METODE PENELITIAN
D R . E M R I N A L D I N U R D P, S E , M . S I , A K T, C A
1
Metode: Cara yang tepat melakukan sesuatu (Cholid Narbuko,2008)
Logos : ilmu/pengetahuan.
Apa penelitian itu?
Jawaban berbeda karena faktor yg melatarbelakangi seorang peneliti
Penelitian berasal dari kata Inggris, research.
Research itu sendiri berasal dari kata
re
, yang berarti
kembali
, dan
to
search
yang berarti
mencari
.
Dengan demikian, arti sebenarnya dari research adalah mencari kembali.
Penelitian merupakan suatu proses
David H. Penny,
Penelitian
adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis
masalah
yang
pemecahan
nya memerlukan pengumpulan dan penafsiran
fakta-fakta
.
J Suprapto MA,
Penelitian
adalah
penyelidikan
dari suatu
bidang ilmu pengetahuan
yang dijalankan
untuk memperoleh
fakta-fakta/prinsip-prinsip
dengan sabar, hati-hati serta
sistematis.
Sutrisno Hadi MA,
Penelitian
: usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran
suatu pengetahuan
Penelitian
adl.
Art
and
science
guna mencari
jawaban
terhadap suatu
per
masalah
an (Yosephdan Yoseph, 1979)
Penelitian
: cara pengamatan/inkuiri dan mempunyai tujuan untuk
mencari
jawaban
per
masalah
an atau proses penemuan, baik discovery
maupun invention.
Penelitian
: proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif
Penelitian
(menurut Kerlinger, 1986) : proses
penemuan
yang mempunyai
karakteristik
sistematis
, terkontrol, empiris dan mendasarkan pada
teori
dan hipotesis.
Shg.
Penelitian
adl usaha seseorang yg dilakukan secara sistematis
mengikuti aturan-aturan metodologi
Defenisi Metode Penelitian
Metode penelitian: Ilmu mengenai jalan yang dilewati untuk mencapai pemahaman.
Sejarah Penelitian
Salah satu ciri manusia adl rasa ingin tahu
Paul Leedy menyebutkan Ma is Curious A i als
Setelah tahu, ingin lebih tahu lagi, sehingga tdk sampai kepuasan mutlak
Salah satu sebabnya krn yg dihadapan manusia adl kenyataan alamiah yg beraspek ganda
Alam sbg aspek yg statis dan dinamis
Lalu apa hubungan antara penelitian dan rasa ingin tahu ?
Penelitian adalah Penyaluran hasrat ingin tahu manusia dalam taraf keilmuan
Manusia selalu ingin tahu sebab dari serentetan akibat
Hasrat ingin tahu manusia inilah yang mendorong kegiatan penelitian
Yang akhirnya mendorong perkembangan ilmu
Penelitian berisi 2 bagian pokok, yaitu pertanyaan yang diajukan yang memerlukan jawaban
Pendekatan Ilmiah Vs Non Ilmiah
Dituntut dilakukan dengan cara & tata urutan tertentu sehingga diperoleh pengetahuan yang
Berpikir ilmiah yaitu bersikap skeptik, analitik dan kritik
Berpikir skeptik : selalu menanyakan bukti & fakta yg mendukung
pertanyaan
Berpikir analitik : selalu
menganalisis setiap pertanyaan atau persoalan
BEBERAPA LANGKAH DALAM METODE ILMIAH
1.
Merumuskan serta mendefiniskan masalah.
2.
Mengadakan studi kepustakaan.
3.
Menentukan model untuk menguji Hipotesis.
4.
Mengumpulkan data.
5.
Menyusun, menganalisis, dan memberikan interpretasi.
6.
Membuat generalisasi dan kesimpulan
7.
Membuat laporan ilmiah.
