• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PANDUAN tugas akhir HKN 48

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BUKU PANDUAN tugas akhir HKN 48"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Buku Panduan

Hari Kesehatan Nasional Ke-48

Tahun 2012

(4)

Daftar Isi

Kata Pengantar

Latar Belakang

Selayang Pandang

Pencapaian Derajat Kesehatan

Tujuan

Filosofi Peringatan HKN 2012

Tema dan Makna

06

08

10

12

(5)

Pesan Pendukung

Rangkaian Kegiatan

Rincian Kegiatan Peringatan

HKN 48, 2012

Penyelenggaraan dan

Pembiayaan, Penutup

Susunan Panitia HKN ke-48

Media Promosi,

19

20

22

(6)

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Kuasa, karena atas karunia yang diberikan-Nya kepada

kita semua sehingga dapat menyelenggarakan peringatan

Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke- 48 Tahun 2012. Tema

peringatan HKN Ke-48 Tahun 2012 adalah:

Melalui tema ini diharapkan dapat meningkatkan

semangat, kepedulian, komitmen dan gerakan nyata

pembangunan kesehatan yang harus terus diperjuangkan

oleh seluruh komponen bangsa. Oleh karena itu, rangkaian

kegiatan peringatan HKN Ke-48 secara serentak akan

diselenggarakan di pusat, provinsi maupun kabupaten/kota

yang disesuaikan dengan potensi masing-masing. Peringatan

HKN Ke-48 tahun ini menjadi lebih istimewa karena mitra

potensial sektor swasta/ dunia usaha dan organisasi

kemasyarakatan, proaktif untuk mengambil bagian dalam

menggelar penyelenggaraan upaya kesehatan yang bersifat

promotif, preventif maupun kuratif sebagai perwujudan

tanggung jawab sosial dalam pembangunan kesehatan

Kata Pengantar

(7)

Buku panduan HKN Ke-48 ini, dapat digunakan sebagai acuan

dalam menyelenggarakan peringatan HKN oleh semua pihak

baik di pusat, provinsi maupun di kabupaten/kota, oleh

sektor pemerintah, swasta/dunia usaha maupun organisasi

kemasyarakatan dan pihak-pihak lainnya. Kesamaan aksi dalam

peringatan HKN ini akan menjadi momentum untuk meningkatkan

komitmen dan aksi bersama untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan dan kemampuan individu, kelompok maupun

masyarakat untuk peduli masalah kesehatan serta berperan

aktif dalam segala bentuk upaya kesehatan khususnya upaya

peningkatan kesehatan ibu, anak serta kesehatan lanjut usia

(lansia). Semoga Tuhan meridhoi upaya mulia kita untuk tetap

CINTA SEHAT

dengan berperilaku sehat, berperan aktif

menciptakan lingkungan sehat dan dapat menjangkau pelayanan

kesehatan yang adil dan merata sebagai kontribusi nyata dalam

meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

Jakarta, September 2012

Selamat memperingati HKN Ke-48 Tahun 2012

Penanggungjawab

(8)

Sehat adalah hak setiap orang. Oleh

karena itu setiap orang mempunyai hak

yang sama dalam memperoleh akses

atas sumber daya di bidang kesehatan;

setiap orang mempunyai hak dalam

memperoleh pelayanan kesehatan

yang aman, bermutu, dan; Setiap orang

berhak secara mandiri dan bertanggung

jawab menentukan sendiri pelayanan

kesehatan yang diperlukan bagi dirinya.

Di sisi lain, setiap orang diwajibkan

untuk ikut mewujudkan,

mempertahankan dan meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya. Termasuk dalam

kewajiban setiap orang adalah

berperilaku hidup sehat, menjaga dan

meningkatkan derajat kesehatan orang

lain.

Pembangunan kesehatan bertujuan

untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan hidup

sehat bagi setiap orang agar terwujud

derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi

pembangunan sumber daya manusia

yang produktif secara sosial dan

ekonomis.

Latar Belakang

Kewajiban setiap orang

(UU No 36 tahun 2009);

w Ikut mewujudkan,

mempertahankan, dan

meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat

yang setinggi-tingginya,

meliputi upaya kesehatan

perseorangan, upaya

kesehatan masyarakat, dan

pembangunan berwawasan

kesehatan.

w Menghormati hak orang lain

dalam upaya memperoleh

lingkungan yang sehat, baik

fisik, biologi, maupun sosial.

w Berperilaku hidup sehat

untuk mewujudkan,

mempertahankan, dan

memajukan kesehatan yang

setinggi-tingginya.

w Menjaga dan meningkatkan

derajat kesehatan bagi orang

lain yang menjadi tanggung

jawabnya.

