• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TUGAS OBSERVASI BIMBIMNGAN KONSE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN TUGAS OBSERVASI BIMBIMNGAN KONSE"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TUGAS OBSERVASI BIMBIMNGAN KONSELING

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling

Dosen Pengampu :

Soeharso, M.Pd

Oleh :

Sarah Sabrina Mukaddam 2401412015

Pend. Seni rupa

JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

PENDAHULUAN

BK merupakan unit yang seharusnya ada di setiap lembaga pendidikan mulai dari tingkatan TK sampai PT. Karena upaya mengantarkan peserta didik menjadi manusia seutuhnya tidak cukup hanya ditangani guru atau orang tua saja tetapi membutuhkan peran dari berbagai pihak.

Pendukung utama tercapainya sasaran pembangunan manusia Indonesia yang bermutu adalah pendidikan yang bermutu. Pendidikan yang bermutu tidak hanya menyangkut aspek akademis, tetapi juga menyangkut aspek perkembangan pribadi-sosial-kematangan intelektual dan sistem nilai. Karena itu pendidikan harus seimbang, yang hanya tidak mampu mengantarkan peserta didik pada pencapaian standar kemampuan profesional dan akademis tetapi juga kemampuan mengembangkan diri yang sehat dan produktif.

Jadi layanan BK tidak hanya mengatasi masalah siswa/siswi yang bermasalah saja, melainkan lebih pada optimalisasi potensi, sehingga mereka mamapu menemukan dan mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. persoalannya adalah bahwa peserta didik belum mampu mengaktualisasikan semua potensi yang dimiliki.

BK disekolah sebenarnya secara hukum sudah memiliki kedudukan yang kuat. Sudah ada beberapa peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan BK di sekolah. Observasi ini bertujuan untuk melihat atau mengamati se-efektif dan sejauh mana layanan BK sudah berjalan dilembaga pendidikan baik SMP maupun SMA. Kami lakukan observasi di SMA Muhammadiyah Wonosobo. saya disini mewawancarai salah satu guru BK yang bernama Ira Damayanti, S.Pd selaku guru BK di SMA Muhammadiyah Wonosobo. Berikut adalah hasil wawancara saya dengan Bu Ira :

1. Program BK yang sudah dilaksanakan a. Persiapan :

 Penyusunan program -> yang dibuat bersama-sama dengan team BK, termasuk kepala sekolah.

 Penyediaan sarana dan prasarana -> terutama buku data pribadi siswa.

b. Layanan BK

 Layanan orinatasi -> dilaksanakan awal tahun ajaran baru

(3)

 Layanan Pembeajaran -> pada siswa yang mengalami masalah / kesulitan dalam pembelajaran

 Layanan konseling perorangan

 Layanan bimbigan dan konseling kelompok

c. Kegiatan pendukung bimbingan

 Menghimpun data siswa

 Konferensi kasus -> terutama pada kasus yang lebih / agak serius

 Kunjungan murah -> dilakukan bersama-sama team BK dan wali kelas

d. Hubungan masyarakat

 Kerjasama dengan orang tua siswa -> terutama yang berhubungan dengan siswa

bermasalah

e. Evaluasi dan tindak lanjut -> di buat / disusun oleh koordinator yang dilaporkan pada kepala sekolah pada akhir tahun ajaran.

f. Pelapor -> dibuat untuk tiap bulan – semester dan tahunan

2. Administrasi kelaengkapan BK yang dimiliki a. buku tamu

b. buku konsulasi siswa c. buku catatan kejadian d. buku wawancara orang tua e. program tahunan

f. evaluasi kegiatan g. analisi hasil

3. Kasus yang ditangani selama tahun ajaran 2013 – 2014, sebanya 16 siswa dengan masalah yang dihadapi :

(4)

4. Penyediaan fasilitas BK

5. Memiliki ruanga BK di lantai 1, dengan alat perlengkapam ruangan dan fasilitas teknis yang cukup.

6. Pengorganisasian -> team BK berjumlah 5 tenaga termasuk kepala sekolah, yang melaksanakan tugas BK. Tiap pembimbing mempunyai tanggung jawab pembinana pada setiap kelas. Pembagian kerja dan pengaturan cara kerja tercantum dalam lampiran jadwal kehadiran guru BK.

7. Inti hasil wawancara dengan :

a. Kepala sekolah -> sangat menujang bahkan ikut berperan serta dalam kegiatan BK sebagai pembimbing.

b. Guru dan wali kelas -> koordinasi dengan guru BK berjalan dengan baik terutama dalam kegiatan membantu siswa yang bermasalah dan mengadakan kunjungan rumah. c. Siswa -> berhasil mewawancarai siswa kelas XI yang pada umumnya mereka mengenal

kegiatan BK dana ada siswa yang mengaku datang sendiri ke BK karena tidak bisa belajar dengan baik di rumah. Disamping itu masih juga ada siswa yang mengatakan takut dipanggil BK.

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada intinya layanan BK di SMA Muhammadiyah Wonosobo berjalan efektif sesuai dengan tugas yang sudah ditetapkan Dinas Pendidikan.

Layanan BK ditangani sarjana BK walaupun tenaga yang lain bukan dari BK.

Perhatian dan bimbingan dari pengawas sudah baik, karena sudah beberapa kali dikunjungi. Kendala yang dihadapi :

1. Guru BK kurang

2. Alat pengumpul data masih kurang lengkap

(5)

LAMPIRAN

Pertanyaan wawancara

1. Apa yang sering terjadi disekolah? 2. Apa kegiatan BK disekolah?

3. Bagaimana cara pendekatan guru BK kepada siswa? 4. Apakah fasilitas BK disekolah sudah memenuhi syarat?

(6)
(7)

DAFTAR PUSTAKA

Hoesein. 1993. Pedoman Program Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Guru dan Tenaga Teknis Proyek Pembinaan Karier Guru dan Pengendalian Mutu Tenaga Pendidikan.

Kartadinata, Sunaryo. 2007. Seri Landasan dan Teori Bimbingan dan Konseling. Jakarta: UPI Press

M. Ludin, Abu Bakar. 2010. Dasar-dasar Konseling. Bandung. Ciptapustaka Media Perintis

Mugiarso, Heru,.dkk. 2006. Bimbingan dan Konseling. Semarang: UPT UNNES Press.

Referensi

Dokumen terkait

Biakan bakteri uji diambil menggunakan jarum steril dan diinokulasikan dengan cara ditusukan pada medium agar padat pada tabung reaksi kemudian diinkubasi pada

Dalam rangka menjamin pasien memperoleh pelayanan asuhan keperawatan berkualitas, maka perawat sebagai pemberi pelayanan harus bermutu, kompeten, etis

Pada konteks ini, knowledge leadership sebagai kepemimpinan yang berorientasi pengetahuan menjadi sesuatu yang perlu dikaji kaitannya dengan penciptaan pengetahuan

Planning: tahap pertama yaitu tahapan rencana, dalam tahap ini peneliti mengidentifikasi masalah yang dihadapi peserta didik kemudian mencoba memikirkan strategi

lama masa kosong ini menunjukkan lebih lama daripada kisaran masa kosong yang ideal atau optimum pada sapi perah FH yaitu 60-80 hari setelah beranak atau

Alat yang digunakan dalam penelitian antara lain: 1) Alat pembuatan Asap cair dan karbon aktif: seperangkat tungku pirolisis (pembakaran tempurung dan penampung asap

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana sikap ulama terhadap penggunaan metode kontrasepsi mantap MOW (Metode Operasi

Resiko tinggi gangguan keseimbangan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d ketidakmampuan ginjal mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit Perubahan nutrisi