D R I N D I W A N S E T O W A H J U
0 8 5 7 7 1 3 3 8 2 6 6
3 Dr Indiwan seto wahju W. MSi
Tangerang, 8 Maret 1966
Residence:
Villa Rizky Ilhami Blok D3A No.22 RT 10/035 Bojong Nangka Kelapa Dua Kabupaten
Tangerang Banten
HP 085771338266 , 082112297660 (WA)
Pengalaman Kerja
1993- 2005 wartawan LKBN Antara 2005 –2009 Kepala Unit Lembaga PJA 2009-2012 Editor di LKBN ANTARA 2010-kini Dosen di UMN
Pendidikan
Tujuan Pelatihan
1. Peserta bisa memahami dan mengetahui teknik
penulisan berita dan feature dan bisa menerapkan dalam bidangnya masing-masing
2. Peserta bisa dengan segala kreatifitasnya
menggunakan kata-kata dan kalimat efektif dalam penulisan media online
3. Peserta bisa membuat rancangan penulisan artikel,
dan feature, mencari data dan sumber tulisan menggunakan teknik wawancara dan browsing
4. Peserta bisa menuliskan gagasan masing-masing
Time schedule pelatihan
15.00-15.20 Registrasi
15.30-16.30 Teori Penulisan Berita, Feature dan Artikel
APA ITU JURNALISTIK ?
Apa itu jurnalistik?
• Jurnalistik lahir ketika manusia sudah mampu menulis. Sedangkan suratkabar muncul ketika manusia sudah mampu menulis secara teratur. Para ahli berpendapat bahwa jurnalistik menjadi kegiatan manusia yang lebih teratur kira-kira 50 tahun sebelum Masehi, yaitu pada masa pemerintahan Julius Caesar, maharaja Kerajaan Romawi, yang menjadi pusat peradaban Barat.
definisi
Jurnalistik adalah segala bentuk
kegiatan yang dilakukan dan
sarana yang digunakan dalam
mencari, memproses dan
menyusun berita dan ulasan
mengenai berita sehingga
Strata jurnalis
Yang disebut jurnalis, sebenarnya juga
mengenal strata. Ada wartawan yang
kerjanya berburu berita, ada redaktur yang
mengolah bahan menjadi tulisan, ada
redaktur pelaksana dan pemimpin redaksi.
Jabatan-jabatan struktural ini biasanya diisi
oleh tenaga wartawan terbaik di media
bersangkutan. Hingga profesi jurnalis di
media massa besar, sebenarnya juga banyak
Wartawan?
Wartawan, jurnalis atau reporter adalah profesi untuk memperoleh informasi dengan mendatangi sumbernya. Istilah yang dipergunakan untuk
melakukan pekerjaan ini adalah meliput.
Hasil liputan para wartawan, akan ditulis dan
diserahkan ke redaktur untuk diseleksi, diolah lagi dan disajikan dalam bentuk tulisan di media cetak, siaran radio atau televisi.
Etika jurnalistik
Namun gangguan paling besar dari profesi
kewartawanan di Indonesia saat ini adalah, lunturnya idealisme.
Godaan untuk minta-minta atau melakukan pemerasan, tidak hanya dilakukan oleh wartawan di daerah tetapi
juga di ibukota. Bukan hanya oleh wartawan dari penerbitan kecil yang miskin, melainkan juga oleh
mereka yang bekerja di perusahaan besar dan prestisius. ketika profesi ini harus berjuang terhadap tekanan
Arus bermanfaat
Banjirnya informasi dalam media massa, baik media massa cetak dan elektronik, di satu sisi memberi informasi yang tidak ada habisnya. Namun, di sisi lain informasi itu tidak begitu bermakna manakala informasi yang diberikan tidak bermanfaat bagi pembaca. Meminjam istilah Parakitri T
Simbolon[1] “berita-berita pers Indonesia yang pada umumnya tanpa peristiwa, dan kalau ada
peristiwa, tanpa jalan cerita. Peristiwa-peristiwa
penting seperti Kasus “cicak vs Buaya”, “Centurygate”, “Kriminalisasi KPK” di media cetak setiap hari ditulis
wartawan tetapi pembaca tidak memperoleh informasi duduk perkaranya.
[1] Simbolon, Parakitri, Melepaskan Diri dari Cengkeaman Bahasa Pers Orde Baru (Jakarta: Kongres Bahasa ke-7:
Yellow journalism
In 1941, Frank Luther Mott named its five main features:
(1) scare headlines, often on minor junk food news.
(2) lavish use of photos, pictures, or imaginary drawings. (3) fake interviews, misleading headlines, pseudo-science, featuring paid-for-media “experts.”
(4) full-color Sunday supplements.
(5) sympathizing with the underdog against the system, a practice now reversed, mischaracterizing or wrongfully vilifying people; among many others –example: Hillary
Jenis-jenis tulisan
Berita
Feature
JENIS-JENIS TULISAN
News, Berita –laporan peristiwa, rekonstruksi kejadian, disusun dengan paduan unsur 5W+1H (What,Who, When, Where, Why, dan How) dan sistematika: Head/Judul, Lead/Alinea Pertama,
JENIS-JENIS TULISAN
Views, Opini , artikel–tulisan berisikan opini,
pendapat, atau analisis tentang suatu peristiwa atau masalah. Struktur penulisan: judul, penulis, opening, body, closing.
