• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Kualitas Layanan, Kepercayaan, Image terhadap Kepuasan Nasabah di PT. BPR ( Bank perkreditan Rakyat ) Milala Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Kualitas Layanan, Kepercayaan, Image terhadap Kepuasan Nasabah di PT. BPR ( Bank perkreditan Rakyat ) Milala Medan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bank adalah suatu lembaga keuangan yang fungsi utamanya adalah mengumpulkan dan menyalurkan dana, pembiayaan, meningkatkan faedah atas dana masyarakat (dengan memindahkan dari pihak yang kelebihan dana yang mungkin kurang faedahnya kepada pihak yang membutuhkan). Menurut undang-undang nomor 10 tahun 1998 pengertian bank ialah “badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.” Dalam situasi persaingan global yang semakin kompetitif, persoalan produk menjadi isu sentral bagi setiap perusahaan. Kemampuan perusahaan untuk menyediakan produk berkualitas akan menjadi alat untuk memenangkan persaingan, karena dengan memberikan produk berkualitas, kepuasan konsumen akan tercapai. Perusahaan harus menentukan definisi yang tepat dan pemahaman yang baik tentang kualitas yang tepat. PT BPR Milala merupakan organisasi bisnis yang berorientasi kepada upaya memaksimalkan keuntungan guna memuaskan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders). Sebagaimana organisasi bisnis atau perusahaan lainnya, perusahaan ini memiliki budaya kerja sebagai pedoman bagi seluruh bank PT BPR Milala dalam berkarya.

(2)

bisnis berisi tentang permasalahan-permasalahan yang ada pada obyek penelitian, sehingga menjadi alasan untuk menerapkan konsep yang akan diteliti pada obyek tersebut. Berdasarkan research gap dan fenomena bisnis tersebut kemudian diperoleh permasalahan penelitian dan pertanyaan penelitian. Berdasarkan masalah dan pertanyaan penelitian tersebut kemudian dirumuskan tujuan dan manfaat penelitian yang hendak dicapai. Bab ini juga membahas tentang orisinilitas penelitian yang membedakan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Fenomena yang dihadapi oleh PT BPR Milala dalam memberikan pemenuhan kualitas layanan kepada nasabah, menanamkan kepercayaan dan image sampai saat ini terlihat bahwa bank tersebut masih mampu mengatasi terjadinaya antrian di loket dengan jumlah nasabah yang ingin dilayani. Terkesan bahwa staff pegawai dalam memberikan pelayanan termasuk berimbang dengan jumlah yang ingin dilayani, sehingga antrian terkendali. Perbankan sebagai salah satu pilar penunjang perekonomian diharapkan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya. Pihak perbankan harus mampu memahami tuntutan kebutuhan pelayanan sesuai perkembangan pengetahuan masyarakat yang nyata terhadap jasa perbankan.

(3)

satu indikator yang penting. Sekali dalam setahun Bank Indonesia melakukan survey kepuasan pelanggan terhadap layanan perbankan yang beroperasi, dan berdasarkan hasil survei tersebut Bank Indonesia membuat peringkat bank-bank dalam suatu performance layanan. Salah satu pelaku perbankan di Indonesia dalam hal ini PT. BPR Milala memiliki beberapa keuntungan apabila kepuasan nasabah dapat dipenuhi dengan pelayanan yang berorientasi pada kepuasan nasabah dimana nasabah akan merasa loyal kepada bank sehingga bank dapat mempertahankan nasabahnya untuk tidak meninggalkan bank (beralih kepada bank lainnya) dan nasabah akan menceritakan mengenai pelayanan bank yang memuaskan kepada orang lain yang pada akhirnya merupakan sarana promosi yang efektif tanpa mengeluarkan biaya.

(4)

Selama ini layanan yang diberikan oleh PT BPR Milala lumayan memuaskan tapi ada juga sebagian menuai kritikan dari nasabah untuk memperbaiki layanan yang belum berorientasi pada kualitas layanan, kepercayaan, image, nilai dan kepuasan nasabah. Bukti bahwa kualitas layanan kurang dirasakan oleh nasabah yaitu rendahnya tingkat kualitas layanan berupa kualitas interaksi, kualitas bukti fisik dan kualitas hasil. Ismail dan Ouyang (2010) menyatakan bahwa kualitas layanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan nasabah”. Kenyataan yang ditemukan di PT BPR Milala saat ini menunjukkan bahwa kualitas layanan yang dirasakan oleh nasabah lumayan optimal. Terlihat pada kualitas interaksi pegawai yang melayani dengan sociable dalam melayani, terkesan menunjukkan sikap yang ramah, menyapa, berempati, handal dan cekatan dalam melayani. Kualitas lingkungan fisik yang mendukung terutama ruang tunggu dengan sofa yang cukup luas, tempat duduk yang empuk, kondisi ruangan kondusif, fasilitas kerja yang lengkap, tempat parkir yang cukup luas dan wujud layanan fisik pegawai yang meyakinkan.

