• Tidak ada hasil yang ditemukan

GANGGUAN KEPRIBADIAN menggunakan pembangunan aplikasi (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "GANGGUAN KEPRIBADIAN menggunakan pembangunan aplikasi (1)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

GANGGUAN KEPRIBADIAN

PENGERTIAN

Pola perilaku atau cara berhubungan dengan orang lain yang benar-benar kaku. Kekakuan tersebut menghalangi mereka untuk menyesuaikan diri terhadap tuntutan eksternal.

KLASIFIKASI MENURUT DSM

KELOMPOK A : orang yang dianggap aneh atau eksentrik.  PARANOID

 SKIZOID  SKIZOTIPAL

KELOMPOK B : orang dengan perilaku yang terlalu dramatis, emosional atau eratik (tidak menentu)

 ANTISOSIAL  BORDERLINE  HISTRIONIK  NARSISISTIK

KELOMPOK C : orang yang seringkali tampak cemas atau ketakutan  AVOIDANT

 DEPENDEN

 OBSESIF KOMPULSIF KELOMPOK A -> aneh & eksentrik

1. GANGGUAN KEPRIBADIAN PARANOID

Ciri utama: perasaan curiga yang berulang-cenderung untuk menginterpretasi perilaku orang lain sebagai hal yang mengancam atau merendahkan.

Sangat tidak percaya pada orang lain Hubungan sosialnya buruk

Masih bisa bekerja

(2)

Tidak mempercayakan rahasia pribadinya pada orang lain Mempertanyakan ketulusan dalam persahabatan

Mencurigai kesetiaan dalam hubungan erat

Cenderung hypervigilant (sangat hati-hati) dan selalu waspada terhadap sesuatu yang mengancam

Menolak untuk disalahkan walau ada bukti .

Terlihat “dingin”, menjaga jarak, licik, pembohong dan tidak punya rasa humor Cenderung argumentatif

Cenderung tidak mencari penanganan

Memandang orang lain sebagai penyebab dari masalah mereka Laki-laki > perempuan

KRITERIA DIAGNOSTIK PARANOID DALAM DSM IV

A. Ketidakpercayaan dan kecurigaan yang pervasif (menyebar) kepada orang lain sehingga motif mereka dianggap sebagai berhati dengki, dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam konteks, seperti yang ditunjukkan empat (atau lebih) berikut: (1).menduga tanpa dasar yang cukup, bahwa orang lain memanfaatkan,

membahayakan atau mengkhianati dirinya.

(2).preokupasi dengan keraguan yang tidak pada tempatnya tentang loyalitas atau kejujuran teman atau rekan kerja.

(3).enggan untuk menceritakan rahasia orang lain karena takut yang tidak perlu bahwa informasi akan digunakan secara jahat melawan dirinya.

Lanjutan

(4).membaca arti merendahkan atau mengancam yang tersembunyi dari ucapan atau kejadian yang biasa.

(5).secara persisten menanggung dendam yaitu tidak memaafkan kerugian, cedera atau kelalaian.

(6).merasakan serangan terhadap karakter atau reputasinya yang tidak tampak bagi orang lain dan dengan cepat bereaksi secara marah atau balas menyerang.

(3)

B. Tidak terjadi semata-mata selama perjalanan skozfrenia, suatu gangguan mood dengan ciri psikotik, atau gangguan psikotik lain dan bukan karena efek fisiologis langsung dari kondisi medis umum.

Catatan: jika kriteria terpenuhi sebelum onset skizoffrenia, tambahkan “pramorbid”, misalnya “gangguan kepribadian paranoid (pramorbid)”.

DIAGNOSIS BANDING

Gangguan delusional -> pada paranoid tidak ditemukan waham yang terpaku Skizofrenia paranoid -> pada paranoid tidak ditemukan halusinasi dan pikiran formal Gangguan kepribadian borderline -> pada paranoid, mereka jarang mampu terlibat secara berlebihan dan rusuh dalam persahabatan dengan orang lain

Gangguan kepribadian antisosial -> pada paranoid tidak ditemukan karakter antisosial sepanjang riwayat perilaku antisosial yang muncul

Gangguan kepribadian skizoid -> mereka menarik diri dan menjauhkan diri dari orang lain tapi tidak memiliki gagasan paranoid

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS

Pada beberapa orang gangguan kepribadian paranoid terjadi seumur hidup Seringkali menjadi tanda munculnya skizofrenia

Pada sebagian orang, pasien memiliki masalah seumur hidup dan memiliki masalah perkawinan serta pekerjaan

Contoh kasus

Seorang pensiunan pengusaha berusia 85 tahun diwawancarai oleh pekerja sosial untuk menentukan kebutuhan perawatan kesehatan bagi dirinya serta istrinya yang sakit dan lemah. Pria ini tidak memiliki sejarah penanganan gangguan mental. Ia terlihat sehat dan waspada secara mental. Ia dan istrinya telah menikah selama 60 tahun dan tampak bahwa istrinya adalah satu-satunya orang yang ia percaya. Dia selalu curiga pada orang lain. Ia tidak akan mengungkapkan informasi pribadi pada siapapun kecuali pada istrinya. Ia yakin bahwa orang lain akan mengambil keuntungan darinya.

(4)

rekening bulanannya yang membuatnya curiga bahwa pialangnya tersebut berusaha menutupi transaksi yang curang.

KELOMPOK A -> aneh & eksentrik

2. GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOID

Ciri utama : kurangnya minat sosial, social withdrawal dan extreme loner.

