• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM KESEHATAN DI DUNIA di bali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM KESEHATAN DI DUNIA di bali"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM KESEHATAN DI DUNIA

1. DI BENUA EROPA : Negara Skotlandia

2.

Perawatan kesehatan di Skotlandia utamanya disediakan oleh NHS Skotlandia, lembaga perawatan kesehatan masyarakat di Skotlandia. NHS dibentuk melalui Undang-Undang National Health Service (Skotlandia) 1947 (kemudian digantikan oleh Undang-Undang National Health Service (Skotlandia) 1978), yang mulai diberlakukan pada 5 Juli 1948, bersamaan dengan peresmian NHS di Inggris dan Wales. Meskipun demikian, sebelum tahun 1948, setengah daratan Skotlandia telah dijangkau oleh perawatan kesehatan yang dibiayai oleh negara, yang disediakan oleh Highlands and Islands Medical Service. [237]

3.

Pada tahun 2008, NHS Skotlandia memiliki sekitar 158.000 staff, termasuk 47.500 perawat, bidan, dan lebih dari 3.800 konsultan. Selain itu, terdapat pula lebih dari 12.000dokter, praktisi keluarga, dan serikat profesional kesehatan, termasuk dokter gigi, apoteker, dan ahli farmasi, yang bekerja sebagai pegawai independen yang bertanggung jawab untuk menyediakan berbagai pelayanan kesehatan di NHS dengan imbalan gaji dan tunjangan. Tunjangan telah ditiadakan pada bulan Mei 2010, dan biaya resep digratiskan sepenuhnya, meskipun dokter gigi dan apoteker bisa saja mengenakan biaya jika pendapatan pasien lebih dari £30.000 pertahun.[238]

4.

Kebijakan dan pembiayaan kesehatan merupakan tanggung jawab Direktorat Kesehatan Pemerintah Skotlandia. Sekretaris Kabinet untuk Kesehatan dan

Kesejahteraan saat ini adalah Alex Neil, sedangkan Direktur Jenderal Kesehatan dan kepala eksekutif NHS Skotlandia adalah Derek Feeley.[239]

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Skotlandia

2. Benua Australia : Negara Australia

(2)

Sistem kesehatan Australia merupakan system yang kompleks dan canggih, merupakan kombinasi antara pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta. Seluruh warga negara dan penduduk tetap Australia memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan bebas biaya yang dikelola oleh pemerintah, namun demikian hampir setengah penduduk Australia memiliki asuransi kesehatan swasta.

Selama bertahun-tahun, sistem kesehatan milik swasta telah berkembang sedemikian rupa sehingga memiliki peran yang cukup besar dalam pelayanan kesehatan. Rumah sakit-rumah sakit swasta, termasuk didalamnya rumah sakit swasta yang dikelola oleh Healthscope, telah diperlengkapi untuk menyediakan hampir segala bentuk jenis perawatan kesehatan yang tersedia, mulai dari pelayanan sub akut seperti rehabiltasi hingga perawatan yang kompleks seperti pembedahan dan unit perawatan intensif.

Sektor kesehatan swasta di Australia berdasarkan model pelayanan berdasarkan biaya, dengan berbagai pilihan dokter dan institusi pelayanan.

Akreditasi

Pemerintah Australia telah menetapkan standard akreditasi secara nasional melalui Australian Council on Health Care Standards (ACHS) dan standar Evaluation and Quality Improvement (EquiP)

Standar akreditasi rumah sakit Australia sejajar/setaraf dengan akreditasi US Joint

Commission International (JCI); bahkan banyak yang mengakui bahwa standard akreditasi milik Australia lebih menyeluruh. Bahkan ACHS sendiri baru-baru ini telah mulai

mengakreditasi rumah sakit-rumah sakit se Asia Tenggara dan Timur Tengah, akreditasi ini dibangun berdasarkan standar yang tinggi yang dipakai oleh rumah sakit di Australia.

Pengukuran Kualitas

Sektor Kesehatan Australia terkenal diseluruh dunia memiliki kualitas perawatan yang sangat tinggi. Sebuah studi komparatif internasional mengenai system kesehatan di enam negara (Australia, Kanada, Jerman, New Zealand dan Amerika Serikat), membuktikan bahwa “Australia memilik ranking tertinggi dalam bidang hidup sehat, memiliki angka tertinggi/kedua tertinggi dalam semua indicator penilaian yang ditetapkan” (The Commonwealth Fund, 2007).

