DESAIN DAN SURVEI KUESIONER ELEKTRONIK
Survey kuesioner online mudah didesain dan disebarkan jika komputer mikro dihubungkan ke jaringan komputer, disket data juga bisa disuratkan kepada responden yang akan menggunakan komputer pribadi mereka untuk merespon pertanyaan.
System CAPPA meliputi 10 program yang membuat pengguna mampu untuk mendesain kuesioner data yang diperoleh.sebuah program didesain kedalam CAPPA untuk memeriksa kesalahan sintaksis dan logika dalam pengodean, bahkan ketika program sedang bekerja ringkasan deskriptif dari data kumulatif bisa diperoleh pada layar atau dalam bentuk cetakan, setelah pengumpulan data selesai program penyuntingan mengidentifikasi data yang hilang atau berada diluar kisaran. Peneliti dapat menentukan parameter untuk menghapus respons yang hilang jika terlalu banyak , atau menghitung mean pada responden lainnya dan mendistribusikan angka tersenut untuk responden yang hilang. CAPPA juga menyertakan program analisis data seperti tabulasi silang, ANNOVA, regresi berganda dan lainnya.
Dengan meningkatnya kemampuan penggunaan komputer , kita berharap administrasi kuesioner eletronik akan semakin berperan besar dimasa depan
SPSS ( Statistical Package For Social Sciences) mempunyai beberapa program peranti lunak untuk tujuan penelitian, termasuk SPSS data entry Buldier untuk membuat survey yang dapat disebarkan melaui web, atau surat
METODE PENGUMPULAN DATA LAINNYA Survei Observasional ( Observational Surveys)
Sementara wawancara dan kuesioner mengungkapkan respons dari subjek adalah mungkin untuk memperoleh data tanpa mengajukan pertanyaan kepada responden, orang dapat diamati dalam lingkungan kerja sehari-hari atau dalam situasi lab, dan aktivitas serta perilaku mereka atau item minat lainnya bisa dicatat dan direkam. Peneliti dapat memainkan salah satu dari dua peran ketika mengumpulkan data observasional lapangan, yaitu sebagai pengamat nonpartisipan atau pengamat pastisipan.
Pengamat Nonpartisipan ( Nonparticipant-Observer)
generalisasi tentang bagaimana para manajer biasanya menghabiskan waktu mereka, dengan sekedar mengobservasi kegiatan , mencatatnya secara sistematis, dan menabulasikannya, peneliti bisa menghasilkan sejumlah temuan tetapi hal tersebut mensyaratkan peneliti harus secara fisik hadir ditempat kerja untuk periode waktu yang panjang dan membuat studi observasional mamakan waktu.
Pengamat Partisipan ( Participant- Obsever)
Peneliti juga dapat memainkan peran pengamat pertisipan disini peneliti memasuki organisasi atau lingkungan penelitian dan menjadi bagian tim kerja, misalnya bila seseorang peneliti ingin mempelajari dinamika kelompok dalam organisasi kerja maka ia mungkin bergabung dengan organisasi sebagai seorang karyawan dan mengobservasi dinamika dalam kelompok sambil menjadi bagian dari organisasi kerja kelompok kerja , kebanyakan penelitian antropologi
dilakukan dengan cara tersebut dimana peneliti menjadi bagian dari kebudayaan asing yang ingin mereka pelajari secara mendalam.
Studi Obesrvasional Terstruktur Versus Tidak Terstruktur Studi Observasional Terstruktur
Bila pengamat mempunyai kumpulan kategori aktivitas atau fenomena yang telah direncanakan sebelumnya untuk dipelajari hal tersebut merupakan studi observasional terstruktur format untuk merekam observasi dapat didesain dan ditentukan secara khusus untuk setiap studi agar sesuai dengan tujuan penelitian.Biasanya hal semacam itu yang berkaitan dengan cirri-ciri yang diamati, misalnya durasi dan frekuensi peristiwa, serta aktivitas tertentu yang mendahului dan mengikutinya dicatat.
Studi Observasional Tidak Terstruktur
Mengobservasi peristiwa sebagaimana adanya juga dapat menjadi bagian rencana dalam banyak studi kualitatif dalam hal itu pengamat akan mencatat secara praktis semua obesrvasi studi semacam itu merupaka studi observasional tidak terstruktur
Kelebihan dan Kekurangan Studi Observasional Kelebihan Studi Observasional
1. Data yang diperoleh melalui observasi peristiwa, sebagaimana adanya pada umumnya lebih dapat dipercaya dan bebas dari bias responden
2. Dalam studi pbservasional lebih mudah untuk mencatat akibat dari pengaruh lingkungan pada hasil spesifik, misalnya cuaca, hari dlam seminggu dan faktor lainnya semacam itu yang mungkin menentukan contohnya penjualan suatu produk, pola perdagangan,absensi, dan sebagainya dpat dicatat dan pola yang berarti bisa dihasilkan dari jenis data tersebut. 3. Lebih mudah untuk mengobservasi kelompok individu tertentu misalnya anak-anak yang
masih sangat muda dan eksekutif yang sangat sibuk dari siapa sebaiknya mungkin sulit untuk mendapatkan informasi.
Kekurangan Studi Observasional
1. Adalah perlu bagi pengamat untuk hadir secara langsung untuk periode waktu yang panjang
2. Metode pengumpulan data ini tidak saja lambat tetapi juga membosankan dan mahal 3. Karena periode observasi yang lama, kelelahan pengamat bisa dengan mudah terjadi
sehingga dapat membiasakan data yang dicatat.