Emosinya tampak dangkal atau tumpul (“dingin”), dalam kadar yang lebih rendah dari skizofrenia

Mereka jarang marah, bahagia atau sedih dalam taraf yang kuat Mereka tampak menjaga jarak

Wajahnya jarang menampilkan ekspresi emosional, jarang tersenyum atau salam kepada orang lain

Tidak terpengaruh dengan kritik atau pujian

Kontak dengan realitas mereka lebih baik dibanding skizofrenia Pria -> cenderung jarang berkencan atau tidak menikah

Perempuan -> cenderung menerima ajakan romantis, namun pasif dan menikah, mereka jarang berinisiatif mengembangkan ikatan emosionalnya dengan pasangan Ada kesenjangan antara penampilan luar dengan inner life, misalnya terlihat tidak minat secara seksual tapi menjadi voyeuristik dan tertarik dengan pornografi

Tampaknya mereka juga memiliki sensitivitas yang kuat, rasa ingin tahu yang mendalam akan orang lain dan harapan akan cinta yang tidak dapat diekspresikan Beberapa mengalihkan sensitivitas diekspresikan dengan rasa mendalam thd hewan KRITERIA DIAGNOSTIK SKIZOID DALAM DSM IV

A. Pola pervasif dari hubungan sosial dan rentang pengalaman emosi yang terbatas dalam lingkungan interpersonal, dimulai pada masa dewasa awal dan ditemukan dalam berbagai konteks, seperti yang dinyatakan oleh empat (atau lebih) berikut: (1).tidak memiliki minat ataupun menikmati hubungan dekat, termasuk menjadi bagian dari keluarga

(2).hampir selalu memilih aktivitas seorang diri

(5)

(5).tidak memiliki teman dekat atau orang yang dipercaya selain sanak saudara derajat pertama

(6).tampak tidak acuh terhadap pujian atau kritik orang lain

(7).menunjukkan kedinginan emosi, pelepasan atau pendataran afektivitas

B. Tidak terjadi semata-mata selama perjalanan skozfrenia, suatu gangguan mood dengan ciri psikotik, atau gangguan psikotik lain atau suatu gangguan perkembangan pervasif dan bukan karena efek fisiologis langsung dari kondisi medis umum.

Catatan: jika kriteria terpenuhi sebelum onset skizoffrenia, tambahkan “pramorbid”, misalnya “gangguan kepribadian skizoid (pramorbid)”.

DIAGNOSIS BANDING

 Skizofrenia -> pasien skizoid tidak memiliki sanak saudara skizofrenik, dan mereka memiliki riwayat pekerjaan yang berhasil. Pasien juga tidak memiliki waham atau halusinasi.

 Gangg.Keprib.Paranoid -> pasien paranoid lebih menunjukkan keterlibatan sosial, riwayat perilaku agresif verbal & cenderung melakukan proyeksi atas perasaan mereka.

 OCPD -> pasien OCPD memiliki riwayat hubungan objek yang lebih banyak di masa lalu dan tidak terlibat lamunan autistik.

 Gangg.Kepr.Skizotipal -> pasien ini lebih mirip dengan pasien skizofrenik dalam hal keanehan persepsi, pikiran, perilaku dan komunikasi.

 Gangg.Kepr.Menghindar -> sama-sama terisolasi, tapi pasien memiliki masih minat sosial.

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS Onset biasanya pada masa anak-anak awal

Gangguan berlangsung lama tapi tidak selalu seumur hidup Contoh kasus

John, seorang pensiunan polisi berusia 50 th, mengalami gangguan psikologis sejak anjing kesayangannya mati ditabrak mobil. Sejak itu ia merasa sedih dan lelah. Ia menjadi sulit konsentrasi dan sulit tidur. Ia tinggal sendiri dan lebih senang menyendiri. Membatasi kontak dengan orang lain hanya dengan menyapa “Halo” atau “Apa

(6)

membuang-buang waktu dan merasa canggung jika ada orang lain yang mencoba membina hubungan persahabatan. Ia tidak memiliki minat sosial yang nyata, meskipun ia gemar membaca atau melihat berita di tv.

Satu-satunya hubungan yang ia miliki adalah dengan anjingnya. Dengan anjingnya, ia merasa dapat berbagi perasaan yang sensitif dan lebih hangat daripada yang dapat ia bagi dengan orang lain. Ia sering bertukar kado dengan anjingnya. Ia memberi hadiah kepada anjingnya dan membeli minuman – yang ia bayangkan merupakan hadiah dari anjingnya. Satu-satunya peristiwa yang membuatnya sedih adalah saat kematian anjingnya. Ketika orang tuanya meninggal, ia tidak menunjukkan respon emosional yang sewajarnya seperti orang yang sedih. Ia merasa dirinya berbeda dari orang lain dan bingung dengan adanya emosionalitas yang dia lihat pada orang lain.

KELOMPOK A -> aneh & eksentrik

3. GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOTIPAL

Ditandai dengan keeksentrikan dalam berpikir dan berperilaku, namun tanpa ciri psikotik yang jelas.

Bisa menjadi sangat cemas dalam situasi sosial, bahkan saat sedang berinteraksi dengan orang yang dikenalnya.

Kecemasan sosialnya tampaknya berkaitan dengan pikiran paranoid (takut akan disakiti orang lain)

Keeksentrikannya meliputi perilaku, persepsi dan keyakinan yang ganjil.

