• Tidak ada hasil yang ditemukan

kebutuhan dasar selama persalinan secara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "kebutuhan dasar selama persalinan secara"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persalinan adalah proses yang fisiologis dan merupakan kejadian yang menakjubkan bagi seorang ibu dan keluarga. Penatalaksanaan yang terampil dan handal dari bidan serta dukungan yang terus-menerus dengan menghasilkan persalinan yang sehat dan memuaskan dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan.

Bidan sebagai pemberi asuhan pada ibu bersalin harus menguasai berbagai kebutuhan dasar ibu bersalin, karena persalinan yang aman dan nyaman hanya akan tercipta jika seluruh kebutuhan dasar ibu bersalin terpenuhi.

Persalinan adalah proses di mana bayi, plasenta, selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah kehamilan 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja yang termasuk kebutuhan dasar ibu bersalin?

2. Apa saja pendekatan yang dilakukan untuk mengurangi rasa sakit ? 3. Apa saja metode dukungan persalinan ?

4. Faktor apa saja yang mempengaruhi rasa sakit ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui kebutuhan dasar ibu bersalin. 2. Untuk mengetahui pendekatan pengurangan rasa sakit. 3. Mengetahui metode dukungan persalinan.

(2)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kebutuhan Dasar Selama Persalinan 1. Kenyaman

Kolcaba (1992, dalam Potter & Perry, 2005) megungkapkan kenyamanan/rasa nyaman adalah suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan akan ketentraman (suatu kepuasan yang meningkatkan penampilan sehari-hari), kelegaan (kebutuhan telah terpenuhi), dan transenden (keadaan tentang sesuatu yang melebihi masalah dan nyeri). Kenyamanan mesti dipandang secara holistik yang mencakup empat aspek yaitu:

a. Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh.

b. Sosial, berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dan sosial. c. Psikospiritual, berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri

sendiri yang meliputi harga diri, seksualitas, dan makna kehidupan). d. Lingkungan, berhubungan dengan latar belakang pengalaman eksternal

manusia seperti cahaya, bunyi, temperatur, warna, dan unsur alamiah lainnya.

Meningkatkan kebutuhan rasa nyaman diartikan perawat telah memberikan kekuatan, harapan, hiburan, dukungan, dorongan, dan bantuan. Secara umum dalam aplikasinya pemenuhan kebutuhan rasa nyaman adalah kebutuhan rasa nyaman bebas dari rasa nyeri, dan hipo/hipertermia. Hal ini disebabkan karena kondisi nyeri dan hipo/hipertermia merupakan kondisi yang mempengaruhi perasaan tidak nyaman pasien yang ditunjukan dengan timbulnya gejala dan tanda pada pasien.

2. Keamanan

Kebutuhan rasa aman misalnya perlindungan hukum, perlindungan terhindar dari penyakit.

a. Memilih tempat dan penolong persalinan.

b. Informasi tentang proses persalinan atau tindakan yang akan dilakukan. c. Posisi tidur yang dikehendaki ibu.

d. Pendampingan oleh keluarga. e. Pemantauan selama persalinan. f. Intervensi yang diperlukan.

(3)

1. Mengkaji tingkat kemampuan pasien untuk melindungi diri. 2. Menjaga keselamatan pasien yang gelisah.

3. Mengunci roda kereta dorong saat berhenti. 4. Penghalang sisi tempat tidur.

5. Bel yang mudah dijangkau. 6. Meja yang mudah dijangkau. 7. Kereta dorong ada penghalangnya. 8. Kebersihan.

9. Prosedur tindakan.

3. Nutrisi

Makanan padat tidak boleh diberikan selama persalinan aktif, oleh karena makanan padat lebih lama tinggal di lambung dari pada makanan cair, sehingga proses pencernaan lebih lambat selama persalinan. Penelitian terdahulu bahwa pemberian makanan padat dengan pasien yang memerlukan anestesi tidak disetujui. Motilitas, absorpsi dan sekresi asam lambung menurun. Hal ini dapat menyebabkan makanan dapat tertinggal di lambung sehingga dapat terjadi aspirasi pneumonia. Namun demikian, kebutuhan akan cairan masih diperbolehkan. Selama persalinan, ibu memerlukan minum dan sangat dianjurkan minum minuman yang manis dan berenergi seperti jus.

Sebagian ibu masih berkeinginan untuk makan selama fase laten persalinan, tetapi memasuki fase aktif, hanya ingin minum saja. Pemberian makan dan minum selama persalinan merupakan hal yang tepat, karena memberikan lebih banyak energi dan mencegah dehidrasi (dehidrasi dapat menghambat kontraksi/tidak teratur dan kurang efektif). Oleh karena itu, anjurkan ibu makan dan minum selama persalinan dan kelahiranbayi, anjurkan keluarga selalu menawarkan makanan ringan dan sering minum pada ibu selama persalinan.

Namun ibu disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang bisa menimbulkan bau yang menyengat seperti jengkol dan petai.

Makanan yang dianjurkan :

 Roti atau roti panggan (rendah serat) yang rendah lemak baik diberi

(4)

 Sarapan sereal rendah serat dengan rendah susu.

