TINJAUAN FORMULIR PARTOGRAF
BERDASARKAN ASPEK DESAIN
FORMULIR DI RUMAH SAKIT ISLAM AMAL SEHAT SRAGEN
Nanda PrahestiAmbar Sari¹, Sri Mulyono³ Stikes Mitra Husada Karanganayar1,2
[email protected]¹, [email protected]³
ABSTRACT
Based on the survey still found 10 documents incompleteness of 7 document. Judging from the design of the form have represented any data needed by a midwife. So that the form must be filled with complete on all data items.
Therefore, it requires an analysis of the design aspects of the form. The research objective was to determine the form and design aspects partograf.Jenis research is descriptive with cross sectional approach. The definition of
this term is the physical aspect, the aspect of anatomy and content aspect. The object of this study partograf form. The research instrument is the observation guidelines. Analysis of descriptive data. The results showed partograf form of physical aspects are in accordance with the design aspects of the form seen of materials, shapes, sizes
and colors. Aspects of anatomy seen from heading names and addresses of organizations is still too small. Body already contains a title, organization name and logo but the font size is not big enough, while the cover / close
requires a data item inspection date and place of service delivery data items. While the contents visible aspects of the item need additional item medical record number by replacing item no. RS / health center / RB, and sequent to address items not in accordance with the grouping that is in the form partograf. It can be concluded and advised
that need additional instruction partograf filling in forms, increase the size of the letters on either title or name of the organization, adding items place and date of service delivery as well as address items placed in the group of patient identity.
Keywords: Partograf Form, Design Form
ABSTRAK
Berdasarkan survei 10 dokumen masih dijumpai ketidaklengkapan sebanyak 7 dokumen. Dilihat dari desain for- mulirnya telah mewakili setiap data yang dibutuhkan oleh bidan. Sehingga formulir tersebut harus terisi dengan lengkap pada semua item data. Oleh karena itu memerlukan suatu analisis dari aspek desain formulir. Tujuan penelitian adalah mengetahui aspek desain formulir partograf. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendeka- tan cross sectional. Definisi istilah ini adalah aspek fisik, aspek anatomi dan aspek isi. Objek penelitian ini for- mulir partograf. Instrumen penelitian adalah pedoman observasi. Analisis data secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan formulir partograf dari aspek fisik sudah sesuai dengan aspek desain formulir dilihat dari bahan, bentuk, ukuran dan warna. Aspek anatomi dilihat dari heading nama dan alamat organisasi masih terlalukecil. Body sudahmemuat judul, nama organisasi dan logo namun ukuran hurufnya masih kurang besar, sedangkan ba- gian penutup/ close memerlukan item data tanggal selesai pemeriksaan dan item data tempat pemberian pelayanan. Sedangkan aspek isi dilihat dari item perlu penambahan item nomor rekam medis dengan menggantikan item no. RS/Puskesmas/RB, dan sequent untuk item alamat belum sesuai dengan grouping yang ada didalam formulir partograf. Maka dapat disimpulkan dan disarankan bahwa perlu penambahan instruksi pengisian dalam formulir partograf, menambah ukuran huruf pada judul maupun nama organisasi, penambahan item tempat dan tanggal pemberian pelayanan serta item alamat ditempatkan pada kelompok identitas pasien.
