PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA / KELURAHAN : PEJENG KAWAN
KECAMATAN : TAMPAKSIRING
KABUPATEN : GIANYAR
NAMA MAHASISWA : MADE CANDRA KIRANA C.
NIM : 1305315119
FAKULTAS/PS : PERTANIAN/AGRIBISNIS
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya kegiatan KKN PPM Periode XIII dapat berjalan dengan lancar. Adapun KKN PPM ini terdiri dari kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat di Desa Pejeng Kawan serta pendampingan keluarga di Banjar Dukuh Kangin, Desa Pejeng Kawan, Kecematan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.
Dalam penyelesaian program Keluarga Dampingan, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yaitu :
1. Ibu Dr.Ir.Rindang Dwiyani,M.Sc, selaku dosen pembimbing lapangan yang telah memberikan dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.
2. Bapak A.A Gede Oka, selaku Perbekel Pejeng Kawan yang membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan KKN PPM Periode XIII seperti mencari tempat tinggal selama satu setengah bulan, serta memperkenalkan kelian banjar se-Desa Pejeng Kawan.
3. Bapak I Ketut Rambeh selaku keluarga dampingan yang telah bekerja sama dengan baik dan terbuka sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.
4. Teman-teman KKN PPM Periode XIII di Desa Pejeng Kawan yang telah memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang penulis hadapi.
Penulis berharap semoga laporan pendampingan keluarga ini dapat dimanfaatkan oleh para pihak yang terlibat dalam program ini guna mencapai sasaran sesuai yang diharapkan.
Pejeng Kawan, 26 Agustus 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1Profil Keluarga Dampingan ... 1
1.2Ekonomi Keluarga Dampingan 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 2
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga ... 4
2.2 Masalah Prioritas ... 4
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program ... 6
3.2 Jadwal Kegiatan ... 7
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Waktu ... 11
4.2 Lokasi ... 11
4.3 Pelaksanaan 11
4.4 Dampak ... 11
4.5 Hasil ... 12
4.6 Kendala ... 12
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ... 13
5.2 Rekomendasi ... 13
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
KKN Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa di tiap-tiap desa yang telah ditentukan. Tujuan program ini secara khusus adalah
untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki. Salah
satu kegiatan KKN ini adalah pendampingan keluarga.
Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di
enam Banjar Dinas di Desa Pejeng Kawan Kecamatan Tampaksiring Kabupaten Gianyar, yakni
Banjar Sala, Banjar Dukuh Kawan, Banjar Dukuh Kangin, Banjar Dukuh Griya, Banjar Tatiapi
Kaja, dan Banjar Tatiapi Kelod. Pada KKN periode XIII ini, penulis mendapat kesempatan untuk
mendampingi salah satu keluarga yang ada di Banjar Dukuh Kangin yaitu Keluarga Bapak I
Ketut Rambeh.
Keluarga Bapak I Ketut Rambeh merupakan salah satu keluarga yang berkategori kurang
mampu di Banjar Dukuh Kangin. Data keluarga Bapak I Ketut Rambeh dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
No. Nama Status Umur PendidikanTerakhir Pekerjaan Keterangan
1 I Ketut
Rambeh Menikah
56
tahun SD Pedagang
Kepala
Keluarga
2 Ni Ketut
Wenten Menikah
50
tahun SD Pedagang Istri
3 Ni Made
Sukarini
Belum
Meikah
17
tahun
SMA Pegawai
Swasta
Anak
Pertama
Bapak I Ketut Rambeh merupakan suami dari Ibu Ni Ketut Wenten yang berprofesi
sebagai Pedagang Kacang. Dari hasil perkawinannya tersebut, mereka dikaruniai dua orang anak
putri. Anak pertama mereka bernama Ni Wayan Sukarmini dan anak kedua mereka bernama Ni
