Please consider the rating criteria & important disclaimer
Harga komoditas CPO diperkirakan akan tetap bergejolak
, terutama
karena ketidakpastian fundamental dan global. Hal ini meliputi hasil panen
yang tergantung kondisi cuaca, meningkatnya pasokan dari minyak nabati
lainnya, fluktuasi permintaan dari pasar
-
pasar utama, serta ketidakpastian
geopolitik.
Namun demikian, dalam jangka panjang, harga kelapa sawit akan didukung
oleh
perlambatan pertumbuhan produksi akibat turunnya aktifitas
penanaman baru
. Moratorium pembukaan lahan baru sawit akan
menghindarkan pasar dari kondisi
oversupply
dalam jangka panjang.
Fokus Menjadi Produsen Paling Efisien di tengah Ketidakpastian
LSIP mengalami penurunan penjualan 40,7% dari Rp1,46 triliun pada 1Q17
menjadi Rp868 miliar pada 1Q18. Hal ini disebabkan oleh penurunan
produksi CPO sebesar 33% dari 120 juta ton pada 1Q17 menjadi 80 juta ton
pada 1Q18. Selain itu, harga jual CPO juga mengalami koreksi sebesar 9,6%.
Untuk
menjaga tingkat profitabilitas di tengah ketidakpastian harga
komoditas CPO
, LSIP akan terus
fokus menjadi produsen berbiaya rendah
dengan mengadopsi praktik manajemen yang terbaik.
Target Harga Rp1.380
Kami menggunakan estimasi
forward
P/E sebesar 13,3x (1 SD di bawah
rata
-
rata 3 tahun sebesar 14,9x) untuk memperoleh target harga pada
Domestik Penopang Industri CPO
Industri CPO pada 2018 diperkirakan akan didukung oleh perkembangan ekonomi
domestik yang positif seiring berlanjutnya kebijakan fiskal Indonesia di bidang
pengembangan infrastruktur dan jaminan sosial, serta besarnya konsumsi domestik di
mana Indonesia sebagai konsumen produk minyak sawit yang terbesar kedua di dunia.
Sekilas Tentang LSIP
LSIP yang dikenal sebagai “Lonsum”, didirikan pada tahun 1906 pada saat Harrisons &
Crosfield Plc, perusahaan perkebunan dan perdagangan yang berbasis di London, Inggris,
memulai lahan perkebunan pertamanya di Indonesia berlokasi dekat kota Medan,
Sumatera Utara.
Saat ini LSIP telah berkembang menjadi salah satu perusahaan perkebunan terkemuka di
dunia, dengan total lahan perkebunan inti mencapai 115.695 hektar, di mana 83% terdiri
dari perkebunan kelapa sawit, sementara sisanya sekitar 14% dan 3% merupakan
perkebunan karet serta perkebunan lainnya yang sebagian besar adalah kakao dan teh.
Saat ini LSIP mengoperasikan 12 pabrik kelapa sawit dengan total kapasitas pengolahan
sebesar 2,5 juta ton Tandan Buah Segar (TBS) per tahun.
Komitmen LSIP pada produk yang aman dan terlacak terefleksi pada upaya tanpa henti
untuk meraih sertifikasi Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesian
Sustainable Palm Oil (ISPO). Di tahun 2017, total sertifikasi RSPO LSIP mencapai 240.000
ton atau sekitar 62% dari total produksi CPO.
Daya Saing LSIP di ASEAN
Meskpun LSIP diperkirakan akan mengalami penurunan pertumbuhan laba pada 2018,
LSIP memiliki margin laba bersih tertinggi kedua setelah First Resources Ltd. Selain itu,
LSIP saat ini diperdagangkan dengan valuasi yang paling murah di ASEAN sebesar 11.7x.
Dengan neraca keuangan LSIP yang kuat serta bebas dari utang, LSIP memiliki deviden
yield yang tertinggi sebesar 4,1%.
Golden Agri
-
Resources Ltd
3,489
8,138
-
81.5%
1.0%
1.8%
48.1x
0.9x
3.9%
Source: Company, NHKS Research
LSIP CPO Sales Volume |
2015
-
2018
Source: MPOB, Bloomberg, NHKS Research
Malaysia Palm Oil Inventory (000’ tons) |
2016
-
2018
Source: MPOB, Bloomberg, NHKS Research
Malaysia Palm Oil Production Data (000’ tons) |
2016
-
2018
Source: Bloomberg, NHKS Research
CPO CIF Rotterdam (IDR/kg) |
2011
-
2018
Source: Company, NHKS Research
LSIP Sales Breakdown |
1Q18
Source: Company, NHKS Research
LSIP Quarterly Net Profit |
2015
-
2018
Multiple Valuation
Forward P/E Band |
Last 3 years
Source: NHKS research
Rating and target price update
Source: NHKS research, Bloomberg
Target Price Revision
Analyst Coverage Rating
Source: Bloomberg
Date
Rating
Target Price
Last Price
Consensus
vs Last Price
vs Consensus
07/10/2017
Buy
1,970 (Dec 2017)
1,430
1,705
+37.7%
+15.5%
10/12/2017
Buy
1,970 (Dec 2018)
1,440
1,700
+36.8%
+15.9%
01/05/2018
Buy
1,540 (Dec 2018)
1,320
1,750
+16.7%
-
12.0%
05/16/2018
Buy
1,380 (Dec 2018)
1,100
1,650
+25.5%
-
16.4%
NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKS) stock ratings
1.
Period: End of year target price
2.
Rating system based on a stock’s absolute return from the date of publication
Buy
: Greater than +15%
Hold
:
-
15% to +15%
Sell
: Less than
-
15%
Dynamic Forward P/E
band
| Last 3 year
Source: NHKS research
Closing and Target Price
Summary of Financials
DISCLAIMER
This report and any electronic access hereto are restricted and intended only for the clients and related entity of PT NH Korindo Sekuritas Indonesia. This report is only for information and recipient use. It is not reproduced, copied, or made available for others. Under no circumstances is it considered as a selling offer or solicitation of securities buying. Any recommendation contained herein may not suitable for all investors. Although the information here is obtained from reliable sources, it accuracy and completeness cannot be guaranteed. PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, its affiliated companies, respective employees, and agents disclaim any responsibility and liability for claims, proceedings, action, losses, expenses, damages, or costs filed against or suffered by any person as a result of acting pursuant to the contents hereof. Neither is PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, its affiliated companies, employees, nor agents liable for errors, omissions, misstatements, negligence, inaccuracy arising herefrom.
In IDR bn 2016/12A 2017/12A 2018/12E 2019/12E EBITDA/As s ets 12.9% 14.0% 11.4% 11.4%