• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT Kelompok 2B Metabolisme & Transportasi Lipoprotein

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PPT Kelompok 2B Metabolisme & Transportasi Lipoprotein"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

Metabolisme dan

Transportasi dari

Lipoprotein

(2)

Lipoprotein

(3)

Struktur Lipoprotein

kompleks atau agregat lipid dan protein yang berbentuk bulat sferis

atau seperti cakram

Komponen penyusun :

o 16 % triasilgliserol o 30 % fosfolipid o 14 % kolesterol

o 36 % ester kolesterol

Gugus protein pada lipoprotein >> apoprotein

(4)

Klasifikasi Lipoprotein

Kilomikron

VLDL

IDL

LDL

(5)
(6)
(7)

Apolipoprotein

(8)

APOLIPOPROTEIN

Lipid tidak larut dalam air perlu dibuat bentuk

terlarut perlu digabung dengan protein yang

dikenal dengan APOLIPOPROTEIN atau

APOPROTEIN

(9)
(10)

APOPROTEIN

AI / AII / AIV

APOPROTEIN

B48 / B100

APOPROTEIN

CI / C II / CIII

APOPROTEIN - D

APOPROTEIN

E

APOPROTEIN

a (Apo-a)

(11)

APOPROTEIN

A1

o

Struktur utama pembentuk HDL

o

Ditemukan pula di Kilomikron

o

disintesis di dalam hati dan usus kecil

o

penghantar balik kolesterol dari jaringan

tubuh menuju hati untuk dieksresi

o

Mengaktifasi Lechitin Cholesterol

Acyltransferase (LCAT).

(12)

APOPROTEIN

A2

o

Struktur protein lain pada HDL yg

berfungsi menstabilkan struktur HDL

o

ditemukan jg pada Kilomikron

o

di sintesis di hati dan usus

o

berfungsi mengaktifasi enzyme Hepatic

Lypase (HL)

(13)

APOPROTEIN

A4

o

komponen penyusun utama HDL dan

Kilomikron

o

disintesis oleh usus kecil selama

penyerapan lemak

o

diperlukan untuk aktivasi lipoprotein

lipase (LPL) dan LCAT

(14)

APOPROTEIN

B48

o

komponen penyusun Kilomikron

o

disintesis di usus

o

berfungsi

membantu

interaksi

antara

(15)

APOPROTEIN

B100

o

Ditemukan di LDL, VLDL, IDL dan Lp(a)

o

diperlukan untuk pembentukan VLDL IDL

dan Lp(a)

o

merupakan ligan fisiologis utama untuk

penyerapan LDL

o

disintesis di hati

(16)

APOPROTEIN

C1

o

ditemukan pada kilomikron, IDL, VLDL dan

HDL

o

Disintesis di hati, paru, kulit, testis dan limfa

o

merupakan aktivator Lipoprotein Lipase

(LPL)

(17)

APOPROTEIN

C2

o

terdapat pada kilomikron, VLDL dan HDL

o

disintesis di Usus Halus dan hati.

o

merupakan aktivator Lipoprotein Lipase

(LPL)

(18)

APOPROTEIN

C3

o

terdapat pada VLDL, HDL dan Kilomikron.

o

Berfungsi menghambat lipoprotein lipase dan

lipase hepatic.

(19)

APOPROTEIN

D

o

Ditemukan pada HDL.

o

Berfungsi sebagai activator CE transfer

protein

(CETP)

(20)

APOPROTEIN

E

o

terdapat dalam HDL, IDL, VLDL, kilomikron

dan LDL

o

disintesa di hati, otak, paru, limfa, ovarium,

ginjal

dan otot.

(21)

APOPROTEIN

(a)

o

Merupakan struktur protein lain dari Lp(a).

o

Berfungsi menghambat aktivasi plasminogen

(22)

Apolipoprotein Berat Molekul Lipoprotein Konsentrasi dalam plasma (mg/dl)

Apo AI 28.100 HDL, Kilomikron 130 Apo AII 17.400 HDL 40 Apo AIV 44.500 Kilomikron 15 Apo (a) 3-8 x 105 Lp(a) 0,1-40

Apo B100 512.000 LDL, VLDL 100 Apo B48 242.000 Kilomikron

(23)

Biosintesis

Kolesterol

(24)

Tahap 1

Biosintesis mevalonat

• Pada fase awal pembentukan kolesterol, dua

molekul asetil KoA sitosol berkondensasi

membentuk asetoasetil KoA yang dikatalisis oleh tiolase sitosol.