Mengembangkan ideas of reference: sebuah bentuk pikiran delusional dimana seseorang membaca makna pribadi dari perilaku orang lain atau peristiwa eksternal, seperti keyakinan bahwa orang lain sedang membicarakan mereka.

Mereka bisa terlibat dalam “pikiran magis”, seperti keyakinan bahwa mereka memiliki indera keenam atau bahwa orang lain dapat merasakan perasaan mereka.

Pembicaraan mereka sering tidak jelas atau abstrak dalam artian yang tidak biasa, sehingga sulit dipahami …

Penampilan mereka berantakan, menunjukkan sikap dan perilaku yang tidak umum seperti berbicara sendiri saat bersama orang lain

Wajah mereka hanya menunjukkan sedikit emosi

(7)

Mereka tampak cemas berada di sekitar orang-orang yang tidak dikenal Laki-laki > perempuan

Tidak termasuk pada perilaku yang berkaitan dengan budaya atau ritual agama seperti voodoo dan keyakinan magis lainnya

KRITERIA DIAGNOSTIK SKIZOTIPAL DALAM DSM IV

A. Pola pervasif defisit sosial dan interpersonal yang ditandai oleh ketidaksenangan akut dengan, dan penurunan kapasitas untuk, hubungan erat dan juga oleh

penyimpangan kognitif atau persepsi dan perilaku eksentrik, dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) berikut:

(1).gagasan yang menyangkut diri sendiri (ideas of reference) (kecuali waham yang menyangkut diri sendiri)

(2).keyakinan aneh atau pikiran magis yang mempengaruhi perilaku dan tidak konsisten dengan norma kultural (misalnya, percaya takhyul, percaya dapat melihat apa yang akan terjadi, telepati, indera keenam, pada anak-anak dan remaja, khayalan atau preokupasi yang kacau)

(3).pengalaman persepsi yang tidak lazim, termasuk ilusi tubuh

(4).pikiran dan bicara yang aneh (misalnya samar-samar, sirkumstansialitas, metaforik, terlalu berbelit-belit atau stereotipik)

(5).kecurigaan atau ide paranoid

(6).afek yang tidak sesuai atau terbatas

(7).perilaku atau penampilan yang aneh, eksentrik atau janggal

(8).tidak memiliki teman akrab atu orang yang dipercaya selain sanak saudara derajat pertama

(9).kecemasan sosial yang berlebihan yang tidak menghilang dengan keakraban dan cenderung disertai dengan ketakutan paranoid ketimbang pertimbangan negatif tentang diri sendiri

(8)

Catatan: jika kriteria terpenuhi sebelum onset skizofrenia, tambahkan “pramorbid”, misalnya “gangguan kepribadian skizotipal (pramorbid)”.

DIAGNOSIS BANDUNG

Gangg.Kepr.Skizoid ->pasien skizotipal memiliki keanehan dalam perilaku, pikiran, persepsi dan komunikasi dan memiliki riwayat keluarga skizofrenik

Skizofrenia -> pasien skizotipal tidak memiliki ciri-ciri psikosis

Gangg.Kepr.Paranoid -> pasien paranoid memiliki tanda kecurigaan tetapi tidak memiliki perilaku aneh

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS 10% pasien skizotipal melakukan bunuh diri

Pasien skizotipal sebagian besar dilaporkan memiliki gangguan skizofrenia Skizotipal merupakan kepribadian premorbid dari skizofrenia

Banyak pasien yang mempertahankan kepribadian skizotipalnya seumur hidup, menikah dan bekerja dengan tetap mempertahankan keanehannya

Contoh kasus

Jonathan, mekanik, pria 27 tahun, memiliki sedikit teman dan lebih memilih membaca novel fiksi ilmiah dibandingkan bersosialisasi dengan orang lain. Ia jarang bergabung dalam percakapan dengan orang lain. Suatu saat ia tampak seperti hanyut dalam pikirannya sendiri. Ia sering menunjukkan ekspresi ganjil di wajahnya. Mungkin ciri perilaku yang paling tidak umum adalah ia melaporkan pengalaman yang datang sewaktu-waktu akan perasaan bahwa almarhum ibunya berdiri di dekatnya. Keyakinan ini menenangkan baginya dan ia menantikan terjadinya peristiwa itu kembali. Jonathan menyadari hal tersebut tidak nyata. Ia tidak pernah mencoba untuk menyentuh ruh tersebut. Perasaan berada di dekat ruh ibunya merupakan pengalaman yang cukup menenangkan katanya.

Catman -> skizotipal?

KELOMPOK B -> dramatis, emosional atau eratik (tidak menentu) 1. GANGGUAN KEPRIBADIAN ANTISOSIAL

(9)

Secara berulang melakukan pelanggaran terhadap hak orang lain dan sering melanggar hukum

Mengabaikan norma dan konvensi sosial, impulsif dan gagal membina komitmen interpersonal dan pekerjaan

Lanjutan…

Sering pula menunjukkan kharisma dalam penampilan mereka IQ minimal rata-rata

Ciri yang menonjol : kurangnya kecemasan saat berhadapan dengan situasi yang mengancam, kurang rasa bersalah dan penyesalan atas kesalahan mereka Sebelumnya disebut PSIKOPAT -> patologis pada fungsi psikis

Lalu SOSIOPAT -> patologis pada fungsi sosial Lanjutan…

Terdapat 2 dimensi psikopati yaitu:  DIMENSI KEPRIBADIAN

Ciri kepribadian: kharisma di luar, egois, self centeredness, kurang empati, keji, tidak menyesal atas kesalahan, tidak menghargai perasaan dan kesejahteraan orang lain, tidak bertanggung jawab, tidak peka dengan kebutuhan orang lain,