PENDAHULUAN
Pengadaan suatu formulir rekam medis dirumah sakit telah diatur berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jen- deral Pelayanan Medik Nomor HK 00.06.15.01.160 tentang Petunjuk Teknis Pengadaan Formulir Rekam Medis Dasar dan Pemusnahan Arsip Dokumen Rekam Medis Rumah Sakit. Menurut Depkes RI (2006) bahwa formulir rawat inap terdapat catatan perawat/bidan, salah satunya adalah formulir par- tograf yang digunakan untuk mencatat pengamatan bidan terhadap pasien dalam pemberian pertolongan perawatan yang telah diberikan kepada pasien sebagai dasar proses perawatan lebih lanjut. Berdasarkan sur- vey awal Rumah Sakit Islam Amal Sehat Sragen telah memiliki formulir partograf sebagai pencatatan hasil observasi dan kemajuan persalinan sebagai dasar tin- dak lanjut persalinan berikutnya. Formulir partograf terdiri dari halaman depan dan halaman belakang. Padahal aman depan tertulis partograf yang berfung- si untuk memantau kemajuan kala satu persalinan dan informasi untuk membuat keputusan klinik, se- dangkan halaman belakang disebut sebagai catatan persalinan karena bagian tersebut digunakan untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama proses persali- nan. Maka dapat dilihat dari desain formulirnya tel- ah mewakili setiap data yang dibutuhkan oleh bidan dalam penentuan persalinan selanjutnya dan harus sepenuhnya diisi secara lengkap, akan tetapi dari sur- vei 10 dokumen rekam medis terdapat 7 dokumen rekam medis yang tidak terisi lengkap khususnya pada formulir partograf, selain itu formulir partograf merupakan formulir kajian awal dalam penentuan pelaksanaan persalinan berikutnya sehingga formulir partograf tersebut harus terisi dengan lengkap pada semua item data.
Tujuan penelitian adalah mengetahui aspek desain formulir partograf
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan secara Deskriptif. Dalam pendekatan cross sectional. Subyek dalam penelitian yaitu bidan, sedangkan obyek yaitu for- mulirpartografdi RSI Amal Sehat Sragen.Instrumen penelitian menggunakan penggaris dan pedoman observasi, cara pengumpulan data dengan penguku- randanobservasi untuk mengumpulkan data tentang-
desainformulirpartograf. Teknik pengolahan data adalah Edit (Editing), Klasifikasi (Classification) danPenyajian Data. Analisis data secara Deskriptif
HASIL PENELITIAN
1. Desain Formulir Partograf Berdasarkan Aspek Fisik adalah sebagai berikut :
a. Bahan
Bahan terbuat dari kertas HVS dengan berat jenis kertas 70 gram.
b. Bentuk
Bentuk formulir partograf persegi panjang.
c. Ukuran
Ukuran formulir partograf dengan panjang 31,5 cm dan lebar 20 cm.
d. Warna
Warna yang digunakan dari formulir partograf yaitu warna putih dengan tinta hitam.
2. Desain Formulir Partograf Berdasarkan Aspek Anatomi adalah sebagai berikut :
a. Judul (Heading)
Judul formulir di Rumah Sakit Islam Amal Sehat Sragen dengan judul yang terletak pada bagian tengah atas formulir yaitu PARTOGRAF. Ter- dapat nama organisasi yaitu “RS ISLAM AMAL SEHAT
SRAGEN” terletak pada kiri atas for- mulir disertai
dengan logo dan alamat organisasi yakni Jl. Veteran 35 Sragen. Telp. (0271) 891977
Hunting. Fax. 0271 890109. E-mail : rsi_amalse-
[email protected]|www.rsiamalsehat.com dengan
nomor halaman yang terletak pada bagian kanan atas formulir bertuliskan RM. 1 d2.
b. Pendahuluan (Introduction)
Bagian pendahuluan formulir partograf telah memiliki informasi pokok yang berkaitan den- gan badan formulir yang telah diwakili den- gan adanya judul formulir pada halaman depan yaitu PARTOGRAF sedangkan untuk halaman belakang terdapat judul CATATAN PERSALI- NAN, serta terdapat identitas pasien.
c. Perintah (Instruction)
171 171
r Rekam Medis, ISSN Volume X No. 2, Oktober 2016
beri tanda arsiran pada halaman depan formulir partograf.
d. Badan Formulir (Body)
Merupakan bagian formulir yang disediakan un- tuk kerja formulir yang sesungguhnya. Badan formulir meliputi :
1) Margin
Pada formulir partograf margin atas adalah
1,5 cm, margin bawah adalah4 cm, margin kanan adalah 1,3 cm serta margin kiri 2 cm.
