• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengertian dan sejarah rehabilitasi.docx (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "pengertian dan sejarah rehabilitasi.docx (1)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

REHABILITASI

DISUSUN OLEH AHMAD MAULANA IBHAS

(2)

KAPAN REHABILITASI ITU DILAKUKAN?

Sebelum kita mengetahui kapan rehabilitasi itu dilakukan, alangkah baiknya kita mengetahui dan memahami pengertian dari rehabilitasi tersebut, dibawah ini sudah tertera beberapa pengertian dari rehabilitasi menurut para ahli:

A. Pengertian Rehabilitasi

1. Rehabilitasi menurut Soewito ialah segala upaya, baik dalam bidang kesehatan, kejiwaan, sosial, pendidikan, ekonomi, maupun bidang lainnya yang di koordinir menjadi continous process yang bertujuan untuk memulihkan tenaga penderita cacat baik jasmani maupun rohani, untuk menduduki kembali tempat di masyarakat sebagai anggota penuh yang swasembada, produktif dan berguna bagi masyarakat (rehabilitasi penderita cacat).

2. Rehabilitasi menurut Renwick & Friefeld ialah suatu kegiatan multidisipliner yang memfungsikan kembali aspek-aspek fisik, emosi, kognisi, dan sosial sepanjang kehidupan individu sehingga mampu melakukan mobilitas, komunikasi, aktivitas harian, pekerjaan, hubungan sosial, dan kegiatan di waktu luang.

3. Rehabilitasi menurut Waddell & Burton merupakan identifikasi dan pengatasan masalah terkait masalah kesehatan, pekerjaan, hambatan personal psikologis ataupun sosial.

4. Rehabilitasi menurut Dr. Rusk yang merupakan seorang dokter ahli rehabilitasi mengatakan bahwa pada dasarnya rehabilitasi adalah self rehabilitation yang artinya keberhasilan dari rehabilitasi itu tergantung dari motivasi sang penderita dalam mengembangkan potensinya seoptimal mungkin, karena para ahli hanya dapat memberikan petunjuk, bimbingan, kemudahan fasilitas dan mendorong penderita untuk keberhasilan program rehabilitasi yang sedang dijalaninya.

(3)

medis untuk mencapai kemampuan fisik secara psikologi maupun fisik dan sosial yang maksimal.

6. Rehabilitasi menurut Undang-Undang ialah pemulihan hak seseorang dalam kemampuan atau posisi semula yang diberikan oleh pengadilan. Menurut Pasal 1 ayat 22 KUHAP, rehabilitasi ialah hak seseorang untuk mendapatkan pemulihan haknya dalam kemampuan, kedudukan, harkat dan martabatnya yang diberikan pada tingkat penyidikan, penuntutan atau peradilan karena ditangkap, ditahan, dituntut atau diadili tanpa alasan berdasarkan Undang-Undang atau karena kekeliruan mengenai orangnya atau hukum yang diterapkan menurut cara yang diatur dalam Undang-Undang ini.

7. Rehabilitasi menurut Departemen Sosial ialah suatu proses refungsionalisasi dan pengembangan untuk memungkinkan penderita cacat mampu melakukan fungsi-fungsi sosialnya secara wajar dalam kehidupan masyarakat.

8. Rehabilitasi menurut Banja ialah suatu program holistik dan terpadu atas intervensi-intervensi medis, fisik, psiko-sosial dan vokasional yang memberdayakan seorang (individu penyandang cacat) untuk meraih pencapaian pribadi kebermaknaan sosial dan interaksi efektif yang fungsional dengan dunia.

Itulah tadi beberapa pengertian rehabilitasi menurut para ahli, melihat pengertian diatas, kita dapat simpulkan jika rehabiltasi berfokus pada intervensi untuk mengembalikan keadaan jasmani dan rohani seseorang.

B. Sejarah Awal Rehabilitasi

(4)

dokter yang telah berusaha keras memperoleh pengakuan agar rehabilitasi medis dimasukkan dalam suatu bidang spesialis kedokteran pada tahun 1938.

Awal Rehabilitasi setelah perang dunia pertama dimana rehabilitasi pada waktu ini merupakan rehabilitasi yang beroentasi pada medik yang terdiri dari bidang ortoperi, fisioterapi dan terapi kerja. Pendidikan ilmu kedokteran rehabilitasi diakui sebagai disiplin ilmu dimulai pada tahun 1974 di AS dan di Indonesia terbentuk setelah PD ke-2 yaitu tahun 1951 oleh Prof. dr. Soeharso( ahli beda ) pada saat itu terbentuk pusat rehabilitasi dikota solo. Sejarah berdirinya BBRSBD "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta, diawali dengan sejarah pertumbuhan Rehabilitasi Centrum "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta yang dalam hal ini tidak dapat dipisahkan dengan perjuangan bangsa Indonesia/ Semasa Revolusi fisik 1945-1950 banyak sekali rakyat, terutama pemuda pejuang yang cacat, dikibatkan oleh pertempuran dalam melawan penjajah untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada tahun 1946 dimulailah percobaan-percobaan pembuatan kaki atau tangan tiruan (Prothese) untuk pelayanan kepada para korban perang yang bertempat di garasi mobil Rumah Sakit Umum Surakarta oleh almarhum Prof. Dr. Soeharso dan almarhum Bapak R. Soeroto Reksopratono. Segala peralatan dan biaya berasal dari para dermawan.