Made Sukarini. Anak pertama Bapak Rambeh telah menikah sehingga namanya tidak tercantum
di kartu keluarga yang baru. Luas rumah kediaman keluarga Bapak I Ketut Rambeh kurang lebih
Rumah Bapak Rambeh cukup mudah untuk diakses karena jalan menuju rumah sudah
berupa jalan setapak dari beton. Dalam kesehariannya, Bapak I Ketut Rambeh merupakan
seorang pedagang kacang yang berpenghasilan pas-pasan. Sama halnya dengan Bapak I Ketut
Rambeh, Ibu Ni Ketut Wenten selaku istri juga membantu Bapak I Ketut Rambeh berjualan
kacang. Ibu Ni Ketut Wenten membantu pekerjaan suaminya seperti menyangrai kacang, dan
membungkus kacang ke dalam kantong plastik, kemudian Bapak I Ketut Rambeh yang
menjualnya di sekitar lingkungan Desa Pejeng Kawan dan di tempat wisata Tirta Empul
Tampaksiring. Di rumah Bapak Rambeh sudah terdapat listrik 450 watt. Untuk melakukan
kegiatan sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan memasak keluarga Bapak Rambeh
menggunakan air yang berasal PDAM, sedangkan untuk minum menggunakan air yang berasal
dari beji (mata air) yang berada di lingkungan Banjar Dukuh Kangin.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
Berbicara masalah pendapatan, sebagai pedagang kacang yang untungnya tidak terlalu
banyak, keluarga Bapak Rambeh memiliki penghasilan yang tidak tetap setiap bulannya. Jika
diuangkan penghasilan keluarga Bapak Rambeh sekitar Rp 50.000/hari. Bila terdapat
penghasilan tambahan yang diperoleh keluarga Bapak Rambeh, itu hanya bersifat sewaktu-waktu
dari hasil anaknya bekerja sebagai pegawai swasta.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga a. Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran Bapak I Ketut Rambeh untuk kebutuhan sehari-hari yang utama adalah untuk
biaya makan. Dalam per harinya untuk memenuhi kebutuhan makan seluruh keluarganya,
rata-rata beliau menghabiskan biaya sekitar Rp 30.000 hingga Rp 40.000.
b. Listrik dan Air
Keluarga Bapak I Ketut Rambeh menggunakan aliran listrik dengan daya 450 watt untuk
biaya listrik pada keluarga Bapak I Ketut Rambeh kurang lebih membayar tagihan listik Rp
25.000 setiap bulannya. Air untuk kebutuhan MCK dan memasak Bapak I Ketut Rambeh
memperolehnya dari PDAM. Untuk biaya air keluarga Bapak I Ketut Rambeh membayar tagihan
sebesar Rp 25.500, sedangkan untuk minum menggunakan air yang berasal dari mata air yang
c. Pendidikan
Untuk sektor pendidikan, Bapak I Ketut Rambeh tidak mengeluarkan biaya sekolah karena
kedua anak Bapak Rambeh sudah tidak menempuh pendidikan.
d. Kesehatan
Mengenai pengeluaran untuk kesehatan, keluarga Bapak I Ketut Rambeh tidak memiliki
penyakit yang serius. Sakit yang biasanya dialami oleh keluarga BAPAK I Ketut Rambeh
merupakan penyakit yang dipengaruhi oleh cuaca seperti batuk, pilek, dan masuk angina. Selain
batuk dan pilek kadang kala istri Bapak I Ketut Rambeh yakni Ibu Ni Ketut Wenten sering
mengeluh merasakan sakit punggung dan pinggang ketika sedang menyangrai dan menjemur
kacang di rumahnya. Berdasarkan observasi, penulis menyimpulkan keluhan sakit punggung dan
pinggang ini disebabkan oleh sikap kerja yang membungkuk dalam waktu yang cukup lama.
Ketika memerlukan pengobatan, keluarga ini akan memeriksakan kesehatannya ke klinik yang
terletak di Desa Pejeng (induk) Kecamatan Tampaksiring Kabupaten Gianyar. Keluarga beliau
tidak memiliki tanggungan kesehatan maupun jaminan kesehatan. Jadi untuk membayar biaya
kesehatan, keluarga Bapak I Ketut Rambeh masih menggunakan uang pribadi tanpa
menggunakan program jaminan kesehatan pemerintah.
e. Rohani
Pengeluaran Bapak I Ketut Rambeh dalam bidang rohani tidak terlalu banyak . Hal
tersebut dikarenakan canang yang digunakan untuk sembahyang masih bisa dibuat sendiri.