Lanjutan…

 DIMENSI PERILAKU

Gaya hidup tidak stabil dan antisosial, sering berhadapan dengan hukum, riwayat kerja yang minim dan hubungan tidak stabil, impulsif, memiliki masalah perkawinan, tidak memiliki rencana jangka panjang, melakukan kekerasan, penyalahgunaan obat dan alkohol

KRITERIA DIAGNOSTIK GANGG.KEPR.ANTISOSIAL DALAM DSM IV

A. Terdapat pola pervasif tidak menghargai dan melanggar hak orang lain yang terjadi sejak usia 15 tahun,seperti yang ditunjukkan oleh tiga (atau lebih) berikut:

(10)

(2).ketidakjujuran, seperti yang ditunjukkan oleh berulang kali berbohong,

menggunakan nama samaran, atau menipu orang lain untuk mendapatkan keuntungan atau kesenangan pribadi

Lanjutan

(3).impulsivitas atau tidak dapat merencanakan masa depan

(4).iritabilitas dan agresivitas, seperti yang ditunjukkan oleh perkelahian fisik atau penyerangan yang berulang

(5).secara sembrono mengabaikan keselamatan diri sendiri atau orang lain (6).terus menerus tidak bertanggung jawab, seperti ditunjukkan oleh kegagalan berulang kali untuk mempertahankan perilaku kerja atau menghormati kewajiban finansial

(7).tidak adanya penyesalan, seperti yang ditunjukkan oleh acuh tak acuh terhadap atau mencari-cari alasan telah disakiti, dianiaya atau dicuri oleh orang lain

B. Individu sekurang-kurangnya berusia 18 tahun Lanjutan

C. Terdapat tanda-tanda gangguan konduksi dengan onset sebelum usia 15 tahun D. Terjadinya perilaku antisosial tidak semata-mata selama perjalanan skizofrenia atau suatu episode manik

DIAGNOSIS BANDING

Perilaku ilegal -> gangg.kepr.antisosial melibatkan banyak bidang dalam kehidupan seseorang.

Penyalahgunaan zat dan gangg.kepr.antisosial-> jk dimulai pada masa anak-anak dan terus memasuki kehidupan dewasa, kedua diagnosis harus didiagnosis.

Diagnosis gangg.kepr.antisosial tidak diperlukan jika terdapat diagnosis MR, skizofrenia atau mania

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS

Puncak perilaku antisosial biasanya terjadi pada masa remaja akhir Biasanya gejala akan menurun seiring dengan bertambahnya usia Banyak pasien yang mengalami gejala somatisasi dan keluhan fisik

(11)

Kasus Ryan Mendunia Diberi Julukan The Smiling Killer, Ryan Tak Peduli

Cirebon - Very Idham Henyansyah alias Ryan, berjuluk Jagal dari Jombang atas kasus 11 pembunuhan berantai yang dilakukannya. Kini media asing memberi julukan baru, The Smiling Killer. Apa tanggapan Ryan?

"Apaan tuh? Sebodo mau disebut apaan juga," tukas Ryan dalam perbincangan dengan detikcom di Lapas Kelas 1 Kesambi, Cirebon, Jumat (15/10/2010).

Menurut Ryan, dia sama sekali tidak menduga akan mendapatkan publikasi luas atas perbuatannya. Apalagi kalau sampai kemudian dibuatkan film dokumenter yang tayang di mancanegara.

Lanjutan

"Nggak tahu," kata Ryan pendek soal rencana penayangan film dokumenternya. Ryan mengatakan, dia dulu pernah becanda dengan teman-teman saat masih SMA. Bagaimana caranya supaya jadi orang terkenal.

"Terus gue bilang, bunuh saja orang terkenal sebanyak-banyaknya. Eh, jadi terkenal benaran deh. Terkenal jeleknya," sesal Ryan.

Lanjutan

Kasus pembunuhan yang dilakukan Ryan menggegerkan Tanah Air pada medio 2008. Berawal dari kasus mutilasi di Depok, terkuak Ryan juga telah membunuh 10 orang lain termasuk di Jombang, Jawa Timur. Ryan kini mendekam di Lapas Kelas 1 Kesambi Cirebon.

(12)

Tayangan ini akan tayang perdana Minggu (17/10/2010) pukul 20.00 WIB. Di Indovision, CIN ditayangkan pada channel 208.

(http://www.detiknews.com/read/2010/10/15/143044/1466038/10/diberi-julukan-the-smiling-killer-ryan-tak-peduli)

KELOMPOK B -> dramatis, emosional atau eratik (tidak menentu) 2. GANGGUAN KEPRIBADIAN BORDERLINE

Ditandai dengan ketidakstabilan dalam hubungan, citra diri dan mood serta kurangnya kontrol atas impuls

Perilakunya berada pada batas(ambang) antara NEUROSIS dan PSIKOSIS Hampir selalu berada dalam keadaan krisis

Pergeseran mood sangat sering. Pasien dapat bersifat argumentatif di satu waktu dan depresif di lain waktu serta selanjutanya mengeluh tidak memiliki perasaan pada waktu lainnya

Mood berkisar dari kemarahan dan iritabilitas sampai pada depresi dan kecemasan yang masing-masing berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari

Lanjutan

Ketidakstabilan dalam citra diri membuat mereka berada dalam perasaan kosong dan kebosanan terus menerus

Perilakunya sangat tidak dapat diramalkan

Mereka kesulitan dalam mengendalikan kemarahan dan rentan terhadap perkelahian Perilakunya seringkali impulsif, misalnya kawin lari dengan orang yang baru dikenal, aktivitas seksual sembarangan, penyalahgunaan obat, konsumtif dalam belanja, berjudi, dsb

Perilaku impulsif ini seringkali bersifat self destructive seperti self mutilation, isyarat-isyarat bunuh diri serta percobaan bunuh diri yang aktual misalnya berusaha mengiris pergelangan tangan atau menyundut tubuhnya dengan rokok

Mereka sangat takut akan sendirian dan akan melakukan usaha-usaha nekat untuk menghindari perasaan ditinggalkan

(13)

Penolakan sosial membuatnya sangat marah dan mengakibatkan kerenggangan hubungan sosial

Perasaan mereka terhadap orang lain sangat mendalam dan berubah-ubah Mereka silih berganti antara melakukan pemujaan yang ekstrem (saat kebutuhan mereka terpenuhi) dan memendam kebencian (saat mereka merasa terabaikan) Seringkali berpindah-pindah pasangan secara cepat dan menggebu-gebu

Orang yang dipuja akan diperlakukan dengan penuh kebencian saat hubungan berakhir atau saat mereka merasa orang tersebut gagal dalam memenuhi kebutuhan mereka Mereka memiliki hubungan yang sangat bermasalah dengan keluarga dan memiliki riwayat traumatis saat anak-anak seperti kehilangan atau perpisahan dengan orang tua, penganiayaan, kekerasan atau pengabaian

Sulit bekerjasama saat psikoterapi. Menuntut dukungan yang besar pada terapis, menelepon terus menerus atau pura-pura bunuh diri untuk mendapat dukungan atau meninggalkan terapis secara dini.

KRITERIA DIAGNOSTIK GANGG.KEPR.BORDERLINE DALAM DSM IV Pola pervasif ketidakstabilan hubungan interpersonal, citra diri dan afek dan impulsivitas yang jelas pada masa dewasa awal dan ditemukan dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) berikut:

(1).usaha mati-matian untuk menghindari ketinggalan yang nyata atau

khayalan.Catatan:tidak termasuk perilaku bunuh diri atau mutilasi diri yang ditemukan dalam kriteria 5

(2).pola hubungan interpersonal yang tidak stabil dan kuat yang ditandai oleh perubahan antara ekstrim-ekstrim idealisasi dan devaluasi

(3).gangguan identitas:citra diri atau perasaan diri sendiri yang tidak stabil secara jelas dan persisten

Lanjutan

(4).impulsivitas pada sekurangnya dua bidang yang membahayakan diri sendiri (misalnya berbelanja,seks,penyalahgunaan zat,ngebut gila-gilaan,pesta

(14)

(5).perilaku,isyarat atau ancaman bunuh diri yang berulangkali, atau perilaku mutilasi diri

(6).ketidakstabilan afektif karena reaktivitas mood yang jelas (misalnya disforia episodik kuat,iritabilitas,atau kecemasan biasanya berlangsung beberapa jam dan jarang lebih dari beberapa hari)

(7).perasaan kosong yang kronis

(8).kemarahan yang kuat dan tidak pada tempatnya atau kesulitan dalam mengendalikan kemarahan(misalnya sering menunjukkan temper,marah terus menerus,perkelahian fisik berulangkali)

Lanjutan

(9).ide paranoid yang transien dan berhubungan dengan stres, atau gejala disosiatif yang parah

DIAGNOSIS BANDING

Skizofrenia -> BPD tidak ada episode psikotik, gangguan pikiran dan tanda skizofrenik lain yang berkepanjangan

Skizotipal -> BPD tidak menunjukkan gagasan yang aneh, dan pikiran yang sangat aneh

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS

Gangguan ini cukup stabil dan pasien menunjukkan perubahan seiring dengan perubahan waktu

Penelitian longitudinal menunjukkan gangguan ini tidak mengarah ke skizofrenia Namun, rentan untuk mengalami episode gangguan depresi berat

Diagnosis biasanya dibuat sebelum usia 40 tahun Contoh kasus

(15)

Klien : “Beberapa bulan yang lalu saya sendirian di rumah, saya ketakutan! Saya mencoba mengontak pacar saya dan saya tidak bisa melakukannya..Saya tidak tahu dimana dia berada. Semua teman saya tampak sibuk malam itu dan saya tidak punya siapa-siapa untuk diajak bicara..saya makin dan semakin gugup dan makin dan semakin kacau.

Lanjutan

Klien : “…Akhirnya..dor!...saya ambil rokok dan menyalakannya dan menancapkannya di lengan saya. Saya tidak tahu mengapa saya melakukan hal itu karena saya tidak peduli pada hal itu. Saya kira pada waktu itu saya merasa bahwa saya harus

melakukan sesuatu yang dramatis….”.