Asumsi dan Batasan Dalam Metode Ilmiah
Terdapatnya keteraturan (regularity)
dan urutan (order)
Terjadinya suatu kejadian selalu ada
kaitannya dengan dan tergantung dan kejadian lain yang
mendahuluinya
Adanya kontinuitas dalam proses
penelitian
Pengetahuan yang didapat dari
penelitian harus dapat dikomunikasikan
Ada 3 teori kebenaran dalam berpikir ilmiah
1. teori koherensi (konsisten)
PENELITIAN ILMIAH
Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar mengenai suatu masalah, dapat berupa fakta, konsep, generalisasi dan teori
Penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung bersambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena
Fungsi penelitian ilmiah, yaitu
1. Menemukan suatu pengetahuan baru
2. Menguji kembali pengetahuan atau hasil penelitian yang ditemukan sebelumnya (mengadakan verifikasi)
3. Mengembangkan pengatahuan (hasil penelitian) yang telah teruji kebenarannya
4. Mencari hubungan antara pengetahuan yang baru ditemukan dengan pengetahuan yang lain
1. Pelaporan.. memberikan suatu catatan atau ringkasan dari beberapa data ataupun kejadian, seperti pelaporan
langsung dari lokasi kejadian yang dilakukan presenter TV di Aceh berkenaan dengan berita tsunami, ataupun laporan keuangan suatu korporat.
2. Deskripsi.. berusaha memberikan jawaban mengnai pertanyaan sehubungan dengan siapa, apa, bilamana, dimana, atau bahkan bagaimana berkenaan dengan objek amatan, seperti menceritakan secara langsung kejadian suatu peristiwa dengan mendeskripsikan kegiatan tersebut.
3. Penjelasan.. lebih luas, menjelaskan fenomena yang siamati dengan deskripsi dengan bantuan teori dan hipotesis, seperti menjelaskan tentang kondisi air yang terdiri dari dua senyawa, yaitu hidrogen dan oksigen, bagaimanapun bentuk air tersebut.
4. Prediksi.. didasarkan pada teori, untuk melakukan evaluasi yang selanjutnya digunakan untuk melahirkan prediksi. Tujuan akhir dari prediksi adalah pengendalian. Seperti penelitian berkaitan dengan potensi
kemunculan tsunami pada daerah patahan tektonik, guna memprediksi kapan akan terjadi kembali, sehingga mampu meminimalisir potensi terjadinya korban.
Tugas-tugas Ilmu dan Penelitian
1. Mengadakan deskripsi (menggambarkan secara jelas dan cermat tentang hal-hal yang
dipersoalkan)
2. Menerangkan kondisi-kondisi yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa
3. Meramalkan atau membuat prediksi peristiwa atau gejala yang akan terjadi
4. Mengendalikan (mengontrol kontrol) artinya melaksanakan tindakan guna mengendalikan
suatu peristiwa atau gejala agar tidak terjadi
1. Akal sehat (common sense)
2. Prasangka
3. Otoritas ilmiah & kewibawaan
4. Penemuan kebetulan & coba-coba
5. Pendekatan intuitif (dorongan hati)
Bentuk Gaya Berpikir:
• Pendapat yang tidak diuji, merupakan bentuk pengalaman yang dijalani oleh masyarakat, meskipun tidak terdapat bukti yang mendukung pengetahun tsb.
Contoh. Kebiasaan masyarakat yang melarang semua orang yang berangkat mendaki gunung merapi di Sumatra Barat, untuk membawa telur, karena akan menderita kesialan, sampai kini masih dipercaya, walupun tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya.
• Kebenaran yang terbukti dengan sendirinya, kebenaran yang pada awalnya tidak mungkin terjadi lambat laun dibuktikan oleh kenyataan. Contoh, keinginan manusia untuk terbang yang dulunya mustahil, kini telah menjadi kenyataan seiring dengan ditemukannya pesawat.
• Metode wewenang, merupakan kebenaran yang dipengaruhi oleh orang yang memiliki kekuasaan atau wewenang tertentu.