Sedangkan, pengeluaran dalam bidang rohani lainnya yaitu pada saat ada hari raya agama besar
dan jumlah pengeluarannya tidak menentu.
f. Sosial
Pengeluaran sosial keluarga Bapak I Ketut Rambeh sangat jarang terjadi kecuali pada saat
ada orang meninggal, menikah atau pada saat piodalan. Rata-rata biaya yang dikeluarkan pun
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan diperoleh setelah
beberapa kali mengadakan kunjungan dan pertemuan ke rumah keluarga dampingan. Identifikasi
permasalahan tersebut menggunakan metode kekeluargaan dengan melakukan pendekatan secara
persuasif ke keluarga Bapak I Ketut Rambeh.
Permasalahan yang terjadi pada keluarga Bapak I Ketut Rambeh adalah permasalahan
sebagai berikut :
1. Tidak mempunyai sawah dan ladang sendiri
2. Tidak memiliki hewan ternak yang berpotensi
3. Terkadang tidak memiliki tenaga lebih untuk melakukan aktifitas
4. Tidak memiliki jaminan kesehatan dan kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan
dan keselamatan kerja
2.2 Masalah Prioritas
Permasalahan prioritas yang dihadapi oleh Bapak I Ketut Rambeh diantaranya adalah
masalah ekonomi, kesehatan, dan infrasruktur. Berdasarkan analisis KUWAT permasalahan
yang mendapatkan prioritas adalah permasalahan kesehatan dan ekonomi, yaitu:
1. Tidak memiliki usaha yang menghasilkan pendapatan tambahan.
2. Tidak memiliki jaminan kesehatan dan kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan dan
keselamatan kerja
2.2.1 Tidak memiliki usaha yang menghasilkan pendapatan tambahan
Pendapatan keluarga yang cukup dan pengeluaran yang besar pula menyebabkan
permasalahan perekonomian menjadi permasalahan utama bagi keluarga Bapak I Ketut Rambeh.
Penghasilan dalam keluarga hanya bersumber dari pendapatan Bapak I Ketut Rambeh dan
pendapatan anaknya yaitu Ni Made Sukarini yang pas-pasan, sehingga Bapak I Ketut Rambeh
2.2.2 Tidak memiliki jaminan kesehatan dan kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan suatu upaya yang menciptakan rasa aman,
nyaman, dan mencegah bahaya penyakit yang disebabkan oleh proses kerja kepada pekerja.
Kesehatan dan keselamatan kerja dapat diwujudkan melalui pengendalian administrative,
operasional, dan kesehatan.
Dilihat dari kesehariannya ketika bekerja, Bapak I Ketut Rambeh dan Ibu Ni Ketut
Wenten menyangrai dan menjemur kacang dengan posisi membungkuk. Jika situasi tersebut
dibiarkan tentunya akan berdampak terhadap kesehatan.
Pada saat keluarga Bapak I Ketut Rambeh dan keluarga mengalami kondisi tubuh yang
kurang sehat tentunya akan berobat ke puskesmas ataupun rumah sakit, dengan penghasilan
Bapak Rambeh yang pas-pasan tentunya harus memiliki jaminan kesehatan yang tentunya
memperingan biaya untuk berobat. Bapak I Ketut Rambeh seharusnya membuat jaminan
kesehatan yang sesuai dengan prosedur untuk memperingan biaya apabila salah satu
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut
ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan
kemampuan dari Keluarga Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi
keluarga Bapak I Ketut Rambeh diantaranya adalah Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah
Ekonomi, Penyuluhan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, memberikan informasi mengenai
jaminan kesehatan, serta Pemberian Bantuan Pangan dan Sandang.