(9)

Pembangunan kesehatan dilakukan secara

bertahap dan berkesinambungan. Sasaran

yang ingin dicapai pada tahun 2014 adalah

meningkatnya umur harapan hidup menjadi

71 tahun, menurunnya kematian bayi menjadi

24 per 1000 kelahiran hidup, menurunnya

angka kematian ibu menjadi 102 per 100.000

kelahiran hidup, menurunnya prevalensi gizi

kurang dan prevalensi stunting pada balita

masing-masing menjadi 15% dan 32 %.

Tahun 2012 merupakan pertengahan

tahun kerja Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional 2010-2014. Hasil evaluasi

tengah tahun yang digambarkan dari capaian

beberapa indikator antara adalah sebagai

berikut;

Kementerian Kesehatan telah menetapkan 7

prioritas kebijakan pembangunan kesehatan

yaitu;

1. Percepatan Upaya Pencapaian MDGs

Bidang Kesehatan

2. Upaya Promotif & Preventif

3. Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan

Kesehatan

4. Pemenuhan Kebutuhan SDM Kesehatan di

Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan

(DTPK) & Daerah Bermasalah Kesehatan

(DBK)

5. Ketersediaan, Pemerataan Obat &

Vaksin, Kemandirian Bahan Baku Obat,

dan Integrasi Jamu dalam Pelayanan

Kesehatan

6. Penyelenggaraan Birokrasi yang Bersih,

Efektif & Eisien

7. Jaminan Kesehatan

Capaian pembangunan kesehatan 2011;

(10)

Sehat selain sebagai salah

satu hak dasar manusia,

juga merupakan salah

satu faktor yang sangat

menentukan dalam

pengembangan Sumber

Daya Manusia (SDM), yang

bersama faktor pendidikan

dan ekonomi menjadi

ukuran untuk menentukan

Indeks Pembangunan

Manusia (IPM). Oleh karena

itu, tepat sekali pernyataan

yang mengemukakan

bahwa : ”Sehat memang

bukan segalanya, tetapi

apabila tidak sehat, maka

segalanya tidak ada artinya”.

Di pihak lain, sehat mulai

dari janin dalam kandungan,

anak balita, remaja,

dewasa dan usia lanjut

juga perlu diupayakan

dan diperjuangkan. Hal

ini karena banyak sekali

persyaratan yang harus

dipenuhi untuk mencapai

keadaan sehat. Sehat

memang banyak ditentukan

oleh perilaku manusia itu

sendiri. Namun sehat,

juga banyak dipengaruhi

oleh masalah kemiskinan,

kebodohan, pencemaran

lingkungan, dan lain-lain

bahkan juga keamanan.

Sebagaimana yang

diamanatkan oleh UUD 45

pasal 28 H ”Setiap orang

berhak hidup sejahtera

lahir dan batin, bertempat

tinggal, dan mendapatkan

lingkungan hidup baik

dan sehat serta berhak

memperoleh pelayanan

kesehatan”, kenyataan

yang tidak bisa kita

pungkiri adalah bahwa

hingga saat ini masih ada

sebagian rakyat Indonesia

yang kesulitan untuk

akses ke sarana pelayanan

kesehatan terutama ibu

hamil, bayi baru lahir,

bayi dan anak balita, hal

ini dapat dilihat dengan

masih tingginya angka

kematian ibu bersalin,

angka kematian bayi serta

masih tingginya angka

gizi buruk dibeberapa

wilayah di Indonesia.

Hal ini telah menjadi

perhatian kita bersama

untuk bangkit dan secara

bersama-sama menangani

masalah AKI, AKB dan

gizi buruk ini dibawah

koordinasi Kemenkes

selaku

leading sektor

,

sehingga seluruh rakyat

Indonesia dari sabang

sampai Merauke dapat

menikmati pelayanan

kesehatan dan mampu

mewujudkan perilaku

hidup sehat. Oleh karena

itu, sehat, selain merupakan

hak juga merupakan

kewajiban, baik sebagai

individu, masyarakat,

termasuk swasta/dunia

usaha maupun pemerintah.

Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 36 Tahun

2009 tentang Kesehatan

mengamanatkan bahwa

pembangunan kesehatan

harus ditujukan untuk

meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan

hidup sehat masyarakat

yang setinggi-tingginya,

sebagai investasi bagi

pembangunan sumberdaya

masyarakat. Lebih

lanjut pada pasal 11

disebutkan bahwa “Setiap

orang berkewajiban

berperilaku hidup sehat

untuk mewujudkan,

mempertahankan, dan

memajukan kesehatan

setinggi-tingginya.

Pembangunan Kesehatan

juga tidak terlepas dari

komitmen Indonesia

(11)

sebagai warga

masyarakat dunia untuk

mencapai

Millenium

Development

Goals

(MDGs). Lima (5) dari

delapan (8) agenda

MDGs berkaitan langsung

dengan kesehatan,

yaitu: Memberantas

kemiskinan dan

kelaparan, Menurunkan

angka kematian anak,

Meningkatkan kesehatan

ibu, Memerangi HIV

dan AIDS, Malaria, dan

penyakit lainnya, serta

Melestarikan lingkungan

hidup. Untuk mencapai

tujuan pembangunan

kesehatan dan sekaligus

mencapai tujuan MDGs

harus dilakukan intervensi

terhadap faktor penentu

terbesar, yaitu perilaku

dan lingkungan tanpa

mengabaikan faktor

keturunan dan pelayanan

kesehatan.