Contoh, pernyataan pemerintah yang mengatakan dengan diterapkannya mekanisme pasar pada kegiatan penyediaan dan pembelian gabah dari tangan Bulog, akan mampu menciptakan insentif atas pengembangan ekonomi pertanian, justru menjadi bumerang bagi masyarakat, namun kebenaran ini dengan terpaksa diterima oleh masyarakat karena disampaikan oleh pemerintah sebagai pihak yang berwewenang.
• Harfiah, merupakan gaya berpikir yang diarahkan ke pusat, yang banyak digunakan dapam penelitian sosial, seperti; penelitian berkenaan dengan penyebab rendahnya tingkat pendapatan, dalam penelitian ini penyebab rendahnya pendapatan bukan disebabkan jenis pekerjaan, namun lebih disebabkan pendidikan yang rendah sehingga pilihan lapangan kerja menjadi terbatas.
Postulat, merupakan gaya berpikir digunakan untuk merumuskan teorema yang merupakan bukti logis.
• Metode ilmiah, merupakan pemikiran yang memadukan konsep logika (pendekatan rasional) dengan aspek dari orientasi empiris menjadi suatu persfektif
Fungsi-fungsi Penelitian
Elemen-elemen dari penelitian : persoalan, berbagai kemungkinan jawaban, pengumpulan dan
penilaian data untuk mengarahkan pilihan atas kemungkinan-kemungkinan jawaban tsb.
Peranan penelitian :
1. Membantu memperoleh pengetahuan baru
2. Memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan
3. Memberikan pemecahan atas suatu masalah
Jadi Fungsi Penelitian : membantu manusia meningkatkan kemampuannya untuk
Cara manusia Menalarkan Sesuatu
1. Metode deduksi
Merupakan proses berpikir yang bertujuan untuk menarik kesimpulan, yang didasarkan
pada alasan-alasan yang logis. Jika premis yang diberikan benar dan sahihm maka proses berfikir deduksi dikatakan benar.
Contoh. Premis 1 : Semua komplek perumahan yang berlokasi disudut lebih mahal daripada rumah yang berada pada posisi lainnya. Premis 2 : Rumah Tn. A berada pada posisi sudut
Kesimpulan. Rumah Tn. A adalah rumah yang lebih mahal dari rumah lain yang berada posisi berbeda
2. Metode induksi
Merupakan proses berpikir yang tidak memiliki hubungan yang kuat antara alasan dan
kesimpulan. Berpikir dengan gaya induksi berarti menarik kesimpulan dari satu atau lebih fakta atau bukti.
Contoh.Suatu perusahaan yang tengah mengalami penurunan laba, seringkali dinilai bahwa manajemen yang melakukan pengelolan perusahaan tersebut kurang kreatif dalam memperoleh pendapatan, padahal banyak hal yang
menyebabkan turunnya laba
3. Gabungan induksi dan deduksi
Disebut gerak ganda deduksi dan induksi. Dengan menggunakan contoh induksi di atas, dapat dilakukan pengamatan, aspek keuangan dan non keuangan, baik yang berasal dari intern ataupun ekstern perusahaan. Hasil penelitian tersebut dapat digunakan untuk menarik kesimpulan, faktor penyebab rendahnya laba perusahaan.
4. Sikap Ilmiah
Merupakan dorongan kreatif yang memungkinkan lahirnya sebuah temuan. Dalam kasus ini jika peralatan berpikir adalah otaknya ilmu maka sikap ilmiah
Syarat Penelitian yang Baik
1. Maksud dari penelitian atau masalahnya harus didefinisikan secara jelas dan tajam, tidak ambigu.
2. Prosedur penelitian harus diuraikan dengan rinci untuk dapat diulang oleh peneliti lain.
3. Desain penelitian direncanakan dengan matang untuk memperoleh hasil objektif.
4. Harus melaporkan dengan jujur kelemahan penelitian dan dampak dari kelemahan tersebut terhadap hasil penelitian.
5. Analisis data harus cukup untuk mengungkapkan pentingnya penelitian, dan metode yang digunakan haruslah cocok dengan penelitian tersebut.
