OKSIDASI sebagai Aplikasi Informatif dan Edukatif Mengenalkan Bahan Kimia
Rumah Tangga kepada Masyarakat
Asri Yati1, Denny Pangestutiyati1, Galuh Kusuma Aristy2, Intan Dwi Harini1 1Pendidikan Kimia, FMIPA, UNJ
email: asri.yati.pkr1@gmail.com, dhenie_chan@yahoo.com, intan_dwiharini@yahoo.com
2Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi
email: galuhkusumaaristi@gmail.com
Abstrak: OKSIDASI is informative and educative applications introduce household chemicals on people who are easy to use and attractive. The methods used were 1) to analyze product, 2) literature review, 3) Making design and application, 4) Perform testing, evaluation and improvement, and 5) Validation by experts, and 6) Publications. The results of this program is OKSIDASI application in android version and the PC. Software used is Delphi XE5 and Adobe Flash CS5. Feasibility test materials on android version of android and PC are 71,3% and 68,6% ; on design version of android an PC are 78.7% and 72.4%, on the language version of android and PC are 72.9% and 69.7%.
Keyword: OKSIDASI, aplikasi, bahan kimia, rumah tangga
1. PENDAHULUAN
Saat ini kebutuhan manusia sangat beragam. Pemenuhan kebutuhan manusia tidak hanya bergantung pada alam, kemajuan IPTEK membuat para ahli membuat sintetik dari bahan kimia menyerupai sifat bahan alam. Produksi bahan kimia ini dilakukan oleh perusahan besar dengan mendirikan industri pabrik di setiap negara termasuk Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 terdapat 1084 perusahan yang berada pada subsektor kimia dan barang-barang kimia.
Dalam kehidupan sehari-hari
manusia tidak lepas dari penggunaan alat serta produk yang mengandung bahan kimia dan salah satu pemakaiannya adalah rumah tangga. Meningkatnya aktivitas manusia di rumah menyebabkan semakin banyaknya produk kimia yang digunakan. Produk
unggulan yang ditawarkan memiliki
kandungan bahan dan komposisi yang berbeda, bahan yang digunakan umumnya bahan kimia. Padahal kita mengetahui bahwa bahan kimia dapat memberi kegunaan namun juga kerugian.
Rendahnya tingkat pendidikan
masyarakat di Indonesia menyebabkan tidak
semua orang mengetahui kegunaan dan kerugian dari bahan kimia yang terkandung dalam produk rumah tangga tersebut. Saat ini banyak sekali website atau situs-situs yang menyediakan berbagai informasi bahan kimia namun tidak ada satupun website atau situs yang khusus membahas bahan kimia dalam produk rumah tangga yang sering kita gunakan.
Produk peralatan rumah tangga yang
mengandung kimia berbahaya dapat
menimbulkan masalah kesehatan yang serius sebagai salah satu contoh adalah Sodium Lauryl Sulphate (SLS). Penggunaan SLS yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada rongga mulut, ulserasi yang parah, penurunan kelarutan saliva serta perubahan sensitivitas rasa. Batas pemakaian SLS yang dibenarkan dalam pasta gigi adalah 1-2%, karena pemakaian yang melebihi dari batas tersebut dapat menyebabkan terjadinya efek-efek tersebut sedangkan pemakaian rata-rata SLS dalam pasta gigi di pasaran adalah sebanyak 1,5-5% [1].
arah era perkembangan teknologi dan informasi. Jumlah Rumah Tangga (RT) yang memiliki komputer di Indonesia pada 2005 sekitar 3,6 persen dari keseluruhan RT. Pada tahun 2011 jumlahnya meningkat 12,3 persen. Suryamin memprediksi jumlah tersebut masih akan meningkat mengingat di Indonesia sudah terdapat 62 juta RT. BPS
juga mengungkap bahwa pengguna
perangkat telepon seluler meningkat secara signifikan selama tiga tahun terakhir.