• Asetoasetil KoA mengalami kondensasi dengan

molekul asetil KoA yang lain yang dikatalisis oleh HMG-KoA sintase untuk membentuk HMG-KoA

(25)
(26)

Tahap 2

Pembentukan Unit Isoprenoid

• Mevalonat mengalami fosforilasi secara sekuensial

(27)

Tahap 3

Enam Unit Isoprenoid Membentuk Skualen

• Isopentenil difosfat mengalami isomerasi melalui

pergeseran ikatan rangkap untuk membentuk dimetilalil difosfat.

• Dimetilalil difosfat bergabung dengan molekul lain

isopentenil difosfat untuk membentuk zat antara sepuluh karbon geranil difosfat.

• Kondensasi lebih lanjut dengan isopentenil difosfat

membentuk farnesil difosfat.

• Dua molekul farnesil difosfat bergabung di ujung

(28)
(29)

Tahap 4

Pembentukan Lanosterol

• Skualen dapat melipat membentuk suatu struktur

yang sangat mirip dengan inti steroid. Sebelum terjadi penutupan cincin, skualen dubah menjadi skualen epoksida oleh skualen epoksidase di

retikulum endoplasma.

• Gugus metil di C14 dipindahkan ke C13, dan yang

ada di C8 ke C14, sewaktu terjadi siklisasi dikatalisis

(30)

Tahap 5

Pembentukan Kolesterol

• Pembentukan kolesterol dari lanosterol berlangsung

di membran retikulum endoplasma dan melibatkan pertukaran-pertukaran di inti steroid dan rantai

samping.

• Gugus metil di C14 dan C4 dikeluarkan untuk

membentuk 14-desmetil lanosterol dan kemudian zimosterol.

• Ikatan rangkap di C8-C9 kemudian dipindahkan ke

C5-C6 dalam dua langkah, yang membentuk

desmosterol.

• Ikatan rangkap rantai samping direduksi, dan

(31)
(32)
(33)

2 jalur sintesis trigliserida

(34)
(35)

Transporasi

Lipoprotein

(36)

Transfer Lipid

Jalur Eksogen

Usus

hati

Jalur Endogen

(37)

Jalur Eksogen

• Makanan yang dikonsumsi manusia mengandung

lipid (trigliserida/triasilgliserol (TG)) dan kolesterol (kolesterol tak ter-esterifikais dan kolesteril ester).

• TG dan kolesteril ester bersifat hidrofobik oleh sebab

(38)

Pembentukan dan Sekresi

Kilomikron

• Kilomikon ditemukan dalam kilus yang hanya

dibentuk oleh sistem limfe yang mengaliri usus

• Apo-B yang disintesis di RER bergabung dengan

lipoprotein pada SER, kemudian mengalami

penambahan residu karbohidrat di badan Golgi lalu dibebasakan dari sel melalui proses pinositosis

terbalik (reverse pinocytosis)

• Kilomikron ini kemudian disekresikan ke dalam

sistem limfe lalu ke aliran darah. Kilomikron

(39)

Pembentukan dan Sekresi Kilomikron

(40)

Metabolisme Kilomikron

• HDL menyumbangkan apo-E dan apo-C untuk

kilomikron.

• Pada endotel kapiler darah melekat enzim

lipoprotein lipase (LPL) yang berfungsi untuk

menghidrolisis TGgliserol + asam lemak bebas

• Kilomikron mengandung B48, A, dan

apo-E, apo-C

• Apo-C akan mengaktifasi LPL melalui apo-C II

(41)

• Apo-C dan apo-A kembali ke HDL namun apo-E tetap dipertahankan

• 90% TG kilomikron lenyap, asam-asam lemak dari

TG kilomikron disalurkan ke jaringan

adipose,jantung, dan otot dengan cara berikatan dengan albumin.