6. Kesimpulan hanya dibatasi pada hasil penelitian yang telah diperoleh
Jenis Penelitian
Penelitian Akademik
Penelitian Naturalistik Penelitian Profesional & Institusional
Jenis Penelitian
….
Lanjutan
Hubungan Simetris
Hubungan Kausal
Hubungan Resiprocal Penelitian deskriftif
Penelitian Komparatif
Penelitian asosiatif / hubungan
Penelitian penjajakan (pilot project)
Penelitian formal (formal research)
Penelitian menurut
tingkat eksplanasinya
Penelitian kuantitatif (quantitative research)
. Penelitian kualitatif (qualitative research) Berdasarkan jenis data dan
analisis
Berdasarkan tingkat sejauh mana masalah penelitian telah dirumuskan
Jenis Penelitian
….
Lanjutan
Penelitian dalam bidang bisnis
1. Penelitian akademik (academic research)
Penelitian yang dilakukan mahasiswa, baik berupa karya ilmiah mahasiswa, skripsi, tesis ataupun desertasi, sebagai sarana edukatif yang lebih mementingkan validitas internal (caranya harus benar)
2. Penelitian profesional (professional research)
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang lebih profesional, seperti yang dilakukan oleh dosen ataupun konsultan, yang diarahkan untuk mendapatkan pengetahuan baru. Baik validitas internal ataupun eksternal (manfaat dari temuan).
3. Penelitian institusional (institusional research)
Penelitian yang ditujukan untuk melakukan pengembangan kelembagaan, yang banyak digunakan oleh manajer ataupun pemimpin lembaga. Penelitian jenis ini lebih menekankan pada validitas eksternal (manfaat temuan).
Jenis Penelitian
….
Lanjutan
Penelitian menurut tujuan
1. Penelitian terapan (applied research)
Lebih menekankan pada penyelesaian persoalan secara praktis. Contoh, penelitian yang dilakukan dalam rangka mendapatkan metode panen padi yang lebih cepat.
2. Penelitian dasar atau penelitian basik (basic research or pure research)
Bersifat menyelesaikan masalah dengan menjawab soalan yang bersifat teoritis dan hanya memiliki sedikit dampak terhadap aktivitas dan kinerja atau keputusan kebijakan
Penelitian ini disebut juga penelitian ilmuah;
penyelidikan yang sistematis, terkendali, empiris, dan kritis mengenai fenomena2 alam yang dibimbing oleh teori dan hipotesis mengenai hubungan yang diduga antara fenomena tersebut
Jenis Penelitian
….
Lanjutan
Penelitian menurut metode
1. Penelitian survey
peneliti mengajukan pertanyaan kepada subjek dan mengumpulkan jawaban melalui cara personal atau nonpersonal. (interview, kuestioner, instrumen penelitian lainnya). Contoh, penelitian untuk menjawab kebutuhan sistem penelitian dalam tahapan
analisis sistem dapat dilakukan dengan metode wawancara dan menggunakan kuesioner.
2. Penelitian eksperimen
Pada eksperimen peneliti berusaha untuk mengadakan dan/atau memanipulasi variabel dalam penelitian. Penelitian eksperimen dapat juga dikatakan sebagai penelitian yang berusaha mencari hubungan pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol ketat
Eksperimen cocok digunakan untuk mengetahui apakah variabel tertentu
mempengaruhi variabel lain, dan eksperimen merupakan dukungan yang paling ampuh atas hipotesis kausalitas.
Contoh. Penelitian untuk menilai dampak penerangan terhadap efektifitas kerja pada suatu ruangan, peneliti mengontrol penerangan yang diberikan, dalam bentuk watt arus-nya.
Jenis Penelitian
….