2) Spasi (Space)
Pada formulir partograf menggunakan spasi horizontal antar item butir data dengan ukuran rata 1 cm.
3) Garis (Rule)
Garis atau Rule pada formulir partograf meng- gunakan garis langsung atau lurus (Solid) yang terdapat pada item nama ibu/bapak, umur ibu/ bapak, tanggal masuk, pukul, waktu ketuban pecah dan waktu mules. Sedangkan yang be- rupa kolom terdapat pada no. register, no. RS/ Puskesmas/RB, denyut jantung janin, air ke- tuban dan penyusupan, pembukaan serviks, kontraksi, obat dan cairan IV, tekanan darah, nadi dan temperature, urine, pemantauan kala IV, dan KIE. Serta menggunakan garis pu- tus-putus yang terdapat pada item alamat, G P A, makan minum terakhir, nama penolong, dan pada catatan persalinan.
4) Jenis Huruf dan Ukuran
Jenis huruf secara keseluruhan dari formulir menggunakan satu jenis huruf yaitu Calibri. Untuk judul formulir ditulis dengan huruf ka- pital dicetak tebal (bold) dengan ukuran huruf
13 cm dan keseluruhan sub judul pada formulir partograf halaman depan dicetak tebal (bold) dengan ukuran huruf 11 cm sedangkan pada halaman cm yaitu pada ba- gian isi data kala I, kala II, kala III, bayi baru lahir, pemantauan kala IV dan KIE.
e. Penutup (Close)
Komponen terakhir dari formulir tersebut yaitu item data penolong yang terdapat pada formulir partograf halaman depan. Tetapi tidak tercantum tempat dan tanggal pemberian pelayanan pada formulir.
3. Desain Formulir Partograf Berdasarkan Aspek isi adalah sebagai berikut:
12) Air ketuban dan penyusupan
13) Pembukaan serviks
14) Kontraksi
23) Penolong persalinan
24) Tempat persalinan
25) Alamat persalinan
26) Kala I
27) Kala II
28) Kala III
29) Bayi Baru Lahir
30) Pemantauan Persalinan Kala IV
31) KIE
b. Pengelompokkan Data (Grouping)
1) Kelompok identitas pribadi dan sosial a) No. Register
d) Umur ibu/bapak e) Alamat
2)Kelompok kronologi pasien masuk
a) Tanggal dan waktu pasien masuk
b)Waktu pecahnya selaput ketuban c)
Waktu merasakan mules d)Gravid, Para, Abortus
3)Kelompok data klinis
a) Kondisi janin yang meliputi Denyut Jantung Janin (DJJ), adanya air ketuban dan penyu- supan.
b)Kemajuan persalina yang meliputi pembu- kaan serviks, penurunan kepala, dan garis waspada dan bertindak.
c) Jam dan waktu yang meliputi waktu mulain- ya fase aktif persalinan dan waktu actual saat pemeriksaan atau penilaian.
d)Kontraksi uterus yang meliputi frekuensi kontraksi dalam waktu 10 menit, lama kon- traksi (dalam detik).
e)Obat-obatan dan cairan yang diberikan.
f) Kondisi ibu yang meliputi nadi, tekanan dar- ah, temperature dan urine. g) Waktu dan makan terakhir h)Catatan persalinan yang meliputi
(1) Data atau informasi umum
(2) Kala I (3) Kala II
(4) Kala III
(5) Bayi baru lahir
(6) Kala IV.
i) KIE
4) Kelompok penutup
a) Nama penolong
b) Tanda tangan penolong
c. Urutan (Sequent)
Urutan item data pada formulir partograf belum sesuai dengan urutan pengelompokkan yakni data identitas pasien dengan data tentang kro- nologi pasien masuk masih dicampur jadi satu.
