dibuatkan indikator. Contoh indikator

disiplin dapat dilihat pada tabel berikut ini:

No Karakter Definisi Indikator

1 Disiplin Ketaatan atau kepatuhan

terhadap peraturan

 Datang dan pulang tepat waktu

 Mengikuti kegiatan dengan tertib

2 Percaya Diri

 Tidak mudah menyerah

 Berani bertanya

 Berani menyatakan pendapat

 Mengutamakan usaha sendiri 3 Tanggung

jawab

 Tidak menghindari kewajiban

 Mentaati tata tertib sekolah

 Memelihara fasilitas sekolah

4 Jujur  Menyampaikan

pesan apa adanya

(78)

70

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN d. Kembangkan Instrumen Penilaian , misalnya :

Lembar Pengamatan

Contoh Lembar Pengamatan Bulan : ...

Nilai Karakter yang di kembangkan

Keterangan :

Tahapan perkembangan nilai karakter sebagaimana tercantum dalam Kerangka Acuan

Pendidikan Karakter (Kemendiknas, 2010) meliputi: BT: Belum Terlihat,

Apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator karena belum memahami makna dari nilai itu.

MT: Mulai Terlihat,

(79)

71

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN

MB: Mulai Berkembang,

Apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten, karena selain sudah ada pemahaman dan kesadaran juga mendapat penguatan lingkungan terdekat danlingkungan yang lebih luas .

SM: Sudah Membudaya,

Apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten karena selain sudah ada pemahaman dan kesadaran dan mendapat penguatan lingkungan terdekat.

Catatan:

(80)

72

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN

STRUKTUR KURIKULUM SMALB AUTIS

MATA PELAJARAN

KELAS DAN ALOKASI WAKTU PER MINGGU

X XI XII

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 2 2 2

4. Matematika 2 2 2

5. Sejarah Indonesia 2 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2 2

Kelompok B (Wajib)

7 Seni Budaya 2 2 2

8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan

Kesehatan 3 3 3

9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2

JUMLAH JAM PELAJARAN KELOMPOK A DAN

B PER MINGGU 22 22 22

Kelompok C (Pilihan Peminatan)

1 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

2 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

3 Ilmu Bahasa dan Budaya 4 4 4

Alokasi Waktu 1 (Satu) Mata Pelajaran 4 4 4

Kelompok D (Pilihan Kemandirian)

1 Teknologi Informasi dan Komputer 8 9 9

2 Parawisata 8 9 9

3 Tata Kecantikan 8 9 9

(81)

73

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN

5 Komunikasi 8 9 9

6 Jurnalistik 8 9 9

7 Tata Boga 8 9 9

8 Tata Busana 8 9 9

9 Elektronika 8 9 9

10 Otomotif 8 9 9

11 Seni Pertunjukan 8 9 9

12 Seni Rupa Kriya 8 9 9

Alokasi Waktu 2 (Dua) Mata Pelajaran 16 18 18

JUMLAH JAM PELAJARAN PER MINGGU 42 44 44

Keterangan:

(82)

74

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN PROGRAM LAYANAN KHUSUS SMALB

PROGRAM LAYANAN

ALOKASI WAKTU PER

MINGGU

A.Orientasi dan Mobilitas Tunanetra

2 jam pelajaran A.Pengembangan Komunikasi Persepsi

Bunyi dan Irama

Tunarungu

A.Pengembangan Diri Tunagrahita

A.Pengembangan Diri dan Pengembangan Gerak

Tunadaksa

A.Pengembangan Pribadi dan Sosial Tunalaras

A.Pengembangan Komunikasi Interaksi Sosial dan Perilaku

Autis

Catatan:

Program Layanan Khusus dilakukan sebagai kegiatan utama dalam pembelajaran yang bertujuan untuk meminimalisasi hambatan dan meningkatkan kepercayaan diri peserta didik. Oleh karena itu,

kedudukan program ini tidak sama dengan mata pelajaran.(ekivalen 2 jam)

BEBAN BELAJAR

(83)

75

(84)

76

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN

BAGIAN KHUSUS BAB I

SUB TEMA LINGKUNGAN

A. Pendahuluan

Pada bagian khusus ini akan di paparkan Kompetensi Inti (KI) dan kompetensi Dasar (KD) dalam pembelajaran tematik tema "Lingkungan"

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

( SMALB - F)

Tujuan :

Pembelajaran PKn bagi peserta didik Autis adalah untuk : 1.Menanamkan nilai karakter bangsa bagi siswa

SMALB-Autis dalam kehidupan sehari-hari

2.Memberikan pengetahuan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

MATA PELAJARAN : PKn

JENJANG : SMALB

(85)

77

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan

1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan

sekolah

1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di

lingkungan rumah dan sekolah 1.Menghayati dan

mengamalkan bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan

keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila

2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan

sehari-hari di rumah dan sekolah

2.3 Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam

(86)