“Sehat

memang

bukan

segalanya,

tetapi apabila

tidak sehat,

maka

(12)

Pencapaian derajat kesehatan ditandai dengan menurunnya Angka Kematian

Bayi (AKB), menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan menurunnya prevalensi

gizi kurang dan gizi buruk serta meningkatnya umur harapan hidup (UHH). Di

Indonesia, AKB memang telah menurun dari 35 per 1.000 kelahiran hidup

pada tahun 2004 menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007

(SDKI, 2007). AKI menurun dari 307 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun

2004 menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Sementara

target yang akan dicapai sesuai kesepakatan MDGs tahun 2015, angka

kematian ibu turun menjadi 102 kematian per 100.000 kelahiran hidup dan

angka kematian bayi menjadi 24 per 1000 kelahiran hidup. Peringatan HKN

Ke-48 dioptimalkan sebagai momentum meningkatkan semangat, kepedulian,

memantapkan kerjasama dengan pemerintah untuk berjuang mempercepat

pencapaian target MDGs tahun 2015.

Pencapaian

Derajat Kesehatan

(13)

Peta Pravelensi Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk Menurut Indikator BB/U Menurut Propinsi di Indonesia tahun 2012

(14)

Pencapaian derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya

memang tidak mungkin dicapai hanya

oleh sektor kesehatan saja, karena

kesehatan bersifat multidimensi,

multidisiplin, serta multisektor.

Dengan kata lain, pembangunan

kesehatan memerlukan dukungan

berbagai sektor, swasta/dunia usaha

(15)

dilakukan dalam upaya peningkatan

kualitas kesehatan di Indonesia dan

upaya pencapaian komitmen Global

Millenium Development Goals (MDGs)

tahun 2015.

Beberapa upaya terobosan yang telah

diluncurkan oleh Pemerintah adalah

Jampersal (Jaminal Persalinan), BOK

(Bantuan Operasional Kesehatan),

SUN (Scalling Up Nutrition/1000

hari untuk negeri). Selain itu

pemerintah secara sungguh-sungguh

mengupayakan kesehatan yang

optimal pada anak, remaja, dewasa

dan usia lanjut

(16)

Menggalang

komitmen pemangku

kepentingan

pemerintah, dunia

usaha, organisasi

kemasyarakatan

untuk pencapaian

pembangunan

kesehatan.

Meluncurkan

Gerakan

Indonesia Cinta

Sehat, guna

mempercepat

pencapaian

sasaran

pembangunan

kesehatan.

Menyebarluaskan

informasi tentang

gaya hidup sehat

dan bersih sebagai

upaya meningkatkan

status kesehatan

dan mencegah

faktor resiko.

“Peringatan HKN Ke-48 dioptimalkan sebagai

momentum meningkatkan kepedulian

terhadap masalah kesehatan ibu, anak dan

gizi masyarakat sebagai upaya mendorong

percepatan pencapaian target MDGs.”

Tujuan

(17)

Sebagai upaya

mengajak dan

menggerakan seluruh

masyarakat untuk

berperilaku hidup

bersih dan sehat.

Karena lebih banyak

melibatkan unsur

masyarakat, maka

peringatan HKN ini

diharapkan dapat

memberi manfaat yang

berkelanjutan, terutama

dalam menyampaikan

informasi kesehatan

yang seimbang

dan mengedukasi

masyarakat.

Melibatkan berbagai

pihak, terutama

unsur masyarakat dan

swasta, agar jangkauan

pembinaan keluarga

untuk menjadikan

kesehatan sebagai

suatu investasi

semakin luas.

Meningkatkan kemitraan

seluas-luasnya terutama

kepada pihak swasta

sebagai Public Partner

Partnership (PPP) dan

Corporate Social

Responsibility

(CSR)

bersama pemerintah

dalam meningkatkan

kesehatan masyarakat,

khususnya keluarga

Indonesia.

(18)

Kesepakatan Sub tema HKN Ke-48 Tahun 2012 adalah

Indonesia Cinta Sehat,

Ibu Selamat Anak Sehat

Masyarakat Indonesia cinta perilaku sehat, cinta lingkungan sehat, peduli

keselamatan ibu melahirkan, mengupayakan anak indonesia yang sehat dan cerdas

dan mengharapkan kemudahan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.

seluruh komponen bangsa Indonesia siap bekerjasama untuk mewujudkan pelayanan

kesehatan yang berkualitas, adil dan merata.