3.1.1 Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi
Kegiatan ini dipilih guna menyelesaikan masalah perekonomian keluarga. Istri dari Bapak I
Ketut Rambeh, Ibu Ni Ketut Wenten merupakan seorang ibu rumah tangga yang membantu
suaminya dalam berjualan kacang. Untuk mengisi waktu luangnya Ibu Ni Ketut Wenten
melakukan kegiatan menyangrai kacang, menjemur kacang, dan membungkus kacang dan
kemudian Bapak Rambeh yang menjualnya di sekitar Desa Pejeng Kawan dan Tirta Empul
Tampaksiring, serta membuat canang untuk keperluan sehari-hari. Seperti yang diketahui
kehidupan masyarakat Hindu tidak dapat dilepaskan dari kegiatan upacara keagamaan. Peluang
tersebut dapat dimanfaatkan dengan menjual canang dan menerima pesanan dari orang lain. Agar
produk dapat cepat laku maka kegiatan pemasaran dapat dilakukan dengan cara menitipkan produk
di warung-warung di sekitar Banjar Dukuh Kangin ataupun langsung mengantarkan ke
rumah-rumah pemesan. Pemasukan tambahan ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari atau dapat disisihkan untuk ditabung. Tabungan merupakan sebuah aset yang berharga dan
dapat digunakan apabila suatu saat dibutuhkan disaat-saat penting. Penulis menyarankan untuk
menyisihkan sebagian uang penghasilan Bapak I Ketut Rambeh senilai Rp 5.000 untuk ditabung
perhari sehingga dari hasil tabungan Bapak I Ketut Rambeh tersebut jika diakumulasikan selama
sebulan dapat memperoleh tabungan senilai Rp 150.000 dan mungkin suatu hari nanti hasil
tabungan tersebut dapat dijadikan sebagai modal oleh Bapak I Ketut Rambeh untuk mencukupi
3.1.2 Penyuluhan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Pemberian Informasi Mengenai Jaminan Kesehatan
Program penyuluhan ini diberikan kepada Bapak I Ketut Rambeh dan Ibu Ni Ketut Wenten
bertujuan untuk mencegah keluarga dalam kemungkinan terjadinya penyakit yang diakibatkan dari
suatu proses kerja. Penyuluhan kesehatan keselamatan kerja ini mencangkup penggunaan ADP
(Alat Pelindung Diri), dan sikap kerja. Penulis menyarankan kepada Bapak I Ketut Rambeh
sebaiknya dapat menggunakan masker, dan baju lengan panjang ketika bekerja. Keluhan sakit
pinggang juga dapat ditangani dengan menyarankan kepada Ibu Ni Ketut Wenten ketika bekerja
dapat istirahat atau menggerakan badan agar otot-otot dapat menjadi rileks dan tidak selalu
terbebani dari proses kerja menyangrai kacang yang cukup lama.
Pada saat keluarga Bapak I Ketut Rambeh dan keluarga mengalami kondisi tubuh yang
kurang sehat tentunya akan berobat ke puskesmas ataupun rumah sakit, dengan penghasilan Bapak
Rambeh yang pas-pasan tentunya harus memiliki jaminan kesehatan yang tentunya memperingan
biaya untuk berobat. Bapak I Ketut Rambeh seharusnya membuat jaminan kesehatan yang sesuai
dengan prosedur untuk memperingan biaya apabila salah satu keluarganya mengalami kondisi
kesehatan yang kurang baik.
3.1.3 Pemberian Bantuan Pangan dan Sandang
Program ini merupakan program pemberian bantuan untuk keluarga Bapak I Ketut Rambeh.
Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk pangan dan sandang yang diharapkan dapat membantu
keluarga Bapak I Ketut Rambeh dalam melangsungkan hidupnya. Adapun bantuan yang diberikan
adalah mie instan, kopi, teh, gula, minyak dan beras.
