• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Efektifitas Beberapa Entomopatogen Pada Larva Oryctes rhinoceros L. (Coleoptera: Scarabaeidae) di Laboratorium

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Efektifitas Beberapa Entomopatogen Pada Larva Oryctes rhinoceros L. (Coleoptera: Scarabaeidae) di Laboratorium"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Pertanian dan perkebunan merupakan sektor utama yang membentuk perekonomian bagi masyarakat Indonesia. Salah satu sektor agroindustri yang cendrung berkembang dan memiliki prospek baik ke depan adalah Perkebunan Kelapa Sawit. Dilihat dari proses awalnya, tanaman kelapa sawit sebagai tanaman keras akan menghasilkan minyak sawit dan inti sawit yang telah dikenal di Indonesia sejak zaman Belanda. Sedangkan hilirnya, minyak sawit dan inti sawit tersebut dapat diolah lebih lanjut dan akan menghasilkan minyak goreng (olein), mentega dan bahan baku sabun (stearin). Lebih ke hilir lagi, komoditi ini dapat menghasilkan ratusan produk turunan lainnya yang secara umum dikonsumsi masyarakat dunia saat ini. Dan saat ini salah satu perkembangan produk turunan kelapa sawit adalah bahan bakar minyak, dimana dengan ditemukannya teknologi ini otomatis kebutuhan CPO sebagai produk turunan pertama kelapa sawit meningkat tajam yang pada akhirnya mendorong kenaikan harga CPO di pasar internasional (Pahan, 2006).

Malaysia merupakan produsen minyak nomor satu di dunia dengan luas lahan kelapa sawit 3,7 juta ha dapat menghasilkan 16,05 juta ton CPO, diikuti Indonesia dengan luas lahan kelapa sawit 5,24 juta hektar menghasilkan 15,90 juga ton CPO. Melihat luasnya lahan kelapa sawit di Indonesia sudah seharusnya pemasok CPO nomor satu di dunia tetapi produktivitas kebun sawit Indonesia masih kalah dengan Malaysia (Sitepu, 2009).

Serangga hama merupakan salah satu faktor pembatas untuk peningkatan produksi pertanian. Pengendalian hama seringkali menggunakan pestisida kimia dengan dosis yang berlebih. Penggunaan pestisida dapat menyebabkan tanaman

(2)

tercemar residu pestisida sehingga membahayakan kesehatan konsumen. Salah satu upaya untuk mengurangi efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan pestisida kimia adalah dengan menggunakan biopestisida berbahan aktif mikroorganisme (Sucipto dan Lulu, 2011).

Kumbang tanduk Oryctes rhinoceros (Coleoptera: Scarabaeidae) merupakan hama utama yang menyerang tanaman kelapa sawit di Indonesia, khususnya di areal peremajaan kelapa sawit. Serangga ini menggerek pucuk kelapa sawit yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan dan rusaknya titik tumbuh sehingga mematikan tanaman (Susanto, 2005).

Pemanfaatan agens hayati seperti virus, cendawan, bakteri, nematoda dan protozoa sebagai bioinsektisida mempunyai prospek yang baik karena memiliki patogenitas yang tinggi terhadap hama sasaran dan dapat menekan populasi hama dalam jangka waktu yang panjang, relatif murah dan ramah lingkungan. Cendawan Metarhizium anisopliae dikenal sebagai cendawan entomopatogen dan dikembangkan sebagai insektisida mikroba. Sekitar 200 spesies serangga terutama yang hidup dalam tanah dapat diinfeksi oleh M. anisopliae diantaranya adalah hama penting tanaman kelapa yaitu Oryctes rhinoceros, Thosea monoloncha, Brontispa longissima dan plesispa reichei (Sambiran dan Hosang, 2007).

M. anisopliae, B. Bassiana, yang tersebar luas diseluruh dunia dan telah lama digunakan sebagai agen hayati dan dapat menginfeksi beberapa jenis serangga, antara lain ordo coleoptera, Lepidoptera, Homoptera, Hemiptera dan Isoptera (Prayogo dkk, 2005).

Bt merupakan bakteri indigenous pada tanah, air, permukaan tumbuhan, serangga mati, dan biji-bijian. Strain-strain dari Bt menunjukkan kisaran spesifisitas yang luas pada berbagai ordo serangga (Lepidoptera, Diptera,

(3)

Coleoptera, Hymenoptera, Homoptera, dan Mallophaga). Bakteri ini memproduksi protein kristal (protein cry) selama sporulasi (Suryanto, 2007).

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari pemanfaatan jamur entomopatogen yaitu mudah menginfeksi serangga target (hama), tidak membunuh serangga bukan hama, mempunyai banyak strain, dan dapat diperbanyak pada kultur in vitro serta aman terhadap lingkungan (Hasyim dkk, 2005).

Dari pernyataan diatas saya ingin membuat suatu penelitian tentang pengendalian larva Oryctes rhinoceros dengan menggunakan beberapa agens hayati entomopatogen untuk menekan pertumbuhannya pada tanaman kelapa sawit (Elaeis quineensis Jacq.).

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas entomopatogenik Bacillus thuringiensis, Metarhizium anisopliae, dan Beauveria Bassiana, pada larva Oryctes rhinoceros pada taraf konsentrasi berbeda.

Hipotesis Penelitian

Pemberian entomopatogen Bacillus thuringiensis, Metarhizium anisopliae, Beauveria Bassiana berpengaruh terhadap persentase mortalitas pada larva larva

Oryctes rhinoceros L.

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk memperoleh data penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara dan sebagai bahan informasi bagi pihak yang memerlukan.

Referensi

Dokumen terkait

Perhitungan indeks harga adalah usaha untuk memberikan informasi kemajuan atau merosotnya harga produksi berdasarkan perbandingan dari tahun ke tahun suatu perusahaan, sehingga

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun anggaran 2011 akan melelangkan Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi dengan Metode

Memanipulasi atau re-engineering traffic sebuah web adalah salah satu cara untuk menaikkan ranking sebuah web site menjadi paling teratas atau berada di halaman pertama di sebuah

Terkadang apabila kita ingin membeli sebuah handphone, kita hanya dapat melihat handphone tersebut tanpa mengetahui fitur-fitur apa saja yang terdapat pada handphone yang ingin

Bagian yang brerfungsi melindungi bunga pada saat bunga masih kuncup adalah ….. Ulat daun digolongkan dalam hewan herbivora karena …

Dengan adanya warnet yang murah dan memiliki kualitas yang terjamin mutunya sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih mudah dalam mencari informasi yang ingin dicari dan

Pada penelitian ini kitosan dimodifikasi menjadi kitosan-sulfat dengan harapan dapat meningkatkan konduktivitas termal dari kitosan sehingga dapat digunakan sebagai

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq, sertahidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan hasil penelitian yang berjudul