KELOMPOK B -> dramatis, emosional atau eratik (tidak menentu) 3. GANGGUAN KEPRIBADIAN HISTRIONIK

Ditandai oleh kebutuhan yang berlebihan akan perhatian, pujian, dukungan berulang dan persetujuan

Melibatkan emosi yang berlebihan dan kebutuhan yang besar untuk menjadi pusat perhatian

Cenderung dramatis dan emosional namun emosi mereka tampak dangkal, dibesar-besarkan dan mudah berubah

Mereka dapat menunjukkan keriangan yang berlebihan saat bertemu dengan

seseorang atau menjadi sangat marah saat seseorang tidak menyadari gaya rambut mereka yang baru

Mereka cenderung menuntut agar orang lain memenuhi kebutuhan mereka dan berperan sebagai korban saat orang lain mengecewakan mereka

Lanjutan

Bila mereka merasa demam, mereka akan mendesak agar orang lain meninggalkan aktivitasnya dan segera membawanya ke dokter

Mereka cenderung self centered dan tidak toleran terhadap penundaan kesenangan, mereka ingin apa yang mereka inginkan saat mereka menginginkannya

Mereka sangat tertarik pada mode, dan menjadikan penampilan fisik sebagai daya tarik bagi orang lain

(16)

Perempuan -> berpakaian feminin disertai banyak aksesoris

Bila mereka tidak diperhatikan, mereka akan sedih, kecewa dan marah. KRITERIA DIAGNOSTIK GANGG.KEPR.HISTRIONIK DALAM DSM IV

Pola pervasif emosionalitas dan mencari perhatian yang berlebihan, dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan pada lima (atau lebih) berikut:

(1).tidak merasa nyaman dalam situasi dimana ia tidak merupakan pusat perhatian (2).interaksi dengan orang lain seringkali ditandai oleh godaan seksual yang tidak pada tempatnya atau perilaku provokatif

(3).menunjukkan pergeseran emosi yang cepat dan ekspresi emosi yang dangkal (4).secara terus menerus menggunakan penampilan fisik untuk menarik perhatian kepada dirinya

Lanjutan

(5).memiliki gaya bicara yang sangat impresionistik dan tidak memiliki perincian (6).menunjukkan dramatisasi diri, teatrikal dan ekspresi emosi yang berlebihan (7).mudah disugesti yaitu mudah dipengaruhi oleh orang lain dan situasi

(8).menganggap hubungan menjadi lebih intim ketimbang keadaan sebenarnya DIAGNOSIS BANDING

BPD -> sulit dibedakan dengan histrionik, cuma pada BPD lebih sering ditemukan usaha bunuh diri, difusi identitas dan episode psikotik singkat

Somatisasi -> bisa terjadi bersama-sama dengan histrionik

Gangg.Psikotik singkat dan disosiatif -> mungkin perlu mendapatkan diagnosis penyerta gangg.kepr.histrionik

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS

Dengan bertambahnya usia, pasien cenderung menunjukkan gejala yang lebih sedikit Mereka adalah pencari sensasi dan mungkin terlibat masalah hukum, penyalahgunaan obat dan zat terlarang

KELOMPOK B -> dramatis, emosional atau eratik (tidak menentu) 4. GANGGUAN KEPRIBADIAN NARSISISTIK

(17)

Mereka juga seringkali memanfaatkan orang lain

Memiliki harga diri yang rapuh dan rentan terhadap depresi

KRITERIA DIAGNOSTIK GANGG.KEPR.NARSISISTIK DALAM DSM IV

Pola pervasif kebesaran (dalam khayalan atau perilaku), membutuhkan kebanggan, dan tidak ada empati, dimulai pada dewasa awal dan tampak dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) berikut:

(1).memiliki rasa kepentingan diri yang besar (misalnya pencapaian dan bakat yang dilebih-lebihkan, berharap terkenal sebagai superior tanpa usaha yang sepadan)

(2).preokupasi dengan khayalan akan keberhasilan, kekuatan, kecerdasan, kecantiakn atau cinta ideal yang tidak terbatas

(3).yakin bahwa ia adalah “khusus” dan unik dan dapat dimengerti hanya oleh atua harus berhubungan dengan orang lain (atau insitusi) yang khusus atau memiliki status tinggi

(4).membutuhkan kebanggaan yang berlebihan

(5).memiliki perasaan bernama besar yaitu harapan yang tidak beralasan akan perlakuan khusus atau kepatuhan otomatis sesuai harapannya

(6).eksploitatif secara interpersonal yaitu mengambil keuntungan dari orang lain untuk mencapai tujuannya sendiri

(7).tidak memiliki empati:tidak mau mengenali atau mengetahui perasaan dan kebutuhan orang lain

(8).sering merasa iri dengan orang lain atau yakin bahwa orang lain iri kepada dirinya (9).menunjukkan perilaku yang congkak atau sombong

DIAGNOSIS BANDING

Gangg.Kepr.Borderline, Histrionik dan Antisosial seringkali ditemukan bersama-sama Narisisistik.

BPD -> pasien memiliki kecemasan yang lebih tinggi dan kehidupannya lebih kacau disertai usaha bunuh diri, sedangkan narsisistik cenderung lebih terarah pikiran dan perilakunya

(18)

Histrionik -> menunjukkan ciri-ciri ekshibisionisme dan manipulatif yang mirip, namun narsisistik cenderung lebih membanggakan diri mereka dan kurang mendramatisir keadaan

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS

Narsisistik termasuk bersifat kronis dan sukar disembuhkan

Ketuaan merupakan hal yang menakutkan, karena atribut kecantikan, kekuatan dan kemudaan adalah hal yang sangat penting bagi mereka

Menjadi lebih rentan terhadap krisis kehidupan di usia pertengahan dibandingkan kelompok lain

KELOMPOK C -> cemas & takut

1. GANGGUAN KEPRIBADIAN AVOIDANT

Penghindaran terhadap hubungan sosial karena takut akan penolakan dan kritik -> tetap memiliki minat sosial