d. Cara Pengisian
Cara pengisian dari formulir partograf ditulis se- cara manual oleh bidan yang melakukan pemer- iksaan kepada pasien dengan menggunakan tinta kering warna hitam.
e. Kejelasan Pengisian (Caption)
Pada formulir partograf item data yang ada di formulir sudah terbaca jelas maksud dari mas-
ing-masing item tersebut. Dengan demikian bidan tidak mengalami kesulitan dalam mengisi formulir partograf.
f. Terminologi
Pada formulir partograf terdapat beberapa sing- katan dan istilah medis yaitu :
1) Singkatan
Singkatan yang terdapat pada formulir yaitu G P A
2) Simbol
Simbol yang digunakan pada formulir par- tograf yaitu U, J, M, D , K dan 0 , 1, 2, 3,
3) Istilah
Istilah medis yang terdapat pada formulir yaitu Manuver Mc Robert, Episiotomi, Atonia Uteri, dan Masase Fundus Uteri.
PEMBAHASAN
1. Desain Formulir Partograf Berdasarkan Aspek Fisik adalah sebagai berikut :
a. Bahan
Bahan yang digunakan pada formulir partograf terbuat dari bahan kertas HVS dengan ukuran F4 dan berat jenis kertas 70 gram. Hal ini dilihat dari sifat ketahanan kertas dan pemakaian for- mulir partograf maka mutu kertas mempunyai ketahanan penyimpanan yang lebih lama. Seh- ingga ketahanan/permanency dari kertas yang akan disimpan tidak mudah rusak. Selain itu kemampuan kertas dalam penggunaan tinta dan pemilihan tinta mempunyai pengaruh terhadap ketahanan kertas yang dipakai. (Huffman, EK.
1999)
b. Bentuk
Bentuk dari formulir sudah sesuai karena ber- bentuk persegi panjang dan sudah memiliki ruangan yang cukup untuk diisi data dari suatu pelayanan kepada pasien.
c. Ukuran
173 173
r Rekam Medis, ISSN Volume X No. 2, Oktober 2016
informasi yang dibutuhkan suatu formulir adalah memuat judul, sub judul dan isi data formulir.
d. Warna
Warna yang digunakan pada formulir partograf adalah warna putih, menggunakan tinta warna hitam. Sudah sesuai dengan kebutuhan formulir.
2. Desain Formulir Partograf Berdasarkan Aspek Anatomi adalah sebagai berikut :
a. Judul (Heading)
Bagian heading formulir partograf telah memuat judul yaitu PARTOGRAF. Nama dan alamat or- ganisasi rumah sakit terletak di kiri atas dengan ukuran yang masih terlalu kecil yakni 14 cm untuk nama organisasi dan 8 cm untuk alamat organisasi . Sehingga perlu penambahan ukuran agar dapat jelas terbaca, apabila formulir terse- but dikirim keluar organisasi atau antar instansi lain. Hal ini sesuai dengan Huffman, EK (1999) bahwa apabila formulir akan diisi atau dikirim- kan ke orang diluar organisasi, nama dan alamat fasilitas asuhan kesehatan harus dimasukkan ke dalam judul formulir agar dapat diidentifikasi kepemilikan formulir. Sesuai pula dengan pe- nelitian Sejati, R (2013) yang mengatakan apa- bila alamat dan logo organisasi tidak tercantum ataupun kurang jelas dalam penulisan pada suatu formulir akan berpengaruh pada identifikasi kepemilikan dari suatu formulir organisasi, apa- bila formulir tersebut dikirim keluar organisasi atau antar instansi lain.
b. Pendahuluan (Introduction)
Bagian pendahuluan formulir partograf sudah mewakili atau menunjukkan judul dalam pengi- sian formulir partograf. Hal ini sesuai bahwa In- troduction merupakan bagian yang menjelaskan tujuan dari pengisian formulir. Tujuan pengisian formulir partograf adalah untuk mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan me- nilai pembukaan serviks melalui pemeriksaan dalam.
c. Perintah (Instruction)
Instruction atau perintah diperlukan dalam seti- ap pengisian data formulir agar informasi yang dihasilkan berkesinambungan dan menghindari
kesalahan dalam pengisian formulir. Instruction dibuat seringkas mungkin baik menggunakan perintah secara isian atau menggunakan pilihan.
Pengisian formulir partograf terdapat cara pengi- sian yang berupa keterangan pada item pembu- kaan serviks yakni diberi tanda (x) dan turunnya kepala diberi tanda (o) sedangkan pada kontraksi diberi tanda arsiran seperti yang terdapat pada formulir. Namun masih terdapat beberapa item yang belum diberi instruksi cara pengisian yak- ni pada denyut jantung janin, air ketuban dan penyusupannya, tekanan darah dan nadi. For- mulir partograf pada halaman belakang juga per- lu penambahan instruksi tentang cara pengisian pada item yang terdapat dua pilihan atau lebih yaitu pada kala I, kala II, kala III maupun bayi baru lahir
dengan memberikan tanda (√) pada item yang
sesuai dengan hasil pemeriksaan. Se- hingga perlu penambahan instruksi pengisian agar sesama bidan memiliki keseragaman da- lam melakukan pencatatan. Hal ini belum sesuai dengan Huffman, EK (1999) yang menjelaskan bahwa instruction atau perintah diperlukan da- lam pengisian data formulir agar informasi yang dihasilkan berkesinambungan dan menghindari kesalahan dalam pengisian formulir.
d. Badan Formulir (Body)
Formulir partograf untuk margin atas adalah 1,5 cm, hal ini tidak membutuhkan penambahan ru- ang entry data karena sudah memuat identitas or- ganisasi dan alamat organisasi. Margin bawah 4 cm, hal ini tidak membutuhkan ruang entry data karena sudah cukup untuk penempatan instruc- tion/perintah pengisian. Margin kanan 1,3 cm dan margin kiri 2 cm, ukuran tersebut sudah me- menuhi ruang penguat untuk lubang perforasi.
Garis yang digunakan yaitu garis lurus dan garis putus-putus. Pada penggunaan garis telah meng- gunakan 2 (dua) garis. Hal ini menunjukkan garis yang digunakan tidak lebih dari 2 (dua) garis dengan tujuan pihak pengguna formulir lebih
mudah dalam memilih item data yang akan diisi
(dua) macam garis (Huffman, EK. 1999).
Jenis huruf yang digunakan pada formulir par- tograf adalah 1 (satu) jenis huruf yaitu Calibri dengan ukuran huruf yang berbeda-beda antara judul, sub judul, nama organisasi dan isi dari formulir. Hal tersebut dikarenakan penggunaan huruf pada suatu formulir digunakan untuk memperjelas kelompok data dari badan formulir dengan tujuan untuk memudahkan dalam men- gidentifikasi serta membaca setiap item data pada suatu formulir maka penggunaan huruf maksimal 2 (dua) jenis huruf maupun ukuran huruf maksimal 2 (dua) ukuran huruf atau sedikit mungkin jenis huruf (Huffman, EK. 1999). Na- mun untuk judul dan nama organisasi sebaikn- ya ditambahkan ukuran huruf yang mana dapat memperjelas judul maupun nama organisasi yang terdapat di dalam formulir.