Pada pertengahan tahun 1948 pembuatan prothese mendapat perhatian dari Kementerian Kesehatan dengan mengeluarkan biaya untuk memindahkan ruangan pembuatan prothese dari garasi ke Rumah Sakit Darurat yang terletak di belakang Rumah Sakit tersebut. Sambil menunggu selesainya pembuatan prothese, kepada para penyandang cacat diberikan pelatihan berupa keterampilan kerja.

Setelah munculnya pusat rehabilitasi, muncullah beberapa perkembangan tempat rehabilitasi di Indonesia seperti pusat Rehabilitasi YAKKUM didirikan pada tanggal 16 November 1982 dengan nama Proyek Rehabilitasi Bethesda atas prakarsa dari Colin McLennan dari Selandia Baru. Proyek ini didirikan untuk menolong penyandang disabilitas fisik yang ada di Indonesia dengan dukungan dana dari Persekutuan Gereja Presbyterian & Methodist di Selandia Baru.

(5)

Perkembangan Rehabilitasi di Indonesia begitu pesat karena peran rehabilitasi sangat penting untuk kehidupan modern sekarang, kehidupan modern sekarang membuat masyarakat dan terutama remaja kita sangat membutuhkannya, mengingat juga jika Negara kita sedang darurat narkoba, banyak mantan pengguna yang membutuhkan program rehabilitasi tersebut agar belajar untuk tidak memakai narkoba lagi.

Undang-Undang Psikotropika dan Undang-Undang Narkotika memberi kewenangan kepada hakim untuk memutus perkara penyalahgunaan narkoba di pusat rehabilitasi ketergantungan narkoba bagi pelaku yang hanya sebagai pecandu atau penderita sindrom ketergantungan untuk memulihkan dan/atau mengembangkan kemampuan fisik, mental dan sosialnya. Namun, tidak jarang hakim yang memutus perkara penyalahgunaan narkoba yang merupakan pecandu atau penderita sindrom ketergantungan dengan hukuman penjara ditambah lagi dengan denda. Padahal, Ketua Mahkamah Agung telah menurunkan Surat Edaran Nomor 07 Tahun 2009 tentang Menempatkan Pemakai Narkoba ke Dalam Panti Terapi dan Rehabilitasi. Dalam surat edaran tersebut disebutkan bahwa sebagian besar narapidana dan tahanan kasus narkoba adalah termasuk kategori pemakai atau bahkan sebagai korban yang jika dilihat dari aspek kesehatan mereka sesungguhnya orang yang menderita sakit, oleh karena itu, memenjarakan yang bersangkutan bukanlah langkah yang tepat karena telah mengabaikan kepentingan perawatan dan pengobatan. Para narapidana pecandu narkoba tersebut dapat menjalani pengobatan atau perawatan dan diperhitungkan sebagai masa menjalani hukuman. Dalam putusannya, pengadilan diharuskan untuk menunjuk secara tegas dan jelas tempat rehabilitasi terdekat. Tempat rehabilitasi tersebut adalah:

1. Unit Pelaksana Teknis Terapi dan Rehabilitasi BNN Lido Bogor

2. Rumah Sakit Ketergantungan Obat, Cibubur-Jakarta dan di seluruh Indonesia (Kementerian Kesehatan RI)

3. Panti Rehabilitasi Kementerian Sosial RI dan UPTD 4. Rumah Sakit Jiwa di seluruh Indonesia

5. Tempat rujukan panti rehabilitasi yang diselenggarakan oleh masyarakat yang mendapat akreditasi dari Kementerian Kesehatan atau Kementerian Sosial (dengan biaya sendiri).

(6)

Itulah beberapa pengertian dan sejarah awal rehabilitasi di dunia dan di Indonesia, semoga bermanfaat bagi pembaca.

Referensi

Dokumen terkait

Nama : salon kecantikan ... Terhitung mulai tanggal ... di salon kecantikan ... dan tidak akan bekerja sebagai penanggung jawab teknis pada salon kecantikan lain. fotokopi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan potensi pemberian ekstrak etanol 70% dari kulit batang kapuk randu ( Ceiba pentandra L. Gaertn ) dalam

1 Saudara selalu bekerja sesuai dengan prosedur yang ditetapkan perusahaan.. 2 Saudara mempunyai target kinerja yang harus dicapai dalam

Daftar Nama Penerima Tunjangan Profesi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil / Guru Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2015 yang kami usulkan untuk mendapatkan tunjangan profesi dimaksud

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui apakah keaktifan belajar dan peningkatan hasil belajar muatan IPS dapat diupayakan melalui penerapan model pembelajaran Two

Usaha pembuatak kerupuk rambak ini, khususnya rambak yang terbuat dari tapioka cukup berkembang di Kabupaten Sukoharjo. Di antara pelaku UMKM pembuat rambak tapioka yang ada

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru-guru matematika pada saat dilaksanakan pengabdian pada masyarakat tahun 2014, diperoleh informasi bahwa guru umumnya hanya menggunakan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “ Perancangan Progresives Dies Komponen Ring M7 ” dengan baik.. Maksud