Mereka tidak memasuki hubungan tanpa ada jaminan penerimaan Mereka menghindari percakapan dengan orang lain, dan menyendiri

Mereka takut dipermalukan di depan publik, berpikiran bahwa orang lain akan melihat mereka merona, menangis atau bertindak gugup

Cenderung terikat pada rutinitas dan melebih-lebihkan resiko atau usaha dalam mencoba hal baru

Mereka mudah keliru mengartikan komentar orang lain sebagai penghinaan atau ejekan Penolakan suatu permohonan menyebabkan mereka menarik diri dari orang lain dan merasa terluka

Teman mereka cenderung sedikit Sifat dasarnya adalah malu-malu

KRITERIA DIAGNOSTIK GANGG.KEPR.AVOIDANT DALAM DSM IV

Pola pervasif hambatan sosial, perasaan tidak cakap dan kepekaan berlebihan

terhadap penilaian negatif dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam berbagai konteks seperti yang ditunjukkan oleh empat (atau lebih) berikut:

(1).menghindari aktivitas pekerjaan yang memerlukan kontak interpersonal yang bermakna, karena takut akan kritik, celaan atau penolakan

(19)

(3).menunjukkan keterbatasan dalam hubungan intim karena rasa takut dipermalukan atau ditertawakan

(4).preokupasi dengan sedang dikritik atau ditolak dalam situasi sosial

(5).terhambat dalam situasi interpersonal yang baru karena perasaan tidak adekuat (6).memandang diri sendiri sebagai janggal secara sosial, tidak menarik secara pribadi atau lebih rendah dari orang lain

(7).tidak biasanya enggan untuk mengambil resiko pribadi atau melakukan aktivitas baru karena dapat membuktikan penghinaan

DIAGNOSIS BANDING

Skizoid -> pasien gangg.kepr.avoidance tetap memiliki minat sosial

Borderline & Histrionik -> pasien avoidance tidak menuntut, tidak mudah marah Dependen -> secara klinis dianggap serupa dengan avoidance, cuma pasien

gangg.kepr.dependen dianggap memiliki ketakutan yang lebih tinggi akan penelantaran atau tidak dicintai

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS

Banyak pasien mampu untuk berfungsi, asalkan mereka berada dalam lingkungan yang terlindung

Mereka juga menikah dan memiliki keluarga

Namun jika sistem pendukung mereka gagal, mereka cenderung menjadi depresi, cemas dan marah

Ditemukan penghindaran fobik. Mereka juga memiliki riwayat fobia sosial atau berkembang menjadi fobia sosial dalam perjalanan penyakitnya

KELOMPOK C -> cemas & takut

2. GANGGUAN KEPRIBADIAN DEPENDENCE

Ditandai oleh kesulitan dalam membuat keputusan yang mandiri dan perilaku

bergantung pada orang lain yang berlebihan, pesimis, peragu, pasif dan tidak teguh hati Menjadi sangat patuh dan melekat dalam hubungan mereka serta sangat takut akan perpisahan

(20)

Anak-anak atau remaja dengan gangguan ini meminta orang tuanya untuk memilihkan pakaian, makanan, sekolah bahkan teman-teman mereka

Orang dewasa dengan gangguan ini membiarkan orang lain memutuskan hal penting bagi dirinya seperti pernikahan

Setelah menikah, mereka bergantung pada pasangannya untuk memilihkan dimana mereka tinggal, jenis pekerjaan apa yang cocok baginya, tetangga mana yang boleh diajak bergaul, anggaran rumah tangga, pola asuh anak, dsb

Mereka menolak tantangan dan promosi serta bekerja di bawah kemampuan mereka Mereka cenderung menjadi peka terhadap kritik serta terpaku pada rasa takut akan penolakan dan pencampakan

Mereka dapat merasa hancur karena berakhirnya suatu hubungan dekat atau karena ada kemungkinan menjalani kehidupan sendiri

Mereka sering mengesampingkan kebutuhannya demi orang lain Mereka rela dihina demi menyenangkan orang lain

KRITERIA DIAGNOSTIK GANGG.KEPR.DEPENDEN DALAM DSM IV

Kebutuhan yang pervasif dan berlebihan untuk diasuh yang menyebabkan perilaku tunduk dan menggantung dan rasa takut akan perpisahan, dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) berikut:

(1).mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan setiap hari tanpa sejumlah besar nasehat dan penenteraman dari orang lain

(2).membutuhkan orang lain untuk menerima tanggung jawab dalam sebagian besar bidang utama kehidupannya

(3).memiliki kesulitan dalam mengekspresikan ketidaksetujuan pada orang lain. Catatan:tidak termasuk rasa takut yang realistik akan ganti rugi

(4).memiliki kesulitan dalam memulai proyek atau melakukan hal dengan diri sendiri (karena tidak memiliki keyakinan diri dalam pertimbangan atau kemampuan ketimbang tidak memiliki motivasi atau energi)

(21)

(6).merasa tidak nyaman atau tidak berdaya jika sendirian karena timbulnya rasa takut tidak mampu merawat diri sendiri

(7).segera mencari hubungan dengan orang lain sebagai sumber pengasuhan dan dukungan jika hubungan dekatnya berakhir.