 Nasi tim.

 Biskuit.

 Yogurt rendah lemak.

 Buah segar atau buah kaleng.

Minuman yang dianjurkan :

 Minuman yogurt rendah lemak.

 Jus buah-buahan.

 Kaldu jernih.

 Air mineral.

 Cairan olahraga atau cairan isotonic.

Tindakan kita sebagai tenaga kesehatan yaitu memastikan ibu untuk mendapat asupan (makanan ringan dan minum air) selama persalinan dan kelahiran bayi. Karena fase aktif ibu hanya ingin mengkonsumsi cairan. Maka bidan menganjurkan anggota keluarga untuk menawarkan ibu minum sesering mungkin dan makan ringan selama persalinan , karena makanan ringan dan cairan yang cukup selama persalinan berlangsung akan memberikan lebh banyak energi dan mencegah dehidrasi. Dehidrasi ini bila terjadi akan memperlambat kontraksi atau membuat kontraksi menjadi tidak teratur.

(5)

ikterus dan/atau takipnea sementara dapat terjadi. Sepuluh persen glukosa harus dihindari.

4. Istirahat

Istirahat/tidur ibu inpartu akan sedikit terganggu karena banyak nya ketidak nyamanan yang timbul, entah itu rasa nyeri pada perut atau pengaruh psikologis.

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur adalah sebagai berikut :

 Anjurkan ibu agar rileks/istirahat cukup untuk mencegah kelelahan

berlebihan saat proses persalinan.

 Sarankan keluarga klien untuk memberikan pijatan pada area pinggang

ibu untuk mengurangi rasa sakit.

 Jalan-jalan ringan pada ibu yang akan bersalin juga bisa dikatakan

sebagai istirahat.

5. Dukungan Untuk Mengurangi Sakit

Nyeri adalah rasa tidak enak akibat perangsangan ujung-ujung saraf khusus. Selama persalianan dan kelahiran pervaginam, nyeri disebabkan oleh kontraksi rahim, dilatasi serviks, dan distensi perineum. Serat saraf aferen viseral yang membawa impuls sensorik dari rahim memasuki medula spinalis pada segmen torakal kesepuluh, kesebelas dan keduabelas serta segmen lumbal yang pertama (T10 sampai L1).

Nyeri dari perineum berjalan melewati serat saraf aferen somatik, terutama pada saraf pudendus dan mencapai medula spinalis melalui segmen sakral kedua, ketiga, dan keempat (S2 sampai S4). Serabut saraf sensorik yang dari rahim dan perineum ini membuat hubungan sinapsis pada kornu medula spinalis dengan sel yang memberi akson yang merupakan saluran spinotalamik. Selama bagian akhir dari Kala I dan di sepanjang Kala II, impuls nyeri bukan saja muncul dari rahim tetapi juga perineum saat bagian janin melewati pelvis.

(6)

perempuan yang belum siap memiliki anak karena membayangkan rasa sakit yang akan dialami saat melahirkan nanti.

Namun, kini ada beberapa alternatif yang bisa dipilih untuk mengurangi rasa nyeri yang datang saat akan melahirkan ,menghilangkan rasa nyeri saat persalinan berupa pengurangan rasa sakit akan dapat membantu mempercepat proses persalinan dan membantu ibu memperoleh kepuasan dalam melalui proses persalinan normal.

Metode mengurangi rasa nyeri yang dilakukan secara terus menerus dalam bentuk dukungan harus dipilih yang bersifat sederhana, biaya rendah, resiko renedah, membantu kemajuan persalinan, hasil kelahiran bertambah baik dan bersifat sayang ibu.

Dukungan pada persalinan dapat mengurangi rasa nyeri persalinan dan memberi kenyamanan. Sebaiknya dukungan persalinan itu secara sederhana, efektif, murah. Karena dengan melakukan ini dapat menurunkan resiko, kemajuan persalinan bertambah baik, serta hasil persalinan bertambah baik. Rasa nyeri ini salah satunya disebabkan karena ketegangan dan kecemasan dalam menghadapi persalinan.

Menurut Varney Midwifery, pendekatan yang dapat dilakukan untuk mnegurangi rasa sakit adalah sebgai berikut:

a. Menghadirkan seseorang yang dapat mendukung persalinan. b. Pengaturan posisi.

c. Relaksasi dan latihan pernafasan. d. Istirahat dan privasi.

e. Penjelasan mengenai proses atau kemajuan persalinan dan prosedur tindakan. f. Asuhan tubuh.

g. Sentuhan

Penny Simpkin, mengemukakan cara untuk mengurangi rasa sakit dengan cara sebagai berikut:

a. Mengurangi rasa sakit pada sumbernya. b. Memberikan rangsangan alternatif yang kuat.

c. Mengurangi reaksi mental negatif, emosional, dan reaksi ibu terhadap rasa

sakit. ( Rohana, Reny Saswita, Marisah.2011.43)

(7)