Lanjutan
3. Penelitian observasi
Pada penelitian pengamatan, peneliti memeriksa kegiatan suatu
subjek atau sifat bahan tanpa berusaha mendapatkan tanggapan dari siapapun. Atau dapat dikatakan sebagai penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan tampa mengganggu objek yang diamati.
Contoh. Penelitian efektivitas kerja dapat dilakukan dengan hanya mengamati gerak dan kegiatan yang dilakukan karyawan, tampa menanyakan kepada mereka apa yang sedang mereka kerjakan.
4. Penelitian ex post facto
Penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dengan merunut kebelakang guna mengetahui faktor penyebab kejadian tersebut. Contoh, penelitian yang meneliti tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja pada
sebuah perusahaan.
Jenis Penelitian
….
Lanjutan5. Penelitian naturalistic
Disebut juga dengan penelitian dengan metode kualitatif, yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah. Peneliti disini merupakan
instrumen kunci, dan lebih menekankan pada makna daripada generalisasi. Contoh, penelitian untuk mengamati masyarakat pedalaman dengan jalan berinteraksi langsung dengan objek yang diamati. Objek yang diteliti bukan responden namun merupakan informan.
6. Penelitian kebijakan (policy research)
Penelitian yang dimulai dengan adanya masalah yang ditemukan oleh
seorang pemimpin dari suatu organisasi, atau penelitian yang diarahkan untuk membantu pihak yang berwewenang dalam membuat kebijakan. Contoh.
Penelitian aspek kelayakan pembentuk komplek pengolahan beras (price
processing complex), yang ditinjau dari aspek sosial dan ekonomi.
Jenis Penelitian
….
Lanjutan7. Penelitian tindakan (action research)
Penelitian yang ditujukan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien, guna meningkatkan efektivitas kerja. Penelitian ini umumnya
melibatkan seluruh elemen organisasi yang akan diefektifkan tersebut.
Contoh, penelitian untuk memperbaiki proses pembelajaran melalui perbaikan
kurikulum perkuliahan, sehingga diharapkan akan diperoleh alumni dengan nilai yang baik dalam waktu cepat.
8. Penelitian evaluasi
Jenis Penelitian
….
Lanjutan9. Penelitian sejarah
Penelitian berkenaan dengan analisis logis terhadap kejadian yang berlangsung dimasa lalu. Sumber data
penelitian ini dapai bersumber dari data primer, yaitu orang yang terlibat langsung dengan penelitian tersebut, ataupun data sekunder dengan menggunakan sumber dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk merekonstruksi kejadian masa lalu secara sistematis dan objektif. Kesimpulan yang dilahirkan dari penelitian ini masih berbentuk hipotesis. Penelitian ini bermanfaat untuk menjawab kapan, siapa dan bagaimana proses terjadinya untuk sebuah kegiatan masa lalu.
Contoh, Penelitian tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya peristiwa Bandung lautan api.
Penelitian menurut tingkat eksplanasinya
1. Penelitian deskriftif
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
variabel independen atau lebih tampa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lainnya.
Contoh, penelitian untuk mejawab profil investor BEJ, perilaku mereka dan tingkat kecanggihan mereka dalam menilai peluang investasi dan antisipasi mereka atas risiko.
Jenis Penelitian
….
Lanjutan2. Penelitian asosiatif / hubungan
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Melalui penelitian ini, dapat dibangun teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. Jenis hubungan; 1). Hubungan simetris
Bentuk hubungan yang munculnya secara bersama-sama, dimana satu variabel tidak mempengaruhi variabel lainnya, ataupun sebaliknya. Contoh, hubungan antara petir di siang bolong dengan kesulitan yang akan dihadapi.
X Y
2). Hubungan kausal
Merupakan hubungan sebab akibat, contoh, penelitian yang menghubungkan antara meningkatkanya inflasi dengan kemampuan daya beli masyarakat.
X Y
Jenis Penelitian
….