BERITA
Berita adalah sesuatu yang luar biasa.
Dog bites a man is not news. Man bites a
dog is a news.
Bad news is good news, karena pers adalah
1. Straight News
:
berita langsung, apa adanya,
ditulis secara singkat dan lugas.
Straight News
ada 2 Macam :
a.
Hard News
:
yakni berita yang memiliki nilai
lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau
amat penting segera diketahui pembaca. Berisi
informasi peristiwa khusus (
special event
) yang
terjadi secara tiba-tiba.
2. Depth News: berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.
3. Investigation News: berita yang dikembangkan
berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.
4. Interpretative News: berita yang dikembangkan
dengan pendapat atau penelitian penulisnya/reporter.
Berita
……
• Ada juga yang merumuskan berita seperti dalil matematika.
1 orang biasa + 1 kehidupan biasa = bukan berita
1 orang biasa + terima dana bulog Rp40 miliar = berita
1 orang biasa + terima dana bulog Rp40 miliar + diselewengkan= top news
1 orang presiden + berkuasa 32 tahun + mundur = berita
berita
Berita adalah segala informasi yang
menarik perhatian manusia dan
menyangkut kepentingan umum serta
dilaporkan oleh wartawan. Sebelum
dicetak di koran, disiarkan di radio,
atau ditayangkan di TV, belum bisa
dikatakan berita. Baru informasi dari
mulut ke mulut, desas-desus atau
MENULIS DI MEDIA ONLINE
MENULIS DI MEDIA ONLINE
Media online (online media) adalah media
massa yang tersaji secara online di situs web
(website) internet (Romli, 2013)
Media online adalah media massa
”
generasi
ketiga
” setelah media
cetak (printed media)
–
koran, tabloid, majalah, buku-- dan media
elektronik (electronic media)
–
radio,
televisi, dan film/video.
(Asep Syamsul M. Romli - Dosen jurnalistik & penyiaran di UIN SGD Bandung. Website:
Media Online merupakan produk jurnalistik online. Jurnalistik online –disebut juga cyber journalisme–
didefinisikan sebagai “pelaporan fakta atau peristiwa
yang diproduksi dan didistribusikan melalui
internet” (wikipedia).
Secara teknis atau ”fisik”, media online adalah media
berbasis telekomunikasi dan multimedia (komputer dan internet). Termasuk kategori media online
adalah portal, website (situs web, termasuk blog), radio online, TV online, dan email.
KHARAKTERISTIK
Kapasitas luas --halaman web bisa menampung naskah sangat panjang
Pemuatan dan editing naskah bisa kapan saja dan di mana saja.
Jadwal terbit bisa kapan saja bisa, setiap saat.
Cepat, begitu di-upload langsung bisa diakses semua orang.
KHARAKTERISTIK MEDIA ONLINE
Aktual, berisi info aktual karena kemudahan dan kecepatan penyajian.
Update, pembaruan informasi terus dan dapat dilakukan kapan saja.
Interaktif, dua arah, dan ”egaliter” dengan adanya
fasilitas kolom komentar, chat room, polling, dsb.
Terdokumentasi, informasi tersimpan di ”bank data”
(arsip) dan dapat ditemukan melalui ”link”, ”artikel terkait”, dan fasilitas ”cari” (search).
JURNALISME ONLINE
Kehadiran media online memunculkan
”
generasi
baru”
jurnalistik, yakni
jurnalisme online (online journalism)
–
disebut juga
cyber journalism.
Per definisi, jurnalisme online merupakan
proses penyampaian informasi dengan
JURNALISME ONLINE
Kamus bebas Wikipedia mendefinisikan jurnalisme
online sebagai ”pelaporan fakta yang diproduksi dan disebarkan melalui internet” (reporting of facts
produced and distributed via the Internet).
Jurnalisme online adalah ”jurnalisme judul” karena
perilaku pembaca yang umumnya ”headline reader” atau ”lead reader” –perilaku yang juga berlaku bagi pembaca koran. Tubuh berita biasanya diformat dalam bentuk singkat dan padat. Kelengkapan informasi tetap terjaga
Teknik penulisan di media online
Menyesuaikan dengan karakter pembaca, gaya
bahasa jurnalisme online hendaknya: ringkas, padat, to the point.
Judul sederhana dan padat.
Tulisan mudah dipindai memindai (scannable), misalnya dengan subjudul (maksimum tiap lima
paragraf), highlight kata-kata penting dengan warna berbeda, cetak tebal, jenis huruf, ukuran huruf,
Teknik Penulisan di media online
Tulisan pendek lebih disukai. Jumlah kata paling banyak 50% dari media cetak.
Alinea pendek. Satu alinea idealnya hanya terdiri dari 65 karakter atau maksimal lima baris (lines).
Gunakan alinea/paragraf pendek dan jarak antar-alinea.
Uraian panjang dipecah-pecah menjadi beberapa judul, sambungkan melalui multiple hyperlink.
Teknik penulisan
Gunakan tabel atau poin/angka urut ke bawah
(bullets or numbering). Pembaca lebih mudah dan lebih nyaman membaca uraian berurut ke bawah daripada membaca alinea panjang.
Terapkan prinsip Piramida Terbalik -- yang penting di atas, uraian selanjutnya.
Teknik penulisan di media online
Pendekatan
”
Piramida Terbalik
”
lebih intens
digunakan dalam penulisan berita online,
yaitu benar-benar mengedepankan yang
paling penting dan mendesak diketahui
pembaca.
