• Tidak ada hasil yang ditemukan

Psikologi Sosial pentingnya pemb (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Psikologi Sosial pentingnya pemb (2)"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Shobikin Amin, S.Sos., MM

Kota Kelahiran : Lamongan

Tanggal Lahir : 12 Februari 1980

Alamat : Solokuro/Sukodadi – Lamongan

Pengalaman : Peloper Koran, Peternak belut, Peternak kambinag dan peternak sapi

Jabatan skg: Dosen di Stie Mahardhika Surabaya

Direktur LSM Lamongan Watch TLP: 081331256462

Motto Hidup :

HIDUPKU ADALAH

PENGABDIANKU

(2)

APA ITU

ORGANISASI DAN

KENAPA KITA

(3)

KERANGKA

KONSEPTUAL MATERI

ORGANISASI

TUJUAN ORGANISASI

KINERJA

(4)

MENARIK MEMBAHAS TENTANG PERKUMPULAN PEREMPUAN

1. KECENDRUNGAN WANITA MENGUASAI LEBIH TINGGI DIBANDING PRIA. <<< LEBIH DARI 76% YANG MENGAJUKAN GUGATAN CERAI ADALAH

WANITA (DATA DEPAG 2013)

2. WANITA LEBIH KONSUMTIF DIBANDING PRIA <<< WANITA LEBIH BETAH DIPUSAT PERBELANJAAN DIBANDING PRIA

3. ADA KECENDERUNGAN WANITA LEBIH PEKA DAN LEBIH PROGRESIF TERHADAP PERSOALAN MASYARAKAT DIBANDING PRIA <<< 2 PERAIH

(5)

PSIKOLOGI SOSIAL

• Psikologi sosial adalah kajian ilmiah mengenai perilaku individu dalam konteks sosial.

Studi ini menyangkut

bagaimana kita memahami orang-orang lain dan bagaiman

respon mereka kepada kita, dan secara umum bagaimana

kita dipengaruhi dan

menpengaruhi situasi sosial.

5 • Menurut weber (1992) antara bidang-bidang kajian psikologi,

psikologi sosial mengadopsi lebih banyak hal-hal eksternal dan lebih menekankan faktor-faktor situasional daripada faktor-faktor personal

(6)

Faktor Personal

• Menurut William McDougall dalam bukunya yang berjudul introduction to social psychology : Faktor personal lebih dominan mempengaruhi perilaku anda. Instink anda sangat mempengaruhi perilaku anda.

(7)

FAKTOR LINGKUNGAN

(ENVIRONMENTAL)

• Faktor situasional juga sangat mempengaruhi perilaku anda.

(8)

Psikologi sosial sebagai ilmu

yang berusaha memahami dan menguraikan keseragaman

dalam perasaan, kepercayaan atau kemauan juga tindakan yang diakibatkan oleh interaksi sosial ( Rahmad )

Secara umum, psikologi sosial

maupun komunikasi sosial dimulai dengan studi tentang PERSEPSI dan SIKAP, untuk menjelaskan bagaimana orang memahami satu sama lain, bagaimana mereka

menginterpretasikan perilaku orang lain dan bagaimana sikap mereka terbentuk dan berubah

Pengertian psikologi sosial

(9)

PERSEPSI

Adalah suatu proses dimana

seseorang melakukan pemilihan, penerimaan, pengorganisasian, dan penginterpretasian atas informasi yang diterimanya dari lingkungan melalui panca indra.

(10)

PERSEPSI SOSIAL

Jadi dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa persepsi sosial adalah proses menangkap arti objek-objek sosial dan kejadian-kejadian yang dialami dalam

lingkungan kita. Persepsi manusia terhadap seseorang objek, atau kejadian dan reaksi mereka

(11)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERSEPSI

• Karakteristik yang

Mempersepsikan

(Characteristics of the perceiver)

• Karakteristik yang

dipersepsikan

(Characteristics of the perceived)

• Kontek Situasi

(12)
(13)

KARAKTERISTIK PERCEIVER (ORANG)

• Kebutuhan

(Needs)

• Pengalaman

(Experience)

• Norma-norma

(Values)

• Sikap (Attitudes) • Kepribadian

(14)

• PHISICAL SETTING

- Illusi/ interpretasi yang salah dari rangsangan pada panca indera.