4. Meskipun suasana hati,perasaan dan sikap bisa ditebak dengan mengobservasi ekspresi wajah dan prilaku nonverbal lain, proses pemikiran kognitif individu tidak dapat ditangkap
5. Pengamat harus dilatih tentang apa yang diobsrvasi dan bagaimana caranya serta cara-cara untuk mengindari bias pengamat.
Bias dalam Sudi Observasional
Data yang diobservasi dari sudut pandang peneliti kemungkinan besar mudah mendapat bias dari pengamat. Observasi peristiwa dari hari kehari selama periode waktu tertentu dapat membuat pengamat merasa bosan dan menimbulkan bias dalam mencatat observasi, untuk meminimilkan bias pengamat biasanya diberi pelatihan tetang cara mengobservasi dan apa yang perlu dicatat, studi observasional yang baik juga akan membangun saling percaya antar pengamat.
Pengumpualan Data Melalui Obsevasional Mekanis
Ada situasi dimana mesindapat menyediakan data dengan mencatat peristiwa yang diminati sebagaimana adanya, tanpa peneliti perlu hadir secara fisik peralatam film dan rekaman elektronik seperti kamera video juga dapat digunakan untuk mencatat data , data yang diobservasi secara mekanis tersebut bebas bias.
Metode Proyektif
Teknik Asosiasi kata, meminta responden dengan cepat mengasosiasikan sebuah kata misalnya pekerjaan dengan hal pertama yang muncul dipikiran sering digunakan untuk menangkap sikap dan perasaan yang sebenarnya jawaban akan menjadi suatu indikasi mengenai apa arti pekerjaan bagi individu yang bersangkutan.
Thematic Appreception Test (TAT)
Meminta responden untuk menjalin sebuah cerita diseputar sebuah gambar yang ditunjukkan beberapa pola kebutuhan dan karakteristik kepribadian dapat ditelusuri melalui tes tersebut, tes inkblot bentuk penelitian motivasional lainnya menggunakan noda tinta berwarna yang akan diintepretasikan oleh responden yang menjelaskan apa yang mereka lihat dalam beragam pola warna.
Persoalan Dalam Pengumpulan Data
Kesepadanan responden dipastikan dengan mengadopsi prosedur pengumpulan data yang seragam dalam beragam budaya metode yang identik dalam mmeperkenalkan studi, peneliti, intsruksi tes, dan kata-kata penutup dalam kuesioner yang diberikan secara pribadi akan memberikan kesepadanan dalam motivasi orientasi tujuan dan sikap responden.
Keuntungan Manajerial
Ketika seorang manajer terpaksa memperoleh informasi yang berkaitan dengan pekerjaan memalalui wawancara dengan klien, karyawan,atau pihak lainnya manajer akan tau bagaimana mengutarakan pertanyaan yang tidak bias untuk mendapatkan jenis respon yang bermanfaat selain itu juga bisa memutuskan tingkat kecanggihan data yang diperoleh berdasarkan komplesitas dan kegawatan situasi terutama semua yang terjadi ditempat kerja
ETIKA DALAM PENGUMPULAN DATA
mengormati kerahasiaan data yang dikumpulkan oleh peneliti dan tidak meminta agar responden individu dan kelompok diungkapkan kepada mereka atau meminta untuk melihat kuesioner. Etika Peneliti
1. Memperlakukan informasi yang diberikan responden sebagai sangat rahasia dan menjaga privasi responden sebagai merupakan salah satu tanggung jawab utama peneliti. Bila wakil direktur atau eksekutif puncak lainnya ingin melihat kuesioner yang diisi,
kewajiban untuk melindungi karahasiaan dokumen seharusnya ditekankan, mereka harus diingatkan bahwa kesepakatan mengenai hal ini telah diputuskan bersama mereka
sebelum memulai survey
2. Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat penelitian kepada subjek , terutama dalam eksperimen lab. Tujuan penelitian harus dijelaskan kepada mereka.
3. Informasi pribadi atau yang tampaknya mencampuri sebaiknya tidak ditanyakan dan jika hal tersebut mutlak diperlukan untuk penelitian hal tersebut harus diungkap dengan kepekaan yang tinggi kepada responden, serta memberikan alasan yang spesifik hal tersebut.
4. Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek tidak boleh dilanggar.
5. Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon survey dan jika seseorang tidak ingin memanfaatkan kesempatan untuk berpartisipasi keinginan yang bersangkutan harus dihormat. Persetujuan subjek untuk memberikan informasi harus menjadi tujuan peneliti, hal tersebut berlaku, bahkan jika data dikumpulkan secara mekanis seperti mencatat wawancara, merekam dan semacamnya.
6. Pengamat nonpartisipan harus dapat mungkin tidak mencampuri dalam studi kualitatif , nilai-nilai pribadi bisa dengan mudah membiaskan data, adalah perlu bagi penelti untuk memperjelas asumsi, harapan, dan biasanya sehingga keputusan informative yang berkaitan dengan kulaitas data bisa dibuat oleh manajer
7. Dalam studi lab subjek harus diberitahu sepenuhnya mengenai alasan secara fisik atau mental, peneliti harus bertanggung jawab secara pribadi atas keamanan mereka.
9. Tidak boleh ada penyampaian yang slah atau distorsi dalam melaporkan data yang dikumpulkan selama studi.
Perilaku Etis Responden
1. Subjek, setelah menyetujui pilihan untuk berpartisipasi dalam sebuah studi harus bekerja sama sepenuhnya dalam tugas-tugas yang diberikan, seperti merespons survey atau mengambil bagian dalam eksperimen.
2. Responden juga wajib menyampaikan respons secara benar dan jujur salah