Bahasa Jurnalistik (language of mass
media) juga kian penting berperan
mengingat karakter bahasa jurnalistik yang
lugas, ringkas, sederhana, dan mudah
The 10 Commandments of Internet Writing
By Garth A. Buchholz, Webpronews.com
Online content is informally written.
Online content is not just about words.
Words are graphical images, too.
Layout and design are critical in a visual medium like the Web.
Chunk it out, chunk it down. (broke into smaller blocks of text separated by a break) or "chunked down" (shortened).
Write strong meta-content (headlines, subheads, cutlines, labels, etc).
Don't reinvent the wheel - just link to it.
Use the traditional newspaper structure of "inverted pyramid" writing.
Make the writing compelling, personal and energetic.
Short –ringkas, the shorter the better.
Active voice –gunakan kalimat aktif.
Strong verbs –pilih kata kerja yang kuat.
Contextual hyperlinking –lengkapi dengan tautan informasi terkait; memungkinkan pembaca
memperkaya pengetahuan dan informasi pendukung.
Use formatting –gunakan variasi tampilan huru atau kalimat (), misalnya dengan menggunakan daftar (list), header tebal, dan kutipan
(blockquotes).
Easy to read – mudah dibaca; jangan ada blok
TIPS MENULIS MEDIA ONLINE
Layout Sederhana.
Tidak terlalu dinamis dengan animasi berlebihan.
Gunakan foto atau video terkait.
Tempatkan iklan dengan tepat agar tidak mengganggu pembaca.
Hindari font aneh dan berwarna terang.
Gunakan EYD/kata baku.
Hindari background musik automatic play.
Hindari Windows Pop Up.
Informasi kontak/contact form.
Cerita apa pun dapat diceritakan dalam 800 kata
Panjang 300-500 kata. Maks. 800 kata. Satu paragraf terdiri atas 3-5 kalimat
NILAI-NILAI BERITA
Salah satu cara untuk menilai sesuatu punya nilai berita (news value) adalah dengan melihat hal-hal berikut ini
1.Significance.
Seberapa jauh dan seberapa besar penting
sesuatu itu terhadap khalayak
. Sesuatu dianggap significant jika menyangkut banyak orang dan berdampak luas terhadap masyarakat. Contoh gampangnya kenaikan harga BBM adalah penting untuk jadi berita karena terkait dengan kehidupan masyarakat. Begitu juga masalahNILAI BERITA
2. Magnitude,
yaitu berapa banyak, berapa besar dan berapa
cepat.
Satu juta lebih besar dari seribu.
Kecelakaan pesawat yang menewaskan 200
orang
lebih punya nilai berita daripada yang hanya
menewaskan lima orang. Badai topan dengan
kecepatan 200 km/jam lebih hebat ketimbang
NILAI BERITA
3.
Proximity
, unsur kedekatan dengan khalayak juga menentukan sesuatu punya nilai berita atau tidak. Ada yang mengatakan “a dog fight on Main Street is worth more than a revolution in Latin America”. Main Streetadalah jalan atau alamat kantor dari koran New York Times. Jadi bagi orang New York, anjing yang berkelahi di Main
Street lebih bernilai berita ketimbang sebuah revolusi di Amerika Latin.
Contoh lain: Bagi orang Indonesia, pemilihan Gubernur DKI lebih menarik untuk dibaca
NILAI BERITA
4. Prominence
atau keterkenalan. Names make news. Kata orang, nama membuat berita.Presiden, ketua parlemen, selebritis, atlit, selalu membuat berita. Orang-orang ingin tahu apa yang dikatakan, dialami dan dilakukan oleh para
NILAI BERITA
5. Timeliness.
Orang ingin membaca sesuatu yang baru. . Para ahli komunikasi mengatakan news isanything that you didn’t know yesterday. Tidak ada yang
lebih basi dari koran kemarin. Di zaman komunikasi digital dan internet sekarang ini orang bahkan ingin
membaca berita yang tengah berlangsung ( a real time story). Jadi, mungkin peribahasanya berubah menjadi
TAHAP-TAHAP PENULISAN
BERITA
TAHAP PEMBUATAN BERITA
TAHAP PERTAMA
• Wawancara: adalah wartawan mengumpulkan
fakta dari mana saja lewat serangkaian wawancara.
• Data-Data lain. Fakta bisa diperoleh dari kejadian yang terlihat, terdengar, terbaca, informasi dari
TAHAP-TAHAP PENTING
TAHAP-TAHAP PENTING
•
Tahap keempat
adalah wartawan merangkai fakta-fakta itu dalam bentuk laporan tertulis untuk media cetak, laporan lisan untuk adio, atau laporan audio-visual untuk televisi. Ingat definisi berita adalah“segala bentuk informasi yang menarik perhatian manusia dan menyangkut kepentingan umum serta DILAPORKAN oleh wartawan”.
• Sebelum dicetak di koran, disiarkan di radio, atau ditayangkan di TV, belum bisa disebut berita. Mungkin baru informasi dari mulut ke mulut, desas-desus atau
PENULISAN BERITA
Struktur Piramida Terbalik
Mengail dengan judul dan lead yang
baik
Memperkaya dengan isi ‘body’ berita
yang sempurna
5W
+
H
:
Who
says
What
at
Where
and
When
PENULISAN BERITA
Piramida terbalik mengibaratkan bahwa
bagian yang besar (isinya banyak, penting);
berada di bagian atas.
