• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Penelitian yang dilakukan Dwi Martha (2009) dalam Sistem Informasi Pendaftaran Wisuda Online menghasilkan fitur yang digunakan dalam administrasi pendaftaran wisuda. Akan tetapi pembuatan sistem informasi ini belum menggunakan teknologi framework dan penerapan database pada sistem loginnya belum terintegrasi dengan sistem pusat. Walaupun demikian untuk administrasi pendaftaran wisuda sudah cukup baik dan dapat diterapkan pada setiap fakultas ataupun universitas.

Dari penelitian tersebut dapat dihasilkan kesimpulan bahwa pembuatan sistem informasi mengenai administrasi pendaftaran harus dibuat sesuai dengan prosedur administrasi yang ada dan mampu diterapkan dengan baik oleh instansi ataupun lembaga.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Sistem Informasi

1. Sistem

Sistem berasal dari bahasa yunani yaitu systema yang berarti kesatuan atau sekumpulan. Berikut ini definisi sistem dari dua pendekatan :

a. Yang mengarah pada prosedurnya

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau usaha untu menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto, 2001).

b. Yang mengarah pada komponen elemennya

Sistem adalah kumpulan dari element-element yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 2001).

(2)

commit to user 2. Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk jamak dari bentuk lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 2001). Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal yaitu:

a. Akurat

Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai kepenerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

b. Tepat pada waktunya

Informasi tepat waktu, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan di tingkat manajemen yang lebih tinggi.

c. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap pemakai yang satu dengan yang lainnya berbeda. 3. Sistem Informasi

Sistem informasi menurut Adibillah (2005) adalah “mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan”. Adapun pengertian menurut Hall (2001), “Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal, dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai.” Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa system informasi adalah sekumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk menghasilkan suatu informasi yang berguna dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2.2.2 Administrasi

Secara sederhana administrasi itu berasal dari kata latin “ad” dan “ministro”. Ad mempunyai arti “kepada” dan ministro beraarti “melayani”.

(3)

commit to user

Secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu. Administrasi dalam arti sempit adalah aktivitas ketatausahaan, berupa penyusunan dan pencatatan keterangan yang diperoleh secara sistematis. Administrasi dalam arti luas yaitu: Upaya mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan orang-orang dalam suatu pola kerjasama, Identik dengan organisasi yaitu sistem kerjasama antara dua orang atau lebih yang secara sadar dimaksudkan untuk mencapai tujuan, Sub sistem dari organisasi itu sendiri, dengan unsur, tujuan, orang-orang, sumber dan waktu, Upaya agar semua unsur organisasi bisa berfungsi secara efektif dan efisien, produktif dan optimal. Beberapa sarjana telah memberikan pengertian antara lain sebagai berikut: (Kencana Syafiie, 2006: 13).

Menurut Herbert A. Simonn:

Administration can be defined as the activities of groups cooperating to accomplish common goals. Jadi baginya admnistrasi dapat dirumuskan sebagai kegiatan-kegiatan kelompok kerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama (Simon, 1959: 3).

Menurut Leonard D. White:

Administration is a process common to all groups efforts, public or private, civil or military. Jadi baginya administrasi adalah suatu proses yang umum ada pada setiap usaha kelompok-kelompok, baik pemerintah maupun swasta, baik sipil maupun militer, baik dalam ukuran besar maupun kecil (White, 1955: 1).

Menurut Prajudi Atmosudirdjo:

Administrasi merupakan suatu fenomena sosial, suatu perwujudan tertentu di dalam masyarakat modern. Eksistensi daripada administrasi ini berkaitan dengan organisasi, artinya administrasi itu terdapat di dalam suatu organisasi. Jadi barang siapa hendak mengetahui adanya administrasi dalam masyarakat ia harus mencari terlebih dahulu suatu organisasi yang masih hidup, di situ terdapat administrasi (Atmosudirdjo, 1982: 39-40).

(4)

commit to user Menurut The Liang Gie:

Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu.

2.2.3 Kegiatan Magang Mahasiswa.

Kegiatan Magang Mahasiswa adalah sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya Manajemen Informatika dan Teknik Informatika, mahasiswa diwajibkan belajar bekerja didunia kerja yang sesungguhnya yang disebut magang, setelah yang bersangkutan memenuhi persyaratan tertentu. Magang merupakan salah satu mata kuliah yang harus diselesaikan setiap mahasiswa sebagai cara mempersiapkan diri untuk menjadi SDM yang propersional yang siap kerja. Selama magang mahasiswa bekerja sebagai tenaga kerja di instansi/perusahaan sehingga mampu menyerap berbagai pengalaman kerja yang sesungguhnya.

Magang dilaksanakan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dengan cara ikut bekerja sehari-hari pada suatu instansi atau perusahaan baik pemerintah maupun swasta.

2.2.4 Web service

Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu web site untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan (service) yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service. Web service menyimpan data informasi dalam format XML, sehingga data ini dapat diakses oleh sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun bahasa compiler.

(5)

commit to user

Web service bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan perusahaan, yang memungkinkan sebuah fungsi di dalam Web Service dapat dipinjam oleh aplikasi lain tanpa perlu mengetahui detil pemrograman yang terdapat di dalamnya.