78 dan alam serta dalam

2.1 Mengenal simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila” dengan bahasa verbal/non verbal

2.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan

sekolah

(87)

79

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN ingintahunya

tentang ilmu pengetahuan,tek nologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

2.4 Mengenal keberagaman suku dan agama yang ada

dilingkungan sekolah dan masyarakat

(88)

80

4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah dan sekolah dan mengaitkannya dengan pengenalannya terhadap salah satu simbol sila

Pancasila.Menunjukan simbul-simbul sila Pancasila dalam lambang Negara "Burung Garuda "

4.2 Melaksanakan tata tertib dan aturan di rumah dan sekolah 4.3 Mengamati dan menceriterakan

dengan bahasa verbal/nonverbal kebersamaan dalam

keberagaman di rumah dan sekolah

4.4 Mengamati dan menceriterakan dengan bahasa verbal/nonverbal keberagaman suku dan agama yang ada dilingkungan sekolah dan masyarakat.

4.5 Mengamati dan menceriterakan dengan bahasa verba/non verbal keberagaman karateristik

(89)

81

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA

SMALB - F

Tujuan :

Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi peserta didik Autis adalah untuk :

1.Berkomunikasi secara efektif baik secara lisan maupun tulisan

2.Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara.

(90)

82

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA JENJANG : SMALB- AUTIS

KELAS : X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sesuai Yang- Maha Esa berupa

bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah

keberagaman bahasa daerah 1.2 Menerima keberadaan Tuhan

YangMaha Esa atas penciptaan manusia dan bahasa yang beragam serta benda-benda di alam sekitar 2.Menghayati dan sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam

2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud dan sifat benda melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan / ataubahasa daerah

2.2 Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan tubuh melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah

2.3 Memiliki perilaku santun dan sikap kasih sayang melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan / ataubahasa daerah

(91)

83

tubuh agar sehat dan bugar melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan / atau bahasa daerah

2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan / atau bahasa daerah dan prosedural sesuai dengan ogi, seni, budaya, dan humaniora dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan

3.1 Menyimak cerita sederhana 3.2 Mengenal symbol sederhana

dalam kehidupan sehari-hari. 3.3 Memahami cerita bergambar 3.4 Mengenal teks lirik puisi

(92)

84

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak di sekolah secara mandiri, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

4.1 Mengungkapkan cerita sederhana yang dilihat dan didengar secara lisan atau tulisan

4.2 Menulis syimbul sederhana dalam kehidupan sehari-hari

4.3.1 Membaca cerita bergambar 4.3.2 Menyusun cerita bergambar 4.4 Melantunkan teks lirik

(93)

85

BUKU GURU : AUTIS Tema: LINGKUNGAN

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA

(SMALB - F)

Tujuan :

Pembelajaran Matematika bagi peserta didik Autis adalah untuk :

1.Mengenal dan memahami akan nilai fungsi mata uang 2.Mengenal dan memahami bentuk ruang dan waktu

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

JENJANG : SMALB-AUTIS

KELAS : X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1.Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus

1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang

dianutnya

2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, tertib dan

mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas.

Gambar

gambar  prilaku
gambar hewan dan  tumbuhan di sekitarnya
gambar, siswa
gambar dengan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Paparan radiasi sinar X menyebabkan penurunan bobot ovarium dan pada dosis 100 mGray mampu menimbulkan kerusakan struktur histologi ovarium tikus putih galur

Membuat kurva tegangan regangan beton terkekang dari sambungan balok-kolom pracetak U-Shell untuk setiap tipe sambungan (eksterior, interior dan sudut).. Menghitung

Masyarakat wilayah daerah aliran sungai (DAS) Gajah Wong Yogyakarta menyediakan sumberdaya manusia, bahan berupa kompos organik, tempat/lokasi pembuatan Lubang Resapan

Berdasarkan uji korelasi, diperoleh fakta bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara ketiga variabel bebas, yakni performance expectancy, effort

Jika Lij menyatakan konsentrasi parameter kualitas air yang dicantumkan dalam Baku Mutu suatu peruntukan air (j), dan Ci menyatakan konsentrasi parameter air (i) yang

(1996) dan Sylvia ( 2005) pupuk takaran terbatas akan lebih menggiatkan berkembangnya infeksi dalam perakaran bibit tanaman inangnya. Penelitian ini menunjukkan tanggapan

briging platform,Dalam melakukan pengelasan pada bottom profile pada kapal Oceana Catamaran ada beberapa cara yang bisa di lakukan dengan cara Asimetris dan cara

SK2 (100ml/pot) menunjukkan nilai rata-rata tertinggi yaitu 0,63 cmol/kg terhadap peningkatan K dalam tanah dan berpengaruh nyata terhadap KTK, pada dosis (200ml/pot)