Secara jelas di setiap indikator hasil pelayanan kesehatan yang diukur oleh OECD, Australia meduduki peringkat yang sangat baik. Dalam pengukuran umum seperti angka harapan hidup keseluruhan, hingga pengukuran khusus seperti infrastruktur, tenaga kesehatan, pengukuran kualitas rumah sakit, Australia termasuk yang terbaik di dunia.

Rumah sakit Australia, para dokter, universitas dan para penelitinya adalah yang terbaik di bidangnya. Australia memiliki lebih banyak rumah sakit yang menduduki rangking 500 rumah sakit penelitian terbaik di dunia dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara (Ranking dunia cybermatics).

Institut kesehatan dan kesejahteraan Australia (sebuah badan pemerintah federal) bertugas mengukur dan memonitor kesehatan dan kesejahteraan di Australia. Badan itu pula yang menerbitkan data tentang rumah sakit di Australia yang dapat diakses secara bebas sehingga memungkinkan para pasien membandingkan rumah sakit yang akan mereka kunjungi dengan standar nasional rata-rata.

(3)

Asia Timur : Negara Jepang

Mempelajari sistem kesehatan di Jepang sangat menarik sekali bagi saya, terutama terkait dengan system pelayanan kesehatan dan kesejahteraan anak.

Jepang merupakan negara dengan angka kematian anak (under -5 mortality rate) terendah yaitu 4/ 1000(US 8/1000, Indonesia 31/1000) (UNICEF, table 1 Basic indicator, 2007).

Hal ini tidak lepas dari dukungan pemerintah Jepang terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak.

Jepang memiliki sistem jaminan kesehatan universal. Hampir seluruh warga negara Jepang dilindingi dengan asuransi kesehatan, dan termasuk juga warga negara asing yang menetap sementara di Jepang, seperti saya.

Bagi warga negara Jepang,sejak orang tua melaporkan kelahiran anaknya di kantor

pemerintahan setempat, anak tersebut juga didaftarkan pada sistem jaminan kesehatan dan layak mendapatkan asuransi kesehatan sesuai ketentuan (untuk warga asing dengan mendaftarkan diri ke kantor pemerintahan setempat, asuransi kesehatan bisa didapatkan). Jika sakit dan berkunjung ke pelayanan kesehatan baik negeri ataupun swasta, untuk anak usia diatas tiga tahun secara umum membayar 30% dari total biaya pengobatan dan anak dibawah 3 tahun membayar 20% dari total biaya pengobatan.

Pembayaran asuransi kesehatan dilakukan setiap bulan dengan jumlah disesuaikan dengan penghasilan setiap keluarga. Semakin besar penghasilan biaya asuransi semakin besar dan sebaliknya. Metode ini mengupayakan pemerataan bagi penduduk Jepang dari segi

Penghasilan. Walaupun demikian fasilitas yang didapatkan tidak berbeda bagi setiap anak.

Pemerintah memberikan pelayanan gratis pemeriksaan kesehatan pada usia bayi 1 bulan, 4 bulan, 18 bulan dan 3 tahun meliputi cek dan skrining tumbuh kembang, pemeriksaan gigi, konsultasi, dan imunisasi. Program ini merupakan program pemerintah, sehingga pada jadwal kegiatan pemeriksaan bayi dan anak, ibu akan mendapat panggilan berupa surat dari kantor pemerintah kota setempat untuk menghadiri kegiatan kesehatan anak tersebut. Bagi ibu dengan bayi prematur, bayi dengan berat lahir rendah (BBLR), dan ibu dengan anak keterbatasan mental atau fisik, pemerintah juga memberikan program child rearing support seperti konsultasi, pemeriksaan, group ibu, bahkan pemberian pinjaman dana keuangan dalam upaya kesejahteraan anak.