• CULTURAL & SOCIAL SETTING

- Norms/aturan

- Taboos/keyaqinan

• ORGANIZATIONAL SETTING

- Power distance/jarak kekuasaan

- Empowerment/penguatan

KONTEK SITUASI

(15)

KARAKTERISTIK YANG DIPERSEPSIKAN

(16)

Metode untuk mengukur kekuatan pikiran melalui gambar pohon. Berapa banyak gambar wajah?

0-5 wajah: idiot! 6-7 wajah: Bahlul! 8-9 wajah: Normal! 10-11 wajah: sangat normal! 12-13 wajah: jenius!

Just Kidding

....bro

(17)

SHOBIKIN AMIN, 2012

Memaksimalkan kemampuan otak kita

Menurut para ahli otak manusia hanya menggunakan 10% dari kemampuan otaknya.

Otak manusia terdiri dari 10 milyar neuron (sel syaraf otak) Otak seekor lebah terdiri hanya 9 neuron

(18)

PROSES PEMILIHAN DATA PERSEPTUAL

FAKTOR EKSTERNAL :

- Intensitas - Pengulangan - Ukuran

- Gerakan - Kekontrasan

- Novelty / Familiarity

FAKTOR INTERNAL

- Proses belajar - Motivasi

- Kepribadian

(19)
(20)

PERSEPSI SOSIAL

• Adalah persepsi seseorang terhadap orang lain. • Pola Persepsi Sosial :

(21)

DISTORSI DALAM PERSEPSI

• Stereotip : menggeneralisasi

persepsi atas dasar informasi umum.

• Efek Halo : kecenderungan

hanya menggunakan satu informasi saja untuk

mempersepsikan sesuatu.

• Seleksi : hanya

memperhatikan informasi-informasi tertentu.

• Proyeksi : menggunakan

atribut pribadi (self concept) sebagai dasar persepsi.

• Harapan : menggunakan

(22)
(23)

ATRIBUSI

Merupakan elemen

persepsi sosial

- Adalah suatu proses

bagaimana seseorang

mencari kejelasan sebab-akibat dari perilaku orang lain.

- Proses atribusi sangat

(24)

BIAS ATRIBUSI

Point of View : Kesalahan

mempersepsikan perilaku orang lain karena perspektif yang digunakan keliru.

Effectiveness of The Behavior

: Kesalahan mempersepsikan perilaku orang lain akibat

(25)

PENANGANAN PERSEPSI

Mempertinggi tingkat mawas

diri

Mengupayakan kelengkapan

informasi

Empati

Menghindari segala macam

(26)

2. ARUS BESAR PERILAKU MANUSIA

BAIK

DI KERAMAIAN

MEMBAHAGIAKANDIPAKSAKAN DAN

DIBIASAKAN

JAHAT

KEGELAPAN DAN KESEPIANMERUGIKAN DAN

MENYUSAHKAN

DIKEBIRI & DIMUSNAKAN

(27)

PERBEDAAN INDIVIDU

DALAM KELOMPOK

COOPERATOR

COMPETITOR

(28)

CIRI COOPERATOR

Menolak segala bentuk

persaingan

Menyadari adanya

perbedaan individu

Berhasrat untuk

meningkatkan diri dan rekan kerja.

Lebih memilih untuk

(29)

CIRI COMPETITOR

Memandang semua orang

sebagai kompetitor

Memandang setiap interaksi

sebagai suatu kancah untuk mengalahkan “saingannya”.

Berhasrat hanya

memaksimumkan keuntungan diri pribadi.