Kebutuhan informasi mengenai
kandungan zat-zat kimia pada produk kimia rumah tangga menimbulkan ide untuk membuat sebuah aplikasi mengenai bahan kimia pada produk rumah tangga. Kami mengajukan usulan program Produk Kimia Sekitar Kita dalam Aplikasi (OKSIDASI) sebagai aplikasi informatif dan edukatif mengenalkan bahan kimia rumah tangga kepada masyarakat. Pemberian nama ini diharapkan dapat mudah diingat dan
mengenalkan istilah kimia kepada
masyarakat.
Melalui Program Kreativitas
Mahasiswa (PKM) ini, kami mencoba membuat suatu desain aplikasi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat akan pengetahuan dan informasi kandungan zat kimia dalam produk rumah tangga yang erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Jika aplikasi ini dapat diwujudkan sangatlah banyak manfaat yang kita dapat untuk membentuk sumber daya manusia Indonesia yang cerdas dan berkualitas. Aplikasi ini
memanfaatkan Adobe flash dengan
visualisasi yang menarik. Aplikasi ini merupakan sebuah karya cipta yang belum pernah ada di Indonesia. Aplikasi ini merupakan ide yang unik dan diharapkan tercipta aplikasi yang menarik dalam mengedukasi masyarakat.
Tujuan program ini adalah
menghasilkan suatu aplikasi yang kami beri nama OKSIDASI sebagai aplikasi informatif dan edukatif mengenalkan bahan kimia
rumah tangga kepada masyarakat dengan desain yang mudah digunakan dan menarik bagi masyarakat.
Manfaat aplikasi ini adalah: a)
Meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang kegunaan dan dampak yang
ditimbulkan dari bahan kimia rumah tangga, b) Meningkatkan kepedulian masyarakat dalam penggunaan produk rumah tangga berbahan kimia yang memiliki hubungan langsung dengan lingkungan, c) Membantu
melaksanakan program pemerintah
lingkungan hidup dengan memberikan kemudahan informasi kepada masyarakat tentang bahan kimia dalam produk rumah tangga, d) Menjadikan masyarakat Indonesia yang peduli lingkungan, cerdas dan berkualitas.
Bahan kimia berdasarkan
Permenperind No 87 Tahun 2009 adalah semua materi dalam bentuk cairan, padat atau gas, berupa unsur atau senyawa dalam bentuk tunggal atau campuran dan mempunyai sifat khusus [2]. Berdasarkan UU Nomor 9 Tahun 2008 bahan kimia adalah bahan kimia yang tercantum dalam daftar (schedule) dalam kaitannya dengan Konvensi Senjata Kimia dan bahan kimia organik diskret nondaftar [3]. Bahan kimia yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah bahan kimia yang digunakan sebagai pembersih, pemutih, pewangi, dan pestisida [4].
Adobe flash dahulu bernama
macromedia flash adalah hasil akuisi dilakukan oleh Adobe oleh macromedia yang salah satu perangkat lunak computer yang merupakan produk unggulan adobe sistems [5]. Adobe Flash adalah sebuah aplikasi untuk membuat berbagai keperluan animasi hingga pemrograman yang sulit. Aplikasi ini
dikembangkan oleh Macromedia dan
diperkenalkan pertama kali pada tahun 1996. Aplikasi ini banyak digunakan untuk
interaktif, dll. Aplikasi ini dapat ditampilkan secara online di internet.
2. METODE
Rangkaian kegiatan pembuatan
program dilakukan di Universitas Negeri Jakarta. Kegiatan ini dilakukan selama 5 bulan dengan jadwal kegiatan seperti tercantum pada gambar 1 yang berlokasi di Gedung Fakultas MIPA.
Pembuatan program OKSIDASI pada versi Android menggunakan software Delphi XE5 sedangkan pada versi PC menggunakan software Adobe Flash CS5.