Beberapa alasan mengapa digunakannya web service adalah sebagai berikut:

1. Web service dapat digunakan untuk mentransformasikan satu atau beberapa bisnis logic atau class dan objek yang terpisah dalam satu ruang lingkup yang menjadi satu, sehingga tingkat keamanan dapat ditangani dengan baik.

2. Web service memiliki kemudahan dalam proses deployment-nya, karena tidak memerlukan registrasi khusus ke dalam suatu sistem operasi. Web service cukup di-upload ke web server dan siap diakses oleh pihak-pihak yang telah diberikan otorisasi.

3. Web service berjalan di port 80 yang merupakan protokol standar HTTP, dengan demikian web service tidak memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall.

2.2.5 Database Server

Menurut Supardi (2010), database server merupakan perangkat lunak database atau DBMS, yang dapat menyimpan data yang besar atau banyak di internet.Contoh Database server, adalah SQL Server, DB2, PostgreSQL, MySQL, dan lain-lain.

2.2.5.1 MySQL

Menurut Anhar (2010), MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain.MySQL merupakan

(6)

commit to user

DBMS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis di bawah GNU General Public License (GPL).

2.2.6 CodeIgniter PHP Framework

CodeIgniter (CI) merupakan framework PHP yang diklaim memiliki eksekusi tercepat dibandingkan dengan framework lainnya. Codeigniter bersifat open source dan menggunakan model kasus MVC (Model View Controller), yang merupakan model konsep modern framework yang digunakan saat ini. (Saputra, 2011)

Menurut Sidik (2012), framework CI merupakan framework yang memiliki dokumentasi yang jelas dan lengkap, yang memudahkan pengembang untuk mempelajari dengan mudah. Pendekatan dari CI sangatlah mudah, dari membuat tulisan sampai dengan hal kompleks dapat didekati dengan mudah.

Kelebihan framework codeigniter : 1. Gratis.

2. Mendukung PHP4 dan PHP5. 3. Berukuran kecil dan cepat. 4. Menggunakan konsep MVC.

2.2.6.1 Model – View – Controller (MVC)

Codeigniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah Model-view-controller (MVC). Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah tim pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, script PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah-pisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengeksekusinya. Dengan demikian, aplikasi yang dibuat mudah untuk dimaintenance dan dikembangkan lebih lanjut.

(7)

commit to user

Cara terbaru untuk mengembangkan aplikasi web di banyak platform yaitu menggunakan contoh desain MVC (Model – View – Controller) dengan cara kerja sebagai berikut: (Christant, 2008)

1. View menampilkan data yang ditambahkan dari Model dengan anggapan bahwa ini dapat menggunakan template sistem.

2. Di dalam View, pengguna menghasilkan aksi (dengan mengunjungi sebuah URL atau klik tombol) yang dapat mengarahkan ke Controller. 3. Controller menerima event dan mengeceknya (validasi, keamanan,

mencatat, dll.) di mana membutuhkan permintaan atau pengubahan data di Model. Pada akhirnya, Controller akan mengalihkan pengguna ke aksi halaman hasil dan menggunakan Model untuk menampilkan data dengan baik.

2.2.7 UML

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem (Dharwiyanti, 2003).

2.2.7.1 Use Case Diagram

Diagram use case atau use case diagram menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. ( Sholiq, 2006 ).

(8)

commit to user

Tabel 2.1 Tabel Simbol Komponen Use Case

Simbol Nama Keterangan

Nama aktor

Actor/Aktor Orang, proses atau system lain yang berinteraksi dengan sistem informasi lain di luar sistem informasi itu sendiri; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.

Use Case Fungsional yang disediakan sistem

sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antarunit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frases nama use case. Asosiasi /

association

Komunikasi antara aktor dan use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor.

Ekstensi / extend

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman.

Include Kelakuan yang harus terpenuhi agar

sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use case lainnya

Generalisasi / Generalization

Hubungan generalisasi dan spesifikasi (umum-khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari

lainnya. Nama Use

<<extend>>>

(9)

commit to user 2.2.7.2 Activitiy Diagram

Menurut Shalahuddin dan Rosa (2011), diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan sistem. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:

1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

2. Urutan atau pengelompokkan tampilan dari sistem/user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.

3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram

2.2.7.3 Class Diagram

Menurut Shalahuddin dan Rosa (2011), Class diagram atau diagram kelas merupakan suatu diagram yang menggambarkan struktur sistem dari

(10)

commit to user

segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

1. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatukelas. 2. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki olehsuatu kelas.

Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem. Dalam mendefinisikan metode yang ada di dalam kelas perlu memperhatikan apa yang disebut dengan cohesion dan coupling.Cohesion adalah ukuran seberapa dekat keterkaitan instruksi di dalam sebuah metode terkait satu sama lain sedangakan coupling adalah ukuran seberapa dekat keterkaitan instruksi antara metode yang satu dengan metode yang lain dalam sebuah kelas. Sebagai aturan secara umum maka sebuah metode yang dibuat harus memiliki kadarcohesion yang kuat dan kadarcoupling yang lemah.