Lebih menyukai kompetisi

(30)

CIRI INDIVIDUALIST

Mengutamakan

pencapaian hasil diri pribadi.

Sedikit sekali perhatian

terhadap hasil yang diperoleh orang lain.

Bersifat fleksibel (bisa

kooperatif /kompetitif)

(31)

KECENDERUNGAN MUNCULNYA

KOOPERASI / KOMPETISI

• Type Individu

• Reciprocity / Kepercayaan

(32)

MASALAH PERILAKU

DALAM KELOMPOK

FRUSTRASI

STRESS

(33)

Trait Theories of Personality

Ahli-ahli teori trait tidak mengakui atau membahas tentang dinamika kepribadian

yang “tersembunyi” . Mereka mengandalkan: expert judgment,

psychometrics, dan factor analysis untuk mengidentifikasi dan mengukur

dimensi-dimensi teoritis kepribadian.

Menggunakan ‘DIMENSI” teoritis untuk mengukur kepribadian individu dengan

(34)

Prof. Hans Eysenck

Ph.D. D.Sc.

4 Maret 1916 – 4 September 1997

(35)

SIAPAKAH SAYA INI ...

Benarkah

Kita Telah Melihat

Diri Sendiri

Seperti

APA ADANYA ?

(36)

Dia yang Ingin Mengarahkan

Orang Lain Harus Terlebih Dahulu

Bisa Memimpin Dirinya Sendiri,

Untuk itu Dia Harus

Terlebih Dahulu

(37)

Karena....Kegagalan dalam memasuki dunia

kerja biasanya diawali dari kesalahan dalam

menilai potensi diri

Sebaliknya…

Kesuksesan memasuki

dunia kerja dimulai

(38)
(39)

1.Kepribadian Menarik

2. Suka Bicara

3. Menghidupkan Suasana

4. Suka Humor 5. Emosional &

Demonstratif 6. Ingatan Kuat

Warna 7. Ekspresif 8. Periang &

Semangat 9. Berhati Tulus 10.

Kekanak-kanakan

11. Muda Berteman 12. Mencintai

Orang

13. Suka Dipuja 14. Tidak Dendam 15. Cpt Mintak Maaf 16. Suka Kegiatan 17. Spontan

18. Mendalam &

Penuh Pikiran

19. Serius & Tekun

20. Cenderung Jenius

21. Berbakat & Kreatif

22. Arstistik & Musikal

23. Filosofis & Puitis 24. Menghargai

Keindahan

25. Suka Berkorban 26. Penuh

Kesadaran

27. Idealis

28. Hati2 dlm Berteman 29. Puas tinggal

30. dilatar belakang

31. Menghindari perhatian 32. Setia & Berbakti

34. Mendengarkan keluahan

35. Memecahkan Masalah 37. Perhatian

38. Mudah Terharu

39. Berbakat Pemimpin

40. Dinamis Aktif 41. Suka

Perubahan

42. Memperbaiki Kesalahan

43. Kemauan Kuat & Tegas 44. Tidak Muda Putus Asa 45. Bebas & Mandiri

46. Memancarkan Keyaqinan

47. Tidak Terlalu Perlu

Teman

48.Mau Bekerja Untuk Kegiatan

49. Mau Memimpin & 50. Mengorganisasi 51. Selalu Benar saat

Darurat

52. rendah hati

53. muda bergaul dan santai

54. sabar & tenang 55. hidup konsisten

56. Cerdas dan simpatik 57. Menyembunyikan emosi 58. TIDAK TERGESA2

59. TIDAK MUDA MARAH

60. Cakap & Mantab 61. Damai & Muda

Sepakat

62. Penengah Masalah 63. Menghindari konflik 64. Menyenangkan

(40)

4 TIPE KEPRIBADIAN

1. Choleric… = Dominance

2. Melancholic… = Conformity

3. Phlecmatic… = Patient

4. Sanguinic… = Extrovertion

(41)