Makin ke bawah, bentuk piramida tersebut
makin mengecil dan meruncing. Ibaratnya,
makin ke bawah volume berita tersebut
anatomi berita
1.
Judul Berita (Headline)
a) Berfungsi menolong pembaca yang bergegas mengenal kejadian di sekelilingnya.
b) Dengan teknik grafika tipe-tipe huruf, judul
berita dapat ditonjolkan sehingga menarik orang untuk membaca.
ANATOMI BERITA
2.
Baris Tanggal (Dateline)
a) Umumnya tanggal berita dibuat singkatan dari surat kabarnya atau sumber beritanya.
b) Contoh: Harian Suara Karya menggunakan
Madiun, Sabtu (SK)
3. Teras Berita
a) Menulis teras berita merupakan bagian yang tersulit.
b) Karena harus menyajikan fakta penting dan menarik minat pembaca.
c) Ada seloroh: bahwa menulis lead sama dengan mencium gadis, jika kamu dapat sekali maka yang lainnya akan mudah.
d) Karena ingin menonjolkan bagian penting, teras berita merupakan ringkasan dari berita.
5W dan 1H
1. What: Apa yang terjadi.
2. Who: Siapa yang terlibat dalam kejadian
Itu.
3. Where: Di mana hal itu terjadi.
4. When: Kapan peristiwa itu terjadi.
5. Why: Kenapa hal itu terjadi, dan
3A
–
3M
Untuk istilah Indonesia: 3A – 3M
Macam Gaya Penulisan Teras Berita Berdasarkan Unsur 5W dan 1H
1.
Teras Berita Apa (What)
Penataran wartawan kesra seluruh Indonesia telah dibuka dengan resmi kemarin pagi oleh Menteri
2. Teras Berita Siapa (Who)
Menteri Agama Petruk Gareng Bagong kemarin pagi dengan bertempat di Pondok Pesantren Pabelan
WHERE LEAD
3.
Teras Berita Di mana (Where)
Di Hotel Sahid Jakarta , kemarin
pagi telah dibuka dengan resmi oleh Menteri Sosial Petruk Gareng Bagong pelatihan bagi pranata
WHEN LEAD
4. Teras Berita Kapan (When)
Kemarin pagi dengan bertempat di Hotel Sahid Jakarta oleh Menkoinfo telah dibuka pelatihan bagi pranata Humas di
WHY LEAD
5.
Teras Berita Mengapa atau
Bagaimana (Why)
Untuk meningkatkan mutu pranata Humas Depsos dan meningkatkan kemampuan mereka dalam menulis kemarin pagi oleh Menteri Sosial Petruk Gareng Bagong telah dibuka penataran
Macam Teras Berita Di Luar Rumus 5W dan 1H
1.
Teras Berita yang Menjerit (Exclamation
Lead)
Contoh: “Asyik!” demikian jerit gadis-gadis yang memenuhi jalan Thamrin dan sekitar Monas
Quotation Lead
2. Teras Berita Kutipan (Quotation Lead)
Contoh: “Kita jalan terus, meskipun mahasiswa
akan turun ke jalan”, demikian Walikota Ngalengka
3. Teras Berita Kontras (Contrast Lead) Contoh: “Kerawang gudang beras di Jawa Barat
kini mengalami kelaparan untuk pertama kalinya
TEKNIK MENULIS TUBUH BERITA
Motto: Mempertahankan kesatuan di dalam gaya menulis (unity in news style)
5 Pegangan Pokok dalam Menulis Tubuh Berita
1. Laporan berita harus bersifat menyeluruh. 2. Ketertiban dan keteraturan mengikuti
gaya menulis berita.
3. Tepat di dalam penggunaan bahasa dan
tatabahasa.
4. Ekonomi kata harus diterapkan
5. Gaya penulisan harus hidup, punya makna, warna,
TEKNIK WAWANCARA
Hakikat Wawancara
Wawancara
proses pencarian data berupa
pendapat/pandangan/pengamatan seseorang
yang akan digunakan sebagai salah satu bahan
penulisan karya jurnalistik.
Wawancara sangat penting dalam dunia
jurnalistik.
Wawancara vs reportase
Apakah wawancara sama dengan reportase?
Jawabnya adalah tidak.
Reportase memiliki ruang lingkup yang jauh
lebih luas dari wawancara, sedangkan
Jenis Wawancara
1. Man in the street interview. Untuk
mengetahui pendapat umum masyarakat terhadap isu/persoalan yang akan diangkat jadi bahan berita.
2. Casual interview. Wawancara mendadak. Jenis wawancara yang dilakukan tanpa
persiapan/perencanaan sebelumnya.
3, Personality interview. Wawancara terhadap figur-figur publik terkenal. Atau orang yang memiliki kebiasaan/prestasi/sifat unik, yang menarik untuk diangkat sebagai bahan berita.
Wawancara yang Baik
1. Lakukanlah persiapan sebelum melakukan
wawancara.
2. Taatilah peraturan dan norma-norma yang berlaku di
tempat pelaksanaan wawancara tersebut.