3.2Jadwal Kegiatan
No Hari/tanggal Jenis Kegiatan Jumlah Jam 1. Sabtu, 23 Juli
2016
Pembagian KK Dampingan
oleh Bapak Kepala Desa
Pejeng Kawan
2 Jam
2 Minggu, 24 Juli
2016
Melakukan survey KK
Dampingan di Banjar Dukuh
Kangin Desa Pejeng Kawan
5 Jam
3 Senin, 25 Juli
2016
Melakukan perkenalan dengan
Ketut Rambeh serta Anggota
Keluarga Dampingan
4 Selasa, 26 Juli
2016
Meminta biodata kepala
keluarga serta anggota
keluarga dampingan berupa
Kartu Keluarga, dan
berbincang-bincang dengan
anak Bapak Rambeh
4 Jam
5 Rabu, 27 Juli 2016 Diskusi ringan dan sharing
guna mengidentifikasi
masalah yang dihadapi
Keluarga Dampingan Bapak I
Ketut Rambeh
4 Jam
6 Kamis, 28 Juli
2016
Melakukan Kunjungan
Keluarga serta berdiskusi
mengenai masalah keluarga
4 Jam
7 Sabtu, 30 Juli
2016
Berdiskusi dengan Keluarga
Dampingan tentang masalah
lainnya dan mencari solusi
atas permasalahan yang
dihadapi Keluarga dampingan
serta membantu kegiatan
sehari-hari
5 Jam
8 Minggu, 31 Juli
2016
Mengunjungi keluarga
dampingan dan ikut
membantu kegiatan
sehari-hari sambil berdiskusi mencari
solusi atas permasalahan yang
dihadapi
4 Jam
9 Selasa, 2 Agustus Mengunjungi keluarga
bincang dengan anak kedua
Bapak Rambeh mengenai
pekerjaannya.
10 Rabu, 3 Agustus
2016
Membantu Ibu Ni Ketut
Wenten menjemur Kacang
dan menyapu halaman
5 Jam
11 Jumat, 5 Agustus
2016
Mengunjungi keluarga
dampingan,
berbincang-bincang dan membantu istri
Bapak I Ketut Rambeh
mejejaitan
4 Jam
12 Sabtu, 6 Agustus
2016
Berbincang-bincang dengan
keluarga dampingan,
membantu istri bapak Rambeh
menyangrai kacang
5 Jam
13 Minggu, 7 Agustus
2016
Mengunjungi Keluarga
dampingan dan membantu Ibu
Wenten menyapu
2 Jam
14 Senin, 8 Agustus
2016
Mengunjungi Keluarga
Dampingan dan memberikan
pengertian tentang kesehatan
dan keselamatan kerja
5 Jam
15 Rabu, 10 Agustus
2016
Membantu Ibu Ni Ketut
Wenten menjemur kacang,
dan mejejaitan
4Jam
16 Kamis, 11 Agustus
2016
Mengunjungi Keluarga
Dampingan 5 Jam
17 Jumat, 12 Agustus
2016
Membantu Istri Bapak
Rambeh Menyangrai, dan
membungkus kacang kacang
18 Sabtu, 13 Agustus Mengunjungi keluarga
dampingan, dan memberikan
informasi mengenai jaminan
kesehatan
4 Jam
19 Selasa, 16 Agustus
2016
Memberikan solusi terhadap
keluarga Bapak Rambeh
mengenai permasalahan
ekonominya.
5 Jam
20 Sabtu, 20 Agustus
2016
Memastikan bahwa solusi
yang telah disiapkan dan
diberikan melalui diskusi telah
memberi pengaruh positif
terhadap keluarga Bapak I
Ketut Rambeh, melakukan
sensus kemiskinan, dan
bercengkrama mengingat
waktu pelaksanaan KKN akan
seera berakhir.
5 Jam
21 Minggu, 21
Agustus 2016
Melakukan perpisahan, dan
berbincang-bincang dengan
keluarga Bapak I Ketut
Rambeh sekaligus
memberikan bantuan berupa
sembako.
6 Jam
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1Waktu
Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk
kedalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu
minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Penulis dalam melaksanakan
program ini melakukan kunjungan ke keluarga dampingan dalam sebulan sebanyak 21 kali.
4.2Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai
dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa
Pejeng Kawan, Banjar Dukuh Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.
Sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari pelaksanaan KK Dampingan yaitu
keluarga Bapak I Ketut Rambeh.
4.3Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan program KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM Periode XIII di Desa Pejeng Kawan,
Banjar Dukuh Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Kegiatan KK Dampingan
yang dilakukan berupa kunjungan ke kediaman keluarga yang didampingi. Selama kunjungan
tersebut, dilakukan perbincangan-perbincangan santai bersama keluarga yang didampingi untuk
menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang
mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan
dilakukan sebanyak 21 kali selama sebulan, dimana setiap lama kunjungan rata-rata 3 jam untuk
tiap kunjungan.