(8).secara tidak realistik terpreokupasi dengan rasa takut ditinggal untuk merawat dirinya sendiri

DIAGNOSIS BANDING

Histrionik & Ambang -> sama-sama tergantung orang lain, cuma pasien dependen biasanya memiliki hubungan jangka panjang dengan orang pada siapa mereka tergantung, bukannya pada sejumlah orang dan mereka tidak manipulatif

Agorafobia -> juga tergantung, cuma agorafobia memiliki tingkat kecemasan yang jelas atau bahkan panik

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS

Terdapat kecenderungan untuk mengganggu fungsi pekerjaan karena pasien memiliki ketidakmampuan untuk bertindak mandiri dan tanpa pengawasan dari dekat

Hubungan sosialnya terbatas hanya pada orang tempat mereka bergantung Beresiko mengalami depresi berat jika mereka kehilangan orang tempat mereka bergantung

KELOMPOK C -> cemas & takut

3. GANGGUAN KEPRIBADIAN OBSESIF KOMPULSIF

Ditandai oleh cara berhubungan dengan orang lain yang kaku, kecenderungan

perfeksionis, kurangnya spontanitas dan perhatian yang berlebihan pada detail, sangat teratur dan sulit mengekspresikan perasaan

Karena mereka sangat terpaku dengan kebutuhan akan kesempurnaan, mereka tidak dapat menyelesaikan segala sesuatunya tepat waktu

Apa yang mereka lakukan selalu gagal memenuhi harapan mereka dan mereka selalu memaksa diri untuk mengerjakan ulang pekerjaan mereka

Mereka dapat merenungkan bagaimana menyusun prioritas tugas-tugas mereka namun mereka tidak pernah tampak mulai bekerja

(22)

Mereka memaksa melakukan hal-hal sesuai dengan caranya sendiri, tanpa mau kompromi

Antusiasme yang besar pada pekerjaan membuat mereka gagal untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan aktivitas waktu luang

Mereka cenderung sangat perhitungan dengan uang

Mereka merasa sulit untuk membuat keputusan dan menunda atau menghindarinya karena takut membuat keputusan yang salah

Mereka cenderung terlalu kaku dalam masalah moralitas dan etika karena kekakuan kepribadian bukan karena teguh keyakinan

Cenderung sangat formal dalam suatu hubungan dan merasa sulit untuk mengekspresikan perasaan

Mereka sulit menikmati waktu rekreasi karena memikirkan biaya dari aktivitas senggang tersebut

Cenderung tidak memiliki rasa humor

KRITERIA DIAGNOSTIK OCPD DALAM DSM IV

Pola pervasif denga urutan, perfeksionisme dan pengendalian mental dan

interpersonal, dengan mengorbankan fleksibilitas, keterbukaan dan efisiensi, dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh empat (atau lebih)berikut:

(1).terpreokupasi dengan perincian, aturan, daftar, urutan, susunan atau jadwal sampai tingkat di mana aktivitas utama hilang

(2).menunjukkan perfeksionisme yang mengganggu penyelesaian tugas (misalnya tidak mampu menyelesaikan suatu proyek karena tidak memenuhi standarnya sendiri yang terlalu ketat)

(3).secara berlebihan setia pada pekerjaan dan produktivitas sampai mengabaikan aktivitas waktu luang dan persahabatan(tdk disebabkan oleh kebut.ekon yg besar) (4).terlalu berhati-hati, teliti dan tidak fleksibel tentang masalah moralitas, etika atau nilai-nilai (tidak disebabkan oleh identifikasi kultural atau religius)

(23)

(6).enggan untuk mendelegasikan tugas atau untuk bekerja dengan orang lain kecuali mereka tunduk dengan tepat caranya mengerjakan hal itu.

(7).memiliki gaya belanja yang kikir baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain;uang dipandang sebagai sesuatu yang harus ditimbun untuk bencana masa depan

(8).menunjukkan kekakuan dan keras kepala DIAGNOSIS BANDING

Gangguan Obsesis-Kompulsif -> memiliki sifat obsesif dan kompulsif

Gangguan Delusional -> seringkali muncul bersamaan dengan gangguan kepribadian PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS

Perjalanan penyakitnya bervariasi dan tidak dapat diramalkan

Beberapa remaja dengan OCPD saat dewasa menjadi orang yang hangat, terbuka dan ramah

Namun pada orang lain, OCPD dapat mengawali skizofrenia dan depresi berat, dengan onset lambat

Referensi

Dokumen terkait

Bank merupakan lembaga keuangan yang sangat ketat diatur sesuai dengan sifat dasarnya sebagai lembaga kepercayaan, menjadi perantara (intermediasi) antara pihak yang

Tujuan dari desain ini adalah untuk mengetahui dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan observasi atau pengumpulan data

 Jika hari ini pemurung, lalu malamnya tidak hujan, besoknya menjadi biasa-biasa saja.. Kalau turun hujan, besoknya

I have been teaching in higher education for about twenty- fi ve years now, over which time the eco- nomics of the university has changed dramatically in ways that will be familiar

Jika V lebih kecil dibandingkan W, manakah dari beberapan urutab berikut ini yang paling mungkin merupakan urutan dari angka-angka tersebut, dimulai dari angka

In this study, solid fermentation of mixed substrate comprising Kepok banana peel and corn hominy using Rhizopus oryzae (Biotech Laboratory Culture Collection) was

Foto Bibit Aren pada Setiap Perlakuan Pemberian

Diantara kedelapan variabel bebas, yaitu LDR, IPR, APB, NPL, CKPN, IRR, PDN dan FBIR yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap BOPO pada Bank Devisa triwulan 1