3. Jangan mendebat nara sumber.
4. Hindarilah menanyakan sesuatu yang bersifat umum
5. Ungkapkanlah pertanyaan dengan kalimat yang
sesingkat mungkin
6. Hindari pengajuan dua pertanyaan dalam satu kali bertanya
7. Pewawancara hendaknya pintar menyesuaikan diri
terhadap berbagai karakter nara sumber
8. Bisa menjalin hubungan personal dengan nara sumber
9. Tidak memihak
Wawancara yang Baik
1.
Lakukanlah persiapan sebelum
melakukan wawancara.
Persiapan tersebut menyangkut outline wawancara, penguasaan materiwawancara, pengenalan mengenai sifat/karakter/kebiasaan orang yang hendak kita wawancarai, dan sebagainya.
2.
Taatilah peraturan dan norma-norma
yang berlaku di tempat pelaksanaan
wawancara tersebut.
Sopan santun, jenis pakaianyang dikenakan, pengenalan terhadap norma/etika
setempat, adalah hal-hal yang juga perlu diperhatikan agar kita dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat
Wawancara yang Baik
3. Jangan mendebat nara sumber. Tugas seorang
pewawancara adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya dari nara sumber, bukan berdiskusi. Jika Anda tidak setuju dengan pendapatnya, biarkan saja. Jangan didebat. Kalaupun harus
didebat, sampaikan dengan nada bertanya, alias jangan terkesan membantah.
Contoh yang baik: "Tetapi apakah hal seperti itu tidak berbahaya bagi pertumbuhan iklim demokrasi itu sendiri, Pak?"
Contoh yang lebih baik lagi: "Tetapi menurut Tuan X, hal seperti itu kan berbahaya bagi pertumbuhan iklim demokrasi itu sendiri.
Bagaimana pendapat Bapak?"
Contoh yang tidak baik: "Tetapi hal itu kan dapat berbahaya bagi
pertumbuhan iklim demokrasi itu sendiri, Pak.“
Wawancara yang Baik
5.
Ungkapkanlah pertanyaan dengan kalimat
yang sesingkat mungkin dan to the point
.Selain untuk menghemat waktu, hal ini juga bertujuan agar nara sumber tidak kebingungan mencerna ucapan si
pewawancara.
6.
Hindari pengajuan dua pertanyaan dalam
satu kali bertanya.
Hal ini dapat merugikan kitaWawancara yang Baik
7. Pewawancara hendaknya pintar menyesuaikan
diri terhadap berbagai karakter nara
sumber. Untuk nara sumber yang pendiam, pewawancara hendaknya dapat melontarkan ungkapan-ungkapan pemancing
yang membuat si nara sumber "buka mulut". Sedangkan untuk nara sumber yang doyan ngomong, pewawancara hendaknya bisa
mengarahkan pembicaraan agar nara sumber hanya bicara
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan materi wawancara.
8. Pewawancara juga hendaknya bisa menjalin
hubungan personal dengan nara sumber,
Wawancara yang Baik
9. Jika kita mewawancarai seorang tokoh yang
memiliki lawan ataupun musuh tertentu, bersikaplah seolah-olah kita memihaknya,
walaupun sebenarnya tidak demikian. Seperti kata pepatah, "Jangan bicara tentang kucing di depan seorang pecinta anjing".
10. Bagi seorang reporter pers yang belum ternama, seperti pers kampus dan sebagainya, kendala terbesar dalam proses wawancara biasanya bukan wawancaranya itu sendiri, melainkan proses untuk menemui nara sumber. Agar kita dapat menemui nara
sumber tertentu dengan sukses, diperlukan perjuangan dan kiat-kiat yang kreatif dan
tanpa menyerah. Salah satu caranya adalah rajin bertanya kepada orang-orang yang dekat dengan nara sumber. Koreklah
informasi sebanyak mungkin mengenai nara sumber tersebut, misalnya nomor teleponnya, alamat villanya, jam berapa saja dia ada di rumah dan di kantor, di mana dia bermain golf, dan
PENULISAN FEATURE
Apa perbedaannya?
Kalau penulisan berita (harus taat asas pada aturan 5W + 1H dalam teras berita atau lead), penulisan feature tidak demikian. Penulis feature dapat bertindak bebas, dapat menulis seperti menulis cerita, yang terpenting feature yang ditulis menarik perhatian dan memberikan sesuatu (nilai lebih) pada pembaca.
Penulis feature adalah penutur cerita yang mampu menggunakan imajinasi dan kreativitasnya untuk membangkitkan rasa ingin tahu pembaca, untuk
mencengangkan, untuk menjawab keragu-raguan, atau untuk membuat pembaca haru, tertawa, bahkan
Apa itu opini dan features
Opini merupakan jenis tulisan yang berisi gagasan, ulasan, atau kritik terhadap persoalan yang
berkembang di masyarakat dan ditulis dengan bahasa ilmiah populer.
Contoh: Persoalan di masyarakat. Kualitas Pendidikan Yang Buruk, Kisah Negara Korupsi, Bencana yang
Apa itu features
Features merupakan karangan kreatif yang terutama dirancang untuk memberi informasi sambil menghibur tentang suatu
kejadian, situasi, atau aspek kehidupan seseorang.Dalam istilah surat kabar features disebut juga berita ringan (soft news). Atau kisah dibalik berita.
Contoh: Berita di balik musibah bencana, Kisah penjual daun jati, pemecah batu,atau peraih medali emas IOS, atau kisah perjalanan menakhlukkan Mount Everest. Humanistic Features.
STRUKTUR FEATURES
Artikel dan feature tidak berbentuk piramida
terbalik melainkan balok sama besar yang
FEATURE
Ada yang menyebut feature sebagai berita kisah , ada yang menyebutnyai tulisan dengan gaya .
Sifatnya menghibur sekaligus memberi informasi dengan aspek menghibur lebih kuat. Jika sekadar informatif kita bisa memperolehnya dari berita-berita keras (hard/breaking news) atau tulisan akademis.
Lead Ringkasan
Lead Ringkasan
Lead ini hampir sama saja dengan berita biasa, yang ditulis adalah inti cerita. Banyak penulis feature menulis lead gaya ini karena gampang.
Misal: Walaupun salah satu kakinya buntung, Pak Kardi sama sekali tak merasa rendah diri bekerja sebagai penjual koran dan majalah di depan kampus itu...
Pembaca sudah bisa menebak, yang mau ditulis adalah penjual koran bernama Pak Kardi yang cacat. Yang berminat bisa
Lead Bercerita
Lead ini menciptakan suasana dan membenamkan pembaca seakan-akan ikut jadi tokohnya.
Misal: Adi dengan girangnya melambai-lambaikan bendera sambil berdiri di atas atas kereta yang melaju. Sesaat
terdengar bunyi “prak...” Kepala Adi pecah membentur
terowongan hingga membuat tubuhnya terlempar ke areal persawahan di sisi rel....
Lead Deskriptif
Lead ini menceritakan gambaran dalam pembaca tentang suatu tokoh atau suatu peristiwa. Biasanya disenangi oleh penulis yang hendak menulis profil seseorang.
Misal:Keringat mengucur di muka lelaki tua yang tangannya buntung itu, sementara pemilik kendaraan merelakan uang kembalinya yang hanya dua ratus rupiah. Namun lelaki itu tetap saja merogoh saku dengan tangan kirinya yang
normal, mengambil dua koin ratusan. Pak Saleh, tukang parkir yang bertangan sebelah itu, tak ingin dikasihani ...
Pembaca mudah terhanyut oleh lead begini, apalagi
Lead Kutipan
Lead ini bisa menarik jika kutipannya harus memusatkan diri pada inti cerita berikutnya. Dan tidak klise. Misal:"Saya lebih baik tetap tinggal di penjara, dibandingkan bebas dengan pengampunan. Apanya yang diampuni, saya kan tak pernah bersalah," kata Sri Bintang Pamungkas ketika akan
dibebaskan dari LP Cipinang. Walau begitu, Sri Bintang toh mau juga keluar penjara dijemput anak-istri...
Hati-hati kutipan klise
Hati-hati dengan kutipan klise. Contoh: ”Pembangunan itu perlu untuk mensejahterakan rakyat dan hasil-hasilnya sudah kita lihat bersama," kata Menteri X di depan masa yang melimpah ruah. Pembaca sulit terpikat padahal bisa jadi yang mau ditulis adalah sebuah feature tentang
Lead Pertanyaan
Lead ini menantang rasa ingin tahu pembaca, asal
dipergunakan dengan tepat dan pertanyaannya wajar saja. Lead begini sebaiknya satu alinea dan satu kalimat, dan kalimat berikutnya sudah alinea baru.
Misal:Untuk apa mahasiswa dilatih jurnalistik?Memang ada yang sinis dengan Pekan Jurnalistik Mahasiswa yang
diadakan ini. Soalnya, penerbitan pers di kampus ini tak
bisa lagi mengikuti kaidah-kaidah jurnalistik karena terlalu banyaknya batasan-batasan dan larangan ...
Lead Menuding
Lead ini berusaha berkomunikasi langsung dengan pembaca dan ciri-cirinya adalah ada kata "Anda" atau "Saudara". Pembaca sengaja dibawa untuk menjadi bagian cerita, walau tak terlibat persoalan.
Misal:Saudara mengira sudah menjadi orang yang baik di negeri ini. Padahal, belum tentu. Pernahkah Saudara
menggunakan jembatan penyeberangan kalau melintas di jalan? Pernahkah Saudara naik ke bus kota dari pintu
depan dan tertib keluar dari pintu belakang? Mungkin tak pernah sama sekali. Saudara tergolong punya disiplin
yang, maaf, sangat kurang.
Pembaca masih penasaran feature ini mau bicara apa.
Ternyata yang disoroti adalah kampanye disiplin nasional.
Lead Penggoda
Lead Penggoda
Lead ini hanya sekadar menggoda dengan sedikit bergurau. Tujuannya untuk menggaet pembaca agar secara tidak sadar dijebak ke baris berikutnya. Lead ini juga tidak memberi tahu, cerita apa yang disuguhkan karena masih teka-teki.
Misal:
Kampanye menulis surat di masa pemerintahan Presiden Soeharto ternyata berhasil baik dan membekas sampai saat ini. Bukan saja anak-anak sekolah yang gemar
menulis surat, tetapi juga para pejabat tinggi di masa itu keranjingan menulis surat.
Nah, sampai di sini pembaca masih sulit menebak, tulisan apa ini? Alinea berikutnya:Kini, ada surat yang membekas dan menimbulkan masalah bagi rakyat kecil. Yakni, surat sakti Menteri PU kepada Gubernur DKI agar putra Soeharto, Sigit, diajak berkongsi untuk menangani PDAM DKI
Jakarta. Ternyata bukannya menyetor uang tetapi
mengambil uang setoran PDAM dalam jumlah milyaran...
Pembaca mulai menebak-nebak, ini pasti feature yang
Lead Nyentrik
Lead Nyentrik
Lead ini nyentrik, ekstrim, bisa berbentuk puisi atau sepotong kata-kata pendek. Hanya baik jika seluruh cerita bergaya lincah dan hidup cara penyajiannya. Misal:
Reformasi total. Mundur.
Sidang Istimewa. Tegakkan hukum. Hapus KKN.
Teriakan itu bersahut-sahutan dari sejumlah mahasiswa di halaman gedung DPR/MPR untuk menyampaikan aspirasi rakyat ....
Lead Gabungan
Lead Gabungan
Ini adalah gabungan dari beberapa jenis lead tadi. Misal:
"Saya tak pernah mempersoalkan kedudukan. Kalau memang mau diganti, ya, diganti," kata Menteri Sosial sambil berjalan menuju mobilnya serta memperbaiki kerudungnya. Ia tetap tersenyum cerah sambil menolak menjawab pertanyaan wartawan. Ketika hendak menutup pintu mobilnya, Menteri berkata pendek: "Bapak saya sehat kok, keluarga kami semua sehat..."
Jika seorang reporter menulis news story, maka leadnya akan seperti ini:
Puluhan mahasiswa Universitas Gunadarma dari beragam jurusan kemarin mengikuti program kursus creative writing dengan pembicara Habiburrahman Al-Shirazi di aula kampus.
Alur berita selanjutnya berlanjut dengan pola seperti ini, di mana hal yang terpenting selalu berada di atas
semakin ke bawah semakin tak penting
Ini adalah lead dasar.
lead seperti ini memberikan fakta—
Jika berita tadi ditulis dalam model feature, maka leadnya bisa jadi seperti ini:
Mata Cici terpaku menatap layar monitor laptop di pangkuannya. Jari-jari lentiknya mulai menari di atas tombol-tombol keyboard. Seiring itu, di layar monitor laptop sang mahasiswi tersebut, kata-kata indah pun teruntai. ”Sukaadalah kau akan menemaninya bila itu
menguntungkan. Sayang adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan. Cinta adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana pun keadaanmu…”
Tujuan dari lead feature ini adalah untuk menarik perhatian dari pembaca, yaitu
membuat mereka semakin ingin tahu…
Apa yang sebenarnya dikerjakan Cici?
Mungkinkan ini kisah mahasiswi jatuh cinta?
Body
(1) Chronological order; (2) Logical order;
(3) Narrative order.
Pastikan tulisan Anda tetap fokus pada alur dan
jangan lupa memberi sentuhan-sentuhan tone,
Ending
Ending konklusi
Ending Penyengat
Ending Klimak
Open Ending
Pada feature tidak hanya kesan pertama yang menggoda, namun kesan terakhir juga
Ending konklusi
Sifatnya merangkum kembali cerita-cerita yang lepas untuk mengacu kembali ke intro awal atau lead.
Ending Penyengat
Membuat pembaca kaget karena sama sekali tak diduga-duga. Seperti kisah detektif saja. Misalnya, menulis feature tentang bandit yang berhasil ditangkap setelah melawan. Kisah sudah panjang dan seru, pujian untuk petugas sudah datang, dan bandit itu pun sudah menghuni sel. Tapi,
Ending Klimak
Ini penutup biasa karena cerita yang disusun tadi sudah kronologis. Jadi penyelesaiannya jelas. Di masa lalu, ada kegemaran menulis ending yang singkat dengan satu kata saja: Semoga. Sekarang hal seperti ini menjadi tertawaan. Ini sebuah bukti bahwa setiap masa ada kekhasannya.
Open Ending
Cerita berakhir dengan mengambang. Ini bisa taktik penulis agar pembaca merenung dan mengambil kesimpulan
sendiri, tetapi bisa pula masalah yang ditulis memang
Show not Tell...
Umurnya 70 tahun. Dia hidup sebatang kara. Para
tetangganya,orang-orang papa yang tinggal di gubuk kardus perkampungan liar-kumuh
Kota Bandung, mengenalnya dengan nama sederhana:
“Emak”. Tidak ada yang tahu nama aslinya. Awal pekan
ini, Emak ditemukan meninggal, tiga hari setelah para
tetangganya melihatnya hidup terakhir kali. “Sejak Jumat pekan lalu, Emak tidak pernah kelihatan,” kata seorang tetangganya. “Saat gubuknya dilongok, Emak sudah terbujur kaku di dalam.”
Rambu-Rambu Penulisan Artikel
Walaupun semua persoalan dapat ditulisdalam bentuk opini, ada yang harus diperhatikan.
1. Persoalan aktual dan menjadi perhatian masyarakat.
2. Masalah yang ditulis tidak menghasut, mengadudomba, memfitnah.
3. Tulisan berupa solusi terhadap persoalan. (Kasus Dana
Rekonstrusi, Kasus Lapindo Brantas, Kasus Jilbab Gaul, Kasus kondom di dompet mahasiswa?,kekerasan dalam pendidikan,
Teknik MenulisArtikel (Opini)
1. Ada masalah yang akan ditulis. Masalahdapat diperoleh dari
searching di internet membaca buku atau pengalaman. 2. Lengkapi masalah dengan bahan pustaka.
4. Bagi penulis pemula, diskusikan masalah dengan teman / pakar. 5. Artikel harus didukung fakta dan data.
6. Artikel harus ada saran dan pemecahan.
7. Mencantumkan sumber kutipan, jika mengutip pendapat orang lain.
Aktualitas Opini
1.Berkaitan dengan kejadian yang ada di tengah-tengah masyarakat seperti wabah, unjuk rasa,
kenaikan gaji, mahalnya biaya pendidikan, kekejian Israil terhadap rakyat Libanon, dll.
PROSES PENULISAN ARTIKEL
• Adatiga tahap dalam kegiatan menulis yaitu prapenulisan,
penulisan,dan pascapenulisan.
1.
Tahap prapenulisan
• Pada tahap ini penulis harus mampu mencari pokok pesoalan yang ditulis , mencari referensi, menyiapkan outline. Penulis harus
memiliki kebiasaan menulis apa yang dibaca, dilihat,
2.
Tahap penulisan
• Setelah tahap prapenulisan dilakukan, tahap penulisan dilakukan
dengan membuat draft tulisan. Hal yang harus diperhatikan gunakan bahasa Indonesia yang terkesan sederhana dan mudah dipahami. Lebih baik banyak titik daripada banyak koma. Perhatikan kelengkapan
subjek-predikat, gaya bahasa, pilihan kata, penataan paragraf, tanda baca dan ejaan.
• Perempuan muda yang suka keluyuran di bar diperkosa lelaki pengangguran.
• Gadis dibawah umur dicabuli ayah kandungnya.
3. Tahap Pascapenulisan
•
Setelah draft tulisan selesai, dilakukan
editing (penyuntingan) atau revisi berkaitan
dengan keamanan tulisan, pemakaian
JENIS ARTIKEL
1. Artikel pengetahuan populer
Artikel yang dapat dibaca siapa saja, menarik, dan mudah dimengerti. Misaalnya artikel temuan
penelitian, potret pendidikan, sejarah peradaban.
3.Artikel Politik
Selain pakarpolitik, siapa pun dapat menyoroti persoalan dari dimensi politik. Misalnya: Penulis dapat menginterpretasi
permasalahan politik kasus perusakan lingkungan hidup, kebijakan pendidikan, kebijakan ekonomi, dan sosial budaya.
4. Artikel Olahraga
5. Artikel kebudayaan
Artikel untuk sastrawan, seniman, atau penulis yang ingin memaparkan persepsi mereka terhadap
peristiwa yang berkaitan dengan budaya. Penulis dapat mengupas untung-rugi kawin campur dalam
Data paling penting
Data dan fakta merupakan materi yang paling
penting dalam sebuah artikel. Sebab tanpa data dan fakta yang kuat, maka artikel akan berubah menjadi opini. Misalnya, ketika terjadi sebuah kecelakaan
lalulintas hebat yang menewaskan puluhan siswa SMU, maka seorang penulis artikel yang baik akan segera membuka file tantang kecelakaan lalulintas yang memakan korban cukup banyak, jenis
kendaraannya, jumlah korbannya, lokasi dan waktu kejadiannya, penanganannya oleh pihak yang
Metode INDUKTIF DEDUKTIF?
metode ini paling mudah diterapkan bagi para pemula. Misalnya, ketika terjadi bencana tanah longsor (contoh kasus = hal khusus), semua pihak pasti segera mengkaitkannya dengan penggundulan hutan dan perusakan lingkungan (gejala umum). Metode berpikir induktif ini juga bisa dibalik
Metode ilmiah
Metode penulisan ilmiah dengan latar belakang, tujuan, kerangka pikir, permasalahan, pemecahan permasalahan, kesimpulan dan saran dsb, tetap bisa digunakan dalam menulis artikel. Namun dalam
mengemukakan latar belakang misalnya, tetap harus digunakan data dan fakta aktual. Misalnya kalau kita menggunakan metode deduktif, kerusakan hutan
dan lingkungan yang kita jadikan sebagai latar
MENULIS RESENSI DI MEDIA
Resensi
Penilaian Buku
Ulasan Buku
Timbangan Buku
Struktur
Identitas Buku Judul
Penulis Penerbit
Jumlah halaman
Tahun terbit, edisi.
Resensi
Isi Buku
Bab, subbab, subsubbab (Sistematika)
Menjelaskan isi (contain) buku
Struktur buku terdiri dari pendahuuan, isi dan penutup
RESENSI
Rekomendasi
Praktik Resensi
1. Judul: Disesuaikan dengan isi buku (maksimal 8
kata dan ada kata kunci= key words)
2. Pendahuluan: Teori yang berkait dengan buku yang
dibahas (10%)
3. Analisis :Struktur isi buku dan pembahasan.
4. Refleksi: Rekomendasi keunggulan dan kelemahan
AYO PRAKTIKUM
• Praktikum membuat judul
• Praktikum membuat lead berita
• Praktikum membuat lead feature/artikel
• Praktikum membuat body berita
• Praktikum membuat berita lengkap
• Praktikum wawancara
DAFTAR BACAAN
Ini sejumlah buku yang dipakai untuk memperkaya materi pelatihanpenulisan berita
1.Drs.AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature, Bandung, 2006
2.Drs Indiwan Seto Wahyu W, Dasar-Dasar Jurnalistik, LPJA Jakarta, 2006
3.Goenawan Mohamad, Seandainya saya
wartawan Tempo, Institut Tempo Jakarta, 2007