• Kilomikron sisa berdiameter sekitar seper sepuluh

diameter kilomikron induk dan relatif kaya akan

ester kolesteril dan kolesterol karena berkurangnya TG.

• Sisa kilomikron diserap oleh hati melalui endositosis

yang diperantarai oleh apo-E untuk berikatan dengan reseptor LDL (apo B 100, E) di hati.

• Di hati, ester kolesteril dan TG dari sisa kilomikron

(42)

Metabolisme Kilomikron

(A, apolipoprotein A; B-48, apolipoprotein B-48; C,

(43)

Jalur Endogen

(44)
(45)

1

•VLDL berperan untuk mengangkut triasilgliserol keluar dari dalam hati disebut VLDL nascent

2

•VLDL mengalami hidrolisis oleh lipoprotein lipase  mjd asam lemak bebas dan gliserol.

3

•Asam-asam lemak bebas yang dihasilkan dari proses hidrolisis ini sebagian besar (80%) akan diangkut ke dalam jaringan (jaringan adiposa, jantung dan otot), sementara sekitar 20% menuju hati.

4

•Sementara itu, gliserol yang dihasilkan akan masuk ke vena menuju hatidibentuk kembali menjadi

(46)

5

• Hidrolisis juga menyebabkan apolipoprotein C kembali ke

HDLmembentuk IDL yang dapat diserap langsung loleh hati

seara langsung atau diubah menjadi LDL.

6

• Jika IDL telah diubah menjadi LDL, maka sebanyak 70% LDL akan

diserap oleh hati, sementara 30% diserap oleh jaringan ekstrahepatik.

7

• LDL yang diabsorpsi oleh jaringan ekstrahepatik  disimpan dan

menetap di jaringan tersebut (tidak dikeluarkan lagi).

8

•Di hati, proses penyerapan juga dibantu oleh enzim lipase  menghidrolisis fosfolipid dan triasilgliserol

yang masih terdapat dalam IDL dan LDL. Di dalam hati akan dibentuk HDL, yang nantinya kembali

(47)
(48)

Transportasi

Balik Kolesterol

(49)

(C: kolesterol; CE: ester kolesteril; PL: fosfolipid; A-1: apolipoprotein A-1; SR-B1:

(50)

Bastard, J.P., & Fève, B. (2013). Physiology and Physiopathology of Adipose Tissue. Paris: Springer.

Koolman, J. & Roehm, K. H. (2005). Color Atlas of

Biochemistry. (2nd ed). New York : Thieme Stuttgart.

Murray, R. K., Granner, D. K., Mayes, P. A. & Rodwell, V. W.

(2003). Harper’s Illustrated Biochemistry. (26th ed). USA :

McGraw-Hill Companies.

Stipanuk, M.H., & Caudill, M.A. (2013). Biochemical,

Physiological, and Molecular Aspects of Human Nutrition. St. Louis: Elsevier Saunders.

Referensi

Dokumen terkait

dsetorkan oleh pemegang saham n d2atat dalam akun yang terpsah bag masng# masng "ens:kelas saham! apabla hanya terdapat satu "ens saham atau

Seksi Perluasan Kesempatan Kerja.. JABATAN : PENGELOLA BAHAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA 2. Melakukan kegiatan pengelolaan bahan penempatan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari karakter morfologi 14 aksesi anggrek Phalaenopsis spesies yaitu Phalaenopsis gigantea A (PGA), Phalaenopsis bellina

(Kebiasaan yang tak ajarkan ya shalat, doa-doa. Kalau shalat ya menirukan tapi nanti belum selesai udah lari. Sebelum shalat kan sebelumnya wudhu dulu tapi kalau wudhu juga

suatu pelaksanaan umum yang baku bagi semua bangsa dan Negara dan merupakan suatu pelaksanaan umum yang baku bagi semua bangsa dan Negara dan merupakan seperangkat hak yang melekat

Mengacu pada Mahmud Aryanto (2010), IP Camera atau ada juga yang menyebutnya Netcam (Network Camera) merupakan perangkat peng- capture dan recording objek terkini

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Adapun pengertian menurut Hall (2001), “Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal, dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan