Company Report
|
May 17, 2018
AALI mengalami penurunan penjualan sebesar 1% dari Rp4,49 triliun pada
1Q17 menjadi Rp4,44 pada 1Q18. Namun,
laba bersih turun hingga 55%
dari Rp801 miliar pada 1Q17 menjadi Rp355 pada 1Q18. Hal ini disebabkan
penurunan margin laba kotor dari 31% pada 1Q17 menjadi 17% pada 1Q18.
Porsi beban produksi tidak mengalami peningkatan yang signifikan dan
hanya meningkat dari 76% terhadap penjualan pada 1Q17 menjadi 78%
pada 1Q18. Penurunan laba bersih lebih disebabkan oleh
meningkatnya
porsi beban pokok atas persediaan barang jadi
sebesar 12% terhadap
penjualan.
Harga CPO Penentu Kinerja AALI
Kinerja AALI sangat bergantung kepada harga CPO di pasar. Kami
mengamati bahwa
saat ini harga CPO berada pada level terendah sejak
2016
sehingga potensi penurunan harga CPO menjadi lebih terbatas. Selain
itu, kondisi saat ini juga ditopang oleh penurunan inventori CPO di Malaysia
yang diikuti oleh penurunan produksi. Stabilnya permintaan CPO akan
mendorong rebound harga CPO dan menopang kinerja AALI ke depannya.
Moratorium Sawit Menjaga Suplai Berlebih
Pada jangka panjang, harga kelapa sawit akan didukung oleh
perlambatan
pertumbuhan produksi akibat turunnya aktifitas penanaman baru
.
Moratorium pembukaan lahan baru sawit akan menghindarkan pasar dari
kondisi
oversupply
dalam jangka panjang.
Target Harga Rp14.800
Kami menggunakan estimasi
forward
P/E sebesar 13,3x (1SD di bawah
rata-rata 2 tahun terakhir sebesar 14,3x) untuk memperoleh target harga pada
Desember 2018. Target harga ini mengimplikasikan P/E 2018E sebesar
14,7x. Saat ini, AALI diperdagangkan pada P/E 2018E sebesar 11,9x.
Sekilas tentang AALI
AALI yang awalnya merupakan gabungan dari beberapa perusahaan memulai
mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak 1988. Saat ini, AALI yang
memiliki manajemen merupakan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit
terbesar di Indonesia. Pada akhir 2016, AALI mengelola perkebunan kelapa sawit dengan
luas area yang mencapai 297.011 hektare dan tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan,
dan Sulawesi.
AALI tidak hanya mengelola lahan perkebunan sawit, tetapi juga mengembangkan
industri hilir sebagai upaya menjaga keberlangsungan usaha. Upaya ini diwujudkan
melalui pengoperasian pabrik pengolahan minyak (
refinery
) di Kabupaten Mamuju Utara,
Provinsi Sulawesi Barat; dan Dumai, Provinsi Riau. Pada 2016, AALI mengoperasikan
pabrik pencampuran pupuk di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, dan
mengembangkan usaha integrasi sawit-sapi di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi
Kalimantan Tengah.
Industri CPO di ASEAN
Indonesia yang memiliki kapasitas produksi kelapa sawit sebesar 38,5 juta ton
menjadikannya penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Malaysia menduduki peringkat
ke dua dengan kapasitas produksi kelapa sawit sebesar 20,5 juta ton. Kedua negara
tersebut menguasai hampir 84% total produksi kelapa sawit dunia. Kemudian, Thailand
menempati peringkat ke tiga dengan produksi kelapa sawit sebesar 2,7 juta ton.
Dibandingkan dengan kompetitornya di ASEAN, AALI memiliki imbal hasil dividen
terbesar ketiga setelah LSIP dan Golden Agri, yaitu sebesar 3,8%. Faktor fundamental
yang dimiliki oleh AALI, seperti ROE di atas 10%, dan valuasi yang sangat rendah sebesar
11,9x menjadikannya sebagai pilihan saham yang sangat menarik di ASEAN.