LOGO

Tema dan Makna

Tiga pilar untuk Indonesia Cinta Sehat yaitu: Perilaku Sehat, menjaga

lingkungan yang sehat serta pelayanan kesehatan yang berkualitas adil

dan merata digambarkan oleh 3 manusia yang membentukhati.

Jenis huruf yang digunakan adalah :

ARNOLD 2.1

dan

Cinnamon cake

Warna merah melambangkan besarnya rasa cinta

Indonesia kepada kesehatan

Cyan:0 Magenta:100 Yellow:100 Black:0

Warna biru langit melambangkan kesegaran dan

kesehatan optimal Indonesia.

(19)

Pesan pendukung dapat dikembangkan oleh berbagai pihak dapat mengacu pada pesan

pendukung sesuai tema seperti berikut:

1. Ibu selamat anak sehat, Ibu cerdas anak pintar

2. Selamatkan generasi penerus bangsa dengan peduli

kesehatan ibu

3. Gerakan peduli gizi, selamatkan anak Indonesia

4. Peduli 1000 hari pertama, sehatkan anak Indonesia

5. Gerakan ASI Ekslusif di Tempat Kerja

6. Kesehatan harus dimulai dari rumah

7. Tetap Sehat dan Aktif Di Usia Lanjut

8. Bersama kita jaga kesehatan diri, rumah dan lingkungan

9. Gizi baik dan stimulasi perkembangan menjadikan anak

tumbuh sehat dan cerdas

10. Ku tanam, Ku pelihara Pohon, Lestari Alamku

11. Jadilah keluarga Sadar Gizi

12. Ibu sehat, produktif di rumah dan di masyarakat

13. Lindungi keluarga dari Narkoba dan HIV-AIDS

14. Berperilaku sehat, cegah penyakit

15. Tetaplah sehat, jika sakit segera berobat

16. Keluarga sehat, lebih produktif dan berprestasi

17. Satukan tekad untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri

18. Indonesia Sehat Masyarakat kuat

19. Gerakan Indonesia peduli sehat

20. Gerakan Indonesia untuk hidup bersih dan sehat.

21. Gerakan Indonesia untuk lingkungan bersih dan sehat.

22. Gerakan Indonesia untuk pemerataan pelayanan kesehatan

23. Gerakan Indonesia untuk mencapai Indonesia Sehat

(20)

Rangkaian kegiatan baik di

pusat, provinsi maupun di

kabupaten/kota dilakukan

sesuai dengan potensi

yang ada dan menarik

perhatian publik untuk

tergerak mengambil peran

dalam kegiatan-kegiatan

Indonesia Cinta Sehat.

Kegiatan diselenggarakan

oleh berbagai pihak,

terutama unsur masyarakat

dan swasta/dunia usaha

sehingga percepatan

tujuan pembangunan

kesehatan menjadi

tanggung jawab bersama.

Berbeda dengan

peringatan HKN pada

tahun-tahun sebelumnya

yang dominan dilakukan

oleh pemerintah, maka

kegiatan HKN tahun ini

justru ingin mengekspose

program tanggung

jawab sosial kesehatan

masyarakat berkelanjutan

yang dilakukan selama

ini oleh pihak swasta/

dunia usaha dan organisasi

kemasyarakatan baik yang

dilakukan berskala nasional

maupun di beberapa lokasi

tertentu.

Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan dan bermanfaat bagi masyarakat :

w

Penyebarluasan

informasi kesehatan

tentang Indonesia Cinta

Sehat, melalui majalah,

koran, radio, televisi,

internet dan lain

sebagainya.

w

Pemberdayaan

masyarakat untuk

membudayakan hidup

bersih dan sehat,

lingkungan sehat dan

memanfaatkan fasilitas

pelayanan kesehatan.

Peningkatan kapasitas

masyarakat untuk

menyelenggarakan

upaya kesehatan

bersumber daya

masyarakat (UKBM).

w

Olahraga sehat dan

gembira;berupa

kegiatan jalan kaki,

bersepeda dan senam

bersama yang diikuti

oleh seluruh karyawan

kesehatan dan keluarga.

Bertempat di Monas.

w

Pelayanan kuratif yang

dibutuhkan masyarakat

seperti pengobatan

gratis, operasi katarak,

operasi bibir sumbing

dan lain sebagainya.

w

Peningkatan kunjungan

ke Posyandu

w

Kegiatan mendukung

ketersediaan fasilitas

pelayanan kesehatan

bagi masyarakat

miskin atau di daerah

bermasalah kesehatan

dan lain sebagainya.

w

Kegiatan pengabdian

masyarakat terutama di

bidang kesehatan

Penyediaan sarana dan

fasilitas umum yang

mendukung kesehatan,

seperti Tempat Ibadah

Sehat, Pasar Sehat, Terminal

Sehat dan lain sebagainya.