Untuk ibu dengan bayi berat lahir rendah(BBLR), pemerintah memberikan bebas biaya perawatan dan pengobatan semenjak kelahiran hingga bayi dianggap sudah cukup sehat. Dan jika bayi atau anak memiliki gangguan cerebral palsy (gangguan fungsi motorik karena kerusakan pada otak), pemerintah memberikan dana kesehatan hingga usia anak tersebut 15 tahun, total bantuan yang diberikan dapat sebesar 20.000.000 yen.

Pada beberapa prefektur (daerah) ataupun kota kebijakan pemerintah ini dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi dan kemampuan daerah/ kota tersebut tanpa mengurangi program utama pelayanan kesehatan anak yang ditentukan oleh pemerintah.

Pendidikan di Jepang dengan system wajib belajar 9 tahun juga diwajibkan untuk memonitor kesehatan dan kesejahteraan anak. Panitia Pendidikan pemerintah setempat harus

mengatur pemeriksaan kesehatan bagi anak-anak sebelum mereka memasuki sekolah dasar pada usia enam tahun, dan sekolah secara tahunan kemudian melakukan cek-up kesehatan bagi siswanya. Jika ditemukan siswa memiliki gangguan, sekolah dan pemerintah akan melakukan tindak lanjut akan temuan tersebut

(4)

petugas kesejahteraan anak untuk membuat suatu usaha untuk mendeteksi dini kasus-kasus ini, kantor ini akan menyelidiki kondisi anak. Jika ditemukan kasus-kasus tersebut, anak dapat dikirim ke pusat bimbingan anak medis atau psikologis. Pemerintah setempat juga dapat memberikan peringatan kepada orang tua atau wali, untuk menempatkan anak di bawah bimbingan seorang pekerja kesejahteraan, atau menempatkan anak di bawah anak asuh, atau dalam salah satu dari berbagai fasilitas kesejahteraan anak.

Dukungan lain yang diberikan pemerintah adalah dukungan finansial bagi keluarga dengan pendapatan rendah hingga sedang dalam melakukan pengasuhan anak. Bila orangtua mempunyai anak dengan usia lebih muda dari tiga tahun, dapat menerima tunjangan anak dari pemerintah (yang dalam bahasa Jepang disebut Jido teate) ¥ 10.000, untuk anak usia diatas 3 tahun ¥ 5.000 per anak per bulan.

Tunjangan ini juga diberikan pada warga negara asing yang tinggal di Jepang. Dengan mendaftarkan anak pada kantor kota pemerintahan setempat ,tunjangan bulanan ini bisa didapatkan.

Sumber : buku sistem kesehatan/ penulis Wiku Adisasmito, Ph. D

http://edukasi.kompasiana.com/2010/01/27/sistem-pelayanan-kesehatan-dan-kesejahteraan-anak-di-jepang-62003.html (Google)

Asia Tenggara : Singapura

Landasan dari sistem kesehatan Singapura terdiri dari tiga poin besar yaitu

(1) negara memiliki tujuan untuk menciptakan populasi yang sehat dengan lebih menekankan kepada pelayanan kesehatan preventif serta upaya untuk melakukan gaya hidup sehat,

(2) Singapura lebih menekankan kepada tanggung jawab pribadi atau masing-masing penduduknya mengenai kesehatan mereka atau dalam kalimat lebih sederhana adalah kesehatan merupakan tanggung jawab masing-masing individu, dan

(3) Pemerintah diharuskan untuk mempertahankan biaya pelayanan kesehatan serendah mungkin dengan cara mengontrol tingkat supply pelayanan kesehatan serta penyediaan subidi untuk pelayanan kesehatan publik.

Dalam praktiknya, sistem kesehatan Singapura diatur baik oleh pihak

pemerintah maupun pihak swasta dengan sangat baik dan teratur. Pihak-pihak pemerintah yang terlibat tersebut adalah Ministry of Health (MOH), Central

Provident Fund (CFP), dan Monetary Authority of Singapore (MAS). MOH

bertanggung jawab terhadap regulasi sebagian besar sistem kesehatan seperti mempromosikan edukasi kesehatan, memonitor aksesibilitas serta kualitas pelayanan kesehatan, mencegah dan mengontrol penyakit, serta

(5)