Source: Company, NHKS research
CPO Sales Trend |
2014 - 2018
Performance Highlights
Malaysia Palm Oil Inventory (000’ tons) |
2016-2018
Malaysia Palm Oil Production Data (000’ tons) |
2016-2018
Source: Bloomberg, NHKS Research
CPO CIF Rotterdam (IDR/kg) |
2014-2018
Source: Company, NHKS research
AALI Sales Trend |
2013 - 2018
Source: Company, NHKS research
Multiple Valuation
Forward P/E band |
Last 2 years
Source: NHKS research
Dynamic Forward P/E
band
| Last 2 years
Source: NHKS research
Rating and target price update
Source: NHKS research, Bloomberg
Target Price Revision
Closing and Target Price
Source: NHKS research
Analyst Coverage Rating
Source: Bloomberg
Date
Rating
Target Price
Last Price
Consensus
vs Last Price
vs Consensus
01/03/2018
Hold
14,425 (Dec 2018)
13,275
16,932
+8.7%
-14.8%
03/09/2018
Buy
18,375 (Dec 2018)
14,750
15,955
+24.6%
+15.2%
05/17/2018
Buy
14,800 (Dec 2018)
12,000
15,438
+23.3%
-4.1%
NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKS) stock ratings
Period: End of year target price
Rating system based on a stock’s absolute return from the date of publication
Summary of Financials
DISCLAIMER
This report and any electronic access hereto are restricted and intended only for the clients and related entity of PT NH Korindo Sekuritas Indonesia. This report is only for information and recipient use. It is not reproduced, copied, or made available for others. Under no circumstances is it considered as a selling
AALI Summary
Last Price (IDR) 12,000
Target Price (IDR) Dec 2018 14,800 2016/12A 2017/12A 2018/12E 2019/12E
Rating: Buy ROE 13.7% 11.1% 10.2% 10.6%
ROA 8.8% 8.2% 7.6% 8.0%
ROIC 9.3% 8.9% 8.2% 8.7%
EBITDA/Equi ty 25.5% 23.5% 22.4% 23.1%
In IDR bn 2016/12A 2017/12A 2018/12E 2019/12E EBITDA/As s ets 16.3% 17.2% 16.7% 17.5%
Sales 14,121 17,306 19,264 21,209 Ca s h Di vi dend (IDR bn) 903 863 874 965
Growth (% y/y) 8.1% 22.5% 11.3% 10.1% Di vi dend Yi el d (%) 2.8% 3.4% 3.8% 4.2%
COGS (10,445) (13,160) (15,037) (16,555) Pa yout Ra ti o (%) 45.0% 42.9% 45.0% 45.0%
Gross Profit 3,676 4,145 4,227 4,654 DER 23.3% 21.4% 20.4% 17.8%
Gross Margin 26.0% 24.0% 21.9% 21.9% Net Gea ri ng 30.9% 27.9% 26.2% 22.4%
Opera ti ng Expens es (1,017) (1,094) (1,224) (1,348) LT Debt to Equi ty 21.0% 18.2% 17.4% 16.3%
EBIT 2,659 3,051 3,003 3,306 Ca pi ta l i za ti on Ra ti o 18.9% 17.6% 17.0% 15.1%
EBIT Margin 18.8% 17.6% 15.6% 15.6% Equi ty Ra ti o 72.6% 74.3% 74.6% 76.5%
Depreci a ti on 1,070 1,189 1,284 1,392 Debt Ra ti o 16.9% 15.9% 15.2% 13.6%
EBITDA 3,728 4,240 4,287 4,698 Fi na nci a l Levera ge 156.1% 136.1% 134.3% 132.4%
EBITDA Margin 26.4% 24.5% 22.3% 22.2% Current Ra ti o 102.8% 183.8% 198.9% 240.4%
Interes t Expens e (145) (94) (146) (152) Qui ck Ra ti o 26.9% 35.1% 29.0% 42.8%
In IDR bn 2016/12A 2017/12A 2018/12E 2019/12E 2016/12A 2017/12A 2018/12E 2019/12E
Ca s h 532 262 319 518 Pri ce /Ea rni ngs 16.1x 12.6x 11.9x 10.8x
In IDR bn 2016/12A 2017/12A 2018/12E 2019/12E 2016/12A 2017/12A 2018/12E 2019/12E