Kegiatan penggerakan

masyarakat untuk berbagai

kegiatan Indonesia Cinta

Sehat, Ibu Selamat Anak

Sehat, seperti, Seminar,

Gerakan bersih-bersih di

sekolah, di tempat kerja,

tempat umum, gerakan Aksi

Simpatik tentang Kawasan

Tanpa Rokok di berbagai

tatanan dan lain sebagainya.

(21)

Aneka Lomba

1. Lomba jalan sehat,

2. lomba sepeda sehat,

3. lomba lingkungan sehat

Penyelenggaraan

Pameran kegiatan

Pemberdayaan masyarakat

oleh Organisasi Kemasyarakatan

dan kegiatan CSR yang dapat

memotivasi dan menjadi inspirasi

dunia usaha/swasta lainnya untuk

berkiprah dalam pembangunan

kesehatan.

Pemberian penghargaan :

w

Penghargaan Menteri Kesehatan kepada

individu, kelompok masyarakat yang telah

berjasa dalam pembangunan kesehatan.

w

Penghargaan kepada Gubernur, Bupati/Walikota

yang telah banyak menerbitkan.

w

Kebijakan berwawasan kesehatan, aksi nyata

mendorong masyarakat berpartisipasi langsung

dalam upaya meningkatkan status kesehatan

masyarakat di wilayah kerjanya

w

Penghargaan Kepada Pemenang Lomba

w

Upacara Bendera pada tanggal 12 November

(22)

Rincian Kegiatan

Peringatan HKN 48, 2012

NO PELAKSANAAN KEGIATAN PESERTA/ SASARAN TEMPAT PENANGGUNG JAWAB

1 Oktober -

November

Penyebarluasan Informasi Kesehatan;

• Sosialisasi HKN (Tema, Kegiatan, dll)

• Penyebarluasan Informasi Kesehatan terkait tema HKN 2012

Masyarakat umum • TV swasta nasional dan TVRI

• Media Cetak

• Sosial media (jejaring sosial

Lily S Sulistyowati

Murti Utami

2 Oktober - November

Penilaian Gerakan Kebersihan Kantor Kementerian Kesehatan

Kantor Kementerian Kesehatan

Unit Utama/UPT KEPMENKES No 195/Menkes/SK/ VI/2012 tentang Panitia Lomba Gerakan Kebersihan Kantor Kementerian Kesehatan

3 Oktober –

November •

Penilaian penghargaan Bhakti Husada

• Pemilihan Duta Kesehatan (Duta AIDS

Pattiselanno Robert Johan

4 November Bhakti sosial;

• Pembebasan biaya registrasi

• Potongan harga pemeriksaan lab

• Pemeriksaan/skrining PTM

• Pembinaan Posyandu dan pelayanan Deteksi dan Stimulasi Dini Tum-buh Kembang

Anak dan Lansia - Rumah sakit,

- Lab klinik

5 November Workshop/Seminar terkait perilaku hidup sehat (pemeliharaan kesehatan ibu, janin dalam kandungan, anak, remaja, dewasa dan usia lanjut). Pembahasan termasuk gizi, pencegahan penyakit, SDM kesehatan, penyediaan obat dan perbekalan.

(23)

NO PELAKSANAAN KEGIATAN PESERTA/ SASARAN TEMPAT PENANGGUNG JAWAB

6 November 2012

Ziarah ke makam para pejuang kesehatan

Eselon 1 dan 2

Kemkes beserta staf Makam Pejuang dan mantan Menteri Kesehatan

Biro Umum

7. November 2012

Pameran Foto Seluruh Karyawan Kementerian Kesehatan

Di Koridor

Kemenkes Puskom Publik Diah Yuniar 8. September,

Oktober, November 2012

Mobilisasi dan penggerakan peran swasta

Dunia usaha, LSM Sancoyo Antarikso Engko Sosialin

9. 12 November 2012

a. Upacara Bendera

• Pemberian Penghargaan

• Pemberian hadiah kepada para pemenang lomba

b. Malam pemberian penghargaan Kesehatan

c. Penandatanganan MoU antara Kementerian Kesehatan Dengan 4 Ormas dan 6 Lintas Sektor.

d. Pameran Kesehatan Pada acara puncak

• Keluarga Besar Kementerian Kesehatan,

• Undangan/Mitra

• BUMN Kesehatan

• Pusat Kesehatan TNI

a. Lapangan Upacara Kantor Kemkes Pusat.

b. Bidakara Hotel

Sukendar Adam

Dr. Kuwat Sri Hudoyo, MS

Lily S Sulistyowati

10. 18 November 2012

Acara Semi Puncak; (Festival Kesehatan Ibu dan Anak Indonesia)

• Penerimaan TIM

• Artist (Saykoji)

• Group Biola

• Bhakti Sosial (pemeriksaan kesehatan)

• Pameran

Tim Dinas Kesehatan Kab Lumajang Seluruh keluarga Kementerian Kesehatan, Masyarakat Umum, LSM (10.000 peserta)

Halaman Gedung Kemkes Area Barat Lapangan Monas

Asjikin Iman Dachlan

Abidinsyah Siregar

(24)

Penyelenggaraan HKN dilaksanakan oleh panitia yang terdiri dari unsur

pemerintah, swasta/dunia usaha dan organisasi kemasyarakatan. Panitia HKN

Pusat terdiri dari unsur swasta/dunia usaha, media massa, masyarakat khususnya

ormas, organisasi profesi, LSM, Gerakan Pramuka, TP PKK, Kementerian Kesehatan.