e. Penutup
Komponen terakhir dari formulir partograf yaitu nama dan tanda tangan penolong. Untuk keteran- gan item tempat dan tanggal hasil pelayanan tersebut dilaksanakan tidak tercantum pada formulir. Hal ini dikarenakan dalam formulir tersebut tidak terdapat ruang untuk pengisian item data tempat dan tanggal pengesahan. Dit- injau dari kepentingan data tempat dan tanggal pengesahan maka data tersebut wajib diisi setiap terjadi proses transaksi selesai dengan tujuan se- bagai bukti syah pertanggungjawaban pada suatu pelayanan. Sebaiknya perlu penambahan tempat, tanggal dan waktu untuk kelompok penutup agar diketahui kapan dilakukan pencatatan yang tel- ah dilakukan oleh bidan. Hal ini belum sesuai PerMenKes RI No.269/MENKES/PER/III/2008 pasal 5 ayat 4 bahwa setiap pencatatan keda- lam rekam medis harus di bubuhi nama, waktu dan tandatangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan secara langsung. Belum sesuai juga dengan Huffman, EK (1999) bahwa bagian pe- nutup formulir ada beberapa yang harus diper- hatikan yakni tempat, tanggal waktu, tanda tan- gan maupun catatan tambahan pada bagian akhir formulir.
3. Desain Formulir Partograf Berdasarkan Aspek
Isi adalah sebagai berikut :
a. Butir Data (Item)
Keseluruhan isi dari data sudah tercantum secara lengkap pada formulir, hal ini bertujuan untuk menghasilkan informasi yang jelas pada formulir partograf. Tetapi ada itemdata yang perlu ditam- bahkan dan dihilangkan. Item data yang perlu ditambahkan yaitu :
1) Identitas pasien (nomor rekam medis)
Identitas pasien sudah terdiri dari nama ibu/ bapak, umur ibu/bapak, alamat dan No. RS/ Puskesmas/RB pada bagian atas formulir setelah item judul. Akan tetapi dalam penu- lisan No. RS/Puskesmas/RB sebaiknya digan- tikan dengan item nomor rekam medis agar mempermudah dalam mengidentifikasi pasien yang mendapatkan pelayanan dirumah sakit tersebut. Sehingga bidan akan slalu mengisi lengkap identitas pasien yang ada di dalam formulir partograf.
2) Bagian isi data formulir partograf halaman be- lakang yakni pada catatan persalinan.
Formulir partograf pada halaman belakang yakni pada catatan persalinan terdapat item KIE yang tidak pernah diisi, hal ini dikare- nakan terdapat formulir lain yang memiliki kesamaan fungsi dari item datanya yakni pada formulir pemberian edukasi, dalam formulir ini berfungsi sebagai formulir pencatatan se- gala informasi maupun edukasi yang telah diberikan kepada pasien. Sehingga perlu pen- injauan ulang apakah item tersebut memang perlu ditempatkan pada formulir partograf atau tidak.
b. Pengelompokkan Data (Grouping)
175 175
r Rekam Medis, ISSN Volume X No. 2, Oktober 2016
dasarkan kelompok pada suatu formulir rekam medis dalam proses perawatan kesehatan.
c. Urutan (Sequent)
Urutan pengelompokkan data item-item pada formulir partograf belum sesuai dengan kelom- pok data item pada formulir partograf yakni da- lam pengisian item data identitas pasien untuk item alamat yang penempatannya setelah data kronologi pasien masuk. Sehingga pengisiann- ya dilakukan setelah melengkapi item kronolo- gi pasien masuk. Hal ini belum sesuai dengan Sudra (2013) yang menjelaskan bahwa item-item dalam formulir dapat dikelompokkan menjadi kelompok data personal, data keluarga dan lain- lain sehingga proses komunikasi dapat berjalan secara logis, rasional dan alamiah.
d. Cara Pengisian
Formulir partograf untuk cara pengisian ditulis secara manual oleh bidan yang melakukan pe- meriksaan kepada pasien dengan menggunakan tinta kering warna hitam. Sudah sesuai dengan bentuk dan ukuran dari entri data formulir seh- ingga memudahkan saat melakukan pengisian karena semua data dapat terisi secara manual dan menggunakan tinta.