Adapun tahapan kegiatan pembuatan program sebagai berikut :
Gambar 1. Tahapan Perancangan Program
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan PKM-KC “OKSIDASI
sebagai Aplikasi Informatif dan Edukatif Mengenalkan Bahan Kimia Rumah Tangga kepada Masyarakat” dilaksanakan selama 5 bulan. Sejak pengumuman penerima HIBAH PKM DIKTI tahun 2014, kami langsung
mengerjakan program ini. Dalam
pelaksanaannya, kami membuat aplikasi OKSIDASI dalam versi Android dan PC.
Pembuatan OKSIDASI pada versi Android menggunakan software Delphi XE5. Aplikasi yang dihasilkan berukuran 13 MB
pada versi Android 4.2.2. Berikut ini adalah aplikasi OKSIDASI pada Android:
Gambar 1. Aplikasi OKSIDASI versi Android
Pembuatan OKSIDASI pada veris PC menggunakan Software Adobe Flash CS 5.5. Aplikasi yang dihasilkan berukuran 9,56 MB dengan format .exe. Berikut ini adalah aplikasi OKSIDASI versi PC:
Aplikasi OKSIDASI telah dilakukan uji ahli kepada Yuli Rahmawati, M.Sc., Ph.D dan Ibnu Hadi, M.Si. Uji kelayakan dilakukan pada media, bahasa dan materi dengan sampel 40 masyarakat pengguna komputer dan android.
Tabel 1. Kisi-Kisi Uji Kelayakan Media
Tampilan Tema
Warna Gambar Teks
Tampilan Isi Jenis Huruf
Ukuran Spasi Variasi
Navigasi Mudah
Sederhana Aplikasi mudah Beroperasi baik
Tabel 2. Kisi-Kisi Uji Kelayakan Bahasa Penggunaan
Ketepatan Bahasa Penulisan Bahasa Bahasa Jelas Konsisten Petunjuk Jelas Mudah Dipahami
Tabel 3. Kisi-Kisi Uji Kelayakan Materi
Isi Jelas
Lengkap Sesuai Relevan
Susunan Sistematis
Materi saling terkait Materi mudah dipahami Tingkat kesulitan
Cakupan Materi sesuai dengan
kegunaan aplikasi
Kemudahan pada pengguna Gambar yang relevan Terorganisir dengan baik dan terkini (up to date)
Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap angket yang disebar ke masyarakat diperoleh hasil seperti tabel berikut
Tabel 4. Hasil Uji Kelayakan
Android PC
Media 78,7 % 72,4 %
Bahasa 72,9 % 69,7 %
Materi 71,3 % 68,6 %
4. KESIMPULAN
Kemajuan pelaksanaan PKM-KC OKSIDASI hingga bulan Juni 2014 yaitu selesainya aplikasi OKSIDASI versi Android dan PC.
Aplikasi ini telah dipublikasikan melalui media sosial (facebook), pengabdian masyarakat (Kramat Jati) dan pameran (Dies Natalis UNJ)
Kendala aplikasi ini adalah bahasa yang digunakan masih belum dapat dipahami secara keseluruhan oleh masyarakat, namun kami terus merevisi hingga bahasa yang digunakan pada aplikasi ini mudah dipahami masyarakat.
5. REFERENSI
[1] Nadia, Anis. 2009. Penurunan sensitivitas rasa manis akibat pemakaian pasta gigi
yang mengandung Sodium Lauryl
Sulphate 5%.
http://www.pdgi.or.id/assets/jurnal/2/jurn al-2-
Naskah_3_JURNAL_PDGI_Vol_60.pdf diakses pada tanggal 20 Oktober 2013. [2] Andiese, Vera Wim. 2011. Pengolaha
Limbah Cair Rumah Tangga dengan
Metode Kolam Oksidasi.
[3] Anonim. 2010. Peraturan Menteri Perinndustrian Republik Indonesia
Nomor 87 Tahun 2009.
http://chemcareasia.files.wordpress.com/ 2010/03/permenperind_no_87_2009.p df diakses pada tanggal 7 Oktober 2013 [4] Anonim. 2008. Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 2008. http://www.bpkp.go.id/uu/filedownload/2 /33/128.bpkp diakses tanggal 7 Oktober 2013