Panitia Hari Kesehatan Nasional Daerah disusun sesuai keadaan daerah. Pembiayaan

peringatan HKN ditanggung bersama oleh swasta, masyarakat dan pemerintah,

dengan menggali potensi yang ada, secara sah.

Panduan ini merupakan acuan umum, sedangkan

pelaksanaannya disesuaikan dengan situasi, kondisi

dan kemampuan yang ada. Hal-hal yang belum

diatur dalam panduan ini dapat dilaksanakan oleh

masing-masing panitia pelaksana baik di pusat,

provinsi maupun kabupaten/kota.

Penyelenggaraan dan

Pembiayaan

(25)

Lampiran

w

Susunan Panitia Peringatan Hari Kesehatan

Nasional Ke-48 Tahun 2012

(26)

SUSUNAN PANITIA

HARI KESEHATAN NASIONAL KE- 48

TAHUN 2012

Penasehat : MENTERI KESEHATAN

Pengarah : 1. Para Pejabat Eselon I, Kementerian Kesehatan 2. Deputi III Bidang Kesra, Kemenko Kesra 3. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan 4. Kepala Pusat Kesehatan TNI

5. Direktur Kesehatan TNI AD 6. Kepala Dinas Kesehatan TNI AL 7. Kepala Dinas Kesehatan TNI AU

8. Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan POLRI

9. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Mitra : 1. PT. Askes Tbk

2. PT. Indofarma Tbk 3. PT. Kimia Farma Tbk 4. PT. Biofarma Tbk 5. PT. Dexa Medica 6. PT. Kalbe Farma Tbk 7. PT. Astra Internasional Tbk 8. PT. Unilever Indonesia Tbk

9. PT. Pizer Indonesia

10. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 11. PT. Phapros Tbk

12. Eka Hospital 13. RS. Pertamina

14. Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) 15. Kongres Wanita Indonesia (KOWANI)

16. Perkumpulan Promosi dan Pendidikan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) 17. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (KWARNAS GP)

18. Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA)

19. Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) 20. Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PB-NU)

21. Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) 22. Persekutuan Gereja-Gereja Di Indonesia (PGI) 23. Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI)

(27)

Panitia Pelaksana

Penanggung jawab : Slamet Riyadi Yuwono (Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan)

Ketua Pelaksana : Untung Suseno Sutarjo (Staf Ahli Menteri Bidang Pembiayaan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan)

Wakil Ketua : Minarto (Dit. Bina Gizi)

Ketua I : Herman Widjaja (PT. Kalbe Farma Tbk) Ketua II : Pujianto (PT. Kimia Farma Tbk)

Sekretaris : Kuwat Sri Hudoyo (Setditjen Bina Gizi dan KIA) Wakil Sekretaris I : Sundoyo (Setditjen Bina Gizi dan KIA) Wakil Sekretaris II : M. Fauzi (Dit. Bina Gizi)

Bendahara : Achmad Djohari (Biro Keuangan dan Barang Milik Negara) Wakil Bendahara : Meinarwati (Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta Cilandak)

1. BIDANG ACARA DI PUSAT

Ketua : Sukendar Adam (Biro Umum)

Wakil Ketua : Yusharmen (Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan) Anggota : 1. Hikmandari (Pusat Komunikasi Publik)

2. Lily Banonah (Dit. Pengendalian Penyakit Tidak Menular) 3. Giri Wurjandaru (Biro Kepegawaian)

4. Pretty Multihartina (Biro Umum) 5. Roswita Siregar (Pusat Promosi Kesehatan) 6. Ghufron Sholihin (Pusat Kesehatan TNI)

2. BIDANG PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN DAN PAMERAN

Ketua : Lily S. Sulistyowati (Pusat Promosi Kesehatan) Wakil Ketua : Ongkie Tedjasurya (PT. Kalbe Farma Tbk)

Anggota : 1. Tri Wibowo Susilo (Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia 2. Bambang Setiaji (Pusat Promosi Kesehatan)

3. Mieke Agustin (Pusat Promosi Kesehatan) 4. Dewi Sibuea (Pusat Promosi Kesehatan) 5. Dyah Yuniar Setiawati (Pusat Komunikasi Publik)