Lanjutan2. Penelitian asosiatif / hubungan
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Melalui penelitian ini, dapat dibangun teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. Jenis hubungan; 1). Hubungan simetris
Bentuk hubungan yang munculnya secara bersama-sama, dimana satu variabel tidak mempengaruhi variabel lainnya, ataupun sebaliknya. Contoh, hubungan antara petir di siang bolong dengan kesulitan yang akan dihadapi.
X Y
2). Hubungan kausal
Merupakan hubungan sebab akibat, contoh, penelitian yang menghubungkan antara meningkatkanya inflasi dengan kemampuan daya beli masyarakat.
X Y
Jenis Penelitian
….
Lanjutan3) Hubungan interaktif (resiprocal)
Disebut juga dengan hubungan timbal balik, yaitu hubungan yang saling mempengaruhi. Penelitian berkaitan dengan
hubungan antara pendidikan dengan kemampuan daya beli, yang dapat saling mempengaruhi.
X Y
3. Penelitian komparatif
Penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini masih menggunakan variabel yang sama, namun untuk objek berbeda, baik jenis ataupun periode. Contoh, penelitian perbandingan antara kinerja perusahaan X dan perusahaan Y, untuk tahun 2003, dan
2004.
Jenis Penelitian
….
LanjutanBerdasarkan tingkat sejauh mana masalah penelitian telah dirumuskan
1. Penelitian penjajakan (pilot project)
Penelitian yang cendrung memiliki struktur yang luwes dengan sasaran mengetahui tujuan penelitian yang akan datang.
Tujuan langsung penjajakan; mengembangkan hipotesis atau pertanyaan penelitian dikemudian hariontoh. Penelitian ini biayasanya dilakukan sebelum penelitian sesungguhnya dilakukan untuk menguji instrumen penelitian yang digunakan, seperti penggunaan mahasiswa tingkatan tertentu untuk meneliti manajer dalam membuat keputusan, sebelum penelitian terhadap manajer tersebut dilakukan.
2. Penelitian formal (formal research)
Penelitian ini berjalan ketika studi penjajakan selesai dilakukan. Mencakup prosedur yang cermat dan rincian mengenai sumber data. Tujuan studi formal, menguji hipotesis atau menjawab pertanyan penelitian yang diajukan.
Jenis Penelitian
….
LanjutanBerdasarkan jenis data dan analisis
1. Penelitian kuantitatif (quantitative research)
Penelitian yang menggunakan data kuantitatif atau dapat dihitung dengan layak, conth penelitian berkenaan dengan laporan keuangan perusahaan.
2. Penelitian kualitatif (qualitative research)
Merupakan penelitian yang menggunakan data berbentuk kalimat, skema ataupun gambar. Data kualitatif yang diangkakan (scoring) tetap dianggap sebagai penelitian kualitatif. Contoh, penelitan berhubungan dengan opini mahasiswa sehubungan diterapkannya kurikulum baru di perguruan tinggi.
Kaitan Manajer dan Peneliti
1. Peneliti bisnis bertanggung jawab membantu pihak manajemen dalam membuat keputusan dengan menyediakan rekomendasi.
Kaitan Manajer dan Peneliti
1. Peneliti bisnis bertanggung jawab membantu pihak manajemen dalam membuat keputusan dengan menyediakan rekomendasi.
2. Peneliti hanya mampu menyediakan rekomendasi dengan peluang dan kesempatan dengan interprestasi yang terbatas, sementara pembuat keputusan membutuhkan rekomendasi yang lebih eksplisit dan pasti.
3. Masalah:
a. Keterbatasan pengalaman penelitian manajer
b. Adanya anggapan manajer bahwa peneliti mampu mengancam statusnya.
c. Pertimbangan politis organisasi yang berakibat pada penyimpangan tujuan dan hasil penelitian.
d. Penggunaan teknik dan model penelitian yang canggih memaksa manager percaya hasil yang diperoleh tampa cek silang lebih dahulu.
e. Isolasi peneliti oleh manajer.