<< Class Name >>

Attribute

Operations()

Gambar 2.1 Notasi Class Diagram

2.2.7.4 Squence Diagram

Menurut Hermawan (2004), Sequence Diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi. Pembuatan Sequence Diagram merupakan aktivitas yang paling kritikal dari proses desain karena artifak inilah yang menjadi pedoman dalam proses pemrograman nantinya dan berisi aliran control dari program.

(11)

commit to user

Sequence Diagram biasanya tersusun dari elemen Obyek, Interaction dan Message. Interaction menghubungkan 2 obyek dengan pesannya.Diagram ini menjelaskan aspek dinamis dari sistem yang sedang dibangun. Simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen dapat dilihat pada tabel 2.3:

Tabel 2.3 Simbol Diagram Sekuen (Hermawan, 2004)

Simbol Nama Keterangan

Nama Aktor

Aktor/Actor Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi lain diluar sistem informasi itu sendiri; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama actor

Garis hidup / lifeline

Menyatakan kehidupan suatu objek

Objek Menyatakan objek

yang berinteraksi pesan Waktu aktif Menyatakan objek

dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan

Pesan tipe create Menyatakan suatu objek membuat objek lain, arah

Pesan tipe call Menyatakan suatu objek memanggil

Nama objek:nama kelas

<<create>>

(12)

commit to user

Simbol Nama Keterangan

operasi/metode yang ada pada objek yang dibuat Pesan tipe send Menyatakan bahwa

suatu objek mengirimkan data masukkan/informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah ke objek yang dikirim

Pesan tipe return Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode yang menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian

X

Pesan tipe destroy Menyatakan akhir hidup suatu objek

2.2.8 ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Kristanto (2003), pada Entity Relationship Diagram (ERD), gambaran dunia nyata diistilahkan dalam objek dan relasinya. ERD biasa digunakan untuk mengembangkan inisial dari desain basis data.

Dalam entity relationship, relasi yang bisa terjadi antara 2 entitas menurut Kristanto (2013) adalah sebagai berikut:

1. One to one relationship

Hubungan antara file pertama dengan entitas kedua adalah satu banding satu. Bentuk yang lain dari one to one, kadang menggunakan hubungan 1 : 1.

1: masukan

(13)

commit to user 2. One to many relationship

Hubungan antara file yang pertama dengan entitas kedua adalah satu banding banyak. Bentuk yang lain dari one to many, kadang menggunakan hubungan 1 : N.

3. Many to many relationship

Hubungan antara entitas yang pertama dengan entitas yang kedua adalah banyak banding banyak. Bentuk yang lain dari one to many, kadang menggunakan hubungan N : N. Relasi yang bisa terjadi antara 2 entitas juga bisa terjadi pada 1 entitas dengan jenis relasi yang sama.

Berikut simbol-simbol yang digunakan dalam membuat Entity Relationship Diagram dapat dilihat pada table 2.4:

Tabel 2.4 Tabel Komponen ERD (Kristanto, 2013)

Simbol Nama

Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai.

Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda.

Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis bawah)

Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut

(14)

commit to user 2.2.9 Pengujian Black Box

Menurut Pressman (2007) pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-blox memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box bukan merupakan alternative dari teknik white-box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box.

Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang b. Kesalahan interface

c. Kesalahan dalam struktur data atau askes database eksternal d. Kesalahan kinerja

Gambar

Diagram  use  case  atau  use  case  diagram  menyajikan  interaksi  antara  use case dan aktor
Tabel 2.1 Tabel Simbol Komponen Use Case
Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram
Gambar 2.1 Notasi Class Diagram
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tidak hanya masyarakat dan Pemerintah Indonesia saja, melainkan juga masyarakat internasional, regional dan berbagai organisasi-organisasi kemanusiaan turut terkejut dengan

- Format GIF ini berukuran kecil dan mendukung gambar yang terdiri dari. banyak frame sehingga bisa disebut sebagai gambar animasi (gambar

Sekali lagi anak ini membuat bayangan masa lampau kepada saya, di mana dulu sewaktu kecil saya ingin tahu semua dongeng-dongeng kehidupan, Yang setelah besar saya merasakan,

PT Bayu Muda Karya Insani mempunyai beberapa kendala dalam penjualan yang sebelumnya sudah dijelaskan, dari kendala tersebut PT Bayu Muda Karya Insani juga

Organisasi non pemerintah atau organisasi lain yang serupa berperan utama sebagai perantara, pendamping, menghubungkan masyarakat dengan pemerintah dan swasta, dalam

No Kegiatan Kode RUP Nama Paket Sumber Dana Lokasi Keterangan Pemilihan Penyedia Pagu.

Komoditi unggulan perkebunan diharapkan dapat meningkatkan devisa dari ekspor, dan juga untuk bahan baku industri pengolahan yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelaku

Untuk penetapan positioning brand destinasi “Flores” sebagai salah satu Pernyataan dari Nigel M organ, dalam buku Destination Branding, point utama dalam destination branding