 Kepribadian Menarik  Suka Bicara

 Menghidupkan

Suasana

 Suka Humor  Emosional &

Demonstratif

 Ingatan kuat warna  Ekspresif

 Periang & Penuh

semangat

 Berhati Tulus

 Kekanak-kanakan

 Mudah berteman  Mencintai orang  Suka dipuji

 Tidak Dendam

 Cepat Minta Maaf

 Suka kegiatan spontan

SANGUINIC

(42)

 Mendalam & Penuh

Pikiran

 Serius & Tekun

 Cenderung Jenius  Berbakat & Kreatif  Artistik/Musikal

 Filosofis & Puitis

 Menghargai Keindahan  Suka Berkorban

 Penuh Kesadaran  Idealis

 Hati2 dlm Berteman  Puas Tinggal di latar

belakang

 Menghindari Perhatian  Setia & Berbakti

 Mendengarkan Keluhan  Memecahkan Masalah  Perhatian

 Mudah Terharu

MELANCHOLIC

(43)

 Berbakat Pemimpin  Dinamis & Aktif

 Suka Perubahan

 Memperbaiki Kesalahan  Kemauan Kuat & Tegas  Tidak mudah putus asa  Bebas & Mandiri

 Memancarkan

Keyakinan

 Tidak Terlalu Perlu

Teman

 Mau Bekerja u/ Kegiatan  Mau Memimpin &

Mengorganisasi

 Selalu Benar

 Unggul dlm Keadaan

Darurat

(44)

 Rendah Hati

 Mudah Bergaul &

Santai

 Sabar & Tenang  Hidup Konsisten  Cerdas

 Simpatik

 Menyembunyikan

Emosi

 Tidak Tergesa2

 Tdk mudah Marah

 Cakap & Mantap

 Damai & Mudah

Sepakat

 Penengah Masalah

 Menghindari Konflik

 Menyenangkan

 Belas Kasihan

PHLEGMATIC

(45)

Dua Karakter anggota

1. INSTROFET:

Pasif

Pendiam

Tertutup

Selektif

(46)

2. Ekstrofet

Aktif

Banyak Bicara

Terbuka

Kurang Teliti

Kerja Lapangan

(47)

Komunikasi

(48)

Building Rapport

Eye Contact

Mirroring

Matching

Emphaty

Manusia 1000 kali lebih tertarik

membicarakan sesuatu yang berkaitan dengan dirinya dan 90 % pikiran

(49)

Focus

• Personality Based (Karakter)

• Sensory Based (Sensor Model)

• Information Based ( Value dan Belief)

(50)
(51)

SUMBER STRESS

DIRI SENDIRI

KELUARGA & LINGKUNGANTEMPAT KERJA

- Beban Kerja

- Peran dalam Perusahaan - Hubungan di tempat kerja - Karir

(52)

Berawal dari keinginan kita untuk :

1. Dianggap berguna 2. Dianggap mampu 3. Dianggap berhasil 4. Dianggap penting

5. Dianggap terpandang/ dihargai.

Keinginan-keinginan tersebut adalah suatu

konsekwensi kebutuhan hidup manusia (Maslow, McClelland)

(53)

SUMBER STRESS DARI KELUARGA &

LINGKUNGAN

• Hubungan Suami & Istri

• Hubungan Orangtua &

Anak

• Masalah Kesehatan /

Kematian

• Ekonomi Rumah Tangga

• Pembinaan &

Pendidikan anak

• Kondisi perumahan &

(54)

INTENSITAS STRESS

KEPRIBADIAN

UMUR

JENIS KELAMIN

PENGETAHUAN

KEYAKINAN

KEAGAMAAN

KEHIDUPAN SEKSUAL

(55)

MENGELOLA STRESS

LEWAT SIKAP (ATTITUDES)

• Bersikap Realistis:

- Cita-cita

- Harapan-harapan -Tujuan-tujuan

• Bersikap Positif / Orientasi kedepan

(56)