4.4Dampak
Adapun dampak yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah diharapkan
keuangannya dengan lebih baik yaitu dengan membuat suatu usaha seperti berjualan canang,
serta mampu menjaga kesehatan dengan memiliki pengetahuan mengenai kesehatan keselamatan
kerja salah satunya dengan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti masker dan baju
lengan panjang saat bekerja.
4.5Hasil
Adapun hasil yang didapatkan oleh pendamping adalah Bapak I Ketut Rambeh dapat
menerima saran yang diberikan yaitu dapat mengganti pekerjaannya dengan bekerja sebagai
tukang bangunan, dan menerima saran agar dapat membuat usaha untuk berjualan canang, serta
memahami arti penting dari penggunaan APD atau pentingnya penerapan kesehatan keselamatan
kerja ketika sedang bekerja, dan dapat membuat jaminan kesehatan agar pengeluaran untuk biaya
kesehatan bisa lebih ringan. Selain itu, dengan adanya program KK Dampingan ini maka
semangat dan motivasi melanjutkan hidup lebih tinggi.
4.6Kendala
Dalam melakukan kegiatan pendampingan keluarga, penulis menemukan
kendala-kendala yang terjadi. Kendala tersebut adalah ditemui sedikit kendala-kendala untuk berkomunikasi
dengan I Ketut Rambeh karena. Pada saat penulis berkunjung terkadang saat diwawancara beliau
menyuruh anaknya untuk menjawab pertanyaan dari penullis, cuaca yang kurang mendukung
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Simpulan yang ditarik dari hasil pendampingan keluarga kurang mampu ± 5 minggu
di Desa Pejeng Kawan, Banjar Dukuh Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten
Gianyar adalah termasuk keluarga miskin yang mengalami permasalahan ekonomi serta
kesehatan. Solusi yang dapat dilakukan untuk keluarga dampingan adalah diskusi
membicarakan masalah, memberikan solusi dengan cara penyuluhan dan motivasi untuk
menghadapi masalah tersebut.
Program pemecahan masalah yang dijalankan berupa tukar pikiran untuk mengatur
pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga, menyarankan untuk menggunakan APD
(Alat Pelindung Diri) seperti masker dan menggunakan baju lengan panjang ketika bekerja,
menyarankan untuk sesegera mungkin untuk membuat jaminan kesehatan,dan
menyarankan untuk memulai berwirausaha yaitu berjualan canang. Selain memberikan
solusi masalah dan motivasi, sumbangan berupa beberapa bahan pangan dan sandang
pokok juga diberikan untuk meringankan sedikit beban ekonomi dan meningkatkan
kesehatan keluarga Bapak I Ketut Rambeh.
5.2 Rekomendasi
a. Pertimbangkan untuk Bapak I Ketut Rambeh agar dapat mengganti pekerjaannya
sebagai tukang bangunan. Selain itu sebaiknya istri Bapak I Ketut Rambeh dapat
melakukan kegiatan berwirausaha yakni berjualan canang untuk dipasarkan di warung –
warung yang berada di wilayah Banjar Dukuh Kangin.
b. Disarankan kepada Bapak I Ketut Rambeh dan Ni Ketut Wenten agar dapat selalu
menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti masker mulut dan baju lengan panjang
DAFTAR PUSTAKA
LPPM. 2016. Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (KKN PPM). Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
LAMPIRAN
Gambar 1
Foto Kartu Keluarga Bapak Rambeh
Gambar 2
Gambar 3
Membantu Ibu Ni Ketut Wenten menyangrai kacang sekaligus berbincang-bincang dan memberikan penyuluhan kesehatan keselamatan kerja serta memberikan informasi mengenai
jaminan kesehatan
Gambar 4
Gambar 5
Foto Rumah Bapak Rambeh
Gambar 6
Gambar 7
Foto Kamar Mandi Bapak I Ketut Rambeh
Gambar 8
Gambar 9
Bangunan untuk menyimpan kacang yang telah dijemur
Gambar 10