6. Rosani Azwar (Direktorat Bina Kesehatan Kerja dan Olahraga) 7. Nurul H. Yusuf (PT. Kalbe Farma Tbk)

8. Sukirman (PT. Kimia Farma Tbk)

9. Eliano Rizaldi (PT. Indofarma Tbk)

3. BIDANG PENGGERAKAN MASYARAKAT

Ketua : Abidinsyah Siregar (Dit. Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Komplementer) Wakil Ketua : M. Riza Deliansyah (PT. Astra Internasional)

Anggota : 1. Dina Agoes (Pusat Promosi Kesehatan) 2. Srie Wahyudi (Dit. Penyehatan Lingkungan)

3. Rida Wurjati (Setditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan) 4. Uswatun (PT Astra Internasional)

(28)

4. BIDANG OLAH RAGA DAN LOMBA

Ketua : Asjikin Iman Dahlan (Dit. Bina Kesehatan Kerja dan Olahraga) Wakil Ketua : Setyo Budi Hartono (Biro Perencanaan dan Anggaran) Anggota : 1. Ganda Raja Partogi Sinaga (Dit.Bina Upaya Kesehatan Dasar)

2. Lucky Tjahjono (Dit. Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan) 3. Nusli Imansyah (Badan PPSDMK)

4. Anang Subur (Dit. Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Komplementer) 5. Sumarsinah (Dit. Penyakit Tidak Menular)

6. Guntoro (PT. Indofarma Tbk) 7. Arif Saefuddin (PT. Askes) 8. Tulus Widjajadi (PT. Kimia Farma Tbk)

5. BIDANG PENGHARGAAN

Ketua : Pattiselanno Robert Johan (Biro Kepegawaian) Wakil Ketua : Rarit Gempari (Pusat Promosi Kesehatan) Anggota : 1. Harmen Marjunin (Biro Umum)

2. Nurlina Supartini (Biro Umum) 3. R. Maliki Arif Budianto (Biro Umum)

4. Dina Dariana (Dit. Bina Kesehatan Kerja dan Olahraga) 5. Wiwik Widarti (Setditjen Bina Gizi dan KIA) 6. Lilis Setyowati (Biro Kepegawaian) 7. Inda Torisia Hatang (Biro Kepegawaian) 8. Hani Kartika (Badan PPSDMK) 9. Rini Murwarni (Badan PPSDMK)

10. Riati Anggraini (Biro Hukum dan Organisasi) 11. Muhani (Pusat Promosi Kesehatan)

6. BIDANG DOKUMENTASI, PUBLIKASI DAN HIBURAN

Ketua : Murti Utami (Pusat Komunikasi Publik) Wakil Ketua : Shinta Deviyanti (PT. Kalbe Farma Tbk) Anggota : 1. Mulyadi (Pusat Komunikasi Publik)

2. Aji Mulawarman (Pusat Komunikasi Publik) 3. Prastiwi Handayani (Pusat Komunikasi Publik) 4. Tarcisius T. Randy (PT. Dexa Medica Tbk) 5. Netty M. Cahyaningrum (PT. Kalbe Farma Tbk) 6. Lawrence Tjandra (Inke Maris Associate) 7. Satryo Utomo (Pusat Promosi Kesehatan)

7. BIDANG PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CSR)

Ketua : Sancoyo Antarikso (PT. Unilever Tbk)

Wakil Ketua : Purwadi (Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan) Anggota : 1. Titi Sari Renowati (Dit. Penyakit Tidak Menular)

2. Zainal Ilyas (Dit. Penyehatan Lingkungan) 3. Sudono (Dit. Bina Upaya Kesehatan Dasar) 4. Marlina Ginting (Pusat Promosi Kesehatan) 5. Marzuki (Biro Perencanaan dan Anggaran) 6. A.Karim Suwandono (PT. Astra Internasional)

7. Saanjay (PT. Pizer)

(29)

8. BIDANG PERLENGKAPAN, KONSUMSI DAN AKOMODASI

Ketua : Tanti Siswanti (Biro Umum)

Wakil Ketua : Kuswatiningsih (Biro Keuangan dan BMN) Anggota : 1. Erytawidhajani (Biro Keuangan dan BMN)

2. Maskuri (Biro Umum)

3. Fitri Sulistiati (Biro Keuangan dan BMN) 4. Sri Mulyani (Dit.Bina Gizi dan KIA) 5. Yaya Kusumajaya (Dit.Bina Gizi dan KIA)

9. BIDANG BAKTI SOSIAL PELAYANAN KESEHATAN

Ketua : Fadjriadinur (PT Askes Tbk)

Wakil Ketua : Chairul Radjab Nasution (Dit. Bina Upaya Kesehatan Rujukan) Anggota : 1. Sedya Dwisangka (Dit. Penyakit Tidak Menular)

2. Ir. Mohammad Nasir (Dit. Bina Gizi) 3. Fajar Hardianto (Dit. Bina Kesehatan Anak)

4. Kamit Waluyo (Dit. Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian) 5. Lia Gardenia Partakusuma (Rumah Sakit Umum Fatmawati) 6. Tri Hesty Widyastoeti (Rumah Sakit Umum Persahabatan) 7. Kusnia Nazer (Muslimat NU)