e. Kejelasan Kata (Caption)
Pada formulir partografitem data yang ada di formulir sudah terbaca jelas maksud dari mas- ing-masing item tersebut, sehingga seluruh pengguna formulir memiliki persepsi yang sama terhadap setiap item butir data maka informa- si yang dihasilkan menjadi seragam dan sesuai dengan pengguna formulir.
f. Istilah Medis (Terminologi)
Penggunaan singkatan medis yang terdapat pada formulir partograf halaman depan yakni G P A yang artinya Gravid Para Abortus (Kehamilan, Kelahiran, dan Aborsi). Sedangkan simbol yang digunakan pada formulir halaman depan pada item air ketuban yakni U (selaput ketuban ma- sih utuh), J (selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban jernih), M (selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur mekonium), D (sela- put ketuban sudah pecah dan air ketuban bercam- pur darah), K (selaput ketuban sudah pecah tapi
air ketuban kering) dan pada item penyusupan menggunakan simbol angka yakni 0 (tulang- tulang kepala janin terpisah, sutura dengan mu- dah dapat dipalpasi), 1 (tulang-tulang kepala ja- nin hanya saling bersentuhan), 2 (tulang-tulang kepala janin saling tumpang tindih tetapi masih dapat dipisahkan), 3 (: tulang-tulang kepala janin saling tumpang tindih dan tidak dapat dipisah- kan). Formulir partograf halaman belakang ter- dapat istilah medis Manuver Mc Robert, Episiot- omi, Atonia Uteri, Masase Fundus Uteri. Hal ini sudah sesuai dengan kesepakatan antar petugas dan kebutuhan informasi pasien secara umum.
SIMPULAN
1. Desain formulir berdasarkan aspek fisik
Formulir partograf terbuat dari bahan kertas HVS, berat kertas 70 gram, berbentuk persegi panjang dengan ukuran 31,5 cm x 20 cm dan kertas berwar- na putih putih.
2. Aspek anatomi
Bagian judul (heading) memuat nama organisasi, nomor halaman, dan judul formulir. Bagian penda- huluan (introduction) sudah mewakili atau menun- jukkan judul dalam pengisian formulir. Bagian perintah (instruction) berupa keterangan untuk pengisian pembukaan serviks yang diberi tanda x, turunnya kepala diberi tanda o dan kontraksi yang diberi tanda arsiran sedangkan bagian body untuk penulisan judul dan nama organisasi ukurannya terlalu kecil.
3. Aspek isi
2, 3. Sedangkan istilah medis yang terdapat pada formulir partograf halaman belakang yaitu Manu- ver Mc Robert, Episiotomi, Atonia Uteri, Masase Fundus Uteri.
DAFTAR PUSTAKA
Arief, M. 2008. Pengantar Metodologi Penelitian un- tuk Ilmu Kesehatan. Surakarta LPP UNS dan UNS press.
Depkes, RI. 2006. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit. Ja- karta: Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik.
. 2008. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : Direk- torat Jenderal Bina Pelayanan Medik.
Direktorat Jendral Pelayanan Medik. Sk No. HK. 00.06.1.5.10.373 tentang Petunjuk Teknis Pengadaan Formulir Rekam Medis Dasar dan Pemusnahan Arsip Rekam Medis di Rumah Sakit. Jakarta
Huffman, EK. 1999. Health Information Manage- ment Physician Record Company Berwin Illinois, USA.
Kementerian Kesehatan RI. 2008. Permenkes RI No. 269/MenKes/Per/III/2008. Rekam Medis- Menteri Kesehatan Indonesia. Jakarta
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kese- hatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sejati, R. (2013). Analisis Desain Formulir Ring- kasan Masuk Dan Keluar (RM1) Ber- dasarkan Aspek Desain Formulir Di RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Tahun 2013. (Karya Tulis Ilmiah) Karan- ganyar : STIKes Mitra Husada.
Sudra, RI. 2013. Rekam Medis. Jakarta: Universitas Terbuka.