Singapura memberikan jaminan kesehatan menyeluruh bagi penduduknya melalui sebuah sistem pembiayaan yang berdasarkan kepada tanggung jawab

individual dan pelayanan kesehatan yang terjangkau.Sistem pembiayaan yang

dipakai oleh Singapura merupakan sistem pembiayaan campuran yang terdiri dari beberapa tingkatan sistem. Tingkat perlindungan (sistem pembiayaan) yang pertama dilakukan melalui subsidi pemerintah yang berasal dari

perolehan pajak. Subsidi ini biasanya menutupi hingga 80% dari keseluruhan

tagihan biaya pelayanan kesehatan. Tingkatan sistem pembiayaan selanjutnya

dilakukan melalui social insurance (asuransi sosial) yang telah ditetapkan oleh

pemerintah Singapura.Asuransi sosial ini terdiri dari MediSave (pembiayaan

bersumber dari potongan uang yang sengaja disimpan oleh masing-masing individu untuk persiapan biaya pelayanan kesehatan), MediShield dan

ElderShield (asuransi dengan biaya premi rendah), serta Medifund (bantuan pembiayaan dari pemerintah untuk mereka yang tidak mampu menutupi biaya

pelayanan kesehatannya dengan subsidi, MediSave, dan MediShield). Sistem

pembiayaan pelayanan kesehatan seperti yang telah disebutkan diatas hanya

berlaku untuk pelayanan kesehatan yang dilakukan di sektor publik.Sedangkan

pelayanan kesehatan yang dilakukan di sektor privat (swasta) dibiayai oleh sumber pribadi serta asuransi komersial yang ada.

Singapura juga mempunyai beberapa jenjang pelayanan kesehatan seperti pelayanan kesehatan primer (poliklinik atau klinik GP), pelayanan rumah sakit,

serta Intermediate and Long Term Care Service (ILTC).11Pelayanan kesehatan

primer diselenggarakan oleh dokter umum, dokter keluarga dan perawat di

dalam komunitas.Pelayanan kesehatan jenis inilah yang pertama kali berkontak

dengan pasien dan kemudian memiliki kemampuan untuk merujuk pasien ke spesialisasi kedokteran tertentu ataupun rumah sakit untuk diagnosis dan tata

laksana yang lebih lanjut.Untuk layanan rumah sakit sendiri, singapura

menyediakan delapan rumah sakit publik yang terdiri dari enam rumah sakit umum, satu rumah sakit ibu dan anak, serta satu rumah sakit psikiatri.

Sedangkan ILTC sendiri digunakan untuk pasien-pasien yang tidak memerlukan perawatan di dalam rumah sakit lagi, akan tetapi tetap membutuhkan

perawatan dalam jangka waktu yang panjang. Biasanya ILTC ini

bersifat community-based.

Sumber : . Ministry of Health Singapore. Healthcare Cost and Financing

[online]. 2013 [cited on: June 26th, 2013 11.25 pm]. Available

Referensi

Dokumen terkait

1) Model SRGF ( situasional, referensial, general, formal ) ini lebih menekankan pada proses matematika sebagai bagian dari pemodelan sesuai dengan masalah atau

Menghadapi dampak positif dan negatif diatas, maka menjadi jelas bahwa sikap diskretif, kemampuan berdiscernment, kemampuan menyikapi kemajuan teknologi dengan bijak

pendekatan antara satu LSM dengan LSM Untuk itu di dalam setiap kelompok perlu yang lain bisa saling mendukung, dan dibuat aturan main organisasi, yang tidak

Proses untuk menangkap knowledge yang muncul dari aktifitas BPHL akan dibagi berdasarkan elemen-elemen BPHL, dan dianalisis properti penyimpanan data yang perlu di

U ovom se radu to zanimanje sretno poklopilo s mojim upoznavanjem tehnike rezervaša, privukao me način na koji se njegova masa, obično komponirana od šeć era, ponaša na

San Artha Utama hanya 2 kali dalam setahun dan kurangnya porsi pelatihan serta tidak menyeluruhnya karyawan yang mendapatkan pelatihan.Mengingat bahwa kurang cekatannya

Permasalahan yang timbul dalam pembuatan mentega buah naga dari bahan baku buah naga adalah kesetabilan emulsi dari mentega akan rusak sehingga perlu ditambahkan