Cara yang dirasakan oleh individu dan reaksi terhadap rasa sakit dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:

a. Rasa takut dan cemas

Rasa takut dan cemas akan meningkatkan respon seseorang terhadap rasa sakit. Rasa takut kepada sesuatu yang tidak dketahui, rasa takut terhadap kesendirian dalam mengatasi suatuu pengalaman seperti persalinan dan rasa takut akan kegagalan dalam mengatasi rasa cemas akan menambah kecemasan. Pengalaman pahit terdahulu juga akan menambah kecemasan ini.

b. Kepribadian

Kepribadian memainkan peranan dan wanita secara alamiah tegang dan cemas akan lebih lemah dalam menghadapi stress dibanding wanita yang rileks dan percaya diri.

c. Kelelahan

Wanita yang sudah lelah selama beberapa jam persalinan, mungkin didahului oleh periode ketika tidurnya terganggu oleh ketidaknyamanan dan akhir kehamilannya akan kurang mampu dalam mentolerir rasa sakitnya.

d. Budaya dan sosial

Faktor budaya dan faktor sosial juga memainkan peran. Beberapa budaya mengharapakan stoitisme (sabar dan membiarakannya ), sedang budaya lainnya mendorong keterbukaan untuk menyatakan perasaan. Persepsi terhadap rasa sakit bias saja berubah jika wanita tersebut telah mengalami nyeri dan penderitaan sebelumnya.

e. Pengharapan

Pengharapan akan memberi warna pada pengalaman. Wanita yang realstis dalam pengharapannya mengenai persalinannya dan mengenai responnya yang mungkin terhadap hal itu barangkali wanita yang paling baik terlengkapi, selama ia masih merasa percaya diri bahwa dia akan mendapatkan bantuan dan dukungan yang dibutuhkan dan dijamin bahwa ia akan memperoleh analgesia yang sesuai.

Metode-metode Dukungan Persalinan :

a. Menghadirkan seseorang yang dapat memberikan udkunagn selama persalinan (orang terdekat : suami,orang tua).

(8)

c. Relaksasi dan pernafasan (memejamkan mata dengan menarik nafas panjang melalui hidung, membayangkan seolah-olah oksigen mengalir keseluruh tubuh, lalu buang nafas melalui mulut).

d. Istirahat dan privasi.

Teknik Pengurangan Rasa Nyeri Saat Persalinan a. Terapi farmakologis

Dokter yang bertindak untuk mengatasinya. Berbagai obat disuntikkan ke ibu, baik itu anastesis umum yang di suntikkan epidural, spinal, ataopun sekedar regional.

b. Terapi non farmakologis

Terapi yang digunakan yakni dengan tanpa menggunakan obat-obatan, tetapi dengan memberikan berbagai teknik yang setidaknya dapat sedikit mengurangi rasa nyeri saat persalinan tiba.

Beberapa teknik dukungan untuk mengurangi rasa sakit tanpa menggunakan obat obatan diantaranya adalah :

a. Kehadiran pendamping selama proses persalinan, sentuhan penghiburan dan dorongan orang yang mendukung dengan cara menghadirkan orang yang dianggap penting oleh ibu untuk mendampingi ibu selama proses persalinan seperti suami, keluarga, atau teman dekat. Suami dan keluarga dianjurkan untuk berperan aktif dalam mendukung dan melakukan kegiatan yang dapat memberikan kenyamanan bagi ibu. Pendamping ibu saat persalinan sebaiknya adalah orang yang peduli pada ibu, yang paling penting adalah orang-orang yang diinginkan oleh ibu untuk mendampinginya selama persalinan. Di beberapa tempat, hanya wanita yang boleh menemani ibu pada saat ia melahirkan. Dalam budaya lain, sudah menjadi kebiasaan bagi suami menjadi pendamping dalam persalinan bahkan menolong persalinan.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara variabel Pertimbangan Pasar Kerja (X 1 ), Referents (X 2 ), dan Nilai Intrinsik Pekerjaan

Maka dapat dianalisis bahwa terjadi penurunan rata-rata intensitas nyeri dismenorea pada kelompok eksperimen serta dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan

Arus pergerakan keluar dari kawasan kepulauan sekitar Mersing pada ketika ini lebih didorong oleh tindakan pihak kerajaan Persekutuan dan kerajaan negeri Johor yang

Faktor-faktor yang menyebabkan terlaksananya hak angket antara lain: “Penyebab dilakukan hak angket adalah adanya keputusan Walikota yang dianggap bertentangan

Jinis pananggape mitra tutur sajrone tindak tutur janji kang nampa ditindakake dening mitra tutur marang panutur. Pananggap nampa bisa dititiki saka tembung, frase, lan

Inner Beauty adalah kecantikan dari dalam diri manusia yang lahir dari kekuatan pribadi, sehingga akan memancarkan pribadi yang menawan dengan kehidupan yang positif dan

Dilihat dari segi perolehan besar dan kecilnya nilai Economic Value Added serta dari segi kuantitas perusahaan property dan real estate yang memperoleh nilai Economic

Suwoto Mulyosudarmo ini sangat membantu saya sebagai awam, dalam memulai mencari jawaban-jawaban sejarah tentang peristiwa pergantian kekuasaan dalam R.I., yang bagi banyak