MENGELOLA STRESS

LEWAT KEBIASAAN (HABIT)

• Melakukan Pelemasan

Ketegangan

• Menyenangkan diri sendiri

• Istirahat yang cukup

• Melakukan olah raga

secukupnya

• Makan dengan sehat

• Berkomunikasi dengan

(57)

LEVEL KONFLIK

INTRAPERSONAL

INTERPERSONAL

INTRAGROUP

INTERGROUP

INTRAORGANIZATIONAL

(58)

JENIS KONFLIK

INTRAPERSONAL

KONFLIK TUJUAN (Goal Conflict)

KONFLIK PERAN (Role Conflict)

1. Intrasender Conflict 2. Intersender Conflict 3. Interrole Conflict

(59)

JENIS KONFLIK

ORGANISASI

Hierarchical ConflictFunctional ConflictLine-Staff Conflict

(60)

TAHAPAN KONFLIK

DALAM ORGANISASI

LATENT CONFLICT

PERCEIVED CONFLICT

FELT CONFLICT

MANIFEST CONFLICT

(61)

SUMBER KONFLIK

DALAM ORGANISASI

Rewards & Status

Orientations Differences

Power Differences

(62)

HUBUNGAN KERJA & POTENSI KONFLIK

POOLED : Low

SEQUENTIAL : Moderate

RECIPROCAL : High

(63)

PENANGANAN KONFLIK :

LOSE-LOSE STRATEGY

AVOIDANCE

SMOOTHING

COMPROMISE

Akibatnya :

1. Tidak ada pihak yang menang

2. Sumber masalah tidak terpecahkan

(64)

PENANGANAN KONFLIK :

WIN-LOSE STRATEGY

Satu Pihak dimenangkan melalui :

- Kekerasan

- Superioritas atau Kekuasaan

Akibatnya :

1. Akar konflik tidak ditemukan

2. Cenderung menekan yang kalah

(65)

PENANGANAN KONFLIK :

WIN-WIN STRATEGY

Tidak ada yang merasa kalah, every body

happy.

Caranya :

1. “Expanding the pie”

2. Trading Issues / “Logrolling” 3. Nonspecific Compensation

(66)

Trait Theories of Personality

Ahli-ahli teori trait tidak mengakui atau membahas tentang dinamika kepribadian

yang “tersembunyi” . Mereka mengandalkan: expert judgment,

psychometrics, dan factor analysis untuk mengidentifikasi dan mengukur

dimensi-dimensi teoritis kepribadian.

Menggunakan ‘DIMENSI” teoritis untuk mengukur kepribadian individu dengan

(67)

Prof. Hans Eysenck

Ph.D. D.Sc.

4 Maret 1916 – 4 September 1997

(68)

Referensi

Dokumen terkait

Kami harapkan kehadiran Saudara pada waktu yang telah ditentukan, apabila berhalangan dapat diwakilkan dengan membawa surat kuasa, dan apabila tidak hadir maka perusahaan

Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang

Teknik tes adalah satu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas atau merangkai tugas yang harus dikerjakan oleh anak didik atau sekelompok anak sehingga menghasilkan

Ini menunjukkan bahwa siswa sudah mampu menulis puisi dengan baik dan penerapan pendekatan pengalaman anak ( experiental learning ) efektif diterapkan dalam

its valence shell; a chemical bond formed by sharing electrons is called a covalent bond covalent bond.. Bonds may be partially ionic or partially covalent; these bonds are

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PEER DAN SELF ASSESSMENT UNTUK MENILAI KERJA SISWA SMA PADA PRAKTIKUM LARUTAN PENYANGGA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kalau kamu kesini, wajib hukumnya untuk nyobain bubur ayam plus telur mentah yang dikocok jadi satu3. Kebayang nggak

Berdasarkan hasil pengujian material serbuk papan pada kayu rangka konstruksi kapal, maka selanjutnya akan dilakukan analisa untuk mengetahui kekuatan dari spesimen