(5)

layanan bila layanan tersebut dapat terprediksi serangkaian proses layanan yang diberikan mulai dari menginput data, memproses dan memberikan output layanan kepada nasabah yang tepat waktu.

Kenyataan yang bisa kita lihat di PT BPR Milala atas layanan berdasarkan kepercayaan yang ditunjukkan oleh pegawai sampai saat ini masih penuh dengan keyakinan khususnya mengenai kompetensi pegawai dalam melayani. Beberapa kesan dari nasabah mengatakan bahwa pegawai PT BPR Milala lumayan berkompeten dalam melayani, karena tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap yang ditunjukkan sudah profesional dalam melayani. Selain itu, aspek kejujuran dalam memberikan layanan terkesan dipercaya, sistem dan prosedur kerja yang diterapkan sesuai dengan standar yang berlaku dan perilaku kerja yang ditunjukkan atas layanan nasabah. Kenyataan nasabah sering mendapatkan image negatif dari suatu layanan terlihat dari layanan yang diberikan tidak memiliki reputasi yang baik, memiliki banyak kelemahan dan wujud layanan yang diberikan bersifat konvensional. Hal ini lumrah ditemukan pada PT BPR Milala ada dari pegawai menunjukkan sikap dan layanan yang kurang memuaskan seperti layanan yang terlalu lama, berbelit-belit dalam sistem dan prosedur layanan, karyawan yang kurang profesional. Tjiptono (2008) menyatakan bahwa kepuasan akan dirasakan apabila terpenuhinya keinginan dan kebutuhan lebih besar daripada yang diharapkan.

(6)

layanan yang diterima nasabah sudah dapat memenuhi keinginan, kebutuhan dan harapan nasabah. Berdasarkan uraian sebelumnya, Peneliti kemudian menemukan research gap-nya dimana kualitas layanan, kepercayaan, dan image mampu

mempertahankan tingkat kepuasan nasabah dalam dunia perbankan dan menjadi fenomena bisnis untuk alasan meningkatkan PT BPR Milala lebih maju lagi. Peneliti tertarik melakukan penelitian untuk menemukan kajian ilmiah tentang ”Pengaruh kualitas layanan, kepercayaan dan image terhadap kepuasan nasabah di PT BPR ( Bank Perkreditan Rakyat ) Milala”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah untuk mengarahkan dan memudahkan serta menghindari kesimpangsiuran dalam pembahasan, maka rumusan masalah dalam penelitian adalah “apakah kualitas layanan, kepercayaan, dan image berpengaruh terhadap kepuasan nasabah di PT BPR Milala baik secara simultan maupun secara parsial?”

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

(7)

1.3.2 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai:

1. bahan evaluasi bagi PT BPR Milala dalam memberikan kepuasan kepada nasabah atas penerapan kualitas layanan, kepercayaan dan image,

Referensi

Dokumen terkait

Prosedur permintaan dan pertanggungjawaban pegeluaran kas kecil dengan menggunakan metode imprest fund system pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam

Penulisan laporan akhir ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan dan penyusunan informasi akuntansi diferensial dalam rangka pengambilan keputusan menerima atau menolak

own power base in central China, Emperor Guangwu established a renewed Han government at Luoyang, the site of the old Eastern Zhou capital of Cheng-Zhou. Although imperial

Surat kepercayaan diserahkan kepada kepala Negara penerima (letter de rapple) dalam suatu upacara dimana seorang diplomat tersebut berpidato. Tugas umum seorang perwakilan

Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,

Dalam satu stolon/sulur, sesudah maksimal 3 generasi stolon/sulur ditanam, ±1 bulan dari penanaman stolon/sulur generasi pertama, stolon/sulur tersebut dipotong dari tanaman

Di tahun 2007, kami telah meletakkan landasan bagi pembentukan Retail Business School Danamon guna mengembangkan para profesional perbankan konsumen yang terbaik di

One way to think of this is that, unlike in some languages, in Python variables are always pointers to objects, not labels of changeable memory areas: setting a variable to a new