10. BIDANG SPONSOR

Ketua : Engko Sosialin (Dit. Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian) Wakil Ketua : Esther (Eka Cipta Foundation)

Anggota : 1. Lukas Cocong Hermawan (Direktorat Bina Kesehatan Ibu)

2. Rinni Yudhi Pratiwi (Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif, dan Komplementer)

3. Ivo Syayadi (Pusat Promosi Kesehatan) 4. Andi Sari Bunga (Pusat Promosi Kesehatan) 5. Dewi Indah Sari (Pusat Komunikasi Publik)

6. Nur Ratih Purnama (Dit. Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian) 7. Roy Himawan (Dit. Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian) 8. Asteria Taruliasi Aritonang (World Vision)

9. Charles Saerang (Gabungan Perusahaan Jamu Obat Tradisional) 10. Tri Cahyanto (Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia) 11. Wendy Sarasyani (Water and Sanitation Program)

11. SEKRETARIAT

Ketua : Enizarti (Setditjen Bina Gizi dan KIA) Wakil Ketua : Sakri Sab’atmaja (Setditjen Bina Gizi dan KIA) Anggota : 1. Bonar Sianturi (Setditjen Bina Gizi dan KIA)

2. Entos Zaenal (Dit. Bina Gizi)

3. Suhardjono (Setditjen Bina Gizi dan KIA) 4. MY. Rizario (Setditjen Bina Gizi dan KIA) 5. Azmi Salim L (Setditjen Bina Gizi dan KIA) 6. Mayangsari (Setditjen Bina Gizi dan KIA) 7. Andi Yusianto (Setditjen Bina Gizi dan KIA) 8. Nurkhalida (Setditjen Bina Gizi dan KIA) 9. Joko Prawoto (Setditjen Bina Gizi dan KIA) 10. Elyta (Setditjen Bina Gizi dan KIA)

(30)

Media Promosi

DESAIN KAOS OBLONG (LENGAN PENDEK & PANJANG) :

Bahan : Katun Combed 20s dengan warna biru(biru telur asin) di lengan Ukuran : S, M, L, XL, XXL, XXXL

Logo di bagian depan : Sablon Logo di bagian samping : Sablon

DESAIN KAOS VIP (LENGAN PENDEK & PANJANG) :

Bahan : Polo Shirt dengan warna biru(biru telur asin) di lengan Ukuran : S, M, L, XL, XXL, XXXL

(31)

DESAIN PAYUNG :

Bahan : Parasut Warna : kombinasi biru muda (Biru Telur Asin) dan Putih

DESAIN GOODY BAG :

Bahan : Seperti Kanvas (lihat dummy)

Warna Bahan :

Bodi tas : Abu-abu

Punggung & Tali : Biru Muda (Biru Telur Asin) Ukuran : 30 x 40 cm

(32)

DESAIN TOPI :

Bahan : Topi Kain, kombinasi warna putih dan biru(biru telur asin) Ukuran : Standar

Logo di bagian depan : Bordir Logo di bagian samping : Bordir

DESAIN PIN :

(33)

DESAIN SPANDUK (Disertai Pesan Pendukung): Bahan : Fleksi

(34)

DESAIN UMBUL-UMBUL

(DisertaiPesan Pendukung) :

(35)
(36)

KEMENTERIAN KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA

PUSAT PROMOSI KESEHATAN

Gedung Prof DR. Sujudi lantai 10 Jln. HR. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4-9

Referensi

Dokumen terkait

Tradisi (Bahasa Latin: traditio , "diteruskan") atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi

1) Model pembentukan akhlak mulia pada mahasantri Pondok Shabran melalui model keteladanan dalam ibadah, akhlak, dan sulukiyah , model pengawasan, pengarahan,

pemandu pariwisata berbasis Android yang mampu memberikan informasi wisata. dan transportasi yang ada di

Setiap masyarakat yang sudah maju maupun yang masih sederhana, ada sejumlah nilai Budaya yang satu dengan yang lain saling berkaitan, sehingga merupakan

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori Bird in The Hand yang diajukan oleh Gordon dan Lintner (1959) dalam Brigham (2001), yang menyatakan bahwa nilai perusahaan akan

- menjelaskan pula tentang acuan normatif yang digunakan dalam Pedoman AHSP, komponen AHSP, Proses perumusan Standar Pedoman Manual, Struktur Analisis Harga Satuan

Alasan penulis membuat buku tutorial dan tips hijab ini adalah agar para pembaca yang sebagaian besar wanita berhijab bisa lebih memahami bagaimana cara yang benar

Pembangunan ekonomi di Negara kita telah mencapai laju pertumbuhan yang cukup tinggi, sementara itu